PENGARUH BERMAIN GERAK DAN LAGU TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK SANTA LUSIA MEDAN.
ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK
SANTA LUSIA MEDAN
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Oleh :
EVI DANIATI PURBA
NIM. 1103113021
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
(2)
LEMBARPERSETUJUAN
Skripsi yang diajukan oleh EVI DANIA TI PURBA
NIM. 1103113021
Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
TeJah Dipertahankan DaJam Ujian Skripsi Pada Tanggal 09 Juni 014 an Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Mempe.roleh Gelar
Sarjana Pendidikan.
Medan, 09 Juni 2014
Menyetujui,
Dosen pembimbing skripsi
DRS. MIAN SIMARE·MARE M
2S
~.196107241987031002
Mengetahui,
DRA. HJ.NASRIAH,M.Pd
NIP.195t h271984032003
(3)
Skripsi Yang Diajukan Olen : EVI DANIATI PURBA
NIM. 1103113021
Program Studi S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Us"
n·
Telah Dipertahankan Dalam Ujian Skripsi Pada Tanggal 09 Juni
2014
Dan Dinyatakan Telah Lulus Untuk Memperoleh GelarSarjana Pendidikan
Medan,
Juni2014
Panitia Ujian Sekretaris,D.-a.
Hi.
asriab, MP,dNip.195712271984032003
(4)
T ANDA BUKTI PERBAIKAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Evi Daniati Purba
Nim : 1103113021
Jurusan :PG.PAUD
~Ogtaril Studi : S I
Judul : Pengaruh Kegiatan Bermain Geiak Dan Lagu Terhadap:
Perkembangan Motorik Kasar A 1 • U 1a 5-6 tahun di TK Santa Lusia Medan.
Telah melakukan perbaikan skripsi penelitian kepada: 1. Dra. Dorlince S, M.Pd
Penguji
2. Dra. Sariana Marbun,M.Pd Penguji
3.
Dra.
Hj. Nasriah, M. PdPenguji
4. Drs. Aman Simare-mare.
M.S
(5)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul : “Pengaruh Bermain Gerak Dan Lagu Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk Santa Lusia Medan”. Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi atau sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis baik moril, waktu maupun meteril sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih setulusnya kepada :
1. Bapak Drs. Nasrun,M.S, selaku dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed.
2. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, selaku pembantu dekan dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed.
3. Bapak Drs. Aman Simare-mare, selaku pembantu dekan II Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed.
4. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut,M.Pd, selaku pembantu dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed.
(6)
iii
5. Bapak Drs. Aman Simare-mare MS, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan berupa ilmu sejak awal sampai selesainya penulisan skripsi ini. 6. Ibu Dra. Dorlince S, M.Pd, ibu Dra. Sariana Marbun, M.Pd, dan ibu
Dra. Nasriah, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan serta saran-saran mulai dari awal hingga selesainya penyusunan skripsi ini.
7. Ibu Dra. Dorlince,M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran dalam perkuliahan.
8. Ibu Dra. Nasriah.M,Pd selaku ketua prodi PG.PAUD.
9. Bapak dan ibu dosen dan staf pegawai Jurusan PG.PAUD Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kelancaran selama penyusunan skripsi ini.
10.Kepala sekolah TK Santa Lusia Medan Sr. Adriani Simatupang, KSFL yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian, ibu Mariotto Lumban batu sebagai guru kelas B4, dan kepada seluruh guru TK Santa Lusia Medan yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian.
