PENERAPAN POLA PUBLIC-PRIVATE PARTNERSHIP (PPP) PADA PEMBANGUNAN DI SUMATERA BARAT.
PENERAPAN POLA PUBLIC:PRIVATE PARTNERSHIP
(}PP) PADA Pf,MBANGUNAN DI SUMATERA BAR{T
SI{RIPSI
Mht nen..etxdik PdLljditd;
jtuen
Tekhik slPil l-aka\at f'khtk
Stata- 1 Padr
Drdj*a
PtoErqB
tebdsai slarut
U\fiersitas'1 da|as
ol€h
:
RIANDHIl. 4
0J 172 100
Pembimbing
l
YER\I EES\A, YT
BEr"l'{Y HIDAYAT,\1T
DR. BAMBANG ISTIJONO, ME
,iTJRUSAN
TEKNIK SIPILFAKULTAS TIXNIK
UNTVERSITAS ANDALAS
PADANG
2009
ASSTRAK
Pemeri ah meniliki kewajiban dal&'n membangun sarnna
infi'astuktur publik untuk dapat n.ndukung perturnbunan kegiatan
pe.ekonomid suatu negara agai dapat meringkatkan kesejahte'aan
nasyallkahy4 pemerintah mengalami kendala pada nasalah pendanaan
ydng tetoatas. d;sisi lait pihak swata m€miliki nodal yang b€sar' maka
Public-Pr\ate P.' nerchip (PPP) atau kemitman pemerinrah d€'rgart
pihal slasta yeg meniliki nodal besar adalah solusi vug dapat
Jrpenimbangkan unhrk mengatasi masalah
Pe.cl
p€nddm teEebut'
an ini dilskulan untuk menganaiisa model kerjasana
blsnir J-dg dilaL*an pada pembanguna' suatu infi-astruldur darl
r.mpelai&i sejauh mana Pembagian p€rdn vans terjadi Fda model
\.n|J.l4
r.Eebut Penelitid dilakukan
pada Hotel The Hills Bukininggi
:: - 1.-i5
k.rja$ma utaia Pemerintah Daernh sumat€m Barat
:-: : --:: al::rij3.a
r-qujJidn bann" model kerjlsan1a bisnis
: i:-':"J.-.:-Trrsf.r)' dimana pilrat
!:::- :
&: :5!
E-._.-L
.:::rn3i r*a:l!
menp€mlen haky'arcrrre se{ard ekslusif
::r.1oia\ar. menbangun, m€ngoperasikan, memelftarE" meng€lol4
:: ..lgnmpuikan biaya pungutan selama 30 tahun unlul(
:-:.-balikan rnvestasi yang tclah dilakulan. Sotelah habis \r€ku 30
:['I bi:xguna! infa$tsukt'ir )r g dibangm akan dialibkar kerlbali
I..Jr! Kutrci . Public-Ptieote Pad,re,$hip, kemina'tr pcncrintlh-
BAI]
I
PI]NDAIfIILUAN
l.l.
Lstar B€llktng
lnfi-astrukur adalah p.asardna publik paling Primer dalam
mdidutung kegbtan ekonomi sualu negar4 dan kelerc€daan
infrastruhr sangat menentulan tingkat €fisiersi dan efektivita5
kegiatan ekononi. Pembangunan infi-asfirl1ur adalah m€rupakan
sesuatu yang seharusnlB menjadi kewajiban Pemerintah. Tap;
membangu infrnstuksJ untuk meningkatl(an kesejahteman masyar.kar
sudah bukan lagi tugas yang harus dipikul oleh penerintalt semarA
namun terbulajuga bagi sekor s'rasta untuk ih.d b€rperaD serta
K"r€na ketika prognm penbangunar dilwcu.knn mon.ul
persoalan dalam masalah pendaxaan karena kemamPuan k€uargaD
negan yang terbatas, s€dangkan volume pembaryunan yang metrjadi
progam pdoriti\ lebih besar dibeding kenartpuatr pendanasD. Pada
posis' s€p€rti ini, tak ada jala:r lain kecuali hana ikul rnenyerukan
masyar-akat be$allla-sarna
menbiayai pembatrgunar
untuk
m€ningiGiiGn kesejahterarn b€Nama, tendanla kegiatzn p€mbangunatr
dibidang ilfi'astrukur. Antam lain p€mbanguan jalan
tol,
sarana
kegiatan ekonomi, p€ngelolao bidaDg air bersih, arcrgi dan lain-lain.
