Analisis Usabilitas Layanan Peminjaman Dan Pengembalian Buku Mandiri Di Perpustakaan Universitas Negeri Medan

(1)

70 Lampiran 1

ANGKET PENELITIAN

Dengan hormat,

Saya mengharapkan kesediaan saudara untuk berpartisipasi dalam mengisi angket berikut ini dalam rangka pelaksanaan penelitian tentang “Analisis Usabilitas Layanan Peminjaman dan Pengembalian Buku Mandiri di Perpustakaan Universitas Negeri Medan”. Atas partisipasi saudara saya ucapkan terima kasih.

I. Petunjuk Pengisian

1. Isilah stambuk saudara di tempat yang disediakan

2. Bacalah setiap peryataan dengan baik dan seksama, kemudian pilihlah jawaban yang sesuai dengan pendapat saudara dengan cara memberi tanda (X) pada salah satu jawaban yang tersedia yaitu a, b, c, d,dan e.

II. Identitas Responden Stambuk :

PERNYATAAN

A. Learnability

1. Ketika pertama kali menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, saya dapat memenuhi langkah-langkah (task-task) penggunaan layanan peminjaman buku mandiri tanpa bantuan pustawan.


(2)

71 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju


(3)

72 2. Ketika pertama kali menggunakan layanan pengembalian buku mandiri, saya

dapat memenuhi langkah-langkah (task-task) penggunaan layanan pengembalian buku mandiri tanpa bantuan pustakawan.


(4)

73 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju


(5)

74 3. Hanya dengan melihat panduan (user guide), saya dapat mengakses atau


(6)

75 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju


(7)

76 4. Hanya dengan melihat panduan (user guide), saya dapat mengakses atau

menggunakan layanan pengembalian buku mandiri dengan mudah dan lancar.


(8)

77 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju


(9)

78 5. Ketika pertama kali menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, saya


(10)

79 a. Sangat setuju

b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju


(11)

80 6. Ketika pertama kali menggunakan layanan pengembalian buku mandiri, saya


(12)

81 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju


(13)

82 B. Efficiency

7. Setelah mempelajari penggunaan layanan peminjaman buku mandiri, saya dapat menyelesaikan langkah-langkah (task-task) transaksi peminjaman dengan cepat.


(14)

83 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju


(15)

84 8. Setelah mempelajari penggunaan layanan pengembalian buku mandiri, saya dapat menyelesaikan langkah-langkah (task-task) transaksi pengembalian dengan cepat.


(16)

85 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju


(17)

86 9. Saya mampu menyelesaikan prosedur pada proses peminjaman buku mandiri


(18)

87 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju


(19)

88 10. Saya mampu menyelesaikan prosedur pada proses pengembalian buku


(20)

89 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju


(21)

90 11. Prosedur pada proses peminjaman buku mandiri pendek sehingga transaksi


(22)

91 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju


(23)

92 12. Prosedur pada proses pengembalian buku mandiri pendek sehingga transaksi


(24)

93 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju


(25)

94 C. Memorability

13. Saya mengingat cara menggunakan layanan peminjaman buku mandiri walaupun sudah beberapa waktu tidak menggunakannya.


(26)

95 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju


(27)

96 14. Saya mengingat cara menggunakan layanan pengembalian buku mandiri


(28)

97 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju


(29)

98 15. Saya perlu mempelajari kembali cara menggunakan layanan peminjaman


(30)

99 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju


(31)

100 16. Saya perlu mempelajari kembali cara menggunakan layanan pengembalian


(32)

101 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju


(33)

102 D. Errors

17. Saya pernah melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri.


(34)

103 a. Sangat sering

b. Sering c. Cukup sering d. Jarang e. Tidak pernah


(35)

104 18. Saya pernah melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan


(36)

105 a. Sangat sering

b. Sering c. Cukup sering d. Jarang e. Tidak pernah


(37)

106 19. Saya dapat menangani sendiri kesalahan yang terjadi ketika menggunakan


(38)

107 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju


(39)

108 20. Saya dapat menangani sendiri kesalahan yang terjadi ketika menggunakan


(40)

109 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju


(41)

110 E. Satisfaction


(42)

111 a. Sangat puas

b. Puas

c. Cukup puas d. Tidak puas e. Sangat tidak puas


(43)

112 22. Saya puas menggunakan layanan pengembalian buku mandiri.


(44)

113 a. Sangat puas

b. Puas

c. Cukup puas d. Tidak puas e. Sangat tidak puas


(45)

114 Lampiran II

Tabulasi Jawaban Responden Nomor

angket

Pilihn jawaban Total

A B C D E

(f) (%) (f) (%) (f) (%) (f) (%) (f) (%) (f) (%)

1 8 8 44 44 38 38 9 9 1 1 100 100

2 10 10 54 54 29 29 6 6 1 1 100 100

3 12 12 51 51 32 32 5 5 0 0 100 100

4 14 14 65 65 19 19 2 2 0 0 100 100

5 7 7 60 60 28 28 5 5 0 0 100 100

6 13 13 57 57 27 27 3 3 0 0 100 100

7 26 26 60 60 12 12 2 2 0 0 100 100

8 26 26 64 64 9 9 1 1 0 0 100 100

9 16 16 54 54 22 22 8 8 0 0 100 100

10 17 17 58 58 16 16 9 9 0 0 100 100

11 22 22 52 52 19 19 7 7 0 0 100 100


(46)

115

13 13 13 64 64 20 20 3 3 0 0 100 100

14 21 21 51 51 21 21 7 7 0 0 100 100

15 5 5 49 49 28 28 15 15 3 3 100 100

16 4 4 48 48 28 28 17 17 3 3 100 100

17 4 4 10 10 6 6 58 58 22 22 100 100

18 4 4 7 7 11 11 42 42 36 36 100 100

19 5 5 34 34 35 35 21 21 5 5 100 100

20 7 7 41 41 31 31 18 18 3 3 100 100

21 28 28 59 59 9 9 3 3 1 1 100 100


(47)

66 DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Battaile, Connie. 1992. Circulation Services in A Small Academic Library. London: Greenwood Press

Bevan, Nigel. 2000. ISO and Industry Standards for User Centred Design. (diakses pada tanggal 18 April 2015 )

Brady, Shaun et.al. 2011. Customer service excellence in the self-service public library State Library of Victoria: Shared Leadership Program 2009-10. 2015)

Curran, James M et al. 2003. Intentions to Use Self-Service Technologies: A Confluence of Multiple attitudes. Journal of Service Research Vol. 5, no.3 (Februari) Maret, 2015)

Darmono. 2001. Manajemen Perpustakaan. Jakarta: Grasindo

Departemen Pendidikan Nasional RI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2004. Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman. 3th. ed. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.


(48)

67 ---Pendidikan Nasional RI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 1999. Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perguruan Tinggi : Buku Pedoman. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Hsieh, Chiang-tseh. 2005. Implementing Self-Service Technology To Gain Competitive Advantages. Dalam jurnal Communication of the LIMA. Vol.5. Issue (diakses pada tanggal 18 April 2015)

ISO 9241 – 11

(diakses pada tanggal 18 April 2015)

Lasa, HS. 2008. Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan.Cet. II. Yogyakarta: Gajahmada University Press.

Mackenzie, Christine dan Ton Van Vlimmeren. 2004. Implementing Customer Self Service. International Network of Public Libraries. Bertelsmann Foundation

Nielsen, Jacob. 1993. Usability Engineering. San Fransisco: AP Professional.

---. 2012. Usability 101: Introduction to Usability. (diakses pada tanggal 03 September 2015)

Rahayuningsih. 2007. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Siregar, Nella. 2010. Pengaruh Karakteristik Konsumen dan Situasional terhadap Pembentukan Minat dan Sikap Penggunaan Teknologi SMS Banking pada


(49)

68 PT Bank xxxx di Medan.(Skripsi). Departemen Studi Teknik Industri Fakultas Teknik. Universitas Sumatera Utara.

Sarworini, Yunistya Sekar. 2008. Persepsi Pemustaka terhadap Layanan Mandiri dalam Sistem Peminjaman dan Pengembalian Kolelsi di Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. (Skripsi). Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Sjahrial-Pamuntjak, Rusina. 2000. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. Jakarta : Djambatan.

Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

---. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R & D. Bandung: Rineka Cipta

Tatari, Kamran Khan, Salim ur-Rehman dan Waheed ur-Rehman. 2011. “Transforming Web Usability Data into Web Usability Information using Information Architecture Concepts and Tools”. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business. Volume 3, No. 4, Agustus 2011: 703-717.

3M SelfCheck System (V-Series Tabletop Unit). 2008.


(50)

69 3M Intelligent Return and Sorter System FX. 2010

April 2015)


(51)

23 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Menurut Sugiyono (2005: 21) menyatakan bahwa “metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”. Pada penelitian ini, peneiti hanya memaparkan data yang diperoleh dari responden (dalam hal ini mahasiswa) melalui angket untuk selanjutnya akan di evaluasi dan di interpretasikan. 3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Negeri Medan, yang beralamat di Jl. Williem Iskandar Pasar V Medan Estate. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian di Perpustakaan UNIMED, karena Perpustakaan UNIMED telah menerapkan layananan mandiri pada peminjaman dan pengembalian buku.

3.3 Populasi

Populasi sebagai objek penelitian diperlukan dalam penelitian ini. Dalam melakukan suatu penelitian, peneliti harus menentukan kriteria populasi agar wilayahnya jelas dan dapat diketahui kuantitasnya. Menurut Sugiyono (2008, 80) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini


(52)

24 adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai anggota aktif perpustakaan Universitas Negeri Medan sebanyak 29.006 orang.

3.4 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi untuk dijadikan subjek dan objek penelitian. Menurut Sugiyono (2008, 81) “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Mengingat jumlah populasi dalam penelitian ini sangat besar maka perlu dibatasi dan menetapkan sampel.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai anggota aktif Perpustakaan Universitas Negeri Medan berjumlah 29.006 orang. Karena peneliti memiliki keterbatasan waktu, biaya dan tenaga maka tidak semua populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Ada berbagai cara yang digunakan untuk menghitung besar sampel yang ditetapkan dalam melakukan suatu penelitian. Penentuan besarnya sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Slovin yaitu:

Keterangan:

n = Jumlah sampel (responden dalam penelitian). N = Jumlah populasi.

e = Kelonggaran sampel (10%). 1 = Konstanta.


(53)

25 Dari jumlah populasi 29.006 orang maka diperoleh sampel adalah 100 orang. Untuk menentukan kriteria sampel peneliti menggunakan teknik aksidental sampling (accidental sampling) yaitu dengan menyebarkan angket kepada responden yang sedang berada di Perpustakaan UNIMED dan sedang memanfaatkan ataupun menggunakan layanan peminjaman buku mandiri dan pengembalian buku mandiri serta bersedia mengisi angket yang disediakan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Angket, yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pernyataan untuk dijawab oleh responden .

2. Studi kepustakaan yaitu mengumpulkan data ilmiah dari buku, jurnal dan bahan pustaka lainnya.

3. Wawancara, yaitu pengumpulan data dengan mewawancarai responden sebagai data pendukung.


(54)

26 3.6 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data penelitian ini adalah :

1. Data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari responden melalui angket.

2. Data sekunder, yaitu data yang mendukung data primer yang diperoleh melalui buku, jurnal dan bahan pustaka serta dokumen yang berhubungan dengan masalah penelitian.

3.7 Definisi Operasional Variabel

Definisi Usabilitas layanan peminjamanan dan pegembalian buku mandiri pada penelitian ini adalah adalah kemampuan layanan peminjaman dan pengembalian buku mandiri dapat dipahami, dipelajari, digunakan oleh pengguna dan sejauh mana layanan tersebut berhasil membantu pengguna mencapai tujuannya dengan indikator atau aspeknya adalah:

1) Learnability: menjelaskan tingkat kemudahan bagi pengguna untuk memenuhi task-task (tugas-tugas) dasar ketika pertama kali mereka melihat atau menggunakan layanan peminjaman dan pengembalian buku mandiri. Pengguna dapat belajar sesuatu atau menikmati tampilan tersebut tanpa harus meminta bantuan pustakawan untuk mengakses sistematika dari layanan mandiri. Hanya dengan melihat panduan (user guide) maka pengguna dapat melakukan aksesbilitas dengan mudah dan lancar. Pada saat pertama kali pengguna menggunakannya, mereka akan segera dapat memahami layar pertama atau interface.


(55)

27 2) Efficiency: menjelaskan tingkat kecepatan pengguna dalam menyelesaikan

task-task (tugas-tugas) setelah mereka mempelajari desain layanan peminjaman dan pengembalian buku mandiri.

3) Memorability: menjelaskan tingkat kemudahan pengguna dalam menggunakan layanan peminjaman dan pengembalian buku mandiri, setelah beberapa kurun waktu yang lama tidak menggunakannya. Pengguna bisa dapat kembali menggunakan layanan tersebut meski telah sekian lama tidak menggunakannya, tanpa harus mempelajarinya lagi dari awal.

4) Errors: menjelaskan jumlah kesalahan yang dilakukan oleh pengguna dan cara memperbaiki kesalahan tersebut. Pengguna tidak membuat banyak kesalahan selama penggunaan layanan peminjaman dan pengembalian buku mandiri, atau jika mereka membuat kesalahan mereka dengan mudah dapat menanganinya.

5) Satisfaction: menjelaskan tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan layanan peminjaman dan pengembalian buku mandiri. Pengguna yang subyektif puas dengan menggunakan sistem, dan mereka menyukainya. 3.8 Analisis Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode ini dilakukan dengan cara penyajian data bersifat tabulasi dan frekuensi serta perhitungan dan persentase yang diperoleh dari jawaban responden. Perhitungan persentase dengan menggunakan tafsiran data dengan menggunakan rumus. Untuk menghitung persentase suatu jawaban dengan menggunakan rumus sebagai berikut:


(56)

28 Keterangan:

P = Persentase

f = Jumlah jawaban yang diperoleh

n = Sampel (jumlah responden) dijelaskan oleh Sudijono (2011, 43 )

Penafsiran data dan hasil distribusi terhadap jawaban angket dilakukan dengan menggunakan pedoman penafsiran data yang dikemukakan oleh Arikunto (2005, 57), sebagai berikut:

0,00% : Tidak ada 1,00% - 24,99% : Sebagian kecil 25,00% - 49,99% : Hampir setengahnya 50,00% : Setengahnya

50,01% - 74,99% : Sebagian besar 75,00% - 99,99% : Pada umumnya 100% : Seluruhnya


(57)

29 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perpustakaan UNIMED

UPT Perpustakaan Universitas Negeri Medan berdiri seiring dengan berdirinya Institusi induk yaitu IKIP Medan. Pada awalnya merupakan perpustakaan Fakultas FKIP USU. Pada tahun 1959 Perpustakaan dipimpin oleh Ny. Fondoh Hoeres. Pada tahun 1969 perpustakaan baru menempati gedung tersendiri dengan ukuran 800 m2 berlantai dua. Unsur pimpinan berganti pada tahun 1962 dipimpin oleh Ny. Hajani Adnan. Pada tahun 1963 beralih kepada Drs. M. Simatupang dan pada tahun 1965 pimpinan diserahkan kepada Drs. J. Tumanggor serta pada tahun 1977 pimpinan perpustakaan dijabat oleh Drs. M. Tambunan.

Sesuai dengan keluarnya PP 30 tahun 1980 maka status perpustakaan menjadi Unit Pelaksana Teknis, dimana Kepala UPT Perpustakaan bertanggung jawab langsung kepada Rektor dengan pembinaan sehari-hari dilakukan oleh Pembantu Rektor I.

Pada bulan Agustus 1984 Kepala Perpustakaan saat itu, Drs. M. Tambunan, mengikuti tugas belajar ke Amerika Serikat maka perpustakaan dipimpin oleh Drs. Belling Siregar. Dan sejak bulan Mei 1986 setelah Drs. M. Tambunan kembali dari tugas belajar kepala UPT Perpustakaan IKIP Medan kembali dipimpinnya.

Tahun 1987 UPT Perpustakaan IKIP Medan pindah ke lokasi kampus baru Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, dengan menempati gedung seluas 3.000 m2 berlantai tiga. Karena kampus IKIP Medan menempati tiga tempat yaitu kampus lama Jl. Merbau, kampus Jl. Pelajar dan Kampus baru Jl. Willem Iskandar Pasar V


(58)

30 maka UPT Perpustakaan mengambil kebijakan, sejak tahun 1990 membuka Perpustakaan di tiap-tiap fakultas yang ada dengan sebutan Ruang Baca Fakultas, hal ini dimasudkan untuk mendekatkan koleksi kepada pemakai perpustakaan terutama bagi pengguna yang masih jauh dari UPT Perpustakaan di kampus baru.

Pada tanggal 15 Agustus 1989, pimpinan UPT Perpustakaan IKIP Medan diserahterimakan dari Drs. M. Tambunan, MLS kepada Drs. Belling Siregar. Pada tahun 1992 kepala perpustakaan mengikuti tugas belajar di Inggris, maka perpustakaan dipimpin oleh Dra. Ratnawati Dora, SIP sampai tahun 1994. Setelah Drs. Belling Siregar, MLib. Selesai tugas belajar UPT Perpustakaan kembali dipimpin sampai tahun 1998. Pada tanggal 14 Juli 1998 kepala UPT Perpustakaan diserahterimakan dari Drs. Belling Siregar, M.Lib. Kepada Dra. Ratnawati Dora, SIP hingga sekarang.

Pada tahun 2013 Perpustakaan UNIMED pindah ke lokasi dan gedung baru. Gedung baru dengan nama Digital Library hadir dengan arsitektur modern, fasilitas, sarana dan pasarana, serta pelayanan yang juga baru. Salah satu pelayanan baru di Perpustakaan UIMED adalah layanan peminjaan buku mandiri dan layanan pengembalian buku mandiri.

4.1.1. Layanan Peminjaman Buku Mandiri

Layanan peminjaman buku mandiri menggunakan mesin layanan mandiri (self service machines) 3M Selfcheck system V-Series. 3M ™ SelfCheck Sistem V-Series adalah solusi peminjaman yang cepat dan serbaguna, yang sangat intuitif hampir terjamin sukses pertama kali. Seiring dengan layar sentuh yang mudah digunakan dan petunjuk langkah-demi-langkah, desain khusus V membantu pengguna menempatkan koleksi di mesin peminjaman dengan benar. Sistem ini


(59)

31 aman memproses buku, majalah, video, CD dan DVD dan menyediakan pemantauan dan pemeriksaan jarak jauh berbasis web (3M, 2008).

Perpustakaan UNIMED menyediakan dua unit mesin peminjaman buku mandiri yang dapat digunakan langsung oleh pengguna untuk meminjam buku. Layanan peminjaman buku mandiri di Perpustakaan UNIMED dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 4.1: peminjaman buku mandiri

Sumber: Perpustakaan UNIMED

Dalam penggunaan layanan ini pengguna membawa kartu anggota perpustakaan dan buku yang akan dipinjam. Proses peminjaman dilakukan dengan menscan barcode dari kartu anggota dan barcode yang pada buku.

4.1.2. Layanan Pengembalian Buku Mandiri

Layanan pengembalian buku mandiri menggunakan mesin layanan mandiri (self service machines) 3M Intelligent Return and Sorter System : FX Model (3M IRSS: FX Model). 3M IRSS: FX Model dirancang untuk perpustakaan yang tertarik mengotomasi sistem pengembalian dan penyortiran buku. 3M IRSS: FX Model, menangani pengembalian (check-in) dan pemilahan buku menjadi lebih efisien dan hampir mudah. Buku dapat dikembalikan ke rak dengan cepat, memaksimalkan


(60)

32 penggunaan dan kenyamanan sumber daya yang tersedia. Proses mengidentifikasi dan dapat meminimalkan waku. Juga, lebih sedikit hilang saat pengembalian, membantu untuk memastikan sistem yang lebih tepat dan catatan yang akurat. Pada proses pengembalin buku segera dihapus dari catatan pengguna, mengurangi waktu menunggu untuk memeriksa buku. Dan pustakawan dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengembangkan dan menyediakan program tambahan untuk pengguna perpustakaan (3M, 2010).

Perpustakaan UNIMED menyediakan satu unit mesin pengembalian buku mandiri yang dapat digunakan langsung oleh pengguna untuk mengembalikan buku yang telah dipinjam. Layanan pengembalian buku mandiri di perpustakaan UNIMED dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 4.2: pengembalian buku mandiri

Sumber: Perpustakaan UNIMED

Dalam penggunaan layanan ini pengguna membawa kartu anggota perpustakaan dan buku yang akan dikembalikan. Proses pengembalian dilakukan dengan menjalankan instruksi pada layar dan memasukkan buku ke dalam mesin lalu mengklik cetak untuk mencetak slip bukti pengembalian.


(61)

33 Dengan alat ini proses pengembalian dan penyortiran buku menjadi lebih efisien dan mudah. Dalam prosesnya, buku yang dikembalikan secara mandiri oleh pengguna akan langsung disortir mesin lalu dimasukkan pada keranjang dengan pengelompokan berdasarkan nomor-nomor kelas. Terdapat 5 unit keranjang dengan 5 nomor-nomor kelas utama yang telah dikelompokkan. Sehingga buku dapat kembali ke rak dengan cepat.

4.2 Gambaran Umum Responden

Sesuai dengan bahasan bab sebelumnya, yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah pengguna Perpustakaan Universitas Negeri Medan yaitu sebanyak 29.006 populasi dengan sampel sebanyak 100 mahasiswa. Hasil dan pembahasan akan diuraikan pada bab ini berdasarkan data yang berasal dari jawaban pengguna yang diketahui dari penyebaran angket.

4.3 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah cara menganalisis dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

4.3.1 Tingkat usabilitas layanan peminjaman dan pengembalian buku mandiri di perpustakaan UNIMED

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis usabilitas layanan peminjaman dan pengembalian buku mandiri perpustakaan Universitas Negeri Medan dengan menggunakan atribut Usabilitas (usability), yaitu: Learnability, Efficiency, Memorability, Errors, dan Satisfaction.


(62)

34 4.3.1.1 Learnability

Learnability berkaitan dengan tingkat kemudahan bagi pengguna untuk memenuhi tugas-tugas (task-task) dasar ketika pertama kali menggunakan layanan peminjaman dan pengembalian buku mandiri. Ada 6 (enam) pernyataan berkaitan dengan hasil learnability, seperti dijelaskan berikut ini:

Tabel 4.1 Kemudahan memenuhi langkah-langkah (task-task) penggunaan layanan peminjaman buku mandiri

Pernyataan Nomor 1 Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) Ketika pertama kali

menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, saya dapat memenuhi langkah-langkah (task-task)

penggunaan layanan peminjaman buku mandiri

tanpa bantuan pustawan.

a. Sangat setuju 8 8

b. Setuju 44 44

c. Tidak setuju 38 38 d. Kurang

setuju 9 9

e. Sangat tidak

setuju 1 1

Jumlah Total 100 100

Berdasarkan data pada tabel 4.1 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan dapat memenuhi langkah-langkah (task-task) penggunaan layanan peminjaman buku mandiri pada kesempatan pertama kali sebanyak 8 responden (8%) menjawab sangat setuju, 44 responden (44%) menjawab setuju, 38 responden (38%) menjawab kurang setuju, 9 responden (9%) menjawab tidak setuju, dan 1 responden (1%) menjawab sangat tidak setuju.

Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 52% atau sebagian besar respoden dapat memenuhi langkah-langkah (task-task) penggunaan layanan peminjaman buku mandiri pada kesempatan pertama kali, walaupun masih ada 48% atau hampir setengahnya responden tidak dapat memenuhi langkah-langkah (task-task) penggunaan layanan peminjaman buku mandiri pada


(63)

35 kesempatan pertama kali. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa responden tidak dapat memenuhi langkah-langkah (task-task) penggunaan layanan peminjaman buku mandiri pada kesempatan pertama kali disebabkan oleh pengguna baru pertama kali dihadapkan dengan layanan peminjaman buku mandiri mengaku masih kaku, dan takut membuat kesalahan atau kerusakan. Selanjutnya responden mengatakan bahwa pada saat pertama kali menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, mereka masih sedikit bingung menyesuaikan posisi buku dengan alat scanner.

Tabel 4.2 Kemudahan memenuhi langkah-langkah (task-task) penggunaan layanan pengembalian buku mandiri

Pernyataan Nomor 2 Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) Ketika pertama kali

menggunakan layanan pengembalian buku mandiri,

saya dapat memenuhi langkah-langkah (task-task)

penggunaan layanan pengembalian buku mandiri

tanpa bantuan pustakawan.

a. Sangat setuju 10 10

b. Setuju 54 54

c. Tidak setuju 29 29 d. Kurang

setuju 6 6

e. Sangat tidak

setuju 1 1

Jumlah Total 100 100

Berdasarkan data pada tabel 4.2 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan dapat memenuhi langkah-langkah (task-task) penggunaan layanan pengembalian buku mandiri pada kesempatan pertama kali sebanyak 10 responden (10%) menjawab sangat setuju, 54 responden (54%) menjawab setuju, 29 responden (29%) menjawab kurang setuju, 6 responden (6%) menjawab tidak setuju, dan 1 responden (1%) menjawab sangat tidak setuju.

Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 64% atau sebagian besar respoden dapat memenuhi langkah-langkah (task-task)


(64)

36 penggunaan layanan pengembalian buku mandiri pada kesempatan pertama kali, walaupun masih ada 36% atau hampir setegahnya responden tidak dapat memenuhi langkah-langkah (task-task) penggunaan layanan pengembalian buku mandiri pada kesempatan pertama kali. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa responden tidak dapat memenuhi langkah-langkah (task-task) penggunaan layanan pengembalian buku mandiri pada kesempatan pertama kali disebabkan oleh pengguna baru pertama kali dihadapkan dengan layanan pengembalian buku mandiri mengaku masih kaku, dan takut membuat kesalahan atau kerusakan. Selanjutnya responden mengatakan bahwa petunjuk tempat mengembalikan atau meletakkan buku masih kurang jelas.

Tabel 4.3 Kemudahan mengakses atau menggunakan layanan peminjaman buku mandiri hanya dengan melihat panduan (user guide)

Pernyataan Nomor 3 Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) Hanya dengan melihat

panduan (user guide), saya dapat mengakses atau menggunakan layanan peminjaman buku mandiri dengan mudah dan lancar.

a. Sangat setuju 12 12

b. Setuju 51 51

c. Tidak setuju 32 32 d. Kurang

setuju 5 5

e. Sangat tidak

setuju 0 0

Jumlah Total 100 100

Berdasarkan data pada tabel 4.3 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan dengan melihat panduan (user guide), pengguna dapat mengakses atau menggunakan layanan peminjaman buku mandiri dengan mudah dan lancar sebanyak 12 responden (12%) menjawab sangat setuju, 51 responden (51%) menjawab setuju, 32 responden (32%) menjawab kurang setuju, 5 responden (5%) menjawab tidak setuju, dan 0 responden (0%) menjawab sangat tidak setuju.


(65)

37 Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 63% atau sebagian besar respoden dapat mengakses atau menggunakan layanan peminjaman buku mandiri dengan mudah dan lancer hanya dengan meliat panduan (user guide), namun 37% atau hampir setengah responden tidak dapat mengakses atau menggunakan layanan peminjaman buku mandiri dengan mudah dan lancar hanya dengan melihat panduan (user guide) saja dikarenakan pengguna merasa ragu dan sedikit takut membuat kesalahan ketika pertama kali dihadapkan dengan layanan peminjaman buku mandiri, selain itu, sereka merasa petunjuk langkah-langkah pada layanan peminjaman buku mandiri masih kurang jelas. Berkaitan dengan data tersebut maka dapat diketahui bahwa penggunaan atau pengoperasian layanan peminjaman buku mandiri sudah tergolong mudah, dikarenakan sebagian besar responden dapat mengakses atau menggunakan layanan peminjaman buku mandiri dengan mudah dan lancar hanya dengan melihat panduan (user guide).

Tabel 4.4 Kemudahan mengakses atau menggunakan layanan pengembalian buku mandiri hanya dengan melihat panduan (user guide)

Pernyataan Nomor 4 Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) Hanya dengan melihat

panduan (user guide), saya dapat mengakses atau menggunakan layanan pengembalian buku mandiri dengan mudah dan lancar.

a. Sangat setuju 14 14

b. Setuju 65 65

c. Tidak setuju 19 19 d. Kurang

setuju 2 2

e. Sangat tidak

setuju 0 0

Jumlah Total 100 100

Berdasarkan data pada tabel 4.4 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan dengan melihat panduan (user guide), pengguna dapat mengakses atau menggunakan layanan pengembalian buku mandiri dengan mudah dan lancar


(66)

38 sebanyak 14 responden (14%) menjawab sangat setuju, 65 responden (65%) menjawab setuju, 19 responden (19%) menjawab kurang setuju, 2 responden (2%) menjawab tidak setuju, dan 0 responden (0%) menjawab sangat tidak setuju.

Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 79% atau pada umumnya respoden dapat mengakses atau menggunakan layanan pengembalian buku mandiri dengan mudah dan lancar hanya dengan meliat panduan (user guide), namum 21% atau sebagian kecil responden tidak dapat mengakses atau menggunakan layanan pengembalian buku mandiri dengan mudah dan lancar hanya dengan melihat panduan (user guide) saja. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa responden tidak dapat mengakses atau menggunakan layanan pengembalian buku mandiri dengan mudah dan lancar hanya dengan melihat panduan (user guide) saja dikarenakan pengguna merasa takut jika terjadi kesalahan atau kerusakan pada saat pertama kali menggunakan layanan pengembalian buku mandiri. Selain itu, menurut pengguna petunjuk langkah-langkah penggunaan layanan pengembalian buku mandiri masih kurang jelas.

Walaupun demikian data persentase di atas menunjukkan bahwa penggunaan atau pengoperasian layanan pengembalian buku mandiri sudah tergolong mudah, dikarenakan pada umumnya responden dapat mengakses atau menggunakan layanan pengembalian buku mandiri dengan mudah dan lancar hanya dengan melihat panduan (user guide).


(67)

39 Tabel 4.5 Kemudahan memahami tampilan layar antar-muka layanan

peminjaman buku mandiri

Pernyataan Nomor 5 Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) Ketika pertama kali

menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, saya dapat memahami tampilan layar antar-muka (interface) dengan mudah.

a. Sangat setuju 7 7

b. Setuju 60 60

c. Tidak setuju 28 28 d. Kurang

setuju 5 5

e. Sangat tidak

setuju 0 0

Jumlah Total 100 100

Berdasarkan data pada tabel 4.5 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan dapat memahami tampilan layar antar-muka (interface) layanan peminjaman buku mandiri pada kesempatan pertama kali sebanyak 7 responden (7%) menjawab sangat setuju, 60 responden (60%) menjawab setuju, 28 responden (28%) menjawab kurang setuju, 5 responden (5%) menjawab tidak setuju, dan 0 responden (0%) menjawab sangat tidak setuju.

Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 67% atau sebagian besar respoden dapat memahami tampilan layar antar-muka (interface) layanan peminjaman buku mandiri pada kesempatan pertama kali, namun 33% atau hampir setenghnya responden tidak dapat memahami tampilan layar antar-muka (interface) layanan peminjaman buku mandiri pada kesempatan pertama kali. Hal ini dinyatakan oleh responden yang diwawancarai pada saat pengembalian angket, bahwa layar yang menampilkan proses transaksi peminjaman buku masih kurang jelas dan dikarenakan pengguna yang belum terbiasa dengan teknologi berbasis layanan mandiri di perpustakaan.


(68)

40 Walau demikian data persentase tersebut mengindikasikan bahwa tampilan layar antar-muka (interface) layanan peminjaman buku mandiri sudah baik, dikarenakan sebagian besar responden dapat memahami tampilan antar-muka (interface) layanan peminjaman buku mandiri pada kesempatan pertama kali.

Tabel 4.6 Kemudahan memahami tampilan layar antar-muka layanan pengembalian buku mandiri

Pernyataan Nomor 6 Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) Ketika pertama kali

menggunakan layanan pengembalian buku mandiri,

saya dapat memahami tampilan layar antar-muka (interface) dengan mudah.

a. Sangat setuju 3 3

b. Setuju 57 57

c. Tidak setuju 27 27 d. Kurang

setuju 3 3

e. Sangat tidak

setuju 0 0

Jumlah Total 100 100

Berdasarkan data pada tabel 4.6 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan dapat memahami tampilan layar antar-muka (interface) layanan pengembalian buku mandiri pada kesempatan pertama kali sebanyak 13 responden (13%) menjawab sangat setuju, 57 responden (57%) menjawab setuju, 27 responden (27%) menjawab kurang setuju, 3 responden (3%) menjawab tidak setuju, dan 0 responden (0%) menjawab sangat tidak setuju.

Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 70% atau sebagian besar respoden dapat memahami tampilan layar antar-muka (interface) layanan pengembalian buku mandiri pada kesempatan pertama kali, namun 30% atau hampir setengahnya responden tidak dapat memahami tampilan layar antar-muka (interface) layanan pengembalian buku mandiri pada kesempatan pertama kali. Hal ini dinyatakan oleh responden yang diwawancarai pada saat


(69)

41 pengembalian angket, bahwa layar yang menampilkan proses transaksi pengembalian buku maupun langkah-langkah penggunaan masih kurang jelas dan dikarenakan pengguna yang belum terbiasa dengan teknologi berbasis layanan mandiri di perpustakaan.

Namun demikian, data persentae di atas menunjukkan bahwa tampilan layar antar-muka (interface) layanan pengembalian buku mandiri sudah baik, dikarenakan sebagian besar responden dapat memahami tampilan antar-muka (interface) layanan pengembalian buku mandiri pada kesempatan pertama kali.

4.3.1.2 Efficiency

Efficiency berkaitan dengan tingkat kecepatan pengguna dalam menyelesaikan task-task setelah mereka mempelajari layanan peminjaman dan pengembalian buku mandiri. Ada 6 (enam) pernyataan berkaitan dengan hasil efficiency, seperti dijelaskan berikut ini:

Tabel 4.7 Kecepatan menyelesaikan langkah-langkah (task-task) transaksi peminjaman

Pernyataan Nomor 7 Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) Setelah mempelajari

penggunaan layanan peminjaman buku mandiri,

saya dapat menyelesaikan langkah-langkah (task-task) transaksi peminjaman dengan cepat.

a. Sangat setuju 26 26

b. Setuju 60 60

c. Tidak setuju 12 12 d. Kurang

setuju 2 2

e. Sangat tidak

setuju 0 0

Jumlah Total 100 100

Berdasarkan data pada tabel 4.7 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan dapat menyelesaikan langkah-langkah (task-task) transaksi peminjaman dengan cepat sebanyak 26 responden (26%) menjawab sangat setuju, 60


(70)

42 responden (60%) menjawab setuju, 12 responden (12%) menjawab kurang setuju, 2 responden (2%) menjawab tidak setuju, dan 0 responden (0%) menjawab sangat tidak setuju.

Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 76% atau pada umumnya respoden dapat menyelesaikan langkah-langkah (task-task) transaksi peminjaman dengan cepat, namun 24% atau sebagian kecil responden tidak dapat menyelesaikan langkah-langkah (task-task) transaksi peminjaman dengan cepat dikarenakan kenyataannya pada saat pertama kali menggunakan layanan peminjaman buku mandiri membutuhkan waktu untuk memahami insrtuksi yang tampil di layar. Alasan lain dinyatakan oleh responden yang diwawancarai pada saat pengembalian angket, bahwa walaupun sudah memahami dan mengikuti instruksi pada layar, akan tetapi buku yang akan dipinjam tidak memiliki nomor buku atau barcode sehingga tidak terdeteksi alat scanner yang mengakibatkan pengguna mengalihkan transaksi peminjaman ke meja pustakawan. Hal ini menunjukkan bahwa responden perlu untuk mempelajari penggunaan layanan peminjaman buku mandiri terlebih dahulu, maka pihak perpustakaan diharapkan untuk memberikan pelatihan.


(71)

43 Tabel 4.8 Kecepatan menyelesaikan langkah-langkah (task-task) transaksi

pengembalian

Pernyataan Nomor 8 Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) Setelah mempelajari

penggunaan layanan pengembalian buku mandiri,

saya dapat menyelesaikan langkah-langkah (task-task)

transaksi pengembalian dengan cepat.

a. Sangat setuju 26 26

b. Setuju 64 64

c. Tidak setuju 9 9 d. Kurang

setuju 1 1

e. Sangat tidak

setuju 0 0

Jumlah Total 100 100

Berdasarkan data pada tabel 4.8 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan dapat menyelesaikan langkah-langkah (task-task) transaksi pengembalian dengan cepat sebanyak 26 responden (26%) menjawab sangat setuju, 64 responden (64%) menjawab setuju, 9 responden (9%) menjawab kurang setuju, 1 responden (1%) menjawab tidak setuju, dan 0 responden (0%) menjawab sangat tidak setuju.

Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 90% atau pada umumnya respoden dapat menyelesaikan langkah-langkah (task-task) transaksi pengembalian dengan cepat, walaupun masih ada 10% atau sebagian kecil responden tidak dapat menyelesaikan langkah-langkah (task-task) transaksi pengembalian dengan cepat dikaenakan pada kenyataannya pengguna masih membutuhkan waktu untuk memahmi instruksi yang ditampilkan di layar. Alasan lain dinyatakan oleh responden yang diwawancarai pada saat pengembalian angket, bahwa walaupun sudah memahami dan mengikuti instruksi pada layar, akan tetapi pada saat akan mengembalikan buku, buku tidak dapat dikembalikan melalui layanan pegembalian buku mandiri karena mesinnya terkadang rusak.


(72)

44 Tabel 4.9 Kemampuan menyelesaikan prosedur pada proses peminjaman buku

mandiri tanpa kebingungan

Pernyataan Nomor 9 Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) Saya mampu menyelesaikan

prosedur pada proses peminjaman buku mandiri tanpa kebingungan.

a. Sangat setuju 16 16

b. Setuju 54 54

c. Tidak setuju 22 22 d. Kurang

setuju 8 8

e. Sangat tidak

setuju 0 0

Jumlah Total 100 100

Berdasarkan data pada tabel 4.9 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan mampu menyelesaikan posedur pada proses peminjaman buku mandiri tanpa kebingungan sebanyak 16 responden (16%) menjawab sangat setuju, 54 responden (54%) menjawab setuju, 22 responden (22%) menjawab kurang setuju, 8 responden (8%) menjawab tidak setuju, dan 0 responden (0%) menjawab sangat tidak setuju.

Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 70% atau sebagian besar respoden mampu menyelesaikan posedur pada proses peminjaman buku mandiri tanpa kebingungan, namun 30% atau hampir setangahnya responden tidak mampu menyelesaikan posedur pada proses peminjaman buku mandiri tanpa kebingungan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa pengguna masih bingung dan membutuhkan waktu untuk memahami dan menjalankan intruksi pada proses peminjaman buku mandiri.

Berkaitan dengan lebih tingginya persentase 70 % jawaban responden mengindikasikan bahwa prosedur pemijaman buku mandiri sudah baik dan


(73)

45 sederhana dikarenakan sebagian besar responden tidak merasa kebingungan pada proses peminjaman buku mandiri.

Tabel 4.10 Kemampuan menyelesaikan prosedur pada proses pengembalian buku mandiri tanpa kebingungan

Pernyataan Nomor 10 Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) Saya mampu menyelesaikan

prosedur pada proses pengembalian buku mandiri tanpa kebingungan.

a. Sangat setuju 17 17

b. Setuju 58 58

c. Tidak setuju 16 16 d. Kurang

setuju 9 9

e. Sangat tidak

setuju 0 0

Jumlah Total 100 100

Berdasarkan data pada tabel 4.10 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan mampu menyelesaikan posedur pada proses pengembalian buku mandiri tanpa kebingungan sebanyak 17 responden (17%) menjawab sangat setuju, 58 responden (58%) menjawab setuju, 16 responden (16%) menjawab kurang setuju, 9 responden (9%) menjawab tidak setuju, dan 0 responden (0%) menjawab sangat tidak setuju.

Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 75% atau pada umumnya respoden mampu menyelesaikan posedur pada proses pengebalian buku mandiri tanpa kebingungan, namun 25% atau hampir setengahnya responden tidak mampu menyelesaikan posedur pada proses pengembalian buku mandiri tanpa kebingungan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa pengguna masih bingung dan membutuhkan waktu untuk memahami dan menjalankan intruksi pada proses pengembalian buku mandiri.


(74)

46 Berkaitan dengan lebih tingginya persentase 75 % jawaban responden mengindikasikan bahwa prosedur pengembalian buku mandiri sudah baik dan sederhana dikarenakan pada umumnya responden tidak merasa kebingungan pada proses pengembalian buku mandiri.

Tabel 4.11 Prosedur pada proses peminjaman buku mandiri pendek

Pernyataan Nomor 11 Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) Prosedur pada proses

peminjaman buku mandiri pendek sehingga transaksi peminjaman cepat.

a. Sangat setuju 22 22

b. Setuju 52 52

c. Tidak setuju 19 19 d. Kurang

setuju 7 7

e. Sangat tidak

setuju 0 0

Jumlah Total 100 100

Berdasarkan data pada tabel 4.11 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan prosedur pada proses peminjaman buku mandiri pendek sebanyak 22 responden (22%) menjawab sangat setuju, 52 responden (52%) menjawab setuju, 19 responden (19%) menjawab kurang setuju, 7 responden (7%) menjawab tidak setuju, dan 0 responden (0%) menjawab sangat tidak setuju.

Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 74% atau sebagian besar respoden setuju bahwa prosedur pada proses peminjaman buku mandiri, namun 26% atau hampir setengahnya responden tidak setuju bahwa prosedur pada proses peminjaman buku mandiri pendek. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa ada pengguna yang merasa prosedur pada proses peminjaman buku mandiri tidak pendek. Namun ada juga pengguna yang menyatakan bahwa prosedur pada proses peminjaman buku mandiri memang pendek, hanya saja pengguna masih


(75)

47 lambat memahami dan menjalankan instruksi pada layanan peminjaan buku mandiri mengakibatkan transaksi peminjaman buku tidak selesai dengan cepat.

Tabel 4.12 Prosedur pada proses pengembalian buku mandiri pendek

Pernyataan Nomor 12 Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) Prosedur pada proses

pengembalian buku mandiri pendek sehingga transaksi pengembalian cepat.

a. Sangat setuju 22 22

b. Setuju 58 58

c. Tidak setuju 15 15 d. Kurang

setuju 3 3

e. Sangat tidak

setuju 2 2

Jumlah Total 100 100

Berdasarkan data pada tabel 4.12 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan prosedur pada proses penngembalian buku mandiri pendek sebanyak 22 responden (22%) menjawab sangat setuju, 58 responden (58%) menjawab setuju, 15 responden (15%) menjawab kurang setuju, 3 responden (3%) menjawab tidak setuju, dan 0 responden (0%) menjawab sangat tidak setuju.

Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 80% atau pada umumnya respoden setuju bahwa prosedur pada proses pengembalian buku mandiri, namun 20% atau sebagian kecil responden tidak setuju bahwa prosedur pada proses pengembalian buku mandiri pendek. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa ada pengguna yang merasa prosedur pada proses pengembalian buku mandiri tidak pendek. Namun ada juga pengguna yang menyatakan bahwa prosedur pada proses pengembalian buku mandiri memang pendek, hanya saja pengguna masih lambat memahami dan menjalankan instruksi pada layanan


(76)

48 pengembalian buku mandiri mengakibatkan transaksi pengembalian buku tidak selesai dengan cepat.

4.3.1.3 Memorability

Memorability berkaitan dengan tingkat kemudahan pengguna dalam menggunakan layanan peminjaman dan pengembalian buku mandiri dengan baik, walaupun sudah beberapa waktu tidak menggunakannya. Ada 4 (empat) pernyataan berkaitan dengan hasil memorability, seperti dijelaskan berikut ini:

Tabel 4.13 Mengingat cara menggunakan layanan peminjaman buku mandiri

Pernyataan Nomor 13 Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) Saya mengingat cara

menggunakan layanan peminjaman buku mandiri walaupun sudah beberapa waktu tidak menggunakannya.

a. Sangat setuju 13 13

b. Setuju 64 64

c. Tidak setuju 20 20 d. Kurang

Setuju 3 3

e. Sangat tidak

setuju 0 0

Jumlah Total 100 100

Berdasarkan data pada tabel 4.13 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan dapat mengingat cara menggunakan layanan peminjaan buku mandiri walaupun sudah beberapa waktu tidak menggunakannya sebanyak 13 responden (13%) menjawab sangat setuju, 64 responden (64%) menjawab setuju, 20 responden (20%) menjawab kurang setuju, 3 responden (3%) menjawab tidak setuju, dan 0 responden (0%) menjawab sangat tidak setuju.

Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 77% atau pada umumnya respoden dapat mengingat cara menggunakan layanan peminjaan buku mandiri walaupun sudah beberapa waktu tidak menggunakannya, namun 23% atau sebagian kecil responden tidak dapat mengingat cara menggunakan


(77)

49 layanan peminjaan buku mandiri walaupun sudah beberapa waktu tidak menggunakannya. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa alasan pengguna tidak dapat mengingat cara menggunakan layanan peminjaan buku mandiri walaupun sudah beberapa waktu tidak menggunakannya adalah karena pada saat pertama kali menggunakan layanan peminjaman buku mandiri pengguna merasa gugup dan fokus untuk menyelesaikan transaksi pada saat itu, sehingga tidak mengingat langkah-langkah atau peroses yang telah dilakukan. Responden lain menyatakan bahwa merasa tidak perlu untuk mengingat karena selalu ada petunjuk langkah-langakah pengguanaan.

Tabel 4.14 Mengingat cara menggunakan layanan pengembalian buku mandiri

Pernyataan Nomor 14 Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) Saya mengingat cara

menggunakan layanan pengembalian buku mandiri

walaupun telah beberapa waktu tidak menggunakannya.

a. Sangat setuju 21 21

b. Setuju 51 51

c. Tidak setuju 21 21 d. Kurang

setuju 7 7

e. Sangat tidak

setuju 0 0

Jumlah Total 100 100

Berdasarkan data pada tabel 4.14 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan dapat mengingat cara menggunakan layanan pengembalian buku mandiri walaupun sudah beberapa waktu tidak menggunakannya sebanyak 21 responden (21%) menjawab sangat setuju, 51 responden (51%) menjawab setuju, 21 responden (21%) menjawab kurang setuju, 7 responden (7%) menjawab tidak setuju, dan 0 responden (0%) menjawab sangat tidak setuju.


(78)

50 Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 72% atau sebagian besar respoden dapat mengingat cara menggunakan layanan pengembalian buku mandiri walaupun sudah beberapa waktu tidak menggunakannya, akan tetapi 28% atau hampir setengahnya responden tidak dapat mengingat cara menggunakan layanan pengembalian buku mandiri walaupun sudah beberapa waktu tidak menggunakannya. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa alasan pengguna tidak dapat mengingat cara menggunakan layanan pengembalian buku mandiri walaupun sudah beberapa waktu tidak menggunakannya adalah karena pada saat pertama kali menggunakan layanan pengembalian buku mandiri pengguna merasa gugup dan fokus untuk menyelesaikan transaksi pada saat itu, sehingga tidak mengingat langkah-langkah atau peroses yang telah dilakukan. Alasan lain adalah beberapa responden merasa prosedur pada proses pengembalian buku mandiri rumit untuk diingat. Responden lain menyatakan bahwa merasa tidak perlu untuk mengingat karena selalu ada petunjuk langkah-langakah pengguanaan.

Tabel 4.15 Kebutuhan mempelajari kembali cara menggunakan layanan peminjaman buku mandiri

Pernyataan Nomor 15 Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) Saya perlu mempelajari

kembali cara menggunakan layanan peminjaman buku mandiri ketika sudah beberapa waktu tidak menggunakannya.

a. Sangat setuju 5 5

b. Setuju 49 49

c. Tidak setuju 28 28 d. Kurang

setuju 15 15

e. Sangat tidak

setuju 3 3


(79)

51 Berdasarkan data pada tabel 4.15 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan perlu mempelajari kembali cara menggunakan layanan peminjaan buku mandiri ketika sudah beberapa waktu tidak menggunakannya sebanyak 5 responden (5%) menjawab sangat setuju, 49 responden (49%) menjawab setuju, 28 responden (28%) menjawab kurang setuju, 15 responden (15%) menjawab tidak setuju, dan 3 responden (3%) menjawab sangat tidak setuju.

Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 46% atau hampir setengahnya responden tidak perlu mempelajari kembali cara menggunakan layanan peminjaan buku mandiri, namun 54% atau sebagian besar respoden perlu mempelajari kembali cara menggunakan layanan peminjaan buku mandiri dikarenakan pada saat pertama kali menggunakan layanan peminjaman buku mandiri pengguna terlalu gugup dan takut membuat kesalahan dan kerusakan sehingga hanya fokus untuk menyelesaikan trnsaksi yang berlangsung saat itu yang menyebabkan pengguna tidak mengingat langkah-langkah apa saja yang sudah dilalui selama proses peminjaman buku.

