Karakterisasi dan Uji Efek Ekstrak Etanol Teripang Jenis Pearsonothuria graeffei (Semper) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit yang Diinduksi Aloksan

KARAKTERISASI DAN UJI EFEK EKSTRAK ETANOL
TERIPANG JENIS Pearsonothuria graeffei (Semper)
TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA
DARAH MENCIT YANG DIINDUKSI
ALOKSAN

SKRIPSI
OLEH:
CLAUDIA NATASYA TOBING
NIM 131524005

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

KARAKTERISASI DAN UJI EFEK EKSTRAK ETANOL
TERIPANG JENIS Pearsonothuria graeffei (Semper)
TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA
DARAH MENCIT YANG DIINDUKSI

ALOKSAN
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara

OLEH:
CLAUDIA NATASYA TOBING
NIM 131524005

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

PENGESAHAN SKRIPSI

KARAKTERISASI DAN UJI EFEK EKSTRAK ETANOL
TERIPANG JENIS Pearsonothuria graeffei (Semper)

TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA
DARAH MENCIT YANG DIINDUKSI
ALOKSAN
OLEH:
CLAUDIA NATASYA TOBING
NIM 131524005
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada tanggal: 31 Agustus 2015

Pembimbing I,

Panitia Penguji,

Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt.
NIP 195107231982032001

Prof. Dr. Urip Harahap, Apt.
NIP 195301011983031004


Pembimbing II,

Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt.
NIP 195107231982032001

Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt.
NIP 195103261978022001

Dr. Poppy Anjelisa Z. Hasibuan, M.Si., Apt
NIP 197506102005012003

Drs. Suryadi Achmad, M.Sc., Apt.
NIP 195109081985031002
Medan, Oktober 2015
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Pejabat Dekan,

Dr. Masfria, M.S., Apt.
NIP 195707231986012001


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
karunia yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi
yang berjudul Karakterisasi dan Uji Efek Ekstrak Etanol Teripang Jenis
Pearsonothuria graeffei (Semper) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah
Mencit yang Diinduksi Aloksan. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas
Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Masfria, M.S., Apt. selaku
Pejabat Dekan Fakultas Farmasi yang telah menyediakan fasilitas kepada penulis
selama perkuliahan di Fakultas Farmasi. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt., dan Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt.,
yang telah meluangkan waktu dan tenaga dalam membimbing penulis dengan
penuh kesabaran dan tanggung jawab, memberikan petunjuk dan saran-saran
selama penelitian hingga selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis
sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Urip Harahap, Apt. selaku ketua penguji, Ibu
Dr. Poppy Anjelisa Z. Hasibuan, M.Si., Apt. dan Bapak Drs, Suryadi Achmad,

M.Sc., Apt. selaku anggota penguji yang telah memberikan saran untuk
menyempurnakan skripsi ini, dan Bapak Dadang Irfan Husori, S.Si.,M.Sc., Apt.
selaku dosen pembimbing akademik serta Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas
Farmasi USU yang telah banyak membimbing penulis selama masa perkuliahan
hingga selesai.

iv

Penulis juga mempersembahkan rasa terima kasih yang tak terhingga
kepada keluarga tercinta almarhum Ayahanda Junias Rosihar Lumban Tobing,
Ibunda Clementina Sidabutar, S.Pd., M.M., kedua adikku Tommy Julio Lumban
Tobing, dan Prita Uli Tobing, serta Inangtua Esther Sonmeavanti Sidabutar
sekeluarga, Tante Silvia Sidabutar sekeluarga, Opungku P.L.Tobing br Sitompul,
Opungku K. Sidabutar br Manik dan Namboru Shelly Farida Tobing sekeluarga
atas limpahan kasih sayang, semangat dan doa yang tak ternilai dengan apa pun.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Palembang dan
teman-teman mahasiswa/i Farmasi Ekstensi Stambuk 2013 yang selalu memberi
dukungan dan canda tawa.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih belum
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang farmasi.

