Pengaruh Self-Efficacy Dalam Bidang Akademik Terhadap Motif Berprestasi Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas "X" Bandung Yang Menempuh Mata Kuliah Usulan Penelitian.

(1)

v Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

The study was conducted to determine the extent of the influence of self-efficacy in academic field against achievement motive at Faculty of Psychology

students in University “X” Bandung who are taking “Usulan Penelitian” subject.

The sample of this study were 167 students who are taking “Usulan Penelitian” subject.

Measuring instrument used was a questionnaire of self-efficacy in the academic field created by the researcher based on self-efficacy theory of Bandura (2002), consist of 40 items with validity ranged from 0.303 to 0.700 and 0.933 for reliability. In addition, a measuring tool used is the questionnaire of achievement motive created by the researcher based on the achievement motive theory of Mc.Clelland (1987), consists of 20 items with validity ranged from 0.320 to 0.707 and the reliability of 0.803. Furthermore, the data obtained is processed using statistical tests of regression through SPSS 19.

Based on statistical data processing with 95% confidence level, obtained coefficients of determination of self-efficacy in academic field against achievement motive amounting to 0.554. Of the four aspects of self-efficacy in academic, aspects of which have the most impact on achievement motive is a belief in the ability to issue a business, that is equal to 0.496. Next followed with a belief in the ability to survive in the face of obstacles with the effect of 0.440, a belief in the ability to make a choice of 0.433, and the number of stress experienced by 0.164.

This result of this study indicate that self-efficacy in academic field has an influence on the achievement motive. Researcher suggested that further research on the influence of self-efficacy in academic field on the achievement motive and measure of other factors that influence the achievement motive on students of the

Faculty of Psychology at the “X” University Bandung who are taking “Usulan Penelitian” subject. Researcher also gave advice to the faculty trustee to provide

group counseling on the self-efficacy possessed students in doing “Usulan

Penelitian” and to lecturers who taught “Usulan Penelitian” subject to provide


(2)

vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh self-efficacy dalam bidang akademik terhadap motif berprestasi pada mahasiswa

Fakultas Psikologi di Universitas “X” Bandung yang menempuh mata kuliah

Usulan Penelitian. Sampel penelitian ini adalah 167 mahasiswa yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian.

Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner self-efficacy dalam bidang akademik yang dibuat oleh peneliti berdasarkan teori self-efficacy dari Bandura (2002), terdiri dari 40 item dengan validitas yang berkisar antara 0,303 sampai 0,700 dan reliabilitas sebesar 0,933. Selain itu, alat ukur yang digunakan adalah kuesioner motif berprestasi yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori motif berprestasi dari Mc.Clelland (1987), terdiri dari 20 item dengan validitas yang berkisar antara 0,320 sampai dengan 0,707 dan reliabilitas sebesar 0,803. Selanjutnya, data yang diperoleh diolah menggunakan uji statistik regresi melalui program SPSS 19.

Berdasarkan pengolahan data secara statistik dengan taraf kepercayaan 95%, diperoleh koefisien determinasi self-efficacy dalam bidang akademik terhadap motif berprestasi sebesar 0,554. Dari keempat aspek self-efficacy dalam bidang akademik, aspek yang memiliki pengaruh paling besar terhadap motif berprestasi adalah keyakinan akan kemampuan untuk mengeluarkan usaha, yaitu sebesar 0,496. Selanjutnya diikuti dengan keyakinan akan kemampuan untuk bertahan saat menghadapi rintangan dengan pengaruh sebesar 0,440, keyakinan akan kemampuan untuk membuat pilihan sebesar 0,433, dan banyaknya stress yang dialami sebesar 0,164 .

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa self-efficacy dalam bidang akademik memiliki pengaruh terhadap motif berprestasi. Peneliti menyarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh self-efficacy dalam bidang akademik terhadap motif berprestasi serta mengukur faktor lain yang mempengaruhi motif berprestasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi di

Universitas ”X” Bandung yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian.

Peneliti juga memberikan saran kepada dosen wali untuk memberikan konseling kelompok mengenai self-efficacy yang dimiliki mahasiswa dalam mengerjakan Usulan Penelitian serta kepada dosen pengajar mata kuliah Usulan Penelitian untuk memberikan pelatihan self-efficacy kepada mahasiswanya.


(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN………... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN……….. iv

ABSTRACT……… v

ABSTRAK……… vi

KATA PENGANTAR………..………... vii

DAFTAR ISI……….. x

DAFTAR TABEL……….. xiii

DAFTAR BAGAN……….. xiv

BAB I. PENDAHULUAN………. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ………... 1

1.2 Identifikasi Masalah……….………. 7

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian……….. 7

1.3.1 Maksud Penelitian……… 7

1.3.2 Tujuan Penelitian………. 7

1.4 Kegunaan Penelitian……….. 8

1.4.1 Kegunaan Teoretis……….…….. 8

1.4.2 Kegunaan Praktis………. 8

1.5 Kerangka Pemikiran……….. 8

1.6 Asumsi………. 15


(4)

xi Universitas Kristen Maranatha BAB II. TINJAUAN PUSTAKA……… 18

2.1 Teori Self-Efficacy………... 18

2.1.1 Definisi Self-Efficacy………. 18

2.1.2 Aspek Self-Efficacy……… 18

2.1.3 Sumber-sumber Self-Efficacy……… 20

2.1.4 Proses Utama dalam Self-Efficacy……….……… 23

2.2 Motif Berprestasi……….……… 27

2.2.1 Definisi Motif…….……… 27

2.2.2 Definisi Motif Berprestasi……….………. 27

2.2.3 Aspek Motif Berprestasi……….………... 28

2.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motif Berprestasi…….………….. 30

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN……… 32

3.1 Rancangan dan Prosedur Penelitian……… 32

3.2 Bagan Prosedur Penelitian……….. 33

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional………. 34

3.3.1 Variabel Penelitian………. 34

3.3.2 Definisi Operasional………... 34

3.3.2.1 Definisi Operasional Self-Efficacy………. 34

3.3.2.2 Definisi Operasional Motif Berprestasi……….…… 35

3.4 Alat Ukur………. 35

3.4.1 Alat Ukur Self-Efficacy………..… 35

3.4.2 Alat Ukur Motif Berprestasi……….….. 38


(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.4.4 Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur……….. 40

