SISTEM INFORMASI TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) BERBASIS MOBILE.

(1)

SISTEM INFORMASI TANAMAN OBAT KELUARGA

(TOGA)

BERBASIS MOBILE

SKRIPSI

Disusun oleh :

DEWI NURAENI

NPM. 0434010289

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR

SURABAYA

2010


(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR... vii

DAFTAR TABEL... ix

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian... 1

1.2. Perumusan Masalah... 3

1.3. Batasan Masalah... 3

1.4. Tujuan Penelitian... 4

1.5. Manfaat Penelitian... 4

1.6. Sistematika Penulisan... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1. Sistem Informasi ... 7

2.1.1. Pengertian Sistem Informasi... 7

2.1.2. Jenis-jenis Sistem Informasi... 8

2.1.3. Komponen Sistem Informasi... 10

2.1.4. Operasi Dasar Sistem Informasi... 2.1.5. Sifat Dari Sistem Informasi... 12 12 2.2. Tanaman Obat Keluarga (Toga)... 13

2.2.1. Pengenalan Tanaman Obat Keluarga (Toga)... 13

2.2.2. Pentunjuk Pemakaian... 14

2.2.3. Bahan Tanaman Yang Digunakan………... 15 2.2.4. Peralatan Yang Digunakan…... 2.2.5. Pengolahan Ramuan... 2.2.6. Cara Pemakaian...

15 16 1


(3)

2.3.Dasar Teori Program... 2.3.1. Pengenalan Tanaman Obat Keluarga (Toga)... 2.3.2. Connected Limited Device Configuration(CLDC)……… 2.3.3. Metode Information Device Profile (MIDP)... 2.3.4. RMS (Record Management System)... 2.3.5. MIDlet...

17 17 18 19 20 21

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM... 25

3.1. Analisa Sistem... 25

3.2. Perancangan Sistem... 25

3.2.1. Arsitektur Rancangan Sistem... 26

3.2.2. Kebutuhan Sistem... 26

3.2.3. Kebutuhan Pengguna... 27

3.2.4. Use Case Diagram... 27

3.2.5. Activity Diagram... 28

3.2.6. Sequence Diagram... 3.2.7. Perancangan Antarmuka………. 3.2.8. Flowchart Aplikasi Tanaman Toga……… 30 31 37 BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM... 38

4.1. Lingkungan Implementasi... 38

4.2. Implementasi Antarmuka... 39

4.2.1. Form Menu Utama... 39

4.2.2. Form Menu Tanaman Toga... 40

4.2.3. Form Menu Admin Toga... 40

4.2.4. Form Menu Pencarian Penyakit... 4.2.5. Form Menu Pentunjuk Penggunaan……… 42 42 BAB V UJI COBA DAN EVALUASI... 44

5.1. Lingkungan Uji Coba…... 44

5.2. Skenario Uji Coba…... 45


(4)

5.3.1. Uji Coba Install Aplikasi... 46

5.3.2. Uji Coba Menjalankan Aplikasi yang Terinstal... 47

5.3.3. Uji Coba Menu Tanaman Toga... 48

5.3.4. Uji Coba Menu Admin Toga………... 51

5.3.5. Uji Coba Menu Pencarian Penyakit... 53

5.3.6. Uji Coba Menu Petunjuk Penggunaan... 5.3.7. Uji Coba Uninstall Aplikasi Dari Handphone... 56 57 BAB VI PENUTUP... 60

6.1. Kesimpulan... 60

6.2. Saran... 60

DAFTAR PUSTAKA... 61


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Alur Hidup MIDlet... 23

Gambar 3.1. Arsitektur Rancangan Sistem... 26

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Informasi Tanaman Obat Keluarga... 28

Gambar 3.3. Activity Diagram Informasi Tanaman Toga... 28

Gambar 3.4. Activity Diagram Maintenance data... 29

Gambar 3.5. Activity Diagram Pencarian Penyakit... 29

Gambar 3.6. Sequence Diagram Informasi Tanaman Toga... 30

Gambar 3.7. Sequence Diagram Maintenance Data... 30

Gambar 3.8. Sequence Diagram Pencarian Penyakit... 31

Gambar 3.9. Antarmuka Menu Utama... 32

Gambar 3.10. Antarmuka Menu Informasi Tanaman Toga... 32

Gambar 3.11. Antarmuka Informasi Tanaman Toga Sambang Darah... 33

Gambar 3.12. Antarmuka Menu Login... 34

Gambar 3.13. Antarmuka Menu Admin Tanaman... 34

Gambar 3.14. Antarmuka Search... 35

Gambar 3.15. Antarmuka Menu Search Obat... 35

Gambar 3.16. Antarmuka Hasil Menu Search Obat Brotowali... 36

Gambar 3.17. Antarmuka Petunjuk Penggunaan... Gmabar 3.18. Flowchart Aplikasi Tanaman Toga... 36 37 Gambar 4.1. Spesifikasi Handphone Nokia 6680... 38

Gambar 4.2. Form Menu Utama... 39

Gambar 4.3. Form Menu Informasi Tanaman... 40

Gambar 4.4. Form Menu Login... 41

Gambar 4.5. Form Menu Admin Tanaman... 41

Gambar 4.6. Form Menu Pencarian Penyakit... 42

Gambar 4.7. Form Menu Petunjuk Penggunaan... 43

Gambar 5.1. Spesifikasi Nokia 6680... 44

Gambar 5.2. Spesifikasi Nokia 2865... 44

Gambar 5.3. Install Bagian 1... 46

Gambar 5.4. Install Bagian 2... 46

Gambar 5.5. Install Bagian 3... 47

Gambar 5.6. Install Bagian 4... 47

Gambar 5.7. Tempat Aplikasi Berada... 48

Gambar 5.8. Tampilan Telah Masuk Dalam Aplikasi... 48

Gambar 5.9. Uji Coba Menu Tanaman Toga 1... 49

Gambar 5.10. Uji Coba Menu Tanaman Toga 2... 49

Gambar 5.11. Uji Coba Menu Tanaman Toga 3... 50

Gambar 5.12. Uji Coba Menu Tanaman Toga 4... 50

Gambar 5.13. Uji Coba Menu Tanaman Toga 5... 50

Gambar 5.14. Uji Coba Menu Tanaman Toga 6... 51

Gambar 5.15. Uji Coba Menu Admin Toga 1... 51

Gambar 5.16. Uji Coba Menu Admin Toga 2... 52

Gambar 5.17. Uji Coba Menu Admin Toga 3... 52

Gambar 5.18. Uji Coba Menu Admin Toga 4... 53

Gambar 5.19. Uji Coba Menu Admin Toga 5... 53


(6)