11.Terkhusus kepada orang tua tercinta R. Purba dan S. br Saragih yang tanpa kenal lelah terus berjuang segenap tenaga dan pikiran, yang senantiasa memdoakan , memberikan dukungan, dan kasih sayang yang tiada habisnya sehingga saya dapat menyelesaikan perkuliahan di Unimed. Kepada kakak dan adik-adik tercinta, Dina Yanti
(7)
Purba,A.M.Keb, Rinaldi Purba, dan Winda Yani Purba yang tak hentinya memberikan doa, kasih sayang dan semangat kepada saya dalam menyelesaikan perkuliahan hingga menyelesaikan skripsi ini. 12.Teman-teman seperjuangan PG.PAUD ’10, adik-adik PG.PAUD ’11
,PG.PAUD ’12 dan PG.PAUD ’13, teman-teman PPLT 2013 guru TK Santa Lusia Medan.
13.Teman-teman kos (Hetty, Nita, Sunar, Agnes, Juni, Mida, Bindu, Indri, Vina, Ria)
14.Dan semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu telah membantu dan memberi semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis sangat menyadari masih sangat banyak kekurangan dari segi isi maupun dari tata bahasa dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi ini. Penulis juga berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk dunia pendidikan khususnya pada pendidikan anak usia dini.
Medan, April 2014 Penulis
Evi Daniati Purba Nim. 1103113021
(8)
i
ABSTRAK
Evi Daniati Purba, Nim : 1103113021, Pengaruh Bermain Gerak Dan Lagu Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Santa Lusia Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun melalui bermain gerak dan lagu di TK Santa Lusia Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak B TK Santa Lusia yang berjumlah 4 kelas (B1,B2,B3,B4) yang masing-masing kelas berjumlah 43 anak, sedangkan sampel dalam penelitian ini yaitu kelas B4 sebagai kelas eksperimen dan kelas B3 sebagai kelas control yang diambil dengan metode tehnik random sampling unit (kelas). Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi terstruktur, dan analisis data yang lakukan dalam penelitian ini yaitu analisis deskribtip dan dengan uji t dengan taraf nyata α = 0,05.
Berdasarkan hasil analisis data diatas diperoleh rata-rata nilai pada kelas eksperimen 13,209 dengan nilai tertinggi 15 dan nilai terendah 11, sehingga kemampuan motorik kasar anak pada kelas eksperimen tergolong dalam kategori tinggi. Sedangkan nilai rata-rata pada kelas control 8,976 dengan nilai tertinggi 10 dan nilai terendah 8, sehingga kemampuan motorik kasar anak pada kelas control tergolong dalam kategori cukup. Berdasarkan hasil tersebut hipotesis menyatakan bahwa pembelajaran melalui bermain gerak dan lagu berpengaruh secara signifikan terhadap perkembangan kemampuan motorik kasar anak yaitu dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 16,86 > 2,016 pada taraf α = 0.05. Dengan demikian
kegiatan bermain gerak dan lagu berperngaruh secara signifikan terhadap perkembanagan kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahundi TK Santa Lusia Medan.
(9)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Batasan Masalah ... 7
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan ... 7
F. Manfaat ... 8
BAB II KAJIAN TEORI A.Kajian Teori ... 9
1. Motorik Kasar ... 9
1.1. Pengertian Motorik Kasar ... 9
1.2. Perkembangan Motorik Kasar ... 11
1.3. Tujuan Pengembangan Motorik Kasar Pada Anak TK ... 12
1.4. Karakteristik Perkembangan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun ... 13
2. Bermain Gerak Dan Lagu ... 15
2.1. Pengertian Bermain ... 15
(10)
vi
2.3. Jenis-Jenis Permainan ... 18
2.4. Gerak Dan Lagu ... 19
2.5. Senam Irama ... 25
B. Kerangka Berpikir ... 26
C. Hipotesis ... 27
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 28
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 28
C. Populasi Dan Sampel ... 28
1. Populasi ... 28
2. Sampel ... 29
