Penentuan Asam Lemak Bebas Dalam Coconut Fatty Acid Distillate (Cfad) Dan Palm Fatty Acid Distillate (Pfad) Dengan Metode Titrasi

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Indonesia memiliki berbagai kekayaan alam yang berpotensi untuk
dikembangkan menjadi bahan pangan fungsional. Kelapa sawit merupakan
tanaman yang dapat tumbuh baik di daerah beriklim tropis dengan curah hujan
2000 mm/ tahun dan kisaran suhu 22-32°C. Saat ini 5,5 juta ha lahan perkebunan
kelapa sawit di Indonesia telah memproduksi minyak sawit mentah (CPO) dengan
kapasitas minimal 16 juta ton per tahun dan merupakan produsen terbesar kedua
di dunia setelah Malaysia. ( Fauzi, Y. 2002)
Produk utama dari Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yaitu minyak
kelapa sawit mentah ( Crude Palm Oil/CPO) dan hasil samping nya diolah untuk
pembuatan kosmetik dan minyak goreng. Dalam pengolahan minyak kelapa sawit
dan minyak kelapa diperoleh beberapa turunan diantaranya adalah hasil destilat
dari minyak sawit adalah PFAD yang banyak digunakan sebagai bahan campuran
makanan ternak dan akhir-akhir ini juga digunakan sebagai bahan baku biodiesel,
sedangkan dari minyak kelapa diperoleh hasil destilat yaitu CFAD yang
digunakan dalam pembuatan sabun seperti sabun transparan dan sabun batangan.
Standar mutu merupakan hal yang penting untuk menentukan minyak yang

bermutu baik. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi standar mutu, yaitu:
kandungan asam lemak bebas, kandungan air dan kotoran dalam minyak, warna
dan bilangan peroksida. (Ketaren,1986)

Universitas Sumatera Utara

2

Asam lemak bebas merupakan salah satu faktor dari standar mutu dari
minyak kelapa sawit. Apabila kadar asam lemak bebasnya tinggi maka mutu
minyak sawitnya rendah. Hal ini disebabkan oleh adanya reaksi hidrolisa minyak
sawit yakni trigliserida dengan air dan asam yang menghasilkan gliserol dengan
asam lemak bebas, sehingga mutu minyak kelapa yang mengandung asam lemak
bebas dalam jumlah yang tinggi tidak dapat diterima oleh konsumen. Faktorfaktor yang memepengaruhi kadar asam lemak bebas pada minyak sawit ialah:
Suhu, Kandungan air, Pengadukan dan pelumatan buah, Kematangan buah, Lama
penyimpanan. (Tambun R,2002)
Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin meneliti judul: “Penentuan Asam
Lemak Bebas Dalam Coconut Fatty Acid Destillate (CFAD) Dan Palm Fatty Acid
Distillate (PFAD) Dengan Metode Titrasi” dalam karya ilmiah ini.
1.2.Permasalahan

Apakah kadar asam lemak bebas dari minyak sawit (PFAD) dan
minyak kelapa (CFAD) memenuhi standart mutu Malaysian Edible Oil Of
Manufacture Association (MEOMA).
1.3.Tujuan
Untuk menentukan kadar asam lemak bebas Coconut Fatty Acid
Destillate dan Palm Fatty Acid Distillate dengan metode volumetric

Universitas Sumatera Utara

3

1.4.Manfaat
Dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kadar asam
lemak bebas tinggi pada minyak kelapa Coconut Fatty Acid Destillate

dan

minyak sawit Palm Fatty Acid Distillate dan dapat mengetahui cara menganalisa
kadar asam lemak bebas dengan metode volumetri.


Universitas Sumatera Utara