Strategi Manajemen Bank DKI Cabang Medan Dalam Uapaya Meningkatkan Tingkat Kepuasan Nasabah Chapter III VII

BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL

3.1.

Kerangka Konseptual
Menurut Sinulingga (2015), kerangka konseptual yang sering disebut juga

dengan kerangka teoritis adalah suatu diagram yang menunjukkan hubungan yang
logis antara faktor / variabel yang telah diidentifikasi yang bertujuan untuk
menganalisis masalah penelitian. Dengan perkataan lain, kerangka konseptual
menjelaskan pola hubungan antar semua faktor/variabel yang terkait atau
dijelaskan dalam landasan teori. Pola hubungan antar variabel dalam kerangka
teoritis pada umumnya ditampilkan dalam model skematik.
Kerangka konseptual menggambarkan adanya pengaruh bauran pemasaran
dimana pada penelitian ini bertujuan untuk menjawab masalah yang dihadapi oleh
Bank DKI cabang Medan, yaitu rendahnya minat masyarakat kota Medan untuk
menjadi nasabah atau menggunakan produk perbankan Bank DKI Cabang Medan.
Hal ini dapat dilihat dari merosotnya hasil pencapaian penyaluran Kredit dan
jumlah nasabah Bank DKI cabang Medan pada periode bulan Maret, April, dan
Mei tahun 2016. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat ditemukan besarnya

pengaruh masing-masing variabel bauran pemasaran agar dapat memperbaiki
kondisi yang terjadi saat ini dan mampu memberikan rekomendasi strategi kepada
perusahaan agar meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan.
Pada Gambar 3.1 ditunjukkan dimensi-dimensi yang mempengaruhi tingkat
tingkat kepuasan nasabah pada Bank DKI cabang Medan yang menjadi acuan di
dalam memberikan rekomendasi strategi untuk meningkatkan minat masyarakat

Universitas Sumatera Utara

untuk menjadi nasabah pada Bank DKI cabang Medan. Ada sebanyak tujuh
dimensi utama yang merupakan pilar utama dari strategi bauran pemasaran
(Marketing Mix Strategy), yaitu dimensi Product, Price, Place, Promotion,
People, Process, dan Physical Evidence.

Variabel Independen (Xi)

Variabel Dependen (Y)

Product
Price

Place
Minat masyarakat
menjadi
tingkat
kepuasanuntuk
nasabah
nasabah
pada
Bank
DKI cabang
pada
bank
DKI
Cabang
Medan
Medan

Promotion
People


Process
Physical Evidence

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Dalam

memberikan rekomendasi strategi untuk meningkatkan tingkat

kepuasan nasabah pada Bank DKI cabang Medan, dimulai dengan menyusun
elemen-elemen dari setiap dimensi atau pilar utama tersebut. Setelah elemenelemen terbentuk, selanjutnya disusun dalam suatu bentuk pernyataan yang

Universitas Sumatera Utara

dirangkum dalam suatu kuesioner. Setelah kuesioner disebarkan kepada
responden, kemudian dilakukan evaluasi dengan memilah elemen-elemen dari
bauran pemasaran yang paling memberikan pengaruh terhadap minat masyarakat
untuk menjadi nasabah pada Bank DKI cabang Medan. Dari evaluasi tersebut,
kemudian dilakukan analisis lebih lanjut agar dapat memberikan rekomendasi
strategi untuk meningkatkanminat masyarakat untuk menjadi nasabah pada Bank
DKI cabang Medan.

3.2.

Rumusan Hipotesis
Sinulingga (2015) menjelaskan bahwa dalam pengertian teknis, hipotesis

adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Ini disebut juga
sebagai jawaban sementara karena dalam rumusan hipotesis dikandung jawaban
atas masalah penelitian yang kemudian akan dibuktikan kebenarnnya melalui
suatu prosedur keilmuan. Pernyataan hipotesis nol merupakan sebuah proporsi
yang dalam rumusan dinyatakan dalam simbol. Sebaliknya pernyataan hipotesis
alternatif adalah kebalikan dari hipotesis nol. Hanya hipotesis nol yang
dikarenakan pengujian dan kebenaran terhadap hipotesis alternatif.
Penulis mengajukan hipotesis dari penelitian nya adalah sebagai berikut :
- Ho : Tidak ada pengaruh Product, Price, Place, Promotion, People,
Process, Program dan Performance terhadapminat masyarakat untuk
menjadi nasabah pada Bank DKI cabang Medan

µ1 = µ2

- H1 : Ada pengaruh Product, Price, Place, Promotion, People, Process,

Program dan Performance terhadap minat masyarakat untuk menjadi
nasabah pada Bank DKI cabang Medan µ 1 ≠

µ2

Universitas Sumatera Utara

3.3.

Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional dari setiap variabel dependen (variabel minat

masyarakat) menjadi nasabah pada Bank DKI cabang Medan maupun variabel
independen (Product, Price, Place, Promotion, People, Process, dan Physical
Evidence) perlu dibuat. Tujuannya adalah agar masing – masing variabel tersebut
dapat dioperasikan yaitu pengukuran nilainya dapat dilakukan dengan benar
sesuai dengan konsep yang mendasar. Definisi operasional sebuah variabel pada
dasarnya adalah merumuskan identitas dan indikator yang sesuai untuk digunakan
dalam pengukuran nilai variabel yang bersangkutan. Berdasarkan definisi
operasional masing – masing variabel disusun instrumen pengumpulan data.

Adapun variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas (X) dan variabel
terikat (Y). Dalam penelitian ini terdapat 7 (tujuh) variabel bebas (independent
variable) yang terdiri dari Product (X1), Price (X2), Place (X3), Promotion (X4),
People (X5), Process (X6) dan Physical Evidence (X7), serta satu variabel terikat
(dependent variable) yaitu minat masyarakat untuk menjadi nasabah pada Bank
DKI cabang Medan (Y).
Teknik skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Boone
dan Boone (2012) menyatakan bahwa skala likert adalah merupakan skala yang
paling sesuai untuk digunakan apabila sebuah keputusan yang diambil adalah
merupakan bagian dari jenis keputusan yang dapat diperoleh dengan pertanyaan
yang digunakan kepada responden yang bersifat kuesioner dan mencerminkan
kombinasi berbagai sifat dan pandangan dari responden. Kriteria pengukuran
dalam skala Likert dapat dilihat sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

Tabel 3.1 Instrumen Skala Likert
No.

