Pengaruh Perbandingan Tempe Tepung Kacang Hijau dan Tapioka serta Persentase Gum Arab terhadap Mutu Patty Wortel
66
DAFTAR PUSTAKA
Alinkolis, J. J. 1989. Candy Technology. The AVI Publishing Co. Westportconnecticut.
Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.
Andhora, R. 2003. Pengaruh penambahan tepung pada pembuatan tempe kedelai
terhadap mutu tempe yang dihasilkan. Skripsi. Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan.
AOAC. 1995. Official Methods of Analysis of the Association of Official
Analytical Chemists. AOAC, Washington.
Apriyantono, A., D. Fardiaz, N. L. Puspitasari, Sedarnawati, dan S. Budiyanto.
1989. Analisis Pangan. PAU Pangan dan Gizi, Bogor.
Aristawati, R. W., W. Atmaka , dan D. R. A. Muhammad. 2013. Subtitusi tepung
tapioka (Manihot esculenta) dalam pembuatan takoyaki. Jurnal
Teknosains Pangan.2(1):56-66.
Asgar, A. dan D. Musaddad.2006. Optimalisasi cara, suhu, dan lama blansing
sebelum pengeringan pada wortel. Jurnal Hort.16(3):245-252.
Astawan,
M.
2008.
Nikmati
burger
http://www.kompos.com.[02Februari 2016].
secara
bijak.
Astawan, M. 2009. Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian. Penebar
Swadaya, Jakarta.
Bakara, H. M. D. 1996. Karateristik fisik dan kandungan isoflavon cookiesdengan
substitusi tepung tempe. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut
Pertanian Bogor, Bogor.
Bangun, M. K. 1991. Perancangan Percobaan. USU-Press, Medan.
Bastian, F., E. Ishak, A. B. Tawali, dan M. Bilang. 2012. Daya terima dan
kandungan zat gizi formula tepung tempe dengan penambahan semi
refined carrageenan (SRC) dan bubuk kakao. Jurnal Aplikasi Tekonologi
Pangan. 2(1):5-8.
Buchanan, A. 1996. Proceeding of the Second International Soybean Processing
and Utilization Conference. Funny Publishing Limited Partnership.
Bangkok.
66
Universitas Sumatera Utara
67
Cahyono, B. 2002. Wortel Teknik Budi Daya dan Analisis Usaha Tani. Kanisius,
Yogyakarta.
Cui, S. W., 2001. Polysaccharide Gums From Agricultural Products. Technomic
Publishing Company Inc, Lancaster.
Cui, S.W. 2005. Food Carbohydrates : Chemistry, Physical Properties and
Application. CRC Press,USA.
Darmawan, E. 2001. Senyawa antitripsin, antioksidan, dan fitat pada biji koro
putih (Phaseolus lunatus), kacang hijau (Phaseolus radiatus L), dan
kacang panjang (Vigna sinensi). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian
UGM. Yogyakarta.
deMan, J. M., 1997. Kimia Makanan. Penerjemah : K. Padmawinata. ITB-Press,
Bandung.
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan R.I. 1996. Daftar Komposisi Bahan
Makanan. Bhratara Karya Aksara, Jakarta.
Febrihantana, W., L. E. Radiati, dan I. Thohari. 2013. Pengaruh penambahan sari
wortel sebagai fortifikasi produk yogurt ditinjau dari nilai pH, total asam
tertitrasi, total bakteri asam laktat, viskositas dan total karoten. Artikel
Penelitian. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang.
Gandjar, I., W. Sjamsuridjal, dan A. Oetari. 2006. Mikologi Dasar dan Terapan.
Yayasan Obor Indonesia, Yogyakarta.
Gujral, H.S. dan S.S. Brar. 2003. Effect of hydrocolloids on the dehydration
kinetics, color, and texture of mango leather. Int. J. of Food and Food Prop.
6(2):267-279.
Huda, M. 2014. Pembuatan patty burger ikan pari (Dasyatidae) (kajian
konsentrasi asap cair tempurung kelapa dan lama pengeringan). Skripsi.
Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran
Jawa Timur, Surabaya.
Hui, Y. H. 1992. Encyclopedia of Food Science and Technology. Volume II. John
Willey and Sons Inc, Canada.
Hutchings, J. B. 1999. Food Color and Appearance Second Editions. Springer,
Maryland.
Iptek. 2005. Budidaya Tanaman Pangan. http://www.iptek.net.id [05Februari
2016].
Koswara, S. 1992. Teknologi Pengolahan Kedelai Menjadikan Makanan
Bermutu.Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
67
Universitas Sumatera Utara
68
Kumalaningsih, S. 2005. Antioksidan Alami. PT. Gramedia Utama, Jakarta.
Kusnandar, F. 2010. Kimia Pangan. Dian Rakyat, Jakarta.
Lavabetha, A. R. R. R., I. Susanti, Fitri, dan Muhamat. 2012. Usaha pembuatan
donat wortel sebagai alternatif penganan sehat. Prestasi. 1(2):137-140.
Lawrie, R. A. 2003. Ilmu Daging. Edisi Kelima. Terjemahan Aminudin Parakasi.
UI-Press, Jakarta.
Marzuki, A. R. 1987. Pengenalan Varietas Kacang Hijau. LP3, Bogor.
Mayasari, S. 2010. Kajian karakteristik kimia dan sensoris sosis tempe kedelai
kitam (Glycine soja) dan kacang merah (Pasheolus vulgaris) dengan bahan
biji berkulit dan tanpa kulit. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas
Sebelas Maret, Surakarta.
Nariswara, Y., N. Hidayat, dan M. Effendi. 2013.Pengaruh waktu dan gaya tekan
terhadap kekerasan dan waktu larut tablet effervescent dari serbuk wortel
(Daucus carota l.). Jurnal Industria.2(1):27–35.
Nocolle, C., N. Cardinault, O. Aprikian, J. Busserolles, P. Grolier, E. Rock, C.
Demigne, A. Mazur, A. Scalbert, P. Amouroux, dan C. Remesy. 2003.
Effect of carrot intake on cholesterol metabolism and antioxidant status in
cholesterol feed rats. Eur J Nutr. 42:254–261.
Novary, E. W. 1999. Penanganan dan Pengolahan Sayuran Segar. Penebar
Swadaya, Jakarta.
Ottoloewa, D. P. 2008. Analisis proses keputusan pembelian dan kepuasan
konsumen burger Blenger Jakarta Selatan.Skripsi. Fakultas Pertanian
Institusi Pertanian Bogor, Bogor.
Pabita, G. 2011. Pengaruh tingkat penambahan lemak dan isolat protein kedelai
(IPK) terhadap kualitas burger dari daging sapi bali. Makalah Hasil
Penelitian. Universitas Hasanuddin, Makassar.
Prabandari, W. 2011. Pengaruh penambahan berbagai jenis bahan penstabil
terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik yoghurt jagung.
Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Puspitasari, D. 2008. Kajian substitusi tapioka dengan rumput laut (Eucheuma
cottoni) pada pembuatan bakso.Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas
Sebelas Maret, Surakarta.
68
Universitas Sumatera Utara
69
Rabah dan Abdallah. 2012. Decolorization of Acacia Seyal Gum Arabic. Annual
Conference of Postgraduate Studies and Scientific Research Hall,
Khartoum. Republic of Sudan.
Rahayu, E. A. 1993. Pengembangan produk modifikasi kacang hijau. Skripsi.
Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Safitri, A. A. 2012. Studi pembuatan fruit leather mangga – rosella. Skripsi.
Universitas Hasanuddin. Makassar.
Setiawan, A. 2010. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Hak Cipta Pusat Bahasa.
Setyawan, N dan Widaningrum. 2013. Pengaruh suhu penggorengan vakum dan
cara pembumbuan terhadap karateristik keripik wortel. Jurnal
Pascapanen. 10(3):106-115.
