Strategi Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor Cabang Medan dalam Usaha Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bus Trans Medan – Binjai – Deli Serdang (Mebidang) Chapter III VI

BAB III
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

1.

Gambaran Umum Kota Medan
1. Letak dan Geografis
Kota Medan merupakan salah satu dari 33 Daerah Tingkat II di Sumatera
Utara dengan luas daerah sekitar 265,10 km2. Kota Medan terletak antara
3º.27’ - 3º.47’ Lintang Utara dan 98º.35’ -98º.44’ Bujur Timur dengan
ketinggian 2,5 – 37,5 meter di atas permukaan laut.
Kota Medan merupakan pusat pemerintahan Daerah Tingkat I Sumatera
Utara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Deli Serdang di sebelah
Utara, Selatan, Barat, dan Timur.Sebagian besar wilayah Kota Medan
merupakan dataran rendah yang merupakan tempat pertemuan dua sungai
penting, yaitu Sungai Babura dan Sungai Deli.
Kota Medan terdiri atas 21 Kecamatan yaitu Kecamatan Medan
Tuntungan, Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Medan Amplas, Kecamatan
Medan Denai, Kecamatan Medan Area, Kecamatan Medan Kota, Kecamatan
Medan Maimun, Kecamatan Medan Polonia, Kecamatan Medan Baru,
Kecamatan Medan Selayang, Kecamatan Medan Sunggal, Kecamatan Medan

Helvetia, Kecamatan Medan Petisah, Kecamatan Medan Barat, Kecamatan
Medan Timur, Kecamatan Medan Perjuangan, Kecamatan Medan Tembung,
Kecamatan Medan Deli, Kecamatan Medan Labuhan, Kecamatan Medan
Marelan, dan Kecamatan Medan Belawan. Adapun persentasi luas wilayah

Universitas Sumatera Utara

masing-masing Kecamatan Dari Luas Wilayah Kota Medan dapat dilihat dari
tabel berikut:
Tabel : 3.1 Persentase Luas Wilayah Kelurahan Dari Luas Wilayah
Kecamatan Kota Medan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.

Kecamatan

Luas Area (Km2)

Persentase (%)


Medan Tuntungan
20,68
Medan Johor
14,58
Medan Amplas
11,19
Medan Denai
9,05
Medan Area
5,52
Medan Kota
5,27
Medan Maimun
2,98
Medan Polonia
9,01
Medan Baru
5,84
Medan Selayang
12,81

Medan Sunggal
15,44
Medan Helvetia
13,16
Medan Petisah
6,82
Medan Barat
5,33
Medan Timur
7,76
Medan Perjuangan
4,09
Medan Tembung
7,99
Medan Deli
20,84
Medan Labuhan
36,67
Medan Marelan
23,82

Medan Belawan
26,25
Jumlah / Total
265,10
(Sumber: BPS Kota Medan, Medan Dalam Angka 2016)

7,80
5,50
4,22
3,41
2,08
1,99
1,13
3,40
2,20
4,83
5,83
4,97
2,57
2,01

2,93
1,54
3,01
7,86
13,83
8,99
9,90
100,00

Berdasarkan tabel persentase luas wilayah kelurahan dari luas
wilayah Kota Medan dapat dilihat bahwa Kecamatan Medan Labuhan
memiliki luas wilayah terbesar yaitu 36,67 km2 atau 13,83% dari luas wilayah
Kota Medan, kemudian disusul dengan Kecamatan Medan Belawan dengan
luas wilayah 26,25 km2 atau 9,90% dari luas wilayah Kota Medan, dan di
posisi ketiga dengan wilayah terluas adalah Kecamatan Medan Marelan
dengan luas wilayah 23,82 km2 atau 8,99% dari luas wilayah Kota Medan.

Universitas Sumatera Utara

Sedangkan di urutan terakhir dengan luas wilayah terkecil adalah Kecamatan

Medan Maimun dengan luas wilayah 2,98 km2 atau seluas 1,13% dari luas
wilayah Kota Medan. Untuk lebih jelasnya, berikut diagram luas wilayah
masing-masing Kecamatan yang berada di Kota Medan yakni sebagai berikut.
Gambar : 3.1 Luas Wilayah Tiap Kecamatan di Kota Medan ( Km² )

Luas Wilayah Per Kecamatan
Medan Tuntungan
Medan Johor
Medan Amplas
Medan Denai
Medan Area
Medan Kota
Medan Maimun
Medan Polonia
Medan Baru
Medan Selayang
Medan Sunggal
Medan Helvetia
Medan Petisah
Medan Barat

Medan Timur
Medan Perjuangan
Medan Tembung
Medan Deli
Medan Labuhan
Medan Marelan
Medan Belawan

(Sumber: BPS Kota Medan, Medan Dalam Angka 2016)
Dari diagram di atas, dapat diketahui beberapa kecamatan dengan wilayah
terluas yaitu Kecamatan Medan Labuhan (warna abu-abu), Kecamatan Medan
Belawan (warna hitam), Kecamatan Medan Marelan (warna cokelat),
Kecamatan Medan Tuntungan (warna biru tertua), dan Kecamatan Medan Deli
(warna kuning).

Universitas Sumatera Utara

2. Demografi
Mobilitas dan persebaran penduduk yang optimal berdasarkan pada adanya
keseimbangan antara jumlah penduduk dengan daya dukung dan daya

tampung lingkungan.
Pada tahun 2015, penduduk Kota Medan mencapai 2.210.624 jiwa.
Dibanding hasil Proyeksi Penduduk 2015, terjadi pertambahan penduduk
sebesar 19.484 jiwa (0,89%). Dengan luas wilayah mencapai 265,10km2,
kepadatan penduduk mencapai 8.339 jiwa/km2.Berikut tabel jumlah penduduk
di Kota Medan per tahun 2015.
Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut
Kecamatan di Kota Medan Tahun 2015
No.

Kecamatan

Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
1.
Medan Tuntungan
42.288
43.325
2.

Medan Johor
65.207
66.805
3.
Medan Amplas
61.176
62.674
4.
Medan Denai
72.147
73.914
5.
Medan Area
48.897
50.095
6.
Medan Kota
36.769
37.670
7.

Medan Maimun
20.086
20.577
8.
Medan Polonia
27.636
28.313
9.
Medan Baru
20.025
20.515
10.
Medan Selayang
52.433
53.717
11.
Medan Sunggal
57.192
58.593
12.
Medan Helvetia
74.448
76.273
13.
Medan Petisah
31.303
32.071
14.
Medan Barat
35.902
36.781
15.
Medan Timur
55.036
56.384
16.
Medan Perjuangan
47.361
48.521
17.
Medan Tembung
67.759
69.419
18.
Medan Deli
89.632
91.828
19.
Medan Labuhan
58.025
59.447
20.
Medan Marelan
80.152
82.115
21.
Medan Belawan
48.463
49.650
Jumlah
1.091.937
1.118.687
(Sumber: BPS Kota Medan, Medan Dalam Angka 2016)

Jumlah
85.613
132.012
123.850
146.061
98.992
74.439
40.663
55.949
40.540
106.150
115.785
150.721
63.374
72.683
111.420
95.882
137.178
181.460
117.472
162.267
98.113
2.210.624

Universitas Sumatera Utara

Dari data di atas, dapat diketahui bahwa Kecamatan dengan jumlah
penduduk terbanyak berada di Kecamatan Medan Deli sebanyak 181.460 jiwa
dan Kecamatan dengan jumlah penduduk paling kecil yaitu Kecamatan Medan
Baru sejumlah 40.540 jiwa.
3. Iklim
Kota Medan mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum menurut
Stasiun BBMKG Wilayah I pada tahun 2015 yaitu 21,20C dan suhu
maksimum yaitu 35,10C serta menurut Stasiun Sampali suhu minimunnya
yaitu 21,80C dan suhu maksimum yaitu 34,30C.
Kelembaban udara di wilayah Kota Medan rata-rata 81-82% dan
kecepatan angin rata-rata sebesar 2,3m/sec, sedangkan rata-rata total laju
penguapan tiap bulannya 108,2 mm. Hari hujan di Kota Medan pada tahun
2015 per bulan 14 hari dengan rata-rata curah hujan menurut stasiun Sampali
per bulannya 141 mm.

2.

Gambaran Umum Perum DAMRI Kantor Cabang Medan
1. Latar Belakang/ Sejarah Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor
Cabang Medan
Cikal bakal Perum DAMRI dimulai dari dua usaha angkutan di era
pendudukan Jepang yaitu JAVA UNYU ZIGYOSHA khusus angkutan barang
dengan truk, gerobak atau cikar, dan ZIDOSHA SOKYOKU sebagai angkutan
penumpang dengan kendaraan bermotor pada tahun 1943. Tahun 1945
dibawah pengelolaan Departemen Perhoeboengan Repoeblik Indonesia, JAVA

Universitas Sumatera Utara

UNYU ZIGYOSHA diubah menjadi DJAWATAN PENGANGKOETAN untuk
angkutan

barang

sedangkan ZIDOSHA

SOKYOKU diubah

menjadi

DJAWATAN ANGKOETAN DARAT untuk angkutan penumpang.
Pada tanggal 25 November 1946 kedua usaha tersebut digabung
berdasarkan Makloemat Menteri Perhoeboengan Repoeblik Indonesia
Nomor: 01/DAM/46 dibentuklah “DJAWATAN ANGKOETAN MOTOR
REPOEBLIK INDONESIA” yang disingkat sebagai DAMRI. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 233 Tahun 1961, peralihan
status menjadi Badan Pimpinan Umum Perusahaan Negara (BPUN) dan
Tahun 1965 BPUN dihapus dan ditetapkan dengan status menjadi Perusahaan
Negara (PN).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1982 tanggal 29
September 1982 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1984 tanggal 2 Oktober 1984 dan
terakhir diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31
Tahun 2002 tanggal 2 Mei 2002, hingga kini status Perusahaan Umum
(Perum) dengan tugas yang diemban sebagai Dinamisator dan Stabilisator,
dimana Perum DAMRI diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan
jasa angkutan umum untuk penumpang dan atau barang di atas jalan dengan
kendaraan bermotor.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 31 tahun 2002, maksud dan tujuan
DAMRI adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan program
pemerintah di bidang ekonomi serta pembangunan nasional pada umumnya,

Universitas Sumatera Utara

khususnya di sub sektor perhubungan darat dengan armada bus dan truk serta
tetap memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan perusahan.
Saat ini Perum DAMRI mempunyai tujuh jenis pelayanan jasa transportasi
yang beroperasi menjelajahi berbagai kota dan daratan yang tersebar di
seluruh Indonesia. Ketujuh layanan tersebut meliputi angkutan kota, angkutan
antar kota antar provinsi/ antar kota dalam provinsi (AKAP/AKDP), angkutan
lintas batas negara, angkutan barang, angkutan travel dan pariwisata,
angkutan pemandu moda atau angkutan bandara, dan angkutan perintis.
Adapun kantor pusat DAMRI berada di Jakarta Timur, dan Perum DAMRI
mempunya kantor cabang yang terbagi ke dalam empat regional, yaitu:
Kantor Divisi Regional I meliputi Pulau Sumatera, Banten, DKI Jakarta, dan
Jawa Barat; Kantor Divisi Regional II meliputi Pulau Kalimantan, Jawa
Tengah, dan DIY Yogyakarta; Kantor Divisi Regional III meliputi wilayah
Jawa Timur, NTT, NTB, dan Sulawesi Bagian Selatan; dan Kantor Divisi
regional IV meliputi wilayah Papua, Ambon, dan Sulawesi Bagian Utara.
Perum DAMRI sendiri mulai merambah Kota Medan pada tahun 1976
dengan lokasi kantor yang pada saat itu berada di Dinas Perhubungan Kota
Medan. Pada tahun 1979 Perum DAMRI Kantor Cabang Medan memiliki
lokasi kantor tersendiri yang terletak di Jalan Damai No. 19 KM. 10 Medan –
Tanjung Morawa, Sumatera Utara dan tergolong dalam Kantor Divisi Perum
DAMRI Regional I. Wilayah kerja Perum DAMRI Kantor Cabang Medan
sendiri meliputi berbagai daerah kota dan kabupaten yang tersebar di Provinsi
Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

2. Visi dan Misi Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor Cabang
Medan
Adapun visi dan misi Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor Cabang
Medan adalah sebagai berikut:
Visi: “Menjadi penyedia jasa angkutan jalan yang aman, terjangkau,
berkinerja unggul, andalan masyarakat Indonesia dan regional Asean.”
Misi: 1. Menyajikan layanan angkutan jalan berkelas dunia (World Class
Land TransportProvider) yang aman (Safe), berkualitas prima
(High Quality Service) dan terjangkau (Costumer Satidfaction) di
Indonesia dan regional Asean.
2. Menjalankan prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (Good
Corporate

Governance)

dalam

rangka

memenuhi

harapan

stakeholder.
3. Mendorong tumbuhnya kegiatan ekonomi sosial, budaya nasional
serta regional Asean, sekaligus menjaga keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

3. Integritas Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor Cabang
Medan
Perusahaan Umum (Perum) DAMRI sebagai salah satu penyedia layanan
jasa angkutan jalan bagi masyarakat memiliki integritas yang harus dipegang
teguh oleh seluruh pegawai Perusahaan Umum (Perum) DAMRI yang
tersebar di berbagai wilayah ataupun cabang termasuk Perusahaan Umum

Universitas Sumatera Utara

(Perum) DAMRI Kantor Cabang Medan. Tujuh integritas Perusahaan Umum
(Perum) DAMRI tersebut ialah:
1. Jujur
Keselarasan antara pemikiran, perkataan, dan perbuatan, menghindari
benturan kepentingan, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas,
mengakui kesalahan serta menyampaikan segala sesuatu sesuai dengan
fakta.
2. Tanggung Jawab
Menerima amanah dan menjalankan tugas serta kewajiban yang
diberikan: menuntaskan pekerjaan hingga hasil yang ditentukan.
3. Visioner
Memiliki keyakinan dalam mewujudkan rencana serta cita-cita, ingin
selalu menyempurnakan dan menjadi yang terbaik.
4. Disiplin
Konsisten terhadap rencana yang telah dibuat dan menjalankan sesuai
ketentuan, tidak berhenti berupaya hingga mencapai hasil yang
diinginkan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
5. Kerjasama
Mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk mencapai tujuan
bersama, saling mendukung menyelesaikan tugas bersama sesuai
dengan pembagian tanggung jawab yang telah disepakati.

Universitas Sumatera Utara

6. Adil
Bersikap

dan

mengambil

keputusan

secara

proporsional,

mengapresiasi dan menghukum sesuai dengan ketentuan.
7. Peduli
Memahami kondisi pihak lain dan ikut merasakan kesulitan yang
dihadapi, berinisiatif membantu dan menyelesaikan masalah atau
pekerjaan.

