T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Menggunakan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Ampel Semester II Tahun Pelajaran 20162017 T1

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Penelitian tindakan kelas (classroom action research) adalah
penelitian yang dilakukan guru ke kelas atau disekolah tempat ia mengajar
dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan
praksis pembelajaran. Ciri terpenting dalam penelitian tindakan adalah
bahwa penelitian tersebut merupakan upaya untuk memecahkan masalah
sekaligus mencari dukungan ilmiahnya. ( Suharsimi Arikunto, 2014: 134135). Penelitian ini berfokus pada peningkatan hasil belajar siswa kelas
VIII B SMP Negeri 1 Ampel dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif TGT.
B. Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Ampel yang beralamat di
Jalan Candi RT 2 RW 6, Kecamatan Ampel , Kabupaten Boyolai (57352)
pada bulan Januari-Februari 2017. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan
dalam 2 siklus. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran
2016/2017.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII B SMP
Negeri 1 Ampel, semester II tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 34

siswa. Terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.

36

D. Sumber Data
Sumber data penelitian ini dapat diperoleh dari:
1. Siswa
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa yang sekaligus
menjadi sumber data untuk mengetahui hasil belajar, aktivitas selama
pembelajaran berlangsung dan respon atau tanggapan terhadap model
pembelajaran Teams Games Tournament yang diterapkan pada saat
proses belajar mengajar mata pelajaran IPS
2. Guru
Dalam penelitian tindakan kelas ini, yang bertindak sebagai
guru adalah peneliti sendiri. Data yang diperoleh dari guru adalah
aktivitas guru dalam mengimplementasikan model pembelajaran
Teams Games Tournament pada mata pelajaran IPS.
3. Observer dan Kolaborator
Yang bertugas sebagai Observer sekaligus Kolaborator disini
adalah guru pamong mata pelajaran IPS SMP Negeri 1 Ampel

mencatat kejadian yang terjadi didalam kelas didalam lembar observasi
yang terlah disediakan. Data yang diperoleh observer adalah hasil
pengamatan dari aktivitas siswa daat proses pembelajaran berlangsung
menggunakan model Teams Games Tournament.

37

E. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, siklus akan berakhir
apabila hasil penelitian yang diperoleh sudah sesuai dengan indikator
keberhasilan penelitian. Secara rinci, uraian kegiatan yang dilakukan
dalam penelitian tindakan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan atau Planning
b. Tindakan atau Acting
c. Pengamatan atau Observing
d. Refleksi atau Reflecting

Model Kurt Lewin dalam Suharsimi Arikunto, 2014: 131.

38


Siklus Penelitian Tindakan
Perencanaan
Refleksi

SIKLUS I

Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan
Refleksi

SIKLUS II

Pelaksanaan

Pengamatan


Hasil Penelitian
Model Kemmis & Mc Taggart dalam Suharsimi Arikunto. 2014: 137.

SIKLUS I
1. Perencanaan (Planning), meliputi:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
b. Menyipakan Instrumen (lembar pengamatan siswa)
c. Menyiapkan materi pembelajaran dan media pembelajaran yang
diperlukan.
d. Merancang pembelajaran dengan membentuk 6 kelompok setiap
kelompok terdiri dari 5-6 siswa yang telah dibagi secara acak melalui
pengambilan undian yang disediakan oleh guru.

39

2. Tindakan (Acting), meliputi:
Kegiatan awal
a. Menyiapkan undian untuk pembagian kelompok, monopoli cerdas, dan
kartu pertanyaan yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran.
b. Mengadakan tanya jawab yang mengarah pada materi pembelajaran.

c. Siswa

diberikan

penjelasan

tentang

prosedur

pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan model Teams Games Tournament
(TGT)
Kegiatan Inti
a. Guru memberikan materi singkat tentang Potensi Sumber Daya Alam
Hayati Antar Region. Memberikan salah satu potensi sumber daya
alam hayati antar region yaitu kopi.
b. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.
c. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok yang terdiri dari 5-6 orang

dengan cara mempersilahkan siswa untuk mengambil nomor undian
yang telah disediakan oleh guru.
d. Guru mengatur tempat duduk agar siswa dalam kelompok dapat
melakukan permainan bersama.
e. Guru membagikan Monopoli cerdas kepada setiap kelompok beserta
kartu dan perangkat permainan monopoli.
f. Guru mempersilahkan siswa bermain monopoli sampai sebagian besar
kartu permainan telah dijawab oleh siswa dalam kelompok.
g. Guru meminta 1 perwakilan kelompok tercepat untuk kedepan dan
mengambil kartu yang telah diacak oleh guru.

40

h. Siswa yang telah mengambil kartu soal harus menjawab pertanyaan
yang terdapat dalam kartu. Apabila jawabannya benar akan
mendapatkan 1 point, dan apabila salah tidak akan mendapatkan point.
Hal ini dilakukan hingga semua kartu yang dipegang oleh guru habis
dan telah terjawab oleh siswa.
i. Kelompok siswa dengan keaktifan dan kemempuan menjawab dengan
benar diberi reward.

j. Guru memberikan kesimpulan dari materi yang telah dipelajari
didalam kelas.
Kegiatan Akhir
Siswa secara individu diberi soal evaluasi di akhir pembelajaran.
3. Tahap Observasi
a. Observer mengamati aktivitas siswa pada saat pembelajaran dan
aktivitas guru dalam menerapkan model pembelajaran TGT pada mata
pelajaran IPS
b. Observer mencatat setuiap kegiatan dan perubahan yang terjadi pada
saat penerapan model pembelajaran TGT pada lembar pengamatan
siswa dan guru.
4. Tahap Refleksi (Reflection)
a. Sebagian siswa masih bingung dengan cara permainan dalam
pembelajaran kelompok
b. Beberapa siswa dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan beberapa
masih salah serta ragu dalam menjawab pertanyaan.

41

c. Siswa sangat bersemangat untuk kedepan dan mengumpulkan point

demi kemenangan kelompoknya.
d. Melakukan diskusi dengan observer untuk membahas tentang
kekurangan pembelajaran, dan merencanakan perbaikan tindakan
dalam pembelajaran pada siklus berikutnya.
Setelah mengetahui kekurangan dalam siklus I, maka peneliti mencoba
mengubah strategi pada siklus II agar pelaksanaan pembelajaran menjadi
lebih efektif.
SIKLUS II
1. Tahap Perencanaan (Planning), meliputi:
a. Identifikasi masalah berdasarkan refleksi siklus I
b. Menyusun kembali Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
c. Menyiapkan kembali instrumen (lember pengamatan siswa)
d. Menrancang kembali format evaluasi
e. Menyiapkan kembali media pembelajaran yang diperlukan dalam
proses pembelajaran.
f. Merancang pembelajaran dengan membetuk 6 kelompok yang terdiri
dari 5-6 orang siswa.
2. Tahap Tindakan (Acting)
Kegiatan Awal
a. Menyiapkan undian untuk pembagian kelompok, monopoli cerdas, dan

kartu pertanyaan yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran.
b. Mengadakan tanya jawab yang mengarah pada materi pembelajaran.

42

c. Siswa

diberikan

penjelasan

tentang

prosedur

pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan model Teams Games Tournament
(TGT)
Kegiatan Inti

a. Guru melanjutkan materi yaitu potensi sumber daya hayati dan non
hayati antar region
b. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.
c. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
dengan cara mempersilahkan siswa untuk mengambil nomor undian
yang ada dikulit permen yang telah disediakan oleh guru dan
berkumpul dengan kelompoknya.
d. Guru memberikan kesempatan untuk siswa berdiskusi dengan
kelompoknya selama 10 menit.
e. Siswa yang merasa kesulitan atau belum memahami materi boleh
bertanya kepada guru dengan cara mengangkat tangan.
f. Setelah semua siswa paham dan tidak memiliki pertanyaan, guru
membagikan Monopoli cerdas kepada setiap kelompok beserta kartu
dan perangkat permainan monopoli.
g. Guru mempersilahkan siswa bermain Monopoli sampai sebagian besar
kartu permainan telah dijawab oleh siswa dalam kelompok.
h. Guru meminta 1 perwakilan kelompok tercepat untuk kedepan dan
mengambil kartu yang telah diacak oleh guru.