Sitorus, A. 2001. Aplikasi enzim bromelin dari larutan ekstrak nenas pada proses
pengempukan daging kambing betina tua. Skripsi. Jurusan Ilmu Produksi
Ternak, Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Slamet, D. S. dan Tarwotjo. 1980. Komposisi Zat Gizi Makanan Indonesia. Di
dalam Penelitian Gizi dan Makanan. Jilid 4. Badan Penelitian dan
Pengembangan Depkes RI.
Soekarto, E. 1985.Penilaian Organoleptik untuk Pangan dan Hasil Pertanian.
Bhratara Karya Aksara, Jakarta.
Soeprapto, A. S dan Sutarman. 1990. Bertanam Kacang Hijau. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Sudarmadji, S., B. Haryono, dan Suhardi. 1984. Prosedur Analisa untuk Bahan
Makanan dan Pertanian. Edisi ketiga.UGM-Press, Yogyakarta.
Suprapti, M. L. 2005. Pembuatan Tempe. Kanisius, Yogyakarta.
Suzuki, T. 1981. Fish and Krill Protein. Science Publishing, London. Di dalam
Anggit, P. N., Y. S. Darmanto, dan F. Swastawati. 2011. Analisa mutu
Satsuma age kurisi (Nemipterus sp.) dengan penggunaan jenis tepung yang
berbeda. Jurnal Saintek Perikanan. 6(2):13-22.
Tarwotjo, C. S. 2008. Dasar-Dasar Gizi Kuliner. Penerbit Grasindo, Jakarta.
Tranggono, S., Haryadi, Suparmo, A. Murdiati, S. Sudarmadji, K. Rahayu, S.
Naruki, dan M. Astuti. 1991. Bahan Tambahan Makanan (Food Additive).
PAU Pangan dan Gizi UGM, Yogyakarta.
Winarno, F. F. 2007. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
69
Universitas Sumatera Utara
70
Yael, D., C. Yachin, dan Y. Rachel. 2006. Structure of gum arabic in aqueous
solution. J. Polymer Sci., 44: 3265-327.
Yunita, B. 2015. Pembuatan patty lembaran dengan menggunakan tepung kaya
protein dengan penambahan zat penstabil. Skripsi. Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara, Medan.
70
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Alinkolis, J. J. 1989. Candy Technology. The AVI Publishing Co. Westportconnecticut.
Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.
Andhora, R. 2003. Pengaruh penambahan tepung pada pembuatan tempe kedelai
terhadap mutu tempe yang dihasilkan. Skripsi. Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan.
AOAC. 1995. Official Methods of Analysis of the Association of Official
Analytical Chemists. AOAC, Washington.
Apriyantono, A., D. Fardiaz, N. L. Puspitasari, Sedarnawati, dan S. Budiyanto.
1989. Analisis Pangan. PAU Pangan dan Gizi, Bogor.
Aristawati, R. W., W. Atmaka , dan D. R. A. Muhammad. 2013. Subtitusi tepung
tapioka (Manihot esculenta) dalam pembuatan takoyaki. Jurnal
Teknosains Pangan.2(1):56-66.
Asgar, A. dan D. Musaddad.2006. Optimalisasi cara, suhu, dan lama blansing
sebelum pengeringan pada wortel. Jurnal Hort.16(3):245-252.
Astawan,
M.
2008.
Nikmati
burger
http://www.kompos.com.[02Februari 2016].
secara
bijak.
Astawan, M. 2009. Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian. Penebar
Swadaya, Jakarta.
Bakara, H. M. D. 1996. Karateristik fisik dan kandungan isoflavon cookiesdengan
substitusi tepung tempe. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut
Pertanian Bogor, Bogor.
Bangun, M. K. 1991. Perancangan Percobaan. USU-Press, Medan.
Bastian, F., E. Ishak, A. B. Tawali, dan M. Bilang. 2012. Daya terima dan
kandungan zat gizi formula tepung tempe dengan penambahan semi
refined carrageenan (SRC) dan bubuk kakao. Jurnal Aplikasi Tekonologi
Pangan. 2(1):5-8.
Buchanan, A. 1996. Proceeding of the Second International Soybean Processing
and Utilization Conference. Funny Publishing Limited Partnership.