4. Struktur Organisasi Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor
Cabang Medan
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perusahaan Umum (Perum) DAMRI
Kantor Cabang Medan
GENERAL MANAGER
Muhdidin, S.E., M.M

MANAGER
USAHA
Ruslan, S.E

STAFF
USAHA

PPA

MANAGER
KEU, SDM &
UMUM
Nur Hasan Annas

PENGEMUDI

STAFF
SDM &
KEU

KASIR

MANAGER
TEKNIK
Dadang Supangkat

STAFF
TEKNIK

PELAKSANA
TEKNIK

(Sumber: Perum DAMRI Kantor Cabang Medan 2017)

Universitas Sumatera Utara

5. Komposisi Pegawai Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor
Cabang Medan
Tabel 3.3 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Jumlah (Orang)
Laki-laki
166
Perempuan
11
177
Jumlah
(Sumber: Perum DAMRI Kantor Cabang Medan 2017)
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa kompisisi pegawai Perum
DAMRI Kantor Cabang Medan pada tahun 2017 berdasarkan jenis kelamin
sebanyak 166 orang lali-laki dan 11 orang perempuan. Sehingga total
keseluruhan pegawai Perum DAMRI Kantor Cabang Medan berjumlah 177
orang.
Tabel 3.4 Komposisi Pegawai Berdasarkan Pendidikan
Jenis Kelamin
Jumlah (Orang)
SD
2
SMP
12
SMA
147
DIP
4
S1
11
S2
1
Jumlah
177
(Sumber: Perum DAMRI Kantor Cabang Medan 2017)
Dari data diatas maka dapat diketahui bahwa komposisi pegawai Perum
DAMRI Kantor Cabang Medan pada tahun 2017 berdasarkan tingkat
pendidikan terakhir yaitu Sekolah Dasar (SD) sebanyak 2 orang, Sekolah
Menengah Pertama (SMP) sebanyak 12 orang, Sekolah Menengah Atas
(SMA) sebanyak 147 orang, Diploma sebanyak 4 orang, S1 sebanyak 11
orang dan S2 sebanyak 1 orang.

Universitas Sumatera Utara

6. Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Unit Kerja Perusahaan Umum
(Perum) DAMRI Kantor Cabang Medan
Sesuai dengan struktur organisasi Perum DAMRI Kantor Cabang Medan,
Manajer Usaha membawahi staf usaha, PPA, dan pengemudi. Tugas dari
masing-masing bidang adalah sebagai berikut:
a. Bidang Usaha/ Petugas Kantor
1) Membuat order mengarahkan pengemudi
2) Mengurus dan mempersiapkan surat-surat kelengkapan kendaraan
3) Membina, mengawasi, memperhatikan jalannya operasional bus
4) Menerima pelaporan jika terjadi kecelakaan dan mengurus insiden
kejadian kecelakaan
5) Memeriksa laporan muatan bus
6) Membuat daftar muatan bus
7) Membuat daftar hasil penjualan karcis
8) Register perhitungan pemakaian bukti-bukti penumpang
9) Membuat register pendapatan perusahaan
10) Laporan hasil operasional kepada atasan langsung
b. Petugas Pengemudi
1) Hadir dan melapor siap jalan selambat0lambatnya setengah jam
sebelum kendaraan diberangkatkan atau beroperasi
2) Menerima kendaraan, surat-surat dan kelengkapan operasi

Universitas Sumatera Utara

3) Memperhatikan semua instrumen atau alat-alat pengontrol pada
dashboard guna meneliti cara kerja mesin dan mencegah
kerusakan-kerusakan.
4) Menghentikan kendaraan bila terjadi musibah kecelakaan pada
kendaraannya
5) Pengemudi melakukan pertolongan pertama jika terjadi musibah
kecelakaan yang mengakibatkan korban
6) Melaporkan peristiwa kecelakaan pada pimpinan perusahaan
menurut cara-cara yang telah ditetapkan bersama-sama dengan
kondektur
7) Berhenti pada tempat yang ditentukan (check point)
8) Membuat suatu jarak yang cukup jika berhenti di belakang
kendaraan lain
c. Pembantu Pengemudi
1) Siap di pool/kantor selambat-lambatnya setengah jam sebelum
kendaraan atau bus diberangkatkan
2) Menerima dsri petugas pool/kantor dan membawa surat-surat serta
perlengkapan yang dibutuhkan
3) Membantu

dan

melayani

kebutuhan

pengemudi

dalam

mempersiapkan kendaraan yang akan dioperasikan serta berusaha
memperlancar perjalanan kendaraan.
4) Membantu pengemudi selama menjalankan kendaraan atau bus
dengan memberikan aba-aba atau isyarat lalu lintas

Universitas Sumatera Utara

5) Membantu pengemudi untuk memperbaiki kendaraan jika terjadi
kerusakan atau gangguan selama dalam perjalanan
6) Melayani dengan ramah dan sopan kepada setiap penumpang yang
akan naik atau turun serta membantu menaikkan atau menurunkan
barang bawaan bagasi
7) Membantu mengatur tempat duduk penumpang dan barang bawaan
atau bagasi yang ada dalam kendaraan
8) Menutup pintu kendaraan rapat-rapat (jika menggunakan pintu
manual), membersihkan kaca depan untuk keleluasaan pandangan
pengemudi serta menjaga kebersihan dengan membersihkan
sampah-sampah atau coretan yang terdapat di dalam kendaraan
9) Menaati segala petunjuk yang diberikan pengemudi maupun
petugas lain dari perusahaan
10) Menarik ongkos dan memberi tiket pengguna jasa
11) Mengarahkan penumpang dan memberi informasi
12) Melapor ke petugas Pemeriksa Angkutan jumlah penumpang yang
terangkut setiap melintas
d. Petugas Pengamat Pemeriksa Angkutan
1) Mengetahui prosedur pelaksanaan angkutan
2) Membawa surat-surat perintah perjalanan dinas atau surat perintah
tugas, bentuk-bentuk yang ditetapkan perusahaan, seperti: tanda
bukti pemeriksaan bus, nota pelanggaran, karcis suplisi, laporan

Universitas Sumatera Utara

hasil pemeriksaan angkutan, dan bentuk-bentuk lain yang
berhubungan dengan pemeriksaan angkutan
3) Mengisi semua bentuk butir-butir di atas sesuai dengan ketentuan
4) Mengadakan penelitian, pengujian, penilaian atas keadaan yang
sebenarnya dibandingkan dengan yang seharusnya dilakukan untuk
selanjutnya dibuat laporan
5) Melaksanakan tugas secara cepat, cermat, dan gesit serta tidak
menunda-nunda waktu pemberangkatan angkutan atau bus.
Sedangkan manajer keuangan, SDM, dan umum membawahi staf
SDM dan keuangan serta kasir. Berikut merupakan tugas dari masingmasing bidang:
a. Kasir
1) Mengadakan

pembukuan

atau

pencatatan

terhadap

setiap

penerimaan dan pengeluaran uang perusahaan secara tertib sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan
2) Meminta pengesahan atau melaporkan kepada pejabat PKA/PKK
atas catatan atau pembukuan penerimaan dan pengeluaran uang
perusahaan
3) Menolak segala bentuk pembayaran atau pengeluaran uang tanpa
persetujuan pejabat PKA/PKK
4) Melakukan pencocokan laporan sisa kas dengan sisa kas yang
seharusnya atau sebenarmya.