D. Variabel Penelitian ... 29
E. Depenisi Operasional ... 30
F. Rancangan Dan Prosedur Penelitian ... 30
1. Rancangan Penelitian... 30
2. Prosedur Penelitian ... 31
G. Tehnik Pengumpulan Data ... 32
H. Tehnik Analisis Data ... 35
1. Uji Normalitas ... 36
2. Uji Homogenitas ... 37
3. Uji Hipotesis ... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 40
1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 40
2. Analisis Data hasil Penelitian ... 45
(11)
2.2. Uji Homogenitas ... 45 2.3. Uji Hipotesis ... 46 B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 49 B. Saran ... 50 DAFTAR PUSTAKA
(12)
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Langkah Pelaksanaan Bermain Gerak Dan Lagu ... 22
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian ... 31
Tabel 3.2 Pedoman Observasi Motorik Kasar Anak ... 33
Tabel 4.1 Data Nilai Observasi Kelas Eksperimen ... 40
Tabel 4.2 Data Nilai Observasi Kelas Kontrol ... 41
Tabel 4.3 Kemampuan Motorik Kasar Anak Berdasarkan Indikator ... 42
Tabel 4.5 Ringkasaran Uji Normalitas Data Dengan Uji Liliefors ... 45
Tabel 4.6 Ringkasan Uji Homogenitas ... 46
(13)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Diagram Batang Kemampuan Motorik Kasar Anak Pada Observasi Kelas Eksperimen Dan Observasi Kelas Kontrol ... 42
(14)
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Anak usia dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan dan pengasuhan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia 6 tahun, meskipun sesungguhnya akan lebih optimal lagi apabila ditujukan kepada anak sejak dalam kandungan hingga usia 8 tahun. Pendidikan bagi anak usia dini dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Tujuannya adalah membantu mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan fisik, intelektual, emosional, moral dan agama secara optimal dalam lingkungan pendidikan yang kondusif demokratis dan kompetitif.
Seperti yang tertulis dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Angka 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Salah satu aspek perkembangan yang memiliki potensi yang sangat besar pada anak usia dini yakni perkembangan fisik motorik. Perkembangan fisik motorik menjadi suatu hal
(15)
yang sangat penting karena perkembangan fisik motorik sangat berhubungan erat dan mempengaruhi perkembangan yang lain.
Sujiono (2010:1.3) memaparkan bahwa perkembangan motorik erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik di otak. Oleh sebab itu, motorik menjadi perkembangan yang penting untuk dilatih dan dikembangan pada anak usia dini. Anak usia 5-6 tahun lebih banyak melakukan aktivitas gerak yang melibatkan motorik kasarnya seperti berlari, melompat, dan menendang. Pengembangan keterampilan motorik kasar juga meliputi kegiatan seluruh tubuh. Dengan menggunakan bermacam koordinasi kelompok otot-otot tertentu anak dapat belajar untuk merangkak, melempar atau meloncat, serta dalam melakukan gerak perlu adanya koordinasdi keseimbangan, ketangkasan, kelenturan, kekuatan, kecepatan dan ketahanan yang merupakan kegiatan motorik kasar. Husni dan Kamtini (2012:124).
Sesuai dengan tingkat perkembagan AUD khususnya anak usia 5-6 tahun sudah mampu melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk melatih kelenturan, keseimbangan, dan kelincahan, melakukan koordinasi gerakan kaki-tangan-kepala dalam menirukan tarian atau senam, melakukan permainan fisik dengan aturan, terampil menggunakan tangan kanan dan kiri, melakukan kegiatan kebersihan diri, menendang sesuatu secara terarah, memanfaatkan alat permainan di luar kelas. (PERMEN DIKNAS NO 58 TAHUN 2009). Oleh sebab itu kegiatan pembelajaran hendaknya dirancang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak.
