Sunda Perlu Pengaderan Politik.

Pikiran Rakyat
o Senin
1

2
18

17
OJan
""'-

3
19
OPeb

..

4

.


20

elasa

o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu

I') Rabu

6

5
21

7
22

8

9


10
24

@)

11
25

12
26

13
27

14
28

8JIIII
o Mar o AjJr OMei
( ) SIYP---OOkl

-.-.
--- l...)Jill
--.._,-o Ags --

15
29

30

(') Nov

ODes

''11

Sunda Perlu Pengaderan Politik
BANDUNG, (PR).-.
Masyarakat Sunda

memperbaiki pengaderan di

bidang politik. Langkah pengaderan ini, memerlukankontribusi kalanganintelektualsebagai penggerakutama.
"Yang diperlukan saat ini
adalah pengaderan. Hams ada
kelompok intelektual yang
menjadipenggerakuta1na,"kata politisi senior Jabar Tjetje
Padmadinata dalam diskusi
"PolitikOrang Sunda Kontemporer, Sebuah Refleksi" di
Lembaga Penelitian (Lemlit)
Universitas Padjadjaran (Un'pad) di JIn. Cisangkuy62Bandung, Senin (22/6).
Dia mengatakan, perbaikan
keadaan politikSunda ini tidak
bisa diserahkankepadakalangan pelaku politik.Pasalnya,dia
menilaisaat ini sulit untuk memercayai kalangan politik.
"Maka saya serahkan kepada
kalangan cendekiawan. Saat
ini, pelaku Sunda mudah terbawa zaman. Keterlibatan dalam dunia politiktak lepas dari
orientasi .posisi dan materi,"

katanya.
Jika dibandingkan dengan

'politisi Sunda zaman dulu, saat ini keterlibatan seseor~nL

.'---Kliping

,k .

romantik

~

perlu

I

Ke om po

menjadi

dinamik,


mengubah kepemimpinan individual menjadi institusional,

Ik

znte e tu-

serta mengubah budaya lisan

al harus jadi peng-

k

menjaditulisan.Sentralisasi

k d

gera
utama
a erisasi masyarakat
'

'

dalampolitikbisa dibentukdengan cara ilmiah. Berbeda dengan zaman dulu, saat pelaku
politikterjun dan belajar secara alamiah.
Selain itu, kecenderungan
pergerakan politik di masanya
hanya berbicaraseputar ideologi dan motivasi. Seiring perkembangan zaman, saat ini kemampuan politikbisa diperkuat dengan data dan angka.
"Akantetapi, sekarang berbicara juga dengan data dan
angka. Jadi, kekurangan zaman dulu bisa ditembus,"kata-

Menanggapi Sunda dan duniapolitik, pengamat politik
dari Unpad DedeMariana mengatakan, saat ini masyarakat
Sunda menghadapi beberapa
"musuh",di antaranyasentralisasi kebijakan pemerintah pusat. Sementara itu, perwakilan
rakyat Jabar di pemerintahan
pusat, dinilaikurang hirau terhadap kepentingan pembangunan di Jabar.
"Kalau berbicara mengenai
musuh, saat ini yang harus dihadapi masyarakat Sunda di
antaranya sentralisasi Jakarta
dengan segala kebijakannya,"

ujarnya.
Di sisilain katanya,masyarakat Sunda perlu meningkatkan
kemampuan persaingan. Ditengarai, sulitnya kemunculan
tokoh Sunda, karena kecenderungan masyarakat Sunda

nya.

yang minim kondisi untuk ber-

Sun

d d bd
all
politik.

ang

"

Tjetje menjelaskan, saat ini kompetisi. "Musuh berikutnya

kepemimpinan Sunda meng- adalah persaingan di level rehadapi setidaknyatigatantanggional, minimal di levelAsia,"
an, yai~gaimanii me~gub~~ta
Dede.(A-179)***

Humo!'

Unpod

2009--