Universitas Sumatera Utara

Manajer teknik membawahi staf teknik dan pelaksana teknik yang
memiliki tugas sebagai berikut:
1) Melaksanakan perawatan kendaraan atau bus sesuai dengan jadwal
kerja
2) Memeriksa kerusakan kendaraan atau bus sesuai dengan laporan
pengemudi
3) Melaporkan hasil pemeriksaan kepada atasan langsung
4) Melaksanakan perbaikan sesuai dengan perintah kerja
5) Mengajukan permintaan suku cadang atau alat kelengkapan lainnya
untuk perawatan atau perbaikan atas persetujuan atasan langsung
6) Melaporkan hasil perawatan atau perbaikan kepada atasan
langsung
7) Menyerahkan suku cadang lama atau bekas sebagai bukti
pemakaian
8) Memeriksa, memperbaiki, menyetel setiap kendaraan atau bus
sekembalinya dari dinas operasi
9) Menyusuli kendaraan yang mendapat gangguan atau kerusakan di
tengah perjalanan
10) Menentukan barang-barang atau material yang harus diganti atau
direparasi
11) Menyerahkan kembali kendaraan yang telah diperiksa atau
diperbaiki
12) Menandatangani berita acara penyelesaian pekerjaan

Universitas Sumatera Utara

7. Jenis-Jenis Pelayanan Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor
Cabang Medan
Saat ini Perum DAMRI mempunyai tujuh jenis pelayanan jasa transportasi
yang beroperasi menjelajahi berbagai kota dan daratan yang tersebar di seluruh
Indonesia. Ketujuh layanan tersebut meliputi angkutan kota, angkutan antar
kota antar provinsi/ antar kota dalam provinsi (AKAP/AKDP), angkutan lintas
batas negara, angkutan barang, angkutan travel dan pariwisata, angkutan
pemandu moda atau angkutan bandara, dan angkutan perintis.
Perum DAMRI Kantor Cabang Medan sendiri saat ini menyediakan empat
layanan kepada masyarakat yang meliputi:
a. Angkutan Bus Kota
Angkutan kota adalah sebuah moda transportasi perkotaan yang
merujuk kepada kendaraan umum dengan rute yang sudah ditentukan.
Pelayanannya meliputi jaringan trayek kota (dalam wilayah kota, ibu
kota provinsi, dan kabupaten). Angkutan kota termasuk layanan Bus
Rapid Transit. Angkutan kota yang dikelola oleh Perum DAMRI
Kantor Cabang Medan adalah Bus Rapid Transit Trans Mebidang. Bus
Trans Mebidang sendiri saat ini beroperasi pada dua koridor yaitu
Medan-Binjai dan Medan-Deli Serdang.
b. Angkutan Pemandu Moda atau Angkutan Bandara
Angkutan bandara merupakan salah satu segmen pelayanan yang
beroperasi dari dan ke bandara.Bus DAMRI untuk angkutan bandara
yang dikelola oleh Perum DAMRI Kantor Cabang Medan beroperasi

Universitas Sumatera Utara

pada dua trayek yang meliputi trayek Bandara Kualanamu-Amplas
Medan atau sebaliknya dan trayek Bandara Kualanamu-Medan Fair
atau sebaliknya.
c. Angkutan Perintis
Angkutan perintis adalah angkutan yang melayani daerah-daerah
terisolir sebagai angkutan perintis, dimana di daerah tersebut tidak
tersedia

sarana

angkutan

yang

memadai

dengan

tarif

yang

terjangkau.Layanan angkutan perintis yang disediakan oleh Perum
DAMRI Kantor Cabang Medan meliputi empat trayek yaitu Kabupaten
Simalungun, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Langkat dan daerah
Kabanjahe.
d. Angkutan Borongan

8. Standar Pelayanan Bus Trans Medan-Binjai-Deliserdang (Mebidang)
Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor Cabang Medan
Berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 31 Tahun 2014
tentang Pelayanan Angkutan Massal Berbasis Jalan di Wilayah Perkotaan
Medan, Binjai, dan Deli Serdang Pasal 4 menyatakan bahwa penyelenggaraan
Trans Mebidang harus memenuhi standar pelayanan minimal yang meliputi:
a. Standar kendaraan, terdiri atas:
1) Eksterior kendaraan yaitu body, kaca, identitas, pintu, dan papan
trayek harus dalam kondisi baik

Universitas Sumatera Utara

2) Interior kendaraan yaitu kabin, jok, handle, partisi dan informasi
harus dalam kondisi baik
3) Persyaratan teknis kendaraan yaitu telah menjalani pemeriksaan
dan pemeliharaan berkala dan tidak melewati batas perawatan yang
wajar.
4) Perlengkapan kendaraan yaitu tersedianya alat pemadam api
ringan, palu pemecah kaca, ban cadangan, kotak pertolongan
pertama pada kecelakaan, tempat sampah, pengukur putaran (rpm)
dan temperature, pengukur kecepatan bus (speedometer), penunjuk
fungsi lampu-lampu,AC, dan papan display berfungsi dengan
semestinya.
b. Standar operasi pelayanan yaitu

menetapkan rencana operasi,

menentukan total armada yang beroperasi, pelayanan trayek untuk
menaikkan dan menurunkan penumpang di setiap halte yang telah
ditentukan sepanjang trayek, memiliki kecepatan tempuh rata-rata
30km/jam, mematuhi lokasi keberangkatan pertama dan lokasi
pemulangan akhir, waktu berangkat adalah pukul 06.00 WIB dan waktu
pulang yaitu pukul 18.00 WIB, penghentian bus yang tidak memenuhi
syarat standar operasi, mematuhi tata cara penghentian bus operasi.
Selin itu, memenuhi peraturan pengendalian operasi, mengoperasikan
bus sesuai dengan kebutuhan armada dan jadwal perjalanan yang telah
ditetapkan, pencatatan kilometer tempuh, waktu tempuh yang stabil,
lama waktu singgah di halte sesuai dengan yang telah ditetapkan, lokasi

Universitas Sumatera Utara

pemberhentian sesuai yang telah ditetapkan, memasang perangkat
pengumuman suara untuk setiap armada bus, dan melakukan pergantian
tugas bagi pengemudi, dimana pengemudi dilarang bertugas dalam dua
shift berturut-turut.
c. Standar keselamatan yaitu mengutamakan keselamatan dan kesehatan
kerja, tersedianya perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja, dan
mematuhi larangan yang telah ditetapkan.
d. Standar layanan pelanggan yaitu tersedianya pelayanan pelanggan
berupa layanan aduan dan tersedianya pelayanan informasi.
e. Standar pelaporan mengikuti mekanisme pelaporan, sistem manajemen
armada dan sarana sistem manajemen armada yang telah ditetapkan.

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
PENYAJIAN DATA

Setelah diadakan penelitian dan pengumpulan data di lapangan, pada bab
ini akan disajikan data-data yang diperoleh selama penelitian untuk menjawab
persoalan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu tentang Strategi Perusahaan
Umum (Perum) DAMRI Kantor Cabang Medan Dalam Usaha Meningkatkan
Kualitas Pelayanan Bus Trans Medan-Binjai-Deli Serdang (Mebidang). Dalam
bab ini juga akan dipaparkan hasil penelitian yang meliputi data primer maupun
data sekunder yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Data primer
diperoleh melalui hasil wawancara dengan informan-informan terkait dan hasil
observasi, sedangkan data sekunder diperoleh peneliti melalui studi kepustakaan
dan studi dokumentasi berupa dokumen maupun gambar yang diperoleh selama
proses penelitian.
Data yang dikumpulkan tersebut disajikan dalam bentuk kategorisasi
sesuai dengan variabel yang telah ditentukan sebelumnya. Penyajian data
meliputi data karakteristik informan dan variabel strategi peningkatan kualitas
pelayanan Bus Trans Mebidang yang terdiri atas tiga aspek utama yakni:
1) Situasi lingkungan internal Perum DAMRI Kantor Cabang Medan;
2) Situasi lingkungan eksternal Perum DAMRI Kantor Cabang Medan;
3) SWOT Perum DAMRI Kantor Cabang Medan.
Ketiga aspek tersebut merupakan hal pokok yang akan dipaparkan pada penyajian
data dan selanjutnya menjadi bahan acuan penulis untuk melakukan analisis data.

Universitas Sumatera Utara

A.

Karakteristik Informan
Dalam

penelitian,

identitas

informan

perlu

dikemukakan

untuk

mendukung validasi dan keabsahan data.Informan dalam penelitian ini terdiri dari
dua kategori, yaitu pegawai Perum DAMRI Kantor Cabang Medan dan
masyarakat pengguna jasa Bus Trans Mebidang. Berikut dikemukakan masingmasing jumlah informan penelitian:
Tabel 4.1 Informan Penelitian
No.

