Analisis Penggunaan Konsep Balanced Scorecard Dalam Mengukur Kinerja Pembelajaran dan Pertumbuhan Karyawan (Studi Kasus Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persoro) Medan )

LAMPIRAN 1
PEDOMAN WAWANCARA
Tujuan Wawancara
saya peneliti ingin mengetahui bagaimana penggunaan konsep balanced
scorecard dalam mengukur kinerja pembelajaran dan pertumbuhan karyawan
PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. Saya berharap Bapak/Ibu dapat
meluangkan waktunya kurang lebih 30 menit untuk mendiskusikan masalah ini.
Atas waktu yang Bapak/Ibu luangkan saya mengucapkan terima kasih
Wawancara dimulai
1. Bisakah ceritakan sedikit mengenai latar belakang pekerjaan Bapak/Ibu?
2. Bagaimanakah pendapat Bapak/Ibu mengenai balanced scorecard?
3. Bagaimanakah pendapat Bapak/Ibu mengenai:
a. Sebelum perusahaan menerapkan balanced scorecard bagaimana
kinerja perusahaan?
b. Bagaimana perusahaan mengukur kinerja karyawan dalam
perusahaan?
c. Strategi apa yang di terapkan dalam SDM untuk meningkatkan
pertumbuhan dan pembelajaran karyawan?
d. Bagaimana tingkat kepuasan karyawan sesuai dengan metode
balanced scorecard
e. Bagaimana cara agar perusahaan dapat mempertahankan karyawan

yang memiliki kemampuan dan kompetensi di perusahaan?
f. Strategi apa yang dilakukan oleh perusahaan guna meningkatkan
produktivitas dalam pencapaian tujuan perusahaan?
g. Kendala apa sajakah yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan
balanced scorecard dalam perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan?
Penutup
Saya mengucapkan terima kasih atas ketersediaan Bapak/Ibu meluangkan
waktu dalam wawancara yang saya lakukan. Saya berharap bila ada informasi
yang kurang saya boleh menghubungi Bapak/Ibu

Medan, April 2016
Hormat Saya
Peneliti

(Yunita Hutasoit)

122
Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 2
PENGANTAR

Perihal

: Permohonan pengisian Angket

Lampiran

:-

Yth

: Bapak/Ibu di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

Dengan hormat,
Dalam rangka penulisan skripsi yang berjudul Analisis penggunaan
konsep Balanced Scorecard dalam mengukur kinerja pembelajaran dan
pertumbuhan karyawan PT.Perkebunan Nusantara III (Persoro) medan, maka saya
memohon dengan hormat kepada Bapak/Ibu untuk menjawab beberapa

pertanyaan angket yang telah disediakan. Jawaban Bapak/Ibu diharapkan
objektif,

artinya

diisi

apa

adanya

sesuai

dengan

kondisi

yang

Bapak/Ibuterima/rasakan. Oleh karena itu, data dan identitas Bapak/Ibu akan

dijamin kerahasiaannya dan tidak akan mempengaruhi status Bapak/Ibu sebagai
karyawan.
Demikianlah pengantar ini dibuat. Atas perhatian, bantuan dan kerja sama
Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Medan, April 2016
Hormat Saya
Peneliti

(Yunita Hutasoit)

123
Universitas Sumatera Utara

NO :
KUESIONER
PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN BALANCED
SCORECARD
DATA PRIBADI :
Berilah tanda benar () pada tempat jawaban yang tersedia, sesuai dengan

pendapat Bapak/Ibu yang dianggap paling tepat atau sesuai.
1. Jenis Kelamin

:

1.( ) Laki-Laki

2.( ) Perempuan

2. Usia (Tahun)

:

1.( ) 20-30 Tahun

3.( ) 41-50 Tahun

2.( ) 31-40 Tahun

4.( ) >51 Tahun


1.( ) SMA

3.( ) SARJANA

3. Pendidikan Terakhir :

2.( ) DIPLOMA
4. Masa Kerja (Tahun) :

1.( ) < 5 Tahun

2.( ) 6-10 Tahun

3.( ) >10 Tahun
5. Jabatan saat ini

:

PETUNJUK PENGISIAN

Kami telah menyediakan berbagai pernyataan untuk anda jawab. Setiap butir
pernyataan hanya boleh dijawab satu kali dengan mencentang salah satu kotak
dari lima pilihan kotak yang disediakan. Anda akan melihat lima kotak dengan
kode SS, S,TS, STS. Adapun maknanya adalah :
฀ SS (Sangat Setuju)

฀ S (Setuju)

฀ Cukup (C)

฀ TS (Tidak Setuju)

฀ STS (Sangat Tidak Setuju)

124
Universitas Sumatera Utara

KUESIONER TENTANG KEPUASAN KERJA

Dimensi


No

Pekerjaan
Itu Sendiri

1

2

Gaji

3

4

5
Rekan
Kerja


6

SS

KS

TS

STS

Sistem pemberian gaji di tempat
saya bekerja sudah sesuai
Gaji yang saya terima tidak sesuai
dengan
tingkat pendidikan saya
Saya dihargai dalam lingkungan
kerja saya
Sesama karyawan tidak
menghormati hak hak individual


8

9

Atasan dalam memberikan
peringatan kepada karyawan
kurang tegas

10

Atasan dalam menilai prestasi
kerja karyawan secara
objektif

Promosi

S

Pekerjaan yang saya terima sudah
sesuai dengan keinginan saya


Suasana kekeluargaan dalam kerja
terbina dengan baik
Tidak ada kesempatan yang
diberikan untuk
meningkatkan karir

7

Pengawasan

Pertanyaan
Tugas yang diberikan sesuai
dengan kemampuan saya

125
Universitas Sumatera Utara

RETENSI KARYAWAN

Dimensi

Intensitas

No

Pertanyaan
Saya berpikir untuk keluar dari
perusahaan ini

SS

S

KS

TS

1

2

3
Keterpautan
4

5

Saya senang untuk menghabiskan
karir saya di organisasi ini
Perusahaan memberikan peluang
untuk pengembangan karir bagi
setiap karyawan
Adanya pengakuan atas prestasi
yang diraih oleh setiap karyawan
Hidup saya mengalami kesulitan
jika keluar
dari organisasi ini

7

Perusahaan memberikan insentif
yang layak bagi saya
Perusahaan memberikan saya
tunjangan yang layak seperti adanya
tunjangan kesehatan, dll

8

Hubungan saya dengan rekan kerja
saya sangat baik

6
Identifikasi

126
Universitas Sumatera Utara

STS

HASIL WAWANCARA
INFORMAN 1
Narasumber:

Ibu Haja Amalia Nasution

Tempat dan Tanggal: Rabu, 18 mei 2016 pukul 15.00 Wib.
Peneliti:

Selamat sore ibu, trimakasih ya ibu, karna ibu sudah mau
meluangkan waktu untuk bisa saya wawancara mengenai judul
saya.

Informan :

tidak apa apa dek, kamu lagi beruntung aja saya lagi berada
diruangan saya, tapi jangan lama ya dek, saya ada rapat sebentar
lagi .

Peneliti:

baik ibu,

Peneliti :

Bagaimanakah pendapat Ibu mengenai balanced scorecard?

Informan :

Balanced scorcard ya dek? Balance scorecard adalah manajemen
strategi dan pengukuran yang menghubungkan sasaran strategis
kepada indicator yang komprehensif. Indicator yang digunakannya
adalah kegiatan dan proses kegiatan inti dari lingkungan organisasi
tersebut beroperasi. Konsep scorecard digunakan karena scorecard
menyatukan alat dalam laporan manajemen yang utuh dan menjadi
pedoman untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan.
Selain itu Balanced scorecard itu kita tau pengukuran kinerja yang
punya 4 dimensi, ada finansial, pembelajaran dan pertumbuhan,
pelanggan satu lagi ada proses bisnis internal yang dipakai
perusahaan ini untuk mengukur kinerja karyawan kami, menurut
ibu balanced scorecard itu sebenarnya suatu sistem manajemen
dengan menggunakan strategi organisasi, tapi bukan berarti
balanced scorecard itu satu-satunya ukuran kinerja yang bertumpu
dengan kinerja keuan gan, tapi sebenarnya pada penekanan
operasional. Jadi ukuran balanced scorecard tadi, baik
individu/karyawan dengan kata lain, mau tidak mau karyawan akan
bekerja untuk mencapai kinerja tertinggi sesuai ukuran yang telah
ditetapkan.

