Sistem Informasi Manajemen Laboratorium (1)
Sistem Informasi Manajemen Laboratorium (SIMLAB)
(Studi Kasus Laboratorium Progdi Sistem Informasi UMK)
Nanik Susanti
Moh. Arifin
Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus
Abstract
Data processing is a routine matter needed by the organization that must be developed
properly in order to produce an accurate information. Because of that, it necessary needs
equipment to perform these tasks quickly and accurately, that is a computer with data processing
advantage in processing, storing, presenting, and analyzing in order to get accurate and fast
results. Program Study Laboratory of Informatics System of Muria Kudus University uses
computer as a means to carry out activities related to administration and management manually
and has not applied a special program in making a report that relates to data processing and
inventory. The results of the design will be created by using PHP programming language and
MySQL Server as the database that can create application programs in accordance with a user
friendly performance.
Keywords : Management, Laboratory Data
benar supaya menghasilkan suatu informasi
1. Pendahuluan
yang akurat.
1.1.
Latar Belakang
Informasi yang cepat dan akurat dalam
Pada organisasi baik itu bidang jasa,
pengambilan
keputusan
yang
tepat
perlu
dagang atau lembaga pendidikan tidak akan
dikembangkan sistem pengolahan data dengan
lepas dari kegiatan pengolahan data, baik secara
baik. Karena itu harus diperlukan alat yang dapat
manual
melakukan tugas-tugas tersebut secara cepat dan
ataupun
dengan
cara
elektronik.
Pengolahan data, bukan sekedar kegiatan tulis
akurat
menulis, menyimpan berkas. Pengolahan data
keunggulan dalam pemrosesan data baik yang
merupakan suatu hal
rutinitas organisasi
harus diolah, disimpan, disajikan, dianalisa
sehingga perlu dibudayakan dengan baik dan
ketepatannya dan kecepatan hasil yang dicapai.
yaitu
komputer
yang
mempunyai
Kelebihan lain dari komputer yaitu dapat
111
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 3 No. 1, Januari 2012
menangani ratusan data setiap harinya dan dapat
inventarisasi alat dan bahan, data jadwal
memproses data yang besar tanpa adanya
praktikum laporan kegiatan dan perawatan
kesalahan dan tanpa henti.
laboratorium. Dengan adanya sistem baru
Pendidikan memegang peranan yang
akan mempermudah informasi yang cepat
sangat penting dalam meningkatkan kecerdasan
dan akan membantu kepala laboratorium
bangsa dan merupakan faktor kunci dalam
maupun pimpinan lainnya dalam menerima
perkembangan pembangunan bangsa di segala
laporan data asisten, inventaris dan jadwal
bidang sesuai dengan perkembangan ilmu
praktikum serta dapat menyajikan informasi
pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat
yang cepat dan akurat kepada pengguna
dewasa ini.
lainnya.
Di Laboratorium Program Studi
1.2.
Perumusan Masalah
Sistem Informasi UMK saat ini sudah
menggunakan
komputer
sebagai
untuk mengerjakan kegiatan-kegiatan yang
berkaitan
dengan
administrasi
Berdasarkan pada latar belakang diatas,
sarana
maupun
manajemen, namun masih sebatas untuk
mengetik jadwal praktikum, mengetik daftar
maka
dalam
perumusan
masalah
penulis
memfokuskan masalahnya pada bagaimana cara
merancang
dan
membangun
suatu
sistem
informasi manajemen laboratorium di program
studi Sistem Informasi Universitas Muria Kudus
absensi asisten dosen, mendata inventaris
laboratorium dan mengetik laporan-laporan
lainya, kegiatan-kegiatan tersebut belum
menggunakan
program
khusus
untuk
membuat laporan yang berhubungan dengan
pengolahan data maupun inventaris sehingga
mengakibatkan
keterlambatan
1.3.
Pembatasan Masalah
Agar pembahasan tidak menyimpang
dari pokok perumusan masalah yang ada, maka
penulis membatasi permasalahan pada :
dalam
pendataan asisten dosen, jadwal praktikum
1. Inventarisasi Laboratorium
dan inventarisasi, maka diperlukan sistem
2. Data dan absensi asisten dosen
baru dengan menggunakan program khusus
untuk mengolah data dan untuk memasukan
data yang meliputi asisten dosen, data
3. Jadwal Praktikum
4. Data
pengguaan
dan
perawatan
laboratorium
112
Sistem Informasi Manajemen Laboratorium (SIMLAB)
(Nanik Susanti, Moh. Arifin)
5. Data barang, bahan dan alat praktikum
mempertemukan
transaksi,
6. Pembuatan aplikasi program Sistem
Informasi Manajemen Laboratorium
Pada Laboratorium SI Universitas
Muria Kudus dengan menggunakan
bahasa
pemrograman
PHP
kebutuhan
mendukung
pengolahan
operasi,
bersifat
manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu
dengan
laporan–laporan
yang
diperlukan.
dan
MySQL Server sebagai databasenya.