Informan

Jumlah (Orang)

1.

Pegawai Perum DAMRI Kantor Cabang Medan

3

2.

Masyarakat pengguna jasa Bus Trans Mebidang

8

Jumlah

11

(Sumber: Wawancara 2017)
Dari tabel di atas tersebut dapat dilihat bahwa yang menjadi informan dari
penelitian ini terdiri dari Pegawai Perum DAMRI Kantor Cabang Medan yang
berjumlah 3 orang dan merupakan informan kunci dalam penelitian ini.Selain
pegawai Perum DAMRI Kantor Cabang Medan, informan lainnya yang menjadi
informan tambahan dalam penelitian ini terdiri dari masyarakat yang menjadi
pengguna jasa Bus Trans Mebidang yakni sebanyak 8 orang. Sehingga total
keseluruhan informan dalam penelitian ini adalah 11 orang.
1.

Identitas Informan Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.2 Identitas Informan Berdasarkan Jenis Kelamin
No.

Jenis Kelamin

Jumlah (Orang)

Persentasi (%)

1.

Laki-Laki

6

54,55%

2.

Perempuan

5

45,45%

Total

11

100%

(Sumber: Wawancara 2017)

Universitas Sumatera Utara

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa informan penelitian didominasi
oleh informan dengan jenis kelamin laki-laki. Adapun informan berjenis
kelamin laki-laki sebanyak 54,55% dengan jumlah 6 orang, sedangkan
informan berjenis kelamin perempuan sebanyak 45,45% dengan jumlah 5
orang.
2.

Identitas Informan Berdarkan Umur

Tabel 4.3 Identitas Informan Berdasarkan Umur
No.

Umur

Jumlah (Orang)

Persentasi (%)

1.

19-28

4

36,36%

2.

29-38

2

18,18%

3.

39-48

4

36,36%

4

>49

1

9,1%

11

%

Total
(Sumber Wawancara 2017)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa informan penelitian mayoritas
berusia muda dan dewasa. Adapun persentase dari masing-masing rentangan
usia 19-28 tahun dan 39-48 tahun yaitu sebanyak 36,36 %, dengan masingmasing jumlah 4 orang.

B.

Strategi Perum DAMRI Kantor Cabang Medan Dalam Usaha
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bus Trans Mebidang
1. Lingkungan Internal Perum DAMRI Kantor Cabang Medan
Lingkungan internal merupakan lingkungan yang berada di dalam
organisasi itu sendiri yang meliputi Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan
prasarana, serta dana operasional yang dapat menunjang kinerja Perum

Universitas Sumatera Utara

DAMRI Kantor Cabang Medan dalam usaha meningkatkan kualitas pelayanan
Bus Trans Mebidang.
a. Sumber Daya Manusia
Ketersediaan sumber daya manusia dalam mengembangkan sektor
transportasi Bus Trans Mebidang dan mendukung peningkatan kualitas
pelayanan Bus Trans Mebidang merupakan hal yang sangat penting
mengingat perannya sebagai tim pelaksana dan juga sebagai orang yang
berpotensi untuk pengambilan sebuah keputusan terhadap hal-hal yang
bersifat urgen atau mendadak. Meskipun demikian perlu diketahui juga
bahwa banyaknya jumlah pegawai di suatu organisasi tidak menjamin
dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap implementasi suatu
strategi.Kinerja dari sumber daya manusia yang terdapat dalam sebuah
organisasi tentunya dipengaruhi oleh tingkat pendidikan serta pengalaman
yang dimiliki oleh masing-masing pegawai.Disisi yang lainkurangnya
ketersediaan jumlah sumber daya manusia juga tentunya dapat
menghambat rencana strategi yang telah disusun oleh suatu organaisasi.
Dengan demikian kuantitas sumber daya manusia yang tersedia harus
ditunjang dengan kualitas sumber daya itu sendiri.
Berdasarkan data penelitian dilapangan ketersediaan sumber daya
manusia pada PERUM DAMRI kantor cabang medan sudah memadai
hanya saja berdasarkan kulifikasi pendidikan terakhir masih didominasi
oleh lulusan dari SMA maupun SMK. Namun demikian untuk mendukung
kinerja pegawai tersebut PERUM DAMRI Kantor Cabang Medan

Universitas Sumatera Utara

memberikan DIKLAT bagi pegawainya untuk meningkatkan mutu kinerja
dari pada mereka, sehingga mereka pun juga dituntun untuk menguasai
semua yang mereka bidangi masing-masing. Hal ini sesuai dengan
pernyataan dari bapak Saring sebagi staf bidang Keuangan, SDM, dan
Umum yang mengatakan bahwa:
“Untuk SDM kita ada peraturan-peraturan, seperti SK 236 itu
masalah disiplin untuk karyawan tetap ada dan tetap kita pantau
dan yang kedapatan melanggar peraturan itu tetap kita tindak, kita
berikan SP seperti merokok dalam bus, mengemudikan kendaraan
sambil menggunakan hp itu tetap kita tindak bila kedapatan
dengan kita. Dan untuk meningkatkan kualitas SDM sendiri kita
mengadakan DIKLAT, misalnya seperti Mebidang ini kan Bus
Hino, kita adakan kerjasama dengan Hino, apa kelemahannya itu
untuk mekanik tetap kita adakan DIKLAT untuk meningkatkan
kinerja”

b. Sarana dan Prasarana PERUM DAMRI Kantor Cabang Medan
Sarana dan prasarana berperan sebagai penunjang bagi sumber
daya manusia yang ada di Perum DAMRI Kantor Cabang Medan dalam
melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing pegawai. Fasilitas yang
memadai ini tentu akan mampu mndukung kinerja pegawai secara
maksimal. Dengan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai,
tentunya setiap usaha yang merupakan bagian dari rencana strategis Perum

Universitas Sumatera Utara

DAMRI Kantor Cabang Medan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
Bus Trans Mebidang dapat berjalan dengan baik dan maksimal. Seperti
yang dikemukakan oleh Bapak Saring bahwa:
“Kalau sekarang ini sarana seperti biasa kantor pada umumnya
seperti wi-fi dan sebagainya tetap kita ada, kemudian kita juga
sistem laporan akuntansi langsung ke pusat melalui online,
bekerjasama dengan pusat tetap kita lakukan. Saya rasa sarana
sudah mendukunglah.”
Berdasarkan pernyataan tersebut, penulis dapat menyimpulkan
bahwa sarana dan prasarana untuk menunjang kinerja pegawai dalam
melaksanakan usaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan Bus Trans
Mebidang sudah memenuhi standar dan sudah memadai. Pernyataan ini
didukung dengan data daftar sarana dan prasarana Perum DAMRI kantor
Cabang Medan dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 4.4 Daftar Sarana dan Prasarana Perum DAMRI Kantor
Cabang Medan
No. Jenis Sarana dan Prasarana
Keterangan
1.
Tanah
39.277 m2
2.
Kantor
560 m2
3.
Garasi
264 m2
4.
Bengkel
701 m2
5.
Gudang
190 m2
6.
Ruang Dinas
7.
Pool
4.650 m2
8.
Mushola
9.
Kantin
1 ruang
10. Dapur
1 ruang
(Sumber: Perum Damri Kantor Cabang Medan 2017)

