T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi TIK dalam Pembelajaran Menggunakan Kerangka Kerja TPACK pada Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Temanggung T1 Full text

EVALUASI PENGINTEGRASIAN TIK DALAM
PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA
TPACK PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
KABUPATEN TEMANGGUNG
Artikel Ilmiah

Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
Untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Disusun Oleh:
Metta Angga Gautama
NIM: 702013018

Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2017

i


i

ii

iii

iv

EVALUASI PENGINTEGRASIAN TIK DALAM PEMBELAJARAN
MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TPACK PADA SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA KABUPATEN TEMANGGUNG
1.

Metta Angga Gautama 2. Dr. Dharmaputra Taludangga Palekahelu, M.Pd.
Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga
Email: 1. 702013018@student.uksw.edu


2.

dharma.palekahelu.staff.uksw.edu

Abstract
This study aims to analyze the teachers in integrating the technology into learning
and to know the level of teacher's ability to integrate the content knowledge,
pedagogy, and technology for learning activity at Junior High School in
Temanggung Regency. This studywas using Technology Pedagogical Content
Knowledge (TPACK) analysis. The tests performed are useful in providing the
information and knowledge about which aspects are influential in TPACK. The
results of the study show that the factors that most cobtributed are learning
management capabilities and use of technology in learning.
Keywords: Integrating technology of learning, TAPCK, factor of analysis.
Abstrak
Penelitianmini bertujuan untuk menganalisis guru dalammmengintegrasikan
teknologimke pembelajaranmdan untuk mengetahui tingkatmkemampuan guru
dalam hal mengintegrasikan pengetahuan konten, pedagogi, serta teknologi untuk
kegiatan pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kabupaten

Temanggung. Dalam Penelitian ini menggunakan analisis Technology
Pedagogical Content Knowledge (TPACK), pengujian yang dilakukan bermanfaat
dalam memberikan informasi dan pengetahuan mengenai aspek mana yang paling
berpengaruh dalam TPACK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang
memberikan kontribusi terbesar pada model TPACK yaitu aspek Pedagogical
Knowledge dan Technological Pedagogical Knowledge dengan peran indikator
yang memberikan kontribusi terbesar berupa kemampuan pengelolaan
pembelajaran dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
Kata Kunci: Pengintegrasian Teknologi Pembelajaran, TPACK, analisis aspek

1

1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi telah mengubah berbagai aspek
kehidupan manusia, tak terkecuali dalam bidang pendidikan (Wasitohadi, 2013)
[1]. Dalam perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) banyak
menawarkan berbagai kemudahan-kemudahan dalam pembelajaran. Menyimak
perkembangannya, teknologi pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu proses
sistematik dalam membantu memecahkan masalah-masalah pembelajaran
(Miarso, 2009) [2].

Pemahaman tenaga pendidik terkait penguasaan teknologi dalam
pembelajaran juga menjadi pengetahuan yang harus dimiliki tenaga pendidik
untuk melaksanakan instruksi teknologi informasi. Oleh karena itu,
pengintegrasian teknologi pada pembelajaran guru itu penting. Pada
pengintegrasian teknologi pendidikan tersebut agar berlangsung secara maksimal,
perlu tiga dasar pengetahuan yang harus guru miliki yaitu pengetahuan content,
pengetahuan pedagogik, dan pengetahuan teknologi [3]. Dalam hal ini diperlukan
analisis terkait yaitu analisis “Technological Pedagogical Content Knowledge”
(TPACK), dimana analisis TPACK merupakan kerangka perpaduan tiga dasar
pegetahuan yaitu konten (materi), pedagogik, dan teknologi yang dibutuhkan guru
untuk mengintegrasikan teknologi ke pengajaran materi tertentu (Mishra&koehler,
2006) [3].
Dari hasil observasi yang dilakukan pada beberapa sekolah di Kabupaten
Temanggung, guru telah mengintegrasikan TIK dalam proses pembelajaran di
dalam kelas. Namun, tidak semua guru mampu memadukan ketiga dasar
pengetahuan konten (materi), pedagogik, dan teknologi dengan efektif.
Berdasarkan latar belakang, Penelitian ini bertujuan untuk mengukur
efektfitas pengintegrasikan TIK dalam pembelajaran pada sekolah-sekolah di
Kabupaten Temanggung. Masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini
adalah bagaimana guru mengintegrasikan TIK pada sekolah-sekolah di Kabupaten

