Karakterisasi dan Uji Efek Ekstrak Etanol Teripang Jenis Pearsonothuria graeffei (Semper) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit yang Diinduksi Aloksan

Lampiran 1. Identifikasi sampel

48

Lampiran 2.

Gambar 3.1 Teripang segar Pearsonothuria graeffei (Semper,1868)

49

Lampiran 2. (Lanjutan)

Gambar 3.2 Teripang kering Pearsonothuria graeffei (Semper,1868)

50

Lampiran 3.

a

b


c

Gambar 3.3 Serbuk simplisia teripang Pearsonothuria graeffei (Semper,1868)
pembesaran 10 x 40
Keterangan :
a : spikula bentuk kancing (buttons)
b : spikula bentuk meja semu (pseudo-tables)
c : spikula dari tentakel

51

Lampiran 4.
Teripang
Dibersihkan isi perutnya
Dicuci dari pengotornya hingga bersih, tiriskan
Ditimbang berat basah
Dipotong dadu
Dikeringkan dalam lemari pengering
Simplisia

Teripang
Ditimbang berat keringnya
Diperiksa organoleptis dan makroskopis
(ukuran, ketebalan, tekstur)
Dihaluskan dengan blender
Serbuk Teripang

Karakterisasi

550 g Serbuk
Simplisia

Penetapan Kadar Air
Penetapan Kadar Sari Larut Air
Penetapan Kadar Sari Larut Etanol
Penetapan Kadar Abu Total
Penetapan Kadar Abu Tidak Larut
Asam

Direndam dengan pelarut etanol

96% selama 3 jam
Dipindahkan ke dalam perkolator
Didiamkan selama 24 jam
Dibuka kran dan dibiarkan ekstrak
menetes dari perkolator
Perkolat
Dikeringkan dengan rotary
evaporator
Di freezedryer
Ekstrak

Uji Antidiabetes

Gambar 3.4 Bagan alur pembuatan ekstrak teripang

52

Lampiran 5.
Mencit
Dikondisikan selama 2 minggu untuk adaptasi

Ditimbang dan ditandai dengan spidol
Dipuasakan selama 10-16 jam hanya diberi minum air
Dimasukkan restrainer untuk menahan ekornya
Dibersihkan dengan alkohol
Diambil darah dari pembuluh vena dengan cara digunting
Disentuhkan pada teststrip pada alat glukometer
Dilihat angka pada layar glukotest
Kadar glukosa
darah puasa hari
ke-0
Gambar 3.5 Bagan alur pengukuran KGD mencit

53

Lampiran 6.
Mencit
Diberikan suntikan aloksan 150 mg/KgBB
Ditunggu kenaikan KGD selama 3 hari
Diukur KGD hiperglikemik >200 mg/dl
Mencit

Hiperglikemik
Diberikan perlakuan selama 6 hari dihitung dari hari ke-3
Kelompok 1: aquadest 1% BB
Kelompok 2: Ekstrak Teripang 200 mg/kg
Kelompok 3: Ekstrak Teripang 400 mg/kg
Kelompok 4: Ekstrak Teripang 600 mg/kg
Kelompok 5: Metformin 65 mg/kgBB
Diukur KGD hari ke-3, 6, 9, 12, 15
Kadar Glukosa
Darah
Gambar 3.6 Bagan alur pengujian efek penurunan KGD diinduksi aloksan

54

Lampiran 7.

A

B


C

Gambar 3.7 Alat pengukur glukosa darah
Keterangan: A = Glukometer ( Gluko Dr TM )
B = Wadah Penyimpanan Test Strip
C = Test Strip

55

Lampiran 8.
Perhitungan hasil penetapan kadar air serbuk simplisia teripang
Kadar air =
1.

Sampel 1
Berat sampel
Volume air
Kadar air

= 5,010 g

= 0,5 ml
=
= 9,98 %

2.

Sampel 2
Berat sampel
Volume air
Kadar air

= 5,003 g
= 0,45 ml
=
= 8,99 %

3.

