HUBUNGAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENGUKUR DENGAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI (MDAUMP) PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK NEGERI 2 KISARAN TAHUN AJARAN 2012/2013.
HUBUNGAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENGUKUR DENGAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI (MDAUMP)
SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK NEGERI 2 KISARAN
TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
FACHRI MIZAN HARSONO NIM: 081255110003
FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
A B S T R A K
Fachri Mizan Harsono, NIM. 081255110003, Hubungan Minat dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Mengukur Dengan Alat Ukur Mekanik Presisi (MDAUMP) Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar hubungan antara Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Mengukur Dengan Alat Ukur Mekanik Presisi (MDAUMP) dari siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Kisaran, dan untuk mengetahui hubungan antara Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Mengukur Dengan Alat Ukur Mekanik Presisi (MDAUMP). Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif korelasional, yaitu bertujuan untuk memperoleh informasi tentang suatu gejala pada saat penelitian dilakukan.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesisnan SMK Negeri 2 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013 yang terdiri dari 2 kelas, dengan jumlah 62 orang. Sampel penelitian sebanyak 60 orang. Yang ditentukan dengan Nomogram Harry King. Jumlah instrument Minat Belajar dan Motivasi, terdapat 30 item yang dinyatakan valid dengan reliabilitas 0,901 tergolong sangat tinggi pada Minat Belajar dan 0,891 tergolong sangat tinggi pada Motivasi Belajar.
Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakn angket tertutup berskala Likert untuk variabel Minat Belajar dan Hasil Belajar, dan data dokumentasi untuk Hasil Belajar Mengukur Dengan Alat Ukur Mekanik Presisi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment, analisis korelasi parsial dan analisis korelasi ganda yang kemudian dilanjutkan dengan pengujian hipotesis pada taraf signifikansi α = 5%. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Minat Belajar dan Hasil Belajar MDAUMP (rhitung = 0,296) dan terdapat hubungan yang
positif dan berarti antara Motivasi Belajar dan Hasil Belajar MDAUMP (rhitung =
0,309).
Hasil analisis yang menunjukkan bahwa koefisien determinasi antara Minat Belajar dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar MDAUMP sebesar R2y.1.2 = 0,376. Ringgkasan hasil analisis regresi tersebut adalah sebagai berikut :
Fh = 4,702, harga Ft = 3,16 pada taraf signifikansi 5%, sehingga Fh > Ft (4,702 >
3,16). Bahwa persamaan regresi Ŷ = 55,081 + 0,152X1 + 0,145X2 dapat
dipertanggungjawabkan untuk menarik kesimpulan mengenai hubungan anatara Minat Belajar dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar MDAUMP
(5)
DAFTAR ISI
Abstrak ... i
Kata Pengantar ... ii
Daftar Isi ... vi
Daftar Tabel ... viii
Daftar Gambar ... ix
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1
B.Identifikasi Masalah ... 5
C.Batasan Masalah... 5
D.Rumusan Masalah ... 6
E.Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Kerangka Teoritis ... 8
1. Minat Belajar ... 8
2. Motivasi Belajar ... 12
3. Hasil Belajar Mengukur Dengan Alat Ukur Mekanik Presisi ... 15
B.Kerangka Berpikir ... 20
C.Pengajuan Hipotesis ... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Tempat dan Waktu Penelitian ... 25
B.Populasi dan Sampel Penelitian ... 25
C.Metode Penelitian ... 26
D.Defenisi Operasional ... 26
E.Teknik Pengumpulan Data ... 27
1. Instrumen Minat Belajar ... 27
2. Instrumen Motivasi Belajar ... 28
3. Instrumen Hasil Belajar ... 29
(6)
G.Teknik Analisis Data ... 31
1. Deskripsi Data Penelitian ... 31
2. Uji Kecendrungan ... 32
3. Uji Persyaratan Analisis ... 33
4. Uji Hipotesis ... 35
a. Mencari Koefisien Korelasi Variabel ... 35
b. Menghitung Korelasi Parsial ... 36
c. Menghitung Koefisien Korelasi Ganda ... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN A.Deskripsi Data dan Tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian ... 38