Universitas Sumatera Utara

Selain sarana dan prasarana pada Perum DAMRI Kantor Cabang
Medan untuk menunjang kinerja pegawai, tentunya sarana dan prasarana
yang terdapat pada Bus Trans Mebidang juga turut menjadi faktor penting
dalam usaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan Perum DAMRI
Kantor Cabang Medan kepada masyarakat. Fasilitas yang terdapat pada
Bus Trans Mebidang itu sendiri meliputi.
Berdasarkan data di atas, dapat penulis simpulkan bahwa fasilitas
yang terdapat di dalam bus sudah sangat memadai. Dari ketersediaan
bangku khusus bagi penyandang disabilitas maupun ibu hamil, dan tempat
khusus bagi penumpang yang menggunakan kursi roda memperlihatkan
bahwa keadaan di dalam bus juga memberikan ruang publik bagi
penumpang disabilitas. Selain itu tersedianya display penunjuk lokasi
memberikan informasi kepada penumpang tentang lokasi pemberhentian
bus. Ketersediaan pemadam kebakran kecil maupun palu pemecah kaca
juga

menandakan

pelayanan

yang

mengutamakan

keselamatan

penumpang.
Data tersebut juga di dukung dengan pernyataan dari Ibu Ida,
masyarakat pengguna jasa bus trans mebidang yang menyatakan bahwa:
“Kalau saya rasa, saya sudah cukup puaslah dengan fasilitas yang
ada di dalam bus ini.”
Pendapat yang tidak jauh berbeda juga disampaikan oleh saudara
Jordan sebagai pengguna jasa bus trans mebidang yang mengatakan:

Universitas Sumatera Utara

“Untuk harga enam ribu dengan kualitas seperti ini saya sudah
sangat puaslah.”
Berdasarkan data yang diperoleh dan pendapat dari informan
penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa fasilitas yang terdapat
dalam Bus Trans Mebidang untuk mendukung pelayanan kepada
masyarakat sudah baik dan memadai sehingga masyarakat sebagai
penumpang bus trans mebidang merasa puas terhadap pelayanan yang
mereka peroleh selama menggunakan jasa transportasi bus trans
mebidang. terlebih, ketersediaan fasilitas yang memadai ini didukung
dengan tarif yang terjangkau oleh masyarakat.

c. Dana Operasional
Dana operasional merupakan hal yang sangat vital bagi PERUM
DAMRI

Kantor

Cabang

Medan

dalam

mendukung

pelaksanaan

peningkatan kualias pelayanan bus trans mebidang. tersedinya anggaran
yang memedai akan sangat membantu PERUM DAMRI Kantor Cabang
Medan dalam mengelola dan meningkatkan pengoperasian dan pelayanan
bus trans mebidang kepada masyarakat. Dana Operasional yang memedai
akan menunjang pengoperasian bus trans mebidang secara maksimal.
Berdasarkan hasil wawancara mengenai dana operasional dengan Bapak
Saring yang mengemukakan bahwa:
“Dana operasional memang kita tanpa disubsidi dari Kementrian
Perhubungan itu pasti kita minus.Jadi kita mohon bantuan subsidi,

Universitas Sumatera Utara

seperti tahun 2016 kemarin itu kita ada menerima subsidi dari
Kementrian Perhubungan untuk angkutan Mebidang.Hanya saja
subsidi ini sifatnya tidak rutin, jadi tahun 2016 kemarin hanya
akhir tahun saja diberikan. Jadi Bulan 1, bulan 2, bulan 3, sampai
saat ini tidak ada, jadi kita berdiri sendiri. Jadi setiap angkutan
bus kota itu tidak ada untung, dan akan minus jika tidak
disubsidi.Selain itu, keterbatasan dana operasional ini juga
menghambat efektivitas pelayanan Bus Trans Mebidang karena
tidak semua bus dapat dijalankan karna terkendala biaya
operasional seperti bahan bakar minyak bus. ”
Pernyataan ini di dukung oleh Bapak Bangun Nasution yang
menyatakan bahwa:
“Setiap angkutan bus kota tidak pernah memiliki untung. Kita saat
ini tidak disubsidi lagi oleh pemerintah.”
Dari penjelasan di atas maka dapat penulis simpulkan bahwa dana
operasional PERUM DAMRI Kantor Cabang Medan masih belum
memadai.

Hal

ini

mengakibatkan

terhambatnya

pelayanan

dan

pengoperasian bus trans mebidang secara maksimal. Adapun bantuan dari
pemerintah melalui kementerian perhubungan berupa subsidi dana
diketahui ternyata pelaksanaannya tidak rutin bahkan dihentikan tanpa
tidak mengetahi penyebabnya. Akibatnya PERUM DAMRI Kantor
Cabang Medan harus secara mandiri mengelola pengeporesian bus trans
mebidang dengan dana yang terbatas.

Universitas Sumatera Utara

2. Lingkungan Eksternal Perum DAMRI Kantor Cabang Medan
Lingkungan eksternal merupakan variabel-variabel yang berasal
dari luar organisasi yang berpengaruh terhadap aktivitas dalam suatu
organisasi.Lingkunga eksternal terdiri dari peluang yang dapat dijaikan
PERUM DAMRI sebagai suatu kesempatan untuk mencapai tujuan.Selain
itu lingkungan eksternal juga tidak terlepas dari ancama-ancaman yang
dapat mempengaruhi bahkan menghambat aktivitas organisasi.Makan
diperlukan suatu solusi atau pemecah masalah untuk mengatasi ancaman
tersebut sehingga tidak menghambat tujuan yang hendak dicapai oleh
organisasi lingkungan eksteranal. Lingkungan eksternal sendiri terdiri dari:
1. Potensi
a. Sebagai Transportasi Alternatif Ramah Lingkungan
Dengan adanya keberadaan Bus Trans Mebidang tentunya diharapkan
masyarakat akan beralih dari penggunaan kendaraan pribadi menjadi
pengguna jasa Bus Trans Mebidang. Dengan berkurangnya penggunaan
kendaraan pribadi tentu hal ini akan berdampak positif bagi pengurangan
tingkat kemacetan di Kota Medan. Bukan hanya mengurangi tingkat
kemacetan di Kota Medan dampak positif lainnya adalah dengan semakin
berkurangnya jumlah pemakaian kendaraan pribadi tentu juga akan
mengurangi polusi udara dari penggunaan pribadi yang cukup tinggi.

Universitas Sumatera Utara

b. Membentuk jaringan pelayanan angkutan massal yang dapat
mengurangi kemacetan.
Keberadaan

bus

Trans

Mebidang

tentunya

membawa

angin

segarterhadap pelayanan angkutan massal di daerah Kota Medan, Binjai
dan Deli Serdang. Saat ini Bus Trans Mebidang beroperasi pada dua
koridor yaitu:
1) Koridor Medan-Binjai (Koridor I), sepanjang 23 km dan waktu
tempuh 90 menit, dengan rute: Terminal Binjai – Jalan SoekanoHatta – Jalan Gatot Subroto – Jalan Iskandar Muda – Jalan Gajah
Mada – Jalan S. Parman – Jalan Raden Saleh – Jalan Balai Kota –
Jalan Stasiun – Jalan M.T. Haryono – Jalan Sutomo – Pusat Pasar
(Medan)
2) Koridor Medan-Deli Serdang (Koridor II), sepanjang 32 km dan
waktu tempuh 100 menit, dengan rute: Pusat Pasar (Medan) - Jalan
Sutomo – Jalan Perintis Kemerdekaan – Jalan Mohammad Yamin
– Jalan Stasiun – Jalan M.T. Haryono – Jalan Cirebon – Jalan
Sisingamangaraja – Jalan Medan – Terminal Lubuk Pakam.
Pada tahap selanjutnya, akan dikembangkan tujuh koridor lainnya
yang nantinya keseluruhan koridor ini akan membentuk jaringan
pelayanan angkutan massal yang dapat mengurangi kemacetan. Dengan
keberadaan Bus Trans Mebidang tentunya diharapkan masyarakat akan
beralih dari penggunaan kendaraan pribadi menjadi pengguna jasa Bus
Trans Mebidang. dengan berkurangnya penggunaan kendaraan pribadi

Universitas Sumatera Utara

tentu hal ini akan berdampak positif bagi pengurangan tingkat kemacetan
di Kota Medan.

2. Ancaman
a. Persaingan denganangkutan umum lainnya
Keberadaan bus trans mebidang yang menawarkan kenyamanan,
keamanan, waktu tempuh perjalanan yang lebih singkat dibandingkan
angkutan umum lainnya dengan tarif yang terjangkau tentu membuat
masyarakat mulai beralih untuk menggunakan jasa bus trans mebidang
dibandingkan dengan angkutan umum lain. Hal ini tentu menyebabkan
terjadinya penolakan terhadap keberadaan bus trans mebidang di kalangan
angkutan umum lainnya seperti angkot. Hal ini berujung pada penolakan
yang bersifat kriminal seperti pelemparan batu dan perusakan bus trans
mebidang pada saat beroperasi.
Hal ini juga didukung oleh pernyataan dari saudara Jordan yang juga
pernah

mendapatkan

informasi

tentang

masalah

tersebut.Ia

mengemukakan bahwa:
“Saya ada baca-baca juga masalah mengenai tapi tidak di darah
ini juga sih mba, seperti kadang-kadang supir angkot juga merasa
tersaingi dengan adanya mebidang ini.”
Gangguan atau hambatan seperti ini tentu sangat mengganggu
pelayanan bus Trans Mebidang bagi masyarakat dan berakibat pada
terganggunya kenyamanan dan keamanan pengemudi maupun pengguna

Universitas Sumatera Utara

jasa bus trans mebidang. bila tidak ditangani dengan baik, maka hal ini
akan menjadi ancaman bagi pengoperasian bus trans mebidang itu sendiri.
b. Fasilitas Pendukung
Fasilitas pendukung turut memberikan peran yang signifikan bagi
usaha peningkatan kualitas pelayanan bus trans mebidang yang dilakukan
oleh Perum DAMRI Kantor Cabang Medan. Fasilitas pendukung yang
memadai tentunya akan memaksimalkan pelayanan dan pengoperasian
Bus Trans Mebidang sehingga dapat berjalan dengan efektif. Fasilitas
pendukung ini meliputi ketersediaan halte sepanjang trayek bus trans
mebidang. Pak Saring selaku staf bidang keuangan, SDM, dan umum
mengemukakan bahwa:
“Pelayanan kita juga tergantung dari kesediaan instansi terkait,
seperti Dishub.Dishub kabupaten sepeti Deliserdang, kotamadya
Binjai, itu mengadakan sarananya yang kurang tepat seperti hakte,
sementara sekarang banyak halte yang dibongkar-bongkar,
sehingga saya rasa kita untuk pelayanannya sekarang belum bisa
maksimal. Bus Trans Mebidang kedepannya seperti di Medan agak
berat, kecuali seperti di Jakarta. Pemda menyediakan tempat,
halte yang strategis di tengah jalan, jalan khusus.Kalau di Medan
diadakan seperti itu juga pasti Bus Trans Mebidang ini dapat eksis
juga.”
Pendapat yang senada juga dikemukakan oleh Ibu Srili sebagai
penumpang Bus Trans Mebidang bahwa:

Universitas Sumatera Utara

“Halte masih kurang, dari halte yang satu ke halte yang lainnya
masih terlalu jauh jaraknya.Maunya haltenya diperbanyak, tempat
kita menyetop bus.”
Berdasarkan pernyataan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa halte
manjadi salah satu fasilitas yang cukup penting untuk menunjang kinerja
bus Trans Mebidang. keberadaan halte yang masih minimum dan
penempatan halte pada titik-titik yang kurang strategis berpengaruh pada
ketertiban masyarakat dalam menggunakan jasa trans mebidang yaitu
penumpang yang meminta untuk naik maupun turun tidak pada halte-halte
yang telah disediakan melainkan pada lokasi-lokasi yang diinginkan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Perum DAMRI Kantor
Cabang Medan selalu memberikan saran dan masukan bagi Dinas
Perhubungan yang memiliki wewenang dalam pengelolaan halte terkait
titik-titik daerah yang padat masyarakat dan membutuhkan halte. Hal ini
sesuai dengan yang dikemukakan oleh Bapak Saring lebih lanjut yaitu:
“Kita tidak bisa berusaha semaksimal mungkin karena halte itu
kewenangannya milik Dinas Perhubungan terkait.Perum DAMRI
sih ingin mengadakan halte pada titik-titik penumpang, tapi itu
wewenang dari Dinas Perhubungan.Namun tetap kita berikan
saran-saran terhadap Dinas Perhubungan terkait titik-titik
penumpang, tapi dari mereka juga kan banyak kendala.”

Universitas Sumatera Utara

Selain jumlah halte yang masih minimum dan penempatan halte yang
kurang strategis, saudari Rosa sebagai penumpang dan pengguna jasa bus
trans mebidang memberikan pendapat yang sedikit berbeda yaitu:
“Orang kan jadi malas menggunakan Bus ini karena satu, haltenya
terlampau

jauh-jauh

jaraknya.Haltenya

maunya

ditambah

jumlahnya, jadi tidak jauh-jauh sekali jaraknya. Jadi orang juga
tidak malas menggunakannya”
Maka dapat penulis simpulkan bahwa penempatan halte, jumlah halte,
dan perawatan halte membawa pengaruh yang cukup penting bagi usaha
peningkatan kualitas pelayanan Bus Trans Mebidang.apabila hal-hal
tersebut tidak dihadapi dengan baik maka bukan tidak mungkin hal-hal ini
dapat menjadi ancaman dalam usaha meningkatkan kualitas pelayanan bus
trans mebidang kelak.
C. Rute
Tidak jauh berbeda dengan pentingnya ketersediaan halte, rute juga
menjadi salah satu faktor eksternal yang dapat menunjang kualitas
pelayanan bus trans mebidang. Namun, di sisi lain apabila pengembangan
rute tidak dilaksanakan tentunya akan berdampak pada stagnansi
peroperasian Bus Trans Mebidang dan tidak terjadi pengembangan Bus
Trans Mebidang itu sendiri. Sejauh ini, rute ataupun trayek Bus Trans
Mebidang baru melayani dua koridor yaitu Medan-Binjai dan Medan-Deli
Serdang.Pengembangan rute Bus Trans Mebidang itu sendiri diharapkan

Universitas Sumatera Utara

saudara Ari sebagai penumpang Bus Trans Mebidang yang berstatus
sebagai mahasiswa.seperti yang dikemukakannya bahwa:
“Untuk rutenya masih tertentu-tertentu aja, belum semua. Seperti
saya kan kuliah di Polmed yang lokasinya berada di USU. Nah
busnya ini rutenya belum mencapai USU. ”
Pengembangan rute atau trayek baru bus trans mebidang tentu
membutuhkan dana yang cukup besar untuk pengadaan armada bus,
fasilitas pendukung maupun biaya operasional bus itu sendiri. Namun,
pengembangan rute baru tentunya juga akan membawa dampak yang
positif bagi pengembangan Bus Trans Mebidang itu sendiri. Selain itu
pengembangan rute-rute baru juga akan membentuk jaringan strategis
yang dapat mengurangi tingkat kemacetan. Pengembangan rute yang tidak
berjalan atau berjalan lamban tentu akan berdampak pada pengembangan
pelayanan bus trans mebidang yang juga akan berjalan lamban. Dengan
demikian, proses pencapaian sasaran maupun tujuan juga akan berjalan
dengan lamban dan tentunya hal ini akan menjadi ancaman terhadap usaha
peningkatan kualitas pelayanan Bus Trans Mebidang.

3) Strategi Perum DAMRI Kantor Cabang Medan dalam Usaha
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bus Trans Mebidang
Strategi merupakan cara atau usaha yang dilakukan oleh suatu organisasi
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam strategi ini berisi tentang
pemikiran-pemikiran

secara

konseptual,

analistis,

realistis,

rasional

dan

Universitas Sumatera Utara

komprehensif tentang berbagai langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan. Strategi Perum DAMRI Kantor Cabang Medan
dalam meningkatkan kualitas pelayanan Bus Trans Mebidang adalah:
a. Strategi unggulan jasa
Strategi unggulan jasa merupakan langkah-langkah strategis yang
digunakan oleh Perum DAMRI Kantor Cabang Medan terutama untuk
mengatasi persaingan dengan angkutan umum sejenis lainnya.Melalui
strategi ini, Perum DAMRI Kantor Cabang Medan berusaha
meningkatkan dan memperhatikan kualitas daripada fisik Bus Trans
Mebidang itu sendiri yang meliputi pemeliharaan dan perawatan bus.
Hal ini terutama dilakukan karna Perum DAMRI Kantor Cabang
Medan mengutamakan keselamatan dan keamanan penumpang Bus
Trans

Mebidang

sehingga

pelayanan

yang

diberikan

dapat

memberikan kepuasan bagi pengguna jasa Bus Trans Mebidang dan
menciptakan perasaan percaya, aman, dan nyaman pengguna Bus
Trans Mebidang. dengan demikian, pengguna jasa Bus Trans
Mebidang akan semakin sering menggunakan jasa Bus Trans
Mebidang.
b. Strategi peningkatan kualitas SDM
Langkah-langkah strategis yang dijalankan dalam strategi ini
meliputi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Perum
DAMRI Kantor Cabang Medan terutama pegawai Bus Trans

Universitas Sumatera Utara

Mebidang.

Peningkatan

kualitas

SDM

ini

dilakukan

dengan

mengirimkan pegawai Perum DAMRI Kantor Cabang Medan yaitu
pengemudi Bus Trans Mebidang untuk mengikuti pelatihan dan
pendidikan sehingga pegawai yang telah mengikuti pendidikan
mendapatkan sertifikat professional.

4) SWOT Perum DAMRI Kantor Cabang Medan
a. Kekuatan
Kekuatan (Strength merupakan kondisi kekuatan yang terdapat di dalam
organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada.Kekuatan yang dianalisis
merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep
bisnis itu sendiri. Yang menjadi kekuatan Perum DAMRI Kantor Cabang
Medan adalah sebagai berikut:
1) PERUM DAMRI Kantor Cabang Medan memiliki struktur organisasi
yang sistematis. Pembagian tugas dan fungsi disetiap bidang sudah
diuraikan secara jelas dan terperinci, sehingga setiap pegawai telah
memiliki dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Kejelasan terhadap pembagian pekerjaan akan memudahkan pegawai
untuk fokus dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diembannya.
PERUM DAMRI Kantor Cabang Medan memiliki tugas dalam
merencanakan, mengatur serta mengkordinasikan jalannya Bus Trans
Mebidang. Perum DAMRI Kantor Cabang Medan juga memberikan
pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan kepada SDM atau

Universitas Sumatera Utara

pegawai-pegawainya

untuk

meningkatkan

kualitas

pelayanan

terutama kualitas Pelayanan Bus Trans Mebidang.
2) Sarana dan prasarana untuk menunjang kinerja pegawai dalam
melaksanakan usaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan Bus
Trans Mebidang sudah memenuhi standar dan sudah memadai mulai
dari gedung kantor, alat pemeriksaan, GPS yang terdapat di dalam
Bus Trans Mebidang dan juga terdapat kotak keluhan pelanggan yang
dilakukan mealalui SMS.
b. Kelemahan
Kelemahan merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi yang
dapat menghambat kinerja atau aktivitas organisasi.Dalam hal ini, kelemahan
yang terdapat pada Perum DAMRI Kantor Cabang Medan dalam
menjalankan strategi maupun usaha-usaha untuk menunjang peningkatan
kualitas pelayanan Bus Trans Mebidang.yang menjadi kelemahan Perum
DAMRI Kantor Cabang Medan adalah sebagai berikut:
1) Dana Operasional
Dana operasional PERUM DAMRI Kantor Cabang Medan masih
belum memadai. Hal ini mengakibatkan terhambatnya pelayanan dan
pengoperasian bus trans mebidang secara maksimal. Adapun
bantuan dari pemerintah melalui kementerian perhubungan berupa
subsidi dana diketahui ternyata pelaksanaannya tidak rutin bahkan
dihentikan tanpa tidak mengetahi penyebabnya. Akibatnya PERUM

Universitas Sumatera Utara

DAMRI Kantor Cabang Medan harus secara mandiri mengelola
pengeporesian bus trans mebidang dengan dana yang terbatas.
c. Peluang
Peluang adalah situasi atau kondisi yang merupakan kesempatan
baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang di luar lingkungan
organisasi untuk mengembangkan aktivitasnya di masa depan. Yang
menjadi peluang Perum DAMRI Kantor Cabang Medan adalah sebagai
berikut:
1) Sebagai Transportasi Alternatif Ramah Lingkungan. Dengan adanya
keberadaan Bus Trans Mebidang tentunya diharapkan masyarakat
akan beralih dari penggunaan kendaraan pribadi menjadi pengguna
jasa Bus Trans Mebidang. Dengan berkurangnya penggunaan
kendaraan pribadi tentu hal ini akan berdampak positif bagi
pengurangan tingkat kemacetan di Kota Medan. Bukan hanya
mengurangi tingkat kemacetan di Kota Medan dampak positif
lainnya adalah dengan semakin berkurangnya jumlah pemakaian
kendaraan pribadi tentu juga akan mengurangi polusi udara dari
penggunaan pribadi yang cukup tinggi.
2) Membentuk jaringan pelayanan angkutan massal yang dapat
mengurangi kemacetan. Keberadaan bus Trans Mebidang tentunya
membawa angin segar terhadap pelayanan angkutan massal di
daerah Kota Medan, Binjai dan Deli Serdang. Saat ini Bus Trans
Me

Dokumen yang terkait

Peranan Perusahaan Umum Pegadaian Dalam Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat (Studi Pada Perum Pegadaian Cabang Utama Medan)

12 134 112

Evaluasi Pelayanan Angkutan Umum Bus Damri Pada Ruas Jalan Arteri Kota Medan

9 106 131

Strategi Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor Cabang Medan dalam Usaha Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bus Trans Medan – Binjai – Deli Serdang (Mebidang)

15 132 113

TANGGUNGJAWAB PERUSAHAAN BUS PERUM DAMRI CABANG PADANG TERHADAP PENUMPANG DALAM PELAKSANAAN PENGANGKUTAN UMUM.

0 0 10

Strategi Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor Cabang Medan dalam Usaha Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bus Trans Medan – Binjai – Deli Serdang (Mebidang)

0 0 11

Strategi Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor Cabang Medan dalam Usaha Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bus Trans Medan – Binjai – Deli Serdang (Mebidang)

0 1 1

Strategi Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor Cabang Medan dalam Usaha Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bus Trans Medan – Binjai – Deli Serdang (Mebidang)

0 1 38

Strategi Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor Cabang Medan dalam Usaha Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bus Trans Medan – Binjai – Deli Serdang (Mebidang)

0 0 5

Strategi Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor Cabang Medan dalam Usaha Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bus Trans Medan – Binjai – Deli Serdang (Mebidang)

1 1 2

KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI PUBLIK (Studi Deskriptif tentang Kualitas Pelayanan Jasa Angkutan Umum Perum Damri Unit Angkutan Bus Khusus Gresik-Bandara Juanda)

0 0 9