PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM AKTIVITAS WISATA BAHARI (STUDI KASUS OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA PANTAI TULAMBEN BALI).

ISBN 978-602-18622-4-7
 
 

SUSU N A N T I M P E N Y U N T I N G
Penyunting A hli
Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si. (UNS Surakarta)
Prof. Dr. Sang Putu Kaler Surata, MS. (Unmas Denpasar)
Dr. Ir. I Ketut Arnawa, M.Si. (Unmas Denpasar)

Penyunting T eknis
Dr. Ir. Made Sukerta, M.Si. (Unmas Denpasar)
I Nyoman Adi Susrawan, S.Pd., M.Pd. (Unmas Denpasar)

Sek retaris Penyunting
Ir. Ni Putu Pandawani, M.Si. (Unmas Denpasar)

Diterbitkan oleh U N M AS PR ESS
Jalan Kamboja, Nomor 11A Denpasar, Telp. (0361) 227019, Fax. (0361) 227019, Web. :
http//www.unmas.ac.id, E-mail : info@unmas.ac.id


  

 

 

ISBN 978-602-18622-4-7
 
 

K A T A PENG ANT AR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang
Maha Esa) karena berkat rakhmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya, Prosiding Seminar

Nasional tentang Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Sebagai
Aktualisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat diselesaikan sebagai mana mestinya.
Seminar Nasional ini diselenggarakan oleh Universitas Mahasaraswati Denpasar
(Unmas Denpasar) bekerjasmaa dengan Forum Layanan Ipteks Masyarakat (FlipMas)
:LOD\DK%DOL³Ngayah´, pada tanggal 27-28 Februari 2014 di Inna Grand Bali Beach, SanurDenpasar yang diikuti oleh dosen, peneliti dan pelaksana pengabdian kepada masyarakat dari

berbagai perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta seluruh Indonesia.
Prosiding ini memuat kumpulan artikel hasil-hasil penelitian yang sudah diseminarkan
dan telah dinilai memenuhi kriteria dan penilaian dari tim penyunting ahli maupun teknis
yang selanjutnya akan dipublikasikan dalam bentuk softcopy (digital). Beberapa eksemplar
dicetak dalam bentuk hardcopy untuk kepentingan pelaporan dan arsip.
Kami mohon maaf kepada Bapak/Ibu yang artikelnya tidak bisa dimuat dalam
prosiding ini. Panitia menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pemateri,
peserta Seminar Nasional dan tim penyunting yang telah berkontribusi, baik dalam
pelaksanaan Seminar Nasional maupun penerbitan prosiding ini. Semoga prosiding ini dapat
bermanfaat dan bisa dipakai sebagai rujukan atau referensi dalam melaksanakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi.

Ketua Panitia,

Dr. Ir. I Made Sukerta, M.Si.
 

  

 


 

ISBN 978-602-18622-4-7
 
 

D A F T A R ISI
Profil kreativitas mahasiswa pendidikan matematika dalam pengajuan soal
matematika ditinjau dari gaya kognitif
Ana Rahmawati dan Dian Novita Rohmatin

halaman
1-6

Hubungan motivasi dan kompetensi terhadap sikap kewirausahaan (studi
kasus mahasiswa Universitas Sumatera Utara)
Arwina Sufika, Diana Chalil, dan Oding Affandi

7-10


Kondisi fundamental perusahaan yang berimplikasi terhadap harga saham
pada perusahaan sub sektor telekomunikasi yang terdaftar di bursa efek
indonesia periode 2009-2011
Wayan Arya Paramarta

11-20

Strategi pembinaan bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran di Sigma
Milinium Komputer Kabupaten Karangasem
I Nyoman Adi Susrawan, Ni Wayan E minda S ari, Dewa Gede Bambang
Erawan

21-26

Profil berpikir kritis siswa smp dalam memecahkan masalah matematika
ditinjau dari kecerdasan majemuk sebagai upaya dasar menentukan strategi
pembelajaran
Dian Novita Rohmatin dan Ana Rahmawati


27-31

Implementasi pengelolaan sawit yang berkesinambungan pada perkebunan
rakyat: studi kasus perkebunan sawit rakyat di Sumatera Utara
Diana Chalil dan Riantri Barus

32-36

Efektivitas modified colaborative strategic reading dalam mata kuliah
reading di Universitas Mahasaraswati Denpasar
Paramita Dharmayanti, P. A., Ari Wiryadi Joni, D. A

37-41

Keluhan-keluhan lanjut usia yang datang ke pengobatan gratis di salah satu
wilayah pedesaan di Bali
I Gede Putu Dar ma Suyasa, dkk.

42-48


Pengaruh metode induktif berbantuan asesmen otentik terhadap prestasi
belajar aljabar linear I mahasiswa program studi pendidikan matematika
Universitas Mahasaraswati Denpasar tahun ajaran 2013/2014
Kadek Rahayu Puspadewi

49-53

Kepuasan pelanggan terhadap citra perusahaan dan switching barrier serta
dampaknya terhadap loyalitas pelanggan industri jasa asuransi di Bali

54-61

  

 

 

ISBN 978-602-18622-4-7
 

 

Ni Luh W. Sayang Telagawathi
Penguatan awig-awig subak untuk mencegah alih fungsi lahan pertanian di
kawasan pesisir pantai di Kabupaten Buleleng
Putu Novarisna Wiyatna dan Lis Julianti

62-67

Hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien di ruang
instalasi rawat inap non bedah (penyakit dalam pria dan wanita)
RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2013
Rhona Sandra

68-73

Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan
komplikasi pada penderita hipertensi
Taukhit


74-79

Identifikasi kemampuan penyediaan ruang terbuka hijau pada kawasan kota
yang memiliki keterbatasan area pengembangan (studi kasus Kota
Bukittinggi)
Tomi Eriawan