Gambar 5.21. Uji Coba Menu Pencarian Penyakit 2... 54

Gambar 5.22. Uji Coba Menu Pencarian Penyakit 3... 55

Gambar 5.23. Uji Coba Menu Pencarian Penyakit 4... 55

Gambar 5.24. Uji Coba Menu Pencarian Penyakit 5... 56

Gambar 5.25. Uji Coba Menu Pencarian Penyakit 6... 56

Gambar 5.26. Uji Coba Menu Petunjuk Penggunaan 1... 57

Gambar 5.27. Uji Coba Lihat Petunjuk Penggunaan 2... 57

Gambar 5.28. Uji Coba Uninstall Aplikasi Dari Handphone 1... 58

Gambar 5.29. Uji Coba Uninstall Aplikasi Dari Handphone 2... 58 Gambar 5.30. Uji Coba Uninstall Aplikasi Dari Handphone 3... Gambar 5.31. Uji Coba Uninstall Aplikasi Dari Handphone 4...

59 59


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Atribut Package Pada MIDlet

Tabel 2.2. Perubahan Status Dalam Daur Hidup Sebuah MIDlet

22 24


(8)

ABSTRAK

Pada era globalisasi ini semua kebutuhan informasi harus dapat dipenuhi secara cepat dan akurat. Dengan adanya teknologi mobile yang semakin berkembang, dapat memudahkan untuk membuat suatu aplikasi yang dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat.

Aplikasi sistem informasi tanaman obat keluarga dalam skripsi ini merupakan sebagai salah satu solusi dalam membantu mencari informasi dan menyelesaikan permasalahan tanaman obat keluarga seperti ciri fisik tanaman, tempat tumbuh tanaman, cara perbanyakan tanaman, khasiat tanaman dan cara menglola ramuan tanaman menjadi obat. Implementasi dari desain sistem menggunakan teknologi berbasis java untuk informasi tanaman obat keluarga dan diterapkan pada berbagai macam merk handphone yang mendukung profile MIDP 2.0.( Mobile Information Device Profile).

Uji kelayakan aplikasi dilakukan dengan melakukan serangkaian skenario uji coba antara lain: uji coba proses install dan uninstall pada handphone, uji coba tanaman toga, uji coba admin toga atau maintenance data dan uji coba pencarian penyakitt. Hasil uji coba menunjukkan bahwa aplikasi dapat diinstall dan uninstall pada berbagai macam merk handphone yang mendukukung java MIDP 2.0.


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Pada masa sekarang bangsa indonesia patut bersyukur karena diberi kekayaan alam berupa aneka jenis tumbuhan serta warisan dari nenek moyang berupa kemampuan untuk meramunya menjadi obat yang bermanfaat bagi kesehatan. Tanaman obat yang tergolong rempah-rempah atau bumbu dapur, tanaman pagar, tanaman buah, tanaman sayur, atau tanaman liar pun dapat di tata di perkarangan sebagai tanaman obat keluarga.

Kencenderungan untuk meninggalkan pengetahuan mengenai tanaman obat tampaknya memang berlangsung terus. Padahal, toga amatlah penting bagi keluarga. Selain dimanfaatkan untuk obat. Tidak perlu menghabiskan uang untuk membeli dan hanya cukup dengan memetik tanaman diperkarangan, lalu meraciknya, tanaman tersebut dapat menjadi obat yang mujarab.

Tanaman obat keluarga sangat berbeda dengan obat kimia yang khusus untuk mengobati satu jenis penyakit tertentu, tanaman obat memiliki khasiat yang beragam. Misalnya, Jeruk nipis dapat digunakan untuk pengobatan demam, batuk kronis, flu ringan, penyakit kurang darah, menghentikan kebiasaan merokok, bau ketiak yang tidak sedap dan juga mampu mempelancar keluarnya air kencing.

Tanaman obat keluarga memiliki ciri fisik tanaman, tempat tumbuh tanaman, cara perbanyakan tanaman, khasiat tanaman dan cara meramu tanaman menjadi obat.

Untuk mempermudah dalam mencari informasi tersebut ditawarkan pemanfaatan teknologi canggih seperti diketahui, sekarang ini telah berkembang


(10)

bidang studi sistem informasi yang mempelajari tentang informasi tanaman obat keluarga (Toga).

Sistem informasi adalah suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi untuk mengetahui ciri fisik tanaman, tempat tumbuh tanaman, cara perbanyakan tanaman, khasiat tanaman dan cara meramu tanaman menjadi obat. Dengan adanya sistem informasi ini diharapakan nantinya bisa membantu masyarakat dalam mencari informasi mengenai tanaman obat keluarga.

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa, dengan adanya perkembangan serta kemajuan teknologi yang semakin pesat, maka berpengaruh pula pada perkembangan mobile saat ini, sehingga penggunaan perangkat mobile semakin memasyarakat. Perkembangan tersebut akan membantu dalam memberikan informasi secara cepat dan efisien dengan pengaksesan internet melalui perangkat mobile tersebut.walaupun perangkat mobile merupakan suatu mobile device dengan layar yang sangat terbatas, tetapi penyajian informasinya tidak kalah maksimal dengan informasi yang diakses dari PC (personal computer).

