Analisis Pengaruh Konflik Peran Ganda, Pengembangan Karir dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Karyawan Wanita di. PT. TELKOM Regional 1 Sumatera
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pergeseran kodrat wanita dari seorang ibu rumah tangga dan seorang istri
menjadi wanita pekerja menjadikan banyak keluarga dewasa ini mempunyai
“dual career”. Bertemunya dua peran sekaligus yang terjadi pada karyawan
wanita akan menciptakan tekanan–tekanan fisiologis yang akan berpengaruh
terhadap pengembangan karir wanita tersebut, konflik peran ganda dan
kecerdasan emosional yang dimiliki berpengaruh terhadap kinerjanya. Apabila
tekanan tersebut terjadi secara terus menerus maka akan mengganggu kinerja
karyawan tersebut dalam sebuah perusahaan.
Menurut Sedarmayanti (2011:260) defenisi kinerja merupakan terjemahan
dari performance yang berarti Hasil kerja seorang pekerja, sebuah proses
manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut
harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat diukur (dibandingkan
dengan standar yang telah ditentukan). Pada dasarnya kinerja dari seseorang
merupakan hal yang bersifat individu karena masing-masing dari karyawan
memiliki tingkat kemampuan yang berbeda. Kinerja seseorang tergantung pada
kombinasi dari kemampuan , usaha , dan kesempatan yang diperoleh. Hal ini
berarti kinerja merupakan hasil kerja karyawan dalam bekerja untuk periode
waktu tertentu dan penekanannya pada hasil kerja yang diselesaikan karyawan
dalam waktu periode tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Kinerja seorang karyawan merupakan hal yang bersifat individual , karena
setiap karyawan mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda. Pihak manejemen
dapat bedasarkan kinerja dari masing-masing karyawan. Kinerja adalah sebuah
aksi bukan kejadian. Aksi dari kinerja itu sendiri terdiri dari banyak komponen
dan bukan merupakan hasil yang dapat dilihat pada saat itu juga. Kinerja
tergantung dari kombinasi antara kemampuan, usaha, dan kesempatan yang
diperoleh. PT. Telkom Regional 1 Sumatera.adalah perusahaan yang memiliki
ruang lingkup kegiatan dibidang telekomunikasi yang mempunyai customer
disetiap daerah. Sebagai perusahaan komunikasi yang besar saat ini, PT. Telkom
memahami pentingnya hubungan dan pemeliharaan karyawan demi mencapai
tujuan perusahaan. PT. Telkom Regional 1 Sumatera., percaya bahwa
keberhasilan organisasi sangat bergantung kepada seberapa kuat seluruh
jajarannya mempedomani visi, misi, inisiatif strategis dan nilai- nilai ideal yang
tumbuh dan berkembang dari dalam organisasinya.
Dalam upaya memenangkan kompetisi global, PT. TelkomTbk secara
berkesinambungan mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia
(SDM) melalui program sertifikasi dan program global talent. PT. Telkom
Regional 1 Sumatera.memahami keberadaan SDM memiliki peran dan posisi
strategis dalam upaya pencapaian visi menjadi perusahaan berstandar global.
Untuk itulah PT. Telkom Regional 1 Sumatera.terus mengembangkan SDM yang
ada sekaligus membangun hubungan ketenagakerjaan yang baik dengan para
karyawan. Oleh karena itu, karyawan dituntut untuk lebih profesional guna
mencapai tujuan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Untuk
mengukur
kinerja
karyawan,
PT.
Telkom
Regional
1
Sumatera.menggunakan Competency Based Human Resources Management
(CBHRM). CBHRM telah mereka gunakan sejak tahun 2004 yang pada awalnya
digunakan untuk memotivasi karyawan dalam meningkatkan kinerjanya. PT
Telkom, Tbk. Kantor Divisi Regional I Sumatera, memiliki point pencapaian nilai
kinerja karyawan yang dihasilkan melalui konversi sebagai berikut:
Tabel 1.1
Point Pencapaian Nilai Kinerja Karyawan
PT. Telkom, Tbk. Kantor Divisi Regional I Sumatera
Tahun 2013-2015
Range Nilai (%)
Nilai Prestasi
Keterangan
≥ 110
P1
Istimewa
≥ 103 s.d < 110
P2
Baik Sekali
≥ 96 s.d < 103
P3
Baik
≥ 90 s.d < 96
P4
Kurang
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pergeseran kodrat wanita dari seorang ibu rumah tangga dan seorang istri
menjadi wanita pekerja menjadikan banyak keluarga dewasa ini mempunyai
“dual career”. Bertemunya dua peran sekaligus yang terjadi pada karyawan
wanita akan menciptakan tekanan–tekanan fisiologis yang akan berpengaruh
terhadap pengembangan karir wanita tersebut, konflik peran ganda dan
kecerdasan emosional yang dimiliki berpengaruh terhadap kinerjanya. Apabila
tekanan tersebut terjadi secara terus menerus maka akan mengganggu kinerja
karyawan tersebut dalam sebuah perusahaan.