Pernyataan


Skor

1

Sangat Setuju

5

2

Setuju

4

3

Kurang Setuju / Ragu – Ragu

3


4

Tidak Setuju

2

5

Sangat Tidak Setuju

1

Sumber : Boone dan Boone (2012)
Adapun definisi operasional variabel – variabel yang digunakan dalam
hipotesis ini adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Definisi Operasional

Variabel
Product (X1)


Definisi
Operasional
Kualitas produk jasa

Indikator
1. Fungsi produk memenuhi

Bank DKI Cabang

kesesuaian dengan

Medan kepada

kebutuhan nasabah

nasabah/calon nasabah
berikut nilai
manfaatnya bagi
nasabah/calon nasabah


Skala
Pengukur
an
Likert

2. Fitur produk bersifat
pilihan bagi nasabah
3. Kesesuaian kinerja produk
jasa Bank DKI Cabng
Medan dengan standar
yang dinyatakan dan janji
yang harus dipenuhi oleh
produk

Universitas Sumatera Utara

4. Variasi produk jasa Bank
DKI sesuai dengan
kebutuhan dan harapan

nasabah
Price (X2)

Suku Bunga dan Biaya
yang timbul kepada
nasabah untuk fasilitas
kredit modal kerja yang
dimiliki oleh nasabah

1. Memiliki suku bunga giro

likert

yang kompetitif
2. Biaya administrasi tahunan
kompetitif
3. Biaya provisi kompetitif
4. Biaya notaris kompetitif

Place (X3)

Berhubungan dengan
tempat dan melakukan

1. Lokasi cabang mudah
dijangkau

transaksi kegiatan

2. Arus lalu lintas lancar

perbankan

3. Mudah dikenal

Promotion

Kegiatan pemasaran

1. Diberikan promo / hadiah

(X4)

untuk memberitahukan

2. Informasi melalui media

dan

Likert

Likert

cetak atau elektronik

mengkomunikasikan

3. Layanan prioritas

kepada masyarakat

4. Layanan Internet Banking

tentang keberadaan
produk, kemanfaatan,
dan keunggulan atribut
People (X5)

Seluruh jajaran
pegawai Bank DKI

1. Karyawan yang handal &

Likert

kompeten

Universitas Sumatera Utara

Cabang Medan yang
berperan dalam proses

2. Koordinasi antara
pimpinan dan pegawai

melayani nasabah
Process (X6)

Seluruh kegiatan kerja
meliputi gabungan
semua aktivitas mulai
dari prosedur dan hal
rutin sampai pada
pengambilan keputusan
final.

1. Pelayanan yang ramah dan

Likert

bersahabat
2. Kecepatan dan ketepatan
dalam proses pelayanan
3. Tersedianya pusat
informasi bagi nasabah
4. Tersedianya fasilitas
komplain bagi nasabah

Physical

Sarana dan Prasarana

Avident

pendukung

1. Gedung yang memadai

Likert

2. Penggunaan Perangkat IT
(X7)
3. Tempat parkir luas
4. Kenyamanan dalam
banking hall

Universitas Sumatera Utara

Minat (Y)

Sarana dan Prasarana

1. Kecendrungan

pendukung

seseorang untuk

(Ferdinand, 2012)

membeli produk

Likert

2. Kecendrungan

seseorang untuk
mereferensikan produk
kepada orang lain
3. Minat yang

menggambarkan
perilaku seseorang yang
memiliki preferensi
utama pada produk
tersebut
4. Minat yang

menggambarkan
perilaku seseorang yang
selalu mencari
mengenai produk yang
diminatinya

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanasi asosiatif, yaitu penelitian yang
bertujuan mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Kurniawan, 2012).
Adapun variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini adalah variabel Product
(X1), Price (X2), Place (X3), Promotion (X4), People (X5), Process (X6),
Physical Evidence (X7), terhadap Minat Masyarakat (Y).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian survey.
Data dikumpulkan melalui wawancara dan kuesioner yang diperoleh dari sumber
data primer yaitu Nasabah Bank DKI Cabang Medan pada Bulan Maret April, dan
Mei, tahun 2016. Kemudian dianalisis menggunakan uji simultan dan uji parsial
untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dan pengaruh antara produk, Price,
Place, Promotion, People, Process, Physical Avidance terhadap Minat
Masyarakat Bank DKI Cabang Medan. Agar hasil penelitian dapat dianalisis dan
diinterpretasikan, dilakukan pemeriksaan dan pengolahan data secara berurutan
pada 5 tahapan berikut:
a. Validitas dan Reliabilitas instrumen pengumpulan data
b. Tabel distribusi frekuensi variabel
c. Analisis statistik deskriptif yaitu mean dan deviasi standar
d. Uji Asumsi Klasik
e. Hasil – hasil pengujian hipotesis.

Universitas Sumatera Utara

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
4.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Bank DKI Cabang Medan yang
beralamat di Jl. Iskandar Muda No 20 CC-DD Medan.
4.2.2 Waktu penelitian
Waktu penelitian berlangsung selama 6 (enam) bulan dimulai dari bulan Juni
2016 sampai dengan bulan Desember 2016. Jadwal penelitian dapat dilihat pada
tabel 4.1

No

Jenis Kegiatan

Tabel 4.1
Jadwal Penelitian
Juli Agust

1

Penyusunan proposal geladikarya

2

Kolokium

3

Pengumpulan dan analisis data

4

Penyusunan geladikarya

5

Seminar perusahaan

6

Penyusunan akhir geladikarya

7

Sidang geladikarya

Sept

Okt

Nov

Des

Universitas Sumatera Utara

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian
4.3.1 Populasi
Populasi adalah kumpulan individu atau objek penelitian yang memiliki
karakteristik atau ciri yang ditetapkan Berenson (2012). Populasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah nasabah bank DKI Cabang Medan yang masuk
menjadi nasabah pada periode Bulan Maret, April dan Mei tahun 2016 yang
berjumlah 229 orang.
4.3.2 Sampel
Berenson (2012) mengemukakan bahwa sampel adalah sebagian dari
populasi yang memiliki karakteristik yang relatif sama dan dianggap mewakili
populasi yang digunakan untuk analisa data. Jumlah sampel yang dibutuhkan dari
populasi yang berjumlah sebanyak 229 orang berdasarkan metode Slovin adalah
sebagai berikut :
n = (229) / (1 + (229) (0,1)2) = 69
Maka sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah sebanyak 69 orang
4.4 Jenis dan Sumber Data
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah seluruh data yang berkaitan
dan yang mendukung dalam menampilkan masalah dan menganalisis hipotesis
yang terdiri dari data primer dan data sekunder.

Universitas Sumatera Utara

1. Data Primer (primary data), yaitu data dan informasi dari tangan pertama
yaitu dari sumber utama data oleh peneliti. Sumber data primer antara lain
berupa :


Interview



Observasi



Questioner (angket)



Laporan tahunan perusahaan



Profil dan struktur organisasi perusahaan

2. Data Sekunder, (secondary data), yaitu data dan informasi yang dikumpulkan
bukan dari sumber utama tetapi dari sumber lain dimana data yang dimaksud
telah terkumpul. Sumber data sekunder antara lain berupa :


Laporan – laporan penelitian



Buku, majalah dan jurnal yang diperoleh dari perpustakaan dan



internet.

4.5 Metode Pengmpulan Data
1. Interview, yaitu melakukan wawancara dengan pihak berwenang di Bank DKI
Cabang Medan
2. Kuisoner (angket), yaitu membagikan pertanyaan tertulis kepada responden
atau sampel yang telah ditentukan dalam penelitian ini yang menjadi
narasumber untuk mendapatkan jawaban sebagai data Primer yang akan
dianalisis utnuk mendapatkan kesimpulan pada penelitian ini.

