KARAKTERISTIK EDIBLE FILM BERBAHAN GELATIN DARI KULIT KAKI AYAM DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK DAUN JATI PADA KONSENTRASI BERBEDA.
Jou
Journal of Tropical Animal Science
ema
email: [email protected]
email: [email protected]
KARAKTERISTIK “EDIBL
EDIBLE FILM” BERBAHAN GELATIN
ATIN DARI KULIT KAKI
AYAM
M DENGA
DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK
K DAUN JATI
JA
PAD
PADA KONSENTRASI BERBEDA
DARMAWAN
RMAWAN, I M. W., I N. S. MIWADA DAN A. A. OKA
OK
Program Studi Peternaka
eternakan, Fakultas Peternakan, Universitass Udayana
Udayan Denpasar
HP: 08579200
5792001155 E-mail: [email protected]
mail.com
ABSTRAK
Penelitian yang bertuj
bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik
teristik edible
edibl film berbahan
gelatin dari kulit kaki ayam ddengan penambahan ekstrak daun jati telah
elah dilaksanakan di
Laboratorium Teknologi
knologi Hasi
Hasil Ternak dan Mikrobiologi Fakultas
ultas Peternakan,
Peterna
Universitas
Udayana selama 2 bulan. Rancangan yang digunakan dalam
alam penelitian
peneli
ini adalah
Rancangan Acakk Lengkap ((RAL), dengan 5 perlakuan (ekstrak daun
da
jati dengan
konsentrasi 0%, 5%, 10%, 15%, 20%) dan 3 ulangan. Variabel
ariabel yang diamati adalah
organoleptik, pH, kadar pro
protein dan kadar fenol. Hasil penelitian
enelitian menunjukan
men
bahwa
warna edible film secara
ra stati
statistik menunjukan hasil yang berbeda
rbeda nyata (P0,05) untuk
pH skor pada perlakuan
lakuan P20 ((5,78) ; P5 (5,73) untuk P10 dan P15 (5,72) sedangkan
s
untuk
P0 (5,66). Pada protein
rotein skor te
tertinggi di peroleh pada perlakuan
an P5 yaitu (85,36)
(
dan skor
fenol berturut-turut
ut pada perla
perlakuan P10 (3,34) ; P20 (3,25) ; P5 (3,17)) ; P15
P (3,11) dan P0
(1,20) secara statistik
atistik untuk pH, protein dan fenol menunjukan
njukan hasil berbeda nyata
(P0,05). Tidak berpengaruhnya panelis oleh
peningkatan konsentrasi ekstrak daun jati pada edible berarti sifat antioksidan pada edible
bisa diterima atau penembahan ekstrak ini tidak mengganggu aroma edible yang di
Darmawan et al. Peternakan Tropika Vol. 3 No. 3 Th. 2015: 657- 666
Page 663
produksi. Sifat antioksidan ini menjadi nilai tambah pada kualitas edible film. Antioksidan
adalah zat yang dapat menunda atau mencegah terbentuknya reaksi radikal bebas
(peroksida) dalam oksidasi lipid (Dalimartha 2006).
Hasil penelitian pada tabel 1 menunjukan bahwa untuk nilai pH/derajat keasaman
pada perlakuan P5, P10, P15 dan P20 lebih tinggi yaitu sebesar 0,01%; 1,06%; 1,06%; 2,12%
dibandingkan dengan P0 sebagai kontrol dan secara statistik menunjukan hasil yang
berbeda nyata (P
Journal of Tropical Animal Science
ema
email: [email protected]
email: [email protected]
KARAKTERISTIK “EDIBL
EDIBLE FILM” BERBAHAN GELATIN
ATIN DARI KULIT KAKI
AYAM
M DENGA
DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK
K DAUN JATI
JA
PAD
PADA KONSENTRASI BERBEDA
DARMAWAN
RMAWAN, I M. W., I N. S. MIWADA DAN A. A. OKA
OK
Program Studi Peternaka
eternakan, Fakultas Peternakan, Universitass Udayana
Udayan Denpasar
HP: 08579200
5792001155 E-mail: [email protected]
mail.com
ABSTRAK
Penelitian yang bertuj
bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik
teristik edible
edibl film berbahan
gelatin dari kulit kaki ayam ddengan penambahan ekstrak daun jati telah
elah dilaksanakan di
Laboratorium Teknologi
knologi Hasi
Hasil Ternak dan Mikrobiologi Fakultas
ultas Peternakan,
Peterna
Universitas
Udayana selama 2 bulan. Rancangan yang digunakan dalam
alam penelitian
peneli
ini adalah
Rancangan Acakk Lengkap ((RAL), dengan 5 perlakuan (ekstrak daun
da
jati dengan
konsentrasi 0%, 5%, 10%, 15%, 20%) dan 3 ulangan. Variabel
ariabel yang diamati adalah
organoleptik, pH, kadar pro
protein dan kadar fenol. Hasil penelitian
enelitian menunjukan
men
bahwa
warna edible film secara
ra stati
statistik menunjukan hasil yang berbeda
rbeda nyata (P0,05) untuk
pH skor pada perlakuan
lakuan P20 ((5,78) ; P5 (5,73) untuk P10 dan P15 (5,72) sedangkan
s
untuk
P0 (5,66). Pada protein
rotein skor te
tertinggi di peroleh pada perlakuan
an P5 yaitu (85,36)
(
dan skor
fenol berturut-turut
ut pada perla
perlakuan P10 (3,34) ; P20 (3,25) ; P5 (3,17)) ; P15
P (3,11) dan P0
(1,20) secara statistik
atistik untuk pH, protein dan fenol menunjukan
njukan hasil berbeda nyata
(P0,05). Tidak berpengaruhnya panelis oleh
peningkatan konsentrasi ekstrak daun jati pada edible berarti sifat antioksidan pada edible
bisa diterima atau penembahan ekstrak ini tidak mengganggu aroma edible yang di
Darmawan et al. Peternakan Tropika Vol. 3 No. 3 Th. 2015: 657- 666
Page 663
produksi. Sifat antioksidan ini menjadi nilai tambah pada kualitas edible film. Antioksidan
adalah zat yang dapat menunda atau mencegah terbentuknya reaksi radikal bebas
(peroksida) dalam oksidasi lipid (Dalimartha 2006).
Hasil penelitian pada tabel 1 menunjukan bahwa untuk nilai pH/derajat keasaman
pada perlakuan P5, P10, P15 dan P20 lebih tinggi yaitu sebesar 0,01%; 1,06%; 1,06%; 2,12%
dibandingkan dengan P0 sebagai kontrol dan secara statistik menunjukan hasil yang
berbeda nyata (P