1. Minat Belajar ... 38
2. Motivasi Belajar ... 40
3. Hasil Belajar ... 42
B.Uji Persyaratan Analisis ... 44
1. Uji Normalitas ... 44
2. Uji Linieritas dan Keberartian Regresi ... 45
C.Pengajuan Hipotesis ... 47
1. Korelasi Product Moment ... 47
D.Pembahasan Penelitian ... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 55
B.Saran ... 56
DAFTAR PUSTAKA ... 57 LAMPIRAN
(7)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Minat Belajar ... 28
Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar ... 28
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Data ... 32
Tabel 4. Distribusi Frekwensi Minat Belajar ... 38
Tabel 5. Tingkat Kecendrungan Variabel Minat Belajar... 39
Tabel 6. Distribusi Frekwensi Motivasi Belajar ... 40
Tabel 7. Tingkat Kecendrungan Variabel Motivasi Belajar ... 41
Tabel 8. Distribusi Frekwensi Hasil Belajar ... 42
Tabel 9. Tingkat Kecendrungan Variabel Hasil Belajar ... 43
Tabel 10. Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap Variabel ... 45
Tabel 11. Ringkasan ANAVA Untuk Persamaan Regresi Y dan X1 ... 46
Tabel 12. Ringkasan ANAVA Untuk Persamaan Regresi Y dan X2 ... 47
Tabel 13. Ringkasan Koefisien Korelasi Parsial Variabel Penelitian ... 48
(8)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Paradigma Penelitian ... 24
Gambar 2. Histogram Skor Variabel Minat Belajar ... 39
Gambar 3. Histogram Skor Variabel Motivasi Belajar ... 41
Gambar 4. Histogram Skor Variabel Hasil Belajar ... 43
(9)
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Faktor utama dalam meningkatkan kemajuan suatu bangsa adalah melalui
Sumber Daya Manusia (SDM). Dimana suatu bangsa hanya akan dapat maju
apabila SDM yang ada didalamnya meningkat seiring dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Hal ini menyebabkan suatu keharusan untuk menyeimbangkan antara
peningkatan SDM dengan perkembangan zaman itu sendiri. Diantara upaya
pemerintah untuk meningkatkan SDM dilakukan dengan mengelola
lembaga-lembaga pendidikan, baik lembaga-lembaga yang dikelola oleh Negara maupun pihak
swasta.
Sehubungan dengan itu, dalam UU No.2 tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional disebutkan bahwa :
Pendidikan Nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan Bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaaan.
Dalam Garris Besar Program Pengajaran (1999) dinyatakan bahwa Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bagian dari pendidikan menengah dalam
system pendidikan Nasional yang bertujuan: (1) menyiapkan peserta didik untuk
memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap professional, (2)
menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, mampu berkompetisi, dan
mampu mengembalikan diri, (3) menyiapkan tenaga kerja menengah untuk mengisi
kebutuhan dunia usaha industri pada saat ini maupun yang akan datang, dan (4)
(10)
2
menyiapkan tamatan agar mampu menjadi warga Negara yang produktif, adaftif,
dan kreatif.
Berdasarkan kutipan diatas menunjukkan bahwa sekolah kejuruan
merupakan lembaga pendidikan formal yang dipersiapkan untuk menciptakan
tenaga kerja yang professional, minimal sebagai tenaga operator atau mekanik
setelah menamatkan pendidikan dari lembaga tersebut. Persiapan tersebut tidak
hanya terbatas kepada pengetahuan saja, akan tetapi keterampilan menerapkan
pengetahuan tersebut mutlak diperlukan. Apalagi dunia kerja yang akan dimasuki
sebagai pemakai tamatan sekolah kejuruan, sangat memerlukan keterampilan kerja
(skill) yang tinggi.
Oemar (1990) mengemukakan tujuan Sekolah Menengah Kejuruan yakni
mendidik siswa untuk menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang memiliki
pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai juru teknik dalam bidangnya sesuai
dengan jurusan yang dipilihnya. Namun tujuan Sekolah Menengah Kejuruan diatas
sulit teralisasi dengan baik bila mana unsur siswa tidak menjadi perhatian utama.
Kartono (1995) mengungkapkan bagaimanapun juga lengkapnya sarana dan
fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar yang disediakan sekolah, tanpa
didukung oleh kesiapan psikologis seperti intelegensi, bakat, motivasi, dan minat
akan dapat mempengaruhi hasil belajar siswa tersebut.
Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu lulusan sekolah
menengah kejuruan, mulai dari peningkatan kemampuan tenaga pengajar melalui
penataran dan pelatihan, meningkatkan fasilitas yang digunakan untuk kebutuhan
pembelajaran sudah dilaksanakan dengan baik dari segi kualitas dan kuantitas akan
(11)
3
Rendahnya hasil belajar siswa, dapat dilihat dari Hasil Belajar Siswa Kelas
X Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Kisaran Tahun Ajaran
2012/2013 pada Ujian Semester (US) ganjil yang hampir rata-rata tidak memenuhi
Standart Kompetensi berjumlah 10 orang dari 64 orang siswa kelas X terdiri dari 4
orang pada kelas X MP1 dan 6 orang pada kelas X MP2. Tingginya jumlah tersebut
tidak dapat dilepaskan dari kinerja guru serta kurangnya semangat siswa dalam
belajar, terutama dalam rangka melaksanakan proses belajar mengajar
Menggunakan Alat-alat Ukur dalam kelas. Mengukur dengan alat ukur mekanik
presisi adalah salah satu mata diklat pokok pengetahuan pada peserta didik SMK
khususnya jurusan Teknik Pemesinan. Adapun fungsi kompetensi mengukur
dengan alat ukur mekanik presisi (MDAUMP) dalam Kurikulum SMK 2004
Program Keahlian Teknik Pemesinan adalah: 1) pendukung seluruh kompetensi
kejuruan yang membutuhkan perencanaan dan pengukuran logam dan pekerjaan
permesinan. 2) menyiapkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada
jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 3) sebagai dasar peserta didik untuk
mengikuti perkembangan IPTEK.
Dalam mempelajari Mengukur Dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
(MDAUMP) banyak peserta didik yang mengalami kesulitan serta kurangnya minat
dan motivasi dalam hal belajar, akan tetapi peserta didik tersebut tidak mau
berusaha untuk memecahkan bahkan sedapat mungkin menghindar dari kesulitan
yang dihadapinya. Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil belajar yang didapat peserta
didik yang masih cenderung rendah, sebab dari pengamatan penulis saat survey
(12)
4
guru, berbicara sesama teman dan tertidur pada saat proses belajar mengajar
berlangsung didalam kelas.
Sampai saat ini kita cenderung melupakan bahwa hakikat pendidikan adalah
belajarnya siswa dan bukanlah mengajarnya guru.John Dewey menekankan bahwa
belajar adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan murid untuk dirinya sendiri,
maka inisiatif harus datang dari diri murid-murid sendiri. Guru adalah pembimbing
dan pengarah yang mengemudikan perahu tetapi tenaga untuk menggerakkan
perahu haruslah berasal dari murid yang belajar.Faktor internal siswa (faktor dari
dalam siswa) yakni keadaan jasmani dan rohani siswa.
Dalam kaitannya minat dan motivasi merupakan bentuk tingkah laku awal
siswa dalam proses belajar yang merupakan bagian dari kawasan ranah afektif.
Tingkah laku ini akan berkelanjutan sesuai dengan bagaimana minat dan motivasi
siswa terhadap sesuatu yang dipelajari, dalam hal ini siswa belajar MDAUMP.
Dari uraian diatas penulis menyadari bahwa banyak faktor yang
mempengaruhi hasil belajar siswa, namun faktor minat dan motivasi belajar dapat
mempengaruhi dan meningkatkan hasil belajar siswa. Sehingga untuk
membuktikan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul : Hubungan Minat dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Mengukur Dengan Alat Ukur Mekanik Presisi (MDAUMP) Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013
(13)
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi hasil belajar MDAUMP?
2. Apakah minat belajar mempangaruhi hasil belajar siswa?
3. Apakah motivasi belajar mempengaruhi hasil belajar siswa?
4. Bagaimanakah fasilitas belajar pada mata diklat MDAUMP?
5. Mengapa Hasil Belajar MDAUMP pada siswa kelas X di SMK Negeri 2
Kisaran rendah?
6. Apakah kemampuan mengajar guru mempengaruhi hasil belajar
MDAUMP?
7. Apakah terdapat pengaruh minat dan motivasi belajar secara berasama-sama
terhadap hasil belajar siswa MDAUMP kelas X Program Keahlian Teknik
Pemesinan di SMK Negeri 2 Kisaran?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, agar permasalahan yang akan dikaji lebih
terarah maka masalah-masalah tersebut penulis batasi sebagai berikut :
1. Minat belajar dibatasi pada aspek psikologis siswa yakni minat dari dalam
dan keteraturan dalam belajar pada Siswa Kelas X Program Studi Teknik
Pemesinan SMK Negeri 2 Kisaran.
2. Motivasi Belajar dibatasi pada motivasi yang mendapatkan dorongan dari
dalam dan dari luar belajar pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik
(14)
6
3. Hasil Belajar dibatasi pada dasar-dasar Mengukur Dengan Alat Ukur
Mekanik Presisi pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan
SMK Negeri 2 Kisaran.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, yang menjadi rumusan masalah
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat belajar
dengan hasil belajar MDAUMP siswa kelas X Program Keahlian Teknik
Pemesinan di SMK Negeri 2 Kisaran?
2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motivasi belajar
dengan hasil belajar MDAUMP siswa kelas X Program Keahlian Teknik
Pemesinan di SMK Negeri 2 Kisaran?
3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat dan
motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar MDAUMP siswa
kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Kisaran?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara minat belajar dengan hasil
belajar MDAUMP siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan di
(15)
7
2. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara motivasi belajar dengan hasil
belajar MDAUMP siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan di
SMK Negeri 2 Kisaran.
3. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti
besarnya antara minat dan motivasi belajar bersama-sama dengan hasil
belajar MDAUMP siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan di
SMK Negeri 2 Kisaran.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bahan masukan kepada lembaga pendidikan dalam usaha
peningkatan mutu pendidikan.
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak pengelola SMK Negeri 2 Kisaran
Tentang Hubungan Minat dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar
MDAUMP.
3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti tentang factor-faktor yang
berhubungan dengan hasil belajar.
4. Sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut yang relevan dengan
(16)
55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Minat Belajar (X1) dengan
Hasil Belajar (Y) dari siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK
Negeri 2 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan hasil
perhitungan korelasi yang memberikan rx1y = 0,296 dan rtabel = 0,254, karena
(0,296 > 0,254), maka dapat disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan
antara Minat Belajar dengan Hasil Belajar MDAUMP.
2. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Motivasi Belajar (X2) dengan
Hasil Belajar (Y) dari siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK
Negeri 2 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan hasil
perhitungan korelasi yang memberikan hasil nilai rx2y = 0,309, dan rtabel = 0,254,
karena (0,309 > 0,254), maka dapat disimpulkan terdapat korelasi yang
signifikansi antara Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar MDAUMP.
3. Terdapat hubungan yang positif dan berarti secara bersama-sama antara minat
belajar (X1) dan Motivasi Belajar (X2) dengan Hasil Belajar (Y) dari siswa kelas
X Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Kisaran Tahun Ajaran
2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi ganda yang
memberikan hasil nilai R = 0,467, dan rtabel = 0,254, karena (0,467 > 0,254),
maka dapat disimpulkan, terdapat hubungan yang positif dan bersama-sama
(17)
56
antara Minat Belajar (X1) dan Motivasi Belajar (X2) dengan Hasil Belajar (Y),
koefisien determinasi (R2) sebesar 0,142 berarti 14,2 % dari varians Hasil
Belajar (Y) dapat dijelaskan variabel bebas X1 dan X2 sedangkan 85,8 % belum
dapat dijelaskan karena berasal dari variabel-variabel lain yang tidak
diperhitungkan dalam penelitian ini.
B. Saran
Berdasarkan Kesimpulan dan pembahasan hasil penelitian berikut ini
diuraikan saran penelitian:
1. Untuk meningkatkan Minat Belajar hendaknya diawal memasuki sekolah
kejuruan teknik pemesinan ditanyakan kepada siswa tentang minat atas yang
diambilnya atau diberikan stimulus tentang jurusan dan mata diklat yang akan
dilalui siswa.
2. Hendaknya guru mengimajinasika kepada siswa tentang prospek atau masa
depan tentang pelajaran yang digeluti sehingga semangat siswa untuk belajar
bisa meningkat dan peran motivasi guru sangat berpengaruh kuat.
3. Untuk meningkatkan hasil belajar MDAUMP diharapkan guru memberikan
pemahaman dasar tentang alat-alat ukur dalam menggunakannya sesuai dengan
fungsinya serta membantu siswa dalam menumbuhkan dan menerapkan
motivasi belajar yang sesuai dengan diri siswa, serta memberikan pengarahan
dan bimbingan tentang menumbuhkan minat belajar.
4. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari tentang
Minat Belajar dan Motivasi Belajr siswa dengan Hasil Belajar MDAUMP, guna
(18)
57
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman Shaleh., (1976). Didaktik Pendidikan Agama. Jakarta : Bulan Bintang.
Ali Pande Imansyah., (1984). Didaktik Metodik Pendidikan Umum. Surabaya : Usaha Nasional.
A.M Sudirman., (1986). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : CV Rajawali.
Bloom, S. Benyamin. et. al., (1981). Evalution to improve learning. New York : Mc. Graw Hill Book, Co.
Thoha, Chabib. dkk., (1998). Proses Belajar Mengajar PAI di Sekolah. (Yogyakarta : Pustaka Pelajar)
Gagne, R.M., (1989). Educational Psikology. Chicago : College Pubh. Comp.
GBPP., (1999). Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Program Produktif. Jakarta : depdikbud
Gie, The Lieng., (1984). Cara Belajar yang Efektif. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
Hamalik, Oemar., (1990). Metode Belajar dan Kesulitan. Bandung : Tarsito.
http//sridadi.www.press.com.pengaruh motivasi terhadap hasil belajar alat ukur/2012/12/20
http//www.fajar.co.id/news.php.com.pengukuran/2012/12/20
http://hardika.www.republika.co.id/kolom_detail,asp?2225003&kat_id=14interaksi belajar mengajar/2012/12/20
Kartono, Kartini dan Dali, Gulo., (1995). Kamus Psikologi. ed. 1. Bandung : Pionir Jaya.
Muhibbin Syah., (2004). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung : PT Remaja Rosda Karya.
Nasution, S., (1987). Azas-azas Kurikulum. Bandung : Jenmars.
Natawidjaya, Rakhman., (1990). Pengolahan Data Secara Statistik. Jakarta : Fakultas Pascasarjana IKIP Jakarta.
(19)
58
Purba, Sukarman., (1996). “Faktor-faktor yang berkaitan dengan kesiapan tenaga pengajaran Teknologi dan Kejuruan dalam Menghadapi Perkembangan IPTEK”. Laporan Penelitian. Medan : FPTK IKIP Medan.
Rochim,T&M. Soetarto, S., (1980). Menggunakan alat Ukur. Bandung. Rineka Cipta.
Romiszowski,A.J., (1984). Producing intrutional system. New York : Kogan Page, London Nicholas Publishing.
Sastratinah., (1990). Anak Super Normal dan Pendidikannya. Jakarta : PT. Gramedia.
Sudirjo Sudarsono dkk., (1991). Pengelolaan Belajar, Jakarta : CV Rajawali.
Sudjana., (1992). Metode Statistik. Bandung : Tarsito.
Suharsimi, Arikunto., (2002). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Sukardi, Ketuu Dewa., (1983). Bimbingan dan Penyuluhan Belajar di Sekolah. Surabaya : Usaha Nasional.
Sumanto, Wasty., (1982). Pendidikan Kewirausahaan. Bandung : Bina Aksara.
(1)
3. Hasil Belajar dibatasi pada dasar-dasar Mengukur Dengan Alat Ukur Mekanik Presisi pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Kisaran.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat belajar dengan hasil belajar MDAUMP siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Kisaran?
2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motivasi belajar dengan hasil belajar MDAUMP siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Kisaran?
3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar MDAUMP siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Kisaran?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar MDAUMP siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Kisaran.
(2)
2. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar MDAUMP siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Kisaran.
3. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti besarnya antara minat dan motivasi belajar bersama-sama dengan hasil belajar MDAUMP siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Kisaran.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai bahan masukan kepada lembaga pendidikan dalam usaha
peningkatan mutu pendidikan.
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak pengelola SMK Negeri 2 Kisaran Tentang Hubungan Minat dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar MDAUMP.
3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti tentang factor-faktor yang berhubungan dengan hasil belajar.
4. Sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut yang relevan dengan penelitian ini.
(3)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Minat Belajar (X1) dengan
Hasil Belajar (Y) dari siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi yang memberikan rx1y = 0,296 dan rtabel = 0,254, karena
(0,296 > 0,254), maka dapat disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan antara Minat Belajar dengan Hasil Belajar MDAUMP.
2. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Motivasi Belajar (X2) dengan
Hasil Belajar (Y) dari siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi yang memberikan hasil nilai rx2y = 0,309, dan rtabel = 0,254,
karena (0,309 > 0,254), maka dapat disimpulkan terdapat korelasi yang signifikansi antara Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar MDAUMP.
3. Terdapat hubungan yang positif dan berarti secara bersama-sama antara minat belajar (X1) dan Motivasi Belajar (X2) dengan Hasil Belajar (Y) dari siswa kelas
X Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi ganda yang memberikan hasil nilai R = 0,467, dan rtabel = 0,254, karena (0,467 > 0,254),
maka dapat disimpulkan, terdapat hubungan yang positif dan bersama-sama
(4)
antara Minat Belajar (X1) dan Motivasi Belajar (X2) dengan Hasil Belajar (Y),
koefisien determinasi (R2) sebesar 0,142 berarti 14,2 % dari varians Hasil Belajar (Y) dapat dijelaskan variabel bebas X1 dan X2 sedangkan 85,8 % belum
dapat dijelaskan karena berasal dari variabel-variabel lain yang tidak diperhitungkan dalam penelitian ini.
B. Saran
Berdasarkan Kesimpulan dan pembahasan hasil penelitian berikut ini diuraikan saran penelitian:
1. Untuk meningkatkan Minat Belajar hendaknya diawal memasuki sekolah kejuruan teknik pemesinan ditanyakan kepada siswa tentang minat atas yang diambilnya atau diberikan stimulus tentang jurusan dan mata diklat yang akan dilalui siswa.
2. Hendaknya guru mengimajinasika kepada siswa tentang prospek atau masa depan tentang pelajaran yang digeluti sehingga semangat siswa untuk belajar bisa meningkat dan peran motivasi guru sangat berpengaruh kuat.
3. Untuk meningkatkan hasil belajar MDAUMP diharapkan guru memberikan pemahaman dasar tentang alat-alat ukur dalam menggunakannya sesuai dengan fungsinya serta membantu siswa dalam menumbuhkan dan menerapkan motivasi belajar yang sesuai dengan diri siswa, serta memberikan pengarahan dan bimbingan tentang menumbuhkan minat belajar.
4. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari tentang Minat Belajar dan Motivasi Belajr siswa dengan Hasil Belajar MDAUMP, guna mendapatkan hasil yang komprehensif.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman Shaleh., (1976). Didaktik Pendidikan Agama. Jakarta : Bulan Bintang.
Ali Pande Imansyah., (1984). Didaktik Metodik Pendidikan Umum. Surabaya : Usaha Nasional.
A.M Sudirman., (1986). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : CV Rajawali.
Bloom, S. Benyamin. et. al., (1981). Evalution to improve learning. New York : Mc. Graw Hill Book, Co.
Thoha, Chabib. dkk., (1998). Proses Belajar Mengajar PAI di Sekolah. (Yogyakarta : Pustaka Pelajar)
Gagne, R.M., (1989). Educational Psikology. Chicago : College Pubh. Comp. GBPP., (1999). Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Program Produktif.
Jakarta : depdikbud
Gie, The Lieng., (1984). Cara Belajar yang Efektif. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
Hamalik, Oemar., (1990). Metode Belajar dan Kesulitan. Bandung : Tarsito.
http//sridadi.www.press.com.pengaruh motivasi terhadap hasil belajar alat ukur/2012/12/20
http//www.fajar.co.id/news.php.com.pengukuran/2012/12/20
http://hardika.www.republika.co.id/kolom_detail,asp?2225003&kat_id=14interaksi belajar mengajar/2012/12/20
Kartono, Kartini dan Dali, Gulo., (1995). Kamus Psikologi. ed. 1. Bandung : Pionir Jaya.
Muhibbin Syah., (2004). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung : PT Remaja Rosda Karya.
Nasution, S., (1987). Azas-azas Kurikulum. Bandung : Jenmars.
Natawidjaya, Rakhman., (1990). Pengolahan Data Secara Statistik. Jakarta : Fakultas Pascasarjana IKIP Jakarta.
(6)
Purba, Sukarman., (1996). “Faktor-faktor yang berkaitan dengan kesiapan tenaga pengajaran Teknologi dan Kejuruan dalam Menghadapi Perkembangan IPTEK”. Laporan Penelitian. Medan : FPTK IKIP Medan.
Rochim,T&M. Soetarto, S., (1980). Menggunakan alat Ukur. Bandung. Rineka Cipta.
Romiszowski,A.J., (1984). Producing intrutional system. New York : Kogan Page, London Nicholas Publishing.
Sastratinah., (1990). Anak Super Normal dan Pendidikannya. Jakarta : PT. Gramedia.
Sudirjo Sudarsono dkk., (1991). Pengelolaan Belajar, Jakarta : CV Rajawali. Sudjana., (1992). Metode Statistik. Bandung : Tarsito.
Suharsimi, Arikunto., (2002). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Sukardi, Ketuu Dewa., (1983). Bimbingan dan Penyuluhan Belajar di Sekolah. Surabaya : Usaha Nasional.
Sumanto, Wasty., (1982). Pendidikan Kewirausahaan. Bandung : Bina Aksara. W.S. Winkel., (2004). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi.