MINAT SISWA KELAS X DAN XI IPS TERHADAP MATA PELAJARAN GEOGRAFI PADA SEMESTER GENAP DI SMA NEGERI 2 KISARAN T.A 2013 2014.
MINAT SISWA KELAS X DAN XI IPS TERHADAP MATA
PELAJARAN GEOGRAFI PADA SEMESTER GENAP
DI SMA NEGERI 2 KISARAN T.A 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
INRIYATNI SRI PERTIWI GINTING
NIM. 3103131029
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahmat dan berkat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi
ini. Skripsi ini berjudul “Minat Siswa Kelas X dan Kelas XI IPS Terhadap Mata
Pelajaran Geografi pada Semester Genap di SMA Negeri 2 Kisaran Tahun Ajaran
2013/2014. Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah salah satu syarat dalam
memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak mengalami
rintangan, namun karena bantuan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya dapat
diselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Geografi yang sangat konsisten dalam membantu dan mendampingi penulis
dalam penulisan skripsi.
4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi.
5. Bapak Drs. Julismin, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, pengarahan
dan dorongan semangat kepada penulis dalam penulisan skripsi.
iii
6. Bapak Drs. Muhammad Arif, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah banyak membimbing dan mengarahkan penulis selama mengikuti
studi di jurusan Pendidikan Geografi.
7. Bapak Drs. Nahor Simanungkalit, M.Si dan Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku
Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran guna
menyempurnakan skripsi ini..
8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan
ilmu yang sangat berharga selama penulis menjadi mahasiswa.
9. Bapak Syahruddin Lubis S.Pd, MM selaku Kepala Sekolah, dan Bapak Drs.
Edward Rivai Siahaan selaku wakil kepala sekolah beserta stafnya yang telah
membantu penulis ketika melaksanakan penelitian di SMA Negeri 2 Kisaran.
10. Ibu Dra. Darwati Sembiring dan Ibu Dra. Siti Aminah Siregar selaku Guru
Geografi di SMA Negeri 2 Kisaran yang telah membantu penulis ketika
melaksanakan penelitian.
11. Teristimewa kepada kedua orang tua yang penulis kasihi dan cintai,
Ayahanda Drs. D Ginting beserta Ibunda M. U Sembiring, S. Pd atas segala
doa restunya, dukungan, waktu, biaya dan perhatian yang begitu besar
sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan skripsi ini.
12. Terima kasih juga kepada kakak, adik dan abang penulis Febriyanti Angelia
Ginting, S.Pd, M.Sc, Yesica Ginting, S.Pd, Fajar Buana Ginting, dan Ellyud
Pinem, S.Pd yang sudah memberi motivasi, dukungan, perhatian, dan
semangat bagi penulis.
iv
13. Buat Bapak Hajat Siagian selaku pelaksana tata usaha jurusan pendidikan
geografi yang selalu menampung keluh kesah penulis dan selalu memberikan
informasi serta siap sedia menyiapkan berkas-berkas yang penulis perlukan
dalam penyelesaian skripsi ini.
14. Buat teman-teman seperjuangan kelas A, B, C Reguler dan A, B Ekstensi
stambuk 2010 yang telah banyak membantu dan memberi semangat bagi
penulis. Terkhusus kepada Sally Medianti Pinem, Maharani Darma, dan
Nurjannah.
15. Buat teman-teman senasib sepermasalahan penulis Eka Sri Dewianti dan Fitri
Amelia Ritonga yang selalu tegar dalam menghadapi masalah dalam skripsi.
16. Buat teman-teman PPLT Unimed 2013 di SMA Negeri 4 Kisaran terima
kasih atas motivasi dan semangat yang telah diberikan kepada penulis.
Akhir kata hanya doa yang dapat penulis ucapkan kiranya mereka mendapat
balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga skripsi ini besar
manfaatnya bagi pembaca khususnya di Jurusan Pendidikan Geografi Universitas
Negeri Medan.
Medan,
September 2014
INRIYATNI SRI PERTIWI GINTING
NIM. 3103131029
v
ABSTRAK
Inriyatni Sri Pertiwi Ginting. NIM. 3103131029. Minat siswa Kelas X dan XI IPS
terhadap mata pelajaran geografi pada semester genap di SMA Negeri 2 Kisaran T.A
2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas
Negeri Medan, 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat siswa kelas X dan XI IPS
terhadap mata pelajaran geografi pada semester genap Tahun Ajaran 2013/2014.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Kisaran, 2014. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan XI IPS yang berjumlah 293 orang.
Sampel diambil 15 % dari populasi sehingga berjumlah 44 orang. Teknik
pengumpulan data yang digunakan teknik komunikasi tidak langsung dan data
dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah terbesar minat siswa terhadap
mata pelajaran geografi tergolong berminat, yaitu 47,73 %, sedangkan yang sangat
berminat merupakan jumlah terkecil yaitu 9,09%.
vii
DAFTAR TABEL
No
Uraian
Hal
1. Jumlah Tenaga Edukatif SMA Negeri 2 Kisaran............................................. 29
2. Sarana Dan Fasilitas Yang Dimiliki ................................................................. 30
3. Perolehan Skor Minat ....................................................................................... 34
4. Perhatian terhadap pelajaran ............................................................................ 35
5. Perhatian terhadap pelajaran ............................................................................ 36
6. Perhatian terhadap pelajaran ............................................................................ 36
7. Perhatian terhadap pelajaran ............................................................................ 37
8. Perhatian terhadap pelajaran ............................................................................ 38
9. Perhatian terhadap pelajaran ............................................................................ 39
10.Perhatian terhadap pelajaran ............................................................................ 40
11.Perhatian terhadap pelajaran ............................................................................ 40
12. Perhatian terhadap pelajaran ........................................................................... 41
13. Perhatian terhadap pelajaran ........................................................................... 42
14. Kesenangan terhadap pelajaran ....................................................................... 43
15. Kesenangan terhadap pelajaran ....................................................................... 43
16. Keinginan untuk belajar .................................................................................. 45
17. Keinginan untuk belajar .................................................................................. 45
18. Dorongan untuk belajar ................................................................................... 46
19. Dorongan untuk belajar. .................................................................................. 47
20. Dorongan untuk belajar ................................................................................... 48
21. Ketertarikan dalam mempelajari pelajaran ..................................................... 49
22. Ketertarikan dalam mempelajari pelajaran ..................................................... 50
23. Ketertarikan dalam mempelajari pelajaran ..................................................... 51
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan UU RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan
nasional, Bab II, Pasal 4 (dalam Sumaatmadja, 1996) menyatakan bahwa Pendidikan
Nasional Berdasarkan Pancasila, bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan
bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi perkerti luhur, dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.
Hal ini juga sejalan dengan isi Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia
tahun 1945 alinea keempat yang di dalamnya terdapat cita-cita bangsa Indonesia
untuk memajukan pendidikan. Adapun isi dari pembukaan UUD Negara Republik
Indonesia alinea keempat tersebut menyatakan bahwa, Kemudian daripada itu untuk
membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Sesuai dengan UU No. 12 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
merumuskan bahwa Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, materi/isi atau bahan pelajaran serta metode cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan.
1
2
Keberhasilan dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
melalui pendidikan, tidak hanya berkaitan dengan aspek kurikuler saja tetapi juga
berkaitan dengan kemampuan seorang guru dalam menjalankan tugasnya sebagai
fasilitator dan motivator. Oleh karena itu, seorang guru selalu dituntut kepedulian
dirinya untuk selalu mengaktualisasikan diri (self actualization) dengan berbagai hal
yang berhubungan dengan tugasnya. Dalam hal ini, diperlukan adanya tenaga
pendidik profesional termasuk guru geografi di sekolah-sekolah dasar dan sekolahsekolah menengah.
Jika seorang guru ingin mengemban tugas tersebut secara baik sesuai dengan
apa yang dicita-citakannya, maka guru dituntut memiliki kompetensi dan
keterampilan yang dapat menjamin pelaksanaan tugasnya sesuai dengan tujuan
pendidikan. Dalam PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 28 ayat (3) dinyatakan bahwa
kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
serta pendidikan anak usia dini meliputi kompetensi pedagogiek, kepribadian,
professional, dan sosial.
Dalam hal professional seorang guru harus menguasai keterampilan mengajar
dalam beberapa hal membuka dan menutup pelajaran, bertanya, memberi penguatan,
dan mengadakan variasi mengajar. Wijaya (1992) menyatakan bahwa kemampuan
professional yang harus dimiliki guru dalam mengajar adalah menguasai bahan,
mengelola program belajar mengajar, mengelola kelas, menggunakan media sumber,
menguasai landasan-landasan kependidikan, mengelola interaksi belajar mengajar,
menilai prestasi peserta didik untuk kepentingan pengajaran, mengenal fungsi dan
program layanan bimbingan dan penyuluhan, mengenal dan menyelenggarakan
administrasi sekolah, dan memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian
3
pendidikan guna keperluan pengajaran. Pada proses pelaksanaan pendidikan dan
pengajaran langsung kepada peserta didik, seorang guru dituntut kompetensi dan
keterampilannya agar dapat menciptakan suasana yang berimbang dengan pokok
bahasan materi dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
Begitu juga dengan guru geografi yang kehadirannya sangat dibutuhkan
dalam proses belajar
mengajar. Seorang guru
geografi
dituntut
mampu
menghidupkan minat siswa terhadap mata pelajaran geografi melalui proses
pembelajaran, karena minat adalah variabel penting yang berpengaruh terhadap
tercapainya prestasi atau cita-cita yang diharapkan, seperti yang dikemukakan
Effendi (1995) bahwa belajar dengan minat akan lebih baik dari pada belajar tanpa
minat.
Menurut Sukadi ada beberapa hal yang dapat dilakukan seorang guru untuk
meningkatkan minat siswa dalam belajar antara lain: tampil prima pada saat memulai
proses pembelajaran, variasi penggunaan metode dan model dalam proses
pembelajaran, menguasai pelajaran dengan baik, menyesuaikan pelajaran dengan
kemampuan siswa, menciptakan suasana kelas aman, tertib, hangat dan menata
ruangan kelas sehingga menarik minat mereka untuk belajar, juga melibatkan seluruh
indera dan perasaan siswa dalam proses pembelajaran, memberi apresiasi pada siswa
bila menunjukkan prestasi sekecil apapun, pahami kebutuhan siswa dan penuhi
kebutuhan itu.
Dilihat dari materi pelajaran geografi, Menurut Sumaatmadja (1997) bahwa
hakikat geografi adalah mempelajari gejala-gejala di permukaan bumi secara
keseluruhan dengan memperhatikan tiap-tiap gejala secara teliti dalam hubungan
interaksi, interelasi, dan integrasi keruangannya. Jadi, wilayah Indonesia memiliki
4
bentang alam yang sangat unik dan menarik, baik secara positif (keuntungan)
maupun negatif (kerugian). Secara positif, wilayah ini merupakan negeri yang kaya
sumber daya alam, baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat
diperbaharui. Hampir segala macam barang tambang dan mineral ada, hutan tropis
juga di Indonesia ini. Belum lagi hasil laut dan pertanian yang begitu melimpah.
