PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI SMA NEGERI 1 RANTAU UTARA TA.2011/2012.

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KELARUTAN
DAN HASIL KALI KELARUTAN DI SMA NEGERI 1
RANTAU UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh :
Lusyi Affriyani Simarmata
NIM 408131069
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus, atas berkat dan
kasihNya yang melimpah dan luar biasa kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Adapun tujuan dari penulisan skripsi
yang berjudul

“Pengaruh Model Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar

Siswa Pada Pokok Bahasan Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Di SMA Negeri 1
Rantau Utara Tahun Ajaran 2012/2013 adalah sebagai syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dra.
Murniaty Simorangkir, M.S sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan bimbingan dan saran dalam penyusunan proposal penelitian hingga
penulisan skripsi ini. Begitu juga ucapan terima kasih kepada Ibu Dra. Ida Duma
Riris, M.Si, Bapak Drs. M.M. Tambunan, M.Pd, dan Bapak Agus Kembaren,
S.Si, M.Si, Drs. Jamalum Purba, M.Si sebagai Dosen Penguji yang telah
memberikan masukan dan saran dalam penyusunan proposal hingga penyusunan
skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan

Silaban, MSi selaku dosen Pembimbing Akademik

yang telah memberikan

bimbingan dan motivasi selama perkuliahan, dan juga kepada Bapak Prof. Drs.
Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed. Ucapan terimakasih kepada
seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Universitas Negeri Medan, dan
terlebih kepada segenap Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Jurusan Kimia yang
membantu dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan
kepada Ibu Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru serta Staf Pegawai SMA Negeri
1 Rantau Utara yang membantu selama penelitian.
Teristimewa kepada orang tua penulis ayahanda M.Simarmata dan Ibunda
F. br. Siahaan, karena berkat doa beliau, penulis dapat menyelesaikan studi S-1
ini.

Begitu

juga

kepada


abang

dan

kakak

penulis

semuanya

yaitu

TR.Sitompul/Jelita, Ito Casio/Eda Casio, L.Sianturi/Louren, M.Sinaga/Gresela
keponakan tersayang penulis yaitu Jelita, Joy, Casio, Cahaya, Chelsi, Louren,
Louise, Louxenia, Gresela,Grendi, Grevaldo serta semua keluarga yang sudah
memberikan bantuan baik itu berupa materil dan moril. Begitu juga dengan
teman – teman penulis yang sudah memberikan motivasi yang luar biasa yaitu
Wenni Asprida Siagian, selaku teman satu PS, teman – teman SO7 yaitu Citra,
Esra, Nata, Tiur, Vhepu, Veta, seluruh teman penulis kelas pendidikan A 2008,

teman-teman PPL SMA Negeri 4 Pematangsiantar, bahkan teman- teman satu
pelayanan dan seluruh keluarga besar HKBP Pardamean Medan yang sudah
memberikan doa dan semangat yang luar biasa.
Penulis sudah semaksimal mungkin dalam penyusunan skripsi ini, namun
penulis juga menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan
skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan masukan yang sifatnya
membangun. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk kita semua
guna untuk memajukan pendidikan.

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KELARUTAN
DAN HASIL KALI KELARUTAN DI SMA NEGERI 1
RANTAU UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012
Lusyi Affriyani Simarmata (NIM 408131069)

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
Quantum Teaching terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok bahasan
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan dan untuk mengetahui adanya hubungan
keaktifan siswa dengan hasil belajar siswa di kelas XI Semester II SMA Negeri 1