Tabel 4.16 Kebutuhan mempelajari kembali cara mengunakan layanan pengembalian buku mandiri

Pernyataan Nomor 16 Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) Saya perlu mempelajari

kembali cara menggunakan layanan pengembalian buku mandiri ketika sudah beberapa waktu tidak menggunakannya.

a. Sangat setuju 4 4

b. Setuju 48 48

c. Tidak setuju 28 28 d. Kurang

setuju 17 17

e. Sangat tidak

setuju 3 3


(80)

52 Berdasarkan data pada tabel 4.16 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan perlu mempelajari kembali cara menggunakan layanan pengembalia buku mandiri ketika sudah beberapa waktu tidak menggunakannya sebanyak 4 responden (4%) menjawab sangat setuju, 48 responden (48%) menjawab setuju, 28 responden (28%) menjawab kurang setuju, 17 responden (17%) menjawab tidak setuju, dan 3 responden (3%) menjawab sangat tidak setuju.

Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 48% atau hampir setengahnya responden tidak perlu mempelajari kembali cara menggunakan layanan pengembalian buku mandiri, akan tetapi 52% atau sebagian besar respoden perlu mempelajari kembali cara menggunakan layanan pengembalian buku mandiri. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa alasan pengguna perlu mempelajari kembali cara menggunakan layanan pengembalian buku mandiri adalah dikarenakan prosedur pada proses pengembalian buku mandiri rumit untuk diingat, sehingga perlu untuk dipelajari ulang ketika akan menggunakan kembali.

4.3.1.4 Errors

Errors berkaitan dengan jumlah kesalahan yang dilakukan oleh pengguna ketika menggunakan layanan peminjaman dan pengembalian buku mandiri. Ada 4 (empat) pernyataan berkaitan dengan hasil errors, seperti dijelaskan berikut ini:


(81)

53 Tabel 4.17 Melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman

buku mandiri

Pernyataan Nomor 17 Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) Saya pernah melakukan

kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri.

a. Sangat sering 4 4

b. Sering 10 7

c. Cukup sering 6 11

d. Jarang 58 42

e. Tidak Pernah 22 36

Jumlah Total 100 100

Berdasarkan data pada tabel 4.17 dapat diketahui bahwa sebanyak 4 responden (4%) menyatakan sangat sering melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, 10 responden (10%) menyatakan sering melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, 6 responden (6%) menyatakan cukup sering melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, 58 responden (58%) menyatakan jarang melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, dan 22 responden (22%) menyatakan tidak pernah melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri.

Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 86% atau pada umumnya respoden jarang melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, namun 14% atau sebagian kecil responden sering melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa kesalahan yang kerap terjadi yairtu; lupa menscan kartu anggota, salah meletakkan atau memposisikan buku kearah alat scanner (posisi buku terbalik) sehingga tidak terdeteksi, dan lupa mencetak slip


(82)

54 bukti peminjaman buku sehingga mengganggu pengguna yang melakukan transaksi peminjaman berikutnya.

Tabel 4.18 Melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan pengembalian buku mandiri

Pernyataan Nomor 18 Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) Saya pernah melakukan

kesalahan ketika menggunakan layanan pengembalian buku mandiri.

f. Sangat sering 4 4

g. Sering 7 7

h. Cukup sering 11 11

i. Jarang 42 42

j. Tidak Pernah 36 36

Jumlah Total 100 100

Berdasarkan data pada tabel 4.18 dapat diketahui bahwa sebanyak 4 responden (4%) menyatakan sangat sering melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan pengembalian buku mandiri, 7 responden (7%) menyatakan sering melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, 11 responden (11%) menyatakan cukup sering melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, 42 responden (42%) menyatakan jarang melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, dan 36 responden (36%) menyatakan tidak pernah melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri.

Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 78% atau pada umumnya respoden jarang melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan pengembalian buku mandiri, namun 22% atau sebagian kecil responden sering melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan pengembalian buku mandiri. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa kesalahan yang kerap terjadi adalah


(83)

55 ketika penguna ingin mengembalikan buku melalui layanan pengembalian buku mandiri, layar monitor menampilkan pemberitahuan bahwa terjadi kesalahan sehingga tidak dapat dilakukan transaksi dan menyarankan pengguna untuk melapor ke pustakawan. Akibatnya, pengguna merasa kecewa karena transaksi harus dialihkan kepada pustakawan sehingga membutuhkan lebih banyak waktu karena transaksi dilakukan berulang.

Tabel 4.19 Kemampuan menangani sendiri kesalahan yang terjadi ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri

Pernyataan Nomor 19 Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) Saya dapat menangani sendiri

kesalahan yang terjadi ketika

menggunakan layanan peminjaman buku mandiri.

a. Sangat setuju 5 10

b. Setuju 34 54

c. Tidak setuju 35 29 d. Kurang

setuju 21 6

e. Sangat tidak

setuju 5 1

Jumlah Total 100 100

Berdasarkan data pada tabel 4.19 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan dapat menangani sendiri kesalahan yang terjadi ketika menggunakan layanan peminjaan buku mandiri sebanyak 5 responden (5%) menjawab sangat setuju, 34 responden (34%) menjawab setuju, 35 responden (35%) menjawab kurang setuju, 21 responden (21%) menjawab tidak setuju, dan 5 responden (5%) menjawab sangat tidak setuju.

Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 39% atau hampir setengahnya respoden dapat menangani sendiri kesalahan yang terjadi ketika menggunakan layanan peminjaan buku mandiri, namun 61% atau sebagian besar responden tidak dapat menangani sendiri kesalahan yang terjadi


(84)

56 ketika menggunakan layanan peminjaan buku mandiri. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa alasan pengguna tidak dapat menangani sendiri kesalahan yang terjadi ketika menggunakan layanan peminjaan buku mandiri dikarenakan pengguna tidak tahu cara menangani kesalahan yang terjadi dan memilih untuk meminta bantuan pustakawan, karena takut jika mencoba-coba menangani sendiri kesalahan semakin fatal.

Data ini mengindikasikan bahwa sebagian besar penguna merasa kesulitan menangani kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri. Berkaitan dengan hal ini, pustakawan harus cepat tanggap membantu pengguna, oleh sebab itu, pihak Perpustakaan UNIMED menyediakan meja peminjaman buku dengan dibantu pustakawan. Selanjutnya perpustakaan perlu memperbaiki dan meningkatkan kinerja mesin untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan tidak mengecewakan pengguna.

Tabel 4.20 Kemampuan menangani sendiri kesalahan yang terjadi ketika menggunakan layanan pengembalian buku mandiri

Pernyataan Nomor 20 Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) Saya dapat menangani sendiri

kesalahan yang terjadi ketika

menggunakan layanan pengembalian buku mandiri.

a. Sangat setuju 7 7

b. Setuju 41 41

c. Tidak setuju 31 31 d. Kurang

setuju 18 18

e. Sangat tidak

setuju 3 3

Jumlah Total 100 100

Berdasarkan data pada tabel 4.20 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan dapat menangani sendiri kesalahan yang terjadi ketika


(85)

57 menggunakan layanan pengembalian buku mandiri sebanyak 7 responden (7%) menjawab sangat setuju, 41 responden (41%) menjawab setuju, 31 responden (31%) menjawab kurang setuju, 18 responden (18%) menjawab tidak setuju, dan 3 responden (3%) menjawab sangat tidak setuju.

Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 48% atau hampir setengahnya respoden dapat menangani sendiri kesalahan yang terjadi ketika menggunakan layanan pengembalian buku mandiri, walaupun 52% atau sebagian besar responden tidak dapat menangani sendiri kesalahan yang terjadi ketika menggunakan layanan pengembali buku mandiri. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa alasan pengguna tidak dapat menangani sendiri kesalahan yang terjadi ketika menggunakan layanan pengembalian buku mandiri dikarenakan pengguna tidak tahu cara menangani kesalahan yang terjadi dan memilih untuk meminta bantuan pustakawan, karena takut jika mencoba-coba menangani sendiri kesalahan semakin fatal. Selain itu, ketika mesin error pada layar layanan pengembalian buku mandiri menampilkan panduan bagi pengguna untuk mendatangi meja pustakawan.

Data ini mengindikasikan bahwa sebagian besar penguna merasa kesulitan menangani kesalahan ketika menggunakan layanan pengembalian buku mandiri. Sehingga pustakawan harus cepat tanggap membantu pengguna. Kesalahan yang kerap terjadi adalah layanan pengembalian buku mandiri error atau tidak dapat beroperasi, sehingga pengguna yang ingin mengembalian buku diarahkan ke meja pustakawan. Perpustakaan perlu memperbaiki dan meningkatkan kinerja mesin


(86)

58 karena layanan pengembalian buku mandiri ditujukan untuk beroperasi 24 jam, sehingga tidak mengecewakan pengguna.

4.3.1.5 Satisfaction

Satisfaction berkaitan dengan tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan layanan peminjaman dan pengembalian buku mandiri. Ada 2 (dua) pernyataan berkaitan dengan hasil satisfaction, seperti dijelaskan berikut ini:

Tabel 4.21 Kepuasan menggunakan layanan peminjaman buku mandiri

Pernyataan Nomor 21 Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) Saya puas menggunakan

layanan peminjaman buku mandiri.

a. Sangat puas 28 28

b. Puas 59 59

c. Tidak puas 9 9

d. Kurang puas 3 3

e. Sangat tidak

puas 1 1

Jumlah Total 100 100

Berdasarkan data pada tabel 4.21 dapat diketahui bahwa sebanyak 28 responden (28%) menyatakan sangat puas menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, 59 responden (59%) menyatakan puas menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, 9 responden (9%) menyatakan kurang puas menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, 3 responden (3%) menyatakan tidak puas menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, dan 1 responden (1%) menyatakan sangat tidak puas menggunakan layanan peminjaman buku mandiri.

Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa kepuasan pengguna terhadap layanan peminjaman buku mandiri adalah puas. Hal ini terlihat dari jawaban 87% atau pada umumnya respoden merasa puas menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, namun masih ada 13% atau sebagian kecil


(87)

59 responden merasa tidak puas menggunakan layanan peminjaman buku mandiri. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa pengguna merasa tidak puas menggunakan layanan peminjaman buku mandiri dikarenakan pengguna kurang yakin melakukan transaksi dengan mesin secara mandiri, takut kalau peminjaman belum tercatat, juga merasa malu jika transaksi peminjaman salah dan detection system berbunyi ketika pengguna lewat membawa buku.

Berkaitan dengan lebih tingginya persentase 87% jawaban responden mengindikasikan bahwa penerapan layanan peminjaman buku mandiri di Perpustakaan UIMED memberikan kepuasan terhadap penggunanya. Kendati demikian , Perpustakaan UNIMED harus terus meningkatkan kualitas layanan peminjaman buku mandiri yang lebih baik kedepannya.

Tabel 4.22 Kepuasan menggunkan layanan pengembalian buku mandiri

Pernyataan Nomor 22 Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%) Saya puas menggunakan

layanan pengembalian buku mandiri.

a. Sangat puas 32 32

b. Puas 53 53

c. Tidak puas 9 9

d. Kurang puas 5 5

e. Sangat tidak

puas 1 1

Jumlah Total 100 100

Berdasarkan data pada tabel 4.22 dapat diketahui bahwa sebanyak 32 responden (32%) menyatakan sangat puas menggunakan layanan pengembalian buku mandiri, 53 responden (53%) menyatakan puas menggunakan layanan pengembalian buku mandiri, 9 responden (9%) menyatakan kurang puas menggunakan layanan pengembalian buku mandiri, 5 responden (5%) menyatakan tidak puas menggunakan


(88)

60 layanan pengembalian buku mandiri, dan 1 responden (1%) menyatakan sangat tidak puas menggunakan layanan pengembalian buku mandiri.

Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa kepuasan pengguna terhadap layanan pengembalian buku mandiri adalah puas. Hal ini terlihat dari jawaban 85% atau pada umumnya respoden merasa puas menggunakan layanan pengembalian buku mandiri, namun masih ada 15% atau sebagian kecil responden merasa tidak puas menggunakan layanan pengembalian buku mandiri. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa pengguna merasa tidak puas menggunakan layanan pengembalian buku mandiri dikarenakan mesin sering error sehingga pengguna harus mengembalikan buku melalui bantuan pustakawan. Pengguna merasa kecewa karena transaksi harus dialihkan kepada pustakawan sehingga membutuhkan lebih banyak waktu.

Berkaitan dengan lebih tingginya persentase 85% jawaban responden mengindikasikan bahwa penerapan layanan pengembalian buku mandiri di Perpustakaan UIMED memberikan kepuasan terhadap penggunanya. Kendati demikian , Perpustakaan UNIMED harus terus meningkatkan kualitas layanan pengembalian buku mandiri yang lebih baik kedepannya.


(89)

61 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari hasil dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan usabilitas layanan peminjaman dan pengembalian buku mandiri adalah sebagai berikut:

1. Learnability (mudah dipelajari) layanan peminjaman buku mandiri yaitu sebagian besar (60,7%) responden menyatakan mudah dipelajari, namun hampir setengahnya (39,3%) menyatakan tidak mudah dikarenakan pengguna baru pertama kali dihadapkan dengan layanan peminjaman buku mandiri mengaku masih kaku, dan takut membuat kesalahan atau kerusakan dan masih sedikit bingung menyesuaikan posisi buku dengan alat scanner, selain itu pengguna merasa petunjuk langkah-langkah serta tampilan layar pada layanan peminjaman buku mandiri masih kurang jelas; Learnability (mudah dipelajari) layanan pengembalian buku mandiri yaitu sebagian besar (71%) responden menyatakan mudah dipelajari, namun hampir setengahnya (29%) responden menyatakan tidak mudah karena pengguna baru pertama kali dihadapkan dengan layanan pengembalian buku mandiri mengaku masih kaku, dan takut membuat kesalahan atau kerusakan. Selanjutnya responden mengatakan bahwa petunjuk tempat mengembalikan atau meletakkan buku masih kurang jelas, pengguna merasa takut jika terjadi kesalahan atau kerusakan Selain itu, menurut pengguna layar yang menampilkan proses


(90)

62 transaksi pengembalian buku maupun langkah-langkah penggunaan masih kurang jelas serta dikarenakan pengguna yang belum terbiasa dengan teknologi berbasis layanan mandiri di perpustakaan.

2. Efficiency (efisiensi) layanan peminjaman buku mandiri yaitu sebagian besar (73,3%) responden menyatakan efisien, namun hampir setengahnya (26,7%) responden menyatakan tidak efisien karena pengguna masih bingung dan membutuhkan waktu untuk memahami dan menjalankan instruksi yang tampil di layar sehingga transaksi peminjaman buku tidak selesai dengan cepat; Efficiency (efisiensi) layanan pengembalian buku mandiri yaitu sebagian besar (81,6%) responden menyatakan efisien, namun sebagian kecil (18,4%) menyatakan tidak efisien disebabkan oleh pengguna yang belum terbiasa dengan teknologi berbasis layanan mandiri di perpustakaan, masih bingung dan lambat memahami dan menjalankan instruksi sehingga transaksi pengembalian buku tidak selesai dengan cepat.

3. Memorability (mudah diingat) layanan peminjaman buku mandiri yaitu pada umumnya (61,5%) responden menyatakan mudah diingat, namun hampir setengahnya (38,5%) responden menyatakan tidak mudah dikarenakan pada saat pertama kali menggunakan layanan peminjaman buku mandiri pengguna merasa gugup dan fokus untuk menyelesaikan transaksi pada saat itu, sehingga tidak mengingat langkah-langkah atau proses yang telah dilakukan. Responden lain menyatakan bahwa merasa tidak perlu untuk mengingat karena selalu ada petunjuk langkah-langakah pengguanaan; Memorability (mudah diingat) layanan pengembalian buku mandiri yaitu sebagian besar (55%) responden menyatakan mudah diingat, namun hampir setengahnya


(91)

63 (45%) responden menyatakan tidak mudah karena pada saat pertama kali menggunakan layanan pengembalian buku mandiri pengguna merasa gugup dan fokus untuk menyelesaikan transaksi pada saat itu sehingga tidak mengingat langkah-langkah atau peroses yang telah dilakukan, beberapa responden merasa prosedur pada proses pengembalian buku mandiri rumit untuk diingat, merasa tidak perlu untuk mengingat karena selalu ada petunjuk langkah-langakah penggunaan.

4. Errors (jumlah kesalahan) layanan peminjaman buku mandiri yaitu sebagian kecil (14%) responden menyatakan melakukan kesalahan (Errors) yaitu lupa menscan kartu anggota, salah meletakkan atau memposisikan buku kearah alat scanner (posisi buku terbalik) sehingga tidak terdeteksi, dan lupa mencetak slip bukti peminjaman buku sehingga mengganggu pengguna yang melakukan transaksi peminjaman berikutnya. Pengguna yang mendapati telah terjadi kesalahan memilih untuk meminta bantuan pustakawan, karena takut jika mencoba-coba menangani sendiri kesalahan semakin fatal; Errors (jumlah kesalahan) layanan pengembalian buku mandiri yaitu sebagian kecil (11%) responden menyatakan melakukan kesalahan (Errors) yaitu layar menampilkan pemberitahuan bahwa terjadi kesalahan sehingga tidak dapat dilakukan transaksi dan menyarankan pengguna untuk melapor ke pustakawan. Pengguna yang mendapati telah terjadi kesalahan memilih untuk meminta bantuan pustakawan karena takut jika mencoba-coba menangani sendiri kesalahan semakin fatal. Selain itu, ketika mesin error pada layar layanan pengembalian buku mandiri menampilkan panduan bagi pengguna untuk mendatangi meja pustakawan.


(92)

64 5. Satisfaction (kepuasan) layanan peminjaman buku mandiri yaitu pada umumnya (87%) responden menyatakan puas menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, namun sebagian kecil (13%) responden menyatakan tidak puas karena pengguna kurang yakin melakukan transaksi dengan mesin secara mandiri, takut kalau peminjaman belum tercatat, juga merasa malu jika transaksi peminjaman salah dan detection system berbunyi ketika pengguna lewat membawa buku; Satisfaction (kepuasan) layanan pengembalian buku mandiri yaitu pada umumnya (85%) responden menyatakan puas menggunakan layanan pengembalian buku mandiri, namun sebagian kecil (15%) responden menytakan tidak puas karena mesin sering error sehingga pengguna harus mengembalikan buku melalui bantuan pustakawan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka saran yang dapat peneliti berikan adalah:

1. Pihak Perpustakaan UNIMED diharapkan memberikan pengenalan dan pelatihan kepada pengguna, agar pengguna dapat dengan mudah menggunakan mesin layanan peminjaman dan pengembalian buku mandiri serta mampu menangani sendiri ketika terjadi kesalahan pada saat melakukan transaksi peminjaman maupun pengembalian.

2. Pihak Perpustakaan UNIMED diharapkan dapat lebih memperhatikan performa mesin, sehingga tidak lagi terjadi mesin yang tidak dapat beroperasi.


(93)

65 3. Mahasiswa UNIMED diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan dan

keahlian dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi agar selalu dapat beradaptasi dengan segala inovasi yang di terapkan di perpustakaan.


(94)

6 BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pelayanan Sirkulasi

Pelayanan sirkulasi merupakan salah satu layanan perpustakaan yang disediakan kepada pengguna yang ingin meminjam buku untuk dibaca di rumah atau di luar perpustakaan.

Kata sirkulasi berasal dari bahasa inggris “circulation” yang mempunyai arti perputaran, peredaran. Sedangkan dalam ilmu perpustakaan, kata sirkulasi sering dikenal dengan pemanfaatan bahan pustaka. Dalam Buku Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi (1999, 34), “Layanan sirkulasi adalah kegiatan peredaran koleksi perpustakaan diluar perpustakaan.”

Sedangkan Menurut Sjahrial-Pamuntjak (2000, 97), “Sirkulasi adalah kegiatan peredaran koleksi perpustakaan, baik untuk dibaca didalam perpustakaan maupun dibawa keluar perpustakaan.” Selain itu, menurut Lasa, HS (2008, 213), “Sirkulasi adalah semua bentuk kegiatan pencatatan yang berkaitan dengan pemanfaatan, dan penggunaan koleksi dengan tepat guna dan tepat waktu untuk kepentingan pengguna jasa perpustakaan.”

Pengertian layanan sirkulasi menurut Rahayuningsih, (2007, 95) adalah “layanan pengguna yang berkaitan dengan peminjaman, pengembalian, dan perpanjangan koleksi”.


(95)

7 Dari beberapa pendapat di atas dapat dipahami bahwa pelayanan sirkulasi adalah kegiatan pemanfaatan dan penggunaan koleksi perpustakaan yang berkaitan dengan peminjaman, pengembalian dan perpanjangan koleksi.

2.2 Tujuan dan Fungsi Pelayanan Sirkulasi

Sirkulasi merupakan ujung tombak jasa perpustakaan, karena bagian sirkulasi inilah yang pertama kali berhubungan dengan pemakai serta paling sering digunakan pemakai. Menurut Lasa (2008, 213), tujuan pelayanan sirkulasi adalah:

1. Agar para pengguna mampu memanfaatkan koleksi perpustakaan secara optimal.

2. Agar mudah diketahui identitas peminjaman, buku yang dipinjam dan waktu pengembalian.

3. Untuk menjamin pengembalian pinjaman dalam waktu yang ditentukan.

4. Untuk memperoleh data kegiatan pemanfaatan koleksi suatu perpustakaan.

5. Untuk mengontrol jika terdapat pelanggaran.

Sedangkan tujuan pelayanan sirkulasi menurut Sjahrial-Pamuntjak (2000, 99), yaitu:

Supaya mereka mampu memanfaatkan koleksi tersebut semaksimal mungkin, mudah untuk mengetahui identitas peminjam koleksi tersebut, terjaminnya pengembalian pinjaman dalam waktu yang jelas, diperoleh data kegiatan perpustakaan terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan koleksi dan apabila terjadi pelanggaran dapat segera diketahui.

Berdasarkan kedua pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan pelayanan sirkulasi adalah agar koleksi perpustakaan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin baik di dalam maupun di luar perpustakaan, mengetahui identisas peminjam sehingga pengembalian terjamin, serta mengontrol apabila terjadi pelanggaran.


(96)

8 Pelayanan sirkulasi memiliki berbagai fungsi didalam perpustakaan, yaitu memberikan pelayanan langsung kepada pengguna.

Adapun fungsi pelayanan sirkulasi menurut Battaile (1992) menyatakan bahwa:

The primary function of a circulation department, its reason for being, is to facilitate the process of circulating books from the regular collection. This process includes the cycle an item makes from shelf to borrower and back to shelf, plus the adjunct record-keeping systems. The entire process is based on policies that the library has adopted concerning who may borrow what, for how long, and what happens if the item is not returned.

Maksud dari pendapat di atas yaitu fungsi utama pelayanan sirkulasi adalah untuk memfasilitasi proses sirkulasi buku dari koleksi regular. Proses ini mencakup siklus peredaran buku dari rak ke peminjam atau untuk dipinjam dan kembali ke rak, serta sistem pemeliharaan rekod. Seluruh proses ini didasarkan pada kebijakan yang diterapkan perpustakaan tentang siapa yang dapat meminjam apa, untuk berapa lama, dan bagaimana jika buku tidak dikembalikan.

Adapun tujuan pelayanan sirkulasi di Perpustakaan UNIMED adalah untuk membantu pengguna dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan, mengetahui idenstitas peminjam koleksi, jangka waktu peminjaman koleksi, serta mengontrol peredaran koleksi. Sedangkan fungsi pelayanan sirkulasi di Perpustakaan UNIMED yaitu melayani pendaftaran anggota, melayani peminjaman dan pengembalian koleksi, memberikan surat keterangan bebas pustaka, menagih koleksi dan lain-lain. 2.3 Sistem Pelayanan Sirkulasi

Sistem pelayanan sirkulasi terdiri dari dua yaitu sistem pelayanan terbuka (opened access) dan sistem pelayanan tertutup (closed access). Perpustakaan harus dapat menentukan dan memilih sistem pelayanan, karena pelayanan


(1)

4 4. Ibu Hotlan Siahaan, S.Sos., M.I.Kom. Selaku Pembimbing I, yang telah

banyak memberikan bantuan, bimbingan dan arahan serta waktu dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Zurni Zahara, M.Si. Selaku Pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan, saran dan dukungannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Ibu Laila Hadri Nasution, S.Sos., M.P. Selaku Dosen penguji II, yang telah banyak memberikan arahan dan masukan kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen dan Staf Administrasi Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang telah mendidik peneliti selama ini.

8. Seluruh Staf Pegawai Perpustakaan UNIMED, yang telah banyak membantu dalam memberikan data dan informasi yang dibutuhkan peneliti dalam penelitian skripsi ini.

9. Teman-teman yang telah memberikan dukungannya, Dea, Sepwita, Wita, A’yan, Putri, Rahmi, Rani, Dije, Balqis, Yohana dan Friska.

10. Seluruh teman stambuk 2011 yang tidak mungkin disebutkan namanya satu per satu.

Akhir kata, peneliti juga menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Peneliti juga berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkannya.

Medan, Januari 2016 Peneliti

Leila Karunia NIM 110709036


(2)

5 DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 6

2.1 Pengertian Pelayanan Sirkulasi ... 6

2.2 Tujuan dan Fungsi Pelayanan Sirkulasi ... 7

2.3 Sistem Pelayanan Sirkulasi ... 9

2.3.1 Sistem Pelayanan Terbuka ... 9

2.3.2 Sistem Pelayanan Tertutup ... 10

2.4 Kegiatan Pelayanan Sirkulasi ... 11

2.5 Layanan Mandiri ... 14

2.5.1 Jenis Teknologi Layanan Mandiri ... 15

2.5.2 Manfaat Layanan Mandiri (Self Service) di Perpustakaan ... 18

2.6 Layanan Peminjaman Mandiri (Self Service Check-Out) ... 20

2.7 Layanan Pengembalian Mandiri (Self Service check-In/returns) ... 21

2.8 Usabilitas (Usability) ... 21

2.8.1 Karakteristik atau Atribut Usabilitas ... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

3.1 Metode Penelitian... 24

3.2 Lokasi Penelitian ... 24

3.3 Populasi ... 24

3.4 Sampel ... 25

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 26

3.6 Jenis dan Sumber Data ... 27

3.7 Definisi Operasional Variabel ... 27

3.8 Analisis Data ... 28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 30

4.1 Gambaran Umum Perpustakaan UNIMED ... 30

4.1.1 Layanan Peminjaman Buku Mandiri ... 31

4.1.2 Layanan Pegembalian Buku Mandiri ... 32

4.2 Gambaran Umum responden... 34

4.3 Analisis Deskriptif ... 34 iv


(3)

6 4.3.1 Tingkat Usabilitas Layanan Peminjaman dan Pengembalian Buku

Mandiri di Perpustakaan UNIMED ... 35

4.3.1.1 Learnability ... 35

4.3.1.2 Efficiency ... 43

4.3.1.3 Memorability ... 50

4.3.1.4 Errors ... 55

4.3.1.5 Satisfaction ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

5.1 Kesimpulan ... 64

5.2 Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 69

LAMPIRAN ... 73


(4)

7 DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Kemudahan memenuhi langkah-langkah (task-task) penggunaan layanan peminjaman buku mandiri ... 35 Tabel 4.2 Kemudahan memenuhi langkah-langkah (task-task) penggunaan layanan pengembalian buku mandiri ... 37 Tabel 4.3 Kemudahan mengakses atau menggunakan layanan peminjaman

buku mandiri hanya dengan melihat panduan (user guide) ... 38 Tabel 4.4 Kemudahan mengakses atau menggunakan layanan pengembalian buku mandiri hanya dengan melihat panduan (user guide) ... 39 Tabel 4.5 Kemudahan memahami tampilan layar antar-muka layanan

peminjaman buku mandiri... 41 Tabel 4.6 Kemudahan memahami tampilan layar antar-muka layanan

pengembalian buku mandiri ... 42 Tabel 4.7 Kecepatan menyelesaikan langkah-langkah (task-task)

transaksi peminjaman ... 43 Tabel 4.8 Kecepatan menyelesaikan langkah-langkah (task-task)

transaksi pengembalian ... 45 Tabel 4.9 Kemampuan menyelesaikan prosedur pada proses peminjaman

buku mandiri tanpa kebingungan ... 46 Tabel 4.10 Kemampuan menyelesaikan prosedur pada proses pengembalian buku mandiri tanpa kebingungan ... 47 Tabel 4.11 Prosedur pada proses peminjaman buku mandiri pendek ... 48 Tabel 4.12 Prosedur pada proses pengembalian buku mandiri pendek ... 49 Tabel 4.13 Mengingat cara menggunakan layanan peminjaman buku mandiri.. 50 Tabel 4.14 Mengingat cara menggunakan layanan pengembalian buku mandiri ... 51 Tabel 4.15 Kebutuhan mempelajari kembali cara menggunakan layanan

peminjaman buku mandiri... 53 Tabel 4.16 Kebutuhan mempelajari kembali cara mengunakan layanan

pengembalian buku mandiri ... 54 Tabel 4.17 Melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri ... 55 Tabel 4.18 Melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan pengembalian buku mandiri ... 56 Tabel 4.19 Kemampuan menangani sendiri kesalahan yang terjadi

ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri ... 57 Tabel 4.20 Kemampuan menangani sendiri kesalahan yang terjadi

ketika menggunakan layanan pengembalian buku mandiri ... 59 Tabel 4.21 Kepuasan menggunakan layanan peminjaman buku mandiri ... 60 Tabel 4.22 Kepuasan menggunkan layanan pengembalian buku mandiri ... 62


(5)

8 DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Peminjaman Buku Mandiri ... 32 Gambar 4.2 Pengembalian Buku Mandiri ... 33


(6)

9 DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I ... 73 Lampiran II... 78