Untuk itu diharapkan teknologi sistem informasi yang akan digunakan dalam tanaman obat keluarga akan membantu mencari informasi dan menyelesaikan permasalahan tanaman obat keluarga seperti ciri fisik tanaman, tempat tumbuh tanaman, cara perbanyakan tanaman, khasiat tanaman dan cara menglola ramuan tanaman menjadi obat.


(11)

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka terdapat beberapa permasalahan diantaranya adalah :

”Permasalahan yang berkaitan dengan informasi tanaman obat keluarga adalah pembuatan sistem informasi tanaman obat keluarga (Toga) ”.

Permasalahan yang terjadi pada pembuatan aplikasi ini adalah :

a. Bagaimana merancang dan membuat sistem informasi untuk mobile ?

b. Bagaimana cara merancang sistem informasi yang berbasis mobile untuk membantu pengguna awam dalam mengetahui tanaman obat keluarga ?

1.3. Batasan Masalah

Dalam mengembangkan Sistem informasi Tanaman Obat Keluarga Berbasis Mobile terdapat batasan sistem sebagai berikut :

a. Tanaman obat keluarga (Toga) yang diteliti adalah Brotowali, Jeruk nipis, Jambu biji, Mahkota dewa dan Sambang darah.

b. Pelaksanaan penelitian di sentra budidaya tanaman obat keluarga daerah Surabaya.

c. Tanaman Obat keluarga meliputi ciri fisik tanaman, tempat tumbuh tanaman, cara perbanyakan tanaman,dan khasiat untuk pengobatan.

d. Sistem informasi ini digunakan oleh pihak yang ingin mengetahui tanaman obat keluarga berdasarkan khasiat dan penglolahan ramuan.


(12)

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Tanaman Obat Keluarga Berbasis Mobile ini adalah:

a. Membuat sistem informasi untuk tanaman obat keluarga.

b. User dapat menggunakan sistem informasi untuk tanaman obat keluarga berbasis J2ME.

c. Untuk mengetahui khasiat tanaman obat keluarga dan cara mengelolah ramuan tanaman obat keluarga.

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dari pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Tanaman Obat Keluarga Berbasis Mobile ini adalah:

a. User dapat memanfaatkan aplikasi Java dengan menggunakan telepon seluler untuk informasi tanaman obat keluarga (Toga) dan informasi mengenai khasiat tanaman obat keluarga dan cara mengelolah ramuan tanaman obat keluarga dengan memanfaatkan telepon seluler.

b. User dapat dengan mudah dan cepat mencari jalan keluar untuk menangani khasiat tanaman obat keluarga dan cara mengelolah ramuan tanaman obat keluarga dengan memanfaatkan telepon seluler.


(13)

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang penelitian, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan Tugas Akhir.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi penjelasan tentang teori-teori yang menunjang pembuatan Sistem Informasi Tanaman Obat Keluarga Berbasis Mobile.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang penjelasan mengenai model pengembangan yang digunakan, analisa sistem ciri fisik tanaman, tempat tumbuh tanaman, cara perbanyakan tanaman, khasiat tanaman dan cara menglola ramuan tanaman menjadi obat, serta merancang Sistem Informasi Tanaman Obat Keluarga Berbasis Mobile.

BAB IV IMPLEMENTASI

Pada bab ini akan dijelaskan hasil implementasi dari perancangan yang telah dibuat sebelumnya, yang meliputi implementasi form antarmuka aplikasi.


(14)

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI

Bab ini berisi penjelasan lingkungan uji coba aplikasi, skenario uji coba, pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari hasil uji coba yang telah dilakukan untuk kelayakan pemakaian aplikasi.

BAB VI PENUTUP

Pada bab ini akan dijelaskan kesimpulan dari program yang dibuat dan saran bagi penulis untuk mengembangkan lagi sistem Informasi yang telah dibuat.


(15)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sistem Informasi

2.1.1. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi. Komponen-komponen dari sistem informasi tidak boleh kurang karena jika komponenya kurang maka sistem informasi tersebut tidak mencapai tujuannya. Dan komponen-komponen dari sistem informasi tidak boleh berlebihan karena akan tidak terpakai dan memboroskan. Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan.

Suatu sistem dinyatakan sebagai sistem informasi, lengkap dengan jaringan komputer yang terbaru, belum dapat dikatakan sebagai sistem informasi yang utuh, jika didalamnya hanya terdapat data dummy, jika di dalamnya tidak terdapat informasi yang bermanfaat bagi sistem organisasi, atau jika datanya pernah ada yang dimasukkan, namun sudah kadaluarsa.

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data adalah : kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian dan kesatuan yang nyata. Atau data adalah : representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Sistem informasi dapat disebut baik, jika usernya rajin memasukkan dan memeriksa data dari waktu ke waktu, jika operatornya rajin memeriksa kebenaran


(16)

proses-proses pengolahan data yang ada di dalamnya, serta jika pimpinan organisasinya mudah

2.1.2. Jenis-jenis Sistem Informasi

Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. System informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian :

a. Transaction Processing Systems (TPS)

TPS adalah system informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.

b. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS) OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing. KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.


(17)

c. Sistem Informasi Manajemen (SIM)

SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan infomasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).

d. Decision Support Systems (DSS)

DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.

e. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)

AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik. Terhadap suatu masalah khusus. komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.


(18)

f. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work Systems (CSCW)

Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak semi-terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.

g. Executive Support Systems (ESS)

ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.

2.1.3. Komponen Sistem Informasi a. Blok bangunan

Blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

b. Blok masukan

Mewakili data yang masuk ke dalam system informasi, termasuk metode dan media untuk memperoleh data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.


(19)

c. Blok model

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi/mentranspormasi data masukan dan data yang tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

d. Blok keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas. e. Blok teknologi

Merupakan kotak alat (tool-box) dalam system informasi. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu teknisi(brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator pengolah data, spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat lunak berupa aplikasi-aplikasi perangkat lunak (program). Teknologi perangkat keras berupa teknologi masukan (semua perangkat yang digunakan untuk menangkap data seperti : keyboard, scanner, barcode), teknologi keluaran (perangkat yang dapat menyajikan informasi yang dihasilkan seperti : monitor, printer), teknologi pemroses (komponen CPU), teknologi penyimpanan (semua peralatan yang digunakan untuk menyimpan data seperti : magnetik tape, magnetik disk, CD) dan teknologi telekomunikasi (teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh seperti internet dan ATM)

f. Blok basis data

Merupakan kumpulan dari file data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.