80-83

Pengaruh penerapan pembelajaran matematika realistik berbantuan software
cabri 3D.V2 pada pokok bahasan geometri dimensi tiga terhadap prestasi
belajar siswa kelas X SMK N 1 Denpasar tahun ajaran 2012/2013
I Gusti Ayu Putu Arya Wulandari

84-89

Identifikasi implementasi penguatan fungsi keluarga dalam pendidikan
karakter di taman kanak-kanak Kota Yogyakarta
Sri Rejeki, Murdjanti , Rosalia Indriyati Saptatiningsih


90-100

Dampak pemberdayaan masyarakat terhadap pengembangan agribisnis
minyak kayu putih studi kasus di pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM)
Sari Arum Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru
Kartini Napirah, Irmayani

101-108

Rancang bangun dump tank dan wash tank secara bertingkat untuk
meningkatkan kadar NaCl
Intan Baroroh, Bagiyo Suwasono, Ali Munazid

109-117

Kapasitas adsorpsi karbon aktif tempurung kenari terhadap zat warna merah
reaktif-1
A. Ita Juwita, Paulina Taba, Yusafir Hala

118-122


Analisis konsumsi pangan produk peternakan rumah tangga pesisir pantai di
Kabupaten Minahasa Selatan
Femi H. Elly, dkk.

123-129

  

 

 

ISBN 978-602-18622-4-7
 
 

Studi manfaat yang dicari nasabah UMKM dan pengaruhnya terhadap
kepuasan pada layanan kredit Bank Konvensial
Rr Iramani, Anisa Sukma


130-139

Potensi minuman kunyit asam ( Curcuma domestica Val. - Tamarindus
indica L.) sebagai penurun gula darah pada tikus hiperglikemik
Sri Mulyani, Bambang Admadi H dan GAK Diah Puspawati

140-146

Pengaruh pupuk organik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman
bawang merah di lahan kering dataran rendah
Sofyan Samad

147-155

Keunggulan laminasi bambu sebagai bahan pembangunan kapal perikanan
Akhmad Basuki Widodo, dkk.

156-160

Estetika desain vernakular rumah tinggal penduduk Bali Aga di Desa
Tenganan Pegeringsingan, Karangasem
July Hidayat, I Made Ba mbang Oka Sudira

161-171

The implementation of performance assessment to improve the writing skill
of the students in class XI 2 SMA ( SLUA ) Saraswati 1 Denpasar
Ni Made Wersi Murtini dan Ida Ayu Made Wedasuwari

172-176

Penelusuran dan evaluasi kinerja alumni S1 Pendidikan Teknik Kriya
Universitas Negeri Gorontalo
Isnawati Mohamad

177-185

Developing literary instructional media through movie adaptation of panji
story asan effort to preserve Indonesian local culture
Karkono

186-195

Persepsi dan ekspektasi orang tua lokal (Bali) terhadap penggunaan Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Bali Public School Denpasar
kaitannya dengan langkanya penggunaan Bahasa Bali
Luh Ketut Sri Widhiasih dan Ni Putu Dian Sawitri

196-202

Pembiayaan pembangunan infrastruktur melalui skema value capture (studi
kasus: kawasan strategis dan infrastruktur Selat Sunda)
I Gusti Ayu Andani, Sri Maryati, Handini Pradhitasari

203-214

Partisipasi perempuan dalam aktivitas wisata bahari (studi kasus objek dan
daya tarik wisata pantai Tulamben Bali)
Apni Tristia U miarti, Made Sukana

215-221

Dampak pemberdayaan masyarakat terhadap pengembangan agribisnis
minyak kayu putih studi kasus di pusat kegiatan belajar masyarakat

222-229

  

 

 

ISBN 978-602-18622-4-7
 
 

(PKBM) sari arum Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru
Kartini Napirah, Irmayani
Kajian pangan tradisional Bali dalam rangka pengembangannya menjadi
produk unggulan di Kabupaten Gianyar
Ni Made Yusa dan I Ketut Suter

230-236

Kandungan informasi laba dan nilai buku dengan earning manajement
sebagai variabel pemoderasi
U mi Murtini

237-242

Menyeimbangkan kaje kelod perekonomian Bali: menggali potensi
agrowisata di Kabupaten Buleleng
Nyoman Utari Vipriyanti

243-250

Estimasi pemanfaatan sumberdaya Penyu Belimbing ( Dermochelys
Coriacea) di pantai Jamursba Medi dan Wermon oleh masyarakat di pesisir
utara Papua
Ferawati Runtuboi, Luky Adrianto, Mukhlis Kamal

251-257

Strategi pengembangan produk abon ikan kering untuk mengakses pasar
Internasional
Sutinah Made, Sri Suro Adhawaty, Hamzah, Amiluddin

258-266

Model revititalisasi metafisik pertanian di Kabupaten Buleleng
Wayan Guwet Hadiwijaya, Cening Kardi, I Ketut Widnyana

267-275

Model peningkatan kinerja melalui peningkatan kapabilitas inovasi pada
usaha kecil dan mikro (UKM) yang dikelola oleh kaum perempuan
Darna, F atimah

276-285

The practice of bilingual instruction of math and natural sciences at
international standard schools in Medan Indonesia
Erikson Saragih

286-296

Bentuk dan struktur rumah tradisional etnis Tetun di Kabupaten Belu, Nusa
Tenggara Timur
Linda W. F anggidae

297-303

The Development of ICT-Based Learning Document of Mathematic
Learning Prosess and Result Evaluation Subject
Marwati Abdul Malik

304-309

Peran pemerintah dalam kemajuan UMKM di Indonesia
Christimulia Purnama Trimurti

310-321

  

 

 

ISBN 978-602-18622-4-7
 
 

Komposisi kimia minyak atsiri daun pandan wangi hasil re-ektraksi dengan
etanol
Ni Made Wartini, G.P. Ganda Putra, dan Putu Timur Ina

322-327

Formulasi kefir sari kecambah kacang hijau (vigna radiata ) dengan lama
fermentasi yang berbeda
Ridawati1, Alfred Nobel, Alsuhendra

328-333

Karakteristik cairan pulpa hasil samping fermentasi biji kakao yang
ditambahkan ragi tape untuk produksi cuka makan
G.P. Ganda-Putra dan N.M. Wartini

334-339

Pemurnian cairan pulpa hasil samping fermentasi biji kakao dengan wadah
VLVWHP³WHUPRV´XQWXNSURGXNVLDVDPDVHWDW
G.P. Ganda-Putra

340-346

Eksplorasi keragaman plasma nutfah padi lokal asal Tana Toraja dan
enrekang berdasarkan karakterisasi morfologi
Zulkifli Maulan, dkk.

347-352

Pengembangan paket teknologi budidaya anggur menggunakan kombinasi
mineral plus dan pestisida nabati
Ni Putu Pandawani

353-360

Pengaruh penggunaan tepung komposit protein tinggi dari jagung (zea mays
L ), kedelai (glycine max (L) merill ) dan beras merah (oryzanivara) terhadap
kualitas organoleptik butter cookies
Alsuhendra, Sonya F itra Sari dan Ridawati

361-368

Strategi pengembangan supply chain : pengembangan rumput laut di
Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku
Ery Supriyadi Rustidja, Ina Primiana, Inem Ode, Anita Padang

369-380

Skrinning fitokimia ekstrak etanol daun pancasona ( Tinospora Coriaceae
Beumee)
I Putu Darmawijaya, N.L.G.Ari Natalia Yudha

381-385

Penggunaan CH3OH sebagai bahan bakar alternatif untuk spark ignition
engine ditinjau dari unjuk kerja dan emisi gas buang yang dihasilkan
Muhammad Hasan Albana, Djoko Sungkono Kawano

386-394

Uji ketahanan padi aromatik lokal enrekang terhadap penyakit hawar daun
bakteri
6\DPVLD7XWLN.XVZLQDQWL(ONDZDNLE6\DP¶XQ$0DVQLDZDWL

395-399

  

 

 

ISBN 978-602-18622-4-7
 
 

Pengaruh perendaman dalam ekstrak buah mengkudu (morinda citrifolia )
terhadap kualitas sensori daging bebek afkir
Yati Setiati, Ridawati, dan Alsuhendra

400-408

Dukungan masyarakat dan daya dukung biofisik terhadap keberhasilan
pelaksanaan rehabilitasi lahan dan konservasi tanah di daerah sekitar mata
air lahan marginal di Bali Timur
I G.N. Alit Wiswasta, I Ketut Widnyana, I Made Budiasa

409-413

Uji aplikasi bakteri pseudomonas alcaligenes terhadap kandungan asam
salisilat dan total fenol dalam upaya menekan penyakit layu fusarium pada
tanaman tomat
I Ketut Widnyana, Ni Putu Pandawani, NI GAG Eka Martiningsih

414-419

Peningkatan mutu buah salak gulapasir melalui pemberian air dan pupuk
majemuk
I Ketut Sumantra

420-425

The effect of in ovo feeding on hatching weight and small intestinal tissue
development of native chicken
Asmawati, dkk.

426-432

Kualitas semen segar sapi pejantan pada penyimpanan dan lama simpan yang
berbeda
Enike Dwi Kusumawati dan Henny Leondro

433-439

Penggunaan isolat jamur dan bakteri pelapuk dalam dekomposisi limbah
kulit kakao serta efektivitasnya dalam menghambat pertumbuhan patogen
phytopthora palmivora dan lasiodipodia theobromae
Tutik Kuswinanti, dkk.

440-445

Performance kapal ikan 5 GT pring prahu 1 dengan menggunakan material
laminasi bambu
Akhmad Basuki Widodo, dkk.

446-452

Desain molding pada mesin produksi fishing lure untuk industri rumah
tangga
Cahyo B. Nugroho, dkk.

453-459

Model penanggulangan erosi dan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS)
dalam upaya konservasi tanah dan rehabilitasi lahan kritis di Bali
I Dewa Nyoman Raka, dkk.

460-470

Peningkatan mutu buah salak gula pasir melalui penjarangan dan
pembungkusan tandan buah
I Nyoman Labek Suyasdi Pura dan I Ketut Sumantra

471-476

  

 

 

ISBN 978-602-18622-4-7
 
 

Pengaruh pencucian kubis (Brassica oleracea var Capitata) menggunakan
larutan klorin dan pengemasan individu menggunakan wrapping-plastic
film terhadap kehilangan berat dan kualitas selama penyimpanan
P.K Diah Kencana, Made Supartha Utama, I Gusti Putu U mbara Yasa

477-482

Identifikasi penyakit pada karang keras (Scleractinia ) di Pulau Barrang
Lompo
Rahmi, Baso Hamdani, Arniati , Jamaluddin Jompa

483-489

Studi cara penyimpanan ledok instan yang ditambahkan ubi jalar ungu
I Ketut Suter, dkk.

490-496

Rancang bangun filter pasif sebagai modul peraga
Irawati Razak, dkk.

497-503

Potensi hasil dan adaptabilitas genotipe padi mutan hasil iradiasi sinar
gamma di enam lokasi kelopompok tani Kabuten Maros Sulawesi Selatan
Abdul Kadir, dkk.

504-510

Kajian varietas dan bagian daging umbi ubi ungu dalam rangka penyediaan
tepung ubi ungu sehat termodifikasi
GA Ekawati, IMI Hapsari dan PA Wipranyawati

511-516

Ekstraksi komponen bioaktif limbah buah lokal berwana sebagai ekstrak
pewarna alami sehat
GAK D. Puspawati, dkk.

517-524

Efek waktu ekstraksi terhadap aktivitas antioksidan, total fenol dan kadar
antosianin ekstrak ubi ungu
PT Ina, GAK D Puspawati, GA Ekawati

525-528

Keefektifan teknologi ozon dalam perbaikan mutu buah mangga gedong
gincu lokal Lombok
I Wayan Sweca Yasa, Zainuri dan Abbas Zaini

529-534

Pengaruh penggunaan limbah dan gulama tanaman pangan melalui produksi
biosuplemen berprobiotik berbasis limbah isi rumen terhadap ternak itik
Bali
Gusti Ayu Mayani Kristina Dewi, dkk

535-544

Elastisitas permintaan produk pakan dari kedelai di Indonesia
I Ketut Arnawa, I Made Tamba

545-554

Studi evaluatif kualitas pengelolaan Sekolah Dasar Swasta favorit di

555-564
  

 

 

ISBN 978-602-18622-4-7
 
 

lingkungan Perguruan Rakyat Saraswati Pusat Denpasar
Putu Sri Astuti
Improving speaking skill and developing character of the students through
collaboration of Think-Pair-Share and the concept of Tri Kaya Parisudha
I Komang Budiarta dan Ni Wayan Krismayani

565-573

Audit ekternal sebagai variabel intervening untuk faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja keuangan koperasi
Ratna Wijayanti Daniar Paramita

574-582

Pengaruh suhu inkubasi Aspergillus oryzae 6005 terhadap kandungan
protein dan asam amino meteonin serta penilalanin selama penempean biji
kacang gude ( Cajanus cajan Millsp)
Duniaji, A.S, IGN Agung dan I.A. Mahatma Tuningrat

583-589

Kemampuan degradasi senyawa lignoselulosa dari isolat bakteri limbah isi
rumen sapi Bali
Mudita, I M., I. Wirawan, A. A. P. P. Wibawa, dan I. B. G. Partama

590-600

  

 

 

P A R T ISIP ASI P E R E M PU A N D A L A M A K T I V I T AS W ISA T A B A H A R I
(ST U D I K ASUS O BJ E K D A N D A Y A T A R I K W ISA T A P A N T A I T U L A M B E N B A L I)
APNI TRISTIA UMIARTI dan MADE SUKANA
(Universitas Udayana)

E-mail: apnitristia@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui bagaimana partisipasi perempuan dala m aktivitas wisata
bahari di objek dan daya tarik wisata Tula mben Bali. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan teknik
analisis teks terhadap dokumen dan wawancara mendala m untuk mendapatkan pemaha man yang multi
perspektif mengenai partisipasi perempuan dala m kegiatan wisata di Pantai Tula mben. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perempuan melakukan beberapa pekerjaan terkait dengan pariwisata di Tula mben seperti
sebagai pengusung atau pengangkut alat-alat diving (porter), tukang pijat (massage), membuka
usaha/entrepreneur (seperti warung, berjualan sarana upacara/canang sari, dan berbagai usaha dagang
lainnya). Bentuk partisipasi perempuan sebagai pengangkut alat-alat diving (porter) merupakan temuan yang
sangat menarik di Tula mben. Pekerjaan ini memberikan kesempatan kepada kaum perempuan untuk
berpartisipasi dala m kegiatan pariwisata sejak tahun 1980-an. Kelompok yang menangani jasa porter ini
terdiri dari dua buah yaitu Kelompok Sekar Baruna dan Siska mling. Kelompok yang perta ma terdiri dari 29
orang anggota tetap dan kelompok kedua adalah 100 anggota. Para porter perempuan bekerja atau terhimpun
pada kelompok Sekar Baruna. Mereka mulai bekerja sekitar pukul 07.00 sa mpai dengan pukul 15.00. Sejum lah
19 orang perempuan menjalankan pekerjaan sebagai anggota tetap ataupun buruh (menggantikan pekerjaan
pemilik anggota tetap). Partisipasi perempuan dala m kegiatan layanan porter di Tula mben masih relatif
kurang. Dari segi keorganisasian, kepemilikan nomor kenggotaan (mereka menyebutnya pemilik saha m atau
yang punya ta mu) adalah atas na ma para sua mi, orang tua, dan anggota keluarga mereka lainnya yang
berjenis kela min laki-laki. Dari 19 perempuan yang bekerja sejumlah lima orang melakukan pekerjaan sebagai
anggota langsung dan 14 orang lainnya adalah buruh yang bekerja sebagai porter yang diminta untuk
menggantikan pekerjaan mereka yang memiliki keanggotaan tetap. Sebagai buruh, para perempuan ini
mendapatkan sebagian dari total penghasilan setiap anggota tetap (50% untuk pemilik dan 50% buruh). Para
buruh perempuan ini dala m posisi pekerjaan yang tidak tetap. Jika mereka tidak diminta untuk berkerja oleh
anggota tetap pada oraganisasi tersebut, maka mereka mengerjakan pekerjaan buruh lainnya seperti buruh
material bangunan, buruh tani, dan dan berbagai pekerjaan buruh lainnya yang memungkinkan mereka
mendapatkan penghasilan. Pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dilakukan dengan kerja keras,
di sa mping pekerjaan domestik mereka untuk mengurus rumah tangga.
Kata kunci:

Perempuan Pekerja Porter, Partisipasi Perempuan, Wisata Bahari, Pantai Tula mben

PENDA HULUAN
Pantai Tulamben merupakan sebuah objek dan daya tarik wisata alam yang berlokasi di Desa Tulamben,
Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Pripinsi Bali. Objek dan daya tarik wisata ini berjarak sekitar 25
Kilometer dari Ibu Kota Kabupaten Karangasem dan sekitar 82 Kilometer dari Ibu Kota Propinsi yaitu
Denpasar. Pantai Tulamben memiliki air yang jernih dan arus yang tenang, pemandangan bawah laut yang
indah, dan beranekaragam jenis ikan dan biota laut lainnya.
Pantai Tulamben sangat diminati wisatawan domestik dan mancanegara untuk melakukan aktivitas
menyelam (diving) dan snorkeling. Tempat ini memiliki bangkai kapal ( shipwreck) di bawah laut yang hanya
berjarak sekitar 15 meter dari pesisir pantai. Kapal yang tenggelam pada tahun 1942 merupakan kapal perang
Amerika Serikat jenis kargo yang diberi nama USAT Liberty Glo. Kapal ini dibangun pada tahun 1918 dengan
panjang 120 meter untuk melayani kebutuhan militer Amerika Serikat pada perang dunia II. Dalam
perjalanannya dari Australia menuju Filipina, kapal ini ditorpedo kapal selam Jepang yang mengakibatkan kapal
tenggelam di perairan Tulamben hingga saat ini. Saat ini kapal karam berada di kedalaman 30-35 meter dari
permukaan laut.
215 

Peningkatan jumlah kunjungan ke objek dan daya tarik wisata Pantai Tulamben membutuhkan partisipasi
masyarakat setempat baik laki-laki maupun perempuan. Namun, pandangan masyarakat secara umum yang
menempatkan peran perempuan pada urusan rumah tangga menyebabkan adanya dominasi laki-laki dalam
aktivitas ekonomi termasuk pariwisata. Meskipun demikian, perempuan tetap berpartisipasi pada pekerjaanpekerjaan tertentu yang memiliki peranan penting dalam sistem maupun layanan pariwisata.
Perempuan memegang peranan penting dalam industri pariwisata. Berdasarkan data International Labor
Organizationa (ILO), rata-rata perempuan yang bekerja pada hotel dan restoran mencapai 49% (UNWTO,
2011). Proporsi terbesar terletak di kawasan Latin Amerika dan Kepulauan Karibia dengan jumlah masing-asing
58,5% dan 55,4%. Mereka sebagian besar menduduki jabatan pada posisi pelayan (service workers) dan kasir
atau tenaga keuangan lainnya/administrasi (clerks) yaitu masing-masing sebesar 59% dan 44,7%. Rata-rata
jumlah perempuan yang menduduki jabatan sebagai pengusaha atau pemilik hotel atau restoran adalah masingmasing 21,95% dan 36,08%.
Keterlibatan perempuan dalam pariwisata dapat mengurangi ketimpangan gender dalam pembangunan.
Beberapa fakta umum tentang perempuan dalam pariwisata diuraikan oleh UNWTO (2011), sebagai berikut:
1. Wanita memenuhi sebagian besar proporsi tenaga kerja pariwisata yang formal.
2. Perempuan terwakili dalam pekerjaan pelayanan dan tingkat administrasi, tetapi kurang terwakili
pada tingkat profesional.
3. Perempuan di bidang pariwisata biasanya mendapatkan 10% sampai 15% lebih sedikit dari pada
tenaga kerja laki-laki.
4. Sektor pariwisata manjadikan perempuan sebagai pemilik usaha/majikan yaitu hampir dua kali
lipat jika dibandingkan dengan sektor lainnya.
5. Satu dari lima menteri pariwisata di seluruh dunia adalah perempuan.
6. Perempuan yang bekerja di sektor pariwisata menjadi pekerja sendiri/mandiri dengan proporsi
yang jauh lebih tinggi dari pada sektor lain.
7. Sejumlah besar pekerjaan tidak berbayar sedang dilakukan oleh perempuan dalam bisnis pariwisata
keluarga.
Perempuan di Objek dan Daya Tarik Wisata Pantai Tulamben bekerja sebagai pengusung (bahasa Bali:

tukang suwun) tabung gas untuk kegitan menyelam (diving). Beberapa perempuan bekerja di hotel dan usaha
jasa pariwisata lainnya, sebagai tukang pijat (massage) paruh waktu di hotel, dan berbagai pekerjaan tidak
langsung lainnya. Dengan semakin banyaknya perempuan yang terlibat terkait aktivitas wisata bahari di Pantai
Tulamben, maka perlu diidentifikasi partisipasi mereka sehingga bisa mendapatkan

rekomendasi untuk

meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan.

M E T ODE PENE LITIAN
Penelitian ini adalah penelitian eksplorasi terhadap berbagai fakta dan data empiris yang terkait dengan
partisipasi perempuan dalam kegiatan wisata menyelam di Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten
Karangasem. Untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif, review literatur pariwisata yang khusus
terkait dengan partisipasi perempuan dalam kegiatan pariwisata dilakukan untuk menjelaskan konsep maupun
teori. Penelitian kemudian dilanjutkan dengan kajian lapangan dengan pedoman wawancara untuk

216

 

memperdalam berbagai asumsi dan dugaan. Data statistik dalam bentuk angka maupun data sekunder lainnya
dianalisis dan di cross check kembali dengan berbagai pendapat, argumen dari informan di lapangan.