2.2. Pengertian Laboratorium
Menurut
2. Dasar Teori
Wikipedia,
laboratorium
(disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah,
2.1. Pengertian Sistem Informasi
eksperimen,
pengukuran
ataupun
pelatihan
sistem
ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat
informasi merupakan Kumpulan dari perangkat
untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-
keras dan perangkat lunak komputer serta
kegiatan
perangkat manusia yang akan mengolah data
Laboratorium
menggunakan perangkat keras dan perangkat
menurut disiplin ilmunya, misalnya laboratorium
lunak tersebut.
fisika,
Menurut
Kristanto
(2003)
ilmiah
laboratorium
biokimia,
Menurut Kristanto (2003), Sistem
tersebut
secara
terkendali.
biasanya
dibedakan
kimia,
laboratorium
laboratorium
komputer,
dan
laboratorium bahasa
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang
terdiri dari komponen–komponen dalam
organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
menyajikan informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang ada
2.3. Pengertian
Sistem
Informasi
Manajemen Laboratorium (SIMLAB)
Menurut
McLeod
(2001),
sistem
informasi manajemen adalah sebagai sistem
pada saat dilaksanakan akan memberikan
berbasis
informasi bagi pengambil keputusan dan atau
informasi bagi beberapa pemakai dengan
untuk mengendalikan organisasi.
kebutuhan yang serupa. Para pemakai
3. Suatu sistem dalam suatu organisasi yang
113
komputer
yang
menyediakan
biasanya membetuk suatu entitas organisasi
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 3 No. 1, Januari 2012
formal
perusahaan
dibawahnya.
atau
sub
Informasi
unit
menjelaskan
periodik, laporan khusus, dan output dari
simulasi
matematika.
Output
informasi
perusahaan atau salah satu sistem utamanya
digunakan oleh pengguna dalam program
mengenai apa yang terjadi dimasa lalu, apa
studi sistem informasi saat mereka membuat
yang sedang terjadi sekarang dan mungkin
keputusan
apa yang terjadi dimasa depan. Informasi
mengenai laboratorium.
untuk
memecahkan
masalah
tersebut tersedia dalam bentuk laporan
periodik, laporan khusus, dan output dari
simulasi
matmatika.
Output
informasi
digunakan oleh manajer maupun nonmanajer dalam perusahaan saat mereka
membuat keputusan untuk memecahkan
masalah.
2.4. Pengertian Object Oriented
Menurut Suhendar dan Gunardi (2002),
object-oriented merupakan paradigma baru
dalam rekayasa software yang didasarkan
pada objek dan kelas. Object-oriented
dapat
memandang software bagian per bagian, dan
informasi
menggambarkan satu bagian tersebut dalam
(SIMLAB)
satu objek. Satu objek dalam sebuah model
merupakan sistem berbasis komputer yang
merupakan suatu fokus selama dalam proses
menyediakan
beberapa
analisis, desain, dan implementasi dengan
pemakai dengan kebutuhan yang serupa
menekankan pada state, perilaku (behavior),
diantaranya dekan, ketua program studi,
dan interaksi objek-objek dalam model
kepala laboratorium, laboran, asisten dosen
tersebut.
Dari
pengertian
diatas
disimpulkan
bahwa
sistem
manajemen
laboratorium
informasi
bagi
dan mahasiswa. Dimana para pemakai
tersebut merupakan bagian dari organisasi
formal program studi sistem informasi.
Informasi
menjelaskan
laboratorium
2.5. Pemodelan Proses
Pemodelan proses digunakan untuk
mengenai apa yang terjadi dimasa lalu, apa
mengilustrasikan
yang sedang terjadi sekarang dan mungkin
dilakukan
apa yang terjadi dimasa depan. Informasi
diantara aktivitas-aktivitas tersebut. Cara untuk
tersebut tersedia dalam bentuk laporan
merepresentasikan
dan
aktivitas-aktivitas
bagaimana
proses
data
model
yang
berpindah
dengan
114
Sistem Informasi Manajemen Laboratorium (SIMLAB)
(Nanik Susanti, Moh. Arifin)
menggunakan
UML
(Unified
sebuah obyek dan merupakan inti dari
Modeling
Language). Unified Modeling Language (UML)
pengembangan
dan
yaitu aturan-aturan pemodelan yang digunakan
obyek.
menggambarkan
untuk mendeskripsikan sistem perangkat lunak
(atribut/properti)
dalam bentuk kumpulan obyek. (Suhendar dan
menawarkan layanan untuk memanipulasi
Hariman, 2002)
keadaan
Class
desain
berorientasi
keadaan
suatu sistem, sekaligus
tersebut
(metoda/fungsi).Sebuah
Class memiliki tiga area pokok:
Untuk
membuat
model,
UML
memiliki diagram grafis sebagai berikut :
a. Nama, merupakan nama dari sebuah kelas.
1. Use-Case Diagram
b. Atribut, merupakan peroperti dari sebuah
kelas. Atribut melambangkan batas nilai yang
Use-case adalah deskripsi fungsi dari sebuah
mungkin ada pada obyek dari class.
sistem dari perspektif/sudut pandang para
pengguna sistem. Use-case mendefinisikan
c. Operasi, adalah sesuatu yang bisa dilakukan
“apa” yang dilakukan oleh sistem dan
oleh sebuah class atau yang dapat dilakukan
elemen-elemennya,
sistem
dan
berinteraksi.
bukan
elemen-elemennya
Use-case
oleh class lain terhadap sebuah class.
“bagaimana”
bekerja
saling
dengan
menggunakan “scenario”, yaitu deskripsi
3. Behaviour Diagram
a. Statechart Diagram
urutan-urutan langkah yang menerangkan
Statechart Diagram yaitu memperlihatkan
apa yang dilakukan penggunan terhadap
urutan keadaan sesaat yang dilalui sebuah
sistem
Use-case
obyek, kejadian yang menyebabkan sebuah
diagram mengidentifikasikan fungsionalitas
transisi dari satu state atau aktivitas kepada
yang dipunyai oleh sistem (usecase), user
yang lainnya, dan aksi yang menyebabkan
yang berinteraksi dengan sistem (actor) dan
perubahan satu state atau aktivitas.
maupun
sebaliknya.
asosiasi/keterhubungan antara user dengan
b.
Activity Diagram
fungsionalitas sistem.
Activity Diagram yaitu memodelkan alur
2. Class Diagram
kerja (workflow) sebuah proses bisnis dan
Class Diagram adalah sebuah spesifikasi
urutan
yang jika diinstansiasi akan menghasilkan
Diagram ini sangat mirip dengan sebuah
115
aktivitas
dalam
suatu
proses.