Secara negatif, wilayah ini berada di kawasan cincin api (the rings of fire) yang
mengakibatkan negeri ini juga kaya akan bencana alam kebumian. Gempa bumi,
tsunami, tanah longsor, gunung meletus, banjir, kekeringan, dan lain-lain adalah
bentuk bencana bumi yang kerapkali mengancam wilayah Indonesia. Oleh karena
itu, sudah seharusnya negeri ini memiliki banyak ahli yang membidangi ilmu
kebumian. Harapan kita ahli-ahli dalam bidang ini mampu memberikan
kontribusinya yaitu dalam bentuk pemberian aspirasi dalam hal kebumian, dan
pencegahan bencana alam yang akan terjadi kapan saja.
Namun faktanya saat ini menunjukan bahwa ilmu geografi (kebumian) masih
sangat rendah peminatnya dilihat dari minat siswa SMA/sederajat untuk jurusan yang
menyangkut ilmu kebumian, seperti geografi, geologi, geofisika, oseanografi,
meteorologi, ataupun astronomi. Hal ini dibuktikan ketika diadakannya pemilihan
jurusan bagi siswa kelas X, hasilnya hanya beberapa siswa saja yang memilih jurusan
IPS sehingga jumlah kelas yang dibuka untuk jurusan IPSpun harus disesuaikan
dengan banyaknya peminat jurusan ini. Tidak hanya itu berdasarkan pengalaman
peneliti sendiri di lokasi tempat penelitian yang merupakan sekolah peneliti sendiri
menunjukkan bahwa pada tahun 2009 jumlah kelas untuk jurusan IPS sebanyak 2
kelas, namun pada saat ini jumlah siswa yang memilih jurusan tersebut lebih sedikit
5
yang dibuktikan dengan jumlah kelas untuk jurusan IPS pada saat ini hanya
berjumlah satu kelas.
Umumnya, jurusan IPS merupakan pilihan kedua bahkan ketiga dengan nilai
yang rendah dibandingkan jurusan lainnya. Fenomena ini disebabkan oleh beberapa
faktor, diantaranya pertama, jurusan yang paling umum adalah jurusan IPA. Kedua,
jurusan IPS ini pada umumnya tidak populer di sekolah karena menurut siswa
pelajaran yang ada di jurusan IPS cenderung dan lebih banyak menghapal. Di
samping itu sedikit sekali siswa yang mengenal dan memahaminya sehingga banyak
siswa yang tidak mengetahui bagaimana prospek kerjanya.
Hal ini didukung dengan pengalaman peneliti pada saat duduk di bangku
SMA. Peneliti lebih memilih jurusan IPA daripada jurusan IPS, dikarenakan pada
matapelajaran IPS
lebih dominan teori (hafalan) dari pada hitungan sehingga
diharuskan lebih banyak menghafal sedangkan media pembelajaran tidak lengkap,
dan metode yang dipakai tidak sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan guru
bidang studi sehingga pelajaran itu membosankan.
Padahal untuk menambah pengetahuan dan informasi tentang geografi
banyak sumber materi pelajaran geografi yang dapat dimanfaatkan siswa. Selain dari
peran guru geografi yang memiliki sepuluh kemampuan dasar dalam mengajar
sumber yang dapat dimanfaatkan siswa dalam membangkitkan minat terhadap mata
pelajaran geografi, antara lain peran gejala-gejala alam yang langsung terjadi di
permukaan bumi baik yang berkenaan dengan kehidupan manusia maupun yang
berkenaan dengan alam lingkungan dan segala prosesnya, peran media elektronik
dan media cetak (TV, radio, surat kabar) yang langsung menayangkan dan
menjelaskan tentang gejala alam dan interaksi kehidupan manusia. Misalkan: siaran
6
TV menayangkan di suatu negara terjadi gejala alam seperti longsor, gempa,
tsunami, banjir, kelaparan, dll.
Dengan menonton tayangan tersebut siswa
mendapatkan pengetahuan geografi tentang terjadinya gejala alam. Dimana ada
beberapa siaran TV yang berhubungan dengan matapelajaran geografi (alam dan
manusia) yang dapat membangkitkan minat siswa terhadap matapelajaran geografi,
misalnya dunia binatang, on the spot, spot on, laptop si unyil, national geography,
mata pancing, jelajah, dll. Begitu juga dengan radio, dan surat kabar yang
mengabarkan kepada kita tentang kejadian alam dan segala sesuatu yang berkaitan
dengan geografi.
Berdasarkan hasil uraian diatas, sesuai dengan hasil observasi awal yang
telah peneliti lakukan yaitu mewawancarai guru bidang studi geografi tentang nilai
hasil belajar siswa di SMA Negeri 2 Kisaran terhadap mata pelajaran geografi
menunjukkan bahwa nilai hasil ujian siswa masih jauh dari yang diharapkan dimana
jumlah siswa yang tuntas dibawah 65%. Hal ini terbukti dari setiap hasil analisis
pada setiap ulangan harian siswa masih banyak siswa yang harus melakukan
remedial. Berbagai upaya telah dilakukan untuk dapat meningkatkan minat serta
prestasi belajar siswa, antara lain penyedian buku Paket, penyediaan LKS yang
dilengkapi dengan sejumlah soal-soal latihan pada kelas XI, tetapi hasilnya masih
jauh dari yang diharapkan.
Dalam proses belajar mengajar terdapat beberapa kemungkinan yang
menyebabkan hanya di bawah 65% siswa yang tuntas dalam pembelajaran geografi
ini diantaranya adalah ketika peneliti memperhatikan guru mengajar sewaktu studi
pendahuluan dimana siswa kurang memperhatikan penjelasan guru sewaktu
7
menjelaskan. Ketika guru bertanya kepada siswa tentang materi yang diajarkanpun
siswa tidak mampu menjawab pertanyaan guru. Begitu juga dengan pekerjaan rumah
(PR) yang diberikan guru banyak siswa yang tidak mengerjakan tugas tersebut, hal
ini menunjukkan bahwa siswa kurang termotivasi untuk menyelesaikan tugas-tugas
di rumah. Tidak hanya, itu tak jarang ketika guru mengajar banyak siswa yang
permisi keluar kelas dengan alasan ke kamar kecil padahal kenyataannya tidak
demikian.