P E R E M PU A N D A L A M P A R I W ISA T A
Partisipasi membahas tentang keterlibatan individu atau kelompok dalam berbagai kegiatan yang terkait
dengan kemasyarakatan. Partisipasi dapat memberikan manfaat pada aktor-aktor yang berinteraksi. Semakin
tinggi manfaat yang diperoleh maka relasi akan berlangsung semakin kuat. Partisipasi perempuan dalam
pekerjaan sebagai sebuah peranan dalam aspek ekonomi, menurut Fakih (1996;2005) berkaitan dengan
GHPRNUDVL SROLWLN NXOWXU GDQ JHQGHU /HELK ODQMXW )DNLK PHQMHODVNDQ EDKZD ³«PDVDODK GHPRNUDVL SROLWLN
ekonomi, kultur dan gender adalah saling bHUNDLWDQGDQVDOLQJEHUJDQWXQJ´)DNLK 
Dengan mengacu pada pemikiran Fakih (1996;2005), partisipasi perempuan sebagai fenomena di
PDV\DUDNDW GDSDW GLNDML GDUL GXD XQVXU SHQWLQJ \DLWX ³XQVXU NHODV GDQ QRQ NHODV´ 3HUHPSXDQ \DQJ EHNHUMD
terkait dengan kegiatan wisata menyelam di Pantai Tulamben dapat diamati dari hubungan antara pekerja
SHUHPSXDQGHQJDQPDMLNDQ+XEXQJDQLQLGLQ\DWDNDQVHEDJDLVHEXDK³KXEXQJDQGLPDQDXQVXUPDMLNDQGHQJDQ
dibantu oleh para manajer mendapatkan nilai lebih (surplus value  GDUL KDVLO NHUMD EXUXK´ )DNLK
1996;2005:120). Unsur non kelas berhubungan dengan hasil yang didistribusikan kepada pihak lain seperti
XQVXU³NHDPDQDQSHQGLGLNDQGDQOHPEDJD-OHPEDJDODLQ´ )DNLK 
Kegiatan wisata memberikan kesempatan dan peluang kepada perempuan untuk berpartisipasi dalam
kegiatan dan layanan kepada wisatawan. Perempuan kemudian mendapatkan manfaat dari kegiatan layanan
tersebut baik secara ekonomi maupun sosial budaya. Untuk mengetahui tingkat partisipasi perempuan pada
kegiatan wisata, dapat diketahui dari empat sudut pandang yang merupakan hasil modifikasi pemikiran Michael
Rush dan Phillip Althoff (1971;2008) tentang partisipasi politik. Keempat sudut pandang tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Apa bentuk partisipasi?
2. Seberapa luas partisipasi tersebut?
3. Siapa yang berpartisipasi dan tidak?
4. Mengapa mereka berpartisipasi dan tidak?
Lebih lanjut disajikan Tabel 1 yang merupakan ringkasan pemikiran Rush dan Althoff (1971; 2008: 121180) tentang materi dan isi dari masing-masing sudut pandang.
Tabel 1. Sudut Pandang dan Materi Terkait
Sudut Pandang
a. Bentuk Partisipasi

b. Seberapa luas?

M ateri T er kait
Posisi atau jabatan yang diemban atau diduduki, apakah
mereka sebagai pemimpin atau anggota, dan
sebagainya.
ii. Tugas, fungsi, dan peran atas posisi atau jabatan
masing-masing.
iii. Partisipasi dapat dilihat dari bentuknya yang aktif dan
pasif. Partisipasi aktif terjadi secara terus menerus dan
berkontribusi maksimal, sedangkan yang tidak aktif
hanya sewaktu-waktu saja.
i. Bagaimana mereka memandang pentingnya partisipasi
ii. Sistem sosial budaya dan berbagai faktor lainnya dapat
berpengaruh terhadap tingkat partisipasi.
iii. Minat dan tingkat partisipasi.
i.

217 

c. Siapa yang berpartisipasi dan tidak?

i. Identifikasi terhadap mereka yang tidak berpartisipasi.
ii. Mereka yang berpartisipasi tinggi seringkali merupakan
minoritas dalam masyarakat
iii. Karakteristik ekonomi dan sosial budaya dapat
dikaitkan dengan tingkat dan minat partisipasi
d. Mengapa mereka berpartisipasi dan Pengelompokkan ke dalam empat sikap atas orang-orang
tidak?
yang tidak berpartisipasi yaitu: apati, sinisme, alienasi, dan
anomi dengan pengertian sebagai berikut:
i. $SDWL ³WLGDN SXQ\D PLQDW DWDX WLGDN SXQ\D SHUKDWLDQ
terhadap orang lain, situasi, atau gejala-gejala pada
XPXPQ\DDWDXSDGDNKXVXVQ\D´
ii. 6LQLVPH ³SHUDVDDQ \DQJ PHQJKD\DWL WLQGDNDQ GDQ
motif orang lain dengan rasa kecurigaan, bahwa
pesimisme adalah lebih realistis dari pada optimisme´
iii. $OLHQDVL´SHUDVDDQNHWHUDVLQJDQVHVHRUDQJ´
iv. $QRPL³SHUDVDDQNHKLODQJDQQLODLGDQDUDK´
Sumber: Ringkasan Pemikiran Michael Rush dan Phillip Althoff (1971;2008: 121-180)
Peran perempuan secara ekonomi untuk mengatasi kemiskinan mengalami perkembangan positif yang
sangat signifikan. United Kingdom Department for International Development (2010), Agenda 2010-The

