Penetapan Kadar Nitrit Dan Nitrat Dalam Air Di Kota Medan Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta. PT Gramedia Pustaka
Utama. Halaman 220-222.
De Zuane, J. (1996). Handbook of Dringking water. United States of America.
John Wiley dan sons Inc. Halaman 88-90.
Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan
Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius. Halaman 14, 30 dan 152.
Ermer, J., dan McB. Miller. (2005). Method Validation in Pharmaceutical
Analysis. A Guide to Best Practice. Weinheim: Wiley-VCH. Halaman 28.
Fessenden, R., dan Fessenden, J. (1986). Organic Chemistry. Third Edition.
Penerjemah: Pudjaatmaka, A.H. (1989). Kimia Organik Edisi Ketiga.
Jakarta. Penerbit Erlangga. Halaman 436-450.
Gandjar, I. G., dan Rohman, A. (2008). Kimia Farmasi Analis. Yogyakarta.
Pustaka Pelajar. Halaman 220-256.
Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode
Perhitugannya. Majalah Ilmu Kefarmasian. 1(3): 117-135.

dan

Cara


Jacob, R., dan Cordaro, E. (2000). Nitrification. Tanggal akses 2 mei 2015.
www.rpi.edu/dept/chem-eng/Biotech-Environ/Environmental/nitrification.
Kodoatie, R. J., dan Syarief, R. (2010). Tata Ruang Air. Yogyakarta. Penerbit
Andi. Halaman 32.
Murray, R. K., Granner, D. K., dan Rodwell, V. W. (2006). Harper Illustrated
Biochemistry. 27th Ed. Penerjemah: Pendit, B. U. (2009). Biokimia Harper.
Edisi 27. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 5.
Nugroho, A. (2006). Bioindikator Kualitas Air. Jakarta. Universitas Trisakti.
Halaman 49.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416. (1990). Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 416/menkes/Per/IV/1990 Tentang Syarat-Syarat
Dan Pengawasan Kualitas Air. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. Lampiran 2 Halaman 7.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492. (2010). Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 492/menkes/Per/IV/2010 Tentang Persyaratan
Kualitas Air Minum. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Rusman. (2013). Analisis Kandungan Nitrit (NO2) dan Nitrat (NO3) Pada Air
Sumur Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Kelurahan

44


Tamangapa Kecamatan Manggala Makasar. Volume 3 Nomor 3. ISSN:
2302-1721.
Silalahi. J. (2005). Masalah Nitrit dan Nitrat Dalam Makanan. Medan. Medika
Jurnal Kedokteran dan Farmasi. Halaman 460 dan 461.
Silalahi, J. (2007). Pemeriksaan Kadar Nitrit dan Nitrat di Dalam Air Minum
yang Berasal dari Sumur di Beberapa Daerah Sumatera Utara. Medan.
Medika Jurnal kedokteran dan Farmasi. Halaman 306-309.
Slamet, J. S. (2009). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta. Gadjah Mada
University Press. Halaman 81-85, 110-111 dan 116.
SNI. (2006). SNI 01-3554-2006 CaraUji Air Minum. Jakarta. Badan Standarisasi
Nasional. Halaman 8-10
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito. Halaman 93, 145,
201, 225
Sukar, A., Tugaswati, T., dan Inswiasri. (1991). Evaluasi Pencemaran Nitrit dan
Nitrat Pada Air Minum di DKI Jakarta. 19(2): 31-35.
Svehla, G. (1979). Textbook of Macro and Semimacro Qualitative Inorganic
Analysis. Penerjemah: Setiono, L., dan Pudjaatmaka, A. H. (1985). Buku
Teks Analisis Anorganik kualitatif Makro dan Semimikro. Edisi V. Jakarta.
Penerbit PT. Kalman Media Pusaka. Halaman 332.

Tjokrokusumo, K. R. T. (1995). Pengantar Konsep Teknologi Bersih Khusus
Pengelolaan dan Pengolahan Air. Yogyakarta. Sekolah Tinggi Teknik
Lingkungan. Halaman 24 dan 25
Wardhana, W. A. (1995). Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi.
Halaman 78
Watson, D. G. (2005). Pharmaceutical Analysis: A Textbook for Pharmacy
Students and Pharmaceutical Chemists. 2 edition. Penerjemah: Syarief, W.
R. (2007). Analisis Farmasi: Buku Ajar Untuk Mahasiswa Farmasi dan
Praktisi Kimia Farmasi. Edisi Kedua. Jakarta: EGC. Halaman 126.
WHO. (2011). Guidelines For Dringking Water Quality. America. WHO press.
Halaman 1

45