(20)

g. Blok kendali

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

2.1.4. Operasi Dasar Sistem Informasi

Ada 4 operasi dasar dari sistem informasi, yaitu: a. Mengumpulkan.

b. Mengolah. c. Menyimpan

d. Menyebarkan informasi.

Informasi mungkin dikumpulkan dari lingkungan dalam atau luar dan memungkinkan didistribusikan ke dalam atau keluar orgaisasi.

2.1.5. Sifat dari Sistem Informasi

Sistem informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti:

a. Pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini berhubungan dengan pengujian terhadap data yang masuk, pemakaian perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai.

b. Manajemen informasi yang efektif. Dengan kata lain, operasi manajemen, keamanan dan keutuhan data yang ada harus diperhatikan.

c. Keluwesan sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu macam operasi.

d. Kepuasan pemakai. Hal yang paling penting adalah pemakai mendapatkan manfaat dan puas terhadap sistem informasi.


(21)

2.2. Tanaman Obat Keluarga (Toga)

2.2.1. Pengenalan Tanaman Obat Keluarga (Toga)

Nenek moyang bangsa indonesia sejak dahulu telah menekuni pengobatan dengan memanfaatkan aneka tanaman yang terdapat dialam. Warisan yang berharga ini secara turun-menurun diajarkan oleh generasi yang terdahulu kegenerasi selanjutnya. Di daerah pedesaan, tradisi ini sebagian besar masih dipertahankan. Selain jenis tanaman tersebut tidak banyak ditanam diperkotaan, umumnya mayrakat kota lebih memilih cara praktis, yaitu pergi kedokter jika sakit. Kencenderungan untuk meninggalkan pengetahuan mengenai tanaman obat keluarga (Toga) tampaknya memang berlangsung terus. Padahal, toga amatlah penting bagi keluarga. Selain dimanfaatkan untuk obat, tanaman obat tersebut dapat ditata dengan baik sebagai penghias perkarangan.

Menurut Fauziah muhlisah (2007), Obat tradisional yang berasal dari tanaman memiliki efek samping yang jauh lebih rendah tingkat bahayanya di bandingkan obat-obatan kimia, selain murah dan mudah diperoleh. Hal ini disebabkan efek dari tanman obat bersifat alami, tidak sekeras efek dari obat-obatan kimia. Tubuh manusia relatif lebih mudah menerima obat dari bahan tanaman dibandingkan dengan obat kimiawi. Penemuan–penemuan kedokteran modern yang berkembang pesat menyebabkan pengobatan tradisioanal berkesan kampungan dan ketinggalan zaman. Namun, benarkah demikian? Penemuan kedokteran modern ternyata mendukung penggunaan obat tradisional. Banyak obat-obatan modern yang di buat dari tanaman obat. Hanya saja peracikannya dilakukan secara klinis laboratoris sehingga berkesan modern.


(22)

Tren gaya hidup yang mengarah kembali ke alam (back to nature) membuktikan bahwa hal-hal yang alami bukanlah hal yang kampungan atau ketingalan zaman. Dunia kedokteran pun banyak kenbali memperlajari obat-obatan tradisional. Tanaman berkhasiat obat dipelajari secara ilmiah. Hasilnya ternyata mendukung bahwa tanaman obat memang memiliki kandungan zat-zat atau senyawa yang secara klinis terbukti bermanfaat bagi kesehatan.

Keberadaan Toga amatlah menolong masyarakat pedesaan karena opotek, rumah sakit, atau bahkan dokter belum ada atau jarang terdapat pada desa. Dengan demikian, Toga penting untuk menyembuhan penyakit ringan serta untuk pengobatan awal bagi penderita penyakit berat sebelum dibawa kedokter atau rumah sakit.

Jenis tanaman obat keluarga yang ditanam di perkarangan dapat beraneka ragam karena alam indonesia yang subur memungkinkan banyak sekali tanaman yang berguna tumbuh di sekitar kita. Ada yang berupa bumbu dapur, tanaman buah, tanaman hias, dan tanaman sayur. Selain itu, ada pula tanaman yang berupa tanaman liar, tumbuh di sembarang tempat tanpa ada yang memperhatikan.

2.2.2. Petunjuk Pemakaian

Berbeda dengan obat kimia yang khusus untuk mengobati satu jenis penyakit tertentu, tanaman obat memiliki khasiat yang baragam. Misalnya Mahkota Dewa berkhasiat pengobatan penyakit Diabetes melitus, kanker dan tumor, hepatitis, rematik dan asam urat.

Pemakaian dan cara pengolahannya boleh dibilang amat sederhana. Namun, jenis tanaman obat yang digunakan haruslah tepat. Selain tidaktepatnya jenis tanaman yang digunakan, tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian pemakaian kurang


(23)

mengindahkan hal-hal yang bersifat higienis. Padahal, alat, bahan dan pelaku sebagainya harus bersih. Untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan karena pemakaian obat herbal, ada beberapa hal yang harus di perhatikan, di antara bahan tanaman, pengolahan ramuan, cara pemakaian dan tindakan medis lainnya.