turning point on poverty: background paper on gender , menyampaikan beberapa fakta yang sangat mendukung
peran perempuan tersebut (OECD, 2011), yaitu:
1. Pendapatan dan daya tawar perempuan yang semakin tinggi mendukung investasi yang lebih besar
dalam pendidikan, kesehatan dan gizi anak, yang mengarah pada pertumbuhan ekonomi dalam
jangka panjang. Penerimaan perempuan dalam gaji dan upah meningkat dari 42% pada tahun 1997
menjadi 46% pada tahun 2007.
2. Di India, Produk Domestik Bruto (PDB) dapat meningkat 8% jika rasio pekerja wanita /pria naik
sebesar 10%.
3. Jumlah hasil pertanian di Afrika dapat meningkat hingga 20% jika akses perempuan terhadap input
pertanian setara dengan laki-laki.
4. Perempuan pemilik bisnis mencapai 38% dari semua usaha kecil yang terdaftar di seluruh dunia.
Jumlah perempuan pemilik bisnis di Afrika, Asia, Eropa Timur dan Amerika Latin berkembang
pesat dan, dengan pertumbuhan itu, memberikan dampak langsung terhadap penciptaan lapangan
kerja dan pengurangan kemiskinan.
Studi tentang perempuan Bali dalam aspek gender dan pariwisata ( gender and tourism) dipublikasikan oleh
Long dan Kindon (1997). Lebih lanjut mereka menjelaskan bahwa ideologi, tipe, dan skala pariwisata sangat
menentukan adanya pembagian pekerjaan yang digeluti oleh laki-laki maupun perempuan. Perbedaan
pembagian kerja tersebut diterima baik oleh masyarakat.
³«ideologi, gender, tipe, dan skala pariwisata berkaitan sangat erat dengan pembagian kerja yang
diakui dan ditentukan oleh masyarakat yang terjadi dalam pembangunan formal dan VNDODEHVDU´
(Long dan Kindon, 1997:111).
Long dan Kindon (1997) dalam kesimpulannya juga mengasumsikan bahwa pariwisata skala kecil
memberikan manfaat yang lebih besar dalam hal partisipasi perempuan. Pariwisata skala kecil menyediakan
lebih banyak pekerjaan sektor informal yang memungkikan dikerjakan perempuan Bali dengan tetap
menjalankan pekerjaan domestik maupun kewajiban agama dan budaya.

218

 

P A R T ISIP ASI P E R E M PU A N D A L A M A K T I V I T AS W ISA T A B A H A R I T U L A M B E N
Para pekerja mengangkut alat-alat diving disebut dengan istilah porter. Belum diketahui dengan pasti sejak
kapan istilah ini digunakan. Namun, baju yang digunakan oleh salah satu pekerja perempuan berisi tulisan
µPorter Tula mben¶,VWLODKLQLVHULQJGLJXQDNDQZLVDWDZDQXQWXNPHQ\HEXWSDUDSHQJDQJNXWDODW-alat diving saat
mulai dan selesai kegiatan. Sistem pembagian pekerjaan dilakukan secara kolektif. Hal ini sangatlah unik yang
juga terkait dengan sistem masyarakat komunal di Desa Pakraman (Desa Tradisional) Tulamben. Wisatawan
atau agen perjalanan yang memanfaatkan jasa porter membayar karcis di area parkir umum maupun area
terdekat lainnya menuju atraksi utama Tulamben.
Biaya jasa yang dikenakan untuk mengangkut peralatan diving untuk satu set peralatan adalah Rp. 6.000,-.
Jasa untuk pengangkutan sebanyak dua kali dikenakan biaya sebesar Rp. 9.000,-. Bagi wisatawan maupun
operator diving menggunakan jasa mereka untuk mengangkut hingga tiga kali dikenakan biaya sebesar Rp.
15.000,-. Penghasilan yang diterima dalam satu hari tergantung dari jumlah wisatawan yang melakukan aktivitas
diving di Tulamben. Penghasilan paling kecil sebesar Rp. 8.000,- sampai dengan Rp. 10.000. Pada musim
kunjungan ramai, dalam satu hari bisa mengahasilkan pendapatan sebesar Rp. 15.000,- sampai dengan Rp.
25.000,-. Pada musim penuh (peak season) di Bulan Juli hingga Agustus misalnya, pendapatan mereka dapat
mencapai Rp 80.000,- sampai dengan Rp. 100.000,-. Jumlah penghasilan tersebut diterima oleh mereka yang
melakukan pekerjaan sebagai buruh.
Secara keorganisasian, jasa layanan pengangkut alat-alat menyelam (diving porter) di Tulamben dibagi ke
dalam dua kelompok, yaitu Sekar Baruna dan Kelompok Siskamling. Pekerja perempuan sebagai porter terdapat
pada organisasi pertama yang bekerja pada pagi hingga sore hari. Kelompok Sekar Baruna terdiri dari 29
anggota tetap, sedangkan Kelompok Siskamling terdiri dari 100 anggota. Dalam memberikan pelayanan dibagi
dalam 2 waktu (shift) yaitu pagi untuk kelompok Sekar Baruna mulai dari pukul 07.00 sampai dengan 15.00 dan
sore untuk kelompok Siskamling yang bekerja mulai pukul 15.00 sampai dengan 22.00 dan bahkan hingga
tenagh malam. Dari kelompok pertama yaitu kelompok Sekar Baruna memiliki pekerja perempuan yang
berjumlah 19 orang dan 10 laki-laki, sedangkan kelompok Siskamling terdiri 100 anggota yang semuanya
pekerja laki-laki. Tulisan ini lebih fokus pada kelompok pertama untuk melihat partisipasi mereka dalam
kegiatan wisata menyelam di daerahnya.
Jumlah tenaga perempuan bisa mengalami perubahan oleh karena sistem pembagian dan pendelegasian
pekerjaan pada kelompok ini. Secara tetap, jumlah anggota kelompok Sekar Baruna adalah 29 orang yang pada
awalnya tercatat atas nama laki-laki, umumnya suami dari dari pekerja yang hingga saat ini mengerjakan
langsung. Jika tidak dikerjakan langsung, para pemilki keanggaotaan mencari buruh (tenaga kerja) untuk
menggantikan pekerjaan sebagai pengusung alat-alat diving dengan sistem pembagian yaitu 50%:50%. Mereka
yang mewakikili pemilik keanggotaan menerima setangah dari upah yang diberikan dari hasil pembagian.
Anggota pekerja yang terlibat dalam kegiatan mengangkut peralatan diving terdiri dari 19 orang perempuan
dan 10 orang laki-laki. Kaum perempuan mengangkut dengan mengusung, dalam istilah Bahasa Bali dikenal
dengan nama tukang suwun. Para laki-laki mengangkutnya dengan memikul (menggunakan pundak) yang
kemudian dikenal dengan istilah tukang tikul. Mereka bekerja dengan sangat baik dan selalu saling membantu
untuk menyelesaikan pekerjaan.

219 

SI M PU L A N
Dari hasil dan pembahasan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Perempuan melakukan beberapa pekerjaan terkait dengan pariwisata di Tulamben seperti sebagai pengusung
atau pengangkut alat-alat diving (porter), tukang pijat (m assage), membuka usaha/ entrepreneur (seperti
warung, berjualan sarana upacara/ canang sari , dan berbagai usaha dagang lainnya). Bentuk partisipasi
perempuan sebagai sebagai pengangkut alat-alat diving (porter) merupakan temuan yang sangat menarik di
Tulamben. Pekerjaan ini memberikan kesempatan kepada kaum perempuan untuk berpartisipasi dalam
kegiatan pariwisata sejak tahun 1980-an
2. Kelompok yang menangani jasa porter ini terdiri dari dua buah yaitu Kelompok Sekar Baruna dan
Siskamling. Kelompok yang pertama terdiri dari 29 orang anggota tetap dan kelompok kedua adalah 100
anggota. Para porter perempuan bekerja pada kelompok pertama (Sekar Baruna) yang bekerja mulai sekitar
pukul 07.00 sampai dengan 15.00. Mereka berjumlah 19 orang baik yang menjalankan pekerjaan sebagai
anggota langsung maupun sebagai buruh (menggantikan pekerjaan pemilik anggota tetap).
3. Partisipasi perempuan dalam kegiatan layanan porter di Tulamben masih relatif kurang. Dari segi
keorganisasian, kepemilikan nomor kenggotaan (mereka menyebutnya ³pemilik saham´ atau ³yang punya
tamu´) adalah atas nama para suami, orang tua, dan anggota keluarga mereka lainnya yang berjenis kelamin
laki-laki. Dari 19 perempuan yang bekerja sejumlah 5 orang melakukan pekerjaan sebagai anggota langsung
dan 14 orang lainnya adalah buruh yang bekerja sebagai porter yang diminta untuk menggantikan pekerjaan
mereka. Sebagai buruh, para perempuan ini mendapatkan sebagian dari total penghasilan setiap anggota
tetap (50% untuk pemilik dan 50% buruh).
4. Para buruh perempuan ini dalam posisi pekerjaan yang tidak tetap. Jika mereka tidak diminta untuk berkerja
oleh anggota tetap pada oraganisasi tersebut, maka mereka mengerjakan pekerjaan buruh lainnya seperti
buruh material bangunan, buruh tani, dan dan berbagai pekerjaan buruh lainnya yang memungkinkan mereka
mendapatkan penghasilan. Pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dilakukan dengan kerja
keras, di samping pekerjaan domestik mereka untuk mengurus rumah tangga.

R E K O M E N D ASI
Beberapa hal yang dapat direkomendasikan terkait dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Diperlukan adanya peningkatan harga jasa pengangkutan yang saat ini masih relatif kecil yaitu Rp. 6.000,(1 kali), Rp. 9.000,- (dua kali), dan Rp. 15.000,- (tiga kali). Dengan durasi kerja delapan jam, mereka para
buruh paruh waktu (part time ), menerima rata-rata penghasilan Rp. 15.000,- hingga Rp. 25.000,-. Jumlah
ini masih relatif kecil dengan semakin meningkatknya harga kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya
seperti biaya pendidikan, kegiatan sosial dan kegamaan. Diperlukan perhitungan jasa pengangkutan yang
cermat dengan melibatkan pemnagku kepentingan seperti: pemerintah, pengusaha pariwisata, masyarakat
dan wisatawan.

2.

Dengan minimnya pendapatan perempuan yang bekerja sebagai porter, pemerintah disarankan dapat
memberikan bantuan beberapa kebutuhan mereka saat bekerja seperti: baju seragam (kaos lengan panjang),
handuk, sandal, tempat minuman, dan berbagai kebutuhan penunjang lainnya terkait dengan kegiatan
layanan porter di Tulamben.

220

 

3.

Wisatawan yang berkunjung secara musiman menyebabkan penghasilan mereka dari jasa porter ini tidak
menentu. Untuk itu, diperlukan penyediaan lapangan pekerjaan lainnya bagi para buruh perempuan.
Dengan demikian mereka akan tetap mendapatkan penghasilan pada saat jumlah wisatawan yang menyelam
sedikit atau jika mereka tidak lagi diminta untuk bekerja oleh pemilik anggota permanen pada organanisasi
Sekar Baruna.

4.

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai analisis kesetaraan gender bagi pekerja porter di Pantai
Tulamben.

D A F T A R PUST A K A
Fakih, Mansour. (1996, 2005). Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Long dan Kindon. (1997). Gender and Tourism Development in Baliese Villages, dalam: Gender, Work and
Tourism (editor: M. Thea Sinclair), London: Routlegde.
OECD. (2011). :RPHQ¶V (FRnomic E mpowerment: Issues paper. Paris: DAC Network on Gender Equality
(GENDERNET).
Rush, M. dan Althoff, P. (1971, 2008). Pengnatar Sosiologi Politik (An Introduction to Political Sociology),
Alih bahasa: Kartini Kartono. Jakarta: Rajawali Pers.
UNWTO dan UN Women. (2011). Global Report on Women in Tourism 2010: Preliminary F indings. Madrid:
World Tourism Organization (UNWTO) and the United Nations Entity for Gender Equality and the
Employment of Women (UN Women).

221