Perancangan Artbook untuk Menampilkan Karaktek Desainer Jennij Tedjasukmana Melalui Fotografi Fesyen.
i Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Jennij Tedjasukmana adalah salah seorang desainer berpotensi, karya-karya rancangannya sangat mengutamakan kerapihan pada jahitan dan detail yang rumit. Setiap rancangannya sangat imajinatif, sehingga berpotensi untuk menarik perhatian konsumen, sebagai contoh penerapan seni melipat, origami pada tekstil. Beberapa koleksinya menggunakan aksen-aksen budaya dalam negeri, contohnya batik.
Namun, selama ini nama Jennij Tedjasukmana kurang dikenal karena namanya hanya tertera pada bagian bawah foto, sebuah katalog atau brosur, sebagai sponsor dari beberapa event organizer yang menyediakan jasa pagar ayu, atau ucapan dari konsumen ke konsumen lainnya secara lisan.
Penulis akan menggunakan fotografi fesyen untuk membantu menampilkan karakter Jennij Tedjasukmana, dengan mendokumentasikan karya-karya rancangannya secara keseluruhan, sehingga konsumen dapat melihat secara komprehensif karakter rancangan Jennij Tedjasukmana. Pendokumentasian kemudian dirancang dalam bentuk Artbook
(2)
ii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Abstrak i
Lembar Pengesahan ii
Kata Pengantar iii
Lembar Orisinalitas v
Daftar Isi vi Daftar Gambar xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 2
1.2.1 Permasalahan 2
1.2.2 Ruang Lingkup 2
1.3 Tujuan dan Manfaat Perancangan 3
1.3.1 Tujuan Perancangan 3
1.3.2 Manfaat Perancangan 3
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3
1.4.1 Sumber Data 3
1.4.2 Teknik Pengumpulan Data 4
1.5 Skema Perancangan 5
BAB II LANDASAN TEORI 6
2.1 Fotografi Fesyen 6
(3)
iii Universitas Kristen Maranatha
2.2 Artbook 9
BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 11
3.1 Data dan Fakta 11
3.1.1 Profil Desainer Jennij Tedjasukmana 11
3.1.2 Perjalanan Karier 11
3.1.3 Tinjauan Proyek Sejenis 15
3.2 Tinjauan Permasalahan Terhadap Data dan Fakta 17
3.2.1 Fesyen Fotografi 17
3.2.2 Artbook 18
3.2.3 Segmentasi, Targeting, dan Positioning 18
3.2.4 Unsur Pendukung 20
3.2.4.1 Make Up 20
3.2.4.2 Hair Style 22
3.2.4.3 Nail Art 22
3.2.4.4 Pose 23
BAB IV PEMBAHASAN MASALAH 25
4.1 Konsep Komunikasi 25
4.2 Konsep Kreatif 25
4.2.1 Tipografi 25
4.2.2 Gaya Visual 26
4.2.3 Sistem Layout 27
4.3 Konsep Media 27
4.4 Hasil Karya 28
(4)
iv Universitas Kristen Maranatha
4.4.2 Layout 29
BAB V KESIMPULAN 44
DAFTAR PUSTAKA 46
DATA PENULIS 48
(5)
v Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1.2.1 Teknik-teknik jahit yang digunakan Jennij Tedjasukmana 13 Gambar 3.1.2.2 Dokumnetasi fashion show Jennij Tedjasukamana 15 Gambar 3.1.3.1 Foto iklan Jimmy Fei-Fei pada buku Landmark bridal 16 Gambar 3.1.3.2 Foto iklan Kopaka pada buku Landmark bridal 17
Gambar 3.2.4.1.1 Insipirasi Make up 21
Gambar 3.2.4.2.1 Inspirasi Hair Style 22
Gambar 3.2.4.3.1 Inspirasi Nail Art 23
Gambar 3.2.4.4 Inspirasi Pose 24
Cover 28
(6)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekarang ini banyak desainer fesyen di Bandung yang memiliki kemampuan setara dengan desainer terkenal dunia namun tidak mendapatkan kesempatan untuk menampilkan hasil rancangannya secara representatif. Akibatnya banyak orang menjadi kurang percaya pada kualitas desainer tersebut. Dengan adanya dunia fotografi sekarang ini, yang begitu canggih, maka desainer fesyen dapat menampilkan hasil rancangannya melalui hasil fotografi sesuai karakter yang dimiliki desainer itu sendiri.
Jennij Tedjasukmana adalah salah seorang desainer berpotensi, karya-karya rancangannya sangat mengutamakan kerapihan pada jahitan dan detail yang rumit. Setiap rancangannya sangat imajinatif, sehingga berpotensi untuk menarik perhatian konsumen, sebagai contoh penerapan seni melipat, origami pada tekstil. Beberapa koleksinya menggunakan aksen-aksen budaya dalam negeri, contohnya batik. Selain untuk keperluan show Jennij Tedjasukmana juga membuat rancangan gaun-gaun untuk acara perayaan ulang tahun yang ke 17, pertunangan dan juga pernikahan.
Namun, selama ini nama Jennij Tedjasukmana kurang dikenal karena namanya hanya tertera pada bagian bawah foto, sebuah katalog atau brosur, sebagai sponsor dari beberapa event organizer yang menyediakan jasa pagar ayu, atau ucapan dari konsumen ke konsumen lainnya secara lisan. Oleh karena itu hanya segelintir orang saja yang mengetahui keberadaan Jennij Tedjasukmana.
Jennij Tedjasukmana juga kurang memberi perhatian pada pendokumentasian karya-karyanya. Dokumentasi yang ada pun hanya sebatas foto dokumentasi ketika melakukan pagelaran yang hanya disimpan di dalam album foto, dan
(7)
2 Universitas Kristen Maranatha
tidak dikelompokan sesuai tema. Hal ini mempersulit konsumen ketika ingin melihat hasil karya Jennij Tedjasukmana yang pernah dirancang. Konsumen harus langsung melihat ke ruang pajang pakaian dan langsung melakukan fitting
(bagi yang menyewa). Hal tersebut membuat konsumen mengalami kesulitan untuk mengetahui lebih jauh karakter desain Jennij Tedjasukamana.
Oleh karena itu, penulis menggunakan fotografi fesyen untuk membantu menampilkan karakter Jennij Tedjasukmana, dengan mendokumentasikan karya-karya rancangannya secara keseluruhan, sehingga konsumen dapat melihat secara komprehensif karakter rancangan Jennij Tedjasukmana. Pendokumentasian kemudian dirancang dalam bentuk Artbook , yaitu buku yang memiliki nilai artistik yang tinggi, untuk lebih mempertegas brand rancangan Jennij Tedjasukmana.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
1.2.1 Rumusan Masalah
Beberapa rumusan masalah dalam perancangan artbook karya desainer Jennij Tedjasukmana:
Jennij Tedjasukmana kurang terkenal padahal merupakan desainer yang menghasilkan karya-karya berkualitas.
Jennij Tedjasukmana tidak mendokumentasikan karya-karyanya secara representatif.
Jennij Tedjasukmana kurang memberikan perhatian pada promosi dan branding produknya.
1.2.2 Ruang Lingkup
Ruang lingkup permasalahan adalah pembuatan artbook agar dapat menonjolkan karakter rancangan Jennij Tedjasukmana dengan fotografi fesyen.
(8)
3 Universitas Kristen Maranatha
1.3 Tujuan dan Manfaat Perancangan
1.3.1 Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan desain ini adalah
Mendokumnetasikan karya Jennij Tedjasukmana secara representatif lewat pemanfaatan media Artbook dan fotografi fesyen.
Lewat pendokumentasian ini diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal karya-karya Jennij Tedjasukmana.
Lewat perancangan Artbook diharapkan adanya peningkatan citra produk Jennij Tedjasukmana sebagai karya seni.