Dalan nengarasi dilema inilah kemiu'aan anhra p€6eri(ah
dengaD sektor swa.sra atau lebih dikeoal dengatr lstllab Public-Ptilate
P@tuenhip metjadi
sl
satu solusi yang dapar dipertimbangkaD oleh
pemerintah. yaitu dengan mengandeng pihak swasu yang memiliki
rnodal untuk membansun b€rbagai sekor s.rana dan p'nsarana publkPola Pfilic-Ptivote
Padnerur" itu s€nditi mempakan
sualu
stru,ltur dall n€kanisme yang dirancang sebagai seburl model
kerjasama yang meniliki kedudukan sinergis, dimana sektor publik
(p€merintah) memb€rikan p€ran kePada sektor Pdvat (swa-sta)
Fng
dinilai jauh l€bih prof€sional dalam p€ngelolaan suatu uru-san atau aset
aset (pernerin{ah) dan pihak swasta
tertenq namm kep€ntingan pemilik
metrdapat proporsi seimbang sesuai dengan kescpakaan.
Bentuk ke4aslrnanya adsls}l perjanjian kootrnk antara s€Ltor
publik Gemeriniah) dengan pihal
swa-sta (privat€) dalam penvediaan
pelayanan inFastrukur publik alau p€lavanan dasar lainnva. Partisipasi
pihak swrsta dapd ber pa investasi langsung'
Pembangunan'
pengembalgan konslilksi atau manajemen ope.asioDal yang diatul
dalarn perjanjiaD kerja-sarDa yang telah disepakati'
Dan tantangan terb€sar dalam proses menialin kemit-aatr
hi
adalal mencsri model bisnis yang dis€pakati oleh kedua belah piha\
p€n€Dtutn model birnis yang dimaksud tidak mudah, katena hanl!
berj;fat'win lrin
sol
tion" bagi kenua behh pihak vang beketjasasa'
Bagi p€merintah mjsaltrya, kerjasana a.kan mendatangkatr nanGat
pela)"lar
apabila pemerintah dapat terbantu daiam bal meniDgkatkan
pub
q
rnemperbaiki kualitas
gool Sove"atcq
mengoptirnalisasl
Fng )atrg t€rbatas, dan t€rutam;
dspat neningkaik& pendapatsn. Sememtara bagi pibak s*ast'
p€ngelola.n as€t atau sumbcr dala
jika )€n!
misalny4 sebuah kerjasana akan diang€ap bermarftar
brsaDgkutan tidak hanya b€rttasil tneningka*an Profuty4 t€r:€
2
memungkinkar me.eka untuk meningkatkan kualitas produk dan
jasanya, nemp€rluai jarbgan calou p€lanssa4 m€nciptakan hubunsan
tanqbaiA den$a! snleholdsnJa dan IaiD s€bagain]a"
Untuk mempelajari p€neraFn pola PPP tersebut, metarik unbik
dilal(utan analisa lerladap model kerjasama bisnis yang dilakukan
tertlad.p pembatrgunan infiastuktur yang rnemakai pola Public-Private
Parmership, dan ]lml]rk menudabkan dala'l memp€lajarinyq Hotel The
Hills Bukittinggi dipiiih sebagai bahan studi kasus.
1.2.
Tujuan d8tr Msofaat
1.2.1.
Tuiwn Penelitian
Tujuan Penelitia! ini adalal
l.
Mengidentifikasi pembgian per.nan k€dua belah pihal
(Pemerintah
-
Swasta) dalam pembanguftn in$astruldur yang
merorEpk n pola PPP didalanrya.
2.
Mesgidentifik"si pembagian resiko k€dua b€lah pibal
("enerintah
Swasta) dalan pernbanguan infi'aeEokttlr yang
men€mpkan pola PPP didalamnya-
l.
Mengidentifik"si nodel kerjasama bisnis yang digunak"n dalarn
penerapd pola PPP pada proyel kon$ruki.
l. 2.
2. Manfaa! P enelitian
Melalui penelitian
ini
diharapkm dapat menberikan
pedmbangan dan informasi agar lebih s€ring menggunakar
b€n!*
kemiunsn peme.intah dengan swasra (PPP) untuk dremp€rc€pat
:embngu$n saram dzn
prasamDa publik yang terlmmbat oleh nasalah
'rn"nglya modaydaa yang diniliki ol€h pemerinrrh,
BAB
VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1
Berdasarkan ha.sil uraian yang ada pada anaiisa dan
p.mbahasan, rnaka dapal dianbil bebe.apa kesimptlan antam lain:
L
Alasan utama penggunaan Pola kerjasrma pemerintah
dan swasta ini adalah sebagai cara alternalif uniuk
nenekan biala inlestasi
ag
tidak rerlalu b€sar dan
kdrena adanj,a kepastian dalsm in\estasivang dilakukan
akan m€nghasilkan keuttungan iusa Larena sudah ada
lrack
Record yang baik dinrililii oleh
d,l.m be,e'j"'d,ra denqd,
pihk
swasia
peme-:nrah pada le-jd-nra
Pola lipe PPP (Public-Privare Pannership)
yang
diguaakan pada sludi kasus yang ditinjau adalsh BOT
(Build-Operate-TrdNfer).
yaitu dimana
pihak
l?,crtle secara
ekslus;f unluk menbiayai, membangun,
pcngenrbang swasta menrperoleh hak
mengoperasikan. memeliha.a- mengelola,
dan
mengumpulkan biaya pungutan selama periode tedentu
untuk mengembalilian investasj. Di akhir haky'an l,re,
kepemilikandialihkan kembali padapemerirtah.
4l
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Kuna!. Sasi dan C. Jay6a,*ar Pmsad. 2004. Public-Pti'ate
Pa nerships in U.ban Infostructurc". Dalan|, Keru{a Caling, edist
Feb.uari 2004. (Download dari w'lw.keralacallinq.com akses 22
desember 2008)
Kumorotomo, Wahydi- 1999. 'KeniFdan Usaha sebrgai
Altematif dalarn Pembiayaan Sekor Publik di Da€rah". Dalam Jumal
Srsid/-Porltt, Volume 3, Nomor i, Juli,
Ministry
of
Municipal Affairs. \999. Pllblic-Ptilate
Porhership: A Gddelor Local Gowrnnen!. BiEsh Colr]jJ,bia.
(Download dari \|lr'w.ninish vofm un icipalailairs.ac.rrk akes
22 novemb€r 2008)
The Stationery Office. 2000. Public Ptivate Partnenhip: The
s Apprcach. London.
Go|ehnent
Kodoaiie, Robert
J,
PhD. "manajernen dan
al,air- 200 L
rekayasa
i r fi-atrui.-rur ', Puskta Pelajar Yo$
I'urwoko, Bambang. 2006. "Jejating dan Kenitraan dalan
Pengenbangan Govenar.c"- (Download
dari
www.bpurwoko-staff.usm.ac.id aks€s 22 november 2008)
Paskarina" Carolin€. 2007. 'KemiFaan Pemerintal dan Swasta
Dalam Pelayanan Publk'' dalam majalah Warta Bap€da Provinsi Jawa
Ba..at 2007.
Repo.t
to Congess on Public-P
vare Partnerships. Udted
Stales Deparunent of Transporhlioq Federal Highway Admfuis!-arion,
Washingtoq D.C. Deramber 2004.
(}PP) PADA Pf,MBANGUNAN DI SUMATERA BAR{T
SI{RIPSI
Mht nen..etxdik PdLljditd;
jtuen
Tekhik slPil l-aka\at f'khtk
Stata- 1 Padr
Drdj*a
PtoErqB
tebdsai slarut
U\fiersitas'1 da|as
ol€h
:
RIANDHIl. 4
0J 172 100
Pembimbing
l
YER\I EES\A, YT
BEr"l'{Y HIDAYAT,\1T
DR. BAMBANG ISTIJONO, ME
,iTJRUSAN
TEKNIK SIPILFAKULTAS TIXNIK
UNTVERSITAS ANDALAS
PADANG
2009
ASSTRAK
Pemeri ah meniliki kewajiban dal&'n membangun sarnna
infi'astuktur publik untuk dapat n.ndukung perturnbunan kegiatan
pe.ekonomid suatu negara agai dapat meringkatkan kesejahte'aan
nasyallkahy4 pemerintah mengalami kendala pada nasalah pendanaan
ydng tetoatas. d;sisi lait pihak swata m€miliki nodal yang b€sar' maka
Public-Pr\ate P.' nerchip (PPP) atau kemitman pemerinrah d€'rgart
pihal slasta yeg meniliki nodal besar adalah solusi vug dapat
Jrpenimbangkan unhrk mengatasi masalah
Pe.cl
p€nddm teEebut'
an ini dilskulan untuk menganaiisa model kerjasana
blsnir J-dg dilaL*an pada pembanguna' suatu infi-astruldur darl
r.mpelai&i sejauh mana Pembagian p€rdn vans terjadi Fda model
\.n|J.l4
r.Eebut Penelitid dilakukan
pada Hotel The Hills Bukininggi
:: - 1.-i5
k.rja$ma utaia Pemerintah Daernh sumat€m Barat
:-: : --:: al::rij3.a
r-qujJidn bann" model kerjlsan1a bisnis
: i:-':"J.-.:-Trrsf.r)' dimana pilrat
!:::- :
&: :5!
E-._.-L
.:::rn3i r*a:l!
menp€mlen haky'arcrrre se{ard ekslusif
::r.1oia\ar. menbangun, m€ngoperasikan, memelftarE" meng€lol4
:: ..lgnmpuikan biaya pungutan selama 30 tahun unlul(
:-:.-balikan rnvestasi yang tclah dilakulan. Sotelah habis \r€ku 30
:['I bi:xguna! infa$tsukt'ir )r g dibangm akan dialibkar kerlbali
I..Jr! Kutrci . Public-Ptieote Pad,re,$hip, kemina'tr pcncrintlh-
BAI]
I
PI]NDAIfIILUAN
l.l.
Lstar B€llktng
lnfi-astrukur adalah p.asardna publik paling Primer dalam
mdidutung kegbtan ekonomi sualu negar4 dan kelerc€daan
infrastruhr sangat menentulan tingkat €fisiersi dan efektivita5
kegiatan ekononi. Pembangunan infi-asfirl1ur adalah m€rupakan
sesuatu yang seharusnlB menjadi kewajiban Pemerintah. Tap;
membangu infrnstuksJ untuk meningkatl(an kesejahteman masyar.kar
sudah bukan lagi tugas yang harus dipikul oleh penerintalt semarA
namun terbulajuga bagi sekor s'rasta untuk ih.d b€rperaD serta
K"r€na ketika prognm penbangunar dilwcu.knn mon.ul
persoalan dalam masalah pendaxaan karena kemamPuan k€uargaD
negan yang terbatas, s€dangkan volume pembaryunan yang metrjadi
progam pdoriti\ lebih besar dibeding kenartpuatr pendanasD. Pada
posis' s€p€rti ini, tak ada jala:r lain kecuali hana ikul rnenyerukan
masyar-akat be$allla-sarna
menbiayai pembatrgunar
untuk
m€ningiGiiGn kesejahterarn b€Nama, tendanla kegiatzn p€mbangunatr
dibidang ilfi'astrukur. Antam lain p€mbanguan jalan
tol,
sarana
kegiatan ekonomi, p€ngelolao bidaDg air bersih, arcrgi dan lain-lain.
Dalan nengarasi dilema inilah kemiu'aan anhra p€6eri(ah
dengaD sektor swa.sra atau lebih dikeoal dengatr lstllab Public-Ptilate
P@tuenhip metjadi
sl
satu solusi yang dapar dipertimbangkaD oleh
pemerintah. yaitu dengan mengandeng pihak swasu yang memiliki
rnodal untuk membansun b€rbagai sekor s.rana dan p'nsarana publkPola Pfilic-Ptivote
Padnerur" itu s€nditi mempakan
sualu
stru,ltur dall n€kanisme yang dirancang sebagai seburl model
kerjasama yang meniliki kedudukan sinergis, dimana sektor publik
(p€merintah) memb€rikan p€ran kePada sektor Pdvat (swa-sta)
Fng
dinilai jauh l€bih prof€sional dalam p€ngelolaan suatu uru-san atau aset
aset (pernerin{ah) dan pihak swasta
tertenq namm kep€ntingan pemilik
metrdapat proporsi seimbang sesuai dengan kescpakaan.
Bentuk ke4aslrnanya adsls}l perjanjian kootrnk antara s€Ltor
publik Gemeriniah) dengan pihal
swa-sta (privat€) dalam penvediaan
pelayanan inFastrukur publik alau p€lavanan dasar lainnva. Partisipasi
pihak swrsta dapd ber pa investasi langsung'
Pembangunan'
pengembalgan konslilksi atau manajemen ope.asioDal yang diatul
dalarn perjanjiaD kerja-sarDa yang telah disepakati'
Dan tantangan terb€sar dalam proses menialin kemit-aatr
hi
adalal mencsri model bisnis yang dis€pakati oleh kedua belah piha\
p€n€Dtutn model birnis yang dimaksud tidak mudah, katena hanl!
berj;fat'win lrin
sol
tion" bagi kenua behh pihak vang beketjasasa'
Bagi p€merintah mjsaltrya, kerjasana a.kan mendatangkatr nanGat
pela)"lar
apabila pemerintah dapat terbantu daiam bal meniDgkatkan
pub
q
rnemperbaiki kualitas
gool Sove"atcq
mengoptirnalisasl
Fng )atrg t€rbatas, dan t€rutam;
dspat neningkaik& pendapatsn. Sememtara bagi pibak s*ast'
p€ngelola.n as€t atau sumbcr dala
jika )€n!
misalny4 sebuah kerjasana akan diang€ap bermarftar
brsaDgkutan tidak hanya b€rttasil tneningka*an Profuty4 t€r:€
2
memungkinkar me.eka untuk meningkatkan kualitas produk dan
jasanya, nemp€rluai jarbgan calou p€lanssa4 m€nciptakan hubunsan
tanqbaiA den$a! snleholdsnJa dan IaiD s€bagain]a"
Untuk mempelajari p€neraFn pola PPP tersebut, metarik unbik
dilal(utan analisa lerladap model kerjasama bisnis yang dilakukan
tertlad.p pembatrgunan infiastuktur yang rnemakai pola Public-Private
Parmership, dan ]lml]rk menudabkan dala'l memp€lajarinyq Hotel The
Hills Bukittinggi dipiiih sebagai bahan studi kasus.
1.2.
Tujuan d8tr Msofaat
1.2.1.
Tuiwn Penelitian
Tujuan Penelitia! ini adalal
l.
Mengidentifikasi pembgian per.nan k€dua belah pihal
(Pemerintah
-
Swasta) dalam pembanguftn in$astruldur yang
merorEpk n pola PPP didalanrya.
2.
Mesgidentifik"si pembagian resiko k€dua b€lah pibal
("enerintah
Swasta) dalan pernbanguan infi'aeEokttlr yang
men€mpkan pola PPP didalamnya-
l.
Mengidentifik"si nodel kerjasama bisnis yang digunak"n dalarn
penerapd pola PPP pada proyel kon$ruki.
l. 2.
2. Manfaa! P enelitian
Melalui penelitian
ini
diharapkm dapat menberikan
pedmbangan dan informasi agar lebih s€ring menggunakar
b€n!*
kemiunsn peme.intah dengan swasra (PPP) untuk dremp€rc€pat
:embngu$n saram dzn
prasamDa publik yang terlmmbat oleh nasalah
'rn"nglya modaydaa yang diniliki ol€h pemerinrrh,
BAB
VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1
Berdasarkan ha.sil uraian yang ada pada anaiisa dan
p.mbahasan, rnaka dapal dianbil bebe.apa kesimptlan antam lain:
L
Alasan utama penggunaan Pola kerjasrma pemerintah
dan swasta ini adalah sebagai cara alternalif uniuk
nenekan biala inlestasi
ag
tidak rerlalu b€sar dan
kdrena adanj,a kepastian dalsm in\estasivang dilakukan
akan m€nghasilkan keuttungan iusa Larena sudah ada
lrack
Record yang baik dinrililii oleh
d,l.m be,e'j"'d,ra denqd,
pihk
swasia
peme-:nrah pada le-jd-nra
Pola lipe PPP (Public-Privare Pannership)
yang
diguaakan pada sludi kasus yang ditinjau adalsh BOT
(Build-Operate-TrdNfer).
yaitu dimana
pihak
l?,crtle secara
ekslus;f unluk menbiayai, membangun,
pcngenrbang swasta menrperoleh hak
mengoperasikan. memeliha.a- mengelola,
dan
mengumpulkan biaya pungutan selama periode tedentu
untuk mengembalilian investasj. Di akhir haky'an l,re,
kepemilikandialihkan kembali padapemerirtah.
4l
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Kuna!. Sasi dan C. Jay6a,*ar Pmsad. 2004. Public-Pti'ate
Pa nerships in U.ban Infostructurc". Dalan|, Keru{a Caling, edist
Feb.uari 2004. (Download dari w'lw.keralacallinq.com akses 22
desember 2008)
Kumorotomo, Wahydi- 1999. 'KeniFdan Usaha sebrgai
Altematif dalarn Pembiayaan Sekor Publik di Da€rah". Dalam Jumal
Srsid/-Porltt, Volume 3, Nomor i, Juli,
Ministry
of
Municipal Affairs. \999. Pllblic-Ptilate
Porhership: A Gddelor Local Gowrnnen!. BiEsh Colr]jJ,bia.
(Download dari \|lr'w.ninish vofm un icipalailairs.ac.rrk akes
22 novemb€r 2008)
The Stationery Office. 2000. Public Ptivate Partnenhip: The
s Apprcach. London.
Go|ehnent
Kodoaiie, Robert
J,
PhD. "manajernen dan
al,air- 200 L
rekayasa
i r fi-atrui.-rur ', Puskta Pelajar Yo$
I'urwoko, Bambang. 2006. "Jejating dan Kenitraan dalan
Pengenbangan Govenar.c"- (Download
dari
www.bpurwoko-staff.usm.ac.id aks€s 22 november 2008)
Paskarina" Carolin€. 2007. 'KemiFaan Pemerintal dan Swasta
Dalam Pelayanan Publk'' dalam majalah Warta Bap€da Provinsi Jawa
Ba..at 2007.
Repo.t
to Congess on Public-P
vare Partnerships. Udted
Stales Deparunent of Transporhlioq Federal Highway Admfuis!-arion,
Washingtoq D.C. Deramber 2004.