Sampel 3
Berat sampel

Volume air
Kadar air

= 5,026 g
= 0,65 ml
=
= 9,45 %

Kadar air rata – rata

=
= 9,473 %

56

Lampiran 9.
Perhitungan hasil penetapan kadar sari larut air serbuk simplisia teripang

Kadar sari yang larut dalam air =


x

1. Kadar sari yang larut dalam air I
Berat cawan
Berat cawan + berat sari
Berat sampel
Berat sari

= 45,038 g
= 45,481 g
= 5,008 g
= 0,443 g

Kadar sari yang larut dalam air

=

2. Kadar sari yang larut dalam air II
Berat cawan
Berat cawan + berat sari

Berat sampel
Berat sari

x 100%

x

x 100% = 44,23 %

= 44,879 g
= 45,217 g
= 5,009 g
= 0,339 g

Kadar sari yang larut dalam air

=

3. Kadar sari larut dalam air III
Berat cawan

Berat cawan + berat sari
Berat sampel
Berat sari

x

x 100% = 33,84 %

= 44,759 g
= 45,077 g
= 5,012 g
= 0,318 g

Kadar sari yang larut dalam air

=

x

x 100% = 31,73 %

Kadar sari yang larut dalam air rata – rata =
= 36,6% %

57

Lampiran 10.
Perhitungan hasil penetapan kadar sari larut etanol serbuk simplisia teripang

Kadar sari yang larut dalam etanol

=

100%

1. Kadar sari yang larut dalam etanol I
Berat Cawan

= 37,168 g

Berat Cawan + Berat Sari

= 37,426 g

Berat Sampel

= 5,021 g

Berat sari

= 0,258 g

Kadar sari yang larut dalam etanol

=

100%

= 25,73%
2. Kadar sari yang larut dalam etanol II
Berat Cawan

= 47, 140 g

Berat Cawan + Berat Sari

= 47, 375 g

Berat Sampel

= 5,004 g

Berat sari

= 0,235 g

Kadar sari yang larut dalam etanol

=

100%

= 23,53%
3. Kadar sari yang larut dalam etanol III
Berat Cawan

= 37,172 g

Berat Cawan + Berat Sari

= 37,400 g

Berat Sampel

= 5,009 g

Berat sari

= 0.228 g

Kadar sari yang larut dalam etanol

=
= 22,78%

Kadar sari yang larut dalam etanol rata-rata =
= 24,01 %

58

100%

Lampiran 11.
Perhitungan hasil penetapan kadar abu total serbuk simplisia teripang

Kadar Abu Total =

Be

Be

1. Kadar Abu Total I
Berat kurs kosong
Berat kurs setelah dipijar
Berat sampel
Berat abu
Kadar abu total

x 100%

pe

= 38,510 g
= 39,943 g
= 2,016 g
= 0,583 g
x 100%

=
= 28,92%

2. Kadar Abu Total II
Berat kurs kosong
Berat kurs setelah dipijar
Berat sampel
Berat abu
Kadar abu total

= 42,389 g
= 43,767 g
= 2,007 g
= 0,629 g
=

x 100%

= 31,34%
3. Kadar Abu Total III
Berat kurs kosong
Berat kurs setelah dipijar
Berat sampel
Berat abu
Kadar abu total

= 39,250 g
= 41,785 g
= 2,012 g
= 0,523 g
x 100%

=
= 25,99%

Kadar abu total rata-rata =
= 28,75 %

59

Lampiran 12.
Perhitungan hasil penetapan kadar abu tidak larut asam serbuk simplisia teripang

Kadar Abu Total =

Be

Be

pe

1. Kadar Abu Total I
Berat kurs kosong
Berat kurs setelah dipijar
Berat sampel
Berat abu
Kadar abu total

x 100%

= 38,510 g
= 38,570 g
= 2,016 g
= 0,06 g
=

x 100%

= 2,98%
2. Kadar Abu Total II
Berat kurs kosong
Berat kurs setelah dipijar
Berat sampel
Berat abu
Kadar abu total

= 42,389 g
= 42,480 g
= 2,007 g
= 0,091 g
=

x 100%

= 4,53 %
3. Kadar Abu Total III
Berat kurs kosong
Berat kurs setelah dipijar
Berat sampel
Berat abu
Kadar abu total

= 39,250 g
= 39,320 g
= 2,012 g
= 0,070 g
=

x 100%

= 3,48 %

Kadar abu total rata-rata =
= 3,66 %

60

Lampiran 13.
Contoh perhitungan dosis
Konversi perhitungan dosis antar jenis hewan

Mencit
20 g
Tikus
200 g
Marmot
400 g
Kelinci
1,5 kg
Kera
4 kg
Anjing
12 kg
Manusia
70 kg

Mencit
20 g
1,0

Tikus
200 g
7,0

Marmot
400 g
12,25

Kelinci
1,5 kg
27,8

Kera
4 kg
64,1

Anjing
12 kg
124,3

Manusia
70 kg
387,9

0,14

1,0

1,74

3,0

9,2

17,8

56,0

0,008

0,57

1,0

2,25

5,2

10,2

31,5

0,04

0,25

0,44

1,0

2,4

4,5

14,2

0,016

0,11

0,19

0,42

1,0

1,9

6,1

0,008

0,06

0,10

0,22

0,52

1,0

3,1

0,0026

0,018

0,031

0,07

0,16

0,32

1,0

Perhitungan metformin
-

Dosis manusia (berat 70 kg) = 500 mg

-

Dosis mencit (berat 20 g) =

-

Menurut FI edisi III, penetapan kadar tablet = 20 tablet, maka diambil 20

=

tablet Metformin, digerus dan ditimbang berat totalnya = 10.810 mg
-

Berat bahan aktif Metformin-HCl dalam 20 tablet Metformin adalah
= 500 mg/tab x 20 tab = 10.000 mg

-

Serbuk metformin yang digunakan =
=

=

61

70 mg serbuk metformin ditambahkan dengan suspensi Na-CMC sampai
10,0 ml
-

Volume yang diberikan =
Misal Berat mencit 27 g. Maka volume suspensi Metformin yang
diberikan adalah

=

Perhitungan glibenklamid
-

Dosis manusia (berat 70 kg) = 5-15 mg

-

Dosis mencit (berat 20 g) =

-

Menurut FI edisi III, penetapan kadar tablet = 20 tablet, maka diambil 20

=

tablet Glibenklamid, digerus dan ditimbang berat totalnya = 4002,5 mg
-

Berat bahan aktif Glibenklamid dalam 20 tablet Glibenklamid adalah
= 5 mg/tab x 20 tab = 100 mg

-

Serbuk metformin yang digunakan =

=

=

26,0 mg serbuk Glibenklamid ditambahkan dengan suspensi Na-CMC
sampai 10,0 ml
-

Volume yang diberikan =
Misal Berat mencit 27 g. Maka volume suspensi Glibenklamid yang
diberikan adalah

=

62

Perhitungan dosis ekstrak etanol teripang
-

Dosis suspensi ekstrak etanol teripang yang akan dibuat adalah 200 mg/kg
bb, 400 mg/kg bb, 600 mg/kg bb.
Artinya dosis 200 mg, 400 mg, 600 mg itu diberikan untuk hewan dengan
=

1 Kg Berat Badan. Karena

dosis dilarutkan dalam 10,0 ml suspensi Na-CMC
-

=

. Maka tiap

Cara pembuatan suspensi ekstrak teripang :
Timbang 200 mg, 400 mg, 600 mg ekstrak etanol teripang, masing-masing
dilarutkan dalam 10 ml suspensi Na-CMC.

-

Volume suspensi ekstrak teripang yang diberikan pada mencit =
Misal berat mencit : 30 g.
= 0,3 ml

Maka suspensi yang diberikan =

Perhitungan larutan aloksan untuk diinjeksi secara intraperitoneal (i.p.)
-

Dosis induksi aloksan untuk mencit = 150 mg/kg BB (i.p.)

-

Aloksan monohidrat 150 mg dilarutkan dalam larutan fisiologis NaCl
0,9% dalam labu tentukur 10 ml

63

Lampiran 14. Data pengukuran kadar glukosa darah (KGD) mencit metode induksi aloksan
1. KGD mencit setelah pemberian suspensi Na-CMC 5% sebanyak 1% bb

No
Hewan

1
2
3
4
5

BB
Hewan
(gram)

27,8
28,6
29,6
26,5
27,4
Rata-rata
SD

KGD
sebelum
diinduksi
aloksan
(mg/dL)

KGD
Sesudah
diinduksi
aloksan
(mg/dL)

80
89
96
94
82
88,2
7,08

319
451
344
328
427
373,8
60,78

KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari ke3
356
501
384
378
453
414,4
60,52

64

6
405
546
412
424
478
453
59,37

9
423
600
422
450
456
470,2
74,18

12
600
600
423
419
473
503
91,07

15
600
600
462
424
600
537,2
87,04

Lampiran 14. (lanjutan)
2.

