Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Peserta Pelatihan Pada Balai Besar Latihan Kerja Industri ( BBLKI ) Medan

Lampiran 1
KUESIONER

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS
PESERTA PELATIHAN PADA BBLKI MEDAN
No. Kuesioner

. ( diisi oleh peneliti )

Data Pribadi
Nama

:

Umur

:

tahun

Lama kerja


:

tahun

Golongan

:

Petunjuk Pengisian Angket

1. Mohon membaca dengan cermat pernyataan/pertanyaan dibawah ini
sebelum Bapak/Ibu menjawab

2. Jawablah setiap pertanyaan/pernyataan dengan memberi tanda checklist (
)pada kolom pada alternatif jawaban yang tersedia.

3. Apabila Bapak/Ibu merasa memberi jawaban yang kurang tepat, mohon

memberi tanda ( = ) pada jawaban tersebut dan selanjutnya memberi tanda

checklist (

) pada jawaban yang dianggap benar.

4. Mohon menjawab kuesioner ini dengan jawaban yang sebenar-benarnya
sesuai dengan pendapat/persepsi Bapak/Ibu.

5. Setelah angket dijawab dengan lengkap mohon diserahkan kembali kepada
kami.

Alternatif/Pilihan jawaban yang tersedia disetiap pertanyaan/pernyataan dibawah

ini adalah sebagai berikut :

94

Universitas Sumatera Utara

SS
S

N
TS
STS

: Apabila jawaban tersebut menurut Bapak/Ibu sangat setuju
: Apabila jawaban tersebut menurut Bapak/Ibu setuju
: Apabila jawaban tersebut menurut Bapak/Ibu ragu-ragu
: Apabila jawaban tersebut menurut Bapak/Ibu tidak setuju
: Apabila jawaban tersebut menurut Bapak/Ibu sangat tidak setuju

PERTANYAAN
No
X1
1
2
3
4
5
6
7

8
9
10
11
12
13

Pernyataan

SS

KURIKULUM

S

Jawaban
N

TS


Kurikulum mampu memenuhi kebutuhan untuk
memperoleh skill yang memadai
Kurikulum dibuat dengan berpatokan pada
berbagai sumber yang relevan dengan pelatihan
Kurikulum memiki bagian yang saling terkait
antara satu bagian dengan bagian lainnya
Kurikulum mampu menumbuhkan potensipotensi yang ada pada peserta pelatihan
Kurikulum memiliki system yang mudah
diaplikasikan
Kurikulum memiliki design yang baik sehingga
lebih mudah dipahami
Kurikulum disususun berdasarkan masukanmasukan dari instruktur
Kurikulum disusun berdasarkan
kekurangan/pengalaman masa lalu
Kurikulum menganut prinsip pengorganisasian
yang baik terhadap sumber daya yang dimiliki
oleh BBLKI
Kurikulum mampu membuat proses pelatihan
berjalan on track yang diingikan
Kurikulum disusun dengan mencantumkan

ketentuan tentang bagaimana penggunaan
kurikulum dengan baik
Kurikulum mampu meningkatkan etos kerja
dan disiplin peserta pelatihan
Kurikulum mampu memberi nilai-nilai baru
dan semangat perubahan pada peserta
95

Universitas Sumatera Utara

STS

X2
1
2
3
4
5
6
7

8

X3
1
2
3
4
5
6
7
8

LAMA ( DURASI ) PELATIHAN

SS

S

N


TS

STS

SARANA PRASARANA PELATIHAN

SS

S

N

TS

STS

Lama pelatihan mengcover seluruh aspek
pelatihan
Peserta pelatihan diberi waktu yang memadai
untuk memperoleh teori dan praktek

Peserta pelatihan memiliki waktu yang cukup
untuk bertanya
Peserta pelatihan memiliki waktu yang cukup
untuk berdiskusi
Peserta memiliki waktu yang cukup untuk
mempraktekkan seluruh materi yang diajarkan
Jam belajar yang tersedia mampu memuaskan
rasa ingin tahu peserta pelatihan
Waktu yang tersedia mampu mengimbangi
kurikulum yang tersedia
Jam pelatihan memberi kesempatan istirahat
yang memadai sehingga peserta mampu
menyerap semua materi yang diajarkan
Setiap peserta pelatihan memperoleh alat
praktek yang memadai
Pelatihan yang baik harus didukung
ketersediaan alat yang cukup dalam setiap
topik pembahasan
Alat yang tersedia mampu menjamin peserta
untuk mempraktekkan keahlian yang

diperolehnya
Peserta memperoleh alat habis pakai yang
mencukupi
Peserta memiliki alat bantu/pengaman yang
memadai
Alat-alat praktek yang tersedia sesuai dengan
tuntutan kurikulum saat ini
Ketersediaan listrik sebagai energy utama
untuk praktek selalu tersedia
Ruangan dan alat bantu lain seperti meja,
kabel, lampu dll tersedia cukup untuk seluruh
peserta pelatihan
96

Universitas Sumatera Utara

Y
1
2
3

4
5
6
7
8

KUALITAS LULUSAN PELATIHAN

Peserta pelatihan mampu memenuhi tuntutan
keahlian pada industri menegah
Peserta pelatihan mampu memenuhi tuntutan
keahlian pada industri kecil
Peserta pelatihan mampu memenuhi usahanya
secara mandiri
Peserta pelatihan mampu bersaing dalam pasar
tenaga kerja local/nasional
Peserta pelatihan memperoleh pelatihan sesuai
dengan perkembangan teknologi terkini
Peserta pelatihan memiliki nilai dan semangat
untuk melakukan perubahan
Peserta pelatihan memiliki kesadaran untuk
terus meng up to date pengetahuannya
Peserta pelatihan dapat diterima oleh
masyarakat luas dengan norma dan
pengetahuan yang dimilikinya

SS

S

N

TS

97

Universitas Sumatera Utara

STS