Hubungan Dermatitis Atopik dengan Kejadian Dermatitis Kontak Alergi

  HUBUNGAN DERMATITIS ATOPIK DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK ALERGI TESIS NELLY NIM : 107105009

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS KONSENTRASI ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

  HUBUNGAN DERMATITIS ATOPIK DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK ALERGI TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Dokter Spesialis dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis Bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Oleh NELLY NIM : 107105009 PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

  LEMBAR PENGESAHAN

  Judul Tesis : Hubungan Dermatitis Atopik dengan Kejadian Dermatitis Kontak Alergi

  Nama : Nelly Nomor Induk : 107105009 Program Studi : Ilmu Kedokteran Konsentrasi : Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

  Menyetujui : Pembimbing I Pembimbing II (Prof. Dr. dr. Irma D Roesyanto, SpKK(K))(dr. Chairiyah Tanjung, SpKK(K)) NIP. 194712241976032001 NIP. 195012111978112001

  Ketua Departemen Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

  (Prof. Dr. dr. Irma D Roesyanto, SpKK(K))(dr. Chairiyah Tanjung, SpKK(K)) NIP. 194712241976032001 NIP. 195012111978112001 Tanggal Lulus : 21 April 2015

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

  Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah penulis nyatakan dengan benar

  NAMA : NELLY NIM : 107105009 Tanda tangan :

HUBUNGAN DERMATITIS ATOPIK DENGAN KEJADIAN

  Nelly , Irma D. Roesyanto, Chairiyah Tanjung, Arlinda Sari Wahyuni Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

  Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara RSUP Haji Adam Malik Medan – Indonesia

  Abstrak

Latar belakang : Dermatitis kontak alergi merupakan sensitivitas yang didapat

  terhadap paparan bahan yang menimbulkan reaksi inflamasi hanya pada orang yang telah tersensitisasi terhadap bahan tersebut sebelumnya. Dermatitis atopik ditunjukkan sebagai faktor risiko untuk terjadinya dermatitis kontak alergi dimana insidennya meningkat seiring dengan usia dalam individu atopi Berbagai penelitian mengenai hubungan antara dermatitis atopik dengan kejadian dermatitis kontak alergididapatkan hasil yang bervariasi.

  

Tujuan : Untuk mengetahui hubungan dermatitis atopik dengan kejadian

dermatitis kontak alergi . Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan cross

sectional . Tiga puluh empat orang pasien dengan riwayat dermatitis kontak

  diikutsertakan dalam penelitian ini.Subjek penelitian dilakukan anamnesis, pemeriksaan dermatologis, dan uji tempel dengan 28 alergen standar dari

  

European Baseline Series .Hasil uji tempel dibaca pada jam ke-48 dan 72 sesuai

  dengan International Contact Dermatitis Research Group (ICDRG). Pasien didiagnosis dermatitis atopik sesuai kriteria Hanifin dan Rajka.Hasil dianalisis secara statistik.

  

Hasil : Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa dermatitis atopik bukan

penentu utama dalam kejadian dermatitis kontak alergi.

Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara dermatitis atopik

dengan kejadian dermatitis kontak alergi .

  

Kata kunci : dermatitis kontak alergi, dermatitis atopik, kriteria Hanifin dan

Rajka, uji tempel.

THE ASSOCIATION BETWEEN ATOPIC DERMATITIS AND ALLERGIC CONTACT DERMATITIS INCIDENCE

  Nelly , Irma D. Roesyanto, Chairiyah Tanjung, Arlinda Sari Wahyuni Department of Dermato-Venereology

  Medical Faculty of Sumatera Utara University RSUP Haji Adam Malik Medan – Indonesia

  Abstract Background :Allergic contact dermatitis is an acquired sensitivity to various sub-

  stances that produce inflammatory reactions in those, and only those, who have been previously sensitized to the allergen. Atopic dermatitis is known as risk factor in the development of allergic contact dermatitis. Some studies in association between atopic dermatitis and allergic contact dermatitis incidence have found variety results.

  

Objective :To investigate the association between atopic dermatitis and allergic

  contact dermatitis incidence

  

Methods :This was a cross-sectional analyses study involving 34 subjects with

  history of contact dermatitis. History taking by anamneses and dermatological examination were conducted to all subjects. They were all patch tested with 28 standard allergens from European Baseline Series. Patch test results were read after 48 and 72 hours based on International Contact Dermatitis Research Group (ICDRG). Diagnosis of atopic dermatitis is based on Hanifin and Rajka criteria. The results were analyzed statistically.

  

Results :This study revealed that atopic dermatitis was not main determinant in

allergic contact dermatitis incidence. Conclusion : There was no significantly associated between atopic dermatitis and allergic contact dermatitis incidence.

  

Key words :allergic contact dermatitis, atopic dermatitis, Hanifin and Rajka

criteria, patch test.

KATA PENGANTAR

  Segala puji syukur, hormat dan kemuliaan penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memampukan penulis dalam menyelesaikan seluruh rangkaian penyusunan tesis yang berjudul: “Hubungan dermatitis atopik dengan kejadian dermatitis kontak alergi” sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar keahlian Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

  Dalam penyelesaian tesis ini ada banyak pihak yang Tuhan telah kirimkan untuk membantu, memberikan dorongan dan masukan kepada penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, ijinkanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

  1. Yang terhormat Prof. Dr. dr. Irma D. Roesyanto-Mahadi, SpKK(K), selaku pembimbing utama penulis, yang dengan penuh kesabaran membimbing, memberi masukan, koreksi dan dorongan semangat kepada penulis selama proses penyusunan tesis ini dan juga sebagai Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti pendidikan spesialis di bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

  2. Yang terhormat dr. Chairiyah Tanjung, SpKK(K), selaku pembimbing kedua, yang dengan penuh kesabaran dan ketekunan dalam membimbing, memberi masukan dan koreksi kepada penulis selama proses penyusunan tesis ini dan juga sebagai Ketua Program Studi Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti pendidikan spesialis dan senantiasa mengingatkan dan memberikan dorongan selama mengikuti pendidikan spesialis di bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

  3. Yang terhormat Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat melaksanakan studi pada Universitas yang Bapak pimpin.

  4. Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof. dr.

  Gontar A. Siregar, SpPD, KGEH, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti Program Magister Kedokteran Klinik dan Program Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

  5. Yang terhormat dr. Richard Hutapea, SpKK(K), sebagai anggota tim penguji, yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan dan koreksi atas penyempurnaan tesis ini

  6. Yang terhormat dr. Kristo A. Nababan, MKed(DV), SpKK, sebagai anggota tim penguji, yang telah memberikan bimbingan, masukan dan koreksi atas penyempurnaan tesis ini

  7. Yang terhormat dr. Meidina K. Wardani, SpKK, sebagai anggota tim penguji, yang telah memberikan bimbingan, masukan dan koreksi atas penyempurnaan tesis ini

  8. Yang terhormat para Guru Besar, Alm. Prof. Dr. dr. Marwali Harahap, SpKK(K), Prof. dr. Mansur A. Nasution, SpKK(K), serta seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK USU, RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr. Pirngadi Medan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu dan membimbing saya selama mengikuti pendidikan ini.

  9. Yang terhormat Bapak Direktur RSUP H. Adam Malik Medan dan Direktur RSUD dr. Pirngadi Medan, yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada saya selama menjalani pendidikan keahlian ini.

  10. Yang terhormat Dr. dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes, selaku konsultan statistik, yang telah banyak membantu penulis dalam hal metodologi penelitian dan pengolahan statistik penelitian ini.

11. Yang terhormat seluruh staf/pegawai dan perawat di Bagian Ilmu Kesehatan

  Kulit dan Kelamin di RSUP H. Adam Malik Medan atas bantuan, dukungan, dan kerjasama yang baik selama ini.

