Penetapan Kadar Nitrit Dan Nitrat Dalam Air Di Kota Medan Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

Lampiran 1. Daftar Spesifikasi Sampel
1. Air PDAM Tirtanadi Sunggal
Tempat Pengambilan Sampel : Jl. PDAM No 1 Medan - 20351
Tanggal Pengambilan Sampel : 30 November 2014

2. Air PDAM Tirtanadi Delitua
Tempat Pengambilan Sampel : Jl. Deli Tua 81, Delitua - 20355
Tanggal Pengambilan Sampel : 30 November 2014

3. Air Sumur Bor
Tempat Pengambilan Sampel : Jl. Setia Budi Tanjung Sari Pasar1 Gg. Sapto
Argo No 11
Tanggal Pengambilan Sampel : 30 November 2014

4. Air Sumur Galian
Tempat Pengambilan Sampel : Jl. Eka Surya Gg. Pribadi No 16
Tanggal Pengambilan Sampel :3 Desember 2014

5. Air Kemasan Merk Ades
Produksi
No bets


: PT. Coca-Cola Botling Indonesia, Bekasi 17520 - Indonesia
: MDN 2C

Tanggal Kadaluarsa

: 08 Juni 2016

6. Air KemasanMerk Prim-a

46

Lampiran 1.(Lanjutan)
Produksi

: PT. Tirtabumi Medan Perkasa, semalungun 21184
Indonesia

No bets


: JB04 : 59EB

Tanggal Kadaluarsa

: 06 Februari 2016

7. Air yang Dimasak
Tempat Pengambilan Sampel : Jl. Eka Surya Gg. Pribadi No 16
Tanggal Pengambilan Sampel : 21 Desember 2014

47

Lampiran 2. Gambar Sampel

1. Air PDAM Tirtanadi Sunggal

2. Air PDAM Tirtanadi Deli Tua
48

Lampiran 2.(Lanjutan)


3. Air Sumur Galian

4. Air Sumur Bor
49

Lampiran 2.(Lanjutan)

5. Air Kemasan Merk Ades

6. Air Kemasan Merk prim-a

7. Air yang Telah Dimasak
50

Lampiran 3. Gambar Alat Spektrofotometer Sinar Tampak

51

Lampiran 4. Uji Kualitatif Nitrit dengan Pereaksi Asam Sulfanilat dan N-(1naftil) etilendiamin dihidroklorida


Keterangan :
Blanko : Larutan Sampel tanpa penambahan pereaksi
Baku
: Larutan baku nitrit dengan pereaksi asam sulfanilat dan N-(1-naftil)
etilendiamin dihidroklorida
Sampel 1 : Larutan sampel PDAM Tirtanadi Sunggal dengan pereaksi asam
sulfanilat dan N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida
Sampel 2 : Larutan sampel PDAM Tirtanadi Deli Tua dengan pereaksi asam
sulfanilat dan N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida
Sampel 3 : Larutan sampel air minum kemasan merk Ades dengan pereaksi
asam sulfanilat dan N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida
Sampel 4 : Larutan sampel air minum kemasan merk Club dengan pereaksi
asam sulfanilat dan N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida
Sampel 5 : Larutan sampel air sumur galian dengan pereaksi asam sulfanilat dan
N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida
Sampel 6 : Larutan sampel air sumur bor dengan pereaksi asam sulfanilat dan
N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida
Sampel 7 : Larutan sampel air yang telah dimasak dengan pereaksi asam
sulfanilat dan N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida


52

Lampiran 5. Bagan Alir Prosedur Penelitian

Nitrit
ditimbang 100 mg
dimasukkan ke dalam labu tentukur
100 mL
dilarutkan dan dicukupkan dengan
Aquades
LIB I Nitrit 1000 μg/ml

diambil 1 mL
dimasukkan ke dalam labu tentukur
100 mL
dilarutkan dan dicukupkan dengan
Aquades
LIB II Nitrit 10 μg/mL


diambil 4 mL
dimasukkan ke
dalam labu
tentukur 50 mL
ditambahkan
2,5 mL as.
Sulfanilat,
setelah lima
menit
ditambahkan
2,5 mL N-(1naftil)
etilendiamin
dihidroklorida
dilarutkan dan
dicukupkan
dengan
Aquades
diukur serapan
maksimum
pada λ 400-800

nm
Serapan
Maksimum

diambil 4 mL
dimasukkan ke
dalam labu
tentukur 50 mL
ditambahkan 2,5
mL as. Sulfanilat,
setelah lima
menit
ditambahkan 2,5
mL N-(1-naftil)
etilendiamin
dihidroklorida
dilarutkan dan
dicukupkan
dengan Aquades
diukur serapan

maksimum pada
λ 400-800 nm
setiap 1 menit
sekali

diambil masingmasing sebanyak
0,25; 0,5; 0,75; 1;
1,25 mL
dimasukkan ke
dalam labu tentukur
50 mL
ditambahkan 2,5
mL as. Sulfanilat,
setelah lima menit
ditambahkan 2,5
mL N-(1-naftil)
etilendiamin
dihidroklorida
dilarutkan dan
dicukupkan dengan

Aquades
ditentukan panjang
gelombang

Λnitrat=536nm
dibuat kurva kalibrasi

Waktu Kerja

Persamaan Regresi

53

Lampiran 5.(Lanjutan)

Sampel
dimasukkan sampel kedalam
spot plate
ditambahkan beberapa tetes
asam sulfanilat

ditambahkan beberapa tetes N-

(1-naftil) etilendiamin
dihidroklorida

Ungu Kemerahan
(+) Nitrit

54

Lampiran 5.(Lanjutan)

Sampel
Diambil 25 ml sampel dan disaring. Filtrat
pertama ±10 ml dibuang.
Dipipet 10 ml filtrat dan dimasukkan ke
dalam labu tentukur 50 ml
Ditambahkan 2,5 ml as. Sulfanilat, setelah
lima menit ditambahkan 2,5 mlN-(1-naftil)
etilendiamin dihidroklorida

Dicukupkan sampai garis tanda dengan air
suling
Dihomogenkan
Diukur serapan pada menit ke 12 pada
panjang gelombang 536nm

Nilai Absorbansi
DihitungDihitungdengan persamaan
regresi Y = ax+b
Kadar Nitrit

55

Lampiran 5.(Lanjutan)

Sampel
Diambil 25 ml sampel dan disaring. Filtrat
pertama ±10 ml dibuang.
Dipipet 10 ml filtrat dan dimasukkan ke
dalam labu tentukur 50 ml
Ditambahkan sedikit serbuk Zn
Ditambahkan 2,5 ml as. Sulfanilat, setelah
lima menit ditambahkan 2,5 mlN-(1-naftil)
etilendiamin dihidroklorida
Dicukupkan sampai garis tanda dengan air
suling
Dihomogenkan
Diukur serapan pada menit ke 12 pada
panjang gelombang 536nm
Nilai Absorbansi
Dihitungdengan persamaan regresi
Y = ax+b
Kadar Nitrat

56

Lampiran 6. Kurva Serapan Nitrit Baku dan Asam Nitrat Baku

Kurva serapan konsentrasi 0,8 µg/ml

Kurva serapan maksimum nitrit baku dan nitrat baku pada panjang
gelombang536nm.
57

Lampiran 7. Data Kalibrasi Nitrit Baku, Persamaan Regresi dan Koefisien
Korelasi
Kalibrasi Serapan nitrit pada Panjang Gelombang 536 nm
No. Konsentrasi (μg/mL) (X)

Absorbansi (Y)

1.
2.
3.
4.
5.
6.

0,00000
0,1030
0,2250
0,3520
0,4580
0,5810

0,0000
0.0500
0.1000
0.1500
0.2000
0.2500

Perhitungan Persamaan Garis Regresi
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.

X
0,0000
0.0500
0.1000
0.1500
0.2000
0.2500
ΣX = 0,7500
=0,1250

Y
0,0000
0,1030
0,2250
0,3520
0,4580
0,5810
ΣY = 1,7190
= 0,2865

XY
0,0000
0,0025
0,0225
0,0528
0,0916
0,1453
ΣXY=
0,3174

Maka, persamaan garis regresinya adalah
Perhitungan Koefisien Korelasi(⥾)

58

X2`
0,0000
0,0025
0,0100
0,0225
0,0400
0,0625
ΣY2=0,1375

Y2
0,00000000
0,01060900
0,05062500
0,12390400
0,20976400
0,33756100
ΣY2=
0,73246300

Lampiran 7.(Lanjutan)


⥾=

⥾ = 0,9993

Maka, koefisien korelasi dari data kalibrasi serapan nitrit pada panjang gelombang
293,60 nm adalah 0,9993

59

Lampiran 8. Perhitungan Batas Deteksi (Limit of Detection,LOD) dan Batas
Kuantitasi (Limit of Quantitation,LOQ) Nitrit dan Nitrat
1. Persamaan garis regresi nitrit adalah
No. X
1
0,0000
2
0.0500
3
0.1000
4
0.1500
5
0.2000
6
0.2500
Σ(Y-Yi)2

Y
0,0000
0,1030
0,2250
0,3520
0,4580
0,5810

Yi
-0,006143
0,110914
0,22797
0,345028
0,462086
0,579143

Y-Yi
0,006143
0,007914
0,002971
0,006972
0,004086
0,001857

44,486.10-6
0,000057 μg/mL
0,000189 μg/mL

60

(Y-Yi)2
0,000037736
0,000062631
0,000008826
0,000048608
0,000016695
0,000003448
0,000177944

Lampiran 9. Penentuan Waktu Kerja
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

ABS
0,4663
0,4663
0,4663
0,4661
0,4658
0,4658
0,4658
0,4661
0,4658
0,4655
0,4655
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4651
0,4651
0,4651

K*ABS
0,4663
0,4663
0,4663
0,4661
0,4658
0,4658
0,4658
0,4661
0,4658
0,4655
0,4655
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4652
0,4651
0,4651
0,4651

61

Lampiran 10. Hasil Analisis Kadar Nitrit dan Nitrat dalam Sampel
1. Hasil Analisis Nitrit
Sampel

1
2
Air PDAM Sunggal 3
4
5
6

10
10
10
10
10
10

0,0071
0,0068
0,0067
0,0065
0,0064
0,0063

0,0057
0,0055
0,0055
0,0054
0,0054
0,0053

Kadar
dalam
Sampel
(mg/l)
0,0285
0,0275
0,0275
0,0270
0,0270
0,0265

1
2
3
4
5
6

10
10
10
10
10
10

0,0088
0,0084
0,0085
0,0084
0,0086
0,0085

0,0064
0,0062
0,0063
0,0062
0,0063
0,0063

0,0320
0,0310
0,0315
0,0310
0,0315
0,0315

1
2
3
4
5
6

10
10
10
10
10
10

0,0092
0,0087
0,0088
0,0080
0,0088
0,0080

0,0065
0,0063
0,0063
0,0060
0,0064
0,0060

0,325
0,0315
0,0320
0,0300
0,0320
0,0300

1
2
3
4
5
6

10
10
10
10
10
10

0,0133
0,0132
0,0132
0,0129
0,0130
0,0131

0,0083
0,0082
0,0082
0,0081
0,0081
0,0082

0,0415
0,0410
0,0410
0,0405
0,0405
0,0410

Air Kemasan Merk
Ades®

1
2
3
4
5
6

10
10
10
10
10
10

0,0051
0,0050
0,0049
0,0050
0,0051
0,0049

0,0048
0,0047
0,0047
0,0047
0,0048
0,0047

0,0240
0,0235
0,0235
0,0235
0,0240
0,0235

Air Kemasan Merk
Prim-a®

1
2
3
4
5
6

10
10
10
10
10
10

0,0021
0,0018
0,0016
0,0017
0,0016
0,0018

0,0035
0,0034
0,0033
0,0036
0,0033
0,0034

0,0175
0,0170
0,0165
0,0180
0,0165
0,0170

Air PDAM Deli
Tua

Air Sumur Bor

Air Sumur Galian

No

Volume
Sampel
(ml)

Absorbansi Konsentrasi
(A)
(mg/l)

62

Air yang Telah
Dimasak (Air
Sumur Galian)

1
2
3
4
5
6

10
10
10
10
10
10

0,2961
0,2960
0,2961
0,2959
0,2960
0,2961

63

0,1291
0,01290
0,01291
0,01290
0,01290
0,01291

0,6455
0,6450
0,6455
0,6450
0,6450
0,6455

2. Hasil analisis Nitrat
Sampel

1
2
Air PDAM Sunggal 3
4
5
6

10
10
10
10
10
10

0,0217
0,0216
0,0219
0,0217
0,0218
0,0215

0,0118
0,0118
0,0119
0,0118
0,0118
0,0118

Kadar
dalam
Sampel
(mg/l)
0,0590
0,0590
0,0595
0,0590
0,0590
0,0590

1
2
3
4
5
6

10
10
10
10
10
10

0,0144
0,0145
0,0142
0,0141
0,0140
0,0139

0,0088
0,0088
0,0087
0,0087
0,0086
0,0088

0,0440
0,0440
0,0435
0,0435
0,0430
0,0440

1
2
3
4
5
6

10
10
10
10
10
10

0,0281
0,0282
0,0284
0,0283
0,0284
0,0283

0,0146
0,0147
0,0148
0,0147
0,0148
0,0147

0,0730
0,0735
0,0740
0,0735
0,0740
0,0735

1
2
3
4
5
6

10
10
10
10
10
10

0,0321
0,0322
0,0321
0,0323
0,0322
0,0321

0,0163
0,0164
0,0163
0,0164
0,0164
0,0163

0,0815
0,0820
0,0815
0,0820
0,0820
0,0815

Air Kemasan Merk
Ades®

1
2
3
4
5
6

10
10
10
10
10
10

0,0106
0,0105
0,0100
0,0101
0,0099
0,0098

0,0071
0,0071
0,0069
0,0069
0,0068
0,0068

0,0355
0,0355
0,0345
0,0345
0,0340
0,0340

Air Kemasan Merk
Prim-a®

1
2
3
4
5
6

10
10
10
10
10
10

0,0144
0,0143
0,0142
0,0144
0,0143
0,0144

0,0088
0,0087
0,0087
0,0088
0,0087
0,0088

0,0440
0,0435
0,0435
0,0440
0,0435
0,0440

Air PDAM Deli
Tua

Air Sumur Bor

Air Sumur Galian

No

Volume
Sampel
(ml)

Absorbansi Konsentrasi
(A)
(mg/l)

64

Air yang Telah
Dimasak (Air
Sumur Galian)

1
2
3
4
5
6

10
10
10
10
10
10

1,6654
1,6678
1,6654
1,6652
1,6653
1,6655

65

0,7140
0,7150
0,7140
0,7140
0,7140
0,7140

3,5700
3,5750
3,5700
3,5700
3,5700
3,5700

Lampiran 11. Contoh Perhitungan Kadar Nitrit dan Nitrat Dalam Sampel Air
Sunggal
1. Contoh Perhitungan Kadar Nitrit
Volume sampel yang digunakan = 10 ml
Absorbansi analisis (Y) nitrit (536 nm) = 0,0071
Persamaan regresi pada panjang gelombang maksimum nitrit (λ=536 nm) :

Untuk mendapatkan kadar (X) sampel, disubtitusikan absorbansi (Y)
terhadap persamaan regresi.
Konsentrasi Nitrit

:
0, 0071 =
0,0071 + 0,0061 = 2343,4 . 10-3 X
X = 0,0057 μg/mL

Kadar Nitrit

:

Keterangan:
C

: konsentrasi larutan sampel (μg/mL)

V

: volume larutan pengenceran (mL)

Fp

: faktor pengenceran

W

: volume sampel (mL)

Maka, Kadar Nitrit

=

66

Lampiran 11.(Lanjutan)
= 0,0285 µg/mL
Dengan cara yang sama dapat dihitung kadar nitrat pada semua sampel

2. Contoh Perhitungan Kadar Nitrat
Volume sampel yang digunakan = 10 mL
Absorbansi analisis (Y) nitrat (536 nm) = 0,0217
Persamaan regresi pada panjang gelombang maksimum nitrat (λ=536 nm) :

Untuk mendapatkan kadar (X) sampel, disubtitusikan absorbansi (Y)
terhadap persamaan regresi.
Konsentrasi Nitrat

:
0, 0217 =

0,0217 + 0,0061 = 2343,4 . 10-3 X
X = 0,0118 μg/mL
Kadar Nitrat

:

Keterangan:
C

: konsentrasi larutan sampel (μg/mL)

V

: volume larutan pengenceran (mL)
67

Lampiran 11.(Lanjutan)
Fp

: faktor pengenceran

W

: volume sampel (mL)

Maka, Kadar Nitrat

=

= 0,0590 µg/mL
Kadar nitrit dari reduksi nitrat = kadar total nitrit sesudah reduksi – kadar
nirit sebelum reduksi
= 0,05890 µg/mL – 0,0285 µg/mL
= 0,0305 µg/mL
Karena hasil pembacaan alat spektrofotometer untuk nitrat adalah sebagai
nitrit. Oleh sebab itu hasil pembacaan harus dikonfersikan.
=

=

NO3 =

NO3 =
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitratx 1,3478
= 0,0305 µg/mL x 1,3478
= 0,0411 µg/mL
Dengan cara yang sama dapat dihitung kadar nitrat pada semua sampel
68

Lampiran 12. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Nitrit dalam sampel air
PDAM sunggal.

X
Jumlah (mg/L)
0,0285
0,0275
0,0275
0,0270
0,0270
0,0265
0,0273

No.
1
2
3
4
5
6

SD

0,0012
0,0002
0,0002
-0,0003
-0,0003
-0,0008

0,00000144
0,00000004
0,00000004
0,00000009
0,00000009
0,00000064
Σ

= 0,00000234

=

=

=

= 0,0006
Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, dk = n-1= 5,
maka t(α/2,dk) = 2,5705
Data diterima jika t hitung < t tabel

t hitung 1

=

= 0,7500

t hitung 2

=

= 0,1250

t hitung 3

=

= 0,1250
69

Lampiran 12.(Lanjutan)
hitung 4

=

= -0,1875

t hitung 5

=

= -0,1875

t hitung 6

=

= -0,5000

Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa semua t hitung < t tabel, maka
semua data tersebut diterima.
Kadar Nitrit dalam sampel Air PDAM Sunggal:
μ =

± (tα/2, dk) x SD/√n)

= 0,0273 mg ± (2,5705 x 0,0006/√6)
= (0,0273 ± 0,0006) mg/L

70

Lampiran 13. ContohPerhitungan Statistik Kadar Nitrat dalam sampel air
PDAM sunggal.
No.
1
2
3
4
5
6

X
Kadar (mg/L)
0,0411
0,0425
0,0431
0,0431
0,0431
0,0438

-0,0017
-0,0003
0,0003
0,0003
0,0013
0,0010

0,00000289
0,00000009
0,00000009
0,00000009
0,00000009
0,00000100
Σ

0,0428

SD

= 0,00000416

=

=

=

= 0,0009
Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, dk = n-1=5,
maka t(α/2,dk) = 2,5705
Data diterima jika t hitung < t tabel

t hitung 1

=

= -0,7727

t hitung 2

=

= -0,1364

t hitung 3

=

= 0,1364

71

t hitung 4

= 0,1364

=

tLampiran 13.(Lanjutan)

hitung 5

=

= 0,1364

t hitung 6

=

= 0,4545

Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa semua t hitung < t tabel, maka
semua data tersebut diterima.
Kadar nitrat pada sampel air PDAM sunggal :
μ =

± (tα/2, dk) x SD/√n)

= 0,0428 ± (2,5705 x 0,0009/

)

=(0,0428± 0,0009) mg/L

72

Lampiran 14. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali NitritDalam Sampel
Air Sunggal
No
1
2
3
4
5
6

AA
0,0217
0,0216
0,0219
0,0217
0,0218
0,0215

CA
0,0285
0,0275
0,0275
0,0270
0,0270
0,0265

AF
0,4652
0,4713
0,4940
0,4906
0,4907
0,4906

Volume sampel yang digunakan = 10 ml
Konsentrasi larutan baku yang ditambahkan = 1 mcg/ml
Volume larutan yang ditambahkan =1 ml
Keterangan:
AA = Absorbansi sebelum penambahan baku
CA = Konsentrasi analit dalam sampel sebelum penambahan baku
AF = Absorbansi setelah penambahan baku
CF = Konsentrasi analit dalam sampel setelah penambahan bahan baku
C*A = Kadar baku yang ditambahkan ke dalam sampel
C*A =

=

ml yang ditambahkan

1 mL

= 1 µg/mL
Maka persen perolehan kembali nitrit

=
73

100 %

CF
0,9805
1,0195
1,0680
1,0455
1,0610
1,0610

Lampiran 14.(Lanjutan)

=

100%

= 95,2 %

74

Lampiran 15. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali NitratDalam Sampel
Air Sunggal
No
1
2
3
4
5
6

AA
0,0071
0,0068
0,0067
0,0065
0,0065
0,0063

CA
0,0285
0,0275
0,0275
0,0275
0,0270
0,0265

AF
0,4652
0,4713
0,4940
0,4906
0,4907
0,4906

Volume sampel yang digunakan = 10 ml
Konsentrasi larutan baku yang ditambahkan = 1 mcg/ml
Volume larutan yang ditambahkan = 0,1 ml
Keterangan:
AA = Absorbansi sebelum penambahan baku
CA = Konsentrasi analit dalam sampel sebelum penambahan baku
AF = Absorbansi setelah penambahan baku
CF = Konsentrasi analit dalam sampel setelah penambahan bahan baku
C*A = Kadar baku yang ditambahkan ke dalam sampel
C*A =

=

ml yang ditambahkan

1 mL

= 10 µg/mL
Maka persen perolehan kembali nitrat =

100 %
75

CF
0,9805
1,0195
1,0680
1,0455
1,0610
1,0610

Lampiran 15.(Lanjutan)
=
= 97,35%

76

100%

Lampiran 16.

No.
1
2
3
4
5
6

Perhitungan Simpangan Baku Relatif (Relative Standard
Deviation, RSD) Persen Perolehan Kembali Nitrit

Persen Perolehan Kembali
(Xi)
95,2
99,2
104,05
101,85
103,40
103,45
= 101,19

(Xi -5,99
-1,99
2,86
0,66
2,21
2,26

SD =

=

= 3,4189 µg/mL

RSD =

=

x 100%

x 100%

= 3,3787%
= 3,38%

77

)

(Xi -

)2

35,8801
3,9601
8,1796
0,4356
4,8841
5,1076
= 58,4471

Lampiran 17.Perhitungan Simpangan Baku Relatif (Relative Standard Deviation,
RSD) Persen Perolehan Kembali Nitrat

No.
1
2
3
4
5
6

Persen Perolehan Kembali
(Xi)
97,35
97,65
93,60
93,10
98,35
99,15
= 96,53

(Xi 0,82
1,12
-2,93
-3,43
1,82
2,62

SD `=

=

= 2,5477µg/mL

RSD =

=

x 100%

x 100%

= 2,6393%
= 2,64%

78

)

(Xi -

)2

0,6724
1,2544
8,5849
11,7649
3,3124
6,8644
= 32,4534

Lampiran 18. Daftar Nilai Distribusi t

79

Lampiran

19.

Persyaratan Kualitas Air
492/Menkes/Per/IV/2010

80

Minum

Permenkes

no.

Lampiran

20.Persyaratan
Kualitas
Air
416/Menkes/Per/IX/1990

Bersih

Permenkes

LAMPIRAN II
Peraturan Menteri Kesehatan R.I No : 416/MENKES/PER/IX/1990
Tanggal : 3 September 1990
DAFTAR PERSYARATAN KUALI TAS AI R BERSI H

81

no.