Analisis SSR (Simple Sequence Repeats) Pada Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Asal Klon Plasma Nutfah PT.Socfindo

41

DAFTAR PUSTAKA

Afifah, E.N. 2012. Penggunaan Penanda Molekuler Untuk Mempercepat dan
Mempermudah Perbaikan Kualitas Tanaman Teh (Camellia sinensis(L.)
O. Kuntze). Makalah Seminar. UGM Press, Yogyakarta.
Allolerung, M. S., Z. Pulungan., Syafaruddin., dan W. Rumini. 2010. Budidaya
Kelapa Sawit. Aska Media, Jakarta.
Ariani, S.H. 2014. Keragaman genetik aren Sulawesi Tenggara berdasarkan
marka random amplified polymorphic DNA. [Tesis]. Program Magister
Agroekotekonologi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.
Medan.
Arumsari, S. 2013. Analisis Diversitas Genetik Aksesi Kelapa Sawit Kamerun
Berdasarkan Marka SSR. Jurnal Litri, 19 (4): 194 - 202.
Azrai, M. 2005. Sinergi Teknologi Marka Molekuler Dalam Pemuliaan Tanaman
Jagung. JurnalLitbang Pertanian 25: 81-89.
Darlan, N. H. Winarna, E. S. Sutarta. 2005. Peningkatan Efektivitas Pemupukan
Melalui Aplikasi Kompos TKS Pada Pembibitan Kelapa Sawit. Prosiding.
Pertemuan Teknis Kelapa Sawit. 19-20 April 2005. Medan.
Fauzi, Y., Widyastuti, Y .E., Satyawibawa, I dan Hartono, R. 2004. Kelapa

sawitEdisi Revisi. Penebar Swadaya, Jakarta.
Freeman, S., J. West, C. James, V. LEA, and S. Mayes. 2004. Isolation and
characterization ofhighly polymorfic microsatellites in tea (Camellia
sinensis). Mol. Ecol. Notes. 4: 324-326.
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia. 2016. Indonesia dan Perkebunan
Kelapa Sawit dalam Isu Lingkungan Global. GAPKI, Jakarta.
Hadi. 2004. Teknik Berkebun Kelapa Sawit. Adicita, Yogyakarta.
Hairinsyah. 2010. Pendugaan Parameter Genetik danAnalisa Keragaman Genetik
Kelapa Sawit (Elaeisguineensis Jacq) dengan Marka Simple
SequenceRepeat (SSR). (Tesis). Sekolah Pascasarjana, InstitutPertanian
Bogor. 45 hlm.
Hartley, C.W.S. 1988. The Oil Palm. 2nd Edition, London; Longman. 545p.
Hetharie, H. 2010. Deteksi perubahan genetik pada kelapa sawit(Elaeis guinnensis
jacq.) abnormal dengan teknik RAPD. Jurnal Budidaya Pertanian, 6:45-50.

Universitas Sumatera Utara

42

Kiswanto, J.H., Purwanta, B. Wijayanto. 2008.Teknologi Budidaya Kelapa Sawit.

Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian, http://cybex.deptan.go.id [10
Februari 2016].
Larasati,
P.
2011.
Quantifikasi
DNA
dan
Analisis
Kualitas.
http://puspalarasati.wordpress.com. Diakses tanggal 22 September 2011.
Lubis, A. U. 2008. Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di Indonesia. Edisi 2.
PPKS RISPA, Medan.
Mangoensoekarjo, S. 2007. Manajemen Tanah Dan Pemupukan Budidaya
Perkebunan. Gadjah Mada University Press,Yogyakarta.
Mariska, I., S. Hutami., D. Sukmadjaja., M.Kosmiatin., S. Rahayu dan S. Utami.
2013. Inovasi Kultur Jaringan Tanaman Kelapa Sawit. Jurnal Agroinovasi.
Badan Litbang Pertanian, Bogor.
Mulyadiana, A. 2010. Keragaman genetik Shorea leavis Ridl. di Kalimantan