  12. Yang terhormat semua pasien dengan riwayat dermatitis kontak yang telah terlibat dalam penelitian ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

  13. Yang tercinta Ibunda The Lie Hiong yang dengan penuh cinta kasih, keikhlasan, doa, kesabaran, dan pengorbanan luar biasa untuk mengasuh, mendidik, dan membesarkan penulis. Tiada ungkapan yang mampu melukiskan betapa beryukurnya saya dan kiranya hanya Tuhan Yang Maha Kuasa yang dapat membalas segalanya.

  14. Yang terkasih adik saya Zeinun, S.Kom, terima kasih atas doa, dukungan dan semua bantuan yang telah diberikan kepada saya selama ini.

  15. Yang terkasih kekasih saya dr. Hendra A. Choandry, SpPD, terima kasih untuk segala dukungan moril dan materil, perhatian, dan kebersamaan kita selama ini. Doa dan semangat darimu merupakan salah satu sumber kekuatan saya dalam menjalani suka duka masa pendidikan ini.

  16. Teman seangkatan dan sahabat saya tersayang, dr. Evita Lourdes br. Pinem, dr. Fitry Adelia Sy, dr. Nadiya Munir, dr. Lia Yutrishia, dr. Sulistya Dwi Rahasti, dr. Indah Atmasari terima kasih untuk kerjasama, kebersamaan, waktu dan kenangan yang tidak akan pernah terlupakan selama menjalani pendidikan ini.

  17. dr. Liza Arianita, dr. Ridha Raudha, dr. Lora Desika Kaban, dr. Nita

  Andrini, terima kasih atas kerjasama dan kebersamaan selama persiapan mengikuti ujian nasional hingga penyelesaian tesis ini.

  18. dr. Tri Nanda Syahfitri, dr. Arie Hidayati, dr. Ivan Tarigan, dr. Yosie Anra, dr. Dewi Lastya Sari, dr. Meilania Hasnatasha, dr. Dina Theresa yang telah menjadi teman berbagi cerita suka dan duka, terima kasih atas kerjasama dan kebersamaan selama menjalani masa pendidikan ini.

  19. Yang terhormat seluruh teman sejawat peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu atas segala bantuan, dukungan, dan kerjasama yang telah diberikan kepada saya selama menjalani masa pendidikan dan penyelesaian tesis ini.

  Saya menyadari bahwa tesis ini masih memiliki banyak kekurangan.Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tesis ini.Kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

  Pada kesempatan ini, perkenankanlah saya untuk menyampaikan permohonan maaf yang setulus-tulusnya atas segala kesalahan atau kekhilafan yang telah saya lakukan selama proses penyusunan tesis dan selama menjalani masa pendidikan ini.

  Akhir kata, dengan penuh kerendahan hati, saya panjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, agar kiranya berkenan untuk memberkati dan melindungi kita sekalian. Amin.

  Medan, April 2015 Penulis dr. Nelly

  DAFTAR ISI

  2.1.3.5. Dermatitis atopik………………………...…

  2.2.1. Definisi……………………………………….…...… 13

  2.2. Dermatitis Atopik…………………………………….…...… 13

  2.1.6. Diagnosis……………………………………………. 11

  2.1.5.3. Fase kronis……………………………….… 11

  2.1.5.2. Fase sub akut………………………………. 11

  2.1.5.1. Fase akut……………………………….…... 11

  2.1.5. Gambaran klinis………………………………….….. 10

  2.1.4.2. Fase elisitasi……………………………..…. 9

  2.1.4.1. Fase sensitisasi………………………........... 8

  2.1.4. Etiologi dan Patogenesis…………………………..… 8

  2.1.3.7. Faktor-faktor lain…………………………... 7

  7

  7 2.1.3.6. Penyakit penyerta……………….………….

  2.1.3.4. Ras……………………………………..…... 7

  Halaman

  2.1.3.3. Usia……………………………………...…. 6

  6

  5 2.1.3.2. Jenis kelamin…………………………..…...

  2.1.3. Faktor-faktor predisposisi…………………………… 5 2.1.3.1. Genetik…………………………………......

  5

  5 2.1.2. Epidemiologi…………………………………...…....

  2.1.1. Definisi………………………………………………

  5

  5 2.1. Dermatitis Kontak Alergi…………………………………....

