PERANAN ORANGTUA DALAM PENANGGULANGAN KENAKALAN REMAJA DI DESA KAYU BESAR KECAMATAN BANDAR KHALIPAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.

PERANAN ORANG TUA DALAM PENANGGULANGAN KENAKALAN
REMAJA DIDESA KAYU BESAR KECAMATAN BANDAR
KHALIPAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi
Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

OLEH
INDRA PURWATI
NIM: 308 111 051

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keluarga adalah lingkungan pertama dan utama dalam melaksanakan proses
sosialisasi pribadi seorang anak. Ditengah keluarga anak berusaha mengenal
makna cinta kasih, simpati, loyalitas, ideologi, bimbingan dan pendidikan.
Keluarga memberikan pengaruh dan sekaligus menentukan pada pembentukan
watak dan kepribadian anak dan menjadi unit sosial terkecil yang memberikan
dasar bagi perkembangan anak.
Ada juga orang tua yang tidak dapat memikul tanggung jawabnya sebagai
orang tua yang seharusnya. Mereka tidak mau memikirkan konsekuensi dan
tanggung jawab selaku orang dewasa dan orang tua. Serta menolak anaknya
sendiri yang mereka anggap sebagai beban atau hambatan dalam meniti karir
mereka. Lingkungan keluarga yang tidak bisa menyesuaikan diri terhadap kondisi
hidup baru itu menjadi persemaian subur bagi timbulnya kekalutan jiwa pada diri
anak-anak.
Dalam situasi keluarga yang seperti ini biasanya tidak terdapat ketenangan,
harmonis, kerukunan, loyalitas dan solidaritas yang kuat. Tidak ada pula upaya
mendisiplinkan anak dengan kebiasaan hidup yang baik akan berakibat timbulnya
kenakalan remaja atau anak. Contohnya kenakalam remaja diera modren ini sudah
melebihi batas yang sewajarnya. Banyak anak dibawah umur yang sudah
mengenal rokok, narkoba, freesex, tawuran, dan terlibat banyak tindakan lainnya.

Hal ini bisa terjadi karena adanya faktor-faktor kenakalan remaja yaitu: kurangnya

2

kasih sayang orang tua, kurangnya pengawasan dari orang tua, pergaulan dengan
teman yang tidak sebaya, peran dari perkembangan IPTEK yang berdampak
negatif, tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah, dasar-dasar agama yang
kurang, tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya, kebebasan yang
berlebihan, masalah yang dipendam.
Menurut, Sudarsono (2004:134) menuliskan bahwa keterlibatan masyarakat
didalam menanggulangi Kenakalan Remaja dapat berupa :
1. Memberi nasehat secara langsung kepada anak yang bersangkutan agar
anak tersebut meninggalkan kegiatannya yang tidak sesuai dengan norma
yang berlaku.
2. Memberikan orang tua atau wali anak yang bersangkutan dan dicarikan
jalan keluarga untuk menyadarkan anak tersebut.
3. Masyarakat harus berani melaporkan kepada pejabat yang berwenang
tentang adanya perbuatan kejahatn sehingga segera bdilakukan lamgkahlangkah prevensi secara menyeluruh.
Penanggulangan Kenakalan Remaja bukan berarti membasmi kenakalan
remaja tetapi membuat usaha-usaha untuk menyalurkan Kenakalan Remaja

tersebut sebagaimana arusnya agar tidak meluap merusak Remaja yang lainnya.
Contoh yang lain misalnya, seorang anak yang melakukan tawuran adalah
dikarenakan ciri khas remaja yang mau dan ingin membuktikan eksistensinya atau
keberadaan dirinya dalam suatu komunitasnya. Remaja laki-laki umumnya
menunjukkan keberanian yang lebih dibandingkan remaja perempuan. Banyaknya
remaja yang tidak mau menerima pendapat orang lain dalam suatu hal
menyebabkan anak merasa dirinya lebih hebat dan menang sendiri. Karena itu
banyak anak remaja yang seharusnya mengecam dam menikmati pendidikan
malah melakukan tindakan perkelahian antar siswa bahkan antar sekolah.
Oleh karena itu pengawasan orang tua kepada anak yang sedang bertumbuh
menjadi anak remaja yang baik sangat perlu supaya anak dapat mengetahui mana

3

yang boleh ia lakukan dan mana yang bertentangan dengan aturan atau norma.
Misalnya dengan memberikan anak penjelasan terhadap akibat yang timbul jika ia
melanggar perintah orang tuanya, sehingga ada rasa takut anak untuk melakukan
hal yang menyakiti hati orang tuanya.
Dapat disimpulkan bahwa kenakalan remaja dilakukan oleh remaja karena
ketidak tahuan mereka terhadap sesuatu hal dan pada masa remaja seorang anak

akan lebih memilih mana yang sesuai dengan karakteristiknya sehingga anak
tersebut dapat membedakan dirinya dengan anak remaja pada umumnya. Karena
itu dituntutlah peranan orang tua untuk lebih mengawasi, dan mengetahui segala
kegiatan dari anak remaja agar waktu anak tidak terbuang dengan sia-sia, tetapi
dapat bermanfaat kelak kepada dirinya sehingga anak dapat hidup disiplin dengan
cara memberikan kebutuhan fisik, dan material kepada anak.
Untuk itu penulis tertarik ingin meneliti tentang “Peran Orang Tua Dalam
Penanggulangan Kenakalan Remaja di Desa Kayu Besar Kec Bandar Khalipah
Kabupaten Serdang Bedagai”.
B. Identifikasi Masalah
Dalam setiap penelitian, permasalahan merupakan hal yang paling penting
dan bagaimana cara pemecahannya. Namun sebelum hal itu dilakukan harus
terlebih dahulu mengindentifikasi masalah.
Ali ( 2004:234) menuliskan untuk keperluan karya ilmiah suatu hal yang
perlu diperhatikan masalah penelitian sedapat mungkin dapat diusahakan tidak
terlalu luas masalah yang akan menghasilkan analisa sempit, sebaliknya bila ruang

4

lingkup masalah dipersempit dapat diharapkan analisa secara lebih mendalam dan

luas.
Berdasarkan pendapat diatas, agar tidak terjadi kesalahpahaman pengertian
tentang masalah yang diteliti maka perlu diidentifikasi masalah yang akan diteliti
terkait dengan judul peranan orang tua dalam penanggulangan kenakalan remaja
didesa kayu besar kecamatan bandar khalipah kabupaten serdang bedagai yaitu :
1. Peranan orang tua dalam usaha penanggulangan kenakalan remaja.
2. Cara orang tua memberikan bimbingan kepada anak remaja.
3. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja.
4. Sikap orang tua terhadap terjadinya kenakalan remaja.
5. Usaha-usaha yang dilakukan orang tua dalam penanggulangan terjadinya
kenakalan remaja.
6. Bentuk-bentuk kenakalan remaja.
C. Pembatasan Masalah
Setelah dikemukakan latar belakang dan identifikasi masalah yang akan
diteliti, maka penulis perlu membuat pembatasan masalah. Hal ini bertujuan agar
penelitian ini dapat lebih terarah.
Penulis

membatasinya


agar

mempermudah

dan

menyederhanakan

masalahnya. Dengan demikian dapat diberikan batasan masalah yaitu :
1. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja di Desa
Kayu Besar Kecamatan Bandar Khalipah Kabupaten Serdang Bedagai

5

2. Usaha orang tua dalam menanggulangi terjadinya kenakalan remaja di
Desa Kayu Besar Kecamatan Bandar Khalipah Kabupaten Serdang
Bedagai.
D. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan hal pokok dalam suatu penelitian. Dalam
perumusan masalah penelitian membuat rumusan spesifikasi terhadap masalah

yang akan ditelitih. Berdasarkan pendapat diatas rumusan masalah dalam
penelitian nie adalah :
1. Faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja di Desa
Kayu Besar Kecamatan Bandar Khalipah Kabupaten Serdang Bedagai
2. Bagaimana usaha orang tua dalam menaggulangi terjadinya kenakalan
remaja di Desa Kayu Besar Kecamatan Bandar Khalipah Kabupaten
Serdang Bedagai.
3. Peranan orang tua dalam usaha penanggulangan kenakalan remaja di Desa
Kayu Besar Kecamatan Bandar Khalipah Kabupaten Serdang Bedagai.
E. Tujuan penelitian
Menurut Wirartha (2006 : 18) tujuan penelitian merupakan apa yang ingin
dicapai dalam penelitian, sehingga harus dikemukakan dengan jelas dan tegas agar
dapat menjadi penuntun langkah-langkah berikutnya dalam menelitih.
Berdasarkan pendapat di atas tujuan dalam penelitian merupakan langkah
utama agar dapat menentukan kemana arah dan sasaran yang ingin dicapai dalam
suatu penelitian.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

6


1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan
remaja di Desa Kayu Besar Kecamatan Bandar Khalipah Kabupaten
Serdang Bedagai
2. Untuk mengetahui usaha orang tua dalam penanggulangan terjadinya
kenakalan remaja di Desa Kayu Besar Kecamatan Bandar Khalipah
Kabupaten Serdang Bedagai.
3.