2.2.3. Bahan Tanaman Yang Digunakan

Pemilihan bahan baku obat herbal sebaiknya memperhatikan aroma, rasa, kandungan kimia, maupun bersifat fisiologisnya. Ketepatan pemilihan bahan baku obat herbal tidak hanya pada jenis tanaman, tetapi juga agian tanaman yang digunakan. Hal ini sebabkan setiap bagian tanaman memiliki khasiat khusus yang berbeda. Bagian tanaman yang biasanya digunakan sebagai obat, di antarannya akar (akar giseng dan akar pasak bumi), rimpang (kunyit, jahe, kencur dan lengkuas), batang (brotowali), daun (daun dewa, katuk, dan sirih), bunga (melati), buah (belimbing wuluh dan jeruk nipis), dan kulit buah (mahkota dewa).namun ,adapula manfaat obat dari seluruh bagian tanaman (meniran dan pegagan). Bahan tanaman yang hendak digunakan untuk pengobatan sebaiknya dalam keadaan segar. Bahan yang terkena kotoran, berjamur,dimakan serangga, atau digeletakan ditempat yang kotar sebaiknya tidak dipakai.

2.2.4. Peralatan Yang Digunakan

Kelemahaan utama pada pengobatan tradisional ialah kurangnya perhatian pada peralatan yang digunakan. Alat yang diguanakan dapat menularkan penyakit, membawa kotoran lain, atau bahkan menghilangkan khasiat obat jika tidak bersih atau alatnya salah.


(24)

Sendok, gelas, panci perebusan, atau peralatan yang dipakai sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu. Jika perlu, alat tersebut di rebus atau direndam dalam air panas. Setelah digunakan, alat harus dibersikan lagi. Jangan beranggapan alat tidak perlu dibersihkan karena hendak dipakai lagi untuk membuat obat yang sama. Memang alat akan terkena kotoran lagi, tetapi kotoran lama yang tertimbun justru dapat mendatangkan masalah baru. Selain kebersihan alat, pelaku yang meracik obat sebaiknya juga menjaga kebersihan tanggan dan ruangan.

2.2.5. Pengolahan Ramuan

Beberapa cara mengelolah tanaman obat, diantaranya memipis, merebus, dan menyeduh.

a. Memipis

Biasanya bahan yang digunakan berupa bagian tanaman atau tanaman yang masih segar seperti daun, bunga, dan rimpang. Bahan tersebut di haluskan dengan ditambahkan sedikit air. Bahan yang sudah halus diperas hingga ¼ cangkir. Jika kurang ¼ cangkir, air matang ditambah pada ampas, lalu diperas lagi.

b. Merebus

Tanaman obat direbus agar zat-zat yang berkhasiat didalam tanaman larutan air. Api yang digunakan untuk merebus sebaiknya volumenya yang mudah diatur. Pada awal perebusan digunakan api besar hingga medidih. Jika telah medidih, bahan di dalam air dibiarkan selama 5 menit. Selanjutnya, api kompor di kecilkan. Air yang digunakan dalam perebusan adalah air yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan bening.


(25)

Bahan baku yang digunakan dapat berupa bahan yang masih segar atau bahan yang sudah dikeringkan. Bahan dipotong kecil-kecil. Setiap siap, bahan diseduh dengan air panas. Setelah didiamkan selama 5 menit, bahan hasil seduhan disaring.

2.2.6. Cara Pemakaian

Cara mengonsumsi ramuan yang berasal dari tanaman obat berbeda-beda. Misalnya, untuk penykit kulit, herbal yang digunakan dengan cara dioles atau diramu untuk mandi. Untuk penyakit pernafasan (asma), obat yang diberikan dengan carauapnya diisap, selain obat yang diminum juga. Sementara itu, untuk penyakit hepatitis, demam, dan asam urat, obat herbal diminum. Obat herbal biasanya diminum 2-3 kali sehari dengan dosis yang telah ditentukan. Dosis yang diminum untuk anak umur 10-15 tahun biasanya ½ dosis yang dianjurkan untuk orang dewasa. Sementara itu, dosis untuk anak umur 5-9 tahun adalah 1/3 dosis orang dewasa.

2.3. Dasar Teori Program

2.3.1. J2ME (Java2 Micro Edition)

J2ME (Java2 Micro Edition) adalah lingkungan pengembangan yang didesain untuk meletakkan perangkat lunak Java pada barang elektronik beserta perangkat pendukungnya. Pada J2ME, jika perangkat lunak berfungsi baik pada sebuah perangkat yang lainnnya. J2ME membawa Java ke dunia informasi, komunikasi, dan perangkat komputasi selain komputer dekstop yang biasanya lebih kecil dibandingkan perangkat komputer dekstop. J2ME biasa digunakan pada telepon seluler, pager, personal digital assistant (PDA’s) dan sejenisnya.


(26)

J2ME adalah bagian dari J2SE, karena itu tidak semua library yang ada pada J2SE dapat digunakan pada J2ME. Tetapi J2ME mempunyai beberapa library khusus yang tidak dimiliki J2SE.

Teknologi J2ME juga memiliki beberapa keterbatasan terutama jika diaplikasikan pada ponsel. J2ME sangat tergantung pada perangkat (device) yang digunakan, bisa dari segi merk ponsel, maupun kemampuan ponsel, dan dukungannya terhadap teknologi J2ME.

Configuration merupakan Java library minimum dan kapabilitas yang dipunya oleh para pengembang J2ME, yang maksudnya adalah sebuah mobile device dengan kemampuan Java hanyalah mengatur hal-hal tentang kesamaan sehingga dapat dijadikan ukuran kesesuaian antar device. Dalam J2ME terdapat dua buah profile yaitu MIDP dan Foundation Profile. Keterhubungan antara configuration dan profile yang ada pada J2ME beserta jenis mesin virtualnya.

2.3.2. Connected Limited Device Configuration (CLDC)

CLDC atau Connected Limited Device Configuration adalah perngakat dasar dari J2ME, spesifikasi dasar yang berupa Library dan API yang diimplementasikan pada J2ME, seprti yang digunakan pada telepon selular, pager, dan PDA , perangkat tersebut dibatasi dengan keterbatasan memori, sumber daya, dan kemampuan memproses. Spesifikasi CLDC pada J2ME adalah spesifikasi minimal dari package, kelas, dan sebagian fungsi JVM (Java Virtual Machine) yang dikuangi agar dapat diimplementasikan dengan keterbatasan sumber daya pada alat – alat tersebut, JVM yang digunakan disebut KVM (Kilobyte Virutal Machine).