Medan, 31 Agustus 2015
Penulis,

Claudia Natasya Tobing
NIM 131524005

v

KARAKTERISASI DAN UJI EFEK EKSTRAK ETANOL TERIPANG
JENIS Pearsonothuria graeffei (Semper) TERHADAP PENURUNAN
KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT YANG DIINDUKSI
ALOKSAN
ABSTRAK
Teripang banyak ditemukan di perairan Indonesia, salah satunya jenis
Pearsonothuria graeffei. Masyarakat mengkonsumsi teripang sebagai bahan
pangan dan belum digunakan sebagai bahan obat. Kandungannya adalah
triterpenoid saponin, glikolipid dan kondroitin sulfat. Tujuan Penelitian ini adalah

mengetahui karakterisasi simplisia, pemeriksaan golongan senyawa kimia,
pembuatan ekstrak etanol dan uji efek antidiabetes teripang Pearsonothuria
graeffei.
Hasil karakterisasi simplisia teripang terhadap kadar air 9,47 %, kadar sari
larut air 36,56 %, kadar sari larut etanol 24,01 %, kadar abu total 28,75 %, dan
kadar abu tidak larut asam 3,66 %. Mikroskopik serbuk simplisia yakni spikula
bentuk kancing (buttons), spikula dari tentakel dan spikula bentuk meja semu
(pseudo-tables). Hasil pemeriksaan golongan senyawa kimia simplisia teripang
mengandung glikosida, saponin dan triterpenoid/steroid.
Pada uji toleransi glukosa sebagai pembandingnya glibenklamid 0,65
mg/kg BB. Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok, terdiri dari 25 ekor. Dengan
pemberian dosis ekstrak etanol teripang 200, 400, 600 mg/kg BB, kontrol
negatifnya adalah natrium carboxyl metyl cellulosa 0,5% b/v dosis 1% BB.
Pengukuran kadar gula darah mencit pada menit ke-30, 60, 90 dan 120. Pada uji
aloksan sebagai penginduksi, pembandingnya adalah metformin 65 mg/kg BB.
Pengelompokan hewan uji, dosis ekstrak etanol teripang dan kontrol negatif sama
dengan uji toleransi glukosa. Mencit diinduksi aloksan dengan dosis 150 mg/kg
BB secara peritoneal. Setiap kelompok uji diberikan sediaan uji secara per oral
selama 15 hari berturut-turut dan dilakukan pengukuran kadar glukosa darah pada
hari ke-3, 6, 9, 12, 15.

Hasil analisis ANOVA uji Tukey HSD pemberian ekstrak etanol teripang
dosis 200, 400, 600 mg/kg BB memberikan persentase penurunan kadar glukosa
darah yang sama secara signifikan dengan pembanding glibenklamid 0,65 mg/kg
BB pada uji toleransi glukosa. Pada uji induksi aloksan, pemberian ekstrak etanol
teripang dengan dosis 200, 400 dan 600 mg/kg BB memberikan persentase
penurunan yang sama secara signifikan dengan metformin dosis 65 mg/kg BB.
Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol teripang
Pearsonothuria graeffei memberikan penurunan kadar glukosa darah mencit yang
diinduksi aloksan.
Kata Kunci: teripang (Pearsonothuria graeffei), aloksan, diabetes, penurunan
kadar glukosa darah, uji toleransi glukosa

vi

CHARACTERIZATION AND EXAMINING EFFECT OF ETHANOL
EXTRACT OF SEA CUCUMBER Pearsonothuria graeffei (Semper)
DECREASING MICE BLOOD GLUCOSE LEVELS
BY ALLOXAN INDUCTION
ABSTRACT
Sea cucumbers are mostly found in the ocean of Indonesia, one of them is