Universitas Sumatera Utara

3. Observasi, yaitu melalui pengamatan secara langsung terhadap objek yang
dipelajari dalam lingkungan kerja alamiah. Dalam hal ini, observasi dilakukan
dengan pendekatan non-partisipatoris dimana peneliti tidak terlibat secara
langsung dengan tim kerja (nonparticipant-observer) tetapi hanya melakukan
observasi dari luar.
4. Data dokumentasi yaitu semua data yang tertulis yang bersumber dari
perusahaan, misalnya profil perusahaan, visi, misi, laporan tahunan dan lain
sebagainya.
4.6 Skala Pengukuran
Kuesioner yang disebar kepada responden menggunakan skala pengukuran
skala Likert. Teknik skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert.
Boone dan Boone (2012) menyatakan bahwa skala likert adalah merupakan skala
yang paling sesuai untuk digunakan apabila sebuah keputusan yang diambil
adalah merupakan bagian dari jenis keputusan yang dapat diperoleh dengan
pertanyaan yang digunakan kepada responden yang bersifat kuesioner dan
mencerminkan kombinasi berbagai sifat dan pandangan dari responden. Kriteria
pengukuran dalam skala Likert dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 4.6 Instrumen Skala Likert
Pernyataan

Skor

Sangat Setuju

5

Setuju

4

Kurang Setuju / Ragu –

3

Tidak Setuju

2

Universitas Sumatera Utara

Sangat Tidak Setuju

1

Sumber : Boone dan Boone (2012)

1.7 Pengujian Validitas dan Realitibilitas Instrumen
Keabsahan data sebuah penelitian (goodness of data) merupakan pondasi
dari mutu hasil penelitian tersebut. Keabsahan data menjadi fokus perhatian
pertama pihak eksternal untuk menerima atau menolak hasil penelitian
(Sinulingga, 2015). Pengujian keabsahan data mempunyai dua dimensi yaitu
validitas data dan realibilitas data. Best dan Kahn (2010) menyatakan bahwa
validitas dan realibilitas data merupakan hal yang penting untuk efektivitas sebuah
prosedur pengumpulan data. Realibilitas dari data yang dikumpulkan itu sangat
diperlukan, namun hal itu tidak cukup untuk menunjukkan data tersebut valid atau
tidak valid dalam suatu penelitian, sehingga peneliti harus melakukan pengujian
atas hasil data yang dikumpul tersebut untuk realibilitas dan validitas data yang
dikumpulkan tersebut.
Menurut Sinulingga (2015), apabila hasil pengujian validitas dan realibilitas
instrumen pengumpulan data memuaskan maka dapat dikatakan bahwa data yang
tersedia telah memenuhi syarat untuk digunakan. Selanjutnya dilakukan pengujian
hipotesis melalui pendekatan statistik parametrik maka masih dibutuhkan
pengujian normalitas data.
4.7.1

Uji Validitas

Universitas Sumatera Utara

Best dan Kahn (2010) mendefinisikan validitas data adalah kualitas dari
instrumen pengumpulan data atau prosedur yang dapat mengukur suatu hal yang
seharusnya dapat diukur. Menurut Sugiyono (2015) menyatakan bahwa instrumen
yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur dan bisa menampilkan apa yang harus ditampilkan.
Menurut Sinulingga (2015), pengujian validasi instrumen dapat dilakukan
melalui beberapa cara – cara yang umum antara lain :
1. Analisis korelasi
2. Analisis faktor
3. Multirait.
Analisis korelasi untuk menguji validitas serempak dan prediktif ataupun
validitas konvergen dan diskriminan. Analisis korelasi dilakukan dengan
menggunakan rumus Korelasi Product moment yang dikembangkan oleh Pearson
yaitu :

Dimana :
rxy = koefisien korelasi antara X dan Y
Xi = skor variabel independen X
Yi = skor variabel dependen Y

Universitas Sumatera Utara

Analisis faktor adalah suatu teknik multivariate yang menguji kesesuaian
dimensi dari konsep yang telah disusun define operasionalnya disamping
mengindikasi item mana yang paling wajar untuk setiap dimensi. Analisis faktor
ini dilakukan apabila antara faktor yang satu dengan yang lainnya memiliki
kesamaan, kesinambungan atau antara kedua faktor tersebut bersifat tumpang
tindih.
Pada penelitian ini akan digunakan analisis korelasi dan analisis faktor
untuk menentukan validitas dari hasil data yang diperoleh dari jawaban atas setiap
pertanyaan dalam kuesioner yang telah disusun tersebut. Data dikatakan valid
apabila jumlah dari jawaban atas pertanyaan memiliki batas minimum r kritis
jumlah sampel yang diambil. Bila dalam kuesioner terdapat jawaban atas
petanyaan yang mendapat koefisien korelasi < r kritis maka pernyataan tersebut
harus diperbaiki atau tidak jarang pertanyaan tersebut dikeluarkan dari kuesioner
(Sinulingga, 2015).
4.7.2. Uji Realibilitas
Realibilitas data adalah suatu ukuran yang menunjukkan derajat konsistensi
/ kestabilan instrumen terhadap data yang diperoleh dengan menggunakan
instrumen tersebut (Sinulingga, 2015).
Pengujian stabilitas instrumen yaitu Test – Retest Reliability dan Parallel –
Form Realibility. Test – Retest Reliability adalah suatu metode pengujian
realibilitas instrumen yang dilakukan dengan cara menggunakan instrumen
tersebut kepada subjek yang sama secara berulang – ulang tetapi pada waktu yang
berbeda. Parallel-Form Realibility adalah metode pengujian konsistensi

Universitas Sumatera Utara

instrumen dengan cara menggunakan dua instrumen yang paralel kepada subjek
yang sama dan pada waktu yang sama. Jika koefisien korelasi positif dan
signifikan maka instrumen tersebut dapat dinyatakan cukup reliabel (Sinulingga,
2015).
Pengujian konsistensi internal instrumen pengumpulan data dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu interitem consistency reliability dan split – half reliability.
Interitem consistency reliability adalah sebuah tes konsistensi terhadap jawaban
nasabah mengenai pertanyaan yang ditanyakan. Sedangkan split – half reliability
adalah separuh dari instrumen ganjil, dan berdasarkan pertanyaan bagian awal dan
pertanyaan bagian akhir. Sinulingga (2015).
Pengujian stabilitas dan konsistensi instrumen memiliki berbagai metode
antara lain seperti Formula Spearman-Brown, Formula Flanagan, Formula Rulon,
Formula K-R 20, Formula Kuder-Richardson 21, Formula Hoyt, Koefisien Alpha
Cronbach dan sebagainya.
Pada penelitian ini, peneliti melakukan pengujian realibilitas instrumen
dengan menggunakan metode koefisien Alpha Cronbach untuk menentukan
realibilitas instrumen atas hasil jawaban dari pertanyaan kuesioner yang telah
diberikan kepada sampel.
Jika hasil dari perhitungan koefisien Alpha Cronbach atas data yang
diperoleh adalah sama ataupun diatas nilai r kritis dari jumlah sampel yang
digunakan, maka dapat dikatakan bahwa data tersebut adalah reliabel.
4.8