1.3.2 Manfaat Perancangan
Perancangan diharapkan dapat bermanfaat bagi:
Dunia fotografi, melalui karya ini diharapkan memberi kontribusi pada dunia fotografi yang semakin digemari.
Desainer fesyen, melalui karya ini diharapkan dapat membuat banyak desainer fesyen menyadari perlunya pendokumentasian karya yang representatif lewat pengolahan desain grafis yang cermat.
Masyarakat, agar dapat lebih menghargai peran fotografer dan desainer grafis dalam menciptakan karya artbook.
Penulis, karya ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kemampuan penulis dalam membuat karya grafis dengan memanfaatkan fotografi fesyen.
1.1 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
1.4.1 Sumber Data
Pencarian data dilakukan secara primer, dengan wawancara langsung dengan Jennij Tedjasukmana dan mendapatkan sketsa-sketsa rancangan Jennij Tedjasukmana. Secara sekunder, dengan melakukan studi kepustakaan, juga pencarian data internet sebagai data pelengkap.
(9)
4 Universitas Kristen Maranatha
1.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Ada beberapa cara yang digunakan dalam pengumpulan data di antaranya adalah:
a. Wawancara
Penulis melakukan wawancara dengan Jennij Tedjasukmana dan konsumen untuk mengetahui inspirasi-inspirasi dalam pembuatan rancangannya yang menarik.
b. Penelitian pustaka
Penelitian pustaka dilakukan penulis terhadap buku, koran, majalah dan internet.
c. Penelitian lapangan
Penelitian lapangan dilakukan dengan menyebar angket pada sampel yang telah ditentukan.
1.2 Skema Perancangan
JENNIJ
TEDJASUKAMANA
Seorang desainer fesyen berpotensi yang memiliki karya-karya yang unik dan menarik namun keberadaannya kurang diketahui banyak kalangan.
(10)
5 Universitas Kristen Maranatha
Kurangnya dokumentasi yang dilakukan pada hasil karya rancangannya Jarangnya Jennij Tedjasukmana memperkenalkan karyanya secara mandiri Mempersulit konsumen melihat kualitas rancangan secara keseluruhan
Hanya sedikit kalangan yang mengetahui
PERMASALAHAN FAKTA
Rancangan Jennij Tedjasukmana memiliki detail pakaian yang rumit.
Kerapihan jahitan dan pola potongan kain yang unik dimiliki hampir pada setiap rancangan.
Pemakaian aksesoris yang unik di aplikasikan secara teliti sehingga menghasilkan suatu bentuk yang menarik.
PERANCANGAN
Dengan menggunakan fotografi fesyen sebagai dokumentasi
Artbook
Membuat artbook berkonsep yang memperkuat karakter rancangan dari Jennij Tedjasukmana
Dokumentasi Model Make Up Hair style Aksesoris Lighting Kamera Background Koreografi Properti
Artbook dibuat sesuai dengan karakter yang diaplikasikan Jennij Tedjasukmana pada rancangan-rancangannya, dan menggunakan urutan sesuai umur rancangan, dengan menggunakan konsep The Art of Jennij
Karya-karya rancangan Jennij Tedjasukmana akan lebih dikenal luas dengan karakternya
yang unik.
Tidak ada media pendukung karakter
(11)
44 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Solusi dari masalah Jennij Tedjasukmana adalah pembuatan artwork, karena rancangannya yang bertema ART, maka dirancangkan pemotretan bersifat fesyen art, yang didukung oleh properti yang disesuaikan dengan setiap tema rancangan Jennij Tedjasukmana. Pengolahan fotografi melalui adobe photoshop, yang kemudian di lay out sedemikian rupa sehingga memiliki satu kesatuan grafis. Dan penggunaan tipografi yang disesuaikan dengan team rancangan dan tipografi yang senada untuk mensukung kesatuan grafis itu sendiri.
Sebagai output, artbook digunakan untuk membuat citra rancangan Jennij Tedjasukmana yang istimewa menjadi lebih eksklusif. Selain itu, sebagai faktor pendukung fesyen fotografi itu sendiri yang memang bersifat ‘art’. Hasil akhir dari keseluruhan proses ini harus dapat membuat rancangan Jennij Tedjasukmana diketahui keberadaannya.
5.2 Saran Penulis
Walau saat ini fotografi fesyen mulai banyak digemari dan digunakan berbagai kalangan, para fotografer tidak perlu merasa pesimis dengan banyaknya saingan. Karena selama memiliki bahan-bahan terbaik, seperti konsep pemotretan, model, dan unsur pendukung seperti pakaian, make up, hair do, dan nail art, dan yang terutama kemampuan dan ciri khas foto yang unik, akan membuat kita tetap dapat terus berkarya.
(12)
46 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. "Brand". The American Heritage Dictionary of the English Language, Fourth Edition. 2004. http://www.answers.com/Brand. Retrieved 2009-06-20.
2. http://tuhinmahato.wordpress.com/2009/04/13/Brand-association-what-we-actually-mean/, 12 Agustus 2009, 19.45 WIB.
3. Paul S. Richardson, Alan S. Dick and Arun K. Jain "Extrinsic and Intrinsic Cue Effects on Perceptions of Store Brand Quality", Journal of Marketing Oct.1994 pp. 28-36
4. Muji Brand strategy, Muji Branding, no name Brand - VentureRepublic
5. Matt Heig, Brand Royalty: How the World's Top 100 Brands Thrive and Survive, pg.216
6. http://www.trendmatter.com/2007/05/24/no-Brand-Brand/, 12 Agustus 2009, 19.45 WIB.
7. http://librarycorner.org/2007/06/22/pengertian-artbook-/ , 12 Agustus 2009, 19.50 WIB.
8. http://en.wikipedia.org/wiki/Fesyen_photography, 12 Agustus 2009, 20.00 WIB. 9. http://indophoto.multiply.com/journal/item/30?&item_id=30&view:replies=reve
rse, 13 Agustus 2009, 09.00 WIB.
10. http://en.wikipedia.org/wiki/Fesyen_photography , 13 Agustus 2009, 09.00 WIB.
11. www.encyclopediawikipedia.com, 13 Agustus 2009, 09.30 WIB.
12. (Sejarah Fotografi, Sejarah Teknologi Kamera-Digital.com (Kompas) , 13 Agustus 2009, 09.30 WIB.
13. Birkin, Michael.1994. "Assessing Brand Value," in Brand Power. ISBN 0-8147-7965-4
14. Gregory, James .2003. Best of Branding. ISBN 0-07-140329-9
15. Fan, Y.2002. “The National Image of Global Brands”, Journal of Brand
Management, 9:3, 180-192, available at
(13)
47 Universitas Kristen Maranatha
16. Kotler, Philip and Pfoertsch, Waldemar.2006. B2B Brand Management, ISBN 3-540-25360-2.
17. Miller & Muir.2004. The Business of Brands, ISBN 0-470-86259-9.
18. Olins, Wally.2003. On Brand, London: Thames and Hudson, ISBN 0-500-51145-4.
19. Schmidt, Klaus and Chris Ludlow .2002. Inclusive Branding: The Why and How of a Holistic approach to Brands. Basingstoke: Palgrave Macmillan, ISBN 0-333-98079-4
20. Holt, DB .2004. "How Brands Become Icons: The Principles of Cultural
Branding" Harvard University School Press, Harvard MA
21. Fungsi Artbook Induk Nasional Karya Ilmiah Perguruan Tinggi bagi Kebutuhan
Informasi Stakeholders
Hermawan - Workshop of Information Interent Working II
22. Welter, Linda and Abby Lellithun.2007. The Fesyen Reader . USA : Berg. 23. Sadat, Andi.M.2009.Brand Belief : Strategi Membangun Merek Berbasis
(1)
3 Universitas Kristen Maranatha
1.3 Tujuan dan Manfaat Perancangan
1.3.1 Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan desain ini adalah
Mendokumnetasikan karya Jennij Tedjasukmana secara representatif lewat pemanfaatan media Artbook dan fotografi fesyen.
Lewat pendokumentasian ini diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal karya-karya Jennij Tedjasukmana.
Lewat perancangan Artbook diharapkan adanya peningkatan citra produk Jennij Tedjasukmana sebagai karya seni.
1.3.2 Manfaat Perancangan
Perancangan diharapkan dapat bermanfaat bagi:
Dunia fotografi, melalui karya ini diharapkan memberi kontribusi pada dunia fotografi yang semakin digemari.
Desainer fesyen, melalui karya ini diharapkan dapat membuat banyak desainer fesyen menyadari perlunya pendokumentasian karya yang representatif lewat pengolahan desain grafis yang cermat.
Masyarakat, agar dapat lebih menghargai peran fotografer dan desainer grafis dalam menciptakan karya artbook.
Penulis, karya ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kemampuan penulis dalam membuat karya grafis dengan memanfaatkan fotografi fesyen.
1.1 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
1.4.1 Sumber Data
Pencarian data dilakukan secara primer, dengan wawancara langsung dengan Jennij Tedjasukmana dan mendapatkan sketsa-sketsa rancangan Jennij Tedjasukmana. Secara sekunder, dengan melakukan studi kepustakaan, juga pencarian data internet sebagai data pelengkap.
(2)
1.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Ada beberapa cara yang digunakan dalam pengumpulan data di antaranya adalah:
a. Wawancara
Penulis melakukan wawancara dengan Jennij Tedjasukmana dan konsumen untuk mengetahui inspirasi-inspirasi dalam pembuatan rancangannya yang menarik.
b. Penelitian pustaka
Penelitian pustaka dilakukan penulis terhadap buku, koran, majalah dan internet.
c. Penelitian lapangan
Penelitian lapangan dilakukan dengan menyebar angket pada sampel yang telah ditentukan.
(3)
5 Universitas Kristen Maranatha
Kurangnya dokumentasi yang dilakukan pada hasil karya rancangannya Jarangnya Jennij Tedjasukmana memperkenalkan karyanya secara mandiri Mempersulit konsumen melihat kualitas rancangan secara keseluruhan
Hanya sedikit kalangan yang mengetahui PERMASALAHAN FAKTA
Rancangan Jennij Tedjasukmana memiliki detail pakaian yang rumit. Kerapihan jahitan dan pola
potongan kain yang unik dimiliki hampir pada setiap rancangan.
Pemakaian aksesoris yang unik di aplikasikan secara teliti sehingga menghasilkan suatu bentuk yang menarik.
PERANCANGAN
Dengan menggunakan fotografi fesyen sebagai dokumentasi
Artbook
Membuat artbook berkonsep yang memperkuat karakter rancangan dari Jennij Tedjasukmana
Dokumentasi Model Make Up Hair style Aksesoris Lighting Kamera Background Koreografi Properti
Artbook dibuat sesuai dengan karakter yang diaplikasikan Jennij Tedjasukmana pada rancangan-rancangannya, dan menggunakan urutan sesuai umur rancangan, dengan menggunakan konsep The Art of Jennij
Karya-karya rancangan Jennij Tedjasukmana akan lebih dikenal luas dengan karakternya
yang unik.
Tidak ada media pendukung karakter
(4)
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Solusi dari masalah Jennij Tedjasukmana adalah pembuatan artwork, karena rancangannya yang bertema ART, maka dirancangkan pemotretan bersifat fesyen art, yang didukung oleh properti yang disesuaikan dengan setiap tema rancangan Jennij Tedjasukmana. Pengolahan fotografi melalui adobe photoshop, yang kemudian di lay out sedemikian rupa sehingga memiliki satu kesatuan grafis. Dan penggunaan tipografi yang disesuaikan dengan team rancangan dan tipografi yang senada untuk mensukung kesatuan grafis itu sendiri.
Sebagai output, artbook digunakan untuk membuat citra rancangan Jennij Tedjasukmana yang istimewa menjadi lebih eksklusif. Selain itu, sebagai faktor pendukung fesyen fotografi itu sendiri yang memang bersifat ‘art’. Hasil akhir dari keseluruhan proses ini harus dapat membuat rancangan Jennij Tedjasukmana diketahui keberadaannya.
5.2 Saran Penulis
Walau saat ini fotografi fesyen mulai banyak digemari dan digunakan berbagai kalangan, para fotografer tidak perlu merasa pesimis dengan banyaknya saingan. Karena selama memiliki bahan-bahan terbaik, seperti konsep pemotretan, model, dan unsur pendukung seperti pakaian, make up, hair do, dan nail art, dan yang terutama kemampuan dan ciri khas foto yang unik, akan membuat kita tetap dapat terus berkarya.
(5)
46 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. "Brand". The American Heritage Dictionary of the English Language, Fourth Edition. 2004. http://www.answers.com/Brand. Retrieved 2009-06-20.
2.
http://tuhinmahato.wordpress.com/2009/04/13/Brand-association-what-we-actually-mean/, 12 Agustus 2009, 19.45 WIB.
3. Paul S. Richardson, Alan S. Dick and Arun K. Jain "Extrinsic and Intrinsic Cue Effects on Perceptions of Store Brand Quality", Journal of Marketing Oct.1994 pp. 28-36
4. Muji Brand strategy, Muji Branding, no name Brand - VentureRepublic
5. Matt Heig, Brand Royalty: How the World's Top 100 Brands Thrive and Survive, pg.216
6. http://www.trendmatter.com/2007/05/24/no-Brand-Brand/, 12 Agustus 2009,
19.45 WIB.
7. http://librarycorner.org/2007/06/22/pengertian-artbook-/ , 12 Agustus 2009,
19.50 WIB.
8. http://en.wikipedia.org/wiki/Fesyen_photography, 12 Agustus 2009, 20.00 WIB.
9. http://indophoto.multiply.com/journal/item/30?&item_id=30&view:replies=reve
rse, 13 Agustus 2009, 09.00 WIB.
10. http://en.wikipedia.org/wiki/Fesyen_photography , 13 Agustus 2009, 09.00
WIB.
11. www.encyclopediawikipedia.com, 13 Agustus 2009, 09.30 WIB.
12. (Sejarah Fotografi, Sejarah Teknologi Kamera-Digital.com (Kompas) , 13
Agustus 2009, 09.30 WIB.
13. Birkin, Michael.1994. "Assessing Brand Value," in Brand Power. ISBN 0-8147-7965-4
14. Gregory, James .2003. Best of Branding. ISBN 0-07-140329-9
15. Fan, Y.2002. “The National Image of Global Brands”, Journal of Brand
Management, 9:3, 180-192, available at
(6)
16. Kotler, Philip and Pfoertsch, Waldemar.2006. B2B Brand Management, ISBN 3-540-25360-2.
17. Miller & Muir.2004. The Business of Brands, ISBN 0-470-86259-9.
18. Olins, Wally.2003. On Brand, London: Thames and Hudson, ISBN 0-500-51145-4.
19. Schmidt, Klaus and Chris Ludlow .2002. Inclusive Branding: The Why and How of a Holistic approach to Brands. Basingstoke: Palgrave Macmillan, ISBN 0-333-98079-4
20. Holt, DB .2004. "How Brands Become Icons: The Principles of Cultural
Branding" Harvard University School Press, Harvard MA
21. Fungsi Artbook Induk Nasional Karya Ilmiah Perguruan Tinggi bagi Kebutuhan
Informasi Stakeholders
Hermawan - Workshop of Information Interent Working II
22. Welter, Linda and Abby Lellithun.2007. The Fesyen Reader . USA : Berg. 23. Sadat, Andi.M.2009.Brand Belief : Strategi Membangun Merek Berbasis