Pearsonothuria graeffei. Indonesia people commonly consume sea cucumber but
unfamiliar using for medication. Chemical compounds of this sea cucumber are
triterpenoid saponin, glycolipid, and chondroitin sulfates. The purpose of this
research was characterizing, screening chemical compounds, extracting simplisia
and examining the effect of ethanol extract of Pearsonothuria graeffei
(Semper,1868).
The result of characteristic of sea cucumber’s simplisia on moisture
content 9.47%, water soluble extract concentration 36.56%, ethanol soluble
extract concentration 24.01%, total ash content 28.75%, insoluble ash content in
acid 3.66%. The result of microscopic simplicia sea cucumber has spicules button
type, spicules from tentacles, and pseudo-tables of body wall. The result of
simplisia screening presents glycosides, saponin and triterpenoid/steroid.
The oral glucose tolerance test was using glibenclamid 0.65 mg/kg BW as
a positive control. 25 mice were alienated into 5 groups that are ethanol extract of
sea cucumber dose 200; 400; 600 mg/kg BW, natrium carboxyl metil cellulosa
0.5% b/v dose 1% BW as a control negative then the measurement of the blood
glucose level on 30’; 60’; 90’ and 120’. The research continues with diabetic mice
that induced by alloxan dose 150 mg/kg BW intraperitoneal. Metformin dose 50
mg/kg BW as a positive control. The diabetic mice were randomly divided into
five treatment groups correspond to the oral glucose tolerance test then all mice in

the groups were measured the blood glucose level on day 3; 6; 9; 12; and 15.
The result of ANOVA analysis Tukey HSD test, ethanol extract of sea
cucumber dose 200; 400; 600 mg/kg BW increase the percentage blood glucose
level significantly compared with glibenclamid 0.65 mg/kg BW. On alloxan
induction test, ethanol extract of sea cucumber 200; 400 and 600 mg/kg BW
increase the percentage blood glucose level significantly compared with
metformin dose 65 mg/kg BW. The result of this research was ethanol extract of
sea cucumber Pearsonothuria graeffei (Semper,1868) able to decrease mice blood
level induced by alloxan.
Keywords: sea cucumber (Pearsonothuria graeffei), alloxan, diabetes, blood
glucose level, oral glucose tolerance test

vii

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ..............................................................................

i


LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................

iii

KATA PENGANTAR ...........................................................................

iv

ABSTRAK ............................................................................................

vi

ABSTRACT ..........................................................................................

vii

DAFTAR ISI ..........................................................................................

viii

DAFTAR TABEL ..................................................................................

xii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................

xiii

DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................

xiv

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................

1

1.1 Latar Belakang .....................................................................

1

1.2 Perumusan Masalah .............................................................

3

1.3 Hipotesis ..............................................................................

3

1.4 Tujuan Penelitian .................................................................

3

1.5 Manfaat Penelitian ...............................................................

4

1.6 Kerangka Pikir Penelitian ....................................................

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................

6

2.1 Uraian Hewan .....................................................................

6

2.1.1 Sistematika hewan ....................................................

7

2.1.2 Habitat .......................................................................

7

2.1.3 Morfologi ..................................................................

8

2.1.4 Manfaat teripang ......................................................

9

viii

2.1.5 Kandungan senyawa kimia teripang .........................

10

2.2 Ekstraksi ...............................................................................

11

2.3 Diabetes Melitus ...................................................................

13

2.3.1 Jenis-jenis diabetes melitus .......................................

14

2.3.2 Insulin ........................................................................

15

2.3.3 Antidiabetika oral ......................................................

16

2.3.4 Aloksan ......................................................................

19

2.3.5 Mekanisme aloksan ..................................................

19

BAB III METODE PENELITIAN .........................................................

21

3.1 Alat dan Bahan .....................................................................

21

3.1.1 Alat-alat .....................................................................

21

3.1.2 Bahan-bahan ..............................................................

22

3.2 Penyiapan Sampel ................................................................

22

3.2.1 Pengumpulan sampel .................................................

22

3.2.2 Identifikasi sampel ....................................................

22

3.2.3 Pengolahan sampel ....................................................

22

3.3 Pembuatan Pereaksi ..............................................................

23

3.3.1 Pereaksi Molisch .......................................................

23

3.3.2 Larutan asam klorida 2 N ..........................................

23

3.3.3 Larutan asam sulfat 2 N ............................................

23

3.3.4 Larutan asam nitrat 0,5 N ..........................................

23

3.3.5 Larutan timbal (II) asetat 0,4 M ................................

23

3.3.6 Larutan kloralhidrat ..................................................

24

3.3.7 Larutan pereaksi Lieberman-Bourchard ....................

24

3.4 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia ....................................