Uji Asumsi Klasik

Universitas Sumatera Utara

Ghozali. (2001). Untuk menjamin bahwa metode yang dipilih telah sesuai
dan memenuhi asumsi-asumsi yang dipersyaratkan dalam penggunaannya maka
akan dilakukan uji asumsi klasik sebelum dilakukan analisis data menggunakan
analisi regresi

4.8.1

Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model variabel bebas
dan terikat keduanya bebas dan berdistribusi normal. Model yang baik bila
memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.
Dalam penelitian ini untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak
dilakukan dengan cara analisis grafik.
a. Dengan mengamati histogram yang membandingkan data observasi dengan
distribusi yang mendekati distribusi normal. Apabila distribusi data observasi
mendekati distribusi yang mendekati distribusi normal maka model memenuhi
asumsi normalitas.
b. Selain

histogram

digunakan

juga

normal

probability

plot

dengan

membandingkan distribusi kumulatif dari data yang sesungguhnya dengan
distribusi kumulatif dan distribusi normal. Jika plot data mengikuti garis
diagonal yang dibentuk oleh distribusi normal maka model memenuhi asumsi
normalitas.
4.8.2

Uji Multikolinieritas

Universitas Sumatera Utara

Dilakukan untuk mengetahui apakah pada model ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas. Pada model yang baik tidak terjadi korelasi antara variabel bebas.
Uji asumsi klasik seperti multikolinearitas dapat dilaksanakan dengan jalan
meregresikan model analisis dan melakukan uji korelasi antar variabel independen
dengan menggunakan Variance Inflating Factor (VIF). Batas dari VIF adalah 10
dan nilai tolerance value adalah 0,1. Jika nilai VIF lebih besar dari 10 dan nilai
tolerance value kurang dari 0,1 maka terjadi multikolinearitas.
4.8.3

Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model terjadi
ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model yang baik
adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,
2001).
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat
grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya
(SRESID). Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan
melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan
ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah
residual. Dasar pengambilan keputusan dengan melihat grafik plot adalah:

Universitas Sumatera Utara

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah
angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.9 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Suatu penelitian membutuhkan analisis data dan interpretasi yang bertujuan
menjawab pernyataan – pernyataan penelitian dalam rangka mengungkapkan
fenomena sosial tertentu. Menurut Siregar (2015), analisa data adalah proses
penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan
diinterpretasikan. Analisis data yang digunakan meliputi analisis regresi berganda,
pengujian hipotesis secara serentak dan secara parsial dan serta analisis koefisien
korelasi.
4.9.1

Uji Parsial

Uji parsial (Uji T) dilakukan dan bertujuan untuk melihat pengaruh variabel
bebas yang paling dominan terhadap Minat untuk menjadi nasabah pada Bank
DKI Cabang Medan
Kriteria pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut :
1.

Pengaruh variabel Product terhadap Minat untuk menjadi nasabah pada
Bank DKI Cabang Medan
Ho : b1 = 0 (artinya produk secara parsial tidak berpengaruh terhadap Minat
untuk menjadi nasabah pada Bank DKI Cabang Medan)

Universitas Sumatera Utara

H1 : b1 ≠ 0 (artinya Produk secara parsial berpengaruh terhadap Minat untuk
menjadi nasabah pada Bank DKI Cabang Medan)
2.

Pengaruh variabel Price terhadap Minat untuk menjadi nasabah pada Bank
DKI Cabang Medan
Ho : b1 = 0 (artinya Price secara parsial tidak berpengaruh terhadap Minat
untuk menjadi nasabah pada Bank DKI Cabang Medan)
H1 : b1 ≠ 0 (artinya Price secara parsial berpengaruh terhadap Minat untuk
menjadi nasabah pada Bank DKI Cabang Medan)
3.

Pengaruh variabel Place terhadap Minat untuk menjadi nasabah pada
Bank DKI Cabang Medan
Ho : b1 = 0 (artinya Place secara parsial tidak berpengaruh terhadap
Minat untuk menjadi nasabah pada Bank DKI Cabang Medan)
H1 : b1 ≠ 0 (artinya Place secara parsial berpengaruh terhadap Minat
untuk menjadi nasabah pada Bank DKI Cabang Medan)

4.

Pengaruh variabel Promotion terhadap Minat untuk menjadi nasabah pada
Bank DKI Cabang Medan
Ho : b1 = 0 (artinya Promotion secara parsial tidak berpengaruh terhadap
Minat untuk menjadi nasabah pada Bank DKI Cabang Medan)
H1 : b1 ≠ 0 (artinya Promotion secara parsial berpengaruh terhadap Minat
untuk menjadi nasabah pada Bank DKI Cabang Medan)

Universitas Sumatera Utara

5.

Pengaruh variabel People terhadap Minat untuk menjadi nasabah pada Bank
DKI Cabang Medan
Ho : b1 = 0 (artinya People secara parsial tidak berpengaruh terhadap Minat
untuk menjadi nasabah pada Bank DKI Cabang Medan)
H1 : b1 ≠ 0 (artinya People secara parsial berpengaruh terhadap Minat untuk
menjadi nasabah pada Bank DKI Cabang Medan)

6.

Pengaruh variabel Process terhadap Minat untuk menjadi nasabah pada
Bank DKI Cabang Medan
Ho : b1 = 0 (artinya Process secara parsial tidak berpengaruh terhadap Minat
untuk menjadi nasabah pada Bank DKI Cabang Medan)
H1 : b1 ≠ 0 (artinya Process secara parsial berpengaruh terhadap Minat
untuk menjadi nasabah pada Bank DKI Cabang Medan)

7.

Pengaruh variabel Physical Avidance terhadap Minat untuk menjadi
nasabah pada Bank DKI Cabang Medan
Ho : b1 = 0 (artinya Program secara parsial tidak berpengaruh terhadap
Minat untuk menjadi nasabah pada Bank DKI Cabang Medan)
H1 : b1 ≠ 0 (artinya Program secara parsial berpengaruh terhadap Minat
untuk menjadi nasabah pada Bank DKI Cabang Medan)
Kriteria pengambilan keputusan untuk uji t parsial adalah sebagai berikut :
-

Ho diterima jika Nilai Signifikansi > 0,05 (α = 5%)

-

Ho ditolak (H1 diterima) jika Nilai Signifikansi < 0,05 (α = 5%)

Universitas Sumatera Utara

4.9.2 Uji Serempak
Uji Serempak (Uji F) digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas yaitu Product, Price, Place, Promotion, People, Process, dan
Physical Avidance secara serempak berpengaruh terhadap Minat masyarakat
untuk menjadi nasabah pada Bank DKI Cabang Medan dengan tingkat
keyakinan 95% (α = 10%).
Model hipotesis yang digunakan dalan uji F ini adalah sebagai berikut :
- Ho : b1,b2,b3,b4,b5,b6,b7 = 0 (Product, Price, Place, Promotion, People,
Process, dan Physical Avidance secara serempak tidak berpengaruh pada
minat masyaraka untuk menjadi nasabah pada Bank DKI Cabang Medan.
- H1 : b1,b2,b3,b4,b5,b6,b7 ≠ 0 (Product, Price, Place, Promotion, People,
Process, dan Physical Avidance secara serempak berpengaruh pada minat
masyaraka untuk menjadi nasabah pada Bank DKI Medan.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut :
-

Ho diterima jika Nilai Signifikansi > 0,05 (α = 5%)

-

Ho ditolak (H1 diterima) jika Nilai Signifikansi < 0,05 (α = 5%)

Universitas Sumatera Utara

BAB V
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1 Sejarah
Bank DKI pertama kali di dirikan di Jakarta dengan nama “PT. Bank
Pembangunan Daerah Djakarta Raya” sebagaimana termaktub dalam akta
pendirian perseroan terbatas perusahaan bank pembangunan daerah Djakarta
raya (Pt Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya) no. 30 tanggal 11 april
1961 di buat oleh dan di hadapan Eliza Pondaag S.H , notaris di Jakarta yang
telah memperoleh penetapan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan
surat keputusan no. J . A.5/31/31 tanggal 11 april 1961 dan telah di daftarkan
dalam register di kantor pengadilan Jakarta no. 1274 tanggal 26 juni serta telah
di umumkan tambahan no. 206 berita Negara republik Indonesia no. 41
tanggal 01 juni 1962.
Bank DKI didirikan dengan maksud dan tujuan untuk membantu
mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala
bidang, serta salah satu sumber pendapatan daearah dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat. Pada saat pendirian, pemegang saham adalah
Pemerintah Daerah Dki Jakarta sebanyak 200 lembar saham dan 50 lembar
saham dimiliki oleh Pt Asuransi Jiwa Bumi Poetra 1912, dengan jumlah
modal di setor sebesar 2.500.000 (dua juta lima ratus ribu rupiah). Pada
tanggal 30 november 1992, Bank DKI resmi menjadi Bank Devisa. Pada tahun
1999, Bank DKI berubah bentuk badan hukum dari perusahaan daerah
menjadi perseroan terbatas.

Universitas Sumatera Utara

Dalam rangka penyesuaian ketentuan Undang-Undang Republik
Indonesia No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank
Pembangunan Daerah dan berdasarkan Peraturan Daerah DKI Jakarta No. 6
Tahun 1978 tanggal 21 Agustus 1978 tentang Bank Pembangunan Daerah
Jakarta (BPD Jaya), bentuk Badan Hukum Perusahaan diubah dari Perseroan
Terbatas

Bank

Pembangunan

Daerah

Jakarta

Raya

menjadi

Bank

Pembangunan Daerah DKI Jakarta. Berdasarkan Peraturan Daerah No. 1
Tahun 1993 tanggal 15 Januari 1993 dilakukan penambahan modal dasar dari
sebesar Rp. 50.000.000.000 menjadi sebesar Rp. 300.000.000.000.
Pada tanggal 1 Pebruari 1999, Pemerintah Daerah Propinsi DKI
Jakarta selaku Pemegang Saham menerbitkan Peraturan Daerah Propinsi DKI
Jakarta No. 1 tahun 1999 tentang Perubahan Bentuk Hukum Bank
Pembangunan Daerah DKI Jakarta dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan
Terbatas Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta, sehingga bentuk Badan
Hukum Perusahaan yang semula Perusahaan Daerah (PD) berubah menjadi
Perseroan Terbatas (PT) dengan modal dasar sebesar Rp. 700.000.000.000
sebagaimana tercantum dalam Akta No. 4 tanggal 6 Mei 1999 tentang Akta
Pendirian Perseroan Terbatas yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris Harun
Kamil, S.H., di Jakarta .
Dalam rangka penyesuaian ketentuan Undang-Undang Republik
Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Bank DKI
melakukan perubahan Anggaran Dasar termasuk penambahan modal dasar
menjadi Rp. 1.500.000.000.000 sebagaimana tercantum dalam Akta No. 21

Universitas Sumatera Utara

tanggal 12 September 2008 tentang Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank
DKI yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito,
S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan Persetujuan Menteri Hukum
dan

Hak

Asasi

Manusia

Republik

Indonesia

dengan

No.AHU-

79636.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 29 Oktober 2008. Sebagaimana
tercantum dalam Akta No. 09 tanggal 5 November 2012 tentang Pernyataan
Keputusan Rapat PT. Bank DKI yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris
Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, telah
dilakukan penambahan modal dasar yang semula Rp. 1.500.000.000.000
menjadi Rp. 3.500.000.000.000 dan telah mendapatkan Persetujuan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. AHU-57968.AH.01.02 tahun 2012 tanggal 13 November 2012.
Ruang lingkup kegiatan Bank adalah untuk menjalankan aktivitas
umum perbankan. Pada tanggal 30 Nopember 1992, Bank memperoleh ijin
untuk melakukan aktivitas sebagai Bank Devisa berdasarkan SK Direksi Bank
Indonesia No. 25/67/KEP/DIR. Pada bulan Maret 2004, Bank mulai
melakukan kegiatan operasional berdasarkan prinsip syariah berdasarkan Surat
Bank Indonesia No. 6/39/DpbS, tanggal 13 Januari 2004 tentang prinsip
pembukaan kantor cabang syariah Bank dalam aktivitas komersial Bank.
Ada nya cabang Bank DKI di Medan, adalah merupakan usaha
pengembangan jaringan yang coba di lakukan Bank DKI Medan. Medan
dipilih karena melihat pangsa pasar yang potensial di Medan, inilah yang

Universitas Sumatera Utara

kiranya menjadi alasan utama di pilihnya Medan sebagai salah satu tempat
pengembangan sayap bank tersebut di antara daerah daerah lainnya.
Dalam hal lain Bank DKI Medan yang beralamat di jalan Sultan
Iskandar Muda No. 20 CC-DD adalah Bank yang baru saja berdiri dan ada di
Medan. Terhitung 27 April Bank DKI Cabang Medan resmi di Launching ke
masyarakat Medan. Sebagai Bank yang baru ada, bank ini tetap membutuhkan
bantuan dan dukungan dari Bank DKI Pusat, ini terbukti dengan profil Bank
DKI Cabang Medan tetap mengacu ke pada profil Bank DKI Pusat.
5.2 Visi dan Misi
Visi :
Menjadi Bank Regional modern dan Bernilai Tinggi, yang menjaga
keseimbangan antara Keuntungan dan Pembangunan Jakarta
Misi :
1. Mendukung pengembangan Jakarta dengan menjadi bank pilihan untuk
transaksi, UMKM, dan mewujudkan masyarakat yang “cash-less”
2. Mencapai keberhasilan bisnis dengan mendayagunakan akses kepada
komunitas Jakarta
3. Memaksimalkan peranan sebagai mitra Jakarta untuk mendorong
kesuksesan komersial