Kurangnya kesadaran siswa dalam pembelajaran geografi serta pada saat guru
mengajar disebabkan karena guru kurang membangkitkan perhatian dan minat
peserta didik dalam pembelajaran. Keadaaan seperti itu membuat siswa beranggapan
bahwa geografi merupakan pembelajaran yang membosankan. Akibatnya siswa tidak
berminat untuk mempelajari pelajaran tersebut dengan baik sehingga siswa yang
berhasil melewati kriteria ketuntasan minimalpun rendah. Berdasarkan masalah
tersebut, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Minat Siswa
Kelas X Dan XI IPS Terhadap Mata Pelajaran Geografi Pada Semester Genap Di
SMA Negeri 2 Kisaran tahun ajaran 2013/2014.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang ditemukan dapat
diidentifikasikan sebagai berikut: Guru kurang membangkitkan perhatian dan minat
peserta didik dalam pembelajaran, kondisi seperti ini membuat siswa beranggapan
bahwa geografi adalah pelajaran yang membosankan sehingga berdampak kepada
nilai hasil ujian siswa yang masih jauh dari yang diharapkan dimana jumlah siswa
yang tuntas dibawah 65%.
8
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan dari hasil identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi
pembatasan
masalah
dalam
penelitian
ini
perlu
dibatasi
ruang
lingkup
permasalahannya yaitu : Minat Siswa Kelas X dan Kelas XI IPS Terhadap Mata
Pelajaran Geografi Pada Semester Genap Di SMA Negeri 2 Kisaran Tahun Ajaran
2013/2014.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah seperti yang telah
disebutkan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana minat
siswa kelas X dan kelas XI IPS terhadap mata pelajaran geografi?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian
ini adalah Untuk mengetahui minat siswa kelas X dan kelas XI IPS terhadap mata
pelajaran geografi.
F. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan kepada Dinas Pendidikan untuk mengambil kebijakan
dalam meningkatkan minat siswa kelas X dan kelas XI IPS Terhadap Mata
Pelajaran Geografi.
2. Sebagai bahan masukan kepada pihak sekolah untuk mengambil kebijakan dalam
meningkatkan minat siswa kelas X dan kelas XI IPS terhadap mata pelajaran
geografi.
9
3. Sebagai bahan masukan kepada guru khususnya guru bidang studi geografi
untuk mengambil sikap, cara serta penentuan metode dan model pembelajaran
dalam meningkatkan minat siswa kelas X dan kelas XI IPS terhadap mata
pelajaran geografi.
4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti tentang gambaran bagaimana minat siswa
kelas X dan kelas XI IPS terhadap mata pelajaran geografi.
5. Sebagai bahan masukan bagi rekan penulis lainnya yang berminat untuk meneliti
masalah yang sama di lokasi yang berbeda.
67
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian. Bandung: Bina Aksara.
Damyanti, Mulyana. 2002. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djaali. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Elvinda Fitriani Dalimunthe 2007. Minat Siswa Terhadap Mata Pelajaran Geografi
di SMP Negeri 9 Padangsidumpuan. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan
Geografi FIS- UNIMED.
Hamalik, Oemar, 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Gie, The Liang, 1994. Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta: Liberty
Iskandar, Harun, 2010. Tumbuhkan Minat Kembangkan Bakat. Jakarta: ST Book.
Johannes Keliat 2010. Analisis Kesulitan Belajar Mata Pelajaran Geografi Di Kelas
X Semester II SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2009/2010.
Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS- UNIMED.
Mardapi, Djemari, 2012. Pengukuran Penilaian & Evaluasi Pendidikan.
Yogyakarta: Nuha Litera
Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Pabundu, Tika. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara.
Purwadarminta. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Edisi Depdikbud.
Relli Sinaga 2011. Minat Siswa Terhadap Mata Pelajaran Geografi di SMA Negeri
12 Medan. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS- UNIMED.
Rimba Hamid. 2001. Minat dan aktivitas mahasiswa baru iain sunan kalijaga tahun
ajaran 2000/2001 (sebuah penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik
analisis dwivariat). Skripsi.
Sefrina, andin, 2013. Deteksi Minat dan Bakat Anak. Yogyakarta: Media Presindo.
Sardiman, A. M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
Slameto Drs. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
67
68
Sri Marliana. 2008. Masalah-Masalah Belajar Yang Dihadapi Siswa Kelas I dan
Kelas II SLTP Negeri 21 Medan Pada Mata Pelajaran Geografi Juni 2007.
Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS- UNIMED.
Sumaatmadja . 1996. Metodologi Pengajaran Geografi. Bandung: Bumi Aksara.
Syah, M. 2006. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung; Remaja
Rosda Karya.
Tapian Romauli Silaen 2007. Hubungan Minat Belajar Dengan Kemampuan Siswa
Pada Mata Pelajaran Geografi di SMU Negeri 1 Silaen Kabupaten Toba
Samosir Tahun Ajaran 2006/2007. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan
Geografi FIS- UNIMED.
Usman, Uzer. 2003. Menjadi Guru Profesional, dalam Aritonang, T.,Keke. Juni
2008. Minat dan Motivasi dalam menunjukkan hasil belajar siswa. Jurnal
pendidikan
penabur.
7:10:11-21
(dalam
http://www.bpkpenabur.or.id/id/jurnal?page1) diakses tanggal 19 Februari.
Winkel, W.,S. 2001 dalam mahpuddin. 2010. Minat Belajar Siswa.
http://www.mahpuddin.wordpress.com/2010/indikatorminatbelajar.(diakses
tanggal 20 Februari)
PELAJARAN GEOGRAFI PADA SEMESTER GENAP
DI SMA NEGERI 2 KISARAN T.A 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
INRIYATNI SRI PERTIWI GINTING
NIM. 3103131029
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahmat dan berkat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi
ini. Skripsi ini berjudul “Minat Siswa Kelas X dan Kelas XI IPS Terhadap Mata
Pelajaran Geografi pada Semester Genap di SMA Negeri 2 Kisaran Tahun Ajaran
2013/2014. Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah salah satu syarat dalam
memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak mengalami
rintangan, namun karena bantuan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya dapat
diselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Geografi yang sangat konsisten dalam membantu dan mendampingi penulis
dalam penulisan skripsi.
4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi.
5. Bapak Drs. Julismin, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, pengarahan
dan dorongan semangat kepada penulis dalam penulisan skripsi.
iii
6. Bapak Drs. Muhammad Arif, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah banyak membimbing dan mengarahkan penulis selama mengikuti
studi di jurusan Pendidikan Geografi.
7. Bapak Drs. Nahor Simanungkalit, M.Si dan Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku
Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran guna
menyempurnakan skripsi ini..
8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan
ilmu yang sangat berharga selama penulis menjadi mahasiswa.
9. Bapak Syahruddin Lubis S.Pd, MM selaku Kepala Sekolah, dan Bapak Drs.
Edward Rivai Siahaan selaku wakil kepala sekolah beserta stafnya yang telah
membantu penulis ketika melaksanakan penelitian di SMA Negeri 2 Kisaran.
10. Ibu Dra. Darwati Sembiring dan Ibu Dra. Siti Aminah Siregar selaku Guru
Geografi di SMA Negeri 2 Kisaran yang telah membantu penulis ketika
melaksanakan penelitian.
11. Teristimewa kepada kedua orang tua yang penulis kasihi dan cintai,
Ayahanda Drs. D Ginting beserta Ibunda M. U Sembiring, S. Pd atas segala
doa restunya, dukungan, waktu, biaya dan perhatian yang begitu besar
sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan skripsi ini.
12. Terima kasih juga kepada kakak, adik dan abang penulis Febriyanti Angelia
Ginting, S.Pd, M.Sc, Yesica Ginting, S.Pd, Fajar Buana Ginting, dan Ellyud
Pinem, S.Pd yang sudah memberi motivasi, dukungan, perhatian, dan
semangat bagi penulis.
iv
13. Buat Bapak Hajat Siagian selaku pelaksana tata usaha jurusan pendidikan
geografi yang selalu menampung keluh kesah penulis dan selalu memberikan
informasi serta siap sedia menyiapkan berkas-berkas yang penulis perlukan
dalam penyelesaian skripsi ini.
14. Buat teman-teman seperjuangan kelas A, B, C Reguler dan A, B Ekstensi
stambuk 2010 yang telah banyak membantu dan memberi semangat bagi
penulis. Terkhusus kepada Sally Medianti Pinem, Maharani Darma, dan
Nurjannah.
15. Buat teman-teman senasib sepermasalahan penulis Eka Sri Dewianti dan Fitri
Amelia Ritonga yang selalu tegar dalam menghadapi masalah dalam skripsi.
16. Buat teman-teman PPLT Unimed 2013 di SMA Negeri 4 Kisaran terima
kasih atas motivasi dan semangat yang telah diberikan kepada penulis.
Akhir kata hanya doa yang dapat penulis ucapkan kiranya mereka mendapat
balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga skripsi ini besar
manfaatnya bagi pembaca khususnya di Jurusan Pendidikan Geografi Universitas
Negeri Medan.
Medan,
September 2014
INRIYATNI SRI PERTIWI GINTING
NIM. 3103131029
v
ABSTRAK
Inriyatni Sri Pertiwi Ginting. NIM. 3103131029. Minat siswa Kelas X dan XI IPS
terhadap mata pelajaran geografi pada semester genap di SMA Negeri 2 Kisaran T.A
2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas
Negeri Medan, 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat siswa kelas X dan XI IPS
terhadap mata pelajaran geografi pada semester genap Tahun Ajaran 2013/2014.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Kisaran, 2014. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan XI IPS yang berjumlah 293 orang.
Sampel diambil 15 % dari populasi sehingga berjumlah 44 orang. Teknik
pengumpulan data yang digunakan teknik komunikasi tidak langsung dan data
dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah terbesar minat siswa terhadap
mata pelajaran geografi tergolong berminat, yaitu 47,73 %, sedangkan yang sangat
berminat merupakan jumlah terkecil yaitu 9,09%.
vii
DAFTAR TABEL
No
Uraian
Hal
1. Jumlah Tenaga Edukatif SMA Negeri 2 Kisaran............................................. 29
2. Sarana Dan Fasilitas Yang Dimiliki ................................................................. 30
3. Perolehan Skor Minat ....................................................................................... 34
4. Perhatian terhadap pelajaran ............................................................................ 35
5. Perhatian terhadap pelajaran ............................................................................ 36
6. Perhatian terhadap pelajaran ............................................................................ 36
7. Perhatian terhadap pelajaran ............................................................................ 37
8. Perhatian terhadap pelajaran ............................................................................ 38
9. Perhatian terhadap pelajaran ............................................................................ 39
10.Perhatian terhadap pelajaran ............................................................................ 40
11.Perhatian terhadap pelajaran ............................................................................ 40
12. Perhatian terhadap pelajaran ........................................................................... 41
13. Perhatian terhadap pelajaran ........................................................................... 42
14. Kesenangan terhadap pelajaran ....................................................................... 43
15. Kesenangan terhadap pelajaran ....................................................................... 43
16. Keinginan untuk belajar .................................................................................. 45
17. Keinginan untuk belajar .................................................................................. 45
18. Dorongan untuk belajar ................................................................................... 46
19. Dorongan untuk belajar. .................................................................................. 47
20. Dorongan untuk belajar ................................................................................... 48
21. Ketertarikan dalam mempelajari pelajaran ..................................................... 49
22. Ketertarikan dalam mempelajari pelajaran ..................................................... 50
23. Ketertarikan dalam mempelajari pelajaran ..................................................... 51
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan UU RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan
nasional, Bab II, Pasal 4 (dalam Sumaatmadja, 1996) menyatakan bahwa Pendidikan
Nasional Berdasarkan Pancasila, bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan
bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi perkerti luhur, dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.
Hal ini juga sejalan dengan isi Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia
tahun 1945 alinea keempat yang di dalamnya terdapat cita-cita bangsa Indonesia
untuk memajukan pendidikan. Adapun isi dari pembukaan UUD Negara Republik
Indonesia alinea keempat tersebut menyatakan bahwa, Kemudian daripada itu untuk
membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Sesuai dengan UU No. 12 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
merumuskan bahwa Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, materi/isi atau bahan pelajaran serta metode cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan.
1
2
Keberhasilan dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
melalui pendidikan, tidak hanya berkaitan dengan aspek kurikuler saja tetapi juga
berkaitan dengan kemampuan seorang guru dalam menjalankan tugasnya sebagai
fasilitator dan motivator. Oleh karena itu, seorang guru selalu dituntut kepedulian
dirinya untuk selalu mengaktualisasikan diri (self actualization) dengan berbagai hal
yang berhubungan dengan tugasnya. Dalam hal ini, diperlukan adanya tenaga
pendidik profesional termasuk guru geografi di sekolah-sekolah dasar dan sekolahsekolah menengah.
Jika seorang guru ingin mengemban tugas tersebut secara baik sesuai dengan
apa yang dicita-citakannya, maka guru dituntut memiliki kompetensi dan
keterampilan yang dapat menjamin pelaksanaan tugasnya sesuai dengan tujuan
pendidikan. Dalam PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 28 ayat (3) dinyatakan bahwa
kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
serta pendidikan anak usia dini meliputi kompetensi pedagogiek, kepribadian,
professional, dan sosial.
Dalam hal professional seorang guru harus menguasai keterampilan mengajar
dalam beberapa hal membuka dan menutup pelajaran, bertanya, memberi penguatan,
dan mengadakan variasi mengajar. Wijaya (1992) menyatakan bahwa kemampuan
professional yang harus dimiliki guru dalam mengajar adalah menguasai bahan,
mengelola program belajar mengajar, mengelola kelas, menggunakan media sumber,
menguasai landasan-landasan kependidikan, mengelola interaksi belajar mengajar,
menilai prestasi peserta didik untuk kepentingan pengajaran, mengenal fungsi dan
program layanan bimbingan dan penyuluhan, mengenal dan menyelenggarakan
administrasi sekolah, dan memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian
3
pendidikan guna keperluan pengajaran. Pada proses pelaksanaan pendidikan dan
pengajaran langsung kepada peserta didik, seorang guru dituntut kompetensi dan
keterampilannya agar dapat menciptakan suasana yang berimbang dengan pokok
bahasan materi dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
Begitu juga dengan guru geografi yang kehadirannya sangat dibutuhkan
dalam proses belajar
mengajar. Seorang guru
geografi
dituntut
mampu
menghidupkan minat siswa terhadap mata pelajaran geografi melalui proses
pembelajaran, karena minat adalah variabel penting yang berpengaruh terhadap
tercapainya prestasi atau cita-cita yang diharapkan, seperti yang dikemukakan
Effendi (1995) bahwa belajar dengan minat akan lebih baik dari pada belajar tanpa
minat.
Menurut Sukadi ada beberapa hal yang dapat dilakukan seorang guru untuk
meningkatkan minat siswa dalam belajar antara lain: tampil prima pada saat memulai
proses pembelajaran, variasi penggunaan metode dan model dalam proses
pembelajaran, menguasai pelajaran dengan baik, menyesuaikan pelajaran dengan
kemampuan siswa, menciptakan suasana kelas aman, tertib, hangat dan menata
ruangan kelas sehingga menarik minat mereka untuk belajar, juga melibatkan seluruh
indera dan perasaan siswa dalam proses pembelajaran, memberi apresiasi pada siswa
bila menunjukkan prestasi sekecil apapun, pahami kebutuhan siswa dan penuhi
kebutuhan itu.
Dilihat dari materi pelajaran geografi, Menurut Sumaatmadja (1997) bahwa
hakikat geografi adalah mempelajari gejala-gejala di permukaan bumi secara
keseluruhan dengan memperhatikan tiap-tiap gejala secara teliti dalam hubungan
interaksi, interelasi, dan integrasi keruangannya. Jadi, wilayah Indonesia memiliki
4
bentang alam yang sangat unik dan menarik, baik secara positif (keuntungan)
maupun negatif (kerugian). Secara positif, wilayah ini merupakan negeri yang kaya
sumber daya alam, baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat
diperbaharui. Hampir segala macam barang tambang dan mineral ada, hutan tropis
juga di Indonesia ini. Belum lagi hasil laut dan pertanian yang begitu melimpah.
Secara negatif, wilayah ini berada di kawasan cincin api (the rings of fire) yang
mengakibatkan negeri ini juga kaya akan bencana alam kebumian. Gempa bumi,
tsunami, tanah longsor, gunung meletus, banjir, kekeringan, dan lain-lain adalah
bentuk bencana bumi yang kerapkali mengancam wilayah Indonesia. Oleh karena
itu, sudah seharusnya negeri ini memiliki banyak ahli yang membidangi ilmu
kebumian. Harapan kita ahli-ahli dalam bidang ini mampu memberikan
kontribusinya yaitu dalam bentuk pemberian aspirasi dalam hal kebumian, dan
pencegahan bencana alam yang akan terjadi kapan saja.
Namun faktanya saat ini menunjukan bahwa ilmu geografi (kebumian) masih
sangat rendah peminatnya dilihat dari minat siswa SMA/sederajat untuk jurusan yang
menyangkut ilmu kebumian, seperti geografi, geologi, geofisika, oseanografi,
meteorologi, ataupun astronomi. Hal ini dibuktikan ketika diadakannya pemilihan
jurusan bagi siswa kelas X, hasilnya hanya beberapa siswa saja yang memilih jurusan
IPS sehingga jumlah kelas yang dibuka untuk jurusan IPSpun harus disesuaikan
dengan banyaknya peminat jurusan ini. Tidak hanya itu berdasarkan pengalaman
peneliti sendiri di lokasi tempat penelitian yang merupakan sekolah peneliti sendiri
menunjukkan bahwa pada tahun 2009 jumlah kelas untuk jurusan IPS sebanyak 2
kelas, namun pada saat ini jumlah siswa yang memilih jurusan tersebut lebih sedikit
5
yang dibuktikan dengan jumlah kelas untuk jurusan IPS pada saat ini hanya
berjumlah satu kelas.
Umumnya, jurusan IPS merupakan pilihan kedua bahkan ketiga dengan nilai
yang rendah dibandingkan jurusan lainnya. Fenomena ini disebabkan oleh beberapa
faktor, diantaranya pertama, jurusan yang paling umum adalah jurusan IPA. Kedua,
jurusan IPS ini pada umumnya tidak populer di sekolah karena menurut siswa
pelajaran yang ada di jurusan IPS cenderung dan lebih banyak menghapal. Di
samping itu sedikit sekali siswa yang mengenal dan memahaminya sehingga banyak
siswa yang tidak mengetahui bagaimana prospek kerjanya.
Hal ini didukung dengan pengalaman peneliti pada saat duduk di bangku
SMA. Peneliti lebih memilih jurusan IPA daripada jurusan IPS, dikarenakan pada
matapelajaran IPS
lebih dominan teori (hafalan) dari pada hitungan sehingga
diharuskan lebih banyak menghafal sedangkan media pembelajaran tidak lengkap,
dan metode yang dipakai tidak sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan guru
bidang studi sehingga pelajaran itu membosankan.
Padahal untuk menambah pengetahuan dan informasi tentang geografi
banyak sumber materi pelajaran geografi yang dapat dimanfaatkan siswa. Selain dari
peran guru geografi yang memiliki sepuluh kemampuan dasar dalam mengajar
sumber yang dapat dimanfaatkan siswa dalam membangkitkan minat terhadap mata
pelajaran geografi, antara lain peran gejala-gejala alam yang langsung terjadi di
permukaan bumi baik yang berkenaan dengan kehidupan manusia maupun yang
berkenaan dengan alam lingkungan dan segala prosesnya, peran media elektronik
dan media cetak (TV, radio, surat kabar) yang langsung menayangkan dan
menjelaskan tentang gejala alam dan interaksi kehidupan manusia. Misalkan: siaran
6
TV menayangkan di suatu negara terjadi gejala alam seperti longsor, gempa,
tsunami, banjir, kelaparan, dll.
Dengan menonton tayangan tersebut siswa
mendapatkan pengetahuan geografi tentang terjadinya gejala alam. Dimana ada
beberapa siaran TV yang berhubungan dengan matapelajaran geografi (alam dan
manusia) yang dapat membangkitkan minat siswa terhadap matapelajaran geografi,
misalnya dunia binatang, on the spot, spot on, laptop si unyil, national geography,
mata pancing, jelajah, dll. Begitu juga dengan radio, dan surat kabar yang
mengabarkan kepada kita tentang kejadian alam dan segala sesuatu yang berkaitan
dengan geografi.
Berdasarkan hasil uraian diatas, sesuai dengan hasil observasi awal yang
telah peneliti lakukan yaitu mewawancarai guru bidang studi geografi tentang nilai
hasil belajar siswa di SMA Negeri 2 Kisaran terhadap mata pelajaran geografi
menunjukkan bahwa nilai hasil ujian siswa masih jauh dari yang diharapkan dimana
jumlah siswa yang tuntas dibawah 65%. Hal ini terbukti dari setiap hasil analisis
pada setiap ulangan harian siswa masih banyak siswa yang harus melakukan
remedial. Berbagai upaya telah dilakukan untuk dapat meningkatkan minat serta
prestasi belajar siswa, antara lain penyedian buku Paket, penyediaan LKS yang
dilengkapi dengan sejumlah soal-soal latihan pada kelas XI, tetapi hasilnya masih
jauh dari yang diharapkan.
Dalam proses belajar mengajar terdapat beberapa kemungkinan yang
menyebabkan hanya di bawah 65% siswa yang tuntas dalam pembelajaran geografi
ini diantaranya adalah ketika peneliti memperhatikan guru mengajar sewaktu studi
pendahuluan dimana siswa kurang memperhatikan penjelasan guru sewaktu
7
menjelaskan. Ketika guru bertanya kepada siswa tentang materi yang diajarkanpun
siswa tidak mampu menjawab pertanyaan guru. Begitu juga dengan pekerjaan rumah
(PR) yang diberikan guru banyak siswa yang tidak mengerjakan tugas tersebut, hal
ini menunjukkan bahwa siswa kurang termotivasi untuk menyelesaikan tugas-tugas
di rumah. Tidak hanya, itu tak jarang ketika guru mengajar banyak siswa yang
permisi keluar kelas dengan alasan ke kamar kecil padahal kenyataannya tidak
demikian.
Kurangnya kesadaran siswa dalam pembelajaran geografi serta pada saat guru
mengajar disebabkan karena guru kurang membangkitkan perhatian dan minat
peserta didik dalam pembelajaran. Keadaaan seperti itu membuat siswa beranggapan
bahwa geografi merupakan pembelajaran yang membosankan. Akibatnya siswa tidak
berminat untuk mempelajari pelajaran tersebut dengan baik sehingga siswa yang
berhasil melewati kriteria ketuntasan minimalpun rendah. Berdasarkan masalah
tersebut, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Minat Siswa
Kelas X Dan XI IPS Terhadap Mata Pelajaran Geografi Pada Semester Genap Di
SMA Negeri 2 Kisaran tahun ajaran 2013/2014.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang ditemukan dapat
diidentifikasikan sebagai berikut: Guru kurang membangkitkan perhatian dan minat
peserta didik dalam pembelajaran, kondisi seperti ini membuat siswa beranggapan
bahwa geografi adalah pelajaran yang membosankan sehingga berdampak kepada
nilai hasil ujian siswa yang masih jauh dari yang diharapkan dimana jumlah siswa
yang tuntas dibawah 65%.
8
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan dari hasil identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi
pembatasan
masalah
dalam
penelitian
ini
perlu
dibatasi
ruang
lingkup
permasalahannya yaitu : Minat Siswa Kelas X dan Kelas XI IPS Terhadap Mata
Pelajaran Geografi Pada Semester Genap Di SMA Negeri 2 Kisaran Tahun Ajaran
2013/2014.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah seperti yang telah
disebutkan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana minat
siswa kelas X dan kelas XI IPS terhadap mata pelajaran geografi?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian
ini adalah Untuk mengetahui minat siswa kelas X dan kelas XI IPS terhadap mata
pelajaran geografi.
F. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan kepada Dinas Pendidikan untuk mengambil kebijakan
dalam meningkatkan minat siswa kelas X dan kelas XI IPS Terhadap Mata
Pelajaran Geografi.
2. Sebagai bahan masukan kepada pihak sekolah untuk mengambil kebijakan dalam
meningkatkan minat siswa kelas X dan kelas XI IPS terhadap mata pelajaran
geografi.
9
3. Sebagai bahan masukan kepada guru khususnya guru bidang studi geografi
untuk mengambil sikap, cara serta penentuan metode dan model pembelajaran
dalam meningkatkan minat siswa kelas X dan kelas XI IPS terhadap mata
pelajaran geografi.
4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti tentang gambaran bagaimana minat siswa
kelas X dan kelas XI IPS terhadap mata pelajaran geografi.
5. Sebagai bahan masukan bagi rekan penulis lainnya yang berminat untuk meneliti
masalah yang sama di lokasi yang berbeda.
67
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian. Bandung: Bina Aksara.
Damyanti, Mulyana. 2002. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djaali. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Elvinda Fitriani Dalimunthe 2007. Minat Siswa Terhadap Mata Pelajaran Geografi
di SMP Negeri 9 Padangsidumpuan. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan
Geografi FIS- UNIMED.
Hamalik, Oemar, 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Gie, The Liang, 1994. Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta: Liberty
Iskandar, Harun, 2010. Tumbuhkan Minat Kembangkan Bakat. Jakarta: ST Book.
Johannes Keliat 2010. Analisis Kesulitan Belajar Mata Pelajaran Geografi Di Kelas
X Semester II SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2009/2010.
Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS- UNIMED.
Mardapi, Djemari, 2012. Pengukuran Penilaian & Evaluasi Pendidikan.
Yogyakarta: Nuha Litera
Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Pabundu, Tika. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara.
Purwadarminta. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Edisi Depdikbud.
Relli Sinaga 2011. Minat Siswa Terhadap Mata Pelajaran Geografi di SMA Negeri
12 Medan. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS- UNIMED.
Rimba Hamid. 2001. Minat dan aktivitas mahasiswa baru iain sunan kalijaga tahun
ajaran 2000/2001 (sebuah penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik
analisis dwivariat). Skripsi.
Sefrina, andin, 2013. Deteksi Minat dan Bakat Anak. Yogyakarta: Media Presindo.
Sardiman, A. M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
Slameto Drs. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
67
68
Sri Marliana. 2008. Masalah-Masalah Belajar Yang Dihadapi Siswa Kelas I dan
Kelas II SLTP Negeri 21 Medan Pada Mata Pelajaran Geografi Juni 2007.
Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS- UNIMED.
Sumaatmadja . 1996. Metodologi Pengajaran Geografi. Bandung: Bumi Aksara.
Syah, M. 2006. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung; Remaja
Rosda Karya.
Tapian Romauli Silaen 2007. Hubungan Minat Belajar Dengan Kemampuan Siswa
Pada Mata Pelajaran Geografi di SMU Negeri 1 Silaen Kabupaten Toba
Samosir Tahun Ajaran 2006/2007. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan
Geografi FIS- UNIMED.
Usman, Uzer. 2003. Menjadi Guru Profesional, dalam Aritonang, T.,Keke. Juni
2008. Minat dan Motivasi dalam menunjukkan hasil belajar siswa. Jurnal
pendidikan
penabur.
7:10:11-21
(dalam
http://www.bpkpenabur.or.id/id/jurnal?page1) diakses tanggal 19 Februari.
Winkel, W.,S. 2001 dalam mahpuddin. 2010. Minat Belajar Siswa.
http://www.mahpuddin.wordpress.com/2010/indikatorminatbelajar.(diakses
tanggal 20 Februari)