3.4.4.1 Validitas Alat Ukur………... 40

3.4.4.2 Reliabilitas Alat Ukur………….……….. 41

3.5 Populasi………... 42

3.5.1 Populasi Sasaran……….……… 42

3.5.2 Karakteristik Populasi……….………... 42

3.6 Teknik Analisis Data………... 42

3.7 Hipotesa Statistik………...………. 44

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN………...……… 47

4.1 Gambaran Umum Sampel Penelitian………... 47

4.1.1 Gambaran Sampel Berdasarkan Usia……… 47

4.1.2 Gambaran Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin……… 48

4.2 Hasil Penelitian………... 48

4.2.1 Uji Hipotesis……… 48

4.2.3 Pengaruh Self-Efficacy dalam Bidang Akademik terhadap Motif Berprestasi……… 54

4.3 Pembahasan………. 55

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN………. 60

5.1 Kesimpulan………. 60

5.2 Saran……… 60

5.2.1 Saran Teoretis………... 60

5.2.2 Saran Praktis………. 61


(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR RUJUKAN………. 63 DAFTAR LAMPIRAN………... 64


(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Alat Ukur Self-Efficacy………...……….. 36

Tabel 3.2 Kategori Skor Kuesioner Self-Efficacy………...……….. 37

Tabel 3.3 Alat Ukur Motif Berprestasi.……… 38

Tabel 3.4 Kategori Skor Kuesioner Motif Berprestasi……….. 39

Tabel 4.1 Gambaran Sampel Berdasarkan Usia……… 47

Tabel 4.2 Gambaran Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin……… 48

Tabel 4.3 Uji Statistik Regresi Linear Multipel Self-Efficacy dalam Bidang Akademik terhadap Motif Berprestasi………... 49

Tabel 4.4 Uji Statistik Regresi Linear Sederhana Keyakinan terhadap Kemampuan untuk Membuat Pilihan terhadap Motif Berprestasi……….. 50

Tabel 4.5 Uji Statistik Regresi Linear Sederhana Keyakinan terhadap Kemampuan untuk Mengeluarkan Usaha terhadap Motif Berprestasi……… 51

Tabel 4.6 Uji Statistik Regresi Linear Sederhana Keyakinan terhadap Kemampuan untuk Bertahan Saat Menghadapi Rintangan terhadap Motif Berprestasi……….. 52

Tabel 4.7 Uji Statistik Regresi Linear Sederhana Banyaknya Stress yang Dialami terhadap Motif Berprestasi………. 53


(8)

xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR BAGAN

Bagan 1.5 Kerangka Pikir………. 15 Bagan 3.2 Prosedur Penelitian……….. 33 Bagan 4.1 Pengaruh Self-Efficacy dalam Bidang Akademik terhadap Motif


(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Pengolahan Regresi Self-Efficacy dalam Bidang Akademik terhadap Motif Beprestasi

Lampiran 2 Hasil Pengolahan Kuesioner Self-Efficacy dalam Bidang Akademik dan Kuesioner Motif Beprestasi

Lampiran 3 Hasil Pengolahan Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Self-Efficacy dalam Bidang Akademik dan Motif Beprestasi

Lampiran 4 Kuesioner Self-Efficacy dalam Bidang Akademik dan Motif Beprestasi secara Lengkap

Lampiran 5 Hasil Skor Kuesioner Self-Efficacy dalam Bidang Akademik dan Kuesioner Motif Beprestasi


(10)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi saat ini, semua orang pasti memiliki keinginan untuk mendapatkan masa depan yang cerah, pekerjaan yang layak, dan kehidupan yang berkecukupan. Salah satu cara yang dilakukan oleh masyarakat demi mendapatkan masa depan yang cerah adalah dengan memiliki pendidikan sebaik mungkin. Dengan memiliki pendidikan yang baik seseorang akan memiliki bekal untuk keberhasilannya di masa depan.

Salah satu jenjang pendidikan formal adalah perguruan tinggi. Saat ini sudah banyak perguruan tinggi yang menyebar di Indonesia, salah satunya Universitas “X” di Bandung. Universitas “X” Bandung memiliki 9 fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Psikologi, Ekonomi, Teknik, Sastra, Seni Rupa dan Desain, Teknologi Informasi, dan Hukum. Beberapa fakultas di universitas ini memiliki akreditasi B, salah satunya adalah Fakultas Psikologi. Visi fakultas psikologi di Universitas “X” Bandung adalah menjadi lembaga pendidikan yang unggul dengan kekhasan kompetensi dalam bidang ilmu dan terapan psikologi terkini yang berlandaskan kasih dan keteladanan Yesus Kristus. Misi fakultas psikologi di Universitas “X” Bandung adalah mengembangkan civitas akademika yang handal, menciptakan iklim akademik yang kondusif dan mengembangkan profesionalisme berdasarkan nilai-nilai Kristiani dalam mewujudkan kompetensinya.


(11)

Universitas Kristen Maranatha 2

Mahasiswa dapat menjadi seorang Sarjana Psikologi setelah menempuh perkuliahan selama 8 semester. Untuk menjadi seorang sarjana, mahasiswa diharuskan untuk menyusun skripsi. Skripsi adalah karya tulis ilmiah hasil penelitian dan/ atau percobaan yang disusun oleh mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing skripsi dan dipertanggungjawabkan dalam suatu Sidang Ujian Akhir Program untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan strata satu (S1). (http://fpik.undip.ac.id/skripsi/home/index.php). Mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas “X” Bandung diharapkan dapat mulai menyusun skripsi pada semester VIII, sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan oleh fakultas. Sebelum menyusun skripsi, terlebih dahulu mahasiswa menyusun Usulan Penelitian (UP) yang dikontrak pada semester VII. Syarat untuk menempuh mata kuliah Usulan Penelitian adalah jika mahasiswa telah lulus dalam mata kuliah Metode Penelitian Lanjutan, IPK minimal 2,00, dan menempuh minimal 121 SKS. Usulan Penelitian terdiri dari bab 1 hingga bab 3 yang kemudian akan dilanjutkan dalam skripsi. Setelah mahasiswa menyelesaikan Usulan Penelitian, mahasiswa akan menghadapi seminar. Jika mahasiswa tidak dapat menyelesaikan Usulan Penelitian dalam satu semester, maka mereka akan menempuh kembali mata kuliah Usulan Penelitian di semester berikutnya sehingga secara otomatis skripsi tidak dapat dikontrak pada semester yang diharapkan.

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari Tata Usaha Fakultas Psikologi di Universitas ”X” Bandung, sebanyak 164 mahasiswa pada tahun ajaran 2009/2010 mengontrak mata kuliah Usulan Penelitan. Kemudian 141 dari 164 mahasiswa tersebut mengontrak kembali mata kuliah Usulan Penelitian di


(12)

Universitas Kristen Maranatha 3

semester berikutnya. Pada tahun ajaran 2010/2011 sebanyak 175 mahasiswa mengontrak mata kuliah Usulan Penelitian. Kemudian 122 dari 175 mahasiswa tersebut mengontrak kembali mata kuliah Usulan Penelitian di semester berikutnya. Dari data tersebut terlihat bahwa sebagian besar mahasiswa mengontrak kembali Usulan Penelitian sehingga tertunda untuk mengontrak Skripsi.

Menurut Pembantu Dekan I Fakultas Psikologi di Universitas ”X” Bandung, hal-hal yang menyebabkan mahasiswa tidak dapat menyelesaikan Usulan Penelitian dalam satu semester adalah karena mahasiswa tidak melanjutkan penelitian yang telah mereka lakukan dalam mata kuliah Metode Penelitian Lanjutan sehingga mereka harus membuat dari awal. Selain itu, mahasiswa kurang memiliki pengaturan waktu yang baik untuk mengerjakan tugas-tugas. Usulan Penelitian merupakan tugas mandiri yang menuntut mahasiswa memiliki kesadaran pribadi untuk mengerjakannya. Mahasiswa cenderung mengutamakan mengerjakan tugas mata kuliah lain yang harus dikumpulkan pada waktu tertentu dan menunda-nunda dalam mengerjakan Usulan Penelitian. Menurut dosen pengajar Usulan Penelitian Fakultas Psikologi di Universitas ”X” Bandung, hal-hal yang menyebabkan mahasiswa tidak dapat menyelesaikan Usulan Penelitian dalam satu semester adalah karena mereka jarang melakukan bimbingan dengan dosen pembimbingnya. Mereka juga mengalami kesulitan untuk menggali data dari sampel penelitian sehingga mereka kurang mendapatkan fenomena yang menunjang penelitian mereka. Hal tersebut


(13)

Universitas Kristen Maranatha 4

menyebabkan mereka mengganti judul berulang-ulang sehingga mereka kurang menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam menyusun Usulan Penelitian.

Mahasiswa perlu memiliki penilaian terhadap kemampuannya

(efficacy) dalam mengerjakan Usulan Penelitian. Menurut Bandura (2002), self-efficacy adalah keyakinan individu terhadap kemampuannya dalam mengatur dan

melaksanakan sumber-sumber dari tindakan yang dibutuhkan untuk mengatur situasi-situasi yang prospektif. Penilaian individu terhadap kemampuannya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motif berprestasi (Mc.Clelland, 1976). Motif berprestasi adalah keinginan untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik untuk mencapai standar keunggulan. Dalam penelitian ini motif berprestasi dikaji melalui perilaku mengambil resiko yang moderat, tekun, bertanggung jawab, ingin memperoleh umpan balik, dan inovatif (Mc.Clelland, 1987).

Berdasarkan wawancara terhadap 15 mahasiswa yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian, didapatkan fakta bahwa mereka mengalami beberapa kesulitan. Kesulitan yang dirasakan oleh mahasiswa dalam menyusun Usulan Penelitian tersebut berbeda-beda. Kesulitan yang paling banyak dialami oleh mahasiswa adalah membagi waktu antara mengerjakan Usulan Penelitian atau tugas mata kuliah lainnya, mencari fenomena yang sesuai dengan judul yang telah ditentukan, membaca buku-buku dalam bahasa asing, menentukan sampel yang akan diteliti, mencari teori-teori baru yang dibutuhkan dalam penelitian, dan menentukan waktu untuk bertemu dengan dosen pembimbing.

Sebanyak 2 dari 15 mahasiswa kurang tekun dalam menghadapi berbagai kesulitan. Ketika mereka telah melakukan survei awal dan tidak menemukan


(14)

Universitas Kristen Maranatha 5

fenomena yang sesuai dengan judul Usulan Penelitian mereka, mereka mengambil keputusan untuk mengubah judul Usulan Penelitian mereka tanpa berusaha menggali data lebih dalam untuk mendapatkan fenomena tersebut. Dalam hal pemilihan teori, mereka cenderung memilih teori yang dianggap sangat mudah baginya. Mereka tidak berminat untuk meneliti teori baru yang lebih menantang dan sesuai dengan kemampuannya. Mereka juga tidak rutin melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing. Setelah bimbingan, mahasiswa tersebut tidak langsung memperbaiki Usulan Penelitiannya. Mereka cenderung menunda-nunda dalam mengerjakan Usulan Penelitian dan lebih mengutamakan mengerjakan tugas mata kuliah lainnya. Mereka tidak terlalu menginginkan dan menyukai umpan balik dari dosen pembimbing karena menganggap umpan balik tersebut hanya menunjukkan kesalahan mereka dan membuat mereka merasa tidak mampu untuk mengerjakan Usulan Penelitian. Mereka menyatakan bahwa mereka berbuat demikian karena mereka tidak yakin akan kemampuan yang dimiliki untuk mengerjakan Usulan Penelitian. Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa 2 mahasiswa menunjukkan ciri-ciri motif berprestasi yang rendah.