(27)

2.3.3. Mobile Information Device Profile (MIDP)

MIDP atau Mobile Information Device Profile adalah spesifikasi untuk profil J2ME. MIDP memiliki lapisan di atasCLDC, API tambahan untuk daur hidup aplikasi, antarmuka, jaringan, dan penyimpanan persisten. Pada saat ini terdapat MIDP 1.0 adalah API untuk multimedia. Pada MIDP 2.0 terdapat dukungan memainkan tone, tone sequence, dan file WAV walaupun tanpa adanya Mobile Media API (MMAPI).

Profil merupakan bagian perluasan dari konfigurasi. Artinya, selain sekumpulan kelas yang terdapat pada konfigurasi, terdapat juga beberapa kelas-kelas spesifik yang didefinisikan lagi dalam profil. Dengan kata lain, profil akan membantu secara fungsional yaitu dengan menyediakan kelas-kelas yang tidak terdapat pada level konfigurasi

Adapun profil yang sangat popular penggunaannya adalah profil yang disediakan oleh Sun Microsystems, yaitu yang dinamakan dengan MIDP. Beberapa profil yang tersedia untuk kebutuhan-kebutuhan spesifik lainnya:

- Personal Digital Assistant Profile (PDAP), yaitu profil untuk PDA yang memperluas fungsi-fungsi pada konfigurasi CLDC dan digunakan khusus untuk menambahkan kemampuan-kemampuan lebih apabila dibandingkan dengan penggunaan MIDP

- Foundation Profile, yaitu profil yang digunakan untuk konfgurasi CDC. Profil ini menambahkan beberapa kelas dari J2SE ke dalam konfigurasi CDC, dan berperan juga dalam pondasi untuk membentuk profil baru lainnya.

- Personal Profile, yaitu profil yang mendefinisikan ulang personal Java sebagai profil yang dapat digunakan sebagai profil dalam J2ME. Profil ini merupakan hasil perluasan dari Foundation profile


(28)

- Remote Method Invocation (RMI), yaitu profil yang menambahkan dukungan RMI ke dalam konfigurasi CDC.

2.3.4. RMS (Record Management System)

RMS adalah kumpulan record dan record di simpan sebagai array dari byte dalam sebuah recrd stor. RMS memiliki orientasi recordbasis data yang sederhana sehingga MIDlet dapat menyimpan informasi dan mengaksesnya. MIDlet yang berbeda dapat mengakses RMS yang sama. Keterkaitan MIDlet, RMS, dan record yang disimpan dalam record store diakses berdasarkan recorded yang berupa integer. RecordId bisanya digunakan untuk mengakses recordseperti fungsi indeks pada penaksesan array. Menurut (Rosa A.S, 2005)

Menurut Suyoto (2005), Mobile Information Device Profile (MIDP) mendefinisikan sebuah kelas untuk mengakses dan menyimpan data pada piranti mobile. Kelas tersebut adalah Record Management System atau disingkat RMS. Dengan RMS membuat data bertahan selama aplikasi MIDP (MIDlet) dijalankan. Penggunakan data RMS dapat secara bersama untuk berbagai MIDlet dalam satu paket proyek (yang menghasilkan satu berkas JAR).

Kemampuan RMS merupakan persistent storage yaitu tempat penyimpanan objek yang tidak mudah hilang. Untuk beberapa aplikasi, mungkin membutuhkan data ini tetap bertahan walaupun sudah keluar dari aplikasi yang dipakai. Tanpa persistent storage, objek dan semua data akan rusak/hilang ketika menutup aplikasi. Untuk menggunakan RMS pada pembuatan sebuah aplikasi, maka perlu import paket javax.microedition.rms.

Sebuah Record Store adalah sebuah koleksi daripada record-record. Record Id di dalam Record Store selalu unique. Record Id akan secara otomatis dialokasikan pada


(29)

saat pembentukan sebuah record dan bertindak sebagai index atau primary key. Pemberian record Id dilaksanakan secara sekuensial dan nilai yang diberikan kepada record Id pertama pada setiap Record Store adalah 1 (satu). Dan sebuah Record diidentifikasi dengan ID yang mana adalah sebuah integer.

a. Membuat atau membuka record store

Untuk membuka record store, gunakan fungsi static openRecordStore(), seperti di bawah ini :

RecordStore db = RecordStore.openRecordStore(“DataKU”, true);

Kode di atas menciptakan basis data baru dengan nama berkas DataKU. Sedangkan parameter kedua adalah nilai Boolean (di atas tertulis true) yang menyatakan bahwa jika record store tidak ada, maka ciptakanlah record store. b. Menutup record store

Adalah dengan menambahkan kode berikut : rs.closeRecordStore();

2.3.5. MIDlet

Aplikasi yang ditulis dengan menggunakan J2ME dikenal degan nama MIDlet. Membangun aplikasi J2ME (MIDlet) tidaklah sama dengan membangun aplikasi java yang lain. Walaupun menggunakan susunan program yang sama sebagai dasarnya seperti membuat aplikasi J2SE. MIDlet merupakan sebuah kelas abstrak yang merupakan sub kelas dari bentuk dasar aplikasi sehingga antarmuka aplikasi J2ME dan aplikasi manajemen pada perangkat dapat terbentuk. MIDlet dapat dikumpulkan dari beberapa bentuk MIDlet menjadi satu yang dikenal dengan MIDlet


(30)

Suite. Keuntunngan menggunakan MIDlet Suite adalah MIDlet yang menjadi elemen MIDlet suite dapat berbagi data.

Semua file yang dibutuhkan untuk membangun MIDlet suite harus dikumpulkan dalam satu paket Java Archieve (JAR). File kelas, image (jika dibutuhkan), manifest adalah file yang dipaket ke dalam file JAR. File manifest berisi daftar pasangan atribut dan nilai yang dibutuhkan oleh Aplication Manager Software (AMS) untuk menginstal file yang terdapat didalam JAR kedalam peralatan. Ada sembilan atribut dalam manifest, enam atribut pertama harus dimiliki oleh setiap manifest. Kesembilan atribut package tersebut adalah :

Tabel 2.1 Atribut package pada MIDlet Nama MIDlet Nilai dan Fungsi

MIDlet-Name Nama MIDlet yang juga sebagai nama untuk file JAR-nya. Misalnya : WirelessTrader

MIDlet-Version Nomor versi dari MIDlet yang juga sebagai nomor versi pada file JAR-nya. Misalnya : 1.0.1

MIDlet-Vendor Nama provider MIDlet. Misalnya : wireless Java inc.

MIDlet-n Atribut yang mendeskripsikan MIDlet. Nilai n diganti degan nilai numeric dimulai dari angka 1. format nilai dari atribut ini terkat dengan atribut dideskripsikan selanjutnya.

Microedition-profile Versi dari spesifikasi MIDlet yang dapat berjalan. Dapat lebih dari satu versi yang dipisah dengan spasi, contoh dari atribut ini adalah MIDP-1.0

Microedition-Configuration

Konfigurasi J2M<E yang dibutuhkan untuk MIDlet

MIDlet_Deskription Deskripsi MIDlet. Misalnya : MIDlet untuk koneksi internet

MIDlet-Icon Icon yang digunakan MIDlet. Misalnya : Wireless.png

MIDlet-info-URL URL dari file yang berisi informasi mengenai MIDlet. Misalnya : http://www.wireless.com/info html

MIDlet terdiri dari beberapa metode yang harus ada yaitu construktor(), protected void starApp() throws MIDletStateChangeExeption, protected void pauseApp(), protected void destroyApp(Boolean unconditional) throws


(31)

MIDletStateChangeExeption notifyDistroyed().Alur hidup MIDlet dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 2.1 Alur Hidup MIDlet

Ketika MIDlet dijalankan maka akan diinisialisasi dengan kondisi pause dan dijalankan pauseApp(), kondisi berikutnya adalah fungsi MIDlet dijalankan, yaitu pada starApp(). Metode yang ada tersebut diimplementasikan sebagai protected, hal ini dimaksudkan agar MIDlet lain tidak dapat memanggil MIDlet tersebut. Pada saat pemakai keluar dari MIDlet, maka metode destroyApp() akan dijalankan sebelum MIDletbenar-benar tidak bejalan lagi. Metode notifyDistroyed() akan dipanggil sebelum MIDlet benar-benar tidak berjalan lagi, destroyApp() akan memanggil

notifyDistroyed(), dan notifyDistroyed() akan memberitahu platform untuk

menterminasi MIDlet dan membersihkan semua sumber daya yang mengacu pada MIDlet.


(32)

Tabel 2.2 Perubahan status dalam daur hidup sebuah MIDlet

Nama Status Keterangan

Paused Status ini terjadi ketika MIDlet selesai diinstalasi dan tidak melakukan aksi apapun.

Pada status ini MIDlet tiak boleh sedang mengunci suatu sumber daya, misalnya tidak boleh sedang melakukan locking atau mengunci sebuah file untuk ditulis yang menyebabkan proses lain tidak bisa menulis ke file tersebut.

Secara garis besar, status MIDlet adalah paused pada saat: - Setelah MIDlet dibuat dengan konstruktor new()

- Dari status Active, kemudian berhasil memanggil fungsi MIDlet.pauseApp()

- Dari status Active, kemudian berhasil memanggil fungsi

MIDlet.notifyPaused()

- Dari status Active, namun ketika akan start() terjadi kesalahan

berupa exception:MIDletStateChangeException

Active Status ini terjadi ketika MIDlet sedang aktif/berjalan dengan normal, yakni setelah memanggil fungsi MIDlet.startApp()

Destroyed Status ini terjadi ketika MIDlet berhenti berjalan (identik dengan

exit), sehingga seluruh sumber daya yang digunakan akan

dibebaskan. Status ini terjadi ketika berhasil dilakukan pemanggilan fungsi MIDlet.destroyApp() atau MIDlet.notifyDestroyrd()


(33)

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisa Sistem

Sebelum membuat program aplikasi sistem informasi, terlebih dahulu dilakukan proses perancangan sistem. Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya sistem yang dibuat dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan yaitu mampu membantu memberikan informasi yang berguna tentang ciri fisik tanaman, tempat tumbuh tanaman, cara perbanyakan tanaman, khasiat tanaman dan cara meramu tanaman menjadi obat.

Sistem adalah kumpulan dari data-data atau sub sistem yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu (Al-Bahra bin Ladjamudin,2005), sedangkan Sistem informasi adalah suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi. Komponen-komponen dari sistem informasi tidak boleh kurang karena jika komponenya kurang maka sistem informasi tersebut tidak mencapai tujuannya dan komponen-komponen dari sistem informasi tidak boleh berlebihan karena akan tidak terpakai dan memboroskan. Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan.

3.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem berisikan penjelasan tentang arsitektur rancangan diagram sistem, sistem flow diagram, identifikasi kebutuhan, proses-proses yang akan dijabarkan antara lain: use-case diagram, activity diagram dan sequence diagram selain itu juga dibuat perancangan antarmuka aplikasi.


(34)

3.2.1. Arsitektur Rancangan Sistem

Arsitektur rancangan sistem informasi tanaman obat keluarga (Toga) sebagai flow diagram pada gambar 3.1.

Gambar 3.1. Arsitektur rancangan sistem

Deskripsi dari arsitektur sistem pada gambar 3.1. adalah sebagai berikut :

a. Pengguna / user dapat berinteraksi dengan sistem apabila telah menginstal aplikasi ke dalam handphone.

b. Untuk dapat melakukan instalasi pada handphone, tentunya handphone yang digunakan adalah handphone yang memiliki fitur java MIDP 2.0.

c. Informasi tentang tanaman adalah suatu form yang berisi tentang informasi bermacam-macam tanaman. Di dalam form ini user dapat memperoleh informasi tentang bermacam-macam tanaman.

d. Maintenance data adalah dimana user akan memasukan data-data atau informasi baru, mengubah data, menghapus data tentang tanaman dan memprosesnya. e. Pencarian penyakit adalah suatu form yang berisi tentang informasi penyakit dan

cara untuk menglolah tanaman menjadi ramuan untuk pegobatan penyakit.