Universitas Sumatera Utara

5.3 Tata Nilai
1. Profesional
Bertanggung jawab mencapai hasil pekerjaan dengan kualitas terbaik
untuk diri sendiri, perusahaan, dan lingkungan serta melakukan proses
perbaikan yang berkesinambungan
2. Integritas
Berperilaku jujur, menjunjung tinggi dan menjalankan norma social dan
etika, serta mematuhi peraturan yang berlaku baik didalam maupun diluar
lingkungan.
3. Customer Focus
Menempatkan kebutuhan nasabah dan pemangku kepentingan sebagai
prioritas utama

Universitas Sumatera Utara

BAB VI
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian berupa data yang diperoleh
dari angket yang diisi oleh responden. Data tersebut kemudian akan diuji dengan
serangkaian

uji

hingga

mendapatkan

data

yang

valid

dan

bisa

dipertanggungjawabkan untuk di analisis. Pembahasan merupakan pendeskripsian
data yang telah di analisis untuk mendapatkan kesimpulan dan saran. Tahapan
pengujian dan pembahasan adalah sebagai berikut :
6.1 Hasil Uji Instrumen Penelitian
Analisis statistik inferensial bertujuan untuk menguji data dan sampel
yang ada apakah sudah cukup kuat untuk menggambarkan populasi dan mengukur
derejat sosiasi antar variabel. Uji hipotesis di lakukan dengan analisis statistik
inferensial dengan menggunakan uji parsial dan uji simultan dalam menguji
hubungan antara variabel bebas (X) terhadap satu variabel terikat (Y).
6.2 Uji validitas dan Realibilitas instrumen
Uji validitas dan realibilitas intrumen dilakukan kepada 30 (tiga puluh)
orang di luar nasabah Bank DKI Cabang Medan yang diteliti.
6.2.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesionner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Pengujian validitas kuesioner dilakukan dengan bantuan perangkat lunak SPSS,
nilai validitas instrumen di lihat pada kolom nilai Corected Item Total Corelation.

Universitas Sumatera Utara

Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka keritik (r Hitung
r tabel) maka instrumen tersebut dinyatakan valid. Jika nilai Corected Item Total
Corelation setiap pertanyaan lebih beda dari 0,236 maka butir pernyataan pada
kuesioner dianggap sudah valid. Uji validitas terhadap Produk Jasa Perbangkan
Bank DKI Cabang Medan dapat dilihat pada tabel 6.1;
Tabel 6.1.
Hasil Uji Validitas Instrumen Product jasa Perbankan Bank DKI
Cabang Medan
No

1

2

3

4

Butir Pernyataan
Produk jasa perbankan Bank DKI
Cabang Medan sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan saya
Produk jasa perbankan Bank DKI
Cabang Medan mempuanyai banyak
variasi pilihannya
Produk jasa perbankan Bank DKI
Cabang Medan yang saya peroleh
sesuai dengan yang dijanjikan
Fungsi Produk jasa perbankan Bank
DKI Cabang Medan sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan saya

r-hitung

r-tabel

Keterangan

0,381

0,361

Valid

0,466

0,361

Valid

0,559

0,361

Valid

0,571

0,361

Valid

Berdasarkan Tabel 6.1, data menunjukan bahwa hasil pengujian variabel
Produk jasa Perbankan Bank DKI Cabang Medan memiliki nilai r-hitung

r-

tabel. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh instrumen pernyataan
tentang variabel Produk Jasa Perbankan Pada Bank DKI Cabang Medan adalah
valid dan dapat digunakan dalam penelitian.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 6.2
Hasil Uji Validitas Instrumen Price pada Bank DKI Cabang Medan
No
1
2
3
4

Butir Pernyataan
Suku bunga bank yang kompetitif
Biaya Administrasi Tahunan sangat
terjangkau
Biaya Provisi Tahunan sangat
terjangkau
Biaya Notaris untuk fasilitas Kredit
sangat terjangkau

r-hitung

r-tabel

Keterangan

0,414

0,361

Valid

0,681

0,361

Valid

0,669

0,361

Valid

0,605

0,361

Valid

Berdasarkan Tabel 6.2, data menunjukan bahwa hasil pengujian variabel
Price pada Perbankan Bank DKI Cabang Medan memiliki nilai r-hitung

r-tabel.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh instrumen pernyataan tentang
variabel Price Pada Bank DKI Cabang Medan adalah valid dan dapat digunakan
dalam penelitian.
Tabel 6.3
Hasil Uji Validitas Instrumen Place pada Bank DKI Cabang Medan
No

Butir Pernyataan

r-hitung

r-tabel

Keterangan

1

Lokasi Bank DKI Cabang Medan
sangat mudah dijangkau

0,322

0,361

Valid

2

Lokasi Bank DKI Cabang Medan
sangat mudah dikenali

0,424

0,361

Valid

3

Arus lalu lintas menuju Bank DKI
Cabang Medan sangat lancar

0,482

0,361

Valid

4

Lokasi Bank DKI Cabang Medan
dilalui oleh berbagai jenis angkutan
umum

0,638

0,361

Valid

Berdasarkan Tabel 6.3, data menunjukan bahwa hasil pengujian variabel
Place pada Perbankan Bank DKI Cabang Medan memiliki nilai r-hitung

r-tabel.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh instrumen pernyataan tetang

Universitas Sumatera Utara

variabel Produk Jasa Perbankan Pada Bank DKI Cabang Medan adalah valid dan
dapat digunakan dalam penelitian.
Tabel 6.4
Hasil Uji Validitas Instrumen Promotion pada Bank DKI Cabang Medan
No

PERNYATAAN
Saya sering mendapatkan informasi
tentang jasa perbankan Bank DKI
Cabang Medan
Saya sering mendapatkan informasi
tentang Bank DKI Cabang Medan
melalui media cetak / elektronik
Saya mendapatkan penawaran menjadi
nasabah Prioritas

1

2

3

Saya selalu mendapatkan informasi
fasilitas Internet Banking

4

r-hitung

r-tabel

Keterangan

0,322

0,361

Valid

0,509

0,361

Valid

0,561

0,361

Valid

0,537

0,361

Valid

Berdasarkan Tabel 6.4, data menunjukan bahwa hasil pengujian variabel
Promotion pada Perbankan Bank DKI Cabang Medan memiliki nilai r-hitung ˃ rtabel. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh instrumen pernyataan
tetang variabel Produk Jasa Perbankan Pada Bank DKI Cabang Medan adalah
valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
Tabel 6.5
Hasil Uji Validitas Instrumen People pada Bank DKI Cabang Medan
No

1

2
3

PERNYATAAN
Karyawan Bank DKI Cabang Medan
merupakan karyawan yang memiliki
sikap dan tindakan yang sangat ramah
Tenaga pemasaran Bank DKI Cabang
Medan sangat profesional
Karyawan Bank DKI Cabang Medan
berpenampilan rapi

r-hitung

r-tabel

Keterangan

0,848

0,361

Valid

0,861

0,361

Valid

0,741

0,361

Valid

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan Tabel 6.5, data menunjukan bahwa hasil pengujian variabel
People pada Perbankan Bank DKI Cabang Medan memiliki nilai r-hitung

r-

tabel. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh instrumen pernyataan
tetang variabel Produk Jasa Perbankan Pada Bank DKI Cabang Medan adalah
valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
Tabel 6.6
Hasil Uji Validitas Instrumen Proces pada Bank DKI Cabang Medan
No

