PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI PADA MATERI KONSUMSI TABUNGAN DAN INVESTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SERBAJADI T.P 2013/2014.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI PADA

MATERI KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1

SERBAJADI T.P 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH DETI CANELISA NIM : 7103341024

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat serta kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Make a Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Pada Materi Konsumsi, Tabungan dan Investasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Serbajadi T.P 2013/2014”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada program studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam usaha menyelesaikan skripsi ini banyak pihak yang memberikan bantuan, sehingga pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai, terutama kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar,M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi


(3)

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan

5. Bapak Drs. Johnson, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan dan dosen pembimbing akademik penulis

6. Bapak Dr. M. Nasir, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan serta saran maupun masukan kepada penulis

7. Bapak/Ibu dosen dan staff di lingkungan Fakultas Ekonomi Unimed, khususnya Program Studi Pendidikan Ekonomi yang telah banyak membantu.

8. Bapak Selman Nainggolan, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Serbajadi

9. Ibu Sasmita Sitohang, S.Pd selaku Guru bidang study ekonomi yang telah banyak membantu dan membimbing selama proses penelitian dan PPL 10. Kepada staff dan pegawai tata usaha di SMA Negeri 1 Serbajadi yang telah

berbaik hati membantu penulis

11. Teristimewa kepada kedua orangtua penulis M.Siagian dan S.br Simanjuntak yang selalu mendoakan, memberikan motivasi dan dukungan baik dari segi moril maupun materil kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.


(4)

iv

12. Saudara-saudariku Elfrado dan Dea, dan untuk seluruh keluarga yang selalu tidak pernah lelah mendoakan dan tidak bosan memberikan dukungan kepada penulis.

13. Sahabat-sahabat terkasih Essy Natalia Sianturi (mamee), Aprima S. Purba, Devid M. Sihotang, Ronald (bibir), Astra Haratua Napitupulu, Ronal Jansen, Olin, Tonggol, Putri Hasanah, Dapot Purba, Nur Elisa Fitri, Suwandari, Ketrin Situngkir, Adelina, Tari, Nopa Rotua dan Aldion Ega Tampubolon. 14. Seluruh keluarga besar Pendidikan Ekonomi- A Eks 2010 angkatan Pertama,

terimakasih untuk semua yang telah turut membantu penulis dalam memberikan info-info demi terselesainya skripsi ini

Dengan demikian maka akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.

Medan, September 2014

Penulis,

Deti Canelisa NIM. 7103341024


(5)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ……… i

KATA PENGANTAR ……… ii

ABSTRAK ………... v

DAFTAR ISI ……… vii

DAFTAR TABEL ………... x

DAFTAR GAMBAR ………. xi

DAFTAR LAMPIRAN ………. xii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ……… 1

1.2 Identifikasi Masalah ……….. 6

1.3 Rumusan Masalah ………. 7

1.4 Tujuan Penelitian ………... 7

1.5Pemecahan Masalah ……….. 8

1.6 Manfaat Penelitian ………. 9

BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ……….. 10

2.1.1 Model Pembelajaran Make a Match ………. 10

2.1.2 Hasil Belajar Ekonomi ………... 16

2.1.3 Penelitian Yang Relevan ………... 19

2.2 Kerangka Berpikir ……….. 22

2.3 Hipotesis Tindakan ………. 24

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ……… 25


(6)

viii

3.2.1 Subjek ……… 25

3.2.2 Objek ………... 25

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ……… 25

3.4 Prosedur Penelitian ………. 26

3.5 Teknik Pengumpulan Data ……… 31

3.6 Teknik Analisis Data ……… 33

3.6.1 Data Kualitatif ……… 33

3.6.2 Data Kuantitatif ……….. 35

3.7 Indikator Keberhasilan ………. 37

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Sekolah ……….. 38

4.2 Deskripsi Penelitian ………. 38

4.3 Analisis Data Penelitian ………... 39

4.3.1 Hasil Test Belajar ……… 39

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ………... 44

4.4.1 Siklus I ………. 45

4.4.2 Siklus II ……… 54

4.5 Pembuktian Hipotesis Tindakan ... 64

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 65


(7)

DAFTAR PUSTAKA ………. 67 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ……….. 70 LAMPIRAN ……… 71


(8)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skenario Tindakan …...………. 29

Tabel 3.2 Kategori Ketuntasan Penguasaan Materi Pembelajaran ………… 32

Tabel 4.1 Hasil Perolehan Nilai Test Hasil Belajar Siswa ……… 41

Tabel 4.2 Kegiatan Pelaksanaan Tindakan Pada Pertemuan I ……….. 47

Tabel 4.3 Persentase Hasil Pre Test Siswa Siklus I ……….. 48

Tabel 4.4 Kegiatan Pelaksanaan Tindakan Pada Pertemuan II ………. 51

Tabel 4.5 Hasil Post Test Siswa ……… 52

Tabel 4.6 Kegiatan Pelaksanaan Pertemuan ke III Pada Siklus II ………….. 58

Tabel 4.7 Kegiatan Pelaksanaan Pertemuan ke IV Pada Siklus II …………. 61


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir ………. 23

Gambar 3.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas ………... 27

Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ………. 42

Gambar 4.2 Diagram Hasil Pre Test Siswa Siklus I ..………... 49

Gambar 4.3 Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus I ……….. 53


(10)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Profil Sekolah ……… 73

2. Silabus Pembelajaran ………. 74

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ………... 75

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ……… 81

5. Materi Pembelajaran ……….. 87

6. Soal Pre test ……… 98

7. Hasil Perolehan Nilai Pre Test Siswa ………. 105

8. Soal Post Test Siklus I ……… 107

9. Hasil Perolehan Nilai Post Test Siswa Siklus I ……….. 110

10. Soal Post Test Siklus II ……….. 112

11. Hasil Perolehan Nilai Post Test Siswa Siklus II ……….. 117

12. Tabel Nilai Persentil untuk distribusi t (dk 1-40) ……… 119

13. Tabel Perhitungan Uji t ……… 121

14. Perhitungan Uji t ………. 123


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada abad 21 ini pemerintah sedang gencar-gencarnya melaksanakan kegiatan pembangunan dengan tujuan untuk meningkatkan dan mensejajarkan keberadaan Indonesia di kancah dunia. Salah satu icon dalam pembangunan negara yaitu pendidikan yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing.

Pendidikan akan membentuk sikap, watak, karakter, kepribadian dan keterampilan manusia untuk menghadapi masa depan yang menentukan maju mundurnya suatu bangsa. Dalam mencapai tujuan yang lebih baik, pemerintah telah melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan baik melalui proses pembelajaran maupun seluruh perangkat pendukung terlaksananya pendidikan misalnya penataran guru -guru, perbaikan kurikulum dan bantuan alat sekolah. Namun usaha yang dilakukan oleh pemerintah belum memberikan hasil seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, pendidikan perlu mendapat perhatian intensif dari pemerintah, masyarakat dan juga dari pengelola pendidikan. Salah satu indicator untuk melihat siswa tersebut memiliki daya saing yang mempuni adalah melalui hasil belajar yang baik.


(12)

2

Pada saat melaksanakan kegiatan PPLT di SMA Negeri 1 Serbajadi, penulis melihat bahwa nilai Ulangan Harian siswa kelas X - A yang berjumlah 40 siswa, hanya 17 siswa yang dinyatakan tuntas dan 23 siswa lainnya dinyatakan tidak tuntas berdasarkan Kriteri a Ketuntasan Minimal (KKM) yang ada di sekolah tersebut yaitu 75. Dengan kata lain persentase siswa yang dinyatakan tuntas hanya sebesar 42,5% s aja dan sisanya yaitu siswa yang tidak tuntas dengan persentase sebesar 57,5%.

Rendahnya hasil belajar ekonomi siswa tidak terlepas dari bagaimana pelaksanaan proses pembelajaran yang dilaksanakan. Rendahnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru disebabkan karena guru masih menggunakan model pembelajaran yang hanya berorientasi pada buku teks dan pada saat proses pembelajaran berlangsung guru kurang melibatkan siswa untuk berpartisipasi.

Menurut Asmani (2011 : 06) pada perkembangannya , pendekatan pembelajaran tradisional ini dirasakan tidak mampu menggali potensi terbesar anak didik, kreativitas anak tidak berkembang, efektivitas pembelajaran tidak tercapai, dan siswa merasa bosan dan jenuh. Pada akhirnya siswa menjadi stress. Sebagai indikator, kita bisa melihat hasil pembelajaran tradisional ini pada lulusan sekolah yang sudah bertebaran di negeri ini dan yang sudah berkiprah di masyarakat.

Faktor lain diantaranya adalah anggapan siswa bahwa pelajaran ekonomi merupakan pelajaran yang sulit untuk dipahami dan cenderung membosankan.


(13)

3

Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah dilakukan oleh penulis dengan guru bidang studi ekonomi di kelas X SMA Negeri 1 Serbajadi bahwa ketika proses pembelajaran berlangsung sikap siswa cenderung pasif dan malas bertanya maupun mengemukakan pendapat serta tidak fokus pada saat guru menyampaikan materi pelajaran yang mengakibatkan siswa tidak dapat menerima pelajaran de ngan baik sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah.

Guru merupakan salah satu unsur penting dalam proses pembelajaran yang dituntut harus memiliki kemampuan untuk membuat suasana belajar yang hidup agar siswa dapat lebih mudah memahami materi yang disampaikan.

Ada persepsi umum yang sudah berakar dalam dunia pendidikan dan juga sudah menjadi harapan masyarakat. Persepsi umum ini menganggap bahwa sudah merupakan tugas guru untuk mengajar dan menyodori siswa dengan muatan-muatan informasi dan pengetahuan. Guru perlu untuk bersikap sebagai yang mahatahu dan sumber informasi . Dan lebih ironisnya lagi adalah siswa belajar dalam situasi yang membebani dan menakutkan karena dibayangi oleh tuntutan untuk dapat menguasai semua materi yang telah diberikan oleh gurunya.

Namun pada akhirnya siswa hanya dapat menghafal tanpa dapat mengingat dan menguasai isi materi yang diberikan oleh guru. Salah satu cara


(14)

4

arah yaitu dengan menerapkan model pembelajaran yang sangat mempengaruhi hasil belajar siswa.

Menurut Chonstantika (2013) “Tujuan suatu pembelajaran akan berjalan dengan baik apabila dalam pelaksaan pembelajaran itu bersifat student centered, yakni pembelajaran terpusat pada siswa dan guru hanya sebagai fasilitator saja”.

Mencermati fenomena di atas, perlu diadakan perbaikan dalam pembelajaran agar proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penulis ingin melihat dari sisi model pembelajaran yang diterapkan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Sudah seharusnya guru menerapkan model pembelajaran pada saat proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa demi tercapainya hasil belajar yang lebih baik. Model pembelajaran yang dimaksud adalah Make a Match yang diharapkan mampu mencapai keberhasilan pembelajaran d i sekolah dan dapat dijadikan sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Sistem pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur disebut sebagai sistem pembelajaran gotong royong atau cooperative learning. Dalam sistem ini, guru bertindak sebagai fasilitator.

Penerapan model Make a Match atau mencari pasangan ini merupakan strategi pembelajaran dimana guru menyiapkan kartu yang berisi soal dan jawaban kemudian siswa mencari pasangan kartunya. Menurut Rusman (2011:223) “Metode Make a Match merupakan salah satu jenis dari


(15)

5

metode dalam pembelajaran kooperatif”. Teknik ini biasa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik (Lie 2010:55).

Nurulhayati (dalam Rusman 2011: 203) juga menjelaskan bahwa “pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam satu kelompok kecil untuk saling berinteraksi”.

Model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match atau mencari pasangan akan dapat membantu siswa dalam menumbuh-kembangkan keaktifan atau keantusiasan dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini terlihat dari usaha siswa untuk dapat menemukan pasangan baik mengenai soal atau jawaban yang didapatkannya, sehingga dapat menimbulkan suasana belajar yang kondusif, menyenangkan, dan menantang.

Model pembelajaran Make a Match adalah suatu model pembelajaran dimana siswa disuruh mengambil satu buah kartu pada kotak yang sudah disediakan oleh guru. Kemudian guru menyuruh siswa untuk mencari pasangan kartu yang ada ditangannya. Model pembelajaran Make a Match ini mencakup petunjuk yang menciptakan lingkungan belajar mengajar. Melalui model ini, siswa akan meningkatkan partisipasi dalam belajar untuk menuju kesuksesan dalam belajar. Dalam model ini, siswa tidak hanya berpikir, menulis, bertanya, atau berbicara akan tetapi mereka juga melakukan kegiatan seperti mencari pasangan kartu yang ada ditangannya. Permainan


(16)

6

duduknya dan mencari pasangan kartunya. Siswa yang dapat mencari pasangan kartunya sebelum batas waktu tertentu diberi poin. Proses pembelajaran ini lebih menarik karena siswa mencari pasangannya sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dal am suasana yang menyenangkan. Dalam model ini terdapat aktivitas membaca, memecahkan soal, dan kecepatan berpikirnya mencari pasangan kartunya.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Make a Match

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Pada Materi Konsumsi, Tabungan dan Investasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Serbajadi T.P 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional ?

2. Bagaimana upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan hasil belajar Ekonomi pada materi Konsumsi, Tabungan dan Investasi Siswa kelas X di SMA Negeri 1 Serbajadi ?

3. Apakah dengan penerapan model Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Mata Pelajaran Ekonomi pada materi


(17)

7

Konsumsi, Tabungan dan Investasi di SMA Negeri 1 Serbajadi T .P 2013/2014 ?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi pada materi Konsumsi, Tabungan dan Investasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Serbajadi ? 2. Apakah ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siklus I

dan siklus II ?

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar ekonomi pada materi konsumsi, tabungan dan investasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Serbajadi melalui penerapan model pembelajaran Make a Match. 2. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar yang signifikan antar


(18)

8

1.5 Pemecahan Masalah

Untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas dan memecahkan masalah diatas, maka hal yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan model pembelajaran Make a Match. Guru bidang studi akan memberikan materi Konsumsi, Investasi dan Tabungan kepada siswa, kemudian menerapkan model pembelajaran Make a Match.

Model pembelajaran make a match adalah suatu model pembelajaran dimana siswa diarahkan untuk mengambil satu buah kartu pada kotak yang sudah disediakan oleh guru. Kemudian guru menyuruh siswa untuk mencari pasangan kartu yang ada di tangannya. Melalui model ini siswa akan meningkatkan partisipasi dalam belajar, motivasi dan aktivitas belajarnya. Hal tersebut mengarahkan siswa menuju kesuksesan belajar. Dalam model ini siswa tidak hanya berpikir, menulis, bertanya atau berbicara akan tetapi mereka juga melakukan kegiatan seperti mencari pasangan kartu yang ada ditangan masing-masing siswa. Permainan yang menghibur dan memacu daya pikir siswa yaitu bergegas dari tempat duduknya dan mencari pasangan kartunya. Siswa yang dapat mencari pasangan kartunya sebelum batas waktu tertentu diberikan poin. Dengan kondisi pembelajaran yang demikian, maka diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian di atas, maka pemecahan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah melalui penerapan model pembelajaran


(19)

9

Make a Match diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Serbajadi.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Untuk peneliti, sebagai wahana dalam meningkatkan kemampuan berpikir dalam penulisan karya ilmiah, dan menambah pengetahuan peneliti lebih dalam tentang model pembelajaran make a match. 2. Untuk Unimed, sebagai bahan referensi bagi civitas akademika

dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang

3. Untuk sekolah, sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi Ekonomi dalam melakukan proses pembelajaran di kelas. Agar tidak hanya menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas dalam proses pembelajaran.


(20)

65 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah :

1. Penerapan model pembelajaran Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi pada materi konsumsi tabungan dan investasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Serbajadi T.P 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari siklus I sebesar 50% siswa yang tuntas. Selanjutnya pada siklus II sebesar 87,5% siswa yang tuntas (terdapat peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar 9,75) dengan KKM yaitu 75.

2. Ada perbedaan yang signifikan atas hasil belajar ekonomi siswa kelas X-a pada materi konsumsi, tabungan dan investasi antar siklus. Dimana t(hitung) > t(tabel), yaitu 10,93 > 2,02 dengan dk = n-1 yaitu dk = 39 pada � = 0,05. Dengan kata lain Ha = X > Y diterima dan H0 ditolak.


(21)

66

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Bagi guru khususnya guru mata pelajaran ekonomi diharapkan dapat menggunakan model pembelajaran Make a Match sebagai salah satu variasi model pembelajaran dalam proses pembelajaran di kelas terutama pada materi konsumsi, tabungan dan investasi karena dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa.

2. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan judul yang sama sebaiknya memperhatikan waktu dan sumber yang digunakan lebih luas agar dapat dijadikan sebagai suatu studi perbandingan dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada bidang studi ekonomi.


(22)

67

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

. 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. 7 Tips Aplikasi PAKEM. Jogjakarta: DIVA Press

Chandera, Cand. 2013. Beberapa Pengertian Hasil Belajar Menurut Para Ahli.

http://misterchand89.blogspot.com/2013/03/beberapa-pengertian-hasil-belajar.html (tanggal akses 11 Juli 2013)

Chonstantika, Ade Lucki. dkk. 2013. Penerapan Pembelajaran Model Make a Match dan Diskusi Kelompok Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi, Rasa Ingin Tahu, dan Prestasi Belajar Pada Materi Hidrokarbon Siswa Kelas X-6 di SMA Negeri 2 Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Kimia. ISSN 2337-9995. Vol.2, No.3

Fauziah. 2014. Penerapan Model Cooperative Make a Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Darul Kamal Tahun 2013/2014. ISSN: 2302 416X. Vol. 2, No. 2 Febriana, Ayu. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a

Match Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang. Jurnal Kependidikan Dasar. Vol.1, No.2 Hanafi, Imam, dkk. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A

Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Menjumlahkan Pecahan Biasa di Kelas V SDN 2 Dataran Bulan. Jurnal Kreatif Tadulako Online. ISSN 2354-614X. Vol. 1, No. 2

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: PT Gramedia

Mulyarsih. 2010. Peningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Make a Match Pada Siswa Kelas IV SDN Harjowinangun 01, Tersono Batang. Jurnal Kependidikan Dasar. Vol.1, No.1

Muntoha, Happy Dwi Yunia. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Make a Match Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA N 14 Semarang. ISSN 2252-6544. Vol.2, No.2


(23)

68

Napitupulu, Warni. 2011. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Make a Match dengan Numbered Head Together Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil

Belajar Akuntansi Siswa Kelas XAk di SMK Swasta Teladan Cinta Damai

Medan Helvetia Tahun Pelajaran 2011/1012. Skripsi : Unimed

Ngalimun, Purwanto. 2013. Strategi dan model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo

Nurhani, Ratih. 2013. Penggunaan Model Arias Dalam Pembelajaran IPA Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia

http://repository.upi.edu (tanggal akses 09 Maret 2014)

Rohendi, Dedi. 2010. Penerapan Cooperative Learning Tipe Make a Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Vol.3, No.1

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Saiful, Amin. 2011. Metode Make a Match. http://s4iful4min.blogspot.com (Tanggal akses 08 Februari 2014)

Saondi. 2011. Tabel Nilai Persentil untuk distribusi t http://digilib.unimed.ac.id (Tanggal akses 02 Juni 2014)

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif dan R&D). Bandung: CV. Alfabeta

Sulistyaningsih, Febriyani. dkk. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Make a Match Berbantuan Power Point Dilengkapi LKS Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar PAda Pokok Bahasan Isomer dan Reaksi Senyawa Hidrokarbon Kelas X SMA Batik 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia. ISSN 2337-9995. Vol.3, No.2

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta.: Pustaka Pelajar

Yaska. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Tipe Make a Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi : Unimed


(24)

69

Yudhistira, Ardana. 2012. Pembelajaran Ekonomi


(1)

9

Make a Match diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Serbajadi.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Untuk peneliti, sebagai wahana dalam meningkatkan kemampuan berpikir dalam penulisan karya ilmiah, dan menambah pengetahuan peneliti lebih dalam tentang model pembelajaran make a match. 2. Untuk Unimed, sebagai bahan referensi bagi civitas akademika

dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang

3. Untuk sekolah, sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi Ekonomi dalam melakukan proses pembelajaran di kelas. Agar tidak hanya menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas dalam proses pembelajaran.


(2)

65 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah :

1. Penerapan model pembelajaran Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi pada materi konsumsi tabungan dan investasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Serbajadi T.P 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari siklus I sebesar 50% siswa yang tuntas. Selanjutnya pada siklus II sebesar 87,5% siswa yang tuntas (terdapat peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar 9,75) dengan KKM yaitu 75.

2. Ada perbedaan yang signifikan atas hasil belajar ekonomi siswa kelas X-a pada materi konsumsi, tabungan dan investasi antar siklus. Dimana t(hitung) > t(tabel), yaitu 10,93 > 2,02 dengan dk = n-1 yaitu dk = 39 pada � = 0,05. Dengan kata lain Ha = X > Y diterima dan H0 ditolak.


(3)

66

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Bagi guru khususnya guru mata pelajaran ekonomi diharapkan dapat menggunakan model pembelajaran Make a Match sebagai salah satu variasi model pembelajaran dalam proses pembelajaran di kelas terutama pada materi konsumsi, tabungan dan investasi karena dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa.

2. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan judul yang sama sebaiknya memperhatikan waktu dan sumber yang digunakan lebih luas agar dapat dijadikan sebagai suatu studi perbandingan dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada bidang studi ekonomi.


(4)

67

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

. 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. 7 Tips Aplikasi PAKEM. Jogjakarta: DIVA Press Chandera, Cand. 2013. Beberapa Pengertian Hasil Belajar Menurut Para Ahli.

http://misterchand89.blogspot.com/2013/03/beberapa-pengertian-hasil-belajar.html (tanggal akses 11 Juli 2013)

Chonstantika, Ade Lucki. dkk. 2013. Penerapan Pembelajaran Model Make a Match dan Diskusi Kelompok Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi, Rasa Ingin Tahu, dan Prestasi Belajar Pada Materi Hidrokarbon Siswa Kelas X-6 di SMA Negeri 2 Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Kimia. ISSN 2337-9995. Vol.2, No.3

Fauziah. 2014. Penerapan Model Cooperative Make a Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Darul Kamal Tahun 2013/2014. ISSN: 2302 416X. Vol. 2, No. 2 Febriana, Ayu. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a

Match Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang. Jurnal Kependidikan Dasar. Vol.1, No.2 Hanafi, Imam, dkk. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A

Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Menjumlahkan Pecahan Biasa di Kelas V SDN 2 Dataran Bulan. Jurnal Kreatif Tadulako Online. ISSN 2354-614X. Vol. 1, No. 2

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: PT Gramedia

Mulyarsih. 2010. Peningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Make a Match Pada Siswa Kelas IV SDN Harjowinangun 01, Tersono Batang. Jurnal Kependidikan Dasar. Vol.1, No.1

Muntoha, Happy Dwi Yunia. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Make a Match Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA N 14 Semarang. ISSN 2252-6544. Vol.2, No.2


(5)

68

Napitupulu, Warni. 2011. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Make a Match dengan Numbered Head Together Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XAk di SMK Swasta Teladan Cinta Damai Medan Helvetia Tahun Pelajaran 2011/1012. Skripsi : Unimed

Ngalimun, Purwanto. 2013. Strategi dan model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo

Nurhani, Ratih. 2013. Penggunaan Model Arias Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia http://repository.upi.edu (tanggal akses 09 Maret 2014)

Rohendi, Dedi. 2010. Penerapan Cooperative Learning Tipe Make a Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Vol.3, No.1

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Saiful, Amin. 2011. Metode Make a Match. http://s4iful4min.blogspot.com (Tanggal akses 08 Februari 2014)

Saondi. 2011. Tabel Nilai Persentil untuk distribusi t http://digilib.unimed.ac.id (Tanggal akses 02 Juni 2014)

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif dan R&D). Bandung: CV. Alfabeta

Sulistyaningsih, Febriyani. dkk. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Make a Match Berbantuan Power Point Dilengkapi LKS Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar PAda Pokok Bahasan Isomer dan Reaksi Senyawa Hidrokarbon Kelas X SMA Batik 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia. ISSN 2337-9995. Vol.3, No.2

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta.: Pustaka Pelajar

Yaska. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Tipe Make a Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi : Unimed


(6)

Yudhistira, Ardana. 2012. Pembelajaran Ekonomi http://ardanayudhistira.blogspot.com (diakses tanggal 26/02/2014)


Dokumen yang terkait

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 12

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 4 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 9 101

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVB SD NEGERI 2 BUMIHARJO

2 9 80

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA DI KELAS X SMA NEGERI 1 JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 12 104

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH PADA PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X SMA NEGERI 2 KOTA LUBUKLINGGAU

0 0 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUNGAI RAYA ARTIKEL PENELITIAN

0 0 10

PENERAPAN MAKE A MATCH PADA PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

0 2 10

1 PENGARUH PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V

0 2 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI PADA SISWA KELAS IV SD 5 KARANGBENER KUDUS SKRIPSI

0 1 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD 1 NGEMBAL KULON KUDUS

0 0 23