3.2.2. Kebutuhan Sistem

Dengan mengidentifikasi arsitektur pada gambar 3.1 telah diketahui bahwa fokus utama sistem berada pada informasi tanaman toga. Dengan demikian kebutuhan sistemnya adalah kebutuhan pengguna.


(35)

3.2.3. Kebutuhan Pengguna

Berdasarkan arsitektur pada gambar 3.1 untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam berinteraksi dengan sistem serta untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa saja yang berpengaruh pada sistem nantinya, maka perlu dijabarkan kebutuhan apa saja yang akan dibutuhkan oleh pengguna, antara lain :

a. Handphone GSM tidak tergantung merk yang mendukung Java MIDP 2.0

b. Menu tentang informasi macam-macam tanaman. Di dalam menu ini akan berisi informasi tentang berbagai macam tanaman, informasi tanaman berdasarkan ciri fisik, tempat tumbuh tanaman dan cara perbanyak tanaman.

c. Menu maintenance data, dimana user akan memasukan data-data atau informasi baru, mengubah data, menghapus data tentang tanaman dan memprosesnya. d. Menu pencarian penyakit, dimana user atau pengguna dapat mencari informasi

mengenai penyakit yang diderita dengan memasukan nama penyakit, maka akan menemukan hasil khasiat tanaman dan cara meramu tanaman untuk pengobatan penyakit tersebut.

e. Menu tentang petunjuk penggunaan. Menu ini berisi penjelasan tentang bagaimana cara menggunakan aplikasi tersebut.

3.2.4. Use Case Diagram

Gambar 3.2 menjelaskan tentang aktifitas yang bisa dilakukan oleh pengguna Sistem informasi Tanaman Obat Keluarga :


(36)

Gambar 3.2. Use case diagram Sistem informasi Tanaman Obat Keluarga Informasi tanaman toga adalah suatu aktivitas yang dilakukan pengguna untuk mengetahui informasi tentang berbagai macam tanaman toga. Maintenance data merupakan aktivitas yang dilakukan pengguna dalam menambah data yang kemudian data disimpan, mengubah data merupakan aktivitas yang dilakukan pengguna dalam proses mengupdate informasi baru dan Hapus data merupakan aktivitas yang dilakukan pengguna dalam proses menghapus. Pencarian penyakit tanaman toga merupakan aktivitas yang dimana pengguna bisa mengetahui khasiat tanaman toga dengan memasukan nama penyakit yang akan dicari, maka akan di dapat hasil informasi tanaman yang mempunyai manfaat untuk penyakit tersebut..

3.2.5. Activity Diagram

Terdapat 3 activity diagram yang perlu dijelaskan dalam sistem ini karena proses di dalam use case ini tergolong kompleks, yaitu activity diagram informasi tanaman toga, activity diagram maintenance data dan activity diagram pencarian penyakit.


(37)

Pada gambar 3.3. menjelaskan tentang proses view infomasi tanaman toga, proses ini dimulai pada form main dengan memilih menu informasi infomasi tanaman toga. Kemudian pada Form informasi tanaman toga pengguna dapat memilih salah satu tanaman yang telah disediakan dalam form dan setelah memilih salah satu tanaman akan di tampilkan hasil informasi tanaman toga.

Gambar 3.4. Activity diagram maintenance data

Pada gambar 3.4. Untuk menambah data, ubah data, hapus data maka pengguna membuka menu utama lalu pilih menu admin data, kemudian pengguna memasukan data baru atau informasi baru yang nantinya hasil dari itu di simpan.

Gambar 3.5. Activity diagram pencarian penyakit

Pada gambar 3.5. untuk informasi pencarian penyakit untuk pengobatan, maka pengguna diharuskan membuka menu utama, pilih menu pencarian penyakit, lalu masukan nama penyakit yang akan dicari dan akan mucul menu pilihan tanaman toga yang mempunyai khasiat untuk mengobati penyakit tersebut, kemudian


(38)

memilih salah satu tanaman toga, maka akan di dapat hasil informasi tanaman yang mempunyai manfaat untuk penyakit tersebut.

3.2.6. Sequence Diagram

Terdapat 3 sequence diagram yang perlu dijelaskan karena proses-proses ini adalah proses utama yaitu sequence diagram informasi tanaman toga, sequence diagram maintenance data, dan sequence diagram pencarian data .

Gambar 3.6. Sequence diagram informasi Tanaman toga

Gambar 3.6. menunjukkan urutan proses latar yang dikerjakan. Sequence diagram informasi tanaman toga, di mulai ketika pengguna memilih form informasi tentang tanaman toga. Setelah itu pengguna memilih tanaman apa yang ingin diketahui. Sistem akan memproses masukan user dan mengirimkan kembali kepada user hasil informasi tanaman toga tersebut.


(39)

Pada gambar 3.7. Diagram di menunjukkan urutan proses latar yang dikerjakan. Sequence diagram proses tambah, ubah, hapus data di mulai ketika pengguna mengetahui tanaman baru maka pengguna tidak lupa dalam tanaman baru tersebut maka pengguna menyimpan dalam aplikasi mobile ini, pengguna memasukan nama tanaman kemudian menulis informasinya, kemudian pengguna melakukan proses penyimpanan data dan data baru tersebut akan disimpan, ubah data dimana pengguna data megubah informasi yang sudah ada untuk diperbarui dan hapus data dimana pengguna dapat menghapus informasi yang sudah ada dan mengganti dengan informasi yang baru.

Gambar 3.8. Sequence diagram pencarian penyakit

Pada gambar 3.8. Diagram di menunjukkan urutan proses latar yang dikerjakan. Sequence diagram proses di mulai ketika pengguna memilih pencarian penyakit yang ingin diketahui. Sistem akan memproses masukan user dan mengirimