7. Langkah Atau Prosedur Perancangan Pabrik

LANGKAH ATAU PROSEDUR
PERANCANGAN PABRIK

SISTEMATIKA PROSES PERANCANGAN PABRIK

2

LANGKAH-LANGKAH UNTUK
MEMUASKAN KONSUMEN













RISET PASAR DAN PERAMALAN PENJUALAN KEBUTUHAN
PERANCANGAN PRODUK
PERANCANGAN
PROSES
DAN
KEGIATAN
PRODUKSI/OPERASIONAL
PERANCANGAN LOKASI & TATA LETAK FASILITAS PABRIK
(PLANT LOCATION & LAYOUT)
ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA
PENGADAAN DANA FINANSIAL
REALISASI PROYEK
PROSES MANUFAKTURING
DISTRIBUSI OUTPUT
3

RISET PASAR DAN PERAMALAN
PENJUALAN KEBUTUHAN





Untuk mengetahui produk apa yang
dikehendaki
oleh
konsumen
dan
sekaligus meramalkan berapa banyak
produk yang harus dipenuhi.
Kegiatan ini sangat membantu dalam
menetapkan
kapasitas
produksi
mauapun
tingkat
teknologi
yang
diaplikasikan
4


PERANCANGAN PRODUK






Hasil dari riset pasar akan memberi gambaran
umum mengenai macam produk yang harus
dibuat oleh industri.
Berdasarkan hal tersebut selanjutnya dibuat
rancangan dari produk yang dimaksudkan
lengkap dengan spesifikasi teknisnya.
Disini perlu pula dibuat analisa buat beli
(make or buy analysis), pembuatan gambar
kerja dari produk atau komponen yang akan
dibuat, dan lain-lain.
5

PERANCANGAN PROSES DAN KEGIATAN

PRODUKSI/OPERASIONAL






Merupakan kelanjutan dari aktivitas perancangan
produk dimana disini akan ditetapkan cara/ prosedur
untuk membuat produk/komponen sesuai dengan
gambar kerja yang ditetapkan.
Berdasarkan metode pengerjaan yang harus
dilaksanakan, maka sekaligus akan ditetapkan
macam mesin ataupun peralatan/fasilitas produksi
lainnya yang akan dipakai.
Demikian pula umumnya operator yang harus
melaksanakan waktu standard, kondisi-kondisi
pengerjaan dan lain-lain akan ditetapkan dalam
langkah ini.
6


PERANCANGAN LOKASI & TATA LETAK FASILITAS
PABRIK (PLANT LOCATION & LAYOUT)




Disini akan dilakukan analisa lokasi dimana
sebaiknya pabrik didirikan, dan menetapkan
aliran material, kebutuhan luas area,
pengaturan layout fasilitas produksi, dan lainlain.
Tujuan pokok dari kegiatan ini adalah untuk
mengatur aktivitas dan fasilitas yang ada
guna
memberikan
gerakan-gerakan
pemindahan material (material handling) agar
bisa di selenggarakan secara efisien selama
proses produksi berlangsung.
7


ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA




Kegiatan untuk menganalisa biayabiaya produksi yang harus dikeluarkan
secara keseluruhan.
Berdasarkan analisis biaya ini maka
akan
bisa
ditetapkan
besarnya
modal/investasi yang harus diadakan
untuk merealisasikan proyek
8

PENGADAAN DANA FINANSIAL





Dana yang dibutuhkan bisa bersifat investasi
jangka panjang yang cenderung bersifat
tetap (fixed assets) seperti halnya pembelian
mesin,
peralatan
kerja,
pengadaan
gedung/bangunan pabrik dan lain-lain.
Selain itu juga diperlukan dana finansial yang
bersifat jangka pendek yang besarnya
bervariasi
tergantung
pada
tingkat
operasionalnya.
9

REALISASI PROYEK



Disini akan direalisasikan pengadaanpengadaan segala kebutuhan yang
diperlukan dalam aktivitas produksi
seperti pendirian gedung/bangunan
phisik
pabrik,
pembelian
dan
pemasangan mesin-mesin, persediaan
material,
rekruiting
tenaga
kerja
(operator), dan lain sebagainya.
10

PROSES MANUFAKTURING





Merupakan kegiatan produksi yaitu kegiatan untuk
mengubah
material
menjadi
produk
yang
dikehendaki, meliputi kegiatan fabrikasi yang
bertujuan untuk membuat produk/ komponen dan
kegiatan perakitan (assembly) yang bertujuan untuk
menggabungkan komponen-komponen menjadi satu
rakitan produk.
Dalam kegiatan manufakturing, akan terjadi
perubahan-perubahan fisik (baik bentuk maupun
dimensi ukurannya) ataupun sifat-sifat kimiawi dari
material yang dikerjakan. Proses ini memberikan nilai
tambah (value added) terhadap material yang
bersangkutan.
11


DISTRIBUSI OUTPUT




Hasil dari proses produksi (finished goods output)
segera bisa didistribusikan ke konsumen atau
pelanggan (customers) yang memerlukan melalui
aktivitas pemasaran dan penjualan.
Berdasarkan pemakaian output ini, maka customers
akan mengevaluasi fungsi atau daya guna dari
output produksi tersebut. Selanjutnya keluhan dan
saran-saran yang ada akan memberi informasi
umpan balik bagi industri lewat kegiatan riset pasar.
Dengan demikian siklus pembahasan akan berulang
kembali.
12

ATURAN PERANCANGAN

FASILITAS
1.

2.

3.
4.
5.

Peroleh data Dasar (Ramalan penjualan, jumlah yang
diprosukai, jadwal yang diproduksi, kebijakan
persediaan, jenis atau urutan komponen, operasi
yang dilakukan , metode terdahulu, waktu produksi
baku, persentasi buangan, tata letak yang telah ada,
Gambar bangunan, batas beban lantai dan langit
lantai.
Analisis Data dasar (teknik yang bisa dipakai adalah
peta rakitan sehingga dapat memberikan peninjauan
aliran barang secara cepat dan menyeluruh)
Rancang Proses Produksi
Rencanakan Pola aliran bahan (OPC dan peta rakitan
dapat membantu pola aliran bahan secara umum)
Perhatikan seluruh rencana pemindahan barang

13

ATURAN PERANCANGAN
FASILITAS
Hitung kebutuhan peralatan
7. Rencanakan tempat kerja mandiri
8. Pilih peralatan pemindahan barang yang tepat
9. Koordinir kelompok operasi yang berkaitan
10. Rancang Keterkaitan kegiatan
11. Tentukan kebutuhan gudang
12. Rencanakan kegiatan pelayanan dan kegiatan
lain
6.

14

ATURAN PERANCANGAN
FASILITAS
13.
14.
15.
16.
17.
18.

19.
20.
21.

Rencanakankegiatan pelayanan dan kegiatan lain
Tentukan kebutuhan ruang
Alokasikan daerah kegiatan ke seluruh ruangan
Pertimbangkan jenis bangunan
Bangun Tata Letak induk
Evaluasi, sesuaikan dan periksa tataletak dengan
pihak yang sesuai
Perolehan persetujuan
Dirikan Tat letak
Tindak lanjuti pelaksanaan tata letak
15