berdasarkan penanda mikrosatelit. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Nurahmi, E., Nurhayati., dan A. Ulfa. 2010. Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit
(Elaeis guinensis Jacq) Pada Berbagai Komposisi Media Tanam Dan
Konsentrasi Pupuk Daun Seprint. Agrista 14:3.
Nurhaimi, H dan A. Darussamin. 1997.RAPD analysis of oil palm clones
withnormal and abnormal fruits.MenaraPerkebunan, 65, (2), 64-74.
Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya
Ilmiah. Penerbit Kencana. Jakarta.
Ong A., 1993. Natural Sources of Tocotrienols, in Vitamin E in Health and
Disease, F.J.Packer L, Editor., Marcel Dekker Inc: New York. 3-8.
Orozco-Castillo., K.J. Chalmers., R.Waugh dan W.Powell. 1994. Detection of
Genetic Diversity and selective gene introgression in coffe using RAPD
markers. Theor. Appl. Genet 87:934-940.
Pahan, I. 2008. Panduan Lengkap Kelapa Sawit Manajemen Agribisnis dari Hulu
Hingga Hilir. Penebar Swadaya, Jakarta.
Pardamean, M. 2008. Panduan Lengkap Pengelolaan Kebun dan Pabrik Kelapa
Sawit. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Perreira dan Jacquemoud-Collet, 2014. Software DARwin (Dissimiliarity
Analysis Representation for Windows). Diakses dari: http://darwin.cirad.fr
Last update 2016/3/12.


Universitas Sumatera Utara

43

Putri, L.A.P. 2010. Pendugaan Parameter Genetik dan Karakterisasi Molekuler
Keragaman Genetika dengan Marka Mikrosatelit (SSR) pada Kelapa
Sawit. Thesis. IPB. Tidak dipublikasikan.
Putri, L.A.P., Sudarsono., Asmono. D., dan Bilotte. N. 2015. Pendugaan
Keragaman Genetik Kelapa Sawit Tipe Dura Berdasarkan Marka
Mikrosatelit. Prosiding Seminar Nasional Biologi. 2;81-85.
Raganata, A.P. 2006. Kajian pengelolaan serbuk sari kelapa sawit(Elaeis
guinnensis jacq.) Pisifera. Thesis. IPB. Tidak dipublikasikan.
Rahayu, E.S., dan S., Handayani. 2010. Keragaman genetik pandan asal Jawa
Barat berdasarkan penanda inter simple sequence repeat. Marka Sains
14;158-162
Sambrook, J., Fritsch, E.F. and Maniatis. 1989. Moleculer Cloning A laboratory
Manual. Cold Spring Harbour Laboratory. CSH. New York. Sarvedio, MR
and Krikpatrick M. 1997. The Effect of Gene Flow on Reinforcement.
Evolution. 51:1764-1772.

Sastrosayono, S. 2003. Budidaya Kelapa Sawit. AgroMedia Pustaka. Jakarta.
Sayekti, U., U. Widyastuti., dan N.T. Mathius. 2015. Keragaman Genetik Kelapa
Sawit (Elaeis gueenensis Jacq.) Asal Angola Menggunakan Marka SSR.
Jurnal Agron Indonesia.Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Setiyo, I.E., 2001. Pemetaan dan Keragaman Genetik RAPD pada Kelapa Sawit
sungai pancur (RISPA). Tesis. Program Pascasarjana IPB, Bogor (tidak
dipublikasikan).
Siahaan, D. dan Maslan, R. 2006. Kajian Produksi Terpadu Karoten, Vitamin E,
dan Biodiesel dari Minyak Sawit. Warta, Medan.
Sianipar, N.F., G. A. Wattimena., H. Aswidinoor., M. Thewinadjaya., N. T.
Mathius dan G. Ginting. 2007. Karakterisasi Secara Morfologi
Abnormalitas Embrio Somatik Kelapa Sawit dari Eksplan Daun. Jurnal
AgroBiogen. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Syakir, M. 2010. Budidaya kelapa Sawit.Aska Media, Bogor.
Tasma, I.M., A. Warsun., D. Satyawan., Syafaruddin., dan B. Martono. 2013.
Analisis Kekerabatan Kelapa Sawit (Elaeis gueenensis Jacq.) Asal
Kamerun Berdasarkan Marka Mikrosatelit. Jurnal Littri, 19(4): 194 - 202.
Zidenga, T. 2004. DNA-bqsecl Methods in sorghum Diversity studies and
Improvement. www.isb.\t.edu.Diakses tanggal 3 Februari 2016.


Universitas Sumatera Utara

44

Zulfahmi.2013. Penanda DNA Untuk Analisis Genetik Tanaman. Jurnal
Agroekotknlogi UIN, Riau.
Zulhermana. 2009. Keragaman Genetik Intra dan Interpopulasi Kelapa Sawit
(Elaeis guineensis Jacq.) Pisifera Asal Nigeria Berdasarkan Analisis
Marka Simple Sequence Repeat (SSR). (Tesis). Sekolah Pascasarjana,
Institut Pertanian Bogor. 45 hlm.

Universitas Sumatera Utara