(16)
3
Akan tetapi, sebagian kegiatan pembelajaran di Taman Kanak-kanak yang masih kurang memperhatikan pengembangan motorik khususnya motorik kasar anak. Sebagian besar kegiatan yang dirancang oleh guru yakni untuk pengembangan kognitif, bahasa, sains dan motorik halus. Pembelajaran pada anak TK cenderung dituntut dapat bersikap seperti pembelajaran pada anak SD ketika mengikuti pembelalajaran terutama saat di dalam kelas yaitu anak dituntut harus duduk tertib, memperhatikan guru di depan dan tidak boleh bermain dengan teman. Hal ini disebabkan adanya tuntutan khususnya dari orang tua bahwa setelah lulus dari taman kanak-kanak, anak harus sudah pandai membaca dan menulis.
Selain itu orangtua juga cenderung melakukan hal yang sama pada anak baik saat anak berada dirumah, anak cenderung di kurung di rumah atau diruangan tertentu dengan permainan seadanya saja, sehingga ruang gerak anak tidak luas dan anak tidak dapat bergerak dengan sesukanya, adanya larangan-larangan dari orang tua seperti tidak boleh memanjat, tidak boleh lari-lari di rumah tidak boleh main di halaman dan sebagainya. Sehingga keterampilan motorik kasar anak kurang berkembang sesuai dengan usianya.
Kurang berkembangnya motorik kasar anak dapat terlihat ketika anak kelihatan kurang gesit saat melakukan permainan yang melibatkan motorik kasar seperti anak kurang lincah saat berlari, kurang mampu memanfaatkan permainan out door, kurang lincah menggerakkan anggota tubuh seperti tangan, kaki, dan kepala terutama pada saat bernyanyi, menari dan senam. Sementara sesuai dengan perkembangan anak, anak pada usia 5 tahun pertama adalah masa pesatnya
(17)
perkembangan motorik anak, pada saat ini lah masa aktif anak, yaitu mereka sangat suka bergerak.(Sujiono 2010:1.3).
Sujiono (2010:1.3) mengatakan gerak merupakan sebuah unsur utama dalam pengembangan motorik anak. Banyak manfaat yang dapat diperoleh anak ketika ia mulai terampil dalam menguasai gerakan yakni badan akan semakin sehat,lebih mandiri, percaya diri, serta sosial emosionalnya juga akan berkembang dengan baik. Melalui gerak anak mampu mengekspresikan dirinya. Oleh sebab itu untuk mengembangkan serta meningkatkan kemampuan motorik kasar diperlukan adanya kondisi dan stimulasi. Pendidik atau guru harus merancang sebuah kegiatan pembelajaran motorik yang menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan anak. Salah satu bentuk kegiatan yang dapat digunakan yakni melalui lagu atau nyanyian. Nyanyian memiliki banyak manfaat tidak hanya untuk menyenangkan hati anak melainkan dapat digunakan sebagai sarana penyampaian informasi yang menyenangkan untuk anak. Lagu atau nyanyian dapat dirancang sedemikian hingga sesuai dengan tujuan pembelajaran atau tujuan materi yang ingin disampaikan.
Seiring dengan berkembangnya zaman nyanyian atau lagu untuk anak sudah sangat jarang sekali ditemukan. Bahkan sering dijumpai anak usia dini menyanyikan lagu-lagu dewasa yang tidak sesuai untuk usia mereka, atau sering kali lagu yang digunakan dalam pembelajaran sehari-hari merupakan lagu dewasa yang hanya diganti kata-kata atau liriknya saja sehingga hal tersebut menyulitkan anak. Kurangnya pemahaman orangtua serta pendidik mengenai perkembangan lagu
(18)
5
untuk anak yang menyebabkan anak usia dini lebih sering menyanyikan lagu-lagu yang tidak sesuai untuk usia mereka. Lagu atau nyanyian dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran motorik.
Hal ini sesuai dengan pendapat Husni dan Kamtini (2012:118) yang menyebutkan bahwa aktivitas yang dilakukan melalui gerak dan lagu diharapkan akan menyenangkan anak sekaligus dapat mengembangkan segi intelegensi, perkembangan bahasa, sosial dan psikomotorik. Akan tetapi pendidik kurang menggunakan kegiatan gerak dan lagu sebagai salah satu kegiatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak. Anak usia dini belajar melalui pengalaman langsung. Melalui lagu anak akan memperoleh pengalaman secara langsung.
Dengan kegiatan gerak dan lagu yang dinyanyikan secara langsung dengan menggunakan atau tanpa menggunakan kaset atau CD serta gerak yang dilakukan mengikuti lagu yang dinyanyikan akan memberikan sebuah pengetahuan baru untuk anak. Kegiatan gerak dan lagu akan memberikan pengalaman langsung kepada anak mengenai gerak sehingga dapat menambah pengalaman gerak anak. Hal tersebut diharapkan akan dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak. Selain itu pada anak usia dini merasa senang mengulang-ulang sesuatu kegiatan keterampilan melalui latihan tertentu, sampai ia benar-benar menguasainya. Sehingga kegiatan gerak dan lagu cocok digunakan sebagai pilihan kegiatan untuk anak. Hal ini kerena lagu
(19)
merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari anak sehingga apabila dilakukan pengulangan anak tidak mudah merasa bosan.
Kegiatan gerak dan lagu memiliki banyak sekali manfaat menurut Husni dan Kamtini ,(2012:118,134) manfaat gerak dan lagu adalah meningkatkan motorik kasar, meningkatkan kreativitas, belajar bersosialisasi dan bekerjasama, melatih kedisiplinan, dan melatih kosentrsi anak. Berdasarkan pendapat tersebut gerak dan lagu merupakan salah satu kegiatan yang cocok digunakan dalam kegiatan pembelajaran motorik, karena gerak dan lagu merupakan aktivitas yang menuntut anak untuk bergerak seperti halnya kegiatan senam maupun olahraga. Berlandaskan permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ pengaruh bermain gerak dan lagu terhadap perkembangan keterampilan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia Medan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut :
a) Motorik kasar anak kurang berkembang.
b) Orang tua cenderung lebih mengutamakan perkembangan kognitif, sains dan membaca dibanding aktivitas yang mengembangkan motorik kasar anak. c) Kurangnya kegiatan pembelajaran motorik kasar serta kurangnya variasi lagu
(20)
7
d) Pendidik dan orang tua sering membatasi ruang gerak anak dengan larangan-larangan ketika anak melalukan sesuatu (memanjat, melompat, berlari, dan lain-lain)
e) Pendidik kurang menggunakan kegiatan gerak dan lagu sebagai salah satu kegiatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar.
C. Batasan Masalah
Karena adanya keterbatasan pengetahuan, waktu,dan dana yang dimiliki penulis, maka penulis memberi batasan masalah yaitu “pengaruh bermain gerak dan lagu terhadap perkembangan motorik kasar anak pada usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia Medan”
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh bermain gerak dan lagu terhadap perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia Medan ?
E. Tujuan
Tujuan daripada penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kegiatan gerak dan lagu terhadap perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia Medan.
(21)
F. Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis maupun praktis.
a.Manfaat teoritis
Sebagai wacana dalam mengembangkan ilmu pendidikan berkaitan dengan pembelajaran pengembangan motorik kasar bagi PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini ).
b. Manfaat praktis
1) Bagi guru
Sebagai masukan bagi guru untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran melalui kegiatan bermain gerak dan lagu.
2) Bagi siswa
Siswa mendapatkan pelayanan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar yang lebih efektif.
3) Bagi sekolah
Sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah, dengan pengambilan kebijakan yang berkenaan dengan peningkatan kualitas siswa.
(22)
49 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu:
1. Kemampuan motorik kasar anak yang dibelajarkan melalui kegiatan bermain gerak dan lagu lebih baik dibandingkan kemampuan motorik kasar anak yang dibelajarkan melalui kegiatan meniru gerak irama senam, hal ini tampak dari rata-rata hasil observasi kelas eksperimen lebih besar dari pada kelas Kontrol, yaitu 13,209 > 8,976.
2. Pembelajaran melalui bermain gerak dan lagu berpengaruh secara signifikan terhadap perkembangan kemampuan motorik kasar anak sehingga Ha diterima, terbukti dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 16,86 > 2,016 pada taraf α = 0.05 dan ttabel diperoleh dari hasil interpolasi.
3. Selain motorik kasar, banyak aspek yang dapat dikembangkan melalui bermain gerak dan lagu diantaranya nilai sportifitas,perkembangan social-emosional, kedisplinan anak dan ketangkasan gerak dan berpikir anak.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, adapun saran yang dapat diberikan yaitu :
(23)
1. Bagi peneliti sendiri, dapat mengetahui seberapa besar pengaruh kegiatan bermain gerak dan lagu dalam mengembangkan motorik kasar anak.
2. Bagi anak, dapat meningkatkan perkembangan motorik kasar anak usia dini. 3. Bagi guru, diharapkan menggunakan alat permainan gerak dan lagu untuk
meningkatkan motorik kasar anak.
4. Bagi orang tua, dapat menambah pengetahuan orang tua terkait pemanfaatan kegiatan bermain gerak dan lagu dalam mengembangkan motorik kasar anak. 5. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan mampu berusaha untuk bekerja sama
dengan guru kelas untuk memperbaiki permasalahan dalam pengembangan motorik kasar anak usia dini.
6. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi peneliti berikutnya yang melakukan penelitian yang ada hubungannya dengan penelitian ini.
(24)
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah,Siti dkk.(2011).perkembangan dan konsep dasar pengembangan anak
usia dini.Jakarta: Universitas terbuka.
Husni dan Kamtini.(2012). Bermain melalui gerak dan lagu di taman kanak-
kanak.Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Montolalu dkk.(2009).Bermain Dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas terbuka .
Mutiah,Diana.(2010).Psikoli Bermain Anak Usia Dini.Jakarta: Kencana.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini.
Rudyanto dan Yudha.(2005).Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan
Keterampilan Anak TK.Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Sudjana.(2005).Metode Statistika.Bandung: Tarsito.
Sujiono, Bambang dkk.(2010). Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas terbuka.
Sugiyono.(2010).Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sumantri.(2005). Model Pengembangan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia
Dini.Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Suyanto,slamet.(2005).Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.Jakarta:Deperte men Pendidikan Nasional.
Syarifuddin, Aip.(1993).Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan.Jakarta:Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan.
http//: bidanku.com/perkembangan-motorik-kasaranak#ixzz2qv6chTrv. http//: eprints.uny.ac.id/7873/3/bab2%20-%200911124700.pdf).
http://jurnal.upi.edu/file/22-nana_widhianawati-bl.pdf, Alim Sumarno. 2014 http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132318571/microsofwordpentingnyaberma
(1)
6
merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari anak sehingga apabila dilakukan
pengulangan anak tidak mudah merasa bosan.
Kegiatan gerak dan lagu memiliki banyak sekali manfaat menurut Husni dan
Kamtini ,(2012:118,134) manfaat gerak dan lagu adalah meningkatkan motorik kasar,
meningkatkan
kreativitas,
belajar
bersosialisasi
dan bekerjasama,
melatih
kedisiplinan, dan melatih kosentrsi anak. Berdasarkan pendapat tersebut gerak dan
lagu
merupakan
salah
satu
kegiatan
yang
cocok
digunakan
dalam
kegiatan pembelajaran motorik, karena gerak dan lagu merupakan aktivitas yang
menuntut anak untuk bergerak seperti halnya kegiatan senam maupun olahraga.
Berlandaskan permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “ pengaruh bermain gerak dan lagu terhadap perkembangan
keterampilan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia Medan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi masalah
penelitian sebagai berikut :
a)
Motorik kasar anak kurang berkembang.
b)
Orang tua cenderung lebih mengutamakan perkembangan kognitif, sains dan
membaca dibanding aktivitas yang mengembangkan motorik kasar anak.
c)
Kurangnya kegiatan pembelajaran motorik kasar serta kurangnya variasi lagu
(2)
d)
Pendidik dan orang tua sering membatasi ruang gerak anak dengan
larangan-larangan ketika anak melalukan sesuatu (memanjat, melompat, berlari, dan
lain-lain)
e)
Pendidik kurang menggunakan kegiatan gerak dan lagu sebagai salah satu
kegiatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan motorik
kasar.
C. Batasan Masalah
Karena adanya keterbatasan pengetahuan, waktu,dan dana yang dimiliki
penulis, maka penulis memberi batasan masalah yaitu “pengaruh bermain gerak dan
lagu terhadap perkembangan motorik kasar anak pada usia 5-6 tahun di TK Santa
Lusia Medan”
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh
bermain gerak dan lagu terhadap perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di
TK Santa Lusia Medan ?
E. Tujuan
Tujuan daripada penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kegiatan
gerak dan lagu terhadap perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK
Santa Lusia Medan.
(3)
8
F. Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis
maupun praktis.
a.Manfaat teoritis
Sebagai wacana dalam mengembangkan ilmu pendidikan berkaitan dengan
pembelajaran pengembangan motorik kasar bagi PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini
).
b. Manfaat praktis
1) Bagi guru
Sebagai masukan bagi guru untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran
melalui kegiatan bermain gerak dan lagu.
2) Bagi siswa
Siswa mendapatkan pelayanan dan pelatihan untuk meningkatkan
keterampilan motorik kasar yang lebih efektif.
3) Bagi sekolah
Sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah, dengan pengambilan kebijakan
yang berkenaan dengan peningkatan kualitas siswa.
(4)
49
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu:
1.
Kemampuan motorik kasar anak yang dibelajarkan melalui kegiatan bermain
gerak dan lagu lebih baik dibandingkan kemampuan motorik kasar anak yang
dibelajarkan melalui kegiatan meniru gerak irama senam, hal ini tampak dari
rata-rata hasil observasi kelas eksperimen lebih besar dari pada kelas Kontrol,
yaitu 13,209 > 8,976.
2.
Pembelajaran melalui bermain gerak dan lagu berpengaruh secara signifikan
terhadap perkembangan kemampuan motorik kasar anak sehingga Ha
diterima, terbukti dari hasil uji hipotesis diperoleh t
hitung>
t
tabel yaitu 16,86>
2,016 pada taraf α = 0.05
dant
tabeldiperoleh dari hasil interpolasi.
3.
Selain motorik kasar, banyak aspek yang dapat dikembangkan melalui
bermain gerak dan lagu diantaranya nilai sportifitas,perkembangan
social-emosional, kedisplinan anak dan ketangkasan gerak dan berpikir anak.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, adapun saran yang dapat diberikan
yaitu :
(5)
50
1.
Bagi peneliti sendiri, dapat mengetahui seberapa besar pengaruh kegiatan
bermain gerak dan lagu dalam mengembangkan motorik kasar anak.
2.
Bagi anak, dapat meningkatkan perkembangan motorik kasar anak usia dini.
3.
Bagi guru, diharapkan menggunakan alat permainan gerak dan lagu untuk
meningkatkan motorik kasar anak.
4.
Bagi orang tua, dapat menambah pengetahuan orang tua terkait pemanfaatan
kegiatan bermain gerak dan lagu dalam mengembangkan motorik kasar anak.
5.
Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan mampu berusaha untuk bekerja sama
dengan guru kelas untuk memperbaiki permasalahan dalam pengembangan
motorik kasar anak usia dini.
6.
Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi
peneliti berikutnya yang melakukan penelitian yang ada hubungannya dengan
penelitian ini.
(6)