Temanggung. Sehingga dari hasil penelitian ini diharapkan akan mendapat
gambaran yang jelas tentang praktek penggunaan TIK dalam pembelajaran.
Penelitian ini hanya dibatasi pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Negeri dan Swasta di Kabupaten Temanggung pada matapelajaran Sains (fisika),
Matematika, Sosial (PPKn).
2. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Titin dengan judul “Pengembangan
Perangkat Pembelajaran Berbasis TPACK pada Materi Sifat Koligatif Larutan
untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa”. didapatkan
pengembangan Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa
(LKS) dalam bentuk flip page book, kemudian menerapkannya serta menganalisis
keterkaitan antara komponenLpenyusun TPACK. Pada penelitian ini didapatkan
aktivitas pada pertemuan I 92%, pertemuan II dan III 93,4%, pertemuan IV dan V
86,7%, pertemuan VI 86,1%,Lpertemuan VII 91,4%. Ketujuh pertemuan tersebut
termasuk pada katagori” sangat optimal”. SiswaLmemberikan tanggapan
positifLterhadap pembelajaran dan produk yang dikembangkan. Rata-rata

2

presentase keterampilanLberpikir kritis siswa secara keseluruhan adalah 66,3%

yang termasuk ke dalam katagori baik [4].
Penelitian ke dua diambil dari penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh
Evi Suryawati dengan judul “Analisis Keterampilan Technological Content
Knowledge (TPACK) Guru Biologi SMA Negri Kota Pekanbaru”. Pada hasil
pembahasan penelitian pertama, dalam kerangka kerja Technological Pedagogical
Content Knowledge (TPCK) didapatkan rerata skor TPCK guru Biologi SMA
Negri Kota Pekanbaru berada pada kriteria baik, terlihat pada item pernyataan
memilih strategi pembelajaranLdan teknologi yang sesuai dengan materiLbiologi
yang akan disampaikan pada kegiatan pembelajaran dikelas. Sehingga pada
kesimpulan penelitian ini didapatkan bahwa kemampuan guru Biologi SMA Negri
Kota Pekanbaru, dalam mengaplikasikan TPACK berada pada kriteria baik,
dengan demikian guru biologi SMA Negri Kota Pekanbaru telah
mampuLmenyelenggarakan pembelajaran biologi yang berbasis teknologi
informasi dan komunikasi [5].
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu ialah lebih pada
untuk mengukur efektivitas proses pengintegrasian pada konteks sekolah
menengah pertama di Kabupaten Temanggung. Konteks ini menjadi sangat
penting karena efektivitas pengintegrasian di pengaruhi oleh sumber daya atau
kemampuan sekolah yang ada dalam mendukung hal ini.
Secara umum konsep TPACK yang terdiri dari TK, CK, PK, PCK, TCK,

TPK, dan TPACK seperti gambar dibawah ini [7]:

Gambar 1. Framework TPACK (http://tpack.org)

3

1) Technological Knowledge (TK) adalah pengetahuan tentang bagaimana
mengoperasikan komputer dan perangkat lunak yang relevan.
2) Content Knowledge (CK) adalah materi subjek pengetahuan seperti
pengetahuan tentang bahasa, Matematika, Ilmu Alam dll.
3) Pedagogical Knowledge (PK) adalah kemampuan dalam pengelolaan
pembelajaran peserta didik.
4) Pedagogical Content Knowledge (PCK) adalah pengetahuan tentang
bagaimana cara untuk mewakili dan merumuskan subyek yang
membuatnya dipahami oleh orang lain.
5) Technological Content Knowledge (TCK) adalah pengetahuan tentang
bagaimana konten dapat diteliti atau diwakili oleh teknologi seperti
menggunakan simulasi komputer untuk mewakili dan mempelajari
pergerakan kerak bumi.
6) Technological Pedagogical Knowledge (TPK) adalah pengetahuan

tentang bagaimana teknologi dapat mefasilitasi pendekatan pedagogik
seperti menggunakan diskusi asynchronous forum untuk mendukung
konstruksi sosial pengetahuan.
7) Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) adalah
pengetahuan tentang bagaimana memfasilitasi pembelajaran siswa dari
konten tertentu melalui pendekatan pedagogik dan teknologi.
3. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan mixed
method. Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kabupaten
Temanggung, pada 10 sekolahan yang terdiri dari 50% Sekolah Negeri dan 50%
Sekolah Swasta. Sampel dalam penelitian ini hanya guru matapelajaran Sains
(fisika), Matematika, Sosial (PPKn) yang berjumlah 30 orang. Instrument yang
digunakan pada penelitian menggunakan kuesioner berupa angket tertutup untuk
mengetahui bagaimana guru mengintegrasikan TIK pada matapelajaran Sains
(fisika), Matematika, Sosial (PPKn) yang mencakup tujuh komponen dari
TPACK.
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan kualitatif dengan
menghitung rata-rata setiap komponen menggunakan program Microsoft Excel.
Setelah rata-rata diketahui maka data tersebut ditabulasikan dalam bentuk table
dan dideskripsikan berdasarkan hasil rata-rata yang diperoleh.

Dalam mengukur kerangka kerja TPACK ini, peneliti menggunakan 5
Skala Likert yang digunakan pada lima tingkatan jawaban, dengan susunan
sebagai berikut [6]:
1. Jawaban sangat kurang (SK)
2. Jawaban kurang (K)
3. Jawaban cukup (C)
4. Jawaban baik (B)
5. Jawaban sangat baik (SB)

4

Tabel 1 (Pengskoran Tingkat Jawaban)

No

Jenis Jawaban

Skor

1


Jawaban Sangat Kurang

1

2

Jawaban Kurang

2

3

Jawaban Cukup (antara setuju & tidak)

3

4

Jawaban Baik


4

5

Jawaban Sangat Baik

5

Penelitian ini mengadaptasikan Instrumen pengumpulan data yang
dikembangkan oleh Denise A. Schmidt, dkk.
Dari kerangka perpaduan tiga dasar pengetahuan, berikut isi pada setiap
komponen TPACK pada kuesioner:
Tabel 2 isi kuisioner

No
1.

2.

3.

Aspek
Pertanyaan
Technological
Knowledge Dapat menyelesaikan masalah terkait
(TK).
teknologi, belajar teknologi dengan mudah
atau tidak, mengikuti perkembangan
teknologi terbaru, sering menggunakan
teknologi
dalam aktivitas di sekolah,
mengetahui berbagai macam teknologi
yang ada, memiliki keterampilan teknis
yang diperlukan untuk menggunakan
teknologi.
Content Knowledge (CK).
Penguasaan konten (materi) yang diajarkan,
berfikir
secara
matematis
dalam
memecahkan masalah, memiliki berbagai
metode dan stategi untuk mengembangkan
pemahaman.
Pedagogical
Knowledge Cara mengevaluasi belajar siswa, dapat
(PK).
menyesuaikan pengajaran berdasarkan apa
yang siswa pahami atau tidak pahami,
dapat menyesuaikan gaya mengajar ke
siswa-siswa yang berbeda kemampuan
mereka, dapat menilai pembelajaran siswa
dengan berbagai cara (ragam alat evaluasi),
dapat menggunakan berbagai macam
metode pengajaran dikelas.

5

4.
5.
6.

7.

Pedagogical
Content
Knowledge (PCK).
Technological
Content
Knowledge (TCK).
Technological Pedagogical
Knowledge (TPK).

Memilik metode pelajaran yang efektif
untuk membimbing siswa dalam belajar.
Menggunakan pembelajaran yang tepat
dalam memberikan pengajaran di kelas.
Memilih
teknologi
yang
dapat
meningkatkan efektifitas pembelajaran,
pentingnya teknologi dalam pembelajaran,
menggunakan teknologi di kelas saat
merencanakan pembelajaran, penyesuaian
penggunaan teknologi dalam aktifitas
pengajaran, memilih teknologi yang sesuai
dengan
pendekatan
dan
strategi
pembelajaran pada praktek pembelajaran
yang guru laksanakan, memilih teknologi
yang sesuai untuk bahan ajar.
Technological Pedagogical Dapat
mengajar
pelajaran
yang
Content Knowledge (TPACK). menggabungkan mapel, teknologi, dan
Metode pengajaran.

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1. Daya Dukung Lembaga
Dari hasil data penelitian yang diperoleh didapat 30 orang guru
(responden) dari 10 sekolahan di Kabupaten Temanggung. Terdiri dari 11 guru
laki-laki, dan 19 guru perempuan. Untuk segi usia 18-24 berjumlah 3 orang, usia
25-30 berjumlah 4 orang, 31-40 berjumlah 6 orang, 41-50 berjumlah 8 orang, >50
berjumlah 9 orang guru. Sedangkan dari segi pendidikan Deploma II/III berjumlah
3 orang, Strata 1 berjumlah 25 orang, Strata 2 berjumlah 2 orang guru. Untuk segi
jabatan pegawai negeri sipil berjumlah 16 orang, pegawai tetap yayasan berjumlah
9 orang, dan pegawai tidak tetap/honorer berjumlah 5 orang guru. Untuk status
mengajar dari 0-5 berjumlah 6 orang, 5-10 berjumlah 3 orang, >10 berjumlah 21
orang guru. Gambaran tentang fasilitas di sekolah sudah cukup baik dengan
adanya ketersediaan listrik dan internet. Dengan daya dukung yang tersedia ini
sudah mendukung untuk proses pemanfaatan TIK pada sekolah.
Pada setiap hasil penelitian akan di tampilkan dalam bentuk tabel dan
pembahasan setiap table sebagai berikut:
1) Technological Knowledge (TK)
Tabel 3 Analisa Technological Knowledge (TK)

No
1.
2.
3.
4.

Pertanyaan
P1
P2
P3
P4

SK

K
11
6
1

6

C
5
4
6
5

B
9
15
10
19

SB
5
5
13
6

5.
6.

P5
P6
Kemampuan TK
Rata-rata

5
3
26
14

11
15
46
26

12
9
74
41

2
3
34
19

Dari data di atas tergambar bahwa, kemampuan teknologi pada guru-guru
SMP di Kabupaten Temanggung relatif baik, yakni 67% memiliki kemampuan
Cukup sampai dengan Baik. Terutama penggunaan teknologi dalam aktivitas di
sekolah yang memiliki skor 120 Cukup sampai dengan Baik. Jadi dapat di katakan
bahwa guru sudah baik dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran di
sekolah. Dari butir-butir pertanyaan tersebut terlihat yang paling menonjol dan
tinggi persentasenya adalah pada P4 dan P6 yang skornya adalah 24.
2) Content Knowledge (CK)
Tabel 4 Analisa Content Knowledge (CK)

No
7.
8.
9.

Pertanyaan
P7
P8
P9
Kemampuan CK
Rata-rata

SK

K

C
1
2
6
9
10

B
20
20
18
58
64

SB
9
8
6
23
26

Dari data di atas tergambar bahwa, kemampuan Content (materi) pada
guru-guru SMP di Kabupaten Temanggung relatif baik, yakni 90% memiliki
kemampuan Baik sampai dengan Sangat Baik. Dari data di atas terlihat bahwa
guru paling banyak memiliki kemampuan berbagai metode dan strategi dengan
skor 81 baik sampai sangat baik. Dari Butir-butir pertanyaan tersebut terlihat yang
paling menonjol dan tinggi persentasenya adalah pada P7 yang skornya adalah 29.
Jadi dapat dikatakan kemampuan content sudah baik dalam pengintegrasian TIK
dalam pembelajaran di sekolah.
3) Pedagogical Knowledge (PK)
Tabel 5 Analisa Pedagogical Knowledge

No
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

Pertanyaan
P10
P11
P12
P13
P14
P15
P16

SK

K

7

C
2
2
4
9
5
12
2

B
20
22
19
13
18
16
23

SB
8
6
7
8
7
2
5

Kemampuan PK
Rata-rata

36
17

131
62

43
20

Dari data di atas tergambar bahwa, kemampuan mengetahui cara menilai
performa siswa di kelas dan menggunakan berbagai macam metode pengajaran di
kelas sudah baik yakni 83% memiliki kemampuan Baik sampai dengan Sangat
Baik. Jadi bisa dikatakan pengetahuan pedagogi sudah baik dalam pengintegrasian
TIK di sekolah. Dari Butir-butir pertanyaan tersebut terlihat yang paling menonjol
dan tinggi persentasenya adalah pada P10, P11, P16 yang skornya adalah 28.
4) Pedagogical Content Knowledge (PCK)
Tabel 6 Analisa Pedagogical Content Knowledge (PCK)

No
17.

Pertanyaan
P17
Kemampuan PCk
Rata-rata

SK

K

C
4
4
13

B
22
22
73

SB
4
4
13

Dari data di atas tergambar bahwa, kemampuan pedagogi untuk memilih
metode pengajaran yang efektif untuk membimbing siswa dalam belajar cukup
baik yakni 87% memiliki kemampuan Baik sampai dengan Sangat Baik. Jadi
dapat dikatakan bahwa kemampuan PCK sudah baik dalam pengintegrasian di
sekolah.
5) Technological Content Knowledge (TCK)
Tabel 7 Analisa Technological Content Knowledge (TCK)

No
18.

Pertanyaan
P18
Kemampuan
TCK
Rata-rata

SK

K
1

C
7

B
21

SB
1

1

7

21

1

3

23

70

3

Dari data di atas tergambar bahwa, kemampuan untuk mengetahu
teknologi yang dapat di gunakan secara tepat dalam pembelajaran yakni 93%
memiliki kemampuan Cukup sampai dengan Baik. Dari kolom P18 memiliki hasil
yaitu 28 itu cukup dan baik.
6) Technological Pedagogical Knowledge (TPK)
Tabel 8 Analisa Technological Pedagogical Knowledge (TCK)

No
19.
20.

Pertanyaan
P19
P20

SK

K
2
1

8

C
7
5

B
18
21

SB
3
3

21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.

P21
P22
P23
P24
P25
P26
P27
Kemampuan TPK
Rata-rata

1
1
2
1
2
1

4
3
6
3
6
11
1
46
17

11
4

17
19
17
22
20
17
7
158
59

8
7
5
4
2
1
22
55
20

Dari data di atas tergambar bahwa, kemampuan bagaimana menggunakan
teknologi di kelas saat merencanakan pembelajaran itu sudah sangat baik terlihat
dari hasil rata-rata yaitu 79% memiliki kemampuan baik dan sangat baik. Dari
Butir-butir pertanyaan tersebut terlihat yang paling menonjol dan tinggi
persentasenya adalah pada P27 yang skornya adalah 29.
7) Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK)
Tabel 9 Analisa Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK)

No
28.

Pertanyaan
P28
Kemampuan
TPACK
Rata-rata

SK

K
1

C
5

B
20

SB
4

1

5

20

4

3

17

67

13

Dari data di atas tergambar bahwa, kemampuan TPACK relatif baik, yakni
83% memiliki kemampuan Cukup sampai dengan Baik. Sehingga dalam hal ini
sudah baik dalam pengintegrasian TIK di sekolah.
5. DISKUSI HASIL
Dari hasil analisa mengenai masing-masing kemampuan konten, pedagogi,
dan teknologi, tergambar bahwa kemampuan guru SMP di Kabupaten
Temanggung relatif baik hal ini tergambar dengan rata-rata untuk setiap aspek
sebagai berikut:

Tabel 10 Analisa kemampuan TPACK

Aspek
Average TK
Average CK
Average PK
Average PCK

SK

K
26

9

C
46
9
36
4

B
74
58
131
22

SB
34
23
43
4

Average TCK
Average TPK
Average TPACK

1
11
1

7
46
5

21
158
20

1
55
4

Berdasarkan paparan tentang daya dukung lembaga di atas, dapat di
simpulkan sebagai berikut:
1. Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Temanggung umumnya
memiliki daya dukung terhadap pengintegrasian Teknologi yang cukup
baik. Hal ini ditunjukkan dengan ketersediaan guru yang qualified dalam
setiap sekolah yang sudah mencapai 89%, rasio guru yang sudah
mengintegrasikan teknologi pada matapelajaran Sains (fisika),
Matematika, Sosial (PPKn) sudah mencapai 23, rasio siswa rombongan
belajar yang mencapai 381. Disamping itu, data yang ada juga
menggambarkan bahwa SMP di Kabupaten Temanggung umumnya
memiliki ruangan lab, ruang perpustakaan, dan ketersediaan listrik 100%
serta akses internet 60%.
2. Pengukuran terhadap kemampuan TPACK umumnya cukup baik. Ini
memberikan gambaran bahwa guru SMP di Kabupaten Temanggung
memiliki kemampuan konten, pedagogi, teknologi serta hubungan antar
aspek sudah baik.
3. Dengan daya dukung yang baik, serta kemampuan guru yang baik dalam
pengintegrasian teknologi, secara umum SMP di Kabupaten Temanggung
dapat terus di dorong untuk mengoptimalkan perkembangan teknologi
yang ada guna meningkatkan kualitas pembelajaran.

10

DAFTAR PUSTAKA
[1] Wasitohadi. (2013). Penggunaan Teknologi Dalam Pendidikan : Tantangan
Guru Pada Abad 21. Politik Pendidikan Nasional dalam Tantangan, 200–204.
[2]lMiarso, Y. (2009). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:
PUSTEKKOM DIKNAS.
[3]lMishra, P., & Koehler, M. J. (2006). Technological pedagogical content
knowledge: A framework for integrating technology in teachers’ knowledge.
Teachers College Record, 108(6), 1017–1054.
[4] Titin, Sutrisno, & Asrial. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Berbasis TPACK Pada Materi Sifat Koligatif Larutan untuk Meningkatkan
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Edu-Sains, 28-36.
[5] Suryawati, E., Firdaus, & Hernandez, Y. (2014). Analisis Keterampilan
Technological Pedagogical Content Knowledge (TPCK) Guru SMA Negri
Kota Pekanbaru. Biogenesis, 68-72.
[6] Denise, A. S., Evrim, & Ann. (2009). Technological Pedagogical Content
Knowledge (TPACK). Journal of Research on Technology in Education, 129.
[7] Matthew, J. K. (2015, Desember 9). TPACK. Retrieved from tpack.org:
http://tpack.org/.

11

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24