KGD mencit setelah pemberian ekstrak etanol teripang dosis 200 mg/kgbb

No
Hewan

1
2
3
4
5

BB
Hewan
(gram)

29,5
28,6
32,6
27,5
29,6
Rata-rata
SD

KGD
sebelum
diinduksi
aloksan
(mg/dL)

KGD
Sesudah
diinduksi
aloksan
(mg/dL)

88
80
89
93
88
87,6
4,72

557
559
402
482
463
492,6
66,62

KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari ke3
523
531
385
463
433
467
61,49

65

6
437
422
302
367
407
387
54,20

9
409
389
284
306
398
357,2
57,75

12
339
377
301
306
353
335,2
32,02

15
257
291
278
251
269
269,2
16,07

Lampiran 14. (lanjutan)
3. KGD mencit setelah pemberian ekstrak etanol teripang dosis 400 mg/kgbb

No
Hewan

1
2
3
4
5

BB
Hewan
(gram)

33,6
31,8
29,6
34,2
31,7
Rata-rata
SD

KGD
sebelum
diinduksi
aloksan
(mg/dL)

KGD
Sesudah
diinduksi
aloksan
(mg/dL)

71
112
110
86
114
98,6
19,15

343
402
429
318
411
380,6
47,58

KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari ke3
286
384
403
299
379
350,2
53,63

66

6
291
337
342
255
362
317,4
43,50

9
286
337
342
255
362
303,6
66,84

12
189
245
275
254
285
249,6
37,45

15
174
188
197
154
196
181,8
18,06

Lampiran 14. (lanjutan)
4. KGD mencit setelah pemberian ekstrak etanol teripang dosis 600 mg/kgbb

No
Hewan

1
2
3
4
5

BB
Hewan
(gram)

27,4
32,8
27,9
25,1
30,7
Rata-rata
SD

KGD
sebelum
diinduksi
aloksan
(mg/dL)

KGD
Sesudah
diinduksi
aloksan
(mg/dL)

88
80
113
98
77
91,2
14,65

295
301
405
325
288
322,8
48,01

KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari ke3
170
245
335
278
206
246,8
63,87

67

6
137
226
298
198
193
210,4
58,65

9
129
173
353
172
153
196
89,57

12
112
158
179
121
143
142,6
27,27

15
121
119
98
92
108
107,6
12,70

Lampiran 14. (lanjutan)
5. KGD mencit setelah pemberian suspensi metformin 65 mg/kgbb

No
Hewan

1
2
3
4
5

BB
Hewan
(gram)

27,4
30,0
26,3
31,4
32,9
Rata-rata
SD

KGD
sebelum
diinduksi
aloksan
(mg/dL)

KGD
Sesudah
diinduksi
aloksan
(mg/dL)

97
86
91
103
79
91,2
9,34

239
242
584
586
416
413,4
172,26

KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari ke3
197
209
467
524
345
348,4
147,70

68

6
179
183
364
458
330
302,8
120,67

9
149
132
287
416
356
268
125,17

12
155
132
245
385
321
247,6
107,48

15
109
89
139
170
183
138
39,66

Lampiran 15. Data persen penurunan KGD mencit antar individu
1. KGD mencit setelah pemberian suspensi Na-CMC 5% sebanyak 1% bb
No
Hewan

BB Hewan
(gram)

1
2
3
4
5

27,8
28,6
29,6
26,5
27,4
Rata-rata
SD

3
-11,60
-11,09
-11,63
-15,24
-6,09
-11,13
3,27

Persen penurunan KGD setelah perlakuan
Hari ke6
9
12
-26,96
-32,60
-88,09
-21,06
-33,04
-33,04
-19,77
-22,67
-22,97
-29,27
-37,20
-27,74
-11,94
-6,79
-10,77
-21,80
-26,46
-36,52
6,79
12,22
29,98

69

15
-88,09
-33,04
-34,30
-29,27
-40,51
-45,04
24,40

Lampiran 15. (lanjutan)
2. KGD mencit pemberian ekstrak etanol teripang dosis 200 mg/kgbb
No
Hewan

BB Hewan
(gram)

1
2
3
4
5

29,5
28,6
32,6
27,5
29,6
Rata-rata
SD

3
6,10
5,01
4,23
3,94
6,48
5,15
1,12

Persen penurunan KGD setelah perlakuan
Hari ke6
9
12
21,54
26,57
39,14
24,51
30,41
32,56
24,88
29,35
25,12
23,86
36,52
36,52
12,10
14,04
23,76
21,10
27,38
31,42
5,35
3,93
6,80

70

15
53,86
47,94
30,85
47,93
41,90
44,50
8,72

Lampiran 15. (lanjutan)
3. KGD mencit setelah pemberian ekstrak etanol teripang dosis 400 mg/kgbb
No
Hewan

BB Hewan
(gram)

1
2
3
4
5

33,6
31,8
29,6
34,2
31,7
Rata-rata
SD

3
16,62
4,48
6,06
5,98
7,79
8,18
4,86

Persen penurunan KGD setelah perlakuan
Hari ke6
9
12
15,16
16,62
44,90
16,17
15,67
39,06
20,28
17,02
35,90
19,81
38,99
20,13
11,92
16,55
30,66
16,67
20,97
34,13
3,46
5,63
9,37

71

15
49,27
53,23
54,08
51,57
52,31
52,10
1,84

Lampiran 15. (lanjutan)
4. KGD mencit setelah pemberian ekstrak etanol teripang dosis 600 mg/kgbb
No
Hewan

BB Hewan
(gram)

1
2
3
4
5

27,4
32,8
27,9
25,1
30,7
Rata-rata
SD

3
`42,37
18,61
17,28
14,46
28,47
24,24
11,43

Persen penurunan KGD setelah perlakuan
Hari ke6
9
12
53,56
56,27
62,03
24,92
42,55
47,51
26,42
12,84
55,80
39,08
47,08
62,77
32,99
46,88
50,35
35,39
41,11
55,69
11,61
16,58
6,82

72

15
58,98
60,47
75,80
71,69
62,50
65,89
7,43

Lampiran 15. (lanjutan)
5. KGD mencit setelah pemberian suspensi metformin 65 mg/kgbb
No
Hewan

BB Hewan
(gram)

1
2
3
4
5

27,4
30,0
26,3
31,4
32,9
Rata-rata
SD

3
17,57
13,64
20,03
10,58
17,07
15,78
3,69

Persen penurunan KGD setelah perlakuan
Hari ke6
9
12
25,10
37,66
35,15
24,38
45,46
45,46
37,67
50,86
58,05
21,84
29,01
34,30
20,67
14,42
22,84
25,93
35,48
39,16
6,81
14,37
9,92

73

15
54,39
63,22
76,20
70,99
56,01
64,16
9,41

Lampiran 16. Data persen penurunan KGD mencit perbandingan antar kelompok
1. Persen penurunan KGD mencit pemberian ekstrak etanol teripang dosis 200 mg/kgbb
No
Hewan

BB Hewan
(gram)

1
2
3
4
5

29,5
28,6
32,6
27,5
29,6
Rata-rata

3
-46,91
-5,99
-0,26
-22,49
4,42
-12,69

Persen penurunan KGD setelah perlakuan
Hari ke6
9
12
-7,90
3,31
43,50
22,71
35,17
37,17
26,70
32,70
28,84
13,44
32,00
26,97
14,85
12,72
25,37
14,57
24,03
33,36

15
57,17
51,50
39,83
40,80
55,17
49,89

2. Persen penurunan KGD mencit setelah pemberian ekstrak etanol teripang dosis 400 mg/kgbb
No
Hewan

BB Hewan
(gram)

1
2
3
4
5

33,6
31,8
29,6
34,2
31,7
Rata-rata

3
19,66
23,35
-4,95
20,90
16,34
15,49

Persen penurunan KGD setelah perlakuan
Hari ke6
9
12
28,15
32,39
68,50
38,28
43,50
59,17
16,99
15,64
34,99
39,86
56,89
39,38
24,27
24,78
39,75
29,93
35,43
50,38

74

15
71,00
68,67
57,36
63,68
67,33
66,16

Lampiran 16. (lanjutan)
3. Persen penurunan KGD mencit setelah pemberian ekstrak etanol teripang dosis 600 mg/kgbb
No
Hewan

BB Hewan
(gram)

1
2
3
4
5

27,4
32,8
27,9
25,1
30,7
Rata-rata

3
52,25
51,10
12,76
26,46
54,53
40,44

Persen penurunan KGD setelah perlakuan
Hari ke6
9
12
66,17
69,50
81,33
58,61
71,17
73,67
27,67
16,35
57,68
53,30
61,78
71,12
59,62
66,45
69,77
53,55
58,32
71,65