Meskipun menghadapi kesulitan-kesulitan, sebanyak 13 dari 15 mahasiswa tetap tekun dalam mengerjakan Usulan Penelitian. Ketika mereka menghadapi kesulitan dalam mencari teori yang dibutuhkan, mereka berusaha mencarinya di perpustakaan dan internet. Jika mereka masih belum menemukan teori tersebut, mereka mencoba membaca jurnal dan artikel yang berhubungan dengan teori yang dibutuhkan. Sebelum memilih judul yang ingin diteliti, mereka memikirkan mengenai buku atau referensi yang diperlukan dan sampel yang akan


(15)

Universitas Kristen Maranatha 6

diteliti sehingga mereka memilih judul dengan tingkat kesulitan yang sesuai dengan kemampuan mereka. Beberapa mahasiswa memilih teori baru untuk diteliti yang dirasakan cukup menarik baginya dan sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. Walaupun mereka memiliki tugas-tugas mata kuliah lain yang harus dikerjakan, mereka tidak mengesampingkan Usulan Penelitiannya dan tetap bertanggung jawab untuk mengerjakannya dengan usaha yang maksimal. Mereka ingin mendapatkan umpan balik dan saran dari dosen pembimbing dalam penyusunan Usulan Penelitian sehingga mereka dapat memperbaiki Usulan Penelitiannya. Ada kalanya dosen pembimbing sulit ditemui dan tidak bisa melakukan bimbingan secara rutin. Walaupun demikian, mereka tetap mengerjakan Usulan Penelitiannya. Sebanyak 4 dari 13 mahasiswa tersebut menyatakan bahwa mereka melakukan hal tersebut karena mereka yakin akan kemampuan yang dimilikinya untuk mengerjakan Usulan Penelitian. Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa 4 dari 13 mahasiswa menunjukkan ciri-ciri motif berprestasi dan self-efficacy yang tinggi. Sedangkan sebanyak 9 dari 13 mahasiswa tersebut menyatakan bahwa meskipun mereka tidak yakin akan kemampuannya, mereka masih tetap berusaha untuk mengerjakan Usulan Penelitiannya hingga selesai. Dengan kata lain, mahasiswa tersebut menunjukkan ciri-ciri motif berprestasi yang tinggi dan self-efficacy yang rendah.

Berdasarkan wawancara terhadap 15 mahasiswa Fakultas Psikologi di

Universitas ”X” Bandung yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian,

diperoleh data beberapa mahasiswa menunjukkan ciri-ciri motif berprestasi serta


(16)

Universitas Kristen Maranatha 7

berprestasi yang tinggi yang memiliki self-efficacy yang tinggi atau rendah. Sedangkan menurut Mc.Clelland, salah satu faktor yang mempengaruhi motif berprestasi adalah penilaian individu terhadap kemampuannya (self-efficacy). Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti seberapa besar pengaruh

self-efficacy dalam bidang akademik terhadap motif berprestasi pada mahasiswa

Fakultas Psikologi di Universitas “X” Bandung yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian.

1.2 Identifikasi Masalah

Seberapa besar pengaruh self-efficacy dalam bidang akademik terhadap motif berprestasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas “X” Bandung yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Untuk mengetahui gambaran self-efficacy dalam bidang akademik dan gambaran motif berprestasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas

“X” Bandung yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Untuk memperoleh gambaran mengenai seberapa besar pengaruh

self-efficacy dalam bidang akademik terhadap motif berprestasi pada mahasiswa

Fakultas Psikologi di Universitas “X” Bandung yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian.


(17)

Universitas Kristen Maranatha 8

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoretis

 Memberikan sumbangan informasi bagi ilmu Psikologi, khususnya Psikologi Pendidikan mengenai pengaruh self-efficacy dalam bidang akademik terhadap motif berprestasi pada mahasiswa yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian.

 Sebagai masukan bagi peneliti lain yang berminat melakukan penelitian lanjutan mengenai self-efficacy dalam bidang akademik dan motif berprestasi.

1.4.2 Kegunaan Praktis

 Memberikan informasi kepada dosen Fakultas Psikologi di Universitas “X” Bandung yang mengajar mata kuliah Usulan Penelitian dan dosen wali mengenai pengaruh self-efficacy dalam bidang akademik terhadap motif berprestasi pada mahasiswa yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian. Informasi ini dapat digunakan untuk memberikan pengarahan dan saran kepada mahasiswa sehingga diharapkan mereka dapat merefleksi diri mengenai self-efficacy dalam bidang akademik dan motif berprestasi yang dimilikinya serta dapat meningkatkannya.

1.5 Kerangka Pemikiran

Setiap orang mengalami pendidikan, dimulai dari keluarga (pendidikan informal) dan dilanjutkan ke sekolah (pendidikan formal). Pendidikan memiliki


(18)

Universitas Kristen Maranatha 9

peranan yang penting dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional seseorang.

Dalam dunia pendidikan, penilaian mahasiswa terhadap kemampuannya memiliki peranan yang penting. Penilaian mahasiswa terhadap kemampuannya menurut Bandura disebut self-efficacy. Self-efficacy diartikan sebagai keyakinan

(belief) seseorang terhadap kemampuannya dalam mengatur dan melaksanakan

sumber-sumber dari tindakan yang dibutuhkan untuk mengatur situasi-situasi yang prospektif (Bandura, 2002). Mahasiswa dengan self-efficacy tinggi akan percaya pada kemampuannya, aktif berusaha, dan berani menghadapi tantangan. Sedangkan mahasiswa yang memiliki self-efficacy rendah merasa kurang percaya diri dan kurang berani menghadapi tantangan meskipun mahasiswa tersebut memiliki kemampuan. Self-efficacy yang dimiliki mahasiswa dalam menempuh mata kuliah Usulan Penelitian akan mempengaruhi pilihan yang dibuat, usaha yang dikeluarkan, dapat bertahan saat dihadapkan pada rintangan, dan banyaknya

stress yang dialami berkaitan dengan teori yang digunakan, sampel, dan

bimbingan dengan dosen.

Mc.Clelland (1976) menyatakan bahwa penilaian individu terhadap kemampuannya (self-efficacy) merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motif berprestasi. Mahasiswa yang memiliki self-efficacy tinggi yakin bahwa ia mampu mengerjakan Usulan Penelitiannya dan melakukan usaha dalam menyusun Usulan Penelitian dengan lebih baik untuk mencapai standar keunggulan yang nampak dari perilaku mengambil resiko moderat, tekun, bertanggung jawab, ingin untuk mendapatkan umpan balik, dan inovatif.


(19)

Universitas Kristen Maranatha 10

Self-efficacy memiliki 4 proses utama, yaitu proses kognitif, motivasional,

afektif, dan seleksi. Dalam proses kognitif dijelaskan bahwa mahasiswa yang memiliki self-efficacy tinggi memandang Usulan Penelitian sebagai suatu kesempatan. Mereka membayangkan suasana keberhasilan yang memberikan panduan positif bagi kinerjanya. Sebaliknya, mereka yang memiliki self-efficacy rendah menafsirkan Usulan Penelitian sebagai sesuatu yang beresiko dan cenderung membayangkan kegagalan. Dalam proses motivasional dijelaskan bahwa mahasiswa yang memiliki self-efficacy tinggi membentuk keyakinan mengenai apa yang dapat mereka lakukan, mengantisipasi hasil yang positif dan negatif dari tindakan, dan menetapkan tujuan untuk diri mereka dan rencana tindakan yang dirancang untuk merealisasikan masa depan yang bernilai. Dalam proses afektif dijelaskan bahwa self-efficacy mahasiswa berhubungan dengan pengendalian stressor, yang berarti mampu atau tidaknya mahasiswa mengendalikan stressor agar dirinya tidak mengalami gangguan-gangguan emosional. Mahasiswa yang memiliki self-efficacy tinggi akan mampu mengendalikan stressor sehingga ia tidak perlu mengalami goncangan emosional yang terlampau berat. Sedangkan mahasiswa yang memiliki self-efficacy rendah cenderung sulit untuk mengendalikan stressor sehingga dapat mengalami goncangan emosional dengan frekuensi dan intensitas yang cukup tinggi. Dalam proses seleksi disebutkan bahwa keyakinan mahasiswa tentang efficacy yang dimilikinya dapat mempengaruhi tipe aktivitas dan lingkungan yang mereka pilih. Mahasiswa menghindari aktivitas dan lingkungan yang mereka percayai melebihi kemampuannya, tetapi mereka siap melakukan aktivitas dan memilih lingkungan


(20)

Universitas Kristen Maranatha 11

sosial yang mereka anggap dapat mereka atasi. Semakin tinggi mahasiswa mempersepsi self-efficacy-nya, aktivitas yang dipilih semakin menantang.

Self-efficacy mempengaruhi pola pikir individu yang dapat meningkatkan

atau menurunkan kinerja individu dalam mengerjakan Usulan Penelitian. Jika mahasiswa yakin mampu membuat pilihan berkaitan dengan teori yang digunakan, ia akan membayangkan keberhasilan yang akan diraihnya kelak. Ia juga akan membentuk keyakinan mengenai apa yang dapat mereka lakukan, mengantisipasi hasil positif dan negatif dari tindakannya, serta menetapkan tujuan dan rencana tindakan untuk merealisasikan masa depannya. Ia pun akan mampu mengendalikan stressor yang dihadapi dan memilih aktivitas yang sesuai dengan kemampuannya sehingga ia memilih teori yang dapat ia pahami, tekun mencari teori tersebut dari berbagai sumber meskipun ia sulit menemukannya, dan bertanggung jawab mencari teori tersebut sampai ia menemukannya.

Sebaliknya, jika mahasiswa tidak yakin mampu membuat pilihan berkaitan dengan teori yang digunakan, ia akan menafsirkan pemilihan teori sebagai sesuatu yang beresiko dan membayangkan kegagalan, ia tidak membentuk keyakinan mengenai apa yang dapat mereka lakukan, tidak mengantisipasi hasil positif dan negatif dari tindakannya, serta tidak menetapkan tujuan dan rencana tindakan untuk merealisasikan masa depannya. Ia kurang mampu mengendalikan stressor yang dihadapi dalam memilih teori dan memilih aktivitas yang lebih rendah dari kemampuannya sehingga ia akan memilih teori yang dianggap sangat mudah baginya, cenderung mudah menyerah ketika ia menghadapi kesulitan dalam


(21)

Universitas Kristen Maranatha 12

mencari teori yang diperlukan, serta kurang bertanggung jawab untuk mencari teori yang diperlukan tersebut.

Jika mahasiswa yakin mampu berusaha untuk mencari sampel penelitian sampai ia menemukannya, ia akan membayangkan keberhasilan yang akan diraihnya, membentuk keyakinan mengenai hal-hal yang dapat mereka lakukan, mengantisipasi hasil positif dan negatif dari tindakannya, serta menetapkan tujuan dan rencana tindakan untuk merealisasikan masa depannya. Ia mampu mengendalikan stressor yang dihadapi dalam mencari sampel penelitian dan memilih aktivitas yang sesuai dengan kemampuannya sehingga ia akan memilih sampel penelitian yang memiliki kemungkinan untuk ditemukan, tekun dan bertanggung jawab dalam mencari sampel penelitian yang diperlukan sampai ia menemukannya.

Sebaliknya, jika mahasiswa tidak yakin bahwa ia mampu berusaha untuk mencari sampel penelitian sampai ia dapat menemukannya, ia akan menafsirkan pencarian sampel penelitian sebagai sesuatu yang beresiko dan cenderung membayangkan kegagalan. Mahasiswa tersebut tidak membentuk keyakinan mengenai apa yang dapat mereka lakukan, tidak mengantisipasi hasil positif dan negatif dari tindakannya, serta tidak menetapkan tujuan dan rencana tindakan untuk merealisasikan masa depannya. Ia cenderung sulit untuk mengendalikan

stressor yang dihadapi dan memilih aktivitas dengan tingkat kesulitan yang lebih

rendah dari kemampuannya sehingga ia akan memilih sampel penelitian yang sangat mudah ditemui, mudah menyerah ketika ia sulit mendapatkan sampel


(22)

Universitas Kristen Maranatha 13

penelitian yang diperlukan, dan kurang bertanggung jawab dalam berusaha mencari sampel penelitian.

Jika mahasiswa yakin mampu bertahan saat menghadapi rintangan dan kegagalan berkaitan bimbingan dengan dosen pembimbing, ia akan membayangkan keberhasilan yang akan diraihnya, membentuk keyakinan mengenai apa yang dapat mereka lakukan, mengantisipasi hasil positif dan negatif dari tindakannya, serta menetapkan tujuan dan rencana tindakan untuk merealisasikan masa depannya. Ia mampu mengendalikan stressor yang dihadapi saat bimbingan dengan dosen dan akan memilih aktivitas yang sesuai dengan kemampuannya sehingga ia akan memilih dosen pembimbing yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan setting yang ia pilih dalam Usulan Penelitiannya. Iapun akan tekun menghubungi dosen pembimbing untuk melakukan bimbingan dan ingin mendapatkan umpan balik dari dosen pembimbing mengenai Usulan Penelitian yang dikerjakannya.

Sebaliknya, jika mahasiswa tidak yakin bahwa ia mampu bertahan saat menghadapi rintangan dan kegagalan berkaitan bimbingan dengan dosen pembimbing, ia akan menafsirkan kesulitan dalam bimbingan dengan dosen pembimbing sebagai sesuatu yang beresiko dan cenderung membayangkan kegagalan. Ia tidak membentuk keyakinan mengenai apa yang dapat mereka lakukan, tidak mengantisipasi hasil positif dan negatif dari tindakannya, serta tidak menetapkan tujuan dan rencana tindakan untuk merealisasikan masa depannya. Ia pun sulit untuk mengendalikan stressor yang dihadapi pada saat ia kurang memahami umpan balik yang diberikan oleh dosen pembimbing dan


(23)

Universitas Kristen Maranatha 14

memilih aktivitas dengan tingkat kesulitan yang lebih rendah dari kemampuannya sehingga mahasiswa tersebut akan mudah menyerah dan putus asa ketika kurang dapat memahami umpan balik dari dosen pembimbing. Iapun kurang menyukai umpan balik yang diberikan oleh dosen pembimbing mengenai Usulan Penelitiannya.

Jika mahasiswa tidak banyak mengalami stress berkaitan dengan teori yang digunakan, ia akan membayangkan keberhasilan yang akan diraihnya kelak, membentuk keyakinan mengenai apa yang dapat mereka lakukan, mengantisipasi hasil positif dan negatif dari tindakannya, serta menetapkan tujuan dan rencana tindakan untuk merealisasikan masa depannya. Ia mampu mengendalikan stressor yang dihadapi saat ia kurang dapat memahami teori yang dipilihnya dan akan memilih aktivitas yang sesuai dengan kemampuannya sehingga ia akan memilih teori dengan tingkat kesulitan yang sedang dan dapat ia pahami, terus berusaha mencari teori yang diperlukan meskipun mengalami kesulitan, dan bertanggung jawab mencari teori tersebut sampai ia menemukannya.

Sebaliknya, jika mahasiswa banyak mengalami stress berkaitan dengan teori yang digunakan, ia akan menafsirkan pencarian teori yang diperlukan sebagai sesuatu yang beresiko dan cenderung membayangkan kegagalan. Ia tidak membentuk keyakinan mengenai apa yang dapat mereka lakukan, tidak mengantisipasi hasil positif dan negatif dari tindakannya, serta tidak menetapkan tujuan dan rencana tindakan untuk merealisasikan masa depannya. Ia pun cenderung sulit untuk mengendalikan stressor yang dihadapi pada saat ia kurang mampu memahami teori yang dipilihnya dan akan memilih aktivitas dengan


(24)

Universitas Kristen Maranatha 15

tingkat kesulitan yang lebih rendah dari kemampuannya sehingga ia akan memilih teori yang dianggap sangat mudah baginya, kurang tekun dan bertanggung jawab dalam usaha mencari teori yang diperlukan ketika ia mengalami kesulitan.

Bagan 1.1 Kerangka Pemikiran

1.6Asumsi

Self-efficacy mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas “X” Bandung

yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian dilihat berdasarkan keyakinan akan kemampuannya untuk membuat pilihan, mengeluarkan usaha, dapat bertahan saat dihadapkan pada rintangan, dan banyaknya stress yang dialami.

Self-efficacy Proses

self-efficacy

Mahasiswa yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian pada Fakultas Psikologi” di Universitas “X” Bandung

Aspek :

1. Keyakinan akan kemampuan untuk membuat pilihan 2. Keyakinan akan

kemampuan untuk mengeluarkan usaha 3. Keyakinan akan

kemampuan untuk

bertahan saat menghadapi rintangan

4. Berapa banyak stress yang dialami

Aspek :

1. Mengambil resiko moderat

2. Ketekunan 3. Tanggung jawab 4. Keinginan

memperoleh umpan balik

5. Keinovatifan


(25)

Universitas Kristen Maranatha 16

 Motif berprestasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas “X” Bandung yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian dilihat berdasarkan pengambilan resiko yang moderat, ketekunan, tanggung jawab, keinginan memperoleh umpan balik, dan keinovatifan.

 Keyakinan mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas “X” Bandung yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian akan kemampuannya untuk membuat pilihan, mengeluarkan usaha, dapat bertahan saat menghadapi rintangan, dan banyaknya stress yang dialami dapat mempengaruhi mahasiswa dalam pengambilan resiko yang moderat, ketekunan, tanggung jawab, keinginan untuk memperoleh umpan balik, dan keinovatifan dalam mengerjakan Usulan Penelitian.

1.7 Hipotesis

 Hipotesis Mayor

Terdapat pengaruh self-efficacy dalam bidang akademik terhadap motif berprestasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas “X” Bandung yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian.

 Hipotesis Minor

1. Terdapat pengaruh keyakinan akan kemampuan untuk membuat pilihan terhadap motif berprestasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas “X” Bandung yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian.


(26)

Universitas Kristen Maranatha 17

2. Terdapat pengaruh keyakinan akan kemampuan untuk mengeluarkan usaha terhadap motif berprestasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas “X” Bandung yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian.

3. Terdapat pengaruh keyakinan akan kemampuan untuk bertahan saat menghadapi rintangan terhadap motif berprestasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas “X” Bandung yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian.

4. Terdapat pengaruh banyaknya stress yang dialami terhadap motif berprestasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas “X” Bandung yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian.


(27)

60 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Terdapat pengaruh self-efficacy dalam bidang akademik sebesar 55,4% terhadap motif berprestasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi di

Universitas ”X” Bandung yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian.

Aspek self-efficacy dalam bidang akademik yang paling berpengaruh terhadap motif berprestasi adalah keyakinan akan kemampuan untuk mengeluarkan usaha dengan pengaruh sebesar 49,6%. Selanjutnya diikuti oleh pengaruh keyakinan akan kemampuan untuk bertahan saat menghadapi rintangan sebesar 44%, keyakinan akan kemampuan untuk membuat pilihan sebesar 43,3%, dan banyaknya stress yang dialami sebesar 16,4% .

5.2 Saran

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka peneliti menyarankan:

5.2.1 Saran Teoretis

Jika ingin dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh


(28)

61 Universitas Kristen Maranatha untuk mengukur faktor-faktor lain yang mempengaruhi motif berprestasi, yaitu: intelegensi dan faktor lingkungan, seperti lingkungan keluarga, sekolah, dan sosial sehingga pembahasan mengenai pengaruh self-efficacy dalam bidang akademik terhadap motif berprestasi dapat dijelaskan secara lebih komprehensif.

5.2.2Saran Praktis

Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh

self-efficacy dalam bidang akademik terhadap motif berprestasi pada

mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas ”X” Bandung yang

menempuh mata kuliah Usulan Penelitian, terutama keyakinan akan kemampuan untuk mengeluarkan usaha. Oleh karena itu, dosen wali dan dosen pengajar mata kuliah Usulan Penelitian dapat memberikan motivasi dan pengarahan kepada mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian melalui konseling secara berkelompok dan pemberian pelatihan sebelum perkuliahan dimulai sehingga mahasiswa dapat merefleksi diri mengenai self-efficacy yang dimiliki serta meningkatkan keyakinan akan kemampuannya untuk mengeluarkan usaha dalam mengerjakan Usulan Penelitian sehingga motif berprestasinya dapat ditingkatkan pula.


(29)

62 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Suharsimi, A. 1996. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Bandura, A. 2002. Self-Efficacy: The Exercise of Control. New York: W.H. Freeman and Company.

Clelland, D. MC., Attkinson, J.W., Clark, R.A., and Lowell, E.L. 1976. The

Achievement Motive. New York: Appleton-Century-Crofts.

Clelland, D.MC., 1987. Human Motivation. Australia: Press Syndicate of the University of Cambridge.

Friedenberg, L. 1995. Psychological Testing: Design, Analysis, and Use. Boston: Copyright Allyn & Bacon.

Guilford, J.P. 1959. Fundamental Statistics in Psychology and Education. 3rd edition. N.Y – Toronto – London: McGraw-Hill Book Company, Inc.

Kerlinger, F.N. 1996. Asas-asas Penelitian Behavioral. Edisi ketiga. Terjemahan Landung R. Simatupang. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Furlong, N.E. 2000, Research Methods and Statistics. Florida: Harcourt College Publishers.

Pajares, & Urdan, T. 2006. Self-Efficacy Beliefs of Adolescents. Connecticut: Information Age Publishing.

Sudjana. 1983. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Edisi pertama. Bandung: Tarsito.


(30)

63 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR RUJUKAN

Bambang. 2009. Motif Berprestasi (Online).

(http://www.facebook.com/topic.php?uid=110066262344&topic=8279, diakses 13 Mei 2010).

Hidayati, Vika Yanuar. 2011. Studi Deskriptif mengenai Self-Efficacy Beliefs

Mahasiswa Fakultas Psikologi yang Sedang Mengontrak Mata Kuliah

PPLK Lebih dari Satu Kali di Universitas “X” Bandung. Skripsi. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

Novella. 2010. Hubungan antara Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Motif Berprestasi pada Siswa/i Kelas IX di SMP “X” Bandung. Skripsi. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

Rinty, Jenny. 2010. Studi Deskriptif mengenai Self-Efficacy pada Guru

Pendamping Anak Berkebutuhan Khusus di SD “X” Bandung. Skripsi. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

Universitas Diponegoro. Katalog Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Universitas Diponegoro (Online). (http://fpik.undip.ac.id/skripsi/home/index.php,


(1)

Universitas Kristen Maranatha 16

 Motif berprestasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas “X” Bandung yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian dilihat berdasarkan pengambilan resiko yang moderat, ketekunan, tanggung jawab, keinginan memperoleh umpan balik, dan keinovatifan.

 Keyakinan mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas “X” Bandung yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian akan kemampuannya untuk membuat pilihan, mengeluarkan usaha, dapat bertahan saat menghadapi rintangan, dan banyaknya stress yang dialami dapat mempengaruhi mahasiswa dalam pengambilan resiko yang moderat, ketekunan, tanggung jawab, keinginan untuk memperoleh umpan balik, dan keinovatifan dalam mengerjakan Usulan Penelitian.

1.7 Hipotesis

 Hipotesis Mayor

Terdapat pengaruh self-efficacy dalam bidang akademik terhadap motif berprestasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas “X” Bandung yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian.

 Hipotesis Minor

1. Terdapat pengaruh keyakinan akan kemampuan untuk membuat pilihan terhadap motif berprestasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas “X” Bandung yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian.


(2)

Universitas Kristen Maranatha 17

2. Terdapat pengaruh keyakinan akan kemampuan untuk mengeluarkan usaha terhadap motif berprestasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas “X” Bandung yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian.

3. Terdapat pengaruh keyakinan akan kemampuan untuk bertahan saat menghadapi rintangan terhadap motif berprestasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas “X” Bandung yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian.

4. Terdapat pengaruh banyaknya stress yang dialami terhadap motif berprestasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas “X” Bandung yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian.


(3)

60 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Terdapat pengaruh self-efficacy dalam bidang akademik sebesar 55,4% terhadap motif berprestasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas ”X” Bandung yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian.

