Hubungan Obesitas dengan Kejadian Dermatitis Atopik di SD St. Antonius Medan

ii

ABSTRAK
Dermatitis atopik merupakan peradangan kulit yang disertai dengan rasa
gatal, berlangsung kronis, berulang dan merupakan salah satu penyakit kulit yang
paling sering pada anak. Penyebab dermatitis atopik belum sepenuhnya diketahui,
akan tetapi beberapa faktor ikut berperan pada mekanisme terjadinya antara lain
faktor intrinsik dan ekstrinsik. Salah satu faktor ekstrinsik ialah faktor lingkungan
seperti adanya iritan, mikroba, temperatur yang ekstrim, stress psikologis, dan
paparan alergen. Sedangkan faktor intrinsiknya meliputi kelainan genetik, adanya
abnormalitas pada fungsi barrier kulit, dan peningkatan IgE spesifik seperti pada
kasus obesitas. Sehingga obesitas berpotensi menjadi salah satu faktor resiko
kejadian dermatitis atopik. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan obesitas dan kejadian dermatitis atopik di SD St. Antonius
Medan.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain
cross sectional. Populasi penelitian yang digunakan adalah semua anak sekolah
dasar kelas I, II, dan III yang berusia 6-7 tahun, dan bersekolah di SD St.
Antonius Medan tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 85 orang sesuai dengan
kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan
September tahun 2014. Data diperoleh dari data primer yaitu dari questioner

ISAAC dan pengukuran indeks massa tubuh. Teknik pengolahan data dilakukan
dengan program statistik dan dianalisis dengan uji Chi square.
Pada penelitian ini terdapat 24 orang (28,2%) yang menderita dermatitis
atopik diantaranya terdapat 8 orang (33,33%) yang menderita obesitas. Dermatitis
atopik lebih sering ditemukan pada anak perempuan yaitu 16 orang (66,67%).
Dan juga terdapat 25 orang (24,9%) yang mengalami obesitas, diantaranya
ditemukan lebih banyak pada anak laki laki yaitu 16 orang (64%).
Hasil uji statistik pada penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara obesitas dengan kejadian dermatitis atopik. Nilai
p = 0,619 bermakna positif yang berarti berhubungan lurus namun secara statistik
tidak signifikan karena nilai p > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada
hubungan yang signifikan antara obesitas dengan kejadian dermatitis atopik.
Kata kunci: Dermatitis atopik, Obesitas, Anak

Universitas Sumatera Utara

iii

ABSTRACT
Atopic dermatitis is skin inflammation that followed by itchy skin, chronic

lesion, relapsing and it is the most common skin disease in children. The cause of
atopic dermatitis is not completely known, but there is some factor that related to
atopic mechanism, such as extrinsic factor like irritant, microbe, extreme
temperature, psychological stress, and allergen exposure. Whereas the intrinsic
factor is genetic problem, the abnormality of skin barrier, and enhancement of
specific IgE like in obesity cases. So obesity is potentially become a risk factor of
atopic dermatitis. Therefore, the objective of this study is to determine the
association between obesity and atopic dermatitis in SD St. Antonius Medan.
This study is observational analytic cross sectional study. The population
of this study is all of the children who is in grade I, II, and III of primary school,
their age is around 6 until 7 years old, and school in SD St. Antonius Medan in
2014/2015 and the total is 85 children. This study was conducted in September
2014. Data that we obtained is primary data from ISAAC questionnaire and
determining body mass index. Data is processed using statistic program and
analyzed with Chi Square test.
This study shows that there are 24 people (28,2%) with atopic dermatitis,
among its there are 8 people with obesity too. Atopic dermatitis is found
commonly in girls 16 people (66,67%) and there are 25 people (24,9%) with
obesity, among its they are found commonly in boys 16 people (64%).
The results of this study shows there is no significant association between

obesity and atopic dermatitis p value = 0,619 which means positive and
associated straight but not statistically significant because p value > 0,05. So we
can conclude that there is no significant association between obesity and atopic
dermatitis.
Keywords: Atopic dermatitis, Obesity, Children

Universitas Sumatera Utara