15
79,83
80,17
78,79
78,30
82,00
79,97

4. Persen penurunan KGD mencit setelah pemberian suspensi metformin 65 mg/kgbb
No
Hewan

BB Hewan
(gram)

1
2
3
4
5

27,4
30,0
26,3
31,4
32,9
Rata-rata

3
44,66
58,28
-21,61
-38,62
23,84
15,93

Persen penurunan KGD setelah perlakuan
Hari ke6
9
12
55,80
64,78
74,17
66,48
78,00
78,00
11,65
31,99
42,08
-8,02
7,56
8,11
30,96
21,93
32,14
33,16
43,00
50,78

75

15
81,83
85,17
69,91
59,91
69,50
74,31

Lampiran 17. Data hasil selisih (delta) KGD rata-rata mencit yang diinduksi aloksan
1. Setelah pemberian suspensi Na-CMC 5% sebanyak 1% bb

No
Hewan

1
2
3
4
5

BB
Hewan
(gram)

27,8
28,6
29,6
26,5
27,4
Rata-rata

KGD
sebelum
diinduksi
aloksan
(mg/dL)

KGD
Sesudah
diinduksi
aloksan
(mg/dL)

80
89
96
94
82
88,2

239
362
248
234
345
285,6

KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari ke3
276
412
288
284
371
326,2

76

6
325
457
316
330
396
364,8

9
343
511
326
356
374
382

12
520
511
327
325
391
414,8

15
520
511
366
330
518
449

Lampiran 17. (lanjutan)
2. Setelah pemberian ekstrak etanol teripang dosis 200 mg/kgbb

No
Hewan

1
2
3
4
5

BB
Hewan
(gram)

29,5
28,6
32,6
27,5
29,6
Rata-rata

KGD
sebelum
diinduksi
aloksan
(mg/dL)

KGD
Sesudah
diinduksi
aloksan
(mg/dL)

88
80
89
93
88
87,6

469
479
313
389
375
405

KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari ke3
435
451
296
370
345
379,4

77

6
349
342
213
274
319
299,4

9
321
309
195
213
310
269,6

12
251
297
212
213
265
247,6

15
169
211
189
158
181
181,6

Lampiran 17. (lanjutan)
3. Setelah pemberian ekstrak etanol teripang dosis 400 mg/kgbb

No
Hewan

1
2
3
4
5

BB
Hewan
(gram)

33,6
31,8
29,6
34,2
31,7
Rata-rata

KGD
sebelum
diinduksi
aloksan
(mg/dL)

KGD
Sesudah
diinduksi
aloksan
(mg/dL)

71
112
110
86
114
98,6

272
290
319
232
297
282

KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari ke3
215
272
293
213
265
251,6

78

6
220
225
232
169
248
218,8

9
215
227
246
108
229
205

12
118
133
165
168
171
151

15
103
76
87
68
82
83,2

Lampiran 17. (lanjutan)
4. Setelah pemberian ekstrak etanol teripang dosis 600 mg/kgbb

No
Hewan

1
2
3
4
5

BB
Hewan
(gram)

27,4
32,8
27,9
25,1
30,7
Rata-rata

KGD
sebelum
diinduksi
aloksan
(mg/dL)

KGD
Sesudah
diinduksi
aloksan
(mg/dL)

88
80
113
98
77
91,2

207
221
292
227
211
231,6

KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari ke3
82
165
222
180
129
155,6

79

6
49
146
185
100
116
119,2

9
41
93
240
74
76
104,8

12
24
78
66
23
66
51,4

15
33
39
-15
-6
31
16,4

Lampiran 17. (lanjutan)
5. Setelah pemberian suspensi metformin 65 mg/kgbb

No
Hewan

1
2
3
4
5

BB
Hewan
(gram)

27,4
30,0
26,3
31,4
32,9
Rata-rata

KGD
sebelum
diinduksi
aloksan
(mg/dL)

KGD
Sesudah
diinduksi
aloksan
(mg/dL)

97
86
91
103
79
91,2

142
156
493
483
337
322,2

KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari ke3
100
123
376
421
266
257,2