Bangkok.
66
Universitas Sumatera Utara
67
Cahyono, B. 2002. Wortel Teknik Budi Daya dan Analisis Usaha Tani. Kanisius,
Yogyakarta.
Cui, S. W., 2001. Polysaccharide Gums From Agricultural Products. Technomic
Publishing Company Inc, Lancaster.
Cui, S.W. 2005. Food Carbohydrates : Chemistry, Physical Properties and
Application. CRC Press,USA.
Darmawan, E. 2001. Senyawa antitripsin, antioksidan, dan fitat pada biji koro
putih (Phaseolus lunatus), kacang hijau (Phaseolus radiatus L), dan
kacang panjang (Vigna sinensi). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian
UGM. Yogyakarta.
deMan, J. M., 1997. Kimia Makanan. Penerjemah : K. Padmawinata. ITB-Press,
Bandung.
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan R.I. 1996. Daftar Komposisi Bahan
Makanan. Bhratara Karya Aksara, Jakarta.
Febrihantana, W., L. E. Radiati, dan I. Thohari. 2013. Pengaruh penambahan sari
wortel sebagai fortifikasi produk yogurt ditinjau dari nilai pH, total asam
tertitrasi, total bakteri asam laktat, viskositas dan total karoten. Artikel
Penelitian. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang.
Gandjar, I., W. Sjamsuridjal, dan A. Oetari. 2006. Mikologi Dasar dan Terapan.
Yayasan Obor Indonesia, Yogyakarta.
Gujral, H.S. dan S.S. Brar. 2003. Effect of hydrocolloids on the dehydration
kinetics, color, and texture of mango leather. Int. J. of Food and Food Prop.
6(2):267-279.
Huda, M. 2014. Pembuatan patty burger ikan pari (Dasyatidae) (kajian
konsentrasi asap cair tempurung kelapa dan lama pengeringan). Skripsi.
Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran
Jawa Timur, Surabaya.
Hui, Y. H. 1992. Encyclopedia of Food Science and Technology. Volume II. John
Willey and Sons Inc, Canada.
Hutchings, J. B. 1999. Food Color and Appearance Second Editions. Springer,
Maryland.
Iptek. 2005. Budidaya Tanaman Pangan. http://www.iptek.net.id [05Februari
2016].
Koswara, S. 1992. Teknologi Pengolahan Kedelai Menjadikan Makanan
Bermutu.Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
67
Universitas Sumatera Utara
68
Kumalaningsih, S. 2005. Antioksidan Alami. PT. Gramedia Utama, Jakarta.
Kusnandar, F. 2010. Kimia Pangan. Dian Rakyat, Jakarta.
Lavabetha, A. R. R. R., I. Susanti, Fitri, dan Muhamat. 2012. Usaha pembuatan
donat wortel sebagai alternatif penganan sehat. Prestasi. 1(2):137-140.
Lawrie, R. A. 2003. Ilmu Daging. Edisi Kelima. Terjemahan Aminudin Parakasi.
UI-Press, Jakarta.
Marzuki, A. R. 1987. Pengenalan Varietas Kacang Hijau. LP3, Bogor.
Mayasari, S. 2010. Kajian karakteristik kimia dan sensoris sosis tempe kedelai
kitam (Glycine soja) dan kacang merah (Pasheolus vulgaris) dengan bahan
biji berkulit dan tanpa kulit. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas
Sebelas Maret, Surakarta.
Nariswara, Y., N. Hidayat, dan M. Effendi. 2013.Pengaruh waktu dan gaya tekan
terhadap kekerasan dan waktu larut tablet effervescent dari serbuk wortel
(Daucus carota l.). Jurnal Industria.2(1):27–35.
Nocolle, C., N. Cardinault, O. Aprikian, J. Busserolles, P. Grolier, E. Rock, C.
Demigne, A. Mazur, A. Scalbert, P. Amouroux, dan C. Remesy. 2003.
Effect of carrot intake on cholesterol metabolism and antioxidant status in
cholesterol feed rats. Eur J Nutr. 42:254–261.
Novary, E. W. 1999. Penanganan dan Pengolahan Sayuran Segar. Penebar
Swadaya, Jakarta.
Ottoloewa, D. P. 2008. Analisis proses keputusan pembelian dan kepuasan
konsumen burger Blenger Jakarta Selatan.Skripsi. Fakultas Pertanian
Institusi Pertanian Bogor, Bogor.
Pabita, G. 2011. Pengaruh tingkat penambahan lemak dan isolat protein kedelai
(IPK) terhadap kualitas burger dari daging sapi bali. Makalah Hasil
Penelitian. Universitas Hasanuddin, Makassar.
Prabandari, W. 2011. Pengaruh penambahan berbagai jenis bahan penstabil
terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik yoghurt jagung.
Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Puspitasari, D. 2008. Kajian substitusi tapioka dengan rumput laut (Eucheuma
cottoni) pada pembuatan bakso.Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas
Sebelas Maret, Surakarta.
68
Universitas Sumatera Utara
69
Rabah dan Abdallah. 2012. Decolorization of Acacia Seyal Gum Arabic. Annual
Conference of Postgraduate Studies and Scientific Research Hall,
Khartoum. Republic of Sudan.
Rahayu, E. A. 1993. Pengembangan produk modifikasi kacang hijau. Skripsi.
Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Safitri, A. A. 2012. Studi pembuatan fruit leather mangga – rosella. Skripsi.
Universitas Hasanuddin. Makassar.
Setiawan, A. 2010. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Hak Cipta Pusat Bahasa.
Setyawan, N dan Widaningrum. 2013. Pengaruh suhu penggorengan vakum dan
cara pembumbuan terhadap karateristik keripik wortel. Jurnal
Pascapanen. 10(3):106-115.
Sitorus, A. 2001. Aplikasi enzim bromelin dari larutan ekstrak nenas pada proses
pengempukan daging kambing betina tua. Skripsi. Jurusan Ilmu Produksi
Ternak, Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Slamet, D. S. dan Tarwotjo. 1980. Komposisi Zat Gizi Makanan Indonesia. Di
dalam Penelitian Gizi dan Makanan. Jilid 4. Badan Penelitian dan
Pengembangan Depkes RI.
Soekarto, E. 1985.Penilaian Organoleptik untuk Pangan dan Hasil Pertanian.
Bhratara Karya Aksara, Jakarta.
Soeprapto, A. S dan Sutarman. 1990. Bertanam Kacang Hijau. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Sudarmadji, S., B. Haryono, dan Suhardi. 1984. Prosedur Analisa untuk Bahan
Makanan dan Pertanian. Edisi ketiga.UGM-Press, Yogyakarta.
Suprapti, M. L. 2005. Pembuatan Tempe. Kanisius, Yogyakarta.
Suzuki, T. 1981. Fish and Krill Protein. Science Publishing, London. Di dalam
Anggit, P. N., Y. S. Darmanto, dan F. Swastawati. 2011. Analisa mutu
Satsuma age kurisi (Nemipterus sp.) dengan penggunaan jenis tepung yang
berbeda. Jurnal Saintek Perikanan. 6(2):13-22.
Tarwotjo, C. S. 2008. Dasar-Dasar Gizi Kuliner. Penerbit Grasindo, Jakarta.
Tranggono, S., Haryadi, Suparmo, A. Murdiati, S. Sudarmadji, K. Rahayu, S.
Naruki, dan M. Astuti. 1991. Bahan Tambahan Makanan (Food Additive).
PAU Pangan dan Gizi UGM, Yogyakarta.
Winarno, F. F. 2007. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
69
Universitas Sumatera Utara
70
Yael, D., C. Yachin, dan Y. Rachel. 2006. Structure of gum arabic in aqueous
solution. J. Polymer Sci., 44: 3265-327.
Yunita, B. 2015. Pembuatan patty lembaran dengan menggunakan tepung kaya
protein dengan penambahan zat penstabil. Skripsi. Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara, Medan.
70
Universitas Sumatera Utara