  Bidang akademik atau ilmiah…………………...…… 4 1.5.2. Pelayanan masyarakat………………………….….… 4 1.5.3. Pengembangan penelitian………………………….... 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA……………………………………..…...

  Tujuan umum………………………………………... 3 1.4.2. Tujuan khusus……………………………………….. 3 1.5. Manfaat Penelitian…………………………………………... 4 1.5.1.

  Latar Belakang………………………………….…………… 1 1.2. Rumusan Masalah……………………………….………...… 3 1.3. Hipotesis…………………………………………………..… 3 1.4. Tujuan Penelitian……………………………………………. 3 1.4.1.

  1 1.1.

  ABSTRAK …………………………………………………………...………. i ABSTRACT ...……………………………………………………….…..….... ii KATA PENGANTAR ………….………………………….…………...……. iii DAFTAR ISI …..………………………………………………………...…… viii DAFTAR TABEL…………………………………………………..….…..… x DAFTAR GAMBAR………………………………………………….…..…. xi DAFTAR LAMPIRAN...…………….…………..………………..………… xii DAFTAR SINGKATAN…………………...…………………….…..………xiii BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………..….....

  2.2.2. Epidemiologi………………………………………... 13

  2.2.3. Etiopatogenesis……………………………………… 14

  2.2.4. Gambaran klinis……………………………..………. 15

  2.2.5. Diagnosis…………………...……………………….. 17

  2.3. DKA dan DA……………………………………………….. 18

  2.4. Kerangka Teori………………………………………….…... 20

  2.5. Kerangka Konsep…………………………………………… 21

  BAB 3 METODE PENELITIAN……………………………………….. 22

  3.1. Desain Penelitian……………………………………….…… 22

  3.2. Waktu dan Tempat Penelitian……………………….…….… 22

  3.3. Populasi dan Sampel Penelitian…………………..…………. 22

  3.3.1. Populasi target………………………………………. 22

  3.3.2. Populasi terjangkau…………………………….….… 22

  3.3.3. Sampel………………………………………………. 22

  3.3.3.1. Kriteria inklusi……………………….…….. 23

  3.3.3.2. Kriteria eksklusi…………………….……… 23

  3.4. Besar Sampel……………………….…………………….…. 23

  3.5. Cara Pengambilan Sampel Penelitian……….…………….… 24

  3.6. Identifikasi Variabel………………………………………… 24

  3.7. Cara Penelitian…………………………………….………… 24

  3.7.1. Pencatatan data dasar……………………………….. 24

  3.7.2. Pemeriksaan uji tempel……………………………... 25

  3.7.3. Pemeriksaan pasien dermatitis atopik………………. 26

  3.8. Definisi Operasional………………………………….……... 27

  3.9. Kerangka Operasional………………………………….….… 28

  3.10. Pengolahan dan Analisis Data…………………………….… 28

  3.11. Etika Penelitian………………………………………….…... 29

  BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………… 30

  4.1. Karakteristik Subjek Penelitian…………………………...… 30

  4.2. Alergen Penyebab Dermatitis Kontak Alergi ………………. 34

  4.3. Hubungan antara DA dengan DKA………………………… 40

  BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN…………………………….……. 43

  5.1. Kesimpulan……………………………………………….…. 43

  5.2. Saran………………………………….……………………... 43

  DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 44 LAMPIRAN…………………………………………………………………... 48

  

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

  1.1 Kriteria diagnostikDA oleh Hanifin dan Rajka .…………. 17

  4.1 Data karakteristik sampel DK …………………………….. 31

  4.2 Karakteristik stigmata atopik sampel penelitian ………….. 34

  4.3 Alergen penyebab dermatitis kontak alergi …………..…... 35

  4.4 Hubungan DA dengan DKA ……………………………… 40

  

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

  2.1 Kerangka teori …………………………………………………. 20

  2.2 Kerangka konsep ………………………………………………. 21

  3.1 Kerangka operasional …………………………………….……. 28

  4.1 Frekuensi alergen penyebab DKAberdasarkan golongan usia ... 39