Menurut Sedarmayanti (2011:260) defenisi kinerja merupakan terjemahan
dari performance yang berarti Hasil kerja seorang pekerja, sebuah proses
manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut
harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat diukur (dibandingkan
dengan standar yang telah ditentukan). Pada dasarnya kinerja dari seseorang
merupakan hal yang bersifat individu karena masing-masing dari karyawan
memiliki tingkat kemampuan yang berbeda. Kinerja seseorang tergantung pada
kombinasi dari kemampuan , usaha , dan kesempatan yang diperoleh. Hal ini
berarti kinerja merupakan hasil kerja karyawan dalam bekerja untuk periode
waktu tertentu dan penekanannya pada hasil kerja yang diselesaikan karyawan
dalam waktu periode tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Kinerja seorang karyawan merupakan hal yang bersifat individual , karena
setiap karyawan mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda. Pihak manejemen
dapat bedasarkan kinerja dari masing-masing karyawan. Kinerja adalah sebuah
aksi bukan kejadian. Aksi dari kinerja itu sendiri terdiri dari banyak komponen
dan bukan merupakan hasil yang dapat dilihat pada saat itu juga. Kinerja
tergantung dari kombinasi antara kemampuan, usaha, dan kesempatan yang
diperoleh. PT. Telkom Regional 1 Sumatera.adalah perusahaan yang memiliki
ruang lingkup kegiatan dibidang telekomunikasi yang mempunyai customer
disetiap daerah. Sebagai perusahaan komunikasi yang besar saat ini, PT. Telkom
memahami pentingnya hubungan dan pemeliharaan karyawan demi mencapai
tujuan perusahaan. PT. Telkom Regional 1 Sumatera., percaya bahwa
keberhasilan organisasi sangat bergantung kepada seberapa kuat seluruh
jajarannya mempedomani visi, misi, inisiatif strategis dan nilai- nilai ideal yang
tumbuh dan berkembang dari dalam organisasinya.
Dalam upaya memenangkan kompetisi global, PT. TelkomTbk secara
berkesinambungan mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia
(SDM) melalui program sertifikasi dan program global talent. PT. Telkom
Regional 1 Sumatera.memahami keberadaan SDM memiliki peran dan posisi
strategis dalam upaya pencapaian visi menjadi perusahaan berstandar global.
Untuk itulah PT. Telkom Regional 1 Sumatera.terus mengembangkan SDM yang
ada sekaligus membangun hubungan ketenagakerjaan yang baik dengan para
karyawan. Oleh karena itu, karyawan dituntut untuk lebih profesional guna
mencapai tujuan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Untuk
mengukur
kinerja
karyawan,
PT.
Telkom
Regional
1
Sumatera.menggunakan Competency Based Human Resources Management
(CBHRM). CBHRM telah mereka gunakan sejak tahun 2004 yang pada awalnya
digunakan untuk memotivasi karyawan dalam meningkatkan kinerjanya. PT
Telkom, Tbk. Kantor Divisi Regional I Sumatera, memiliki point pencapaian nilai
kinerja karyawan yang dihasilkan melalui konversi sebagai berikut:
Tabel 1.1
Point Pencapaian Nilai Kinerja Karyawan
PT. Telkom, Tbk. Kantor Divisi Regional I Sumatera
Tahun 2013-2015
Range Nilai (%)
Nilai Prestasi
Keterangan
≥ 110
P1
Istimewa
≥ 103 s.d < 110
P2
Baik Sekali
≥ 96 s.d < 103
P3
Baik
≥ 90 s.d < 96
P4
Kurang