PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA MATERI SENYAWA HIDROKARBON.
PENERAPAN
PENDEKATAN
CONTEXTUAL
TEACHING
AND
LEARNING (CTL) MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA
PADA MATERI SENYAWA HIDROKARBON
Oleh :
Widanatasia Siahaan
NIM. 409131084
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
berkat dan penyertaanNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis
sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan
waktu yang telah direncanakan.
Skripsi berjudul “Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and
Learning (CTL) Menggunakan Media Power Point Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Kimia Pada Materi Senyawa Hidrokarbon”, disusun untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak
Drs. Jamalum Purba, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih kepada Ibu
Dra. Nurmalis, M. Si, Ibu Dra. Hafni Indriati Nasution, M.Si, dan Ibu Dra. Ratu
Evina Dibyantini, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan
dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta staf pegawai Jurusan
Kimia FMIPA UNIMED. Terimakasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah
SMA Negeri 3 Medan, Bapak Drs. Sahlan Daulay, M. Pd dan Ibu Dra. Demse
Pardosi, M. Si selaku guru kimia di SMA Negeri 3 Medan yang telah memberikan
izin dan membantu penelitian skripsi ini. Teristimewa penulis sampaikan
terimakasih kepada kedua orang tua, J.F.D Siahaan, S.H dan D. Purba,
terimakasih untuk jerih payahnya selama ini, terimakasih karena telah menjadi
orangtua terbaik untuk penulis dan telah memberikan segalanya kepada penulis
hingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Teristimewa juga penulis ucapkan
rasa bangga dan terimakasih kepada kakak tersayang, Debora Elisabeth Siahaan,
S. Pt dan adik-adikku, Fernando Adiputra Siahaan dan Johan Chrisbianto William
Siahaan yang telah memberikan semangat dan dukungan demi terselesaikannya
studi penulis. Terkhusus penulis ucapkan terimakasih untuk Elyoenai Choir, yang
v
telah banyak memberikan pelajaran bermakna baik dalam hal bernyanyi dan
hidup. Untuk yang tersayang Johanes Prima Saragih, terimakasih karena sudah
menjadi kesayangan sekaligus sahabat, juga atas segala perhatian dan dukungan
moril dan materi serta doa yang diberikan untuk penulis selama menyelesaikan
studi. Tak lupa yang terhebat, untuk sahabat terkasih, diucapkan kepada Juli
Hartati Saragih, Rudyanto Sinaga, Ika Trisna Karo Sekali, Jelita Simangunsong,
Dewi Sartika Sinaga serta teman-teman seperjuangan kelas Dik Kimia B 2009,
terimakasih untuk 4 tahun ini, untuk partisipasi dan dukungan, motivasi serta doa
selama penyelesaian skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan,
Penulis
Juli 2013
Widanatasia Siahaan
NIM. 409131084
vi
RIWAYAT HIDUP
Widanatasia Siahaan dilahirkan di Medan pada tanggal 16 Desember 1991. Ayah
bernama John Freddy Darwin Siahaan, S.H dan Ibu bernama Derita Dame Purba,
dan merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Pada tahun 1997, penulis
masuk SD Budi Murni 6 Medan, dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003,
penulis melanjutkan sekolah ke SMP Budi Murni 1 Medan dan lulus pada tahun
2006. Kemudian pada tahun 2006, penulis melanjutkan pendidikan sekolah
menengah atas ke SMA Negeri 3 Medan dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun
2009, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Kimia,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
(FMIPA UNIMED) melalui jalur SNMPTN dan lulus ujian pada tanggal 04 Juli
2013. Pada masa pendidikan di Jurusan Kimia, FMIPA UNIMED, penulis aktif
ikut serta dalam kegiatan unit pelayanan mahasiswa seperti di jurusan kimia
IKBKK (Ikatan Keluarga Besar Kristen Kimia) diantaranya sebagai Sie. Acara
Panitia Natal IKBKK Tahun 2009 dan Panitia Ulang Tahun IKBKK Tahun 2011.
Penulis pernah mendapatkan beasiswa PPA pada tahun 2009 dan tahun 2012.
Penulis juga pernah menjadi asisten laboratorium Kimia Organik I dan Kimia
Fisika II.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Lampiran
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
1
1.2.
Identifikasi Masalah
3
1.3.
Rumusan Masalah
3
1.4.
Batasan Masalah
3
1.5.
Tujuan Penelitian
4
1.6.
Manfaat Penelitian
4
1.7.
Defenisi Operasional
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Kerangka Teoritis
7
2.1.1.
Pengertian Belajar
7
2.1.2.
Aktivitas Belajar
7
2.1.3.
Hasil Belajar
9
2.1.4. Tiga Tingkat Representasi Kimia
10
2.1.4.1. Representasi Makroskopik
10
2.1.4.2. Representasi Mikroskopik
10
2.1.4.3. Representasi Simbolik
11
2.1.5.
11
Pendekatan Mengajar
2.1.5.1. Pendekatan Contextual Teaching and Learning
12
vii
2.1.6.
Media Pembelajaran
17
2.1.6.1.Multimedia Presentasi
20
2.1.7.
Analisis Materi
21
2.1.7.1. Kekhasan Atom Karbon
21
2.1.7.2. Kedudukan Atom Karbon Dalam Rantai Karbon
22
2.1.7.3. Alkana, Alkena dan Alkuna
23
2.2.
Kerangka Konseptual
28
2.3.
Hipotesis
29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
31
3.2.
Populasi dan Sampel
31
3.2.1.
Populasi
31
3.2.2.
Sampel
31
3.3.
Variabel dan Instrumen Penelitian
31
3.3.1.
Variabel Penelitian
31
3.3.2.
Instrumen Penelitian
32
3.4.
Rancangan Penelitian
32
3.5.
Prosedur Kegiatan Penelitian
33
3.5.1. Tahap Persiapan
34
3.5.2. Tahap Pelaksanaan
35
3.5.3. Tahap Pengolahan Data
37
3.6.
37
Teknik Analisis Data
3.6.1. Uji Normalitas
38
3.6.2. Uji Homogenitas
38
3.6.3. Uji Hipotesis
39
3.6.4. Pemahaman Tiga Tingkat Representasi Makroskopik,
Mikroskopik dan Simbolik Siswa
3.6.5. Persentase Peningkatan Hasil Belajar
39
40
viii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Penelitian
42
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian
42
4.1.1.1. Validitas Tes
42
4.1.1.2. Reliabilitas Tes
43
4.1.2.
43
Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.1.2.1. Kelas Eksperimen I
43
4.1.2.2. Kelas Eksperimen II
45
4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian
47
4.1.3.1. Uji Normalitas Data
47
4.1.3.2. Uji Homogenitas Data
48
4.1.3.3. Uji Hipotesis
48
4.1.3.4. Tingkat Penguasaan Kemampuan Representasi Kimia Siswa
50
4.1.3.5. Persentasi Peningkatan Gain Kemampuan Representasi
51
Kimia Siswa
4.2.
Pembahasan Hasil Penelitian
51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
55
5.2.
Saran
55
DAFTAR PUSTAKA
54
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Deret Homolog Alkana
23
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian
30
Tabel 4.1. Nilai Rata-Rata Pretest dan Postest Kelas Eksperimen I
43
Tabel 4.2. Nilai Rata-Rata Pretest dan Postest Kelas Eksperimen II
45
Tabel 4.3. Data Hasil Uji Normalitas Tes
47
Tabel 4.4. Hasil Uji Homogenitas
48
Tabel 4.5. Pengujian Hipotesis
50
Tabel 4.6. Tingkat Penguasaan Kemampuan Representasi Kimia Siswa
50
Tabel 4.7. Data Peningkatan Gain Kemampuan Representasi Kimia
51
Siswa
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Atom karbon primer, sekunder, tersier, kuartener
21
Gambar 3.1. Skematik Pelaksanaan Penelitian
31
Gambar 4.1. Peningkatan Kemampuan Makroskopik, Mikroskopik
45
Dan Simbolik Pada Kelas Eksperimen I
Gambar 4.2. Peningkatan Kemampuan Makroskopik, Mikroskopik
Dan Simbolik Pada Kelas Eksperimen II
46
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
58
Lampiran 2. Instrumen Test
74
Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrumen
76
Lampiran 4. Pedoman Penskoran
81
Lampiran 5. Validitas Instrumen
82
Lampiran 6. Perhitungan Validitas Instrumen Tes
83
Lampiran 7. Reliabilitas Tes
85
Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Tes
86
Lampiran 9. Data Kemampuan Representasi Kimia Siswa Kelas
88
Eksperimen I
Lampiran 10. Data Kemampuan Representasi Kimia Siswa Kelas
89
Eksperimen II
Lampiran 11. Perhitungan Standar Deviasi
90
Lampiran 12. Perhitungan Uji Normalitas
99
Lampiran 13. Perhitungan Uji Homogenitas
104
Lampiran 14. Perhitungan Peningkatan Gain Kemampuan Tiga Tingkat
107
Representasi Kimia Siswa
Lampiran 15. Perhitungan Tingkat Pemahaman Kemampuan
110
Tiga Tingkat Representasi Kimia Siswa
Lampiran 16. Pengujian Hipotesis
114
Lampiran 17. Tabel Nilai-Nilai r-Product Moment
116
Lampiran 18. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2)
117
Lampiran 19. Tabel Kritis Distribusi F (Tabel F)
118
Lampiran 20. Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusi-t (Tabel t)
119
Lampiran 21. Media Penelitian (Media Power Point)
120
Lampiran 22. Dokumentasi Penelitian
141
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada kenyataan sekarang ini, selama kegiatan belajar mengajar berlangsung
guru belum membina siswa secara optimal sehingga sebagian besar siswa belum
mampu mencapai kompetensi individual yang diperlukan untuk mengikuti
pelajaran lanjutan atau bahkan pada saat di bangku perkuliahan. Belajar akan
lebih
bermakna
jika
anak
mengalami
apa
yang
dipelajarinya,
bukan
mengetahuinya. Menurut Djahiri (2002) dalam Kunandar (2007), dalam proses
pembelajaran prinsip utamanya adalah proses keterlibatan seluruh atau sebagian
besar potensi siswa (fisik dan non-fisik) dan kebermaknaannya bagi diri dan
kehidupannya saat ini dan di masa yang akan datang. Salah satu usaha pemecahan
masalah guna peningkatan kualitas pendidikan adalah dengan memperbaiki sistem
pembelajaran yang antara lain tidak lagi menggunakan sistem pembelajaran yang
konvensional melainkan menggunakan pendekatan-pendekatan baru dalam
pembelajaran. Salah satu alternatif pembelajaran yang berorentasi pada keaktifan
siswa adalah pembelajaran dengan mengaitkan materi dengan apa yang terdapat di
lingkungan sekitar siswa itu sendiri. Salah satu model pembelajaran yang
memenuhi kriteria tersebut adalah Contextual Teaching and Learning (CTL)
(Purnomo, 2011).
Keberhasilan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam
pembelajaran telah banyak diteliti, diantaranya oleh Miswadi (2010) diperoleh
bahwa penerapan pendekatan CTL meningkatkan hasil belajar sebesar 14,41.
Juniar (2010) diperoleh bahwa penerapan pendekatan CTL dikombinasikan
dengan PS3 meningkatkan hasil belajar kimia pada mata kuliah Kimia Fisika
sebesar 14,15. Irawati (2008) menerapkan pendekatan CTL dalam pembelajaran
materi Koloid diperoleh bahwa aktivitas (71,7) dan hasil belajar (77) siswa
meningkat. Penelitian yang dilakukan oleh Limbong (2011) menunjukkan bahwa
pendekatan CTL yang dikombinasikan dengan media Power Point pada materi
Termokimia meningkatkan kemampuan makroskopik (80,76%), mikroskopik
(81,91%) dan simbolik (86,54%) siswa. Pada penelitian Astuti (2009) diperoleh
2
bahwa dengan menerapkan media PowerPoint dalam pembelajaran, dapat
meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 14,05.
Kimia adalah mata pelajaran yang dianggap sulit oleh banyak siswa
sekolah menengah atas. Konsep-konsep kimia yang abstrak bagi siswa
mengharuskan siswa untuk membangun gambar dari hal-hal yang mereka tidak
dapat melihatnya. Memahami ilmu kimia perlu imajinasi yang kuat karena dalam
ilmu kimia pemahaman siswa harus bisa sampai secara makroskopis, mikroskopis
dan simbolik. Hal ini sesuai dengan pendapat beberapa ahli bahwa kimia dan
simbol kimia berkaitan erat dan oleh karena itu, pembelajaran kimia sebagian
besar bergantung pada kemampuan guru untuk menggunakan bahasa simbolik.
Untuk dapat memahami aspek makroskopik dengan benar dibutuhkan pemahaman
aspek mikroskopik untuk selanjutnya pemahaman dari kedua aspek tersebut dapat
diterapkan dan dibuat dalam bentuk simbol ataupun rumus sebagai wujud dari
aspek simbolik (Fauziatul, 2005).
Hidrokarbon merupakan salah satu materi kimia yang diajarkan di SMA
kelas X semester genap. Karakteristik materi Hidrokarbon diantaranya adalah
banyak konsep yang harus dipahami sehingga diperlukan banyak latihan soal
untuk memahaminya. Pada materihidrokarbon siswa dituntut untuk dapat
menguasai dan memahami senyawa alkana, alkena dan alkuna baik dalam
penggolongannya, hubungan antara titik didih dengan panjang rantai dan struktur
molekulnya serta reaksi yang terjadi pada senyawa hidrokarbon tersebut. Dengan
menerapkan pendekatan CTL dalam mempelajari hidrokarbon maka siswa diajak
untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat
dan dengan menerapkan media Power Point juga menarik siswa untuk
mempelajari hidrokarbon karena dalam media Power Point pelajaran dibuat dalam
bentuk yang lebih ringkas dan lebih menarik (Rosyada, 2007).
Berdasarkan latar belakang tersebut, perlu dilakukan penelitian yang
berjudul “Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)
Menggunakan Media Power Point Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia
Pada Materi Senyawa Hidrokarbon”.
3
1.2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah :
1.
Pada kenyataan sekarang ini, selama kegiatan belajar mengajar berlangsung
guru belum membina siswa secara optimal sehingga sebagian besar siswa
belum mampu mencapai kompetensi individual yang diperlukan untuk
mengikuti pelajaran lanjutan atau bahkan pada saat di bangku perkuliahan.
2.
Kimia adalah mata pelajaran yang dianggap sulit oleh banyak siswa sekolah
menengah atas dan untuk memahami ilmu kimia perlu imajinasi yang kuat
karena dalam ilmu kimia pemahaman siswa harus bisa sampai secara
makroskopis, mikroskopis dan simbolik.
1.3. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah :
1.
“Apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan pendekatan Contextual
Teaching and Learning menggunakan media Power Point lebih tinggi
dibandingkan
siswa
yang
diajar
dengan
pendekatan
konvensional
menggunakan media Power Point pada materi hidrokarbon di SMA Negeri
3 Medan T.A.2012/2013?”
2.
“Apakah kemampuan makroskopik, mikroskopik dan simbolik siswa yang
diajar dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning menggunakan
media Power Point lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar dengan
pendekatan konvensional menggunakan media Power Point pada materi
hidrokarbon di SMA Negeri 3 Medan T.A.2012/2013?”
1.4. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah perlu dibatasi permasalahannya sebagai
berikut :
a.
Obyek Penelitian
Obyek penelitian yaitu siswa kelas X SMA Negeri 3 Medan T.A.
2012/2013.
4
b.
Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah pendekatan CTL dalam pembelajaran
pada materi hidrokarbon dan dalam pendekatan CTL ada lima komponen CTL
yang digunakan yaitu konstruktivisme, inkuiri, masyarakat belajar, refleksi dan
penilaian sebenarnya.
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah
1.
Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan
pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) menggunakan media
Power Point lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar dengan pendekatan
konvensional menggunakan media Power Point pada materi hidrokarbon di
SMA Negeri 3 Medan T.A.2012/2013.
2.
Untuk mengetahui apakah kemampuan makroskopik, mikroskopik dan
simbolik siswa yang diajar dengan pendekatan Contextual Teaching and
Learning menggunakan media Power Point lebih tinggi dibandingkan siswa
yang diajar dengan pendekatan konvensional menggunakan media Power
Point pada materi hidrokarbon di SMA Negeri 3 Medan T.A.2012/2013.
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Siswa
:
Membantu siswa dalam proses belajar mengajar karena siswa diajak untuk
berpikir, bukan hanya menerima informasi dari guru tetapi berusaha mencari
sendiri terlebih dahulu ilmu yang akan didapatkan dari guru.
2. Guru
:
Dapat menjadikan CTL sebagai salah satu pendekatan yang membantu dalam
proses pembelajaran sehingga tidak hanya berpusat pada guru, tetapi berusaha
menggali potensi yang ada dalam diri siswa khususnya guru bidang studi
kimia.
5
3. Sekolah
:
Sebagai salah satu pendekatan belajar yang dapat digunakan dalam proses
belajar mengajar di sekolah untuk meningkatkan kemampuan makroskopik,
mikroskopik dan simbolik siswa khususnya pada mata pelajaran kimia.
4. Ilmu Pengetahuan :
Sebagai sumbangan ilmu khususnya dalam bidang ilmu pendidikan.
5. Peneliti selanjutnya
:
Sebagai referensi untuk melakukan penelitian berikutnya untuk diteliti pada
mata pelajaran, materiataupun sampel yang berbeda.
1.7. Defenisi Operasional
1.
Pendekatan CTL merupakan konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa, dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga
dan masyarakat.
2.
Pendekatan konvensional dalam penelitian ini adalah pendekatan mengajar
yang sering digunakan guru dalam proses belajar mengajar di SMA Negeri 3
Medan, diantaranya adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab.
3.
Representasi makroskopik, merupakan level representasi kimia yang
diperoleh melalui observasi dari fenomena yang dapat dilihat (terlihat) dan
dirasakan oleh indera atau bisa menjadi pengalaman sehari-hari peserta
didik. Sifat dari representasi makroskopik adalah nyata. Sebagai contoh:
warna dan perubahan suhu, pH, pembentukan gas dan presipitat dalam
reaksi kimia yang dapat mengamati ketika reaksi kimia berlangsung. Pelajar
bisa mewakili pengamatan atau kegiatan laboratorium diberbagai mode
representasi, misalnya sebagai laporan tertulis, diskusi, presentasi verbal,
diagram vee, grafik dan sebagainya.
4.
Representasi mikroskopik, merupakan level representasi yang memberikan
penjelasan pada tingkat partikulat. Mikroskopik erat kaitannya dengan
model teoritis yang mendasari penjelasan dinamika tingkat partikel (atom,
6
molekul,
dan
ion).
Mode
representasi
pada
tingkat
ini
dapat
mengekspresikan mulai dari yang sederhana misalnya menggunakan
teknologi komputer, menggunakan kata-kata, gambar dua dimensi, gambar
tiga dimensi baik diam maupun bergerak (animasi) atau simulasi.
5.
Representasi
simbolik
(atau
ikon)
adalah
representasi
untuk
mengidentifikasi entitas (misalnya zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia)
dengan menggunakan bahasa simbolis kualitatif dan kuantitatif, seperti
rumus kimia, diagram, gambar, persamaan, stoikiometri, dan perhitungan
matematis.
55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh kesimpulan bahwa :
1. Hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung < ttabel yaitu 3,046 < 1,670 pada taraf
signifikan α = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = 62. Ini berarti bahwa hasil
belajar siswa yang diajar dengan pendekatan CTL dengan media Power Point
lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang diajar dengan pendekatan
konvensional menggunakan media Power Point.
2. Hasil belajar kemampuan makroskopik (86,88%) pada kelas eksperimen I
lebih tinggi dari kemampuan makroskopik (66,90) kelas eksperimen II.
3. Hasil belajar kemampuan mikroskopik (77,85%) pada kelas eksperimen I
lebih tinggi dari kemampuan mikroskopik (75,71%) kelas eksperimen II.
4. Hasil belajar kemampuan simbolik (71,76%) pada kelas eksperimen I lebih
tinggi dari kemampuan simbolik (55,86%) kelas eksperimen II.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka saran yang dapat
diberikan adalah :
1. Bagi guru kimia kiranya berkenan menerapkan pendekatan CTL dan media
Power Point untuk meningkatkan hasil belajar serta kemampuan makroskopik,
mikroskopik dan simbolik siswa.
2. Kepada peneliti selanjutnya yang berminat agar dapat meneliti di sekolahsekolah lain dan pada materi yang berbeda agar dapat dijadikan sebagai studi
perbandingan guna untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya mata
pelajaran kimia.
56
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta
Arsyad, A., (2002), Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
.
Astuti., (2009), Penggunaan Media Pembelajaran Power Point Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar TIK Materi Pengolah Kata Dengan Ms.Word
Siswa Kelas X-F SMAN 1 Sragen Pada Semester 2 Tahun 2008/2009,
SMA Negeri 1 Sragen, Sragen.
Fauziatul, F., (2006), Dampak Pembelajaran Kimia yang Menggunakan
Penggambaran Mikroskopik terhadap Hasil Belajar Siswa SMA,
Penelitian Pendidikan, 16: 105-123.
Model
Jurnal
Dimyati, dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta
Fessenden&Fessenden., (1982), Kimia Organik Edisi Ketiga, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Hamalik, O., (2008), Proses Belajar Mengajar, Bumi aksara, Jakarta.
Harnanto, Ari., (2009), Kimia 1 : Untuk SMA/MA Kelas X, Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Hasbullah., (2009), Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Rajawali Pers, Jakarta.
Ilham,A.,(2009) (http://abangilham.wordpress.com/2009/03/31/pentingnya-upayaguru-dalam mengembangkan-keaktifan-belajar-siswa/) (Diakses Tanggal
15 Februari 2013)
Jansoon, Ninna., (2009), Understanding Mental Models Of Dilution in Thai
Student. International Journal Of Enviromental and Science Education,
IV: 147-168.
Juniar, A., (2010)., Perbaikan Pembelajaran Rumpun Mata Kuliah Kimia Analitik
Melalui Pendekatan CTL dan Penerapan PS3 Pada Pembelajaran
Bermodul, Universitas Negeri Medan, Medan.
Komalasari, K., (2010), Pembelajaran Konstektual: Konsep dan Aplikasi, PT.
Refika Aditama, Bandung
57
Kunandar., (2007), Guru Profesional Implementasi KTSP dan Sukses Dalam
Implemetasi Guru, Raja Grafindo Perkasa, Jagakarsa
Limbong, D.F., (2011), “Penerapan Model Contextual Teaching and Learning
(CTL) Dengan Media Power Point Untuk Meningkatkan Tiga Tingkat
Representasi Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia di SMA
Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2010/2011”, Universitas Negeri Medan,
Medan.
Miswadi, S.S., Nanik Wijayati, Laily Isni Farikhati., (2010), Pengaruh
Penggunaan Metode Preview, Question, Read, Summarize, And Test
Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning Terhadap Hasil
Belajar Kimia Siswa SMA, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol . 4
No.1, 2010, hlm 557-565.
Munadi, (2008), Media Pembelajaran-Sebuah Pendekatan Baru, Gaung Persada
Pers, Jakarta
Purnomo, Y.W, Sumardi, Sutarni., (2011), Efektivitas Contextual Teaching and
Learning (CTL) Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran
Matematika (Eksperimentasi Di Kelas XI SMAN 3 Kabupaten Wonogiri),
Prosiding Seminar Nasional Matematika, Halaman 187.
Rosyada., (2007)., Peningkatan Hasil Belajar Kimia Pokok Bahasan Hidrokarbon
Dengan Pembelajaran Kooperatif Type TAI (Team Assisted
Individualization) Di SMA Negeri 10 Semarang Tahun Ajaran 2006/2007.,
Skripsi, FMIPA, UNNES, Semarang.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA
Universitas Negeri Medan, Medan
Sirait, M., (2010), Perbandingan Penggunaan Media Komputer dan Media Mind
Mapping Melalui Pendekatan STAD Terhadap Kemampuan Tiga Tingkat
Representasi Kimia Siswa., Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Sudjana., (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2008), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung
Syah, M., (2009), Psikologi Belajar, Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Tambunan, M., dan Simanjuntak, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar, FMIPA
Universitas Negeri Medan, Medan
PENDEKATAN
CONTEXTUAL
TEACHING
AND
LEARNING (CTL) MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA
PADA MATERI SENYAWA HIDROKARBON
Oleh :
Widanatasia Siahaan
NIM. 409131084
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
berkat dan penyertaanNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis
sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan
waktu yang telah direncanakan.
Skripsi berjudul “Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and
Learning (CTL) Menggunakan Media Power Point Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Kimia Pada Materi Senyawa Hidrokarbon”, disusun untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak
Drs. Jamalum Purba, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih kepada Ibu
Dra. Nurmalis, M. Si, Ibu Dra. Hafni Indriati Nasution, M.Si, dan Ibu Dra. Ratu
Evina Dibyantini, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan
dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta staf pegawai Jurusan
Kimia FMIPA UNIMED. Terimakasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah
SMA Negeri 3 Medan, Bapak Drs. Sahlan Daulay, M. Pd dan Ibu Dra. Demse
Pardosi, M. Si selaku guru kimia di SMA Negeri 3 Medan yang telah memberikan
izin dan membantu penelitian skripsi ini. Teristimewa penulis sampaikan
terimakasih kepada kedua orang tua, J.F.D Siahaan, S.H dan D. Purba,
terimakasih untuk jerih payahnya selama ini, terimakasih karena telah menjadi
orangtua terbaik untuk penulis dan telah memberikan segalanya kepada penulis
hingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Teristimewa juga penulis ucapkan
rasa bangga dan terimakasih kepada kakak tersayang, Debora Elisabeth Siahaan,
S. Pt dan adik-adikku, Fernando Adiputra Siahaan dan Johan Chrisbianto William
Siahaan yang telah memberikan semangat dan dukungan demi terselesaikannya
studi penulis. Terkhusus penulis ucapkan terimakasih untuk Elyoenai Choir, yang
v
telah banyak memberikan pelajaran bermakna baik dalam hal bernyanyi dan
hidup. Untuk yang tersayang Johanes Prima Saragih, terimakasih karena sudah
menjadi kesayangan sekaligus sahabat, juga atas segala perhatian dan dukungan
moril dan materi serta doa yang diberikan untuk penulis selama menyelesaikan
studi. Tak lupa yang terhebat, untuk sahabat terkasih, diucapkan kepada Juli
Hartati Saragih, Rudyanto Sinaga, Ika Trisna Karo Sekali, Jelita Simangunsong,
Dewi Sartika Sinaga serta teman-teman seperjuangan kelas Dik Kimia B 2009,
terimakasih untuk 4 tahun ini, untuk partisipasi dan dukungan, motivasi serta doa
selama penyelesaian skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan,
Penulis
Juli 2013
Widanatasia Siahaan
NIM. 409131084
vi
RIWAYAT HIDUP
Widanatasia Siahaan dilahirkan di Medan pada tanggal 16 Desember 1991. Ayah
bernama John Freddy Darwin Siahaan, S.H dan Ibu bernama Derita Dame Purba,
dan merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Pada tahun 1997, penulis
masuk SD Budi Murni 6 Medan, dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003,
penulis melanjutkan sekolah ke SMP Budi Murni 1 Medan dan lulus pada tahun
2006. Kemudian pada tahun 2006, penulis melanjutkan pendidikan sekolah
menengah atas ke SMA Negeri 3 Medan dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun
2009, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Kimia,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
(FMIPA UNIMED) melalui jalur SNMPTN dan lulus ujian pada tanggal 04 Juli
2013. Pada masa pendidikan di Jurusan Kimia, FMIPA UNIMED, penulis aktif
ikut serta dalam kegiatan unit pelayanan mahasiswa seperti di jurusan kimia
IKBKK (Ikatan Keluarga Besar Kristen Kimia) diantaranya sebagai Sie. Acara
Panitia Natal IKBKK Tahun 2009 dan Panitia Ulang Tahun IKBKK Tahun 2011.
Penulis pernah mendapatkan beasiswa PPA pada tahun 2009 dan tahun 2012.
Penulis juga pernah menjadi asisten laboratorium Kimia Organik I dan Kimia
Fisika II.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Lampiran
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
1
1.2.
Identifikasi Masalah
3
1.3.
Rumusan Masalah
3
1.4.
Batasan Masalah
3
1.5.
Tujuan Penelitian
4
1.6.
Manfaat Penelitian
4
1.7.
Defenisi Operasional
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Kerangka Teoritis
7
2.1.1.
Pengertian Belajar
7
2.1.2.
Aktivitas Belajar
7
2.1.3.
Hasil Belajar
9
2.1.4. Tiga Tingkat Representasi Kimia
10
2.1.4.1. Representasi Makroskopik
10
2.1.4.2. Representasi Mikroskopik
10
2.1.4.3. Representasi Simbolik
11
2.1.5.
11
Pendekatan Mengajar
2.1.5.1. Pendekatan Contextual Teaching and Learning
12
vii
2.1.6.
Media Pembelajaran
17
2.1.6.1.Multimedia Presentasi
20
2.1.7.
Analisis Materi
21
2.1.7.1. Kekhasan Atom Karbon
21
2.1.7.2. Kedudukan Atom Karbon Dalam Rantai Karbon
22
2.1.7.3. Alkana, Alkena dan Alkuna
23
2.2.
Kerangka Konseptual
28
2.3.
Hipotesis
29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
31
3.2.
Populasi dan Sampel
31
3.2.1.
Populasi
31
3.2.2.
Sampel
31
3.3.
Variabel dan Instrumen Penelitian
31
3.3.1.
Variabel Penelitian
31
3.3.2.
Instrumen Penelitian
32
3.4.
Rancangan Penelitian
32
3.5.
Prosedur Kegiatan Penelitian
33
3.5.1. Tahap Persiapan
34
3.5.2. Tahap Pelaksanaan
35
3.5.3. Tahap Pengolahan Data
37
3.6.
37
Teknik Analisis Data
3.6.1. Uji Normalitas
38
3.6.2. Uji Homogenitas
38
3.6.3. Uji Hipotesis
39
3.6.4. Pemahaman Tiga Tingkat Representasi Makroskopik,
Mikroskopik dan Simbolik Siswa
3.6.5. Persentase Peningkatan Hasil Belajar
39
40
viii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Penelitian
42
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian
42
4.1.1.1. Validitas Tes
42
4.1.1.2. Reliabilitas Tes
43
4.1.2.
43
Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.1.2.1. Kelas Eksperimen I
43
4.1.2.2. Kelas Eksperimen II
45
4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian
47
4.1.3.1. Uji Normalitas Data
47
4.1.3.2. Uji Homogenitas Data
48
4.1.3.3. Uji Hipotesis
48
4.1.3.4. Tingkat Penguasaan Kemampuan Representasi Kimia Siswa
50
4.1.3.5. Persentasi Peningkatan Gain Kemampuan Representasi
51
Kimia Siswa
4.2.
Pembahasan Hasil Penelitian
51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
55
5.2.
Saran
55
DAFTAR PUSTAKA
54
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Deret Homolog Alkana
23
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian
30
Tabel 4.1. Nilai Rata-Rata Pretest dan Postest Kelas Eksperimen I
43
Tabel 4.2. Nilai Rata-Rata Pretest dan Postest Kelas Eksperimen II
45
Tabel 4.3. Data Hasil Uji Normalitas Tes
47
Tabel 4.4. Hasil Uji Homogenitas
48
Tabel 4.5. Pengujian Hipotesis
50
Tabel 4.6. Tingkat Penguasaan Kemampuan Representasi Kimia Siswa
50
Tabel 4.7. Data Peningkatan Gain Kemampuan Representasi Kimia
51
Siswa
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Atom karbon primer, sekunder, tersier, kuartener
21
Gambar 3.1. Skematik Pelaksanaan Penelitian
31
Gambar 4.1. Peningkatan Kemampuan Makroskopik, Mikroskopik
45
Dan Simbolik Pada Kelas Eksperimen I
Gambar 4.2. Peningkatan Kemampuan Makroskopik, Mikroskopik
Dan Simbolik Pada Kelas Eksperimen II
46
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
58
Lampiran 2. Instrumen Test
74
Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrumen
76
Lampiran 4. Pedoman Penskoran
81
Lampiran 5. Validitas Instrumen
82
Lampiran 6. Perhitungan Validitas Instrumen Tes
83
Lampiran 7. Reliabilitas Tes
85
Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Tes
86
Lampiran 9. Data Kemampuan Representasi Kimia Siswa Kelas
88
Eksperimen I
Lampiran 10. Data Kemampuan Representasi Kimia Siswa Kelas
89
Eksperimen II
Lampiran 11. Perhitungan Standar Deviasi
90
Lampiran 12. Perhitungan Uji Normalitas
99
Lampiran 13. Perhitungan Uji Homogenitas
104
Lampiran 14. Perhitungan Peningkatan Gain Kemampuan Tiga Tingkat
107
Representasi Kimia Siswa
Lampiran 15. Perhitungan Tingkat Pemahaman Kemampuan
110
Tiga Tingkat Representasi Kimia Siswa
Lampiran 16. Pengujian Hipotesis
114
Lampiran 17. Tabel Nilai-Nilai r-Product Moment
116
Lampiran 18. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2)
117
Lampiran 19. Tabel Kritis Distribusi F (Tabel F)
118
Lampiran 20. Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusi-t (Tabel t)
119
Lampiran 21. Media Penelitian (Media Power Point)
120
Lampiran 22. Dokumentasi Penelitian
141
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada kenyataan sekarang ini, selama kegiatan belajar mengajar berlangsung
guru belum membina siswa secara optimal sehingga sebagian besar siswa belum
mampu mencapai kompetensi individual yang diperlukan untuk mengikuti
pelajaran lanjutan atau bahkan pada saat di bangku perkuliahan. Belajar akan
lebih
bermakna
jika
anak
mengalami
apa
yang
dipelajarinya,
bukan
mengetahuinya. Menurut Djahiri (2002) dalam Kunandar (2007), dalam proses
pembelajaran prinsip utamanya adalah proses keterlibatan seluruh atau sebagian
besar potensi siswa (fisik dan non-fisik) dan kebermaknaannya bagi diri dan
kehidupannya saat ini dan di masa yang akan datang. Salah satu usaha pemecahan
masalah guna peningkatan kualitas pendidikan adalah dengan memperbaiki sistem
pembelajaran yang antara lain tidak lagi menggunakan sistem pembelajaran yang
konvensional melainkan menggunakan pendekatan-pendekatan baru dalam
pembelajaran. Salah satu alternatif pembelajaran yang berorentasi pada keaktifan
siswa adalah pembelajaran dengan mengaitkan materi dengan apa yang terdapat di
lingkungan sekitar siswa itu sendiri. Salah satu model pembelajaran yang
memenuhi kriteria tersebut adalah Contextual Teaching and Learning (CTL)
(Purnomo, 2011).
Keberhasilan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam
pembelajaran telah banyak diteliti, diantaranya oleh Miswadi (2010) diperoleh
bahwa penerapan pendekatan CTL meningkatkan hasil belajar sebesar 14,41.
Juniar (2010) diperoleh bahwa penerapan pendekatan CTL dikombinasikan
dengan PS3 meningkatkan hasil belajar kimia pada mata kuliah Kimia Fisika
sebesar 14,15. Irawati (2008) menerapkan pendekatan CTL dalam pembelajaran
materi Koloid diperoleh bahwa aktivitas (71,7) dan hasil belajar (77) siswa
meningkat. Penelitian yang dilakukan oleh Limbong (2011) menunjukkan bahwa
pendekatan CTL yang dikombinasikan dengan media Power Point pada materi
Termokimia meningkatkan kemampuan makroskopik (80,76%), mikroskopik
(81,91%) dan simbolik (86,54%) siswa. Pada penelitian Astuti (2009) diperoleh
2
bahwa dengan menerapkan media PowerPoint dalam pembelajaran, dapat
meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 14,05.
Kimia adalah mata pelajaran yang dianggap sulit oleh banyak siswa
sekolah menengah atas. Konsep-konsep kimia yang abstrak bagi siswa
mengharuskan siswa untuk membangun gambar dari hal-hal yang mereka tidak
dapat melihatnya. Memahami ilmu kimia perlu imajinasi yang kuat karena dalam
ilmu kimia pemahaman siswa harus bisa sampai secara makroskopis, mikroskopis
dan simbolik. Hal ini sesuai dengan pendapat beberapa ahli bahwa kimia dan
simbol kimia berkaitan erat dan oleh karena itu, pembelajaran kimia sebagian
besar bergantung pada kemampuan guru untuk menggunakan bahasa simbolik.
Untuk dapat memahami aspek makroskopik dengan benar dibutuhkan pemahaman
aspek mikroskopik untuk selanjutnya pemahaman dari kedua aspek tersebut dapat
diterapkan dan dibuat dalam bentuk simbol ataupun rumus sebagai wujud dari
aspek simbolik (Fauziatul, 2005).
Hidrokarbon merupakan salah satu materi kimia yang diajarkan di SMA
kelas X semester genap. Karakteristik materi Hidrokarbon diantaranya adalah
banyak konsep yang harus dipahami sehingga diperlukan banyak latihan soal
untuk memahaminya. Pada materihidrokarbon siswa dituntut untuk dapat
menguasai dan memahami senyawa alkana, alkena dan alkuna baik dalam
penggolongannya, hubungan antara titik didih dengan panjang rantai dan struktur
molekulnya serta reaksi yang terjadi pada senyawa hidrokarbon tersebut. Dengan
menerapkan pendekatan CTL dalam mempelajari hidrokarbon maka siswa diajak
untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat
dan dengan menerapkan media Power Point juga menarik siswa untuk
mempelajari hidrokarbon karena dalam media Power Point pelajaran dibuat dalam
bentuk yang lebih ringkas dan lebih menarik (Rosyada, 2007).
Berdasarkan latar belakang tersebut, perlu dilakukan penelitian yang
berjudul “Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)
Menggunakan Media Power Point Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia
Pada Materi Senyawa Hidrokarbon”.
3
1.2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah :
1.
Pada kenyataan sekarang ini, selama kegiatan belajar mengajar berlangsung
guru belum membina siswa secara optimal sehingga sebagian besar siswa
belum mampu mencapai kompetensi individual yang diperlukan untuk
mengikuti pelajaran lanjutan atau bahkan pada saat di bangku perkuliahan.
2.
Kimia adalah mata pelajaran yang dianggap sulit oleh banyak siswa sekolah
menengah atas dan untuk memahami ilmu kimia perlu imajinasi yang kuat
karena dalam ilmu kimia pemahaman siswa harus bisa sampai secara
makroskopis, mikroskopis dan simbolik.
1.3. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah :
1.
“Apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan pendekatan Contextual
Teaching and Learning menggunakan media Power Point lebih tinggi
dibandingkan
siswa
yang
diajar
dengan
pendekatan
konvensional
menggunakan media Power Point pada materi hidrokarbon di SMA Negeri
3 Medan T.A.2012/2013?”
2.
“Apakah kemampuan makroskopik, mikroskopik dan simbolik siswa yang
diajar dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning menggunakan
media Power Point lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar dengan
pendekatan konvensional menggunakan media Power Point pada materi
hidrokarbon di SMA Negeri 3 Medan T.A.2012/2013?”
1.4. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah perlu dibatasi permasalahannya sebagai
berikut :
a.
Obyek Penelitian
Obyek penelitian yaitu siswa kelas X SMA Negeri 3 Medan T.A.
2012/2013.
4
b.
Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah pendekatan CTL dalam pembelajaran
pada materi hidrokarbon dan dalam pendekatan CTL ada lima komponen CTL
yang digunakan yaitu konstruktivisme, inkuiri, masyarakat belajar, refleksi dan
penilaian sebenarnya.
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah
1.
Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan
pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) menggunakan media
Power Point lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar dengan pendekatan
konvensional menggunakan media Power Point pada materi hidrokarbon di
SMA Negeri 3 Medan T.A.2012/2013.
2.
Untuk mengetahui apakah kemampuan makroskopik, mikroskopik dan
simbolik siswa yang diajar dengan pendekatan Contextual Teaching and
Learning menggunakan media Power Point lebih tinggi dibandingkan siswa
yang diajar dengan pendekatan konvensional menggunakan media Power
Point pada materi hidrokarbon di SMA Negeri 3 Medan T.A.2012/2013.
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Siswa
:
Membantu siswa dalam proses belajar mengajar karena siswa diajak untuk
berpikir, bukan hanya menerima informasi dari guru tetapi berusaha mencari
sendiri terlebih dahulu ilmu yang akan didapatkan dari guru.
2. Guru
:
Dapat menjadikan CTL sebagai salah satu pendekatan yang membantu dalam
proses pembelajaran sehingga tidak hanya berpusat pada guru, tetapi berusaha
menggali potensi yang ada dalam diri siswa khususnya guru bidang studi
kimia.
5
3. Sekolah
:
Sebagai salah satu pendekatan belajar yang dapat digunakan dalam proses
belajar mengajar di sekolah untuk meningkatkan kemampuan makroskopik,
mikroskopik dan simbolik siswa khususnya pada mata pelajaran kimia.
4. Ilmu Pengetahuan :
Sebagai sumbangan ilmu khususnya dalam bidang ilmu pendidikan.
5. Peneliti selanjutnya
:
Sebagai referensi untuk melakukan penelitian berikutnya untuk diteliti pada
mata pelajaran, materiataupun sampel yang berbeda.
1.7. Defenisi Operasional
1.
Pendekatan CTL merupakan konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa, dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga
dan masyarakat.
2.
Pendekatan konvensional dalam penelitian ini adalah pendekatan mengajar
yang sering digunakan guru dalam proses belajar mengajar di SMA Negeri 3
Medan, diantaranya adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab.
3.
Representasi makroskopik, merupakan level representasi kimia yang
diperoleh melalui observasi dari fenomena yang dapat dilihat (terlihat) dan
dirasakan oleh indera atau bisa menjadi pengalaman sehari-hari peserta
didik. Sifat dari representasi makroskopik adalah nyata. Sebagai contoh:
warna dan perubahan suhu, pH, pembentukan gas dan presipitat dalam
reaksi kimia yang dapat mengamati ketika reaksi kimia berlangsung. Pelajar
bisa mewakili pengamatan atau kegiatan laboratorium diberbagai mode
representasi, misalnya sebagai laporan tertulis, diskusi, presentasi verbal,
diagram vee, grafik dan sebagainya.
4.
Representasi mikroskopik, merupakan level representasi yang memberikan
penjelasan pada tingkat partikulat. Mikroskopik erat kaitannya dengan
model teoritis yang mendasari penjelasan dinamika tingkat partikel (atom,
6
molekul,
dan
ion).
Mode
representasi
pada
tingkat
ini
dapat
mengekspresikan mulai dari yang sederhana misalnya menggunakan
teknologi komputer, menggunakan kata-kata, gambar dua dimensi, gambar
tiga dimensi baik diam maupun bergerak (animasi) atau simulasi.
5.
Representasi
simbolik
(atau
ikon)
adalah
representasi
untuk
mengidentifikasi entitas (misalnya zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia)
dengan menggunakan bahasa simbolis kualitatif dan kuantitatif, seperti
rumus kimia, diagram, gambar, persamaan, stoikiometri, dan perhitungan
matematis.
55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh kesimpulan bahwa :
1. Hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung < ttabel yaitu 3,046 < 1,670 pada taraf
signifikan α = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = 62. Ini berarti bahwa hasil
belajar siswa yang diajar dengan pendekatan CTL dengan media Power Point
lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang diajar dengan pendekatan
konvensional menggunakan media Power Point.
2. Hasil belajar kemampuan makroskopik (86,88%) pada kelas eksperimen I
lebih tinggi dari kemampuan makroskopik (66,90) kelas eksperimen II.
3. Hasil belajar kemampuan mikroskopik (77,85%) pada kelas eksperimen I
lebih tinggi dari kemampuan mikroskopik (75,71%) kelas eksperimen II.
4. Hasil belajar kemampuan simbolik (71,76%) pada kelas eksperimen I lebih
tinggi dari kemampuan simbolik (55,86%) kelas eksperimen II.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka saran yang dapat
diberikan adalah :
1. Bagi guru kimia kiranya berkenan menerapkan pendekatan CTL dan media
Power Point untuk meningkatkan hasil belajar serta kemampuan makroskopik,
mikroskopik dan simbolik siswa.
2. Kepada peneliti selanjutnya yang berminat agar dapat meneliti di sekolahsekolah lain dan pada materi yang berbeda agar dapat dijadikan sebagai studi
perbandingan guna untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya mata
pelajaran kimia.
56
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta
Arsyad, A., (2002), Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
.
Astuti., (2009), Penggunaan Media Pembelajaran Power Point Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar TIK Materi Pengolah Kata Dengan Ms.Word
Siswa Kelas X-F SMAN 1 Sragen Pada Semester 2 Tahun 2008/2009,
SMA Negeri 1 Sragen, Sragen.
Fauziatul, F., (2006), Dampak Pembelajaran Kimia yang Menggunakan
Penggambaran Mikroskopik terhadap Hasil Belajar Siswa SMA,
Penelitian Pendidikan, 16: 105-123.
Model
Jurnal
Dimyati, dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta
Fessenden&Fessenden., (1982), Kimia Organik Edisi Ketiga, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Hamalik, O., (2008), Proses Belajar Mengajar, Bumi aksara, Jakarta.
Harnanto, Ari., (2009), Kimia 1 : Untuk SMA/MA Kelas X, Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Hasbullah., (2009), Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Rajawali Pers, Jakarta.
Ilham,A.,(2009) (http://abangilham.wordpress.com/2009/03/31/pentingnya-upayaguru-dalam mengembangkan-keaktifan-belajar-siswa/) (Diakses Tanggal
15 Februari 2013)
Jansoon, Ninna., (2009), Understanding Mental Models Of Dilution in Thai
Student. International Journal Of Enviromental and Science Education,
IV: 147-168.
Juniar, A., (2010)., Perbaikan Pembelajaran Rumpun Mata Kuliah Kimia Analitik
Melalui Pendekatan CTL dan Penerapan PS3 Pada Pembelajaran
Bermodul, Universitas Negeri Medan, Medan.
Komalasari, K., (2010), Pembelajaran Konstektual: Konsep dan Aplikasi, PT.
Refika Aditama, Bandung
57
Kunandar., (2007), Guru Profesional Implementasi KTSP dan Sukses Dalam
Implemetasi Guru, Raja Grafindo Perkasa, Jagakarsa
Limbong, D.F., (2011), “Penerapan Model Contextual Teaching and Learning
(CTL) Dengan Media Power Point Untuk Meningkatkan Tiga Tingkat
Representasi Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia di SMA
Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2010/2011”, Universitas Negeri Medan,
Medan.
Miswadi, S.S., Nanik Wijayati, Laily Isni Farikhati., (2010), Pengaruh
Penggunaan Metode Preview, Question, Read, Summarize, And Test
Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning Terhadap Hasil
Belajar Kimia Siswa SMA, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol . 4
No.1, 2010, hlm 557-565.
Munadi, (2008), Media Pembelajaran-Sebuah Pendekatan Baru, Gaung Persada
Pers, Jakarta
Purnomo, Y.W, Sumardi, Sutarni., (2011), Efektivitas Contextual Teaching and
Learning (CTL) Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran
Matematika (Eksperimentasi Di Kelas XI SMAN 3 Kabupaten Wonogiri),
Prosiding Seminar Nasional Matematika, Halaman 187.
Rosyada., (2007)., Peningkatan Hasil Belajar Kimia Pokok Bahasan Hidrokarbon
Dengan Pembelajaran Kooperatif Type TAI (Team Assisted
Individualization) Di SMA Negeri 10 Semarang Tahun Ajaran 2006/2007.,
Skripsi, FMIPA, UNNES, Semarang.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA
Universitas Negeri Medan, Medan
Sirait, M., (2010), Perbandingan Penggunaan Media Komputer dan Media Mind
Mapping Melalui Pendekatan STAD Terhadap Kemampuan Tiga Tingkat
Representasi Kimia Siswa., Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Sudjana., (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2008), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung
Syah, M., (2009), Psikologi Belajar, Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Tambunan, M., dan Simanjuntak, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar, FMIPA
Universitas Negeri Medan, Medan