80

6
82
97
273
355
251
211,6

9
52
46
196
313
277
176,8

12
58
46
154
282
242
156,4

15
12
3
48
67
104
46,8

Lampiran 18. Signifikansi hasil pengukuran SPSS KGD mencit yang diinduksi aloksan

Kelompok
uji

KGD
ratarata
puasa
(mg/dL)

KGD
rata-rata
induksi
aloksan

Kontrol NaCMC 1% bb

88,20
±
3,17

373,80
±
27,18

3
414,40
±
27,64

EET
200
mg/kgbb

87,60
±
2,11

492,60
±
29,79

467,00
±
27,50

0,862
0,219

EET
400
mg/kgbb

98,60
±
8,57

380,60
±
21,28

350,20
±
23,98

0,755
1,000

EET
600
mg/kgbb

91,20
±
6,55

322,80
±
21,47

246,80
±
28,56

0,039#
0,355

Metformin
65 mg/kgbb

91,20
±
4,18

413,40
±
77,04

348,40
±
66,06

0,737
-

KGD setelah perlakuan (mg/dL) ±SEM
Hari keP
0,737

6
453,00
±
26,55
387,00
±
24,24

P
0,028*

9
470,20
±
33,17

P
0,011*

12
503,00
±
40,73

P
0,000*

15
537,20
±
38,92

P
0,000*

0,612
0,383

357,20
±
25,83

0,268
0,491

335,2
±
14,32

0,007#
0,283

269,20
±
7,19

0,000#
0,001*

0,054
0,998

303,60
±
29,89

0,043#
0,964

249,60
±
16,75

0,000#
1,000

181,80
±
8,08

0,000#
0,540

210,40
±
26,23

0,000#
0,296

196,00
±
40,06

0,001#
0,680

142,60
±
12,18

0,000#
0,144

107,60
±
5,68

0,000#
0,814

302,80
±
53,97

0,028#
-

268,00
±
55,98

0,011#
-

247,60
±
48,07

0,000#
-

317,40
±
19,45

Keterangan : * = Berbeda signifikan dengan Metformin ; # = Berbeda signifikan dengan Na-CMC

81

138,00
±
17,74

0,000#
-

Lampiran 19. Signifikansi persentase penurunan rata-rata KGD mencit antar individu setelah diinduksi aloksan
% penurunan rata-rata KGD mencit ± SEM
Hari keHari keHari keHari keP
P
P
P
3
6
9
12
-11,13
-21,80
-26,46
-36,52
Kontrol Na±
±
±
±
CMC 1% BB
0,000*
0,000*
0,000*
0,000*
1,46
3,03
5,46
13,40
EET
5,15
21,37
30,05
31,42
0,003#
0,000#
0,000#
0,000#
200 mg/kg
±
±
±
±
0,073
0,859
0,205
0,976
BB
0,50
2,39
1,76
3,04
EET
8,18
16,67
18,97
34,13
0,000#
0,000#
0,000#
0,000#
400 mg/kg
±
±
±
±
0,301
0,301
0,205
0,998
BB
2,17
1,55
2,51
4,19
EET
24,23
35,39
41,22
55,69
0,000#
0,000#
0,000#
0,000#
600 mg/kg
±
±
±
±
0,209
0,282
0,938
0,339
BB
5,11
5,19
7,42
3,05
15,78
0,000*
25,93
35,48
37,06
Metformin
0,000*
0,000*
0,000*
±
±
±
±
65 mg/kg BB
1,65
3,04
6,42
4,44
Keterangan : * = Berbeda signifikan dengan Metformin ; # = Berbeda signifikan dengan Na-CMC
Kelompok
Uji

82

Hari ke15
-45,04
±
10,91
44,50
±
3,90
52,09
±
0,822
65,89
±
3,32
64,16
±
4,21

P
0,000*
0,000#
0,148
0,000#
0,579
0,000#
0,999
0,000*
-

Lampiran 20. Signifikansi persentase penurunan rata-rata KGD mencit antar kelompok setelah diinduksi aloksan
% penurunan rata-rata KGD mencit antar kelompok ± SEM
Hari
Hari
Hari keHari keHari keP
P
P
P
ke-3
ke-6
9
12
15
-14,25
13,96
23,18
32,37
48,89
EET
±
±
±
±
±
200 mg/kgbb
0,368
0,474
0,580
0,564
9,35
5,99
6,39
3,42
3,62
17,06
31,25
34,64
48,36
65,61
EET
±
±
±
±
±
400 mg/kgbb
0,996
1,000
0,968
0,999
5,62
3,15
7,20
6,54
2,38
39,42
53,07
57,05
70,71
79,82
EET
±
±
±
±
±
600 mg/kgbb
0,413
0,293
0,644
0, 176
8,39
6,67
10,30
3,82
0,64
13,31
31,37
40,85
46,90
72,26
Metformin
±
±
±
±
±
65 mg/kg BB
18,75
13,37
13,22
13,15
4,58
Keterangan : * = Berbeda signifikan dengan Metformin ; # = Berbeda signifikan dengan Na-CMC
Kelompok
Uji

83

P
0,000*
0,351
0,481
-

Lampiran 21. Signifikansi hasil selisih (delta) KGD rata-rata mencit yang diinduksi aloksan
KGD
KGD setelah perlakuan (mg/dL) ± SEM
rataKelompok
rata
uji
induksi
Hari kealoksa
n
3
P
6
P
9
P
12
Kontrol Na- 285,60 326,20
364,80
382,00
414,80
CMC 1%
±
±
±
±
±
0,668
0,018*
0,005*
bb
27,94
27,50
27,07
33,20
42,81
EET
405,00 379,49
269,60
247,60
181,60
0,835
0,234
0,092
200
±
±
±
±
±
0,161
0,684
0,626
mg/kgbb
30,98
28,68
27,01
16,15
9,04
EET
282,00 251,60
238,80
205,00
151,00
0,602
0,065
0,016#
400
±
±
±
±
±
1,000
0,971
0,979
mg/kgbb
14,59
16,03
8,91
24,75
10,72
EET
231,60 155,60
119,20
104,80
51,40
0,025#
0,000#
0,000#
600
±
±
±
±
±
0,311
0,259
0,612
mg/kgbb
15,51
16,03
22,75
34,83
11,60
322,20 257,20
211,6
176,80
156,40
Metformin
0,668
0,018#
0,005#
±
±
±
±
±
65 mg/kgbb
75,94
64,71
52,83
55,52
47,42
Keterangan : * = Berbeda signifikan dengan Metformin ; # = Berbeda signifikan dengan Na-CMC

84

P
0,000*
0,000#
0,947
0,000#
1,000
0,000#
0,131
0,000#
-

15
449,00
±
41,65
181,60
±
9,04
83,20
±
5,88
16,40
±
11,15
46,80
±
18,45

P
0,000*
0,000#
0,002*
0,000#
0,754
0,000#
0,853
0,000#
-

Dokumen yang terkait

Karakterisasi dan Uji Efek Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Teripang Pearsonothuria graeffei(semper) Pada Tikus Yang Diinduksi Kafein dan Hati Ayam

4 58 103

Karakterisasi dan Uji Efek Ekstrak Etanol Teripang Jenis Pearsonothuria graeffei (Semper) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit yang Diinduksi Aloksan

0 30 101

Karakterisasi dan Uji Efek Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Teripang Pearsonothuria graeffei(semper) Pada Tikus Yang Diinduksi Kafein dan Hati Ayam

1 15 103

Karakterisasi dan Uji Efek Ekstrak Etanol Teripang Jenis Pearsonothuria graeffei (Semper) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit yang Diinduksi Aloksan

0 0 15

Karakterisasi dan Uji Efek Ekstrak Etanol Teripang Jenis Pearsonothuria graeffei (Semper) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit yang Diinduksi Aloksan

0 0 2

Karakterisasi dan Uji Efek Ekstrak Etanol Teripang Jenis Pearsonothuria graeffei (Semper) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit yang Diinduksi Aloksan

0 0 5

Karakterisasi dan Uji Efek Ekstrak Etanol Teripang Jenis Pearsonothuria graeffei (Semper) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit yang Diinduksi Aloksan

0 0 15

Karakterisasi dan Uji Efek Ekstrak Etanol Teripang Jenis Pearsonothuria graeffei (Semper) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit yang Diinduksi Aloksan

0 0 3

Karakterisasi dan Uji Efek Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Teripang Pearsonothuria graeffei(semper) Pada Tikus Yang Diinduksi Kafein dan Hati Ayam

0 0 15

Karakterisasi dan Uji Efek Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Teripang Pearsonothuria graeffei(semper) Pada Tikus Yang Diinduksi Kafein dan Hati Ayam

0 0 2