Aspek self-efficacy dalam bidang akademik yang paling berpengaruh terhadap motif berprestasi adalah keyakinan akan kemampuan untuk mengeluarkan usaha dengan pengaruh sebesar 49,6%. Selanjutnya diikuti oleh pengaruh keyakinan akan kemampuan untuk bertahan saat menghadapi rintangan sebesar 44%, keyakinan akan kemampuan untuk membuat pilihan sebesar 43,3%, dan banyaknya stress yang dialami sebesar 16,4% .

5.2 Saran

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka peneliti menyarankan:

5.2.1 Saran Teoretis

Jika ingin dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh self-efficacy dalam bidang akademik terhadap motif berprestasi, disarankan


(4)

61 Universitas Kristen Maranatha untuk mengukur faktor-faktor lain yang mempengaruhi motif berprestasi, yaitu: intelegensi dan faktor lingkungan, seperti lingkungan keluarga, sekolah, dan sosial sehingga pembahasan mengenai pengaruh self-efficacy dalam bidang akademik terhadap motif berprestasi dapat dijelaskan secara lebih komprehensif.

5.2.2Saran Praktis

Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh self-efficacy dalam bidang akademik terhadap motif berprestasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas ”X” Bandung yang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian, terutama keyakinan akan kemampuan untuk mengeluarkan usaha. Oleh karena itu, dosen wali dan dosen pengajar mata kuliah Usulan Penelitian dapat memberikan motivasi dan pengarahan kepada mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah Usulan Penelitian melalui konseling secara berkelompok dan pemberian pelatihan sebelum perkuliahan dimulai sehingga mahasiswa dapat merefleksi diri mengenai self-efficacy yang dimiliki serta meningkatkan keyakinan akan kemampuannya untuk mengeluarkan usaha dalam mengerjakan Usulan Penelitian sehingga motif berprestasinya dapat ditingkatkan pula.


(5)

62 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Suharsimi, A. 1996. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Bandura, A. 2002. Self-Efficacy: The Exercise of Control. New York: W.H. Freeman and Company.

Clelland, D. MC., Attkinson, J.W., Clark, R.A., and Lowell, E.L. 1976. The Achievement Motive. New York: Appleton-Century-Crofts.

Clelland, D.MC., 1987. Human Motivation. Australia: Press Syndicate of the University of Cambridge.

Friedenberg, L. 1995. Psychological Testing: Design, Analysis, and Use. Boston: Copyright Allyn & Bacon.

Guilford, J.P. 1959. Fundamental Statistics in Psychology and Education. 3rd edition. N.Y – Toronto – London: McGraw-Hill Book Company, Inc.

Kerlinger, F.N. 1996. Asas-asas Penelitian Behavioral. Edisi ketiga. Terjemahan Landung R. Simatupang. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Furlong, N.E. 2000, Research Methods and Statistics. Florida: Harcourt College Publishers.

Pajares, & Urdan, T. 2006. Self-Efficacy Beliefs of Adolescents. Connecticut: Information Age Publishing.

Sudjana. 1983. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Edisi pertama. Bandung: Tarsito.


(6)

63 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR RUJUKAN

Bambang. 2009. Motif Berprestasi (Online).

(http://www.facebook.com/topic.php?uid=110066262344&topic=8279, diakses 13 Mei 2010).

Hidayati, Vika Yanuar. 2011. Studi Deskriptif mengenai Self-Efficacy Beliefs Mahasiswa Fakultas Psikologi yang Sedang Mengontrak Mata Kuliah PPLK Lebih dari Satu Kali di Universitas “X” Bandung. Skripsi. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

Novella. 2010. Hubungan antara Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Motif Berprestasi pada Siswa/i Kelas IX di SMP “X” Bandung. Skripsi. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

Rinty, Jenny. 2010. Studi Deskriptif mengenai Self-Efficacy pada Guru Pendamping Anak Berkebutuhan Khusus di SD “X” Bandung. Skripsi. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

Universitas Diponegoro. Katalog Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (Online). (http://fpik.undip.ac.id/skripsi/home/index.php, diakses 04 Oktober 2011)


Dokumen yang terkait

Studi Deskriptif Mengenai Kecemasan Akademik pada Mahasiswa yang Mengontrak Mata Kuliah Usulan Penelitian di Fakultas Psikologi Universitas "X" Bandung.

0 0 29

Studi Deskriptif Mengenai Self-Concept pada Mahasiswa Fakultas Psikologi yang Sedang Mengontrak Mata Kuliah Usulan Penelitian Lanjutan di Universitas "X" Kota Bandung.

0 0 44

Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa yang Mengontrak Mata KUliah Usulan Penelitian di Fakultas Psikologi Universitas "X" Bandung.

0 1 37

Studi Deskriptif Mengenai Explanatory Style Pada Mahasiswa yang Sedang Menempuh Mata Kuliah Usulan Penelitian Lanjutan di Fakultas Psikologi Universitas "X" Bandung.

0 0 39

Studi Deskriptif Mengenai Adversity Quotient Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Yang Sedang Menempuh Mata Kuliah Usulan Penelitian Lebih Dari 1 Semester di Universitas "X" Bandung.

0 1 70

Penelitian Deskriptif Mengenai Self-Regulation Dalam Bidang Akademik Pada Mahasiswa Semester III Fakultas Psikologi Universitas "X" Bandung.

1 1 35

Hubungan Antara Tipe Self-Esteem dan Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan Pada Mahasiswa Psikologi Yang Sedang Menempuh Mata Kuliah Usulan Penelitian di Universitas 'X' Bandung.

5 21 44

Hubungan Antara Prokrastinasi Akademik dan Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa Angkatan 2006 Fakultas Psikologi di Universitas "X" Bandung (Penelitian Ini Dilakukan Pada Mahasiswa Yang Sedang Mengontrak Mata Kuliah Usulan Penelitian Lanjutan).

1 1 37

Studi Deskriptif Mengenai Derajat Self-Efficacy pada Mahasiswa Fakultas Psikologi yang Baru Mengontrak Mata Kuliah Usulan Penelitian di Universitas 'X' Bandung.

0 0 53

Studi Deskriptif Mengenai Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Yang Sedang Mengontrak Mata Kuliah Usulan Penelitian di Universitas 'X' Bandung.

4 6 26