Untuk mengetahui peranan orang tua dalam usaha penanggulangan
kenakalan remaja di Desa Kayu Besar Kecamatan Bandar Khalipah
Kabupaten Serdang Bedagai.

F.

Manfaat Penelitian
Setelah selesainya penelitian, penulis berharap hasil penelitian ini dapat
bermanfaat bagi :
1. Sebagai bahan masukan kepada masyarakat khususnya orang tua yang
berada di desa kayu besar kecamatan bandar khalipah kabupaten serdang
bedagai.

2. Sebagai bahan masukan untuk memeperoleh data yang akurat faktor-faktor
penyebab

terjadinya

kenakalan

remaja

dan

bagaimana

usaha

penanggulangan dan untuk menambah pengetahuan penulis tentang
kenakalan remaja yang selama ini banyang diperbincangkan dimasyarakat.
3. Untuk menambah dan meningkatkan wawasan berpikir penulis mengenai
kenakalan remaja.


55

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Bahwa faktor ekonomi serta memaksakan kehendak kepada anak dan
kurangnya peran orang tua akan menimbulkan terjadinya kenakalan pada
anak, karena anak merasa kurang mendapat perhatian dari orang tua. Hal
ini juga dapat dari penghasilan dan pendidikan terakhir dari orang tua yang
merupakan penyebab atau salah satu factor terjadinya kenakalan yang
ditimbulkan oleh para remaja tersebut.
2. Adapun usaha yang dilakukan didalam penanggulangan kenakalan remaja
yaitu : orang tua perlu menanamkan pendidikan sejak dini kepada anak,
orang tua juga perlu menyisihkan waktu untuk anak misalnya dengan
memberikan masukan terhadap aktivitas anak serta orang tua tidak perlu
memaksakan kehendaknya kepada anak karena itu dapat membuat anak
akan lebih tertekan dan keharmonisan didalam keluarga agar tetap terjaga
dengan baik.


56

B. Saran
Pada bagian ini penulis memberikan saran yang kiranya perlu mendapat
perhatian sebagai berikut :
1. Sebaiknya orang tua lebih mendirikan perhatian kepada anak baik dari
segi pendidikan sehingga kenakalan pada anak tidak terjadi
2. Orang tua perlu menanamkan kepada anak pendidikan sejak dini,
menanamkan

nilai-nilai

agama,

menyisihkan

waktu

memberikan masukan, nasehat serta membimbing anak.

pada

anak,

DAFTAR PUSTAKA
Syamsu.2005.Sosiologi. Jakarta : Rineka Cipta.
Prinnst, Darwin.2003. Hukum Anak Indonesia, Bandung : PT.Citra Aditya Bakti
Soekanto. 2000. Remaja dan Masalah-Masalahnya. Jakarta: Gunung Agung
Mujiyono. 2000. Menanggulangi Kenakalan Remaja. Jakarta: Balai Pustaka
Hartono, Kartini, 2003. Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja. PT. Raja Grafindo
Persada : Jakarta
Sodarsono, 2004. Kenakalan Remaja. Jakarta : Rineke Cipta
Yusuf, Syamsu. 2005. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung PT.
Remaja Rosdakarya
Gunawan, 2000. Sosiologi Pendidikan, PT. Rineke Cipta : Jakarta
Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung : PT. Tarsito
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :
Rineke Cipta.
Dariyo,Agoes. 2000. Psikologi Perkembangan Remaja. Jakarta : Ghalia
Indonesia.
Sadarjoen,Sawitri Supardi. 2005. Hubungan Orang Tua –Remaja. Jakarta :
kompas.
Salam , Burhanuddin. 2000. Etika Individual. Jakarta : Rineka cipta.
Satiadarma, Monly. 2003. Mendidik Kecerdasan . Jakarta : Pustaka Populer
Obor.
Amasaamita, Romli . 2000. Problem Kenakalan Remaja. Bandung : Armoco.

57