Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Penyakit kardiovaskular merupakan jenis penyakit yang melibatkan
jantung dan pembuluh darah. Penyakit ini masih merupakan salah satu penyebab
utama kematian di dunia. Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), 63%
penyebab kematian didunia disebabkan oleh penyakit kronis dengan penyakit
kardiovaskular sebagai penyebab utamanya. Pada Tahun 2000 American Heart
Association melaporkan terdapat satu kematian terjadi di Amerika setiap 30
detiknya karena penyakit kardiovaskular. Prevalensi dan insidensi penyakit
kardiovaskular di Indonesia masih cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan Indonesia,
kematian akibat penyakit kardiovaskular, tertinggi pada kelompok umur 65-74
tahun yaitu 2,0% sampai 3,6%, pada tahun 2014, prevalensi kematian akibat
penyakit kardiovaskular di Indonesia mencapai 74% (Riskesdas, 2014).
Penyakit yang menunjukkan case fatality rate (CFR) akibat penyakit
kardiovaskular tertinggi yaitu gangguan hantaran dan aritmia jantung sebesar
13,95%. CFR yang paling rendah yaitu penyakit jantung iskemik lainnya sebesar
5,99%, sedangkan infark miokard akut memiliki CFR sebesar 13,31%. Banyak
faktor risiko yang menjadi penyebab terjadinya penyakit kardiovaskular yaitu

hipertensi, peningkatan kadar lipid serum, merokok, diabetes, gagal ginjal,
kerusakan hepar, aterosklerosis dan jantung koroner. Dari faktor-faktor risiko
diatas, hipertensi menjadi faktor risiko utama dari penyakit kardiovaskular.

Universitas Sumatera Utara

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah secara kronik dalam jangka
waktu lama. Hipertensi salah satu penyakit pembunuh diam-diam (silent killer)
yang dikenal sebagai penyakit kardiovaskular. Meningkatnya tekanan darah dan
gaya hidup yang tidak seimbang dapat meningkatkan faktor risiko munculnya
berbagai penyakit seperti arteri koroner, gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal
(Depkes RI, 2006). Banyak faktor risiko yang dapat mempengaruhi naiknya
tekanan darah, salah satu faktor tersebut adalah asupan garam yang berlebih.
Naiknya tekanan darah akibat asupan garam berlebih karena kandungan ion
natrium dalam garam mengakibatkan retensi air, sehingga volume darah
bertambah dan meningkatkan tekanan darah (Tjay dan Rahardja, 2007).
Konsumsi garam di dunia yang dianjurkan oleh WHO pada masyarakat
secara umum kurang dari 5 gram per hari (WHO, 2012). Konsumsi garam
yang tinggi dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah melalui beberapa
mekanisme, diantaranya adalah meningkatkan aktivitas renin angiotensin,

menurunkan

kemampuan

vasodilatasi

oleh

endotelial

pembuluh

darah,

meningkatkan aktivitas saraf simpatis, dan meningkatkan volume cairan ekstrasel
(Lailani, 2013).
Kelebihan garam di dalam cairan ekstrasel akan meningkatkan osmolaritas
cairan keadaan ini selanjutnya akan merangsang pusat haus diotak yang
menyebabkan keinginan minum lebih banyak air untuk mengembalikan
konsentrasi garam ekstrasel kembali normal. Kenaikan osmolaritas yang

disebabkan oleh kelebihan garam dalam cairan ekstrasel juga merangsang
mekanisme sekresi kelenjar hipotalamus hipofise posterior untuk mensekresi lebih
banyak hormon antidiuretik. Hormon antidiuretik kemudian menyebabkan ginjal

Universitas Sumatera Utara

mereabsorbsi air dalam jumlah besar dari cairan tubulus ginjal, dengan demikian
mengurangi volume urin yang dieksresikan tapi meningkatkan volume cairan
ekstrasel (Siska, 2011).
Pencegahan hipertensi seringkali memerlukan obat antihipertensi untuk
menormalkan tekanan darah. Obat-obat kimia antihipertensi dipasaran tergolong
mahal, sementara prinsipnya obat antihipertensi harus diminum seumur hidup
agar tekanan darah pasien dapat dikontrol. Permasalahan harga obat kimia dapat
diminimalisir dengan lebih memaksimalkan penggunaan obat herbal. Banyak
pengobatan tradisional herbal yang telah direkomendasikan sebagai alternatif
untuk mengobati hipertensi. Kebanyakan tumbuhan yang telah ditemukan
mengandung beberapa senyawa seperti alkaloid, terpenoid, flavonoid glikosida
dan saponin. Tetapi baru sedikit yang telah diketahui aksi yang spesifik dari
tumbuhan tersebut dalam pengobatan hipertensi (Loew dan Kaszkin, 2002).
Buah inggir-inggir merupakan salah satu tanaman obat yang dimanfaatkan

sebagai obat antihipertensi karena termasuk genus solanum yang telah terbukti
memiliki efek antihipertensi, dan diketahui bahwa tanaman ini mengandung
banyak kandungan bioflavonoid dan monoterpen (Iranloye, 2011). Berbagai
penelitian telah dilakukan untuk mengetahui aktivitas farmakologi buah inggiringgir antara lain sebagai antihipertensi (Aminunsyah, 2014), diuretik (Sinaga,
2014), antihiperurisemia (Marpaung, 2016), antikanker (Wastuti, 2015),
antidiabetes (Thongpukdee, et al., 2010) dan hepatoprotektif (Ernawati, 2015).
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis perlu melakukan penelitian
mengenai efek ekstrak etanol buah inggir-inggir terhadap parameter biokimia
pada tikus jantan yang diinduksi NaCl 2,5% dan metilprednisolon untuk melihat

Universitas Sumatera Utara

kemampuan ekstrak etanol buah inggir-inggir dalam mempengaruhi parameter
biokimia tikus yang diukur.

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah apakah ekstrak etanol buah inggir-inggir dapat mempengaruhi parameter
biokimia tikus jantan yang diinduksi NaCl 2,5% dan metilprednisolon?


1.3 Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka hipotesis dalam penelitian
ini adalah ekstrak etanol buah inggir-inggir dapat mempengaruhi parameter
biokimia tikus jantan yang diinduksi NaCl 2,5% dan metilprednisolon.

1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan hipotesis penelitian di atas, maka tujuan dalam penetian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol buah inggir-inggir terhadap
parameter biokimia tikus yang diinduksi NaCl 2,5% dan metilprednisolon.

1.5 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka manfaat dalam penelitian
adalah:
a. mengembangkan buah inggir-inggir menjadi

obat herbal dengan efek

.....memperbaiki parameter biokimia
b. mengurangi konsumsi obat konvensional yang harganya relatif mahal


Universitas Sumatera Utara

c. mengetahui perubahan parameter biokimia setelah pemberian ekstrak etanol
….buah inggir-inggir
d. mengetahui

hubungan

antara

parameter

biokimia

terhadap

penyakit

......kardiovaskular.


1.6 Kerangka Pikir Penelitian
Subjek dalam penelitian adalah hewan tikus putih jantan. Untuk
menginduksi kerusakan organ target diberikan NaCl 2,5% dan metilprednisolon
selama 14 hari secara oral. Pada penelitian ini terdapat 4 variabel bebas yaitu
EEBI dosis 50, 100 dan 150 mg/kg BB, sedangkan CMC Na 0,5% adalah sebagai
pembanding kontrol negatif. Variabel terikat dalam penelitian adalah faal hati,
faal ginjal, profil lipid dan profil glukosa. Parameter dalam penelitian adalah AST,
ALT, ureum, kreatinin, total kolesterol, trigliserida, HDL, LDL, VLDL dan gula
darah seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.1.

Universitas Sumatera Utara

Adapun kerangka pikir penelitian ini :
Variabel bebas

Variabel terikat

Parameter

Faal

hati

1. AST
2. ALT

Faal
ginjal

1.Ureum
2. Kreatinin

Profil
lipid

1.Total
kolesterol
2.TG
3. HDL
4. LDL
5. VLDL


Profil
Glukosa
....

1.Gula
darah

Kelompok perlakuan
EEBI

1. Kontrol negatif
2. EEBI 50 mg/kg BB
3. EEBI 100 mg/kgBB

SEEBI

4. EEBI 150 mg/kg BB

Induksi NaCl

2,5% dan
metilprednisolon
selama 14 hari
secara oral

Keterangan:

Hewan
Tikus
Jantan

EEBI = Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir
SEEBI = Suspensi Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir

Gambar 1.1 Kerangka pikir penelitian

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum sanitwongsei Craib.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tikus Wistar Normotensi dan Hipertensi

13 202 136

Uji Efek Diuretik Ekstrak Etanol Buah Inggir-inggir (Solanum Sanitwongsei Craib) pada Tikus Putih Jantan

9 76 82

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon

2 22 97

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon

0 0 15

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon

0 1 2

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon

0 0 12

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon Chapter III V

0 1 26

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon

0 2 6

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon

0 0 30

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum sanitwongsei Craib.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tikus Wistar Normotensi dan Hipertensi

0 0 32