Rantau Utara T.P 2011/2012. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Semester II SMA Negeri 1
Rantau Utara sebanyak 4 kelas yang berjumlah 162 orang. Cara yang dilakukan
untuk pengambilan sampel adalah secara acak yaitu kelas XI IA-1 sebagai kelas
eksperimen yang menggunakan model Quantum Teaching dan kelas XI IA-2
sebagai kelas kontrol menggunakan model konvensional. Masing-masing kelas
terdiri dari 30 orang siswa. Instrument yang digunakan adalah test berupa soal
pilihan berganda sebanyak 18 soal yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya
dan lembar observasi untuk penilaian aktivitas belajar siswa yang dilakukan oleh
observer sebanyak satu orang.
Data penelitian dianalisis dengan uji-t, setelah diuji normalitas dan
homogenitasnya. Hasil analisis data diperoleh nilai thitung 22.04 > nilai ttabel
1.6723, yang berarti hipotesis Ho ditolak dan hipotesis Ha1 diterima yaitu hasil
belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Quantum Teaching lebih
tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model
pembelajaran konvensional. Hasil uji korelasi diperoleh nilai r sebesar 0.542 yang
berarti aktivitas belajar siswa cukup berkorelasi dengan hasil belajar siswa yang
menggunakan model Quantum Teaching. Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen
60.74 atau persen peningkatan hasil belajar 50% lebih tinggi dari rata-rata hasil
belajar kelas kontrol 42.22 atau peningkatan hasil belajar sebesar 30 %.


DAFTAR ISI

Halaman
LEMBARAN PENGESAHAN

i

RIWAYAT HIDUP

ii

ABSTRAK

iii

KATA PENGANTAR

iv


DAFTAR ISI

vi

DAFTAR GAMBAR

vii

DAFTAR TABEL

viii

DAFTAR LAMPIRAN

ix

BAB I PENDAHULUAN

1


1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian

1
4
4
4
5
5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

6

2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Hakekat Kimia

2.1.2. Pengertian Belajar
2.1.3. Pengertian Mengajar
2.1.4. Ciri-ciri Belajar Mengajar
2.1.5. Komponen-komponen Belajar Mengajar
2.1.6. Aktivitas-aktivitas Belajar
2.1.7. Hasil Belajar
2.1.7.1. Pengertian Hasil Belajar
2.1.7.2 Faktor yang mempengaruhi Belajar
2.2. Model Pembelajaran
2.3. Model Pembelajaran Quantum Teaching
2.3.1. Sejarah Munculnya Quantum Teaching
2.3.2. Pengertian Quantum Teaching
2.3.3. Asas Utama Quantum Teaching
2.3.4. Prinsip-prinsip Quantum Teaching

6
6
6
7
8

9
9
11
11
12
12
13
14
14
14
14

2.3.5. Ketrampilan Quantum Teacher
2.3.6. Delapan Kunci Keunggulan Pembelajaran Quantum Teaching
2.3.7. Langkah-langkah Pembelajaran Quantum Teaching
2.3.8. Kelebihan dan Kelemahan Model Quantum Teaching
2.4. Pembelajaran Konvensional
2.5. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Konvensional
2.6. Kelarutan dan hasil Kelarutan
2.6.1. Kelarutan dalam air (s)

2.6.2. Hubungan Ksp dan pH
2.6.3. Pengaruh ion senama
2.6.4. Ksp dan Reaksi Pengendapan
2.7. Kerangka Konseptual
2.8. Hipotesis Penelitian

16
16
17
18
19
20
21
21
22
22
23
23
26

BAB III METODE PENELITIAN

27

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1. Lokasi Penelitian
3.1.2. Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1. Populasi Penelitian
3.2.2. Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Jenis dan Desain Penelitian
3.4.1. Jenis Penelitian
3.4.2. Desain Penelitian
3.4.3. Skema Rancangan Penelitian
3.5. Instrumen Penelitian
3.6. Prosedur Penelitian
3.7. Teknik Pengumpul Data
3.9. Teknik Analisis Data

27
27
27
27
27
27
27
28
28
28
29
30
31
32
35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.2. Temuan
4.3. Pembahasan

39
45
45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

48
48

DAFTAR PUSTAKA

49

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Desain Penelitian
Tabel 3.2. Pedoman Observasi Aktivitas Siswa
Tabel 3.3. Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa
Tabel 3.4. Korelasi antara nilai aktivitas siswa dengan nilai hasil belajar
Tabel 4.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Tabel 4.2. Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol
Tabel 4.3. Data Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol
Tabel 4.4. Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas
Tabel 4.5. Ringkasan Perhitungan Homogenitas
Tabel 4.6. Ringkasan Perhitungan Hipotesis (Ha1)
Tabel 4.7. Ringkasan Perhitungan Hipotesis (Ha2)

28
30
31
38
39
41
42
43
43
44
44

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 3.1.
Gambar 4.1.
Gambar 4.2.