43


i. Siswa yang telah mengambil kartu soal harus menjawab pertanyaan
yang terdapat dalam kartu. Apabila jawabannya benar akan
mendapatkan 1 point, dan apabila salah tidak akan mendapatkan point.
Hal ini dilakukan hingga semua kartu yang dipegang oleh guru habis
dan telah terjawab oleh siswa.
j. Kelompok siswa dengan keaktifan dan kemampuan menjawab dengan
benar diberi reward.
k. Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan dari materi yang
telah dipelajari didalam kelas.
Kegiatan Akhir
Siswa secara individu mengerjakan soal evaluasi di akhir
pembelajaran.
3. Tahap Observasi
a. Observer mengamati aktivitas siswa pada saat pembelajaran dan
aktivitas guru dalam menerapkan model pembelajaran TGT pada mata
pelajaran IPS
b. Observer mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi pada
saat penerapan model pembelajaran TGT pada lembar pengamatan
siswa dan guru.
4. Tahap Refleksi (Reflection)
a. Siswa sudah lebih paham tentang permainan TGT. Sehingga siswa
lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.

44

b. Siswa lebih tertarik dan memahami materi Sumber Daya Alam
Strategis sebagai Modal Dasar Pembangunan Nasional.
c. Siswa semakin tertarik untuk kedepan mengungkapkan jawaban
dihadapan temannya.
d. Sebagian besar siswa dapat menjawab pertanyaan dengan tepat, dan
sebagian kecil masih belum dapat menjawab dengan tepat. Tetapi
teman didalam kelompoknya selalu membantu untuk menjawab.
F. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan
observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi.
1. Observasi
Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa observasi adalah
suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai
proses biologis dan psikologis. Dua diantaranya yang terpenting adalah
proses-proses

pengamatan

dan

ingatan.

(Sugiyono,

2012:203)

Observasi memungkinkan peneliti merefleksi dan bersikap interprektif
terhadap penelitian yang dilakukan. Impresi dan perasaan pengamatan
akan menjadi bagian dari data yang pada gilirannya dapat
dimanfaatkan untuk memahami fenomena yang diamati adalah siswa
yang melakukan proses pembelajaran, sedangkan peneliti sebagai
pelaksana PTK dan guru pamong atau mata pelajaran sebagai observer

45

2. Tes
Tes (test) adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk
mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana dengan aturanaturan yang telah ditentukan. Untuk mengerjakan tes ini tergantung
dari petunjuk yang diberikan, misalnya: melingkari salah satu huruf
yang ada didepan jawaban, mencoret jawaban yang salah, menjawab
secara lisan, dan sebagainya. ( Suharsimi Arikunto, 2015: 67)
3. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk menghimpun sejumlah data-data
dari lapangan. Kunci utamanya terletak pada penentuan atau pemilihan
key-informan yang akan menjadi sumber data yang hendak akan digali.
Melalui wawancara memperoleh data-data primer berupa kesaksian
para informan yang menjadi pelaku langsung maupun mengetahui
tentang peristiwa tersebut serta yang berhubungan dengan penelitian.
4. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk memperkuat data yang telah
diperoleh dalam observasi dengan mencatat atau mengabadikan
dengan menggunakan camera yang berupa foto pada saat proses
pembelajaran. Dokumen-dokumen tersebut berupa arsip perencanaan
pelaksanaan pembelajaran dan hasil pekerjaan siswa yang dapat
memberikan informasi data serta dokumen berupa foto yang
menggambarkan situasi pembelajaran IPS.

46

G. Analisis Data
Teknik analisis data tes belajar siswa dianalisis menggunakan cara
deskriptif komparatif. Klasifikasi hasil observasi siswa diambil secara
deskriptif kualitatif. Data yang sudah terkumpul dianalisis dengan teknik
deskriptif komparatif, yaitu mengolah data yang terkumpul mulai pra
siklus, siklus I, siklus II, kemudian membandingkannya, sehingga tampak
peningkatan atau keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan.
H. Indikator Keberhasilan
Adapun yang menjadi indikator keberhasilan dalam penelitian ini
adalah hasil belajar siswa yaitu nilai rata-rata kalsikal mencapai tujuh
puluh delapan (78 dan minimal 90% dari jumlah siswa mencapai nilai
hasil belajar tuntas (KKM=75)). Tingkat keberhasilan pembelajaran
menggunakan metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)
dikatakan berhasil. Untuk menghitung presentase peningkatan hasil belajar
dengan rumus :
%=

x 100

Keterangan :
% = Presentase peningkatan hasil belajar
n = Jumlah siswa tuntas
N = Jumlah siswa keseluruhan
(Muh. Ali, 1993: 186)

47

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

44 306 18

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22