PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DAN CRH MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA.
PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TAI DAN CRHMENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD
TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA
Oleh :
Ronny Esron Siregar
NIM:4104131012
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
i
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas
segala kasih karunia dan bimbingan-Nya skripsi ini dapat diselesaikan dengan
baik. Skripsi ini berjudul ” Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
TAI dan CRH Menggunakan Media Flash Card Terhadap Hasil Belajar Kimia
Siswa”disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas
Matematika dan Imu Pengetahuan Alam Unimed.
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini,
karena minimnya pengetahuan yang dimiliki penulis. Namun berkat arahan dari
berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak
Drs. Bajoka Nainggolan, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penelitian sampai selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
kepada Bapak Drs. Amser Simanjuntak, M.Pd, Ibu Dra. Gulmah Sugiharti, M.Pd,
dan Bapak Dr. Simson Tarigan, M.Pd, yang telah memberikan masukan dan saran
dalam penyusunan skripsi ini. Tak luput juga penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada Ibu Dra. Murniaty Simorangkir, M.Si, selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang selama ini telah memberikan bimbingan selama dalam
perkuliahan dan seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai jurusan kimia
FMIPA UNIMED. Terima kasih juga kepada Bapak Drs. Mangatas Siagian selaku
kepala sekolah, bapak Paingot M. Simanjuntak selaku guru bidang studi kimiadan
juga guru-guru SMA N 1 Lintongnihuta yang telah banyak membantu selama
dalam penelitian.
Teristimewa kepada Ayahanda Victor Siregar dan Ibunda Arta Uli br.
Hombing
yang telah memberikan dukungan moril, materi dan doa yang tak
lekang oleh waktu. Dan yang terkasih saudara/i penulis yaitu: Tongam Siregar,
AMd dan keluarga; Desman Siregar, ST dan keluarga; Rudolf Siregar, AMd dan
keluarga; Edina br. Regar, SPd dan keluarga ; Depinta br. Regar, SPd dan
keluarga; adikku Hobby Siregar dan Benny Siregar, kalian adalah saudaraku yang
v
sangat berharga, pelindung, penasehat dan penyemangat dalam menyelesaikan
studi di Unimed. Dan terima kasih juga kepada Nurhayati Lusiana Lumbantoruan
yang telah memberikan semangat dalam penulisan karya akhir ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermamfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Januari 2014
Penulis,
Ronny Esron Siregar
NIM:4104131012
ii
PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TAI DAN CRHMENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD
TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA
Ronny Esron Siregar (NIM 4104131012)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kimia
siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI
dan CRH dengan menggunakan media flash card pada pokok bahasan tata nama
dan persamaan reaksi kimia. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1
Lintongnihuta yang terdiri dari 6 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan
cara purposif sampling dengan mengambil 2 kelas dari 6 kelas yaitu kelas X-2 dan
sebagai kelas eksperimen I dan kelas X-3 sebagai kelas eksperimen II. Sampel
penelitian kelas eksperimen I berjumlah 31 orang dan kelas eksperimen II
berjumlah 32 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar
siswa adalah tes objektif dalam bentuk pilihan ganda berjumlah 20 soal. Kelas
eksperimen I diberikan perlakuan dengan model pembelajaran koperatif tipe TAI
dengan media flash card dan kelas eksperimen II diberikan perlakuan dengan
model pembelajaran koperatif tipe CRH dengan media flash card. Dari hasil
penelitian, untuk kelas eksperimen I diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 28,71
dan nilai rata-rata postest adalah 71,94 sedangkan nilai rata-rata untuk kelas
eksperimen II adalah 33,75 dan nilai rata-rata postest adalah 70,31. Nilai rata-rata
gain kelas eksperimen I diperoleh 0,6 dan nilai rata-rata gain untuk kelas
eksperimen II dalah 0,5. Uji normalitas pretest kelas eksperimen I diperoleh
x2hitung = 4,519 danχ 2tabel = 11,07, untuk postest diperoleh χ2 = 6,476 dan danχ 2tabel
= 11,07. Uji normalitas pretest kelas eksperimen II diperoleh danχ 2hitung = 3,924
dan χ 2tabel = 11,07, untuk postest diperoleh χ 2hitung = 8,609 dan danχ 2tabel = 11,07.
Sehingga χ 2hitung < χ 2tabel maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji
homogenitas, untuk pretest diperoleh Fhitung = 1,505 dan Ftabel = 1,821, untuk
postest diperoleh Fhitung = 1,172 dan Ftabel = 1,803, sehingga Fhitung < Ftabel, maka
kedua sampel homogen. Hasil uji t diperoleh t hitung= 11,726 dan t tabel = 1,653,
sehingga thitung > ttabel yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan hasil
penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara hasil
belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe
TAI dan CRH dengan menggunakan media flash card.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan ....................................................................................
i
Riwayat Hidup ...........................................................................................
ii
Abstrak
...................................................................................................
iii
Kata Pengantar ...........................................................................................
iv
Daftar Isi ...................................................................................................
vi
Daftar Gambar ...........................................................................................
ix
Daftar Tabel ................................................................................................
x
Daftar Lampiran .........................................................................................
xi
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang ...............................................................
1
1.2.
Identifikasi Masalah .......................................................
5
1.3.
Batasan Masalah .............................................................
5
1.4.
Rumusan Masalah ..........................................................
5
1.5.
Tujuan Penelitian ...........................................................
5
1.6.
Manfaat Penelitian ..........................................................
6
1.7.
Defenisi Operasional ......................................................
6
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Belajar dan Hasil Belajar ...................................................
8
2.1.1.
Hakekat Belajar Kimia ........................................
8
2.1.2.
Hasil Belajar Kimia .............................................
9
2.1.3.
Pengertian Pembelajaran ......................................
10
2.2. Model Pembelajaran Kooperatif ........................................
10
2.2.1.
Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ........
10
2.2.2.
Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif .............
12
2.2.3.
Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif ................
12
vii
2.2.4.
Kemampuan Akademik ........................................
13
2.3. Model Mengajar ................................................................
14
2.3.1.
BAB III
BAB IV
Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Terhadap
Kooperatif
Tipe
TAI
(Team
Assistaed
Individualization) .................................................
14
2.3.2.
Model Pembelajaran Course Review Horay .........
17
2.3.3.
Learning Game ....................................................
18
2.4. Media Pembelajaran ..........................................................
19
2.4.1.
Permainan Kartu Domino .....................................
2.4.2.
Penerapan
Permainan
Kartu
Domino
19
Pada
Pembelajaran Hidrokarbon ..................................
20
2.5. Analisis Materi ................................................................
22
2.6. Kerangka Konseptual ........................................................
28
2.7. Hipotesis ...........................................................................
29
METODELOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................
30
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................
30
3.3. Variabel Penelitian ...........................................................
30
3.4. Rancangan Penelitian .......................................................
30
3.5. Pengumpulan Data Pada Instrumen Penelitian ..................
31
3.6. Teknik Analisis Data ........................................................
35
3.6.1.
Normalitas Test ...................................................
35
3.6.2.
Uji Homogenitas Test .........................................
36
3.6.3.
Uji Hipotesis ......................................................
36
3.7. Persen Peningkatan ............................................................
37
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian..................................................................
38
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian ........................
38
4.1.1.1. Validitas Test ............................................
38
viii
4.2.
BAB V
4.1.1.2.Reliabilitas Test .........................................
38
4.1.1.3.Daya Beda Test ..........................................
39
4.1.1.4.Taraf Kesukaran Test .................................
39
4.1.2. Deskripsi Hasil Belajar Siswa ................................
39
4.1.2.1. Analisis data Awal .........................................
39
4.1.2.1.1 Uji Normalitas ................................
39
4.1.2.1.2Uji Homogenitas ..............................
40
4.1.2.1.3Uji Hipotesis ....................................
40
4.1.2.1. Persentase (%) Peningkatan Hasil Belajar ......
41
Pembahasan .....................................................................
43
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ......................................................................
46
5.2. Saran ................................................................................
46
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
47
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Desain Penelitian .......................................................................
31
Tabel 4.1. Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Data Pre-test ..................
39
Tabel 4.2. Uji Normalitas Data Pre-test dan Post-test ..................................
40
Tabel 4.3. Uji Homogenitas Data Pre-test dan Post-test ...............................
40
Tabel 4.4. Hasil Uji Hipotesis Data Post Test .............................................
41
Tabel 4.5. Persentase Peningkatan Hasil Belajar .........................................
41
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1.Bagan Alur Tahapan Pelaksanaan Penelitian ..............................
34
Gambar 4.1.Diagram Peningkatan Hasil Belajar............................................
42
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
Silabus Pembelajaran .............................................................
49
Lampiran 2.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .......................................
51
Lampiran 3.
Analisis Kisi - Kisi Instrumen Soal.........................................
65
Lampiran 4
Instrumen Penelitian (Sebelum Validasi) ................................
68
Lampiran 5.
Kunci Jawaban .......................................................................
73
Lampiran 6.
Instrumen Penelitian (Sesudah Validasi) ................................
77
Lampiran 7.
Kunci Jawaban .......................................................................
80
Lampiran 8.
Media flash card .....................................................................
81
Lampiran 9.
Lembar Kerja Siswa (LKS) ....................................................
87
Lampiran 10. Jawaban LKS .........................................................................
89
Lampiran 11. Tugas Rumah .........................................................................
91
Lampiran 12. Jawaban Tugas Rumah ...........................................................
93
Lampiran 13. Soal Kuis CRH .......................................................................
95
Lampiran 14. Jawaban Soal Kuis CRH .......................................................
98
Lampiran 15. Perhitungan Validitas Test....................................................... 100
Lampiran 16. Tabel Hasil Uji Validitas ......................................................... 102
Lampiran 17. Perhitungan Reliabilitas Test ................................................... 103
Lampiran 18. Tabel Hasil Uji Reliabilitas ..................................................... 104
Lampiran 19. Perhitungan Daya Pembeda Test ............................................. 105
Lampiran 20.Tabel Hasil Daya Beda ............................................................. 107
Lampiran 21. Perhitungan Tingkat Kesukaran Test ....................................... 108
Lampiran 22. Tabel Data Tingkat Kesukaran ................................................ 110
Lampiran 23.Rekapitulasi Try-out Instrumen Test ....................................... 111
Lampiran 24. Daftar Nilai ............................................................................ 112
Lampiran 25. Normalias Data ...................................................................... 114
Lampiran 26. Simpangan Baku .................................................................... 117
Lampiran 27. Homogenitas Data ................................................................. 121
Lampiran 28. Uji Hipotesis ......................................................................... 123
xii
Lampiran 29. Peningkatan Hasil Belaja ........................................................ 125
Lampiran 30. Tabel Nilai-Nilai r-Product Moment ....................................... 129
Lampiran 31. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (χ2) ........................ 130
Lampiran 32. Tabel Kritis Distribusi F ......................................................... 131
Lampiran 33. Tabel Nilai-Nilai Distribusi t .................................................. 134
Lampiran 34. Dokumentasi Penelitian .......................................................... 135
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokokdalam
keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Keberhasilan pencapaian tujuan
pendidikan terutama ditentukan oleh proses belajar mengajar yang dialami siswa.
Siswa yang belajar akan mengalami perubahan baik dalam pengetahuan,
pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap.
Peningkatan kualitas mutu pendidikan dan pengembangan proses
pembelajaran merupakan masalah yang selalu menuntut perhatian. Perbedaan
tingkat serap antara siswa yang satu dengan yang lainnya terhadap materi
pembelajaran menuntut
seorang guru
melakukan inovasi-inovasi dalam
pembelajaran sehingga tidak sekedar menyajikan materi, tetapi juga perlu
menggunakan metode yang sesuai, disukai, dan mempermudah pemahaman siswa.
Strategi belajar mengajar yang digunakan guru cenderung terpisah-pisah
satu dengan yang lainnya, misalnya guru memilih manggunakan strategi belajar
mengajar dengan ceramah saja, kerja kelompok saja, atau individual saja.Selain
itu kedudukan dan fungsi guru cenderung dominan sehingga keterkaitan guru
dalam strategi itu tampak masih terlalu besar, sedangkan intensitas belajar siswa
masih terlalu rendah kadarnya.Gejala ini sekaligus menggambarkan bahwa
penggunaan strategi masih terbatas pada satu atau dua metode mengajar saja,
belum meluas dan mencakup penggunaan metode secara luas dan banyak
variasinya.Implikasi keadaan ini mengakibatkan hasil belajar siswa belum
mencapai taraf optimal (Djamarah, B.S., dan Zein, A.,2002).
Menurut observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran yang
dilakukan di SMA Negeri 1 Lintongnihuta diperoleh hasil kimia siswa yang
dicapai pada umumnya masih rendah.Fakta ini diperoleh dari data penilaian ujian
semester pada siswa kelas XII T.P. 2012/2013 dengan nilai rata-rata kelas 68
sedangkan KKM adalah 70.Meskipun KKM sudah tercapai namun nilai yang
diperoleh siswa sudah ada nilai tambahan dari guru yaitu penilaian guru terhadap
tugas pribadi/kelompok, kehadiran siswa dan disiplin siswa.Rendahnya nilai
1
2
kimia siswa disebabkan siswa kurang paham dengan materi yang disampaikan dan
pembelajaran masih berlangsung konvensional dimana guru berperan secara
dominan menyampaikan materi, sementara siswa duduk diam memperhatikan
guru dengan sesekali diselingi mencatat dan menjawab pertanyaan guru. Suasana
yang monoton menyebabkan munculnya sikap bosan, dan tidak aktif dalam proses
belajar mengajar. Guru harus dapat meningkatkan kesempatan belajar dan
interaksi siswa dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan model yang
sesuai dengan meteri pelajaran (Haryati, 2007).
Untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa, maka guru harus
menambah variasi model pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif
dan media pembelajaran yang menarik.Dryden dan Vos (dalam Dwivedi, 2004),
mengungkapkan bahwa rasa senang dalam belajar merupakan kunci sukses dalam
memahami dan menguasai materi pelajaran.
Learning game yang secara harpiah diartikan sebagai pembelajaran
melalui permainan merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk
menarik minat siswa dalam belajar.Learning game dapat digunakan dalam
berbagai jenis media atau teknik penyajian untuk menyalurkan pesan yang dapat
merangsang pikiran, membangkitkan minat, semangat, kemauan dan perhatian
siswa sehingga mendorong terjadinya proses belajar dalam diri siswa (Gorrow
dalam Silalahi, 2010).
Menurut Trianto (2010), pembelajaran kooperatif merupakan suatu sikap
atau prilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam
struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau
lebih dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap
anggota kelompok itu sendiri. Pembelajaran koperatif memiliki beberapa tipe,
diantaranya tipe Student Teams Achievement Division (STAD), JIGSAW, Teams
Games Tournaments (TGT), Team Asisted Individualization (TAI), Think Pair
Share (TPS), Numbered Head Together (NHT), Two Stay Two Stray
(TSTS),Course Review Horay (CRH) dan lain-lain.
Flash card merupakan salah satu bentuk media pembelajaran yang dapat
digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran. Penggunaan flash card
dalam Learning gameakan efektif bila dipadukan dengan pembelajaran kooperatif
3
yang mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran
individual. Salah satu ciri pembelajaran kooperatif adalah kemampuan siswa
untuk bekerja sama dalam kelompok kecil yang heterogen (Suyitno, 2004).
Dalam model pembelajaran TAI, siswa ditempatkan dalam kelompokkelompok kecil (4 sampai 5 siswa) yang heterogen untuk menyelesaikan tugas
kelompok yang sudah disiapkan oleh guru, selanjutnya diikuti dengan pemberian
bantuan secara individu bagi siswa yang memerlukannya. Keheterogenan
kelompok mencakup jenis kelamin, ras, agama (kalau mungkin), tingkat
kemampuan (tinggi, sedang, rendah) dan sebagainya (Slavin, 2005).
Hasil penelitian Nasution (2010) menunjukkan Pengaruh softwere
macromedia flash pada kooperatif tipe TAI terhadap pokok bahasan Termokimia
dapat meningkatkan hasil belajar dengan nilai efektifitas sebesar 58,75 %.
Sementara hasil penelitian Silitonga (2006)
mengungkapkan Efektivitas
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan hasil
belajar siswa dengan t hit> ttabel yaitu 4,80> 1,26. Purba (2010) juga melakukan
penelitian tentang Pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan flash carddapat
meningkatkan hasil belajar siswa lebih tinggi dari pada pembelajaran
konvensional sebesar 20 %.
Model pembelajaran kooperatif lainyang dapat meningkatkan hasil belajar
siswa adalah model pembelajaran Course Review Horay (CRH). Berdasarkan
hasil penelitian oleh Mustaghfiroh, S.Pd (2010), yang dilakukannya bahwa
penggunaan diskusi Course Review Horay dalam pembelajaran matematika dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas VIIB SMP IT Masjid Syuhada.Hal
ini dapat ditunjukkan dengan siswa yang senang dan antusias dalam mengikuti
pembelajaran matematika.Peserta didik lebih optimis dan tidak takut salah dalam
menjawab pertanyaan dari guru. Peserta didik juga mampu bekerjasama dalam
satu kelompok dalam berdiskusi.
Dari penelitian Refi Yuanita (2012) Peningkatan penerapan model
pembelajaran kooperatif Course Review Horay (CRH) dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada pokok bahasan ksp di kelas XI SMA Negeri 5 Pekanbaru
berada pada kategori tinggi dangan nilai N-gain sebesar 0,735.
4
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Desi Anggraeni (2011) Hasil
belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya.Persentaseketuntasan
belajar pada siklus I sebesar 44%, pada siklus II sebesar 67%, dan pada siklusIII
sebesar 93%.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kualitas pembelajaran
IPSmengalami peningkatan.
Menurut Trianto (2010), selain model pembelajaran, pekerjaan rumah juga
mempengaruhi hasil belajar siswa. Pekerjaan rumah adalah suatu tugas yang lazim
diberikan guru kepada siswa dan merupakan bagian dalam proses belajar
mengajar. Waktu belajar siswa di kelas hanya sekitar tujuh jam dalam setiap hari,
sedangkan selebihnya merupakan waktu luang siswa. Oleh karena waktu untuk
menyampaikan materi di kelas kurang, maka guru dapat memanfaatkan sebagian
waktu luang siswa tersebut dengan jalan memberi tugas di luar jam sekolah.
Materi tata nama dan persamaan reaksi kimia merupakan salah satu materi
dalam pelajaran kimia dengan teori dan terdiri dari rumus molekul dan susunan
rantai karbon sehingga sering membingungkan siswa dalam memahami susunan
rantai karbon tersebut.Permasalahan yang menarik adalah bagaimana dengan
pemberian model tetapi dalam media ini siswa dapat mengetahui kekhasan atom
karbon maupun sifat dan reaksi-rekasi tata nama dan persamaan reaksi kimiayang
bersifat abstrak secara kongkret dan belajar dengan suasana menyenangkan tanpa
meninggalkan tujuan belajar sehingga siswa tidak merasa bosan mengikuti proses
pembelajaran dan hasil belajar meningkat.
Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis ingin melakukan
penelitian yang berjudul “Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
TAI dan CRHMenggunakan Media Flash card Terhadap Hasil Belajar Kimia
Siswa”.
1.2.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka peneliti dapat
mengidentifikasi beberapa masalah yaitu:
1. Siswa menganggap bahwa pelajaran kimia kurang menarik dan sulit
dipahami.
5
2. Hasil belajar siswa masih rendah.
3. Masih banyak guru yang belum menggunakan pembelajaran yang variatif
dan menarik serta melibatkan aktivitas maupun tanggung jawab siswa.
4. Penggunaan media belajar belum banyak digunakan dalam proses
pembelajaran.
Masalah-masalah yang diidentifikasi tersebut secara keseluruhan tidak
memungkinkan sekali terungkap melalui peneliti ini. Maka beberapa masalah
tersebut harus dibatasi karena keterbatasan waktu, dana, dan fasilitas yang
mendukung peneliti ini.
1.3.
Batasan Masalah
Pada penelitian ini masalah dibatasi pada pengaruh pembeajaran
kooperatif tipe TAI dan CRH menggunakan media flash card terhadap hasil
belajar siswa pada pokok bahasan tata nama senyawa dan persamaan reaksi kimia.
1.4.
Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada perbedaan hasil belajar
siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan hasil belajar yang
mendapat pembelajaran kooperatif tipe CRH menggunakan media flash card pada
pokok bahasan tata nama dan persamaan reaksi kimia.
1.5.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil
belajar siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan media
flash carddibandingkan hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran
kooperatif tipe CRH menggunakan media flash card pada pokok bahasan tata
nama dan persamaan reaksi kimia.
1.6.
Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa, menambah pengalaman, pengetahuan belajar, hasil belajar
yang lebih meningkat, serta menumbuhkembangkan minat belajar.
6
2. Bagi guru, untuk meningkatkan tererampilan dalam memilih untuk
melaksanakan
model
pembelajaran
yang
bervariasi
yang
dapat
memperbaiki sistem pembelajaran, sehingga dapat memberikan pengajaran
yang lebih baik kepada siswa serta dapat mengembangkan model TAI dan
CRH menggunakan media flash card pada konsep lain.
3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan
dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensi saya sebagai calon guru.
1.7.
Defenisi Operasional
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajar. Adanya hasil belajar karena adanya proses belajar mengajar
(pembelajaran) dan hasil belajar dapat diketahui melalui tes. Pada penelitian ini
hasil belajar dihitung dengan gain yakni selisih antara post test dan pre test.
Pembelajaran kooperatif tipe TAI adalah mengkombinasikan keunggulan
kooperatif dan program pengajaran individu, memberikan tekanan pada efek
sosial dan belajar kooperatif, dan untuk memecahkan masalah. Adapun tahaptahap
dalam
model
pembelajaran TAI
adalah
sebagai
berikut:
Guru
menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, guru memberikan materi, guru
membentuk kelompok kecil yang heterogen, membimbing kelompok bekerja dan
belajar, evaluasi, guru memberikan reward/penghargaan.
Pembelajaran kooperatif tipe TAI dalah salah satu model pembelajaran
kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus
ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan
mengandung unsur permainan. Aktivitas belajar dengan permainan yang
dirancang dalam pembelajaran kooperatif tipe TAI memungkinkan siswa dapat
belajar lebih rileks disamping membutuhkan tanggung jawab, kerja sama,
permainan, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.
Model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay (CRH) adalah
merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yaitu kegiatan belajar mengajar
dengan cara pengelompokkan siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil.
PembelajaranCourse Review Horay yang dilaksanakan dalam penelitian ini
merupakan suatu pembelajaran pengujian terhadap pemahaman konsep siswa
7
menggunakan kotak yang diisi dengan soal dan diberi nomor untuk menuliskan
jawabannya.Siswa yang paling terdahulu mendapatkan tanda benar langsung
berteriak horay atau yel - yel lainnya.
Media dapat diartikan segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, membangkitkan semangat,
perhatian, dan kemampuan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses
pembelajaran pada diri siswa. Yang dimaksud flash card dalam penelitian ini
adalah kartu yang terbuat dari kertas karton (manila) (210 mm x 200mm, yang200
gr/m2, dibentuk menjadi persegi panjang dengan ukuran 10 x 7 cm, bertuliskan
materi-materi tata nama dan persamaan reaksi kimia.
Penggunaan kartu puzzle dan flash card merupakan salah satu hiburan
dengan nuansa: bermain sambil belajar, dan belajar sambil bermain.
47
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu:
1. Ada perbedaan antara hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan
model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan CRH menggunakan media
flash cardterhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan tata nama dan
persamaan reaksi kimia di kelas X SMA Negeri 1 Lintongnihuta. Dimana
hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran
kooperatif tipe TAI lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang dibelajarkan
dengan pembelajaran kooperatif tipe CRH dengan menggunakanmedia
flash card. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata peningkatan hasil belajar
eksperiment I>eksperiment II yaitu eksperimen I sebesar 60% dan
eksperimen II sebesar 50%.
5.2.
Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di
atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :
1.
Bagi guru diharapkan dapat memperbaiki model pembelajaran di sekolah
sehingga dapat mengacu peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah
khususnya dengan menerapakan pembelajaran kooperatif tipe TAI
(TeamAssisted Individualization)dengan media flash card.
2.
Dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan flash cardsiswa
akan lebih terarah dan mandiri serta percaya diri dalam belajar sehingga
hasil belajarnya meningkat.
46
47
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M., (1998), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi., (2008), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, PT Bumi Aksara,
Jakarta.
Aulia. 2011. Mengajarkan Balita Anda Membaca. Magelang : Intan Media.
Djamarah, B.S., dan Zein, A., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta..
Dwivedi, A., (2004), Metodologi Penelitian Partisipatif, Pondok Edukasi,
Yogyakarta.
Elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar _kimia/Bab_2.pdf ,
http://depdiknas. go.id/jurnal/45/perdikaruru.htm (23 Maret 2006)
http://www.waspada.co./index.php//20.10
Haryati, Mimin., (2007), Model dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan
Pendidikan, Gunung Persada Press, Jakarta.
Ibrahim, (2000), Pembelajaran Kooperatif. Penerbit Universitas Surabaya,
Surabaya.
Karuru, P (20001), Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Seting
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Kualitas
Belajar IPA Siswa SLTP.
Lie, Anita. (2008), Cooperatif Learning, Penerbit Grasindo, Jakarta.
Mustaghfiroh, (2010), Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui
Diskusi Course Review Horay Di Kelas VIIB SMP IT Masjid Syuhada
Yogyakarta, Vol 1 hal 15
Purba, Santhi, (2010), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dengan
Media Kartu Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem
Periodik Unsur, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Saragih, Verawati., (2010), Perbandingan Pembelajaran Kooperatf Tipe STAD
Dengan Kooperatif Tipe TGT Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Kimia
Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Dikelas X SMA YPK Budi
Murni 3 Medan, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Sardiman, (2006), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajagafindo Persada,
Jakarta.
Silalahi, Veronika, (2010), Perbandingan Hasil Belajar Siswa SMP Pada
Pembelajaran Kimia Sains Menggunakan Kartu Puzzle Dengan Kartu
48
Dominsur Melalui Pendekatan Belajar Menyenangkan (Learning Game)
Dalam Model Kooperatif Tipe STAD, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Silitonga, Fitri N., (2006), Efektifitas Penggunaan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Team Assited Individualization (T.A.I) Terhadap Hasil
Belajar Kimia Siswa di SMA, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA,
Unimed, Medan.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Slavin, Robert E., (2005), Cooperative Learning, Theory, Riset and Practive, Nusa
Media, Bandung, Medan.
Sudjana., (2002), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Suprijono, A, (2010), Cooperative Learning, Teori Dan Aplikasi Paikem,
Surabaya : Pustaka Pelajar
Suyitno., (2009), Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Masmedia Buana Pustaka,
Jawa Timur.
Tambunan, (2010), Strategi Belajar Mengajar, FMIPA, Unimed, Medan.
Tim Pendidikan Kimia, (2008), Kimia Umum I, FMIPA Unimed: Medan.
Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana
Perdana Group, Jakarta.
Yashito, Takeuchi, (2012), Buku Teks Penghantar Kimia, Iwanami Publising
Company
Zuhairiah., Nasution, (2010), Pengaruh Software Macromedia Flash Pada
Pembelajaran Dengan Model Kooperatif Tipe TAI Terhadap Hasil Belajar
Kimia Siswa Pada Pokok Materi Termokimia, Skripsi, FMIPA, Unimed,
Medan.
TAI DAN CRHMENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD
TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA
Oleh :
Ronny Esron Siregar
NIM:4104131012
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
i
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas
segala kasih karunia dan bimbingan-Nya skripsi ini dapat diselesaikan dengan
baik. Skripsi ini berjudul ” Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
TAI dan CRH Menggunakan Media Flash Card Terhadap Hasil Belajar Kimia
Siswa”disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas
Matematika dan Imu Pengetahuan Alam Unimed.
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini,
karena minimnya pengetahuan yang dimiliki penulis. Namun berkat arahan dari
berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak
Drs. Bajoka Nainggolan, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penelitian sampai selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
kepada Bapak Drs. Amser Simanjuntak, M.Pd, Ibu Dra. Gulmah Sugiharti, M.Pd,
dan Bapak Dr. Simson Tarigan, M.Pd, yang telah memberikan masukan dan saran
dalam penyusunan skripsi ini. Tak luput juga penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada Ibu Dra. Murniaty Simorangkir, M.Si, selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang selama ini telah memberikan bimbingan selama dalam
perkuliahan dan seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai jurusan kimia
FMIPA UNIMED. Terima kasih juga kepada Bapak Drs. Mangatas Siagian selaku
kepala sekolah, bapak Paingot M. Simanjuntak selaku guru bidang studi kimiadan
juga guru-guru SMA N 1 Lintongnihuta yang telah banyak membantu selama
dalam penelitian.
Teristimewa kepada Ayahanda Victor Siregar dan Ibunda Arta Uli br.
Hombing
yang telah memberikan dukungan moril, materi dan doa yang tak
lekang oleh waktu. Dan yang terkasih saudara/i penulis yaitu: Tongam Siregar,
AMd dan keluarga; Desman Siregar, ST dan keluarga; Rudolf Siregar, AMd dan
keluarga; Edina br. Regar, SPd dan keluarga ; Depinta br. Regar, SPd dan
keluarga; adikku Hobby Siregar dan Benny Siregar, kalian adalah saudaraku yang
v
sangat berharga, pelindung, penasehat dan penyemangat dalam menyelesaikan
studi di Unimed. Dan terima kasih juga kepada Nurhayati Lusiana Lumbantoruan
yang telah memberikan semangat dalam penulisan karya akhir ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermamfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Januari 2014
Penulis,
Ronny Esron Siregar
NIM:4104131012
ii
PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TAI DAN CRHMENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD
TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA
Ronny Esron Siregar (NIM 4104131012)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kimia
siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI
dan CRH dengan menggunakan media flash card pada pokok bahasan tata nama
dan persamaan reaksi kimia. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1
Lintongnihuta yang terdiri dari 6 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan
cara purposif sampling dengan mengambil 2 kelas dari 6 kelas yaitu kelas X-2 dan
sebagai kelas eksperimen I dan kelas X-3 sebagai kelas eksperimen II. Sampel
penelitian kelas eksperimen I berjumlah 31 orang dan kelas eksperimen II
berjumlah 32 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar
siswa adalah tes objektif dalam bentuk pilihan ganda berjumlah 20 soal. Kelas
eksperimen I diberikan perlakuan dengan model pembelajaran koperatif tipe TAI
dengan media flash card dan kelas eksperimen II diberikan perlakuan dengan
model pembelajaran koperatif tipe CRH dengan media flash card. Dari hasil
penelitian, untuk kelas eksperimen I diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 28,71
dan nilai rata-rata postest adalah 71,94 sedangkan nilai rata-rata untuk kelas
eksperimen II adalah 33,75 dan nilai rata-rata postest adalah 70,31. Nilai rata-rata
gain kelas eksperimen I diperoleh 0,6 dan nilai rata-rata gain untuk kelas
eksperimen II dalah 0,5. Uji normalitas pretest kelas eksperimen I diperoleh
x2hitung = 4,519 danχ 2tabel = 11,07, untuk postest diperoleh χ2 = 6,476 dan danχ 2tabel
= 11,07. Uji normalitas pretest kelas eksperimen II diperoleh danχ 2hitung = 3,924
dan χ 2tabel = 11,07, untuk postest diperoleh χ 2hitung = 8,609 dan danχ 2tabel = 11,07.
Sehingga χ 2hitung < χ 2tabel maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji
homogenitas, untuk pretest diperoleh Fhitung = 1,505 dan Ftabel = 1,821, untuk
postest diperoleh Fhitung = 1,172 dan Ftabel = 1,803, sehingga Fhitung < Ftabel, maka
kedua sampel homogen. Hasil uji t diperoleh t hitung= 11,726 dan t tabel = 1,653,
sehingga thitung > ttabel yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan hasil
penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara hasil
belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe
TAI dan CRH dengan menggunakan media flash card.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan ....................................................................................
i
Riwayat Hidup ...........................................................................................
ii
Abstrak
...................................................................................................
iii
Kata Pengantar ...........................................................................................
iv
Daftar Isi ...................................................................................................
vi
Daftar Gambar ...........................................................................................
ix
Daftar Tabel ................................................................................................
x
Daftar Lampiran .........................................................................................
xi
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang ...............................................................
1
1.2.
Identifikasi Masalah .......................................................
5
1.3.
Batasan Masalah .............................................................
5
1.4.
Rumusan Masalah ..........................................................
5
1.5.
Tujuan Penelitian ...........................................................
5
1.6.
Manfaat Penelitian ..........................................................
6
1.7.
Defenisi Operasional ......................................................
6
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Belajar dan Hasil Belajar ...................................................
8
2.1.1.
Hakekat Belajar Kimia ........................................
8
2.1.2.
Hasil Belajar Kimia .............................................
9
2.1.3.
Pengertian Pembelajaran ......................................
10
2.2. Model Pembelajaran Kooperatif ........................................
10
2.2.1.
Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ........
10
2.2.2.
Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif .............
12
2.2.3.
Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif ................
12
vii
2.2.4.
Kemampuan Akademik ........................................
13
2.3. Model Mengajar ................................................................
14
2.3.1.
BAB III
BAB IV
Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Terhadap
Kooperatif
Tipe
TAI
(Team
Assistaed
Individualization) .................................................
14
2.3.2.
Model Pembelajaran Course Review Horay .........
17
2.3.3.
Learning Game ....................................................
18
2.4. Media Pembelajaran ..........................................................
19
2.4.1.
Permainan Kartu Domino .....................................
2.4.2.
Penerapan
Permainan
Kartu
Domino
19
Pada
Pembelajaran Hidrokarbon ..................................
20
2.5. Analisis Materi ................................................................
22
2.6. Kerangka Konseptual ........................................................
28
2.7. Hipotesis ...........................................................................
29
METODELOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................
30
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................
30
3.3. Variabel Penelitian ...........................................................
30
3.4. Rancangan Penelitian .......................................................
30
3.5. Pengumpulan Data Pada Instrumen Penelitian ..................
31
3.6. Teknik Analisis Data ........................................................
35
3.6.1.
Normalitas Test ...................................................
35
3.6.2.
Uji Homogenitas Test .........................................
36
3.6.3.
Uji Hipotesis ......................................................
36
3.7. Persen Peningkatan ............................................................
37
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian..................................................................
38
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian ........................
38
4.1.1.1. Validitas Test ............................................
38
viii
4.2.
BAB V
4.1.1.2.Reliabilitas Test .........................................
38
4.1.1.3.Daya Beda Test ..........................................
39
4.1.1.4.Taraf Kesukaran Test .................................
39
4.1.2. Deskripsi Hasil Belajar Siswa ................................
39
4.1.2.1. Analisis data Awal .........................................
39
4.1.2.1.1 Uji Normalitas ................................
39
4.1.2.1.2Uji Homogenitas ..............................
40
4.1.2.1.3Uji Hipotesis ....................................
40
4.1.2.1. Persentase (%) Peningkatan Hasil Belajar ......
41
Pembahasan .....................................................................
43
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ......................................................................
46
5.2. Saran ................................................................................
46
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
47
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Desain Penelitian .......................................................................
31
Tabel 4.1. Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Data Pre-test ..................
39
Tabel 4.2. Uji Normalitas Data Pre-test dan Post-test ..................................
40
Tabel 4.3. Uji Homogenitas Data Pre-test dan Post-test ...............................
40
Tabel 4.4. Hasil Uji Hipotesis Data Post Test .............................................
41
Tabel 4.5. Persentase Peningkatan Hasil Belajar .........................................
41
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1.Bagan Alur Tahapan Pelaksanaan Penelitian ..............................
34
Gambar 4.1.Diagram Peningkatan Hasil Belajar............................................
42
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
Silabus Pembelajaran .............................................................
49
Lampiran 2.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .......................................
51
Lampiran 3.
Analisis Kisi - Kisi Instrumen Soal.........................................
65
Lampiran 4
Instrumen Penelitian (Sebelum Validasi) ................................
68
Lampiran 5.
Kunci Jawaban .......................................................................
73
Lampiran 6.
Instrumen Penelitian (Sesudah Validasi) ................................
77
Lampiran 7.
Kunci Jawaban .......................................................................
80
Lampiran 8.
Media flash card .....................................................................
81
Lampiran 9.
Lembar Kerja Siswa (LKS) ....................................................
87
Lampiran 10. Jawaban LKS .........................................................................
89
Lampiran 11. Tugas Rumah .........................................................................
91
Lampiran 12. Jawaban Tugas Rumah ...........................................................
93
Lampiran 13. Soal Kuis CRH .......................................................................
95
Lampiran 14. Jawaban Soal Kuis CRH .......................................................
98
Lampiran 15. Perhitungan Validitas Test....................................................... 100
Lampiran 16. Tabel Hasil Uji Validitas ......................................................... 102
Lampiran 17. Perhitungan Reliabilitas Test ................................................... 103
Lampiran 18. Tabel Hasil Uji Reliabilitas ..................................................... 104
Lampiran 19. Perhitungan Daya Pembeda Test ............................................. 105
Lampiran 20.Tabel Hasil Daya Beda ............................................................. 107
Lampiran 21. Perhitungan Tingkat Kesukaran Test ....................................... 108
Lampiran 22. Tabel Data Tingkat Kesukaran ................................................ 110
Lampiran 23.Rekapitulasi Try-out Instrumen Test ....................................... 111
Lampiran 24. Daftar Nilai ............................................................................ 112
Lampiran 25. Normalias Data ...................................................................... 114
Lampiran 26. Simpangan Baku .................................................................... 117
Lampiran 27. Homogenitas Data ................................................................. 121
Lampiran 28. Uji Hipotesis ......................................................................... 123
xii
Lampiran 29. Peningkatan Hasil Belaja ........................................................ 125
Lampiran 30. Tabel Nilai-Nilai r-Product Moment ....................................... 129
Lampiran 31. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (χ2) ........................ 130
Lampiran 32. Tabel Kritis Distribusi F ......................................................... 131
Lampiran 33. Tabel Nilai-Nilai Distribusi t .................................................. 134
Lampiran 34. Dokumentasi Penelitian .......................................................... 135
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokokdalam
keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Keberhasilan pencapaian tujuan
pendidikan terutama ditentukan oleh proses belajar mengajar yang dialami siswa.
Siswa yang belajar akan mengalami perubahan baik dalam pengetahuan,
pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap.
Peningkatan kualitas mutu pendidikan dan pengembangan proses
pembelajaran merupakan masalah yang selalu menuntut perhatian. Perbedaan
tingkat serap antara siswa yang satu dengan yang lainnya terhadap materi
pembelajaran menuntut
seorang guru
melakukan inovasi-inovasi dalam
pembelajaran sehingga tidak sekedar menyajikan materi, tetapi juga perlu
menggunakan metode yang sesuai, disukai, dan mempermudah pemahaman siswa.
Strategi belajar mengajar yang digunakan guru cenderung terpisah-pisah
satu dengan yang lainnya, misalnya guru memilih manggunakan strategi belajar
mengajar dengan ceramah saja, kerja kelompok saja, atau individual saja.Selain
itu kedudukan dan fungsi guru cenderung dominan sehingga keterkaitan guru
dalam strategi itu tampak masih terlalu besar, sedangkan intensitas belajar siswa
masih terlalu rendah kadarnya.Gejala ini sekaligus menggambarkan bahwa
penggunaan strategi masih terbatas pada satu atau dua metode mengajar saja,
belum meluas dan mencakup penggunaan metode secara luas dan banyak
variasinya.Implikasi keadaan ini mengakibatkan hasil belajar siswa belum
mencapai taraf optimal (Djamarah, B.S., dan Zein, A.,2002).
Menurut observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran yang
dilakukan di SMA Negeri 1 Lintongnihuta diperoleh hasil kimia siswa yang
dicapai pada umumnya masih rendah.Fakta ini diperoleh dari data penilaian ujian
semester pada siswa kelas XII T.P. 2012/2013 dengan nilai rata-rata kelas 68
sedangkan KKM adalah 70.Meskipun KKM sudah tercapai namun nilai yang
diperoleh siswa sudah ada nilai tambahan dari guru yaitu penilaian guru terhadap
tugas pribadi/kelompok, kehadiran siswa dan disiplin siswa.Rendahnya nilai
1
2
kimia siswa disebabkan siswa kurang paham dengan materi yang disampaikan dan
pembelajaran masih berlangsung konvensional dimana guru berperan secara
dominan menyampaikan materi, sementara siswa duduk diam memperhatikan
guru dengan sesekali diselingi mencatat dan menjawab pertanyaan guru. Suasana
yang monoton menyebabkan munculnya sikap bosan, dan tidak aktif dalam proses
belajar mengajar. Guru harus dapat meningkatkan kesempatan belajar dan
interaksi siswa dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan model yang
sesuai dengan meteri pelajaran (Haryati, 2007).
Untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa, maka guru harus
menambah variasi model pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif
dan media pembelajaran yang menarik.Dryden dan Vos (dalam Dwivedi, 2004),
mengungkapkan bahwa rasa senang dalam belajar merupakan kunci sukses dalam
memahami dan menguasai materi pelajaran.
Learning game yang secara harpiah diartikan sebagai pembelajaran
melalui permainan merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk
menarik minat siswa dalam belajar.Learning game dapat digunakan dalam
berbagai jenis media atau teknik penyajian untuk menyalurkan pesan yang dapat
merangsang pikiran, membangkitkan minat, semangat, kemauan dan perhatian
siswa sehingga mendorong terjadinya proses belajar dalam diri siswa (Gorrow
dalam Silalahi, 2010).
Menurut Trianto (2010), pembelajaran kooperatif merupakan suatu sikap
atau prilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam
struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau
lebih dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap
anggota kelompok itu sendiri. Pembelajaran koperatif memiliki beberapa tipe,
diantaranya tipe Student Teams Achievement Division (STAD), JIGSAW, Teams
Games Tournaments (TGT), Team Asisted Individualization (TAI), Think Pair
Share (TPS), Numbered Head Together (NHT), Two Stay Two Stray
(TSTS),Course Review Horay (CRH) dan lain-lain.
Flash card merupakan salah satu bentuk media pembelajaran yang dapat
digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran. Penggunaan flash card
dalam Learning gameakan efektif bila dipadukan dengan pembelajaran kooperatif
3
yang mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran
individual. Salah satu ciri pembelajaran kooperatif adalah kemampuan siswa
untuk bekerja sama dalam kelompok kecil yang heterogen (Suyitno, 2004).
Dalam model pembelajaran TAI, siswa ditempatkan dalam kelompokkelompok kecil (4 sampai 5 siswa) yang heterogen untuk menyelesaikan tugas
kelompok yang sudah disiapkan oleh guru, selanjutnya diikuti dengan pemberian
bantuan secara individu bagi siswa yang memerlukannya. Keheterogenan
kelompok mencakup jenis kelamin, ras, agama (kalau mungkin), tingkat
kemampuan (tinggi, sedang, rendah) dan sebagainya (Slavin, 2005).
Hasil penelitian Nasution (2010) menunjukkan Pengaruh softwere
macromedia flash pada kooperatif tipe TAI terhadap pokok bahasan Termokimia
dapat meningkatkan hasil belajar dengan nilai efektifitas sebesar 58,75 %.
Sementara hasil penelitian Silitonga (2006)
mengungkapkan Efektivitas
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan hasil
belajar siswa dengan t hit> ttabel yaitu 4,80> 1,26. Purba (2010) juga melakukan
penelitian tentang Pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan flash carddapat
meningkatkan hasil belajar siswa lebih tinggi dari pada pembelajaran
konvensional sebesar 20 %.
Model pembelajaran kooperatif lainyang dapat meningkatkan hasil belajar
siswa adalah model pembelajaran Course Review Horay (CRH). Berdasarkan
hasil penelitian oleh Mustaghfiroh, S.Pd (2010), yang dilakukannya bahwa
penggunaan diskusi Course Review Horay dalam pembelajaran matematika dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas VIIB SMP IT Masjid Syuhada.Hal
ini dapat ditunjukkan dengan siswa yang senang dan antusias dalam mengikuti
pembelajaran matematika.Peserta didik lebih optimis dan tidak takut salah dalam
menjawab pertanyaan dari guru. Peserta didik juga mampu bekerjasama dalam
satu kelompok dalam berdiskusi.
Dari penelitian Refi Yuanita (2012) Peningkatan penerapan model
pembelajaran kooperatif Course Review Horay (CRH) dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada pokok bahasan ksp di kelas XI SMA Negeri 5 Pekanbaru
berada pada kategori tinggi dangan nilai N-gain sebesar 0,735.
4
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Desi Anggraeni (2011) Hasil
belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya.Persentaseketuntasan
belajar pada siklus I sebesar 44%, pada siklus II sebesar 67%, dan pada siklusIII
sebesar 93%.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kualitas pembelajaran
IPSmengalami peningkatan.
Menurut Trianto (2010), selain model pembelajaran, pekerjaan rumah juga
mempengaruhi hasil belajar siswa. Pekerjaan rumah adalah suatu tugas yang lazim
diberikan guru kepada siswa dan merupakan bagian dalam proses belajar
mengajar. Waktu belajar siswa di kelas hanya sekitar tujuh jam dalam setiap hari,
sedangkan selebihnya merupakan waktu luang siswa. Oleh karena waktu untuk
menyampaikan materi di kelas kurang, maka guru dapat memanfaatkan sebagian
waktu luang siswa tersebut dengan jalan memberi tugas di luar jam sekolah.
Materi tata nama dan persamaan reaksi kimia merupakan salah satu materi
dalam pelajaran kimia dengan teori dan terdiri dari rumus molekul dan susunan
rantai karbon sehingga sering membingungkan siswa dalam memahami susunan
rantai karbon tersebut.Permasalahan yang menarik adalah bagaimana dengan
pemberian model tetapi dalam media ini siswa dapat mengetahui kekhasan atom
karbon maupun sifat dan reaksi-rekasi tata nama dan persamaan reaksi kimiayang
bersifat abstrak secara kongkret dan belajar dengan suasana menyenangkan tanpa
meninggalkan tujuan belajar sehingga siswa tidak merasa bosan mengikuti proses
pembelajaran dan hasil belajar meningkat.
Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis ingin melakukan
penelitian yang berjudul “Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
TAI dan CRHMenggunakan Media Flash card Terhadap Hasil Belajar Kimia
Siswa”.
1.2.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka peneliti dapat
mengidentifikasi beberapa masalah yaitu:
1. Siswa menganggap bahwa pelajaran kimia kurang menarik dan sulit
dipahami.
5
2. Hasil belajar siswa masih rendah.
3. Masih banyak guru yang belum menggunakan pembelajaran yang variatif
dan menarik serta melibatkan aktivitas maupun tanggung jawab siswa.
4. Penggunaan media belajar belum banyak digunakan dalam proses
pembelajaran.
Masalah-masalah yang diidentifikasi tersebut secara keseluruhan tidak
memungkinkan sekali terungkap melalui peneliti ini. Maka beberapa masalah
tersebut harus dibatasi karena keterbatasan waktu, dana, dan fasilitas yang
mendukung peneliti ini.
1.3.
Batasan Masalah
Pada penelitian ini masalah dibatasi pada pengaruh pembeajaran
kooperatif tipe TAI dan CRH menggunakan media flash card terhadap hasil
belajar siswa pada pokok bahasan tata nama senyawa dan persamaan reaksi kimia.
1.4.
Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada perbedaan hasil belajar
siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan hasil belajar yang
mendapat pembelajaran kooperatif tipe CRH menggunakan media flash card pada
pokok bahasan tata nama dan persamaan reaksi kimia.
1.5.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil
belajar siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan media
flash carddibandingkan hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran
kooperatif tipe CRH menggunakan media flash card pada pokok bahasan tata
nama dan persamaan reaksi kimia.
1.6.
Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa, menambah pengalaman, pengetahuan belajar, hasil belajar
yang lebih meningkat, serta menumbuhkembangkan minat belajar.
6
2. Bagi guru, untuk meningkatkan tererampilan dalam memilih untuk
melaksanakan
model
pembelajaran
yang
bervariasi
yang
dapat
memperbaiki sistem pembelajaran, sehingga dapat memberikan pengajaran
yang lebih baik kepada siswa serta dapat mengembangkan model TAI dan
CRH menggunakan media flash card pada konsep lain.
3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan
dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensi saya sebagai calon guru.
1.7.
Defenisi Operasional
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajar. Adanya hasil belajar karena adanya proses belajar mengajar
(pembelajaran) dan hasil belajar dapat diketahui melalui tes. Pada penelitian ini
hasil belajar dihitung dengan gain yakni selisih antara post test dan pre test.
Pembelajaran kooperatif tipe TAI adalah mengkombinasikan keunggulan
kooperatif dan program pengajaran individu, memberikan tekanan pada efek
sosial dan belajar kooperatif, dan untuk memecahkan masalah. Adapun tahaptahap
dalam
model
pembelajaran TAI
adalah
sebagai
berikut:
Guru
menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, guru memberikan materi, guru
membentuk kelompok kecil yang heterogen, membimbing kelompok bekerja dan
belajar, evaluasi, guru memberikan reward/penghargaan.
Pembelajaran kooperatif tipe TAI dalah salah satu model pembelajaran
kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus
ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan
mengandung unsur permainan. Aktivitas belajar dengan permainan yang
dirancang dalam pembelajaran kooperatif tipe TAI memungkinkan siswa dapat
belajar lebih rileks disamping membutuhkan tanggung jawab, kerja sama,
permainan, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.
Model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay (CRH) adalah
merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yaitu kegiatan belajar mengajar
dengan cara pengelompokkan siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil.
PembelajaranCourse Review Horay yang dilaksanakan dalam penelitian ini
merupakan suatu pembelajaran pengujian terhadap pemahaman konsep siswa
7
menggunakan kotak yang diisi dengan soal dan diberi nomor untuk menuliskan
jawabannya.Siswa yang paling terdahulu mendapatkan tanda benar langsung
berteriak horay atau yel - yel lainnya.
Media dapat diartikan segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, membangkitkan semangat,
perhatian, dan kemampuan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses
pembelajaran pada diri siswa. Yang dimaksud flash card dalam penelitian ini
adalah kartu yang terbuat dari kertas karton (manila) (210 mm x 200mm, yang200
gr/m2, dibentuk menjadi persegi panjang dengan ukuran 10 x 7 cm, bertuliskan
materi-materi tata nama dan persamaan reaksi kimia.
Penggunaan kartu puzzle dan flash card merupakan salah satu hiburan
dengan nuansa: bermain sambil belajar, dan belajar sambil bermain.
47
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu:
1. Ada perbedaan antara hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan
model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan CRH menggunakan media
flash cardterhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan tata nama dan
persamaan reaksi kimia di kelas X SMA Negeri 1 Lintongnihuta. Dimana
hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran
kooperatif tipe TAI lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang dibelajarkan
dengan pembelajaran kooperatif tipe CRH dengan menggunakanmedia
flash card. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata peningkatan hasil belajar
eksperiment I>eksperiment II yaitu eksperimen I sebesar 60% dan
eksperimen II sebesar 50%.
5.2.
Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di
atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :
1.
Bagi guru diharapkan dapat memperbaiki model pembelajaran di sekolah
sehingga dapat mengacu peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah
khususnya dengan menerapakan pembelajaran kooperatif tipe TAI
(TeamAssisted Individualization)dengan media flash card.
2.
Dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan flash cardsiswa
akan lebih terarah dan mandiri serta percaya diri dalam belajar sehingga
hasil belajarnya meningkat.
46
47
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M., (1998), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi., (2008), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, PT Bumi Aksara,
Jakarta.
Aulia. 2011. Mengajarkan Balita Anda Membaca. Magelang : Intan Media.
Djamarah, B.S., dan Zein, A., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta..
Dwivedi, A., (2004), Metodologi Penelitian Partisipatif, Pondok Edukasi,
Yogyakarta.
Elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar _kimia/Bab_2.pdf ,
http://depdiknas. go.id/jurnal/45/perdikaruru.htm (23 Maret 2006)
http://www.waspada.co./index.php//20.10
Haryati, Mimin., (2007), Model dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan
Pendidikan, Gunung Persada Press, Jakarta.
Ibrahim, (2000), Pembelajaran Kooperatif. Penerbit Universitas Surabaya,
Surabaya.
Karuru, P (20001), Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Seting
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Kualitas
Belajar IPA Siswa SLTP.
Lie, Anita. (2008), Cooperatif Learning, Penerbit Grasindo, Jakarta.
Mustaghfiroh, (2010), Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui
Diskusi Course Review Horay Di Kelas VIIB SMP IT Masjid Syuhada
Yogyakarta, Vol 1 hal 15
Purba, Santhi, (2010), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dengan
Media Kartu Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem
Periodik Unsur, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Saragih, Verawati., (2010), Perbandingan Pembelajaran Kooperatf Tipe STAD
Dengan Kooperatif Tipe TGT Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Kimia
Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Dikelas X SMA YPK Budi
Murni 3 Medan, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Sardiman, (2006), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajagafindo Persada,
Jakarta.
Silalahi, Veronika, (2010), Perbandingan Hasil Belajar Siswa SMP Pada
Pembelajaran Kimia Sains Menggunakan Kartu Puzzle Dengan Kartu
48
Dominsur Melalui Pendekatan Belajar Menyenangkan (Learning Game)
Dalam Model Kooperatif Tipe STAD, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Silitonga, Fitri N., (2006), Efektifitas Penggunaan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Team Assited Individualization (T.A.I) Terhadap Hasil
Belajar Kimia Siswa di SMA, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA,
Unimed, Medan.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Slavin, Robert E., (2005), Cooperative Learning, Theory, Riset and Practive, Nusa
Media, Bandung, Medan.
Sudjana., (2002), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Suprijono, A, (2010), Cooperative Learning, Teori Dan Aplikasi Paikem,
Surabaya : Pustaka Pelajar
Suyitno., (2009), Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Masmedia Buana Pustaka,
Jawa Timur.
Tambunan, (2010), Strategi Belajar Mengajar, FMIPA, Unimed, Medan.
Tim Pendidikan Kimia, (2008), Kimia Umum I, FMIPA Unimed: Medan.
Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana
Perdana Group, Jakarta.
Yashito, Takeuchi, (2012), Buku Teks Penghantar Kimia, Iwanami Publising
Company
Zuhairiah., Nasution, (2010), Pengaruh Software Macromedia Flash Pada
Pembelajaran Dengan Model Kooperatif Tipe TAI Terhadap Hasil Belajar
Kimia Siswa Pada Pokok Materi Termokimia, Skripsi, FMIPA, Unimed,
Medan.