24

ix

3.4.1 Pemeriksaan makroskopik .........................................

24

3.4.2 Pemeriksaan mikroskopik .........................................

24

3.4.3 Penetapan kadar air ...................................................

25

3.4.4 Penetapan kadar sari larut air ....................................

25

3.4.5 Penetapan kadar sari larut etanol ..............................

26

3.4.6 Penetapan kadar abu Total .......................................

26

3.4.7 Penetapan kadar abu tidak larut asam .......................

26

3.5 Pemeriksaan Golongan Senyawa Kimia Simplisia .............

27

3.5.1 Pemeriksaan glikosida ...............................................

27

3.5.2 Pemeriksaan saponin .................................................

27

3.5.3 Pemeriksaan steroid/triterpenoid ...............................

27

3.6 Pembuatan Ekstrak Teripang ...............................................

28

3.7 Penyiapan Hewan Percobaan ...............................................

29

3.8 Pengujian Aktivitas Antidiabetes .........................................

29

3.8.1 Pembuatan suspensi Na-CMC 0,5% ........................

29

3.8.2 Pembuatan aloksan 150 mg/kg BB ..........................

29

3.8.3 Pembuatan suspensi ekstrak etanol teripang (EET)

29

3.8.4 Pembuatan suspensi metformin dosis 65 mg/kg BB

29

3.8.5 Pembuatan suspensi glibenklamid 0,65 mg/kg BB ..

30

3.8.6 Penyiapan hewan uji yang hiperglikemia .................

30

3.8.7 Penggunaan alat glukometer ....................................

30

3.8.8 Penentuan kadar glukosa darah (KGD) ....................

30

3.8.9 Uji aktivitas antidiabetes dengan metode toleransi
glukosa .....................................................................

31

3.8.10 Uji aktivitas antidiabetes dengan metode induksi
aloksan .....................................................................

31

x

3.9 Analisis Data ........................................................................

32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................

33

4.1 Hasil Identifikasi Sampel ....................................................

33

4.2 Hasil Karakterisasi Simplisia ...............................................

33

4.3 Hasil Pemeriksaan Golongan Senyawa Kimia ....................

35

4.4 Hasil Uji Aktivitas Antidiabetes ..........................................

35

4.4.1 Aktivitas antidiabetes dengan metode uji toleransi
gl u k o s a .....................................................................

36

4.4.2 Aktivitas antidiabetes ekstrak etanol teripang (EET )
dengan metode induksi aloksan ................................

37

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................

44

5.1 Kesimpulan ...........................................................................

44

5.2 Saran .....................................................................................

44

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

45

xi

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

4.1 Hasil karakterisasi simplisia teripang .............................................

34

4.2 Hasil pemeriksaan golongan senyawa kimia serbuk simplisia
teripang Pearsonothuria Graeffei ....................................................

35

4.3 Data persentase penurunan KGD mencit pada uji toleransi glukosa

36

4.4 Hasil persentase penurunan KGD rata-rata mencit antar individu
setelah diberi perlakuan ...................................................................

38

4.5 Hasil persentase penurunan KGD rata-rata mencit antar kelompok
setelah diberi perlakuan ...................................................................

39

4.6 Hasil selisih (delta) KGD rata-rata mencit setelah diber i
perlakuan ..........................................................................................

41

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1.1

Skema kerangka pikir penelitian ................................................

5

2.1

Teripang Pearsonothuria Graeffei .............................................

6

4.1

Grafik hasil persentase penurunan KGD rata-rata mencit antar individu
setelah diberi perlakuan .............................................................

38

Grafik hasil persentase penurunan KGD rata-rata mencit antar kelompok
setelah diberi perlakuan .............................................................

40

Grafik hasil selisih (delta) KGD rata-rata mencit setelah
diberi perlakuan .........................................................................

41

4.2

4.3

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1.

Identifikasi sampel ...................................................................

48

2.

Karakteristik teripang pearsonothuria graeffei .......................

49

3.

Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia teripang .....

51

4.

Bagan alur pembuatan ekstrak teripang ...................................

52

5.

Bagan alur pengukuran KGD mencit ......................................

53

6.

Bagan alur pengujian efek penurunan KGD mencit diinduksi
aloksan .....................................................................................

54

7.

Alat pengukur glukosa darah ...................................................

55

8.

Perhitungan hasil penetapan kadar air serbuk simplisi a
teripang ....................................................................................

56

Perhitungan hasil penetapan kadar sari larut air serbuk
simplisia teripang .....................................................................

57

Perhitungan hasil penetapan kadar sari larut etanol serbuk
simplisia teripang .....................................................................

58

Perhitungan hasil penetapan kadar abu total serbuk simplisia
teripang ....................................................................................

59

Perhitungan hasil penetapan kadar abu tidak larut asam
serbuk simplisia teripang ........................................................

60

13.

Contoh perhitungan dosis ........................................................

61

14.

Data pengukuran KGD mencit metode induksi aloksan ..........

64

15.

Data persen penurunan KGD mencit antar individu ...............

69

16.

Data persen penurunan KGD mencit antar kelompok .............

74

17.

Data hasil selisih (delta) KGD rata -rata mencit yan g
diinduksialoksan ......................................................................

76

Data hasil pengukuran SPSS KGD mencit yang diinduksi aloksan

81

9.

10.

11.

12.

18.

xiv

19.

20.

21.

Signifikansi persentase penurunan rata-rata mencit antar
individu setelah diinduksi aloksan ...........................................

82

Signifikansi persentase penurunan rata-rata mencit antar
i n d i v i d u setelah diinduksi aloksan .......................................

83

Signifikansi selisih (delta) KGD rata-rata mencit yang diinduksi
aloksan .....................................................................................

84

xv

Dokumen yang terkait

Karakterisasi dan Uji Efek Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Teripang Pearsonothuria graeffei(semper) Pada Tikus Yang Diinduksi Kafein dan Hati Ayam

4 58 103

Karakterisasi dan Uji Efek Ekstrak Etanol Teripang Jenis Pearsonothuria graeffei (Semper) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit yang Diinduksi Aloksan

0 30 101

Karakterisasi dan Uji Efek Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Teripang Pearsonothuria graeffei(semper) Pada Tikus Yang Diinduksi Kafein dan Hati Ayam

1 15 103

Karakterisasi dan Uji Efek Ekstrak Etanol Teripang Jenis Pearsonothuria graeffei (Semper) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit yang Diinduksi Aloksan

0 0 2

Karakterisasi dan Uji Efek Ekstrak Etanol Teripang Jenis Pearsonothuria graeffei (Semper) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit yang Diinduksi Aloksan

0 0 5

Karakterisasi dan Uji Efek Ekstrak Etanol Teripang Jenis Pearsonothuria graeffei (Semper) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit yang Diinduksi Aloksan

0 0 15

Karakterisasi dan Uji Efek Ekstrak Etanol Teripang Jenis Pearsonothuria graeffei (Semper) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit yang Diinduksi Aloksan

0 0 3

Karakterisasi dan Uji Efek Ekstrak Etanol Teripang Jenis Pearsonothuria graeffei (Semper) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit yang Diinduksi Aloksan

0 1 37

Karakterisasi dan Uji Efek Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Teripang Pearsonothuria graeffei(semper) Pada Tikus Yang Diinduksi Kafein dan Hati Ayam

0 0 15

Karakterisasi dan Uji Efek Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Teripang Pearsonothuria graeffei(semper) Pada Tikus Yang Diinduksi Kafein dan Hati Ayam

0 0 2