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 3 No. 1, Januari 2012
flowchart karena kita dapat memodelkan
software seperti source code, binary code dan
sebuah alur kerja dari satu aktivitas ke
komponen tereksekusi.
aktivitas lainnya atau dari satu aktivitas ke
2. Deployment Diagram
keadaan sesaat (state). Juga sangat berguna
ketika
ingin
menggambarkan
perilaku
paralel atau menjelaskan bagaimana perilaku
dalam berbagai use case berinteraksi.
c.
Collaboration Diagram
Deployment Diagram ini memperlihatkan
pemetaan
software
Diagram
ini
bagaimana
komponen
kepada
hardware.
mengambarkan
di-deploy
detail
dalam
infrastruktur sistem, dimana komponen akan
Collaboration Diagram digunakan sebagai
terletak, bagaimana kemampuan jaringan
alat untuk menggambarkan interaksi yang
pada lokasi tersebut dan hal lain yang
mengungkapkan
bersifat fisik.
keputusan
mengenai
perilaku sistem.
d.
Sequence Diagram
3. Metodologi Penelitian
Sequence Diagram menjelaskan interaksi
3.1. Metode Pengumpulan Data
obyekyang disusun dalam suatu urutan
tertentu. Sequence diagram memperlihatkan
tahap demi tahap apa yang seharusnya
terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam
use case.
Metode yang digunakan oleh penulis dalam
penyusunan penelitian ini adalah sebagai berikut
:
a. Observasi, dilakukan oleh penulis dengan
cara
4. Implementation Diagram
mengadakan
pengamatan
secara
langsung pada laboratorium computer yang
menjadi objek penelitian, sehingga penulis
1. Component Diagram
mendapatkan gambaran secara lengkap dan
Menggambarkanalokasi semua kelas dan
jelas.
obyek kedalam komponen-komponen dalam
desain fisik sistem software. Diagram ini
b. Wawancara, metode ini dilakukan penulis
dan
dengan cara tanya jawab secara langsung
kebergantungan antara komponen-komponen
atau lisan kepada ketua laboratorium,
memperlihatkan
pengaturan
laboran, asisten dosen praktikum serta
116
Sistem Informasi Manajemen Laboratorium (SIMLAB)
(Nanik Susanti, Moh. Arifin)
semua
pihak
yang
terkait
guna
mendapatkan keterangan yang berkaitan
menyelesaikan
masalah-masalah
perusahaan.
dengan masalah yang akan ditulis.
c. Studi Pustaka, studi ini dilakukan oleh
penulis dengan cara meneliti langsung dan
mengumpulkan data teoritis dari sumber
4. Hasil dan Pembahasan
4.1. Analisa Kebutuhan Sistem
tertulis yang diperoleh dari buku serta
media internet yang ada hubungannya
Suatu sistem yang dibangun tidak akan
terlepas
dengan topik yang akan dibahas.
dari
kondisi
atau
keadaan
sesungguhnya. Dengan berbagai alasan untuk
mendorong membangun suatu sistem yang lebih
baik sesuai dengan tuntutan
3.2. Metode Pengembangan Sistem
penyampaian
Informasi yang cepat, tepat dan mudah diakses
Metode Pengembangan Sistem yang
digunakan
adalah
metode
SDLC
(System
Development Life Cycle). Tahap-tahap dalam
oleh pengguna dalam program studi sistem
informasi saat mereka membuat keputusan untuk
memecahkan masalah mengenai laboratorium.
metode tersebut antara lain:
Untuk memenuhi kebutuhan dari setiap
a. Tahap Problem Definition, Pada tahap ini
dilakukan
mengetahui
investigasi
kelayakan
awal
Informasi Manajemen yang terkomputerisasi
pengembangan
yang berbasis web sehingga diharapkan dapat
sistem.
membantu menyelesaikan masalah yang ada.
b. Tahap Feasibility Study, Pada tahap ini,
bertujuan
untuk
mengetahui
lingkup
pengembangan system.
memahami
mengidentifikasi
system
masalah
membuat
desain
sistem
ini,
diperlukan suatu desain sistem yang dibuat
dan
Manajeman Laboratorium ini, dibuat dalam
ada,
bentuk UML (Unified Modelling Language).
mencari
UML menunjukkan bagaimana kerja Sistem
yang
solusinya.
d. Tahap System Design, Pada tahap ini,
bertujuan mendesain system baru yang
117
Dalam
dengan pemodelan. Model dari Sistem Informasi
c. Tahap Analysis, Pada tahap ini, bertujuan
untuk
kegiatan maka akan dibangun suatu Sistem
untuk
Informasi Manajemen secara fisik.
Sistem yang akan dibuat adalah sistem
yang direkayasa
untuk dapat
memberikan
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 3 No. 1, Januari 2012
informasi keberbagai pihak yang bersangkutan,
Data-data yang diperlukan antara lain:
terutama dalam lingkup laboratorium program
studi sistem informasi. Berikut ini merupakan
pemodelan yang dilakukan.
1. Data Inventarisasi
2. Data Asisten dosen
3. Data Absensi Asisten Dosen
4.2. Analisa Modul
4. Data Jadwal Praktikum
Dalam membangun sistem informasi
5. Data Penggunaan Laboratorium
manajemen laboratorium pada prodi sistem
informasi maka dapat dibagi dalam beberapa
modul
kegiatan
yaitu:
manajemen
user ,
6. Data Perawatan Laboratorium
7. Data berita
manajemen inventarisasi, manajemen data dan
absensi
asisten
dosen,
manajemen
jadwal
praktikum, manajemen penggunaan alat dan
b. Informasi
Informasi yang ingin dihasilkan antara lain:
perawatan laboratorium, manajemen bahan dan
alat
praktikum,
manajemen
berita.
Sistem
informasi manajemen laboratorium yang akan
dikembangkan merupakan sistem berbasis web
dengan menggunakan bahasa pemrogaman web
php
dengan
database
Mysql
sehingga
1. Informasi Inventaris
2. Informasi Data Asisten Dosen
3. Informasi Absensi dan Kegatan Asisten
Dosen
diharapkan dapat berjalan dengan lancar tanpa
hambatan di semua jenis web browser dengan
sistem operasi yang berbeda.
4. Informasi Jadwal Praktikum
5. Informasi Penggunaan dan Perawatan
Laboratorium
6. Berita
4.3. Analisa Data Dan Informasi
Kebutuhan data dan informasi untuk
sistem informasi manajemen laboratorium pada
4.4. Analisa Kebutuhan Hardware dan
laboratorium sistem informasi adalah :
Software
a. Data
118
Sistem Informasi Manajemen Laboratorium (SIMLAB)
(Nanik Susanti, Moh. Arifin)
Kebutuhan
sistem
untuk
dapat
menjalankan aplikasi ini antara lain :
1. Processor minimal Intel atau kompatibel 1,8
GHz
Melihat SIMLAB
2. RAM minimal 128 MB
3. Hard disk minimal 40 GB
Pengunjung
Petugas
Kelola SIMLAB
4. Web Browser
5. XAMPP
Pendaftaran User
Verivikasi User
Operator
Admin
Kelola User
4.5. Perancangan Sistem
Gambar 1 Use case diagram Sistem
informasi manajemen laboratorium
4.5.1. Use Case Diagram
Pada
Use
Case
Diagram
akan
dijelaskan mengenai siapa pelaku dalam
sistem (actor) dan apa yang dikerjakan
dalam sebuah sistem (use case). Use Case
Diagram
sistem
informasi
manajemen
laboratorium tampak seperti pada Gambar 1.
4.5.2. Class Diagram
Class diagram menggambarkan hubungan
antar kelas dalam sistem yang sedang
dibangun dan bagaimana mereka saling
berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.
Class Diagram Sistem informasi manajemen
laboratorium tampak seperti pada Gambar 2:
119
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 3 No. 1, Januari 2012
Gambar 2 Class diagram Sistem informasi manajemen laboratorium
4.5.3. Perancangan Database
Gambar 3 Relasi Database
120
Sistem Informasi Manajemen Laboratorium (SIMLAB)
(Nanik Susanti, Moh. Arifin)
5. Implementasi sistem
Berikut contoh desain Sistem informasi
laboratorium
5.2. Halaman Jadwal Praktikum :
5.1. Desain input data inventaris
INV.036/SI/APBU/L
M/PC/X/07
Pernah servis monitornya, dan pernah
diganti mousenya
Gambar 5 Halaman Jadwal Praktikum
Gambar 4 Halaman input data inventaris
5.3. Halaman Data Laboratorium :
Gambar 6 Halaman Data Laboratorium
121
6. Kesimpulan
Firdaus, 2007, 7 Jam Belajar Interaktif
1. Menghasilkan
lunak
dengan
aplikasi
perangkat
nama
SIMLAB,
aplikasi ini dibuat untuk pendataan
dan manajemen pada Laboratorium
Prodi
Sistem
Informasi
UMK.
Dengan penggunakan aplikasi ini
pekerjaan
yang
menggunakan
pencatatan
PHP
&
MySQL
dengan
Dreamweaver, Maxikom, Palembang
Garniardi, M. A., Afriana,M., Novianti, H.,
2009, Rancang Bangun Perangkat
Lunak
Sistem
Informasi
Laboratorium
Fasilkom
Unisri,
Jurnal Ilmiah , Nomor 1, Volume 4,
Surakarta.
biasanya
manual
dikertas, menjadi lebih ringkas dan
Kadir, A., dan Triwahyuni T. C., 2005,
Pengenalan Teknologi Informasi,
Andi Publisher, Yogjakarta.
cepat.
2. Hasil
dari
aplikasi
ini
adalah
pengolahan data asisten, absensi
asisten,
data
pengguna,
penggunaan
laboratorium,
data
perawatan
dan
laboratorium,
jadwal
praktikum, data alat, data bahan, data
Kadir, A. 2003, Pemprograman Web, Andi
Publisher, Yogyakarta.
Madcoms, 2010, PHP & MySQL Untuk
Pemula ,
Andi
Publisher,
Yogyakarta.
barang, data inventaris dan berita
Nugroho, B., 2008, Aplikasi E-Learning
seputar laboratorium
3. Aplikasi SIMLAB yang dihasilkan
ini
menggunakan
bahasa
dengan
PHP
dan
Editor
Dreamweaver, Universitas Atma
Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.
pemrograman berbasis web, maka
aplikasi ini dapat dijalankan pada
multiplatform
dan
sangat
memungkinkan untuk dikembangkan
kedepan serta dapat di upload.
Daftar Pustaka
Fathansyah,
2002, Basis Data Edisi
Keempat, Informatika, Bandung.
122
Nugroho,
A.,
2005,
Analisa
dan
Perancangan Sisitem Informasi
dengan Metodologi Berorientasi
Obyek, Informatika, Bandung.
Pressman, R.S., 2002, Rekayasa Perangkat
Lunak, Buku Satu, diterjemahkan
oleh: Harnaningrum L.N., Andi,
Yogyakarta
Sistem Informasi Manajemen Laboratorium (SIMLAB)
(Nanik Susanti, Moh. Arifin)
Sutabri, T., MM., 2008, Sistem Informasi
Manajemen,
Andi
Publisher,
Yogjakarta.
Suhendar, A., dan Gunadi, H., 2002, Visual
Modeling Menggunakan UML dan
Rational
Rose,
Informatika,
Bandung.
123
(Studi Kasus Laboratorium Progdi Sistem Informasi UMK)
Nanik Susanti
Moh. Arifin
Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus
Abstract
Data processing is a routine matter needed by the organization that must be developed
properly in order to produce an accurate information. Because of that, it necessary needs
equipment to perform these tasks quickly and accurately, that is a computer with data processing
advantage in processing, storing, presenting, and analyzing in order to get accurate and fast
results. Program Study Laboratory of Informatics System of Muria Kudus University uses
computer as a means to carry out activities related to administration and management manually
and has not applied a special program in making a report that relates to data processing and
inventory. The results of the design will be created by using PHP programming language and
MySQL Server as the database that can create application programs in accordance with a user
friendly performance.
Keywords : Management, Laboratory Data
benar supaya menghasilkan suatu informasi
1. Pendahuluan
yang akurat.
1.1.
Latar Belakang
Informasi yang cepat dan akurat dalam
Pada organisasi baik itu bidang jasa,
pengambilan
keputusan
yang
tepat
perlu
dagang atau lembaga pendidikan tidak akan
dikembangkan sistem pengolahan data dengan
lepas dari kegiatan pengolahan data, baik secara
baik. Karena itu harus diperlukan alat yang dapat
manual
melakukan tugas-tugas tersebut secara cepat dan
ataupun
dengan
cara
elektronik.
Pengolahan data, bukan sekedar kegiatan tulis
akurat
menulis, menyimpan berkas. Pengolahan data
keunggulan dalam pemrosesan data baik yang
merupakan suatu hal
rutinitas organisasi
harus diolah, disimpan, disajikan, dianalisa
sehingga perlu dibudayakan dengan baik dan
ketepatannya dan kecepatan hasil yang dicapai.
yaitu
komputer
yang
mempunyai
Kelebihan lain dari komputer yaitu dapat
111
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 3 No. 1, Januari 2012
menangani ratusan data setiap harinya dan dapat
inventarisasi alat dan bahan, data jadwal
memproses data yang besar tanpa adanya
praktikum laporan kegiatan dan perawatan
kesalahan dan tanpa henti.
laboratorium. Dengan adanya sistem baru
Pendidikan memegang peranan yang
akan mempermudah informasi yang cepat
sangat penting dalam meningkatkan kecerdasan
dan akan membantu kepala laboratorium
bangsa dan merupakan faktor kunci dalam
maupun pimpinan lainnya dalam menerima
perkembangan pembangunan bangsa di segala
laporan data asisten, inventaris dan jadwal
bidang sesuai dengan perkembangan ilmu
praktikum serta dapat menyajikan informasi
pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat
yang cepat dan akurat kepada pengguna
dewasa ini.
lainnya.
Di Laboratorium Program Studi
1.2.
Perumusan Masalah
Sistem Informasi UMK saat ini sudah
menggunakan
komputer
sebagai
untuk mengerjakan kegiatan-kegiatan yang
berkaitan
dengan
administrasi
Berdasarkan pada latar belakang diatas,
sarana
maupun
manajemen, namun masih sebatas untuk
mengetik jadwal praktikum, mengetik daftar
maka
dalam
perumusan
masalah
penulis
memfokuskan masalahnya pada bagaimana cara
merancang
dan
membangun
suatu
sistem
informasi manajemen laboratorium di program
studi Sistem Informasi Universitas Muria Kudus
absensi asisten dosen, mendata inventaris
laboratorium dan mengetik laporan-laporan
lainya, kegiatan-kegiatan tersebut belum
menggunakan
program
khusus
untuk
membuat laporan yang berhubungan dengan
pengolahan data maupun inventaris sehingga
mengakibatkan
keterlambatan
1.3.
Pembatasan Masalah
Agar pembahasan tidak menyimpang
dari pokok perumusan masalah yang ada, maka
penulis membatasi permasalahan pada :
dalam
pendataan asisten dosen, jadwal praktikum
1. Inventarisasi Laboratorium
dan inventarisasi, maka diperlukan sistem
2. Data dan absensi asisten dosen
baru dengan menggunakan program khusus
untuk mengolah data dan untuk memasukan
data yang meliputi asisten dosen, data
3. Jadwal Praktikum
4. Data
pengguaan
dan
perawatan
laboratorium
112
Sistem Informasi Manajemen Laboratorium (SIMLAB)
(Nanik Susanti, Moh. Arifin)
5. Data barang, bahan dan alat praktikum
mempertemukan
transaksi,
6. Pembuatan aplikasi program Sistem
Informasi Manajemen Laboratorium
Pada Laboratorium SI Universitas
Muria Kudus dengan menggunakan
bahasa
pemrograman
PHP
kebutuhan
mendukung
pengolahan
operasi,
bersifat
manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu
dengan
laporan–laporan
yang
diperlukan.
dan
MySQL Server sebagai databasenya.
2.2. Pengertian Laboratorium
Menurut
2. Dasar Teori
Wikipedia,
laboratorium
(disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah,
2.1. Pengertian Sistem Informasi
eksperimen,
pengukuran
ataupun
pelatihan
sistem
ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat
informasi merupakan Kumpulan dari perangkat
untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-
keras dan perangkat lunak komputer serta
kegiatan
perangkat manusia yang akan mengolah data
Laboratorium
menggunakan perangkat keras dan perangkat
menurut disiplin ilmunya, misalnya laboratorium
lunak tersebut.
fisika,
Menurut
Kristanto
(2003)
ilmiah
laboratorium
biokimia,
Menurut Kristanto (2003), Sistem
tersebut
secara
terkendali.
biasanya
dibedakan
kimia,
laboratorium
laboratorium
komputer,
dan
laboratorium bahasa
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang
terdiri dari komponen–komponen dalam
organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
menyajikan informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang ada
2.3. Pengertian
Sistem
Informasi
Manajemen Laboratorium (SIMLAB)
Menurut
McLeod
(2001),
sistem
informasi manajemen adalah sebagai sistem
pada saat dilaksanakan akan memberikan
berbasis
informasi bagi pengambil keputusan dan atau
informasi bagi beberapa pemakai dengan
untuk mengendalikan organisasi.
kebutuhan yang serupa. Para pemakai
3. Suatu sistem dalam suatu organisasi yang
113
komputer
yang
menyediakan
biasanya membetuk suatu entitas organisasi
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 3 No. 1, Januari 2012
formal
perusahaan
dibawahnya.
atau
sub
Informasi
unit
menjelaskan
periodik, laporan khusus, dan output dari
simulasi
matematika.
Output
informasi
perusahaan atau salah satu sistem utamanya
digunakan oleh pengguna dalam program
mengenai apa yang terjadi dimasa lalu, apa
studi sistem informasi saat mereka membuat
yang sedang terjadi sekarang dan mungkin
keputusan
apa yang terjadi dimasa depan. Informasi
mengenai laboratorium.
untuk
memecahkan
masalah
tersebut tersedia dalam bentuk laporan
periodik, laporan khusus, dan output dari
simulasi
matmatika.
Output
informasi
digunakan oleh manajer maupun nonmanajer dalam perusahaan saat mereka
membuat keputusan untuk memecahkan
masalah.
2.4. Pengertian Object Oriented
Menurut Suhendar dan Gunardi (2002),
object-oriented merupakan paradigma baru
dalam rekayasa software yang didasarkan
pada objek dan kelas. Object-oriented
dapat
memandang software bagian per bagian, dan
informasi
menggambarkan satu bagian tersebut dalam
(SIMLAB)
satu objek. Satu objek dalam sebuah model
merupakan sistem berbasis komputer yang
merupakan suatu fokus selama dalam proses
menyediakan
beberapa
analisis, desain, dan implementasi dengan
pemakai dengan kebutuhan yang serupa
menekankan pada state, perilaku (behavior),
diantaranya dekan, ketua program studi,
dan interaksi objek-objek dalam model
kepala laboratorium, laboran, asisten dosen
tersebut.
Dari
pengertian
diatas
disimpulkan
bahwa
sistem
manajemen
laboratorium
informasi
bagi
dan mahasiswa. Dimana para pemakai
tersebut merupakan bagian dari organisasi
formal program studi sistem informasi.
Informasi
menjelaskan
laboratorium
2.5. Pemodelan Proses
Pemodelan proses digunakan untuk
mengenai apa yang terjadi dimasa lalu, apa
mengilustrasikan
yang sedang terjadi sekarang dan mungkin
dilakukan
apa yang terjadi dimasa depan. Informasi
diantara aktivitas-aktivitas tersebut. Cara untuk
tersebut tersedia dalam bentuk laporan
merepresentasikan
dan
aktivitas-aktivitas
bagaimana
proses
data
model
yang
berpindah
dengan
114
Sistem Informasi Manajemen Laboratorium (SIMLAB)
(Nanik Susanti, Moh. Arifin)
menggunakan
UML
(Unified
sebuah obyek dan merupakan inti dari
Modeling
Language). Unified Modeling Language (UML)
pengembangan
dan
yaitu aturan-aturan pemodelan yang digunakan
obyek.
menggambarkan
untuk mendeskripsikan sistem perangkat lunak
(atribut/properti)
dalam bentuk kumpulan obyek. (Suhendar dan
menawarkan layanan untuk memanipulasi
Hariman, 2002)
keadaan
Class
desain
berorientasi
keadaan
suatu sistem, sekaligus
tersebut
(metoda/fungsi).Sebuah
Class memiliki tiga area pokok:
Untuk
membuat
model,
UML
memiliki diagram grafis sebagai berikut :
a. Nama, merupakan nama dari sebuah kelas.
1. Use-Case Diagram
b. Atribut, merupakan peroperti dari sebuah
kelas. Atribut melambangkan batas nilai yang
Use-case adalah deskripsi fungsi dari sebuah
mungkin ada pada obyek dari class.
sistem dari perspektif/sudut pandang para
pengguna sistem. Use-case mendefinisikan
c. Operasi, adalah sesuatu yang bisa dilakukan
“apa” yang dilakukan oleh sistem dan
oleh sebuah class atau yang dapat dilakukan
elemen-elemennya,
sistem
dan
berinteraksi.
bukan
elemen-elemennya
Use-case
oleh class lain terhadap sebuah class.
“bagaimana”
bekerja
saling
dengan
menggunakan “scenario”, yaitu deskripsi
3. Behaviour Diagram
a. Statechart Diagram
urutan-urutan langkah yang menerangkan
Statechart Diagram yaitu memperlihatkan
apa yang dilakukan penggunan terhadap
urutan keadaan sesaat yang dilalui sebuah
sistem
Use-case
obyek, kejadian yang menyebabkan sebuah
diagram mengidentifikasikan fungsionalitas
transisi dari satu state atau aktivitas kepada
yang dipunyai oleh sistem (usecase), user
yang lainnya, dan aksi yang menyebabkan
yang berinteraksi dengan sistem (actor) dan
perubahan satu state atau aktivitas.
maupun
sebaliknya.
asosiasi/keterhubungan antara user dengan
b.
Activity Diagram
fungsionalitas sistem.
Activity Diagram yaitu memodelkan alur
2. Class Diagram
kerja (workflow) sebuah proses bisnis dan
Class Diagram adalah sebuah spesifikasi
urutan
yang jika diinstansiasi akan menghasilkan
Diagram ini sangat mirip dengan sebuah
115
aktivitas
dalam
suatu
proses.
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 3 No. 1, Januari 2012
flowchart karena kita dapat memodelkan
software seperti source code, binary code dan
sebuah alur kerja dari satu aktivitas ke
komponen tereksekusi.
aktivitas lainnya atau dari satu aktivitas ke
2. Deployment Diagram
keadaan sesaat (state). Juga sangat berguna
ketika
ingin
menggambarkan
perilaku
paralel atau menjelaskan bagaimana perilaku
dalam berbagai use case berinteraksi.
c.
Collaboration Diagram
Deployment Diagram ini memperlihatkan
pemetaan
software
Diagram
ini
bagaimana
komponen
kepada
hardware.
mengambarkan
di-deploy
detail
dalam
infrastruktur sistem, dimana komponen akan
Collaboration Diagram digunakan sebagai
terletak, bagaimana kemampuan jaringan
alat untuk menggambarkan interaksi yang
pada lokasi tersebut dan hal lain yang
mengungkapkan
bersifat fisik.
keputusan
mengenai
perilaku sistem.
d.
Sequence Diagram
3. Metodologi Penelitian
Sequence Diagram menjelaskan interaksi
3.1. Metode Pengumpulan Data
obyekyang disusun dalam suatu urutan
tertentu. Sequence diagram memperlihatkan
tahap demi tahap apa yang seharusnya
terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam
use case.
Metode yang digunakan oleh penulis dalam
penyusunan penelitian ini adalah sebagai berikut
:
a. Observasi, dilakukan oleh penulis dengan
cara
4. Implementation Diagram
mengadakan
pengamatan
secara
langsung pada laboratorium computer yang
menjadi objek penelitian, sehingga penulis
1. Component Diagram
mendapatkan gambaran secara lengkap dan
Menggambarkanalokasi semua kelas dan
jelas.
obyek kedalam komponen-komponen dalam
desain fisik sistem software. Diagram ini
b. Wawancara, metode ini dilakukan penulis
dan
dengan cara tanya jawab secara langsung
kebergantungan antara komponen-komponen
atau lisan kepada ketua laboratorium,
memperlihatkan
pengaturan
laboran, asisten dosen praktikum serta
116
Sistem Informasi Manajemen Laboratorium (SIMLAB)
(Nanik Susanti, Moh. Arifin)
semua
pihak
yang
terkait
guna
mendapatkan keterangan yang berkaitan
menyelesaikan
masalah-masalah
perusahaan.
dengan masalah yang akan ditulis.
c. Studi Pustaka, studi ini dilakukan oleh
penulis dengan cara meneliti langsung dan
mengumpulkan data teoritis dari sumber
4. Hasil dan Pembahasan
4.1. Analisa Kebutuhan Sistem
tertulis yang diperoleh dari buku serta
media internet yang ada hubungannya
Suatu sistem yang dibangun tidak akan
terlepas
dengan topik yang akan dibahas.
dari
kondisi
atau
keadaan
sesungguhnya. Dengan berbagai alasan untuk
mendorong membangun suatu sistem yang lebih
baik sesuai dengan tuntutan
3.2. Metode Pengembangan Sistem
penyampaian
Informasi yang cepat, tepat dan mudah diakses
Metode Pengembangan Sistem yang
digunakan
adalah
metode
SDLC
(System
Development Life Cycle). Tahap-tahap dalam
oleh pengguna dalam program studi sistem
informasi saat mereka membuat keputusan untuk
memecahkan masalah mengenai laboratorium.
metode tersebut antara lain:
Untuk memenuhi kebutuhan dari setiap
a. Tahap Problem Definition, Pada tahap ini
dilakukan
mengetahui
investigasi
kelayakan
awal
Informasi Manajemen yang terkomputerisasi
pengembangan
yang berbasis web sehingga diharapkan dapat
sistem.
membantu menyelesaikan masalah yang ada.
b. Tahap Feasibility Study, Pada tahap ini,
bertujuan
untuk
mengetahui
lingkup
pengembangan system.
memahami
mengidentifikasi
system
masalah
membuat
desain
sistem
ini,
diperlukan suatu desain sistem yang dibuat
dan
Manajeman Laboratorium ini, dibuat dalam
ada,
bentuk UML (Unified Modelling Language).
mencari
UML menunjukkan bagaimana kerja Sistem
yang
solusinya.
d. Tahap System Design, Pada tahap ini,
bertujuan mendesain system baru yang
117
Dalam
dengan pemodelan. Model dari Sistem Informasi
c. Tahap Analysis, Pada tahap ini, bertujuan
untuk
kegiatan maka akan dibangun suatu Sistem
untuk
Informasi Manajemen secara fisik.
Sistem yang akan dibuat adalah sistem
yang direkayasa
untuk dapat
memberikan
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 3 No. 1, Januari 2012
informasi keberbagai pihak yang bersangkutan,
Data-data yang diperlukan antara lain:
terutama dalam lingkup laboratorium program
studi sistem informasi. Berikut ini merupakan
pemodelan yang dilakukan.
1. Data Inventarisasi
2. Data Asisten dosen
3. Data Absensi Asisten Dosen
4.2. Analisa Modul
4. Data Jadwal Praktikum
Dalam membangun sistem informasi
5. Data Penggunaan Laboratorium
manajemen laboratorium pada prodi sistem
informasi maka dapat dibagi dalam beberapa
modul
kegiatan
yaitu:
manajemen
user ,
6. Data Perawatan Laboratorium
7. Data berita
manajemen inventarisasi, manajemen data dan
absensi
asisten
dosen,
manajemen
jadwal
praktikum, manajemen penggunaan alat dan
b. Informasi
Informasi yang ingin dihasilkan antara lain:
perawatan laboratorium, manajemen bahan dan
alat
praktikum,
manajemen
berita.
Sistem
informasi manajemen laboratorium yang akan
dikembangkan merupakan sistem berbasis web
dengan menggunakan bahasa pemrogaman web
php
dengan
database
Mysql
sehingga
1. Informasi Inventaris
2. Informasi Data Asisten Dosen
3. Informasi Absensi dan Kegatan Asisten
Dosen
diharapkan dapat berjalan dengan lancar tanpa
hambatan di semua jenis web browser dengan
sistem operasi yang berbeda.
4. Informasi Jadwal Praktikum
5. Informasi Penggunaan dan Perawatan
Laboratorium
6. Berita
4.3. Analisa Data Dan Informasi
Kebutuhan data dan informasi untuk
sistem informasi manajemen laboratorium pada
4.4. Analisa Kebutuhan Hardware dan
laboratorium sistem informasi adalah :
Software
a. Data
118
Sistem Informasi Manajemen Laboratorium (SIMLAB)
(Nanik Susanti, Moh. Arifin)
Kebutuhan
sistem
untuk
dapat
menjalankan aplikasi ini antara lain :
1. Processor minimal Intel atau kompatibel 1,8
GHz
Melihat SIMLAB
2. RAM minimal 128 MB
3. Hard disk minimal 40 GB
Pengunjung
Petugas
Kelola SIMLAB
4. Web Browser
5. XAMPP
Pendaftaran User
Verivikasi User
Operator
Admin
Kelola User
4.5. Perancangan Sistem
Gambar 1 Use case diagram Sistem
informasi manajemen laboratorium
4.5.1. Use Case Diagram
Pada
Use
Case
Diagram
akan
dijelaskan mengenai siapa pelaku dalam
sistem (actor) dan apa yang dikerjakan
dalam sebuah sistem (use case). Use Case
Diagram
sistem
informasi
manajemen
laboratorium tampak seperti pada Gambar 1.
4.5.2. Class Diagram
Class diagram menggambarkan hubungan
antar kelas dalam sistem yang sedang
dibangun dan bagaimana mereka saling
berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.
Class Diagram Sistem informasi manajemen
laboratorium tampak seperti pada Gambar 2:
119
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 3 No. 1, Januari 2012
Gambar 2 Class diagram Sistem informasi manajemen laboratorium
4.5.3. Perancangan Database
Gambar 3 Relasi Database
120
Sistem Informasi Manajemen Laboratorium (SIMLAB)
(Nanik Susanti, Moh. Arifin)
5. Implementasi sistem
Berikut contoh desain Sistem informasi
laboratorium
5.2. Halaman Jadwal Praktikum :
5.1. Desain input data inventaris
INV.036/SI/APBU/L
M/PC/X/07
Pernah servis monitornya, dan pernah
diganti mousenya
Gambar 5 Halaman Jadwal Praktikum
Gambar 4 Halaman input data inventaris
5.3. Halaman Data Laboratorium :
Gambar 6 Halaman Data Laboratorium
121
6. Kesimpulan
Firdaus, 2007, 7 Jam Belajar Interaktif
1. Menghasilkan
lunak
dengan
aplikasi
perangkat
nama
SIMLAB,
aplikasi ini dibuat untuk pendataan
dan manajemen pada Laboratorium
Prodi
Sistem
Informasi
UMK.
Dengan penggunakan aplikasi ini
pekerjaan
yang
menggunakan
pencatatan
PHP
&
MySQL
dengan
Dreamweaver, Maxikom, Palembang
Garniardi, M. A., Afriana,M., Novianti, H.,
2009, Rancang Bangun Perangkat
Lunak
Sistem
Informasi
Laboratorium
Fasilkom
Unisri,
Jurnal Ilmiah , Nomor 1, Volume 4,
Surakarta.
biasanya
manual
dikertas, menjadi lebih ringkas dan
Kadir, A., dan Triwahyuni T. C., 2005,
Pengenalan Teknologi Informasi,
Andi Publisher, Yogjakarta.
cepat.
2. Hasil
dari
aplikasi
ini
adalah
pengolahan data asisten, absensi
asisten,
data
pengguna,
penggunaan
laboratorium,
data
perawatan
dan
laboratorium,
jadwal
praktikum, data alat, data bahan, data
Kadir, A. 2003, Pemprograman Web, Andi
Publisher, Yogyakarta.
Madcoms, 2010, PHP & MySQL Untuk
Pemula ,
Andi
Publisher,
Yogyakarta.
barang, data inventaris dan berita
Nugroho, B., 2008, Aplikasi E-Learning
seputar laboratorium
3. Aplikasi SIMLAB yang dihasilkan
ini
menggunakan
bahasa
dengan
PHP
dan
Editor
Dreamweaver, Universitas Atma
Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.
pemrograman berbasis web, maka
aplikasi ini dapat dijalankan pada
multiplatform
dan
sangat
memungkinkan untuk dikembangkan
kedepan serta dapat di upload.
Daftar Pustaka
Fathansyah,
2002, Basis Data Edisi
Keempat, Informatika, Bandung.
122
Nugroho,
A.,
2005,
Analisa
dan
Perancangan Sisitem Informasi
dengan Metodologi Berorientasi
Obyek, Informatika, Bandung.
Pressman, R.S., 2002, Rekayasa Perangkat
Lunak, Buku Satu, diterjemahkan
oleh: Harnaningrum L.N., Andi,
Yogyakarta
Sistem Informasi Manajemen Laboratorium (SIMLAB)
(Nanik Susanti, Moh. Arifin)
Sutabri, T., MM., 2008, Sistem Informasi
Manajemen,
Andi
Publisher,
Yogjakarta.
Suhendar, A., dan Gunadi, H., 2002, Visual
Modeling Menggunakan UML dan
Rational
Rose,
Informatika,
Bandung.
123