Peneliti:

Sebelum perusahaan menerapkan balanced scorecard bagaimana
kinerja perusahaan?

Informan:

sebenarnya kinerja karyawan perindividu disini sudah dikatakan
baik, tapi, kadang ada karyawan yang hanya bekerja sesuai dengan
apa yang disuruh atasannya, tanpa mau berkembang, jadi supaya
karyawan itu bisa bekerja dengan tepat, ada pengukuran kinerja
yang harus dipenuhi karyawan, tujuannya untuk mengevaluasi
perilaku prestasi kerja karyawan, dari situlah ditetapkan kebijakan
menerapkan balanced scorecard di perusahaan.
127
Universitas Sumatera Utara

Peneliti:

Bagaimana perusahaan mengukur kinerja karyawan dalam
perusahaan

Informan :

untuk mengukur kinerja karyawan dalam mewujudkan sumber
daya manusia yang berkualitas dan tenaga kerja yang berilmu
pengetahuan (knowledgeable worker) serta memiliki kompetensi
yang memadai, disini Direksi PTPN III telah melakukan
pengembangan
sumber
daya
manusia
yang
berkesinambungan dan konsisten. Peningkatan kompetensi
karyawan dilakukan sejalan dengan program karier planning
karyawan yang berbasis kompetensi dan unjuk kerja melalui
pemberlakuan Sistem Manajemen Kinerja Berbasis Kompetensi
(SMKBK) untuk merangsang para karyawan agar dapat berprestasi
lebih baik, kemudian dilakukan penyusunan program
pengembangan individu atau dikenal dengan
Individual
Development Program (IDP) dengan mempertimbangkan prioritas
persyaratan jabatan dan perkembangan bisnis perusahaan.

Peneliti:

Strategi apa yang di terapkan dalam SDM untuk meningkatkan
pertumbuhan dan pembelajaran karyawan?
Sebagai wujud komitmen meningkatkan tumbuh dan
berkembangnya dalam melaksanakan setiap kegiatan karyawan,
disini perseroan mengintrodusir agenda implementasi melalui
beberapa program yaitu melakukan asesmen/evaluasi penerapan
GCG secara berkala, menerbitkan kebijakan tentang pengendalian
gratifikasi, menerbitkan kebijakan tentang sistem pelaporan
pelanggaran (whistleblowing system), kepatuhan dalam
melaporkan harta kekayaaan penyelenggara Negara (LHKPN) ke
KPK, sistem Pengendalian Intern berbasis Committee of
Sponsoring Organization (COSO) serta mengimplementasikan
Manajemen Risiko Terintegrasi berbasis ISO 31000. Program
peningkatan tersebut dilakukan sebagai kelanjutan upaya
peningkatan kualitas pertumbuhan dan perkembangan penerapan
GCG yang dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya, Dengan
demikian kualitas penerapan GCG Perseroan akan terus meningkat.
Perseroan juga telah melakukan evaluasi serta asesmen penerapan
GCG secara berkala serta menindaklanjuti temuan-temuannya
untuk menjamin terjadinya peningkatan kualitas pertumbuan dan
pembelajaran karyawan dalam penerapan GCG secara
berkesinambungan.

Informan:

Peneliti:
Informan:

Bagaimana tingkat kepuasan karyawan sesuai dengan metode
balanced scorecard
saya juga kurang mengetahui hasil dari kepuasan karyawan dengan
menggunakan konsep balanced scorecard disini, mungkin adik bisa
bertanya dengan kepala bagian sebelumnya, tapi jika itu menurut
saya, kemungkinan ada banyak karyawan yang merasa puas dengan

128
Universitas Sumatera Utara

Peneliti:
Informan:

Peneliti:
Informan:

metode balanced scorecard ini diterapkan diperusahaan, karna bisa
mendukung pertumbuhan dan pembelajaran karyawan untuk bisa
meraih prestasi kerja yang lebih mendukung lagi untuk
meningkatkan kemampuan karyawan itu sendiri, tetapi mungkin
ada juga karyawan yang tidak setuju, karna harus mengeluarkan
kemampuan semaksimal mungkin untuk mendapatkan reward atas
tanggung jawab yang dikerjakan karyawan.
Bagaimana cara agar perusahaan dapat mempertahankan karyawan
yang memiliki kemampuan dan kompetensi di perusahaan?
kunci lain dari keberhasilan perusahaan adalah kemampuan dan
kemauan untuk memberhentikan karyawan yang berperilaku
kontraproduktif. Cukup ironis memang bahwa salah satu kunci
untuk mempertahankan karyawan produktif adalah memastikan
mereka tidak dibuat sengsara oleh rekan kerja yang berprilaku
kontraproduktif seperti merokok yang terjadi dalam kantor
misalnya. Untuk itu agar dapat bersaing secara efektif, organisasi
harus mengambil langkah untuk memastikan bahwa pekerja unggul
termotivasi untuk bertahan. Walaupun begitu, mempertahankan
karyawan bukanlah perkara mudah, karna organisasi yang tengah
bersaing selalu berusaha saling mencurinya. mempertahankan
karyawan sebanarnya banyak cara, di perusahaan ini sebenarnya
jarang karyawan yang ingin keluar, selain karna pemecatan
karyawan yang melanggar peratura, meninggal, atau mungkin
menikah bagi yang perempuan dan mengikut suaminya, tapi
diperusahaan ini ada namanya mutasi dan demosi, dan yang paling
sering karyawan yang biasanya diberikan demosi atau biasanya
dikenal dengan penurunan jabatan yang biasanya disebabkan karna
teledor dalam bekerja, itulah yang lebih sering keluar dari
perusahaan. Dan cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk
mempertahankan karyawannya ya dengan memberikan kompensasi
atau menyediakan asuransi kesehatan, dana pensiun misalnya,
memberikan rasa nyaman, dan bisa juga memberikan kesempatan
bagi karyawan untuk melakukan training pendidikan, seminar
untuk mendukung perkembangan diri karir mereka, memberikan
reward atas pencapaian kerjanya dan memberikan peluang naik
jabatan bagi karyawan yang mampu mengembangkan diri
diperusahaan dengan memberikan mereka jabatan yang lebih
tinggi.
Strategi apa yang dilakukan oleh perusahaan guna meningkatkan
produktivitas dalam pencapaian tujuan perusahaan?
perusahaan disini sudah melakukan strategi dengan memberikan
lingkungan kerja yang baik, memberikan pelatihan yang cukup
bagi karyawan, memberikan motivasi bagi karyawan, memberikan
sikap dukungan, memberikan penghargaan finansial

129
Universitas Sumatera Utara

Peneliti:

Informan:

Penelti:

Kendala apa sajakah yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan
balanced scorecard dalam perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan?
penerapan balanced scorecard ini sebenarnya tidak mudah untuk
langsung diterima, dan tidak semudah yang diperkirakan karna
penerepan balanced scorecard membutuhkan suatu komitmen
manajemen maupun karyawan yang terlibat dalam organisasi
perusahaan,
karna
sering
terjadi
kesulitan
dalam
melakukan pendekatan aktivitas dan strategi perusahaan yan ingin
dicapai oleh perusahaan ini dalam jangka panjang, selain itu
balanced scorecard akan mengganti sistem yang lama dengan
sistem baru perubahan yang aktif sehingga awal proses penerapan
banyak karyawan .
trimakasih banyak ya ibu, untuk waktu yang ibu sempatkan

INFORMAN 2
Narasumber: Ir. H. Rinaldi, MT (KABAG Perencanaan dan Pengembangan)
Tempat dan Tanggal: Kamis, 26 mei 2016 pukul 10.10 Wib,
Peneliti:

selamat sore pak, maaf pak, karna saya mengganggu jam kerja
bapak, semoga bapak tidak keberatan, tidak sibuk juga

Informan:

gak apa-apa dek, biasanya itu mahasiswa. Saya juga pernah jadi
mahasiswa juga, jadi gak usah sungkan.

Peneliti:

baik pak, terimakasih ya pak, kalau begitu saya akan mulai
bertanya dengan bapak mengenai judul saya.

Peneliti:

jika saya boleh tau, bisakah bapak jelaskan mengenai latar
belakang bapak?

Informan:

oh, itu pulak pertama di tanya yaa. Ehmm, kalau saya sih dulunya
Menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik, Jur. Teknik Mesin
USU – Medan dan Magister Teknik Mesin, USU- Medan. Selama
karir saya di PTPN III, saya pernah menjabat beberapa posisi
penting seperti Kepala Bagian Perencanaan dan Pengkajian (Mar–
Des 2013), Kepala Bagian Perencanaan Pengembangan Bisnis
Hilir (Jan – Feb 2014) hingga diangkat sebagai Kepala Bagian
Perencanaan dan Pengembangan pada bulan Maret 2014.
Bagaimanakah pendapat Bapak mengenai balanced scorecard?

Peneliti:
Informan:

kalau pendapat saya balanced scorecard itu seperti keseimbangan
antara indikator keberhasilan finansial perusahaan ataupun non
finansial perusahaan, sama seperti pengukuran dulunya perusahaan
yang mengandalkan finansial, ya sekarang dilihat kan bukan dari
situ aja harus dilihat juga dari non finansialnya. Jadi balanced

130
Universitas Sumatera Utara

Peneliti:
Informan:

Peneliti:
Informan:

Peneliti:
Informan:

Peneliti:
Informan:

Peneliti:
Informan:

scorecard itu bisa membantu perusahaan mencapai tujuan yang
diinginkan dimasa depan.
Sebelum perusahaan menerapkan balanced scorecard bagaimana
kinerja perusahaan?
kinerja perusahaan ini sebenarnya tergantung bagaimana pelatihan
yang diberikan, gaji, penghargaan, atau semacamnya yang bisa
mendukung karyawan untuk berkembang, jadi baik sebelum
ataupun sesudah balanced scorecard, kinerja karyawan itu ya
tergantung yang saya bilang tadi, hanya saja dengan adanya
balanced scorecard ditetapkan diperusahaan ini, ada karyawan
yang merasa termotivasi untuk lebih berprestasi.
Bagaimana perusahaan mengukur kinerja karyawan dalam
perusahaan
kalau disini pengukuran kinerja Berbasis Kompetensi (SMK-BK)
Dalam proses penilaian kinerja, maka indikator penilaian yang
dapat membedakan performance seseorang, Kemudian dilakukan
penyusunan program pengembangan individu atau dikenal dengan
Individual Development Program (IDP).
Strategi apa yang di terapkan dalam SDM untuk meningkatkan
pertumbuhan dan pembelajaran karyawan?
jika itu menurut saya, yang harus dilakukan perusahaan untuk
meningkatkan pertumbuhan dan pembelajaran perusahaan sudah
baik, seperti menjalin dan mengembangkan hubungan sinergik
yang efektif dengan karyawan, membangun budaya kerja yang
kondusif dengan adanya tata nilai dan paradigma baru, dan
membangun manajemen sumber daya manusia berbasis
kompetensi dan kinerja supaya karyawan itu sendiri bisa
berkembang dan diberikan apresiasi dari perusahaan, sehingga
karyawan berprestasi dan perusahaan juga bisa maju.
Bagaimana tingkat kepuasan karyawan sesuai dengan metode
balanced scorecard?
tingkat kepuasan karyawan saat menggunakan perubahan ke
pengukuran kartu skor berimbang cukup baik, karna karyawan
merasa adanya pengakuan, pemberian wewenang, penyesuaian
pekerjaan, penilaian yang sesuai, dapat membantu kepuasan
karyawan dalam berkembang untuk meningkatkan kemampuan
karyawan tersebut.
Bagaimana cara agar perusahaan dapat mempertahankan karyawan
yang memiliki kemampuan dan kompetensi di perusahaan?
saya rasa memberikan peluang bagi karyawan untuk terlibat dalam
setiap pembelajaran didalam perusahaa bisa juga untuk
mempertahankan karyawan, kan bukan dilihat dari uang aja,
misalnya peluang ikut mendapat pelatihan, peluang untuk maju

131
Universitas Sumatera Utara

dan berkembang, misal adanya promosi jabatan, lingkungan kerja
yang nyaman juga bisa jadi cara untuk mempertahankan karyawan
Peneliti:
Informan:

Peneliti:

Informan:

Strategi apa yang dilakukan oleh perusahaan guna meningkatkan
produktivitas dalam pencapaian tujuan perusahaan?
biasanya setiap perusahaan lebih berkembag jika karyawannya
profesional, terampil, punya etos kerja tinggi, untuk itulah
sebanarnya kepala bagian diunjuk untuk bisa meningkatkan
keterampilan karyawan, supaya apa yang diharapkan perusahaan
tercapai, misalnya memberikan reward bagi karyawan, atau saat
karyawan sukses dan berkarya, berikan fasilitas pada karyawan,
dan mungkin bisa juga meningkatkan gaji dan tunjangan
Kendala apa sajakah yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan
balanced scorecard dalam perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan?
sebenarnya balanced scorecard ini bukan hal yang baru, tapi
perubahan pemikiran dari apa yang sudah dijalankan sebelumnya
di perusahaan seperti pengukuran berdasarkan finansial ke non
finansial berbasis balanced scorecard tidak semudah membalikkan
telapak tangan, tidak semudah itu karyawan bisa menerimanya,
untuk itu perlu sebenarnya keseriusan secara terus menerus untuk
bisa menerapkan konsep ini diperusahaan ini. Melihat balanced
scorecard sebagai proses kontiniu, membutuhkan perbaikan,
penilaian ulang karna tidak semua pimpinan mengetahui tentang
balanced scorecard, sehingga pada saat penyampaian kepada
karyawan mungkin akan susah menterjemahkan maksud dan
tujuan, sehingga karyawan acuh dan tidak mau tau tentang
bagaimana perusahaan mengukur karyawannya, sehingga
karyawan itu sendiri sulit untuk bertumbuh dan berkembang, jika
itu terjadi, maka perusahaan pasti akan mengalami kerugian.

Peneliti:

trimakasih pak, karna bapak sudah mau saya wawancara mengenai
judul saya,

Informan:

gak usah sungkan dek.

INFORMAN 3
Narasumber:

Yefri Yudianto, S.P.Si (KANDIR)

Tempat dan Tanggal: 31 mei 2016 (pukul 14.10 wib)
Peneliti:

pak, trimakasih untuk waktu yang bapak berikan

Informan:

langsung saja dek, pekerjaan saya ini belum siap.

Peneliti:

baik pak, kalau saya boleh tau

Peneliti:

Bagaimanakah pendapat Bapak mengenai balanced scorecard?

132
Universitas Sumatera Utara

informan:

menurut saya balanced scorecard itu pengukuran kinerja yang
menetapan target, value kedalam laporan, sebenarnya saja juga
agak lupa mengenai balanced scorecard ini, tapi saya tau balanced
scorecard ini punya empat aspek kalau gak salah, seperti
pelanggan, pertumbuhan, bisnis keuangan.

Peneliti:

Sebelum perusahaan menerapkan balanced scorecard bagaimana
kinerja perusahaan?

Informan:

kalau kinerja kami sebagai karyawan, terutama saya sebagai
karyawan pelaksana, saya rasa kinerja kami sudah cukup baiklah.

Peneliti:

Bagaimana perusahaan mengukur kinerja karyawan dalam
perusahaan ?

Informan:

kalau perusahaan mengukur kinerja disini saya rasa cukup adil ya,
karna ada beberapa penilaian yang dilakukan, seperti CLI
pengukuran Competency Level Index, ada ada IDP( Individual
Development Program), ada lagi pengukuran yang dari empat
persfpektif balanced scorecard tadi. Jadi perusahaan sudah baik
dalam menilai kinerja karyawan disini.

Peneliti:

Strategi apa yang di terapkan dalam SDM untuk meningkatkan
pertumbuhan dan pembelajaran karyawan?
seharusnya strategi yang dilakukan perusahaan supaya karyawan
itu lebih bertumbuh dan berkembang itu ya membuat pelatihan
kerja. Kan banyak itu pelatihan kerja. In House Training (IHT), On
the Job Training (OJT), External Training (Seminar, Workshop,
Kursus), benchmarking.magang , banyak itu yang bisa buat
karyawan bertumbuh dan berkembang dek.

Informan:

Peneliti:
Informan:

Peneliti:
Informan:

Peneliti:

Bagaimana tingkat kepuasan karyawan sesuai dengan metode
balanced scorecard?
saya merasa tingkat kepuasan karyawan setelah memakai balanced
scorecard lebih baik dibandingkan dengan yang sebelum
sebelumnya, karna harus memicu karyawan harus bisa, harus
mampu, dan harus punya komitmen untuk kemajuan bersama
Bagaimana cara agar perusahaan dapat mempertahankan karyawan
yang memiliki kemampuan dan kompetensi di perusahaan?
seharusnya perusahaan bisa mempertahankan lingkungan kerja
yang memikat, mempertahankan dan mengembangkan karyawan
yang mempunyai komitmen bagi keberhasilan, otamatis karyawan
itu sendiri pasti akan bertahan diperusahaan, apalagi ditambah
adanya bonus atau tunjangan kesehatan.
Strategi apa yang dilakukan oleh perusahaan guna meningkatkan
produktivitas dalam pencapaian tujuan perusahaan?

133
Universitas Sumatera Utara

Informan:

kalau mau karyawannya meningkatkan produktivitas, ya
seharusnya lebih baik lagi insentif yang dikasih, jangan ada
tekanan, seharusnya malah dimotivasi, kan karyawan punya
keterbatasan juga

Peneliti:

Kendala apa sajakah yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan
balanced scorecard dalam perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan?
kurangnya komunikasi bagi karyawan tetang pengukuran kinerja
dari perspektif balanced scorecard ini bisa jadi kendala, karna awal
tahun pembuatan balanced scorecard ini karyawan masih sulit
menerima perubahan, jadi karyawan itu sendiri pun sulit untuk
mengembangkan diri masing-masing.

Informan:

Peneliti:

maaf pak, jika saya mengganggu jam kerja bapak, trimakasih
banyak ya pak untuk waktunya.

134
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Manajemen Melalui Pendekatan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Haji Medan

3 106 72

Analisis Perspektif Pembelajaran Dan Pertumbuhan Dalam Mengukur Kinerja Karyawan Berdasarkan Balanced Scorecard: Studi Kasus Pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Cabang Kabanjahe

2 63 107

Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Balanced Scorecard Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

2 50 89

Analisis Penggunaan Konsep Balanced Scorecard Dalam Mengukur Kinerja Pembelajaran dan Pertumbuhan Karyawan (Studi Kasus Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persoro) Medan )

0 14 147

Analisis Penerapan Balanced Scorecard untuk Mengukur Kinerja Perusahaan (Studi Kasus pada PT. Ultrajaya).

42 148 17

Analisis Penggunaan Konsep Balanced Scorecard Dalam Mengukur Kinerja Pembelajaran dan Pertumbuhan Karyawan (Studi Kasus Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persoro) Medan )

0 1 11

Analisis Penggunaan Konsep Balanced Scorecard Dalam Mengukur Kinerja Pembelajaran dan Pertumbuhan Karyawan (Studi Kasus Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persoro) Medan )

0 0 2

Analisis Penggunaan Konsep Balanced Scorecard Dalam Mengukur Kinerja Pembelajaran dan Pertumbuhan Karyawan (Studi Kasus Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persoro) Medan )

0 0 12

Analisis Penggunaan Konsep Balanced Scorecard Dalam Mengukur Kinerja Pembelajaran dan Pertumbuhan Karyawan (Studi Kasus Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persoro) Medan )

0 0 35

Analisis Penggunaan Konsep Balanced Scorecard Dalam Mengukur Kinerja Pembelajaran dan Pertumbuhan Karyawan (Studi Kasus Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persoro) Medan )

0 0 2