1

2

3

4

PERNYATAAN
Prosedur permohonan fasilitas jasa
perbankan di Bank DKI Cabang
Medan sangat mudah
Dalam proses pengajuan permohonan
jasa perbankan pada Bank DKI
Cabang Medan saya dilayani dengan
ramah
Tersedianya layanan informasi bagi
nasabah
Tersedianya fasilitas layanan komplain
bagi nasabah yang berkeberatan pada
jasa perbankan

r-hitung

r-tabel

Keterangan

0,554

0,361

Valid

0,370

0,361

Valid

0,533

0,361

Valid

0,491

0,361

Valid

Berdasarkan Tabel 6.6, data menunjukan bahwa hasil pengujian variabel
Proces pada Perbankan Bank DKI Cabang Medan memiliki nilai r-hitung

r-

tabel. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh instrumen pernyataan
tetang variabel Produk Jasa Perbankan Pada Bank DKI Cabang Medan adalah
valid dan dapat digunakan dalam penelitian.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 6.7
Hasil Uji Validitas Instrumen Physical Evidence pada Bank DKI
Cabang Medan
No
1

2
3
4

PERNYATAAN

r-hitung

r-tabel

Keterangan

0,387

0,361

Valid

0,286

0,361

Valid

0,626

0,361

Valid

0,733

0,361

Valid

Bank DKI Cabang Medan memiliki
gedung yang sangat memadai sebagai
kantor cabang.
Bank
DKI
Cabang
Medan
menggunakan dan memanfaatkan ICT
yang canggih
Bank DKI Cabang Medan memiliki
tempat parkir yang luas
Bank DKI Cabang Medan memiliki
Banking Hall yang nyaman

Berdasarkan Tabel 6.7, data menunjukan bahwa hasil pengujian variabel
Physical Evidence pada Perbankan Bank DKI Cabang Medan memiliki nilai rhitung

r-tabel. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh instrumen

pernyataan tetang variabel Produk Jasa Perbankan Pada Bank DKI Cabang Medan
adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
Tabel 6.8
Hasil Uji Validitas Instrumen Minat Masyarakat ada Bank DKI
Cabang Medan
No
1

2

3

4

PERNYATAAN
Sebagai nasabah saya merasa puas dan
senang menggunakan produk jasa
Bank DKI Cabang Medan
Sebagai masabah saya merasa puas
dan senang terhadap pelayana yang
diberikan oleh Bank DKI Cabang
Medan
Saya
bersedia
merekomendasi
produk/jasa Bank DKI Cabang Medan
kepada orang lain/pihak lain
Saya akan menggunakan kembali
proaduk/jasa Bank DKI Cabang
Medan

r-hitung

r-tabel

Keterangan

0,570

0,361

Valid

0,634

0,361

Valid

0,616

0,361

Valid

0,790

0,361

Valid

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan Tabel 6.8, data menunjukan bahwa hasil pengujian variabel
Minat Masyarakat pada Perbankan Bank DKI Cabang Medan memiliki nilai rr-tabel. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh instrumen

hitung

pernyataan tetang variabel Produk Jasa Perbankan Pada Bank DKI Cabang Medan
adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
6.2.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kesioner yang
merupakan indikator dari variable. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban dari responden terhadap pertanyaan menunjukan adanya
konsistensi atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabititas dalam penelitian
menggunakan metode one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian
reliabilitasnya di gunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan
reliabel apabila Cronbach Alpha

0,60. Jika nilai alpha > 0.7 artinya reliabilitas

mencukupi (sufficient reliability) sementara jika alpha > 0.80 ini mensugestikan
seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten memiliki reliabilitas yang
kuat. Atau, ada pula yang memaknakannya sebagai berikut. Jika alpha > 0.90
maka reliabilitas sempurna. Jika alpha antara 0.70 – 0.90 maka reliabilitas tinggi.
Jika alpha 0.50 – 0.70 maka reliabilitas moderat. Jika alpha < 0.50 maka
reliabilitas rendah. Jika alpha rendah, kemungkinan satu atau beberapa item tidak
reliabel.

Universitas Sumatera Utara

Cronbach Alpha yang baik adalah nilai r hitung mendekati 1. Uji
reliabilitas yang dilakukan terhadap penelitian ini memperliatkan hasil sebagai
berikut:
Tabel 6.9
Hasil uji Reliabilitas Instrumen Variabel
No

Variabel

Cronbach
Alpah

Keterangan

1

Product

0,789

Reliabel

2

Price

0,808

Reliabel

3

Place

0,736

Reliabel

4

Promotion

0,738

Reliabel

5

People

0,855

Reliabel

6

Process

0,741

Reliabel

7

Psysical Evidence

0,755

Reliabel

8

Kepuasan Konsumen

0,795

Reliabel

Pada Tabel 6.9. diperoleh hasil pengujian seluruh variabel penelitian
memiliki nilai r-hitung

r-tabel (0,60), rentang nilai r-hitung antara 70 – 90. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa seluruh instrumen pertanyaan tentang marketing
mix sebagai indikator terhadap minat masyarakat untuk menjadi nasabah pada
Bank DKI Cabang Medan sangat kuat dan reliabel untuk dapat dianalisis.

Universitas Sumatera Utara

6.3 Karakteristik Responden
Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan
angket/daftar pernyataan pada responden yang berhubungan dengan produk jasa
perbankan Bank DKI Cabang Medan, khususnya yang berkaitan dengan
marketing mix sebagai indikator terhadap kepuasan konsumen.
Karakteristik responden yang digunakan adalah responden yang
merupakan nasabah pada bank DKI Cabang Medan. Kriteria karakteristik yang
digunakan adalah jenis kelamin, pekerjaan, dan tinglat pendidikan. Adapun
karakteristik responden adalah sebagai berikut :
6.3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin pada Bank DKI
Cabang Medan dapat dilihat pada Tabel berikut :
Tabel 6.10.
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No

Jenis Kelamin

Jumlah (orang)

(%)

1

Laki-laki

42

60,86

2

Perempuan

27

39,14

Jumlah

69

100

Berdasarkan Tabel 6.10. menunjukan bahwa sebahagian besar nasabah
Bank DKI Cabang Medan merupakan kaum laki-laki yaitu sebanyak 60,86%. Hal
ini menunjukan bahwa sebahagian besar

yang menggunakan produk jasa

perbankan pada Bank DKI Cabang Medan merupakan laki-laki

Universitas Sumatera Utara

6.3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan di Bank DKI
Cabang Medan dapat di lihat pada tabel 6.11.