Skema Rancangan Penelitian
Diagram Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol
Diagram Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol

30
41
42

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22
Lampiran 23
Lampiran 24
Lampiran 25
Lampiran 26
Lampiran 27

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
Kisi-Kisi Soal
Instrument Penelitian
Jawaban Soal
Instrument Penelitian yang Valid
Jawaban Soal yang Valid
Deskriptor Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Lembar Aktivitas Belajar Siswa
LKS
Silabus KTSP
`
Perhitungan Validitas
Perhitungan Reliabel
Perhitungan Tingkat Kesukaran
Perhitungan Daya Beda
Perhitungan Standar Deviasi
Data Pretes dan Postest Kelas Eksperimen
Data Pretest dan Postest Kelas Kontrol
Tabel nilai aktivitas siswa kelas eksperimen
Perhitungan Uji Normalitas
Perhitungan Homogenitas
Perhitungan Uji Hipotesis1 (Ha1)
Perhitungan Uji Korelasi (Ha2)
Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2 )
Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F
Daftar-Daftar nilai dalam distribusi nilai t
Dokumentasi Penelitian

51
65
69
75
76
79
80
81
83
86
88
91
94
97
100
103
104
105
107
110
112
114
116
117
118
119
120

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan
dosen, disebutkan bahwa, ”Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik,

mengajar,

membimbing,

mengarahkan,

melatih,

menilai,

dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.” (Koswara, 2008). Menurut
Glickman dalam (Koswari, 2008) Guru yang professional adalah guru yang
memiliki kemampuan kerja yang tinggi dan kesungguhan hati untuk mengerjakan
tugasnya dengan sebaik-baiknya. Suyanto dalam (Koswara, 2008) Kemampuan
kerja yang tinggi tersebut meliputi kemampuan untuk memiliki pengetahuan yang
luas, memilih dan menggunakan berbagai metode mengajar didalam proses
belajar mengajar.
Data Kementrian Pendidikan Nasional pada tahun ini menyatakan jumlah
peserta UN keseluruhan adalah 1.461.941 peserta dan yang dinyatakan lulus
sebanyak

1.450.498

peserta.

Sisanya

11.443

dinyatakan

tidak

lulus.

Ketidaklulusan ini disebabkan oleh 2 hal, yaitu nilai rata-ratanya dibawah standar
yang telah ditentukan, yaitu 5,5 dan nilai rata-ratanya tepat dengan batas standar
kelulusan. Ada 5.590 siswa yang tidak lulus karena nilai rata-ratanya kurang dari
standar. Sisanya tidak lulus karena nilai rata-ratanya pas 5,5. Setidaknya untuk
bisa lulus, nilai rata-rata anak itu harus di atas 5,5.
http://izaskia.wordpress.com/2011/05/15/kumpulan-berita-pengumuman-hasilkelulusan-ujian-nasional-tingkat-smasmkma-tahun-2011/.
Data ketidaklulusan

tersebut membuktikan bahwa mutu pendidikan

dinegara kita masih tergolong rendah. Rendahnya hasil belajar siswa khususnya
pada mata pelajaran kimia(IPA) dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti dari
siswa itu sendiri (kurangnya pemahaman konsep-konsep kimia, adanya perbedaan
intelegensi) sarana dan prasarana yang kurang memadai serta keprofesionalan
seorang guru.

2

Menurut Gultom (2010) bahwa keberhasilan pembelajaran kepada
peserta didik sangat ditentukan oleh guru, karena guru adalah pemimpin
pembelajaran, fasilitator, dan sekaligus merupakan pusat inisiatif pembelajaran.
Keberadaan guru sangat menentukan keberhasilan pendidikan. Guru merupakan
pelaksana utama dan bertanggung jawab terhadap keberhasilan pendidikan dan
memegang peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar.
Berdasarkan hasil observasi peneliti terhadap sekolah penelitian banyak
siswa beranggapan bahwa kimia itu sulit dan membosankan karena metode
pengajaran yang diberikan guru kurang bervariasi sehingga siswa menjadi tidak
bersemangat dalam belajar akibatnya nilai ujian siswa tidak mencapai sesuai nilai
kkm. Pengajaran konvensional adalah pengajaran yang bersifat pada guru saja dan
metode guru yang kurang bervariasi . Dalam pembelajaran ini guru yang aktif
sedangkan siswa pasif sehingga komunikasi atau interaksi yang ditimbulkan
antara siswa dan guru dalam proses pembelajaran sangat kurang akibatnya hasil
pembelajaran kimia pun tergolong rendah, hal ini sesuai dengan pendapat Sagala
(2011) bahwa metode ceramah kurang memberikan kesempatan kepada para
peserta didik untuk mengembangkan keberanian mengemukakan pendapatnya.
Untuk mengatasi hal tersebut maka seorang guru harus mampu
menyesuaikan metode atau model pembelajaran dengan materi yang diajarkan.
Pokok bahasan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan merupakan pokok bahasan
yang sering dianggap siswa sulit, tidak menarik, dan membosankan, karena pada
pokok bahasan ini banyak mengandung konsep dan perhitungan. Model
pembelajaran Quantum Teaching merupakan model pembelajaran yang mampu
membangkitkan semangat atau motivasi belajar siswa, menghilangkan pandangan
siswa bahwa belajar kimia itu sulit, tidak bermanfaat dan membosankan
khususnya pada pokok bahasan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan sehingga hasil
belajar siswa lebih baik.
Model pembelajaran Quantum Teaching adalah model pembelajaran
yang menekankan ketrampilan akademis dan kepribadian (de Porter,1992).
Quantum Teaching merupakan pembelajaran dengan penggubahan belajar yang
meriah dengan segala nuansanya. Selain itu Quantum Teaching memiliki prinsip

3

asas utama “ bawalah dunia mereka ke dunia kita, antarkan dunia kita kedunia
mereka”. Prinsip ini mengandung arti bahwa sebelum guru mengajar, guru harus
terlebih dahulu memasuki dunia siswa, caranya dengan mengkaitkan materi
pelajaran Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan dengan sebuah peristiwa yang
terjadi dalam kehidupan nyata mereka, setelah kaitan terbentuk, barulah guru
memberikan pemahaman kepada siswa tentang materi yang diajarkan. Kerangka
rancangan pembelajarannya adalah TANDUR ( Tanamkan, Alami, Namai,
Demonstrasikan,

Ulangi,

Rayakan).

Prinsip

dan

Kerangka

rancangan

pembelajaran ini akan memberikan keefektifan dalam proses belajar mengajar.
Penelitian model pembelajaran Quantum Teaching telah dilakukan oleh
beberapa peneliti yaitu pada penelitian Togatorop (2011) dengan judul pengaruh
penerapan Quantum Teaching berbasis media handout terhadap hasil belajar siswa
pada pokok bahasan termokimia memberikan presentasi peningkatan hasil belajar
12,99%. Penelitian Yuni (2006) dalam penerapan Quantum Teaching sebagai
alternative model pembelajaran pada materi fraksi minyak bumi memberikan
peningkatan hasil belajar sebesar 11,48%. Penelitian Setyowati, data nilai ratarata hasil tes siswa mencapai batas minimal ketuntasan belajar yaitu nilai minimal
70 secara individual dan 65% secara klasikal, begitu juga dengan penelitian
Gustiana memberikan hasil belajar 71,81 pada kelas eksperimen dan penelitian
Pardosi memberikan nilai posttest sebesar 82,15 dari nilai pretest sebesar 42,33
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik membuat
penelitian dengan judul “Pengaruh Model Quantum Teaching Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan di
SMA Negeri 1 Rantau Utara TA.2011/2012”.

4

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengamatan peneliti di SMA Negeri 1 Rantau Utara maka
permasalahan yang dapat diidentifikasikan adalah sebagai berikut:
a. Model Pembelajaran yang dilakukan guru di kelas kurang bervariasi.
b. Rendahnya hasil belajar kimia yang di peroleh siswa di sekolah.
c. Aktivitas siswa dalam pembelajaran masih kurang

1.3 . Batasan Masalah
Pada penelitian ini dibatasi pada masalah sebagai berikut:
a. Model pembelajaran yang di gunakan di kelas Eksperimen adalah model
Pembelajaran Quantum teaching pada

pokok bahasan Kelarutan dan

Hasil Kali Kelarutan di Kelas XI Semester II SMA N.1 Rantau Utara
T.P.2011/2012
b. Model pembelajaran yang di gunakan di kelas Kontrol adalah model
Pembelajaran Konvensional pada

pokok bahasan Kelarutan dan Hasil

Kali Kelarutan di Kelas XI Semester II SMA N.1 Rantau Utara
T.P.2011/2012
c. Keaktifan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan model
Quantum Teaching dan model Pembelajaran Konvensional pada pokok
bahasan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan di Kelas XI Semester II SMA
N.1 Rantau Utara T.P.2011/2012

1.4 . Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
a. Apakah model pembelaran Quantum Teaching berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok bahasan Kelarutan dan Hasil Kali
Kelarutan di Kelas XI Semester II SMA N. 1 Rantau Utara T.P 2011/2012
b. Apakah keaktifan siswa berkorelasi positif dengan hasil belajar siswa pada
model pembelajaran Quantum Teaching pada materi pokok bahasan
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan di Kelas XI Semester II SMA N. 1
Rantau Utara T.P 2011/2012

5

1.5 . Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian
ini adalah:
a. Untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa pada materi pokok
bahasan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan menggunakan model
pembelajaran Quantum Teaching di Kelas XI Semester II SMA N. 1
Rantau Utara T.P 2011/2012
b. Untuk mengetahui adanya hubungan keaktifan siswa dengan hasil belajar
siswa pada materi pokok bahasan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching

di Kelas XI

Semester II SMA N. 1 Rantau Utara T.P 2011/2012

1.6 . Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
a. Bagi Siswa, menambah pengalaman, hasil belajar siswa meningkat,
pengetahuan belajar serta menumbuhkembangkan minat belajar.
b. Bagi peneliti, hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan
dan pengalaman peneliti sebagai calon guru yang akan diterapkan nantinya
dilapangan.
c. Bagi guru kimia, hasil penelitian akan memberikan masukan tentang
penggunaan model pembelajaran Quantum Teaching pada pokok bahasan
Kelarutan dan Hasil Kelarutan.
d. Bagi Peneliti Selanjutnya, sebagai bahan rujukan dalam melakukan
penelitian selanjutnya

48

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka didapat

kesimpulan yaitu :
1.

Pembelajaran dengan model Quantum Teaching memberikan hasil belajar
siswa yang lebih tinggi daripada pembelajaran menggunakan model
konvensional pada pokok bahasan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan di
kelas XI IPA SMA Negeri 1 Rantau Utara.

2.

Aktivitas siswa berkorelasi positif dengan hasil belajar siswa dengan nilai
rhitung = 0,5432

3.

Perbedaan peningkatan hasil belajar kelas eksperimen dengan kelas kontrol
adalah 20 %.

5.2.

Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas dapat dikemukakan beberapa

saran sebagai berikut:
1. Bagi para guru kimia, penggunaan model Quantum Teaching dapat
dijadikan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
2. Bagi peneliti berikutnya, agar mengkolaborasikan metode- metode yang
relevan dalam model Quantum Teaching.
3. Bagi peneliti dan guru kimia agar lebih teliti dalam memanfaatkan atau
lebih teliti dalam pengalokasian waktu mengajar sesuai dengan tahap
pembelajaran Quantum Teaching khususnya pada fase Demonstrasi dan
fase Ulangi.

49

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu., (2005), Strategi Belajar Mengajar, CV Pustaka Setia, Bandung.
Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara,

Jakarta.

Depdiknas, (2003), Kurikulum 2004 SMA Pedoman Khusus Pengembangan
Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Kimia, Proyek Pengelolaan
Pendidikan Menengah Umum, Jakarta.
DePorter , Bobbi dkk., (2000), Quantum teaching , Penerbit Kaifa, Bandung.
Dimyati, dan Mujdiono., (2006), Belajar dan pembelajaran, Rineka Cipta,
Jakarta.
Djamarah dan Zain., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
E.hall,Gene dkk., (2008), Mengajar dengan senang, PT.Macanan Jaya
Cemerlang, Jakarta
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2010), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian
Kependidikan, FMIPA ,Unimed, Medan
Gultom,Syawal., (2010), Kompetensi Guru, Unimed, Medan
Gustiana, (2011), Pengaruh model Pembelajaran Quantum Teaching terhadap
hasil belajar siswa pada materi pokok usaha dan energy dikelas VIII
semester 1 SMP Negeri 2 Merbau, Skripsi, FMIPA, Unimed
Koswara,Deni., (2008), Bagaimana Menjadi Guru Kreatif?, Pribumi Mekar,
Bandung
Pardosi, (2010), Penerapan model Quantum Teaching pada pelajaran biologi sub
materi pokok ekosistem dikelas X SMA Negeri 1 Habinsaran Kabupaten
Tobasa tahun ajaran 2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed
Purba, Michael., (2007), Kimia Untuk SMA Kelas XI Semester II, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Ramadani, Yuni., (2006), Penerapan Quantum Teaching sebagai alternative
model pembelajaran pada materi fraksi minyak bumi dikelas X SMA N.5
Binjai T.A2005/2006, Skripsi, FMIPA, Unimed

50

Sagala,Syaiful.,(2011),Konsep dan Makna Pembelajaran.Penerbit Alfabeta,
Bandung
Setyowati,Kristina.,(2007),Skripsi Penngkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas
XI SMA Negeri 5 Semarang Tahun Ajaran 2006/2007 pada konsep
Larutan Asam dan Basa Melalui Metode Quantum teaching,FMIPA UNS,
Universitas Negeri Semarang
Siagian, Renty., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching
Terhadap Hasil Belajar Siswa di SMA Negeri 3 Kisaran T.P. 2011/2012,
FMIPA UNIMED, Medan.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPAUNIMED, Medan.
Situmorang, Manihar., (2009), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Dan
SOP, Medan, Unimed.
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta,
Rineka Cipta.
Sudjana, (2005), Evaluasi Statistika, Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2005), Penilaian hasil Proses Mengajar, Penerbit PT Rosdakarya,
Bandung
Suprijono, Agus., (2009), Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem,
Pustaka Belajar, Surabaya.
Tambunan, M, dan Simanjuntak, A., (2008), Strategi Belajar Mengajar , FMIPA,
Unimed , Medan
Tim Pendidikan Kimia, (2010), Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Kimia, FMIPA
UNIMED, Medan
Togatorop (2011), Pengaruh Penerapan Quantum Teaching berbasis media
handout terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan termokimia,
Skripsi, FMIPA,Unimed, Medan
Wardhana,Yana., (2010), Teori Belajar dan Mengajar , Pribumi Mekar, Bandung

http://izaskia.wordpress.com/2011/05/15/kumpulan-berita-pengumuman-hasilkelulusan-ujian-nasional-tingkat-smasmkma-tahun-2011/.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERORIENTASI HOTS (HIGHER ORDER THINKING SKILLS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI MA NEGERI 2 BANDA ACEH

5 44 1

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN KELAS XI SMA NEGERI 2 BANDA ACEH

0 3 1

PENGEMBANGAN LKS MODEL INKUIRI TERPIMPIN MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN PADA SISWA KELAS XI IPA

3 7 66

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGEMUKAKAN HIPOTESIS DAN MENARIK KESIMPULAN PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

0 12 51

EFEKTIVTAS MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENDEFINISIKAN DAN MENARIK KESIMPULAN PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

2 9 50

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBERIKAN ALASAN DAN MENGIDENTIFIKASI KESIMPULAN

0 12 45

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYATAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT DAN NEGASI

0 10 41

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CORE DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN PENGUASAAN KONSEP KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

11 101 131

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP

0 5 45

PENGARUH PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

0 1 12