Tabel 6.11
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
No

Tingkat Pendidikan

Jumlah (orang)

(%)

1

SMA

16

23,19

2

D III

9

13,04

3

Strata 1 (S1)

31

44,93

4

Strata 2 (S2)

10

14,49

5

Lainnya

3

4,35

Total

69

100,00

Berdasarkan Tabel 6.11 diatas menunjukan bahwa responden yang yang
paling banyak menurut jenjang pendidikan di Bank DKI Cabang Medan adalah
pendidikan Strata 1 (S1) dengan jumlah 31 orang atau 44,93%. Hal ini
menunjukan bahwa bank DKI Cabang Medan memiliki nasabah yang mayoritas
memiliki tingkat pendidikan yang cukup baik, sehingga dapat di yakini bahwa
mayoritas responden mampu memahami serta menganalisis dan memberikan
penilaian yang baik terhadap kuesioner yang diberikan kepada responden dalam
penelitian ini. Data lain menunjukan bahwa responden dengan tingkat pendidikan
SMA sebanyak 16 orang (23,19%), Diploma III sebanyak 9 (13,04%), Strata 2
(S2) sebanyak 10 orang (14,49%) serta data Lainnya sebanyak 3 orang (4,35%).

Universitas Sumatera Utara

Data lainnya yang dimaksud dalam tabel ini adalah responden yang mempnyai
tingkat pendidikan dibawah SMA atau lebih tinggi dari Strata 2 (S2).
6.3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Karakteritik responden berdasarkan pekerjaan pada nasabah yang
menggunakan jasa perbankan di Bank DKI Cabang Medan dpat dilihat pada Tabel
6.12

Tabel 6.12
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
No

Pekerjaan

Jumlah

%

1

Mahasiswa

3

4,41

2

Pegawai Negeri Sipil

9

13,04

3

Pegawai Swasta

25

36,23

4

Wiraswasta`

16

23,19

5

Ibu Rumah Tangga

15

21,74

6

Lainnya

1

1,52

Total

69

100

Tabel 6.12 menunjukan data bahwa nasabah bank DKI yang menjadi
responden pada penelitian ini sebahagian besar mempunyai pekerjaan sebagai
pegawai swasta sebanyak 25 orang (36,23%), wiraswasta sebanyak 16 orang
(23,16%), ibu rumah tangga sebanyak 15 orang (21,74%). Pekerjaan lainnya
adalah pekerjaan atau profesi yang tidak termasuk dalam daftar pilihan yang
diatas, seperti TNI, Polri, Pensiunan dan lain sebagainya.

Universitas Sumatera Utara

6.4 Analisis Deskriptif Responden
6.4.1 Penjelasan responden atas variabel Produk (Product =X1)
Produk jasa perbankan merupakan salah satu produk jasa yang dibutuhkan
masyarakat. Pada sisi lain, bagi perusahaan yang bergerak di bidang perbankan,
produk jasa perbankan merupakan hal yang utama di semua bank dalam mencapai
target keuntungan. Hasil jawaban responden terhadap produk jasa perbankan pada
bak DKI Cabang Medan dapat dilihat pada tabel 6.13
Tabel 6.13 Penjelasan Responden terhadap variabel Product Perbankan (X1)
No

Butir Pernyataan

Produk
jasa
perbankan
Bank
DKI Cabang Medan
sesuai
dengan
keinginan saya
Produk
jasa
perbankan
Bank
DKI Cabang Medan
mempuanyai banyak
variasi pilihannya
Produk
jasa
perbankan
Bank
DKI Cabang Medan
yang saya peroleh
sesuai dengan yang
dijanjikan
Fungsi Produk jasa
perbankan
Bank
DKI Cabang Medan
sesuai
dengan
kebutuhan

SS

S

RR

TS

F

%

F

%

F

%

f

2

2,9

55

79,7

12

17,4

1

1,45

22

31,9

40

1

1,45

48

69,6

2

2,9

48

69,6

STS

TOTAL

%

F

%

F

%

0

0

0

0

69

100

58

6

8,7

0

0

69

100

19

27,5

1

1,45

0

0

69

100

19

27,5

0

0

0

0

69

100

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan dari data yang terdapat pada Tabel 6.13 menunjukan bahwa
69,6% s/d 79,7% atau mayoritas responden setuju bahwa produk jasa perbankan
Bank DKI Cabang Medan sesuai dengan kebutuhan atau yang dibutuhkan oleh
masyarakat yang menjadi nasabah pada Bank DKI, kecuali pada pernyataan no 2
yang menunjukan data 58% menyatakan ragu-ragu. Hal ni menunjukan bahwa
responden merasa ragu-ragu tentang variasi atau ragam produk jasa perbankan
yang ada di Bank DKI Cabang Medan.
6.4.2 Penjelasan Responden Atas Harga (Price = X2)
Harga (Price) merupakan biaya yang dibayarkan oleh nasabah kepada
Bank DKI dalam menggunakan produk perbankan, baik itu berupa suku bunga
pinjaman, biaya administrasi tahunan, biaya provisi tahunan maupun biaya notaris
pada fasilitas kredit. Hasil jawaban responden dapat dilihat dari data yang terdapat
pada Tabel 6.14.
Tabel 6.14 Penjelasan Responden terhadap variabel Price pada Perbankan
(X2)
No

Butir Pernyataan

1

Suku bunga bank
yang kompetitif

2

Biaya Administrasi
Tahunan
sangat
terjangkau
Biaya
Provisi
Tahunan
sangat
terjangkau
Biaya Notaris untuk
fasilitas
Kredit
sangat terjangkau

3

4

SS

S

RR

F %

F

%

0

0

42

60,9

0

0

39

0

0

0

0

F

%

TS

STS

TOTAL

f

%

F

%

F

%

27 39,1

0

0

0

0

69

100

56,5

25 36,2

5

7,25

0

0

69

100

38

55,1

26 37,7

5

7,25

0

0

69

100

26

37,7

32 46,4

10

14,5

1

1,45

69

100

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan data yang terdapat pada Tabel 6.14., menunjukan bahwa
mayoritas menyatakan setuju bahwa biaya yang dikeluarkan oleh nasabah kepada
bank sangat kompetitif dan terjangkau, kecuali pada biaya yang harus dikeluarkan
nasabah untuk membayar notaris. Data menunjukan bahwa 32 orang atau 46%
responden menjawab ragu-ragu, sedangkan yang setuju hanya menunjukan
sebanyak 26 orang atau 37,7%, dan 10 orang atau 14,5% menyatakan tidak setuju
bahwa biaya notaris pada Bank DKI sangat terjangkau.
6.4.3 Penjelasan Responden atas tempat (Place = X3)
Place atau tempat atau lokasi yang menunjukan situasi dan kondisi kantor
Bank DKI Cabang Medan. Kemudahan dijangkau, gampang dikenali, kondisi lalu
lintas serta banyaknya angkutan umum yang melintasi lokasi kantor Cabang Bank
DKI Canbang Medan menjadi tolok ukur bagi responden dalam membuat
pernyataan. Hasil pernyataan yang dibuat oleh nasabah Bank DKI Cabang Medan
dapat dilihat pada Tabel 6.15
Tabel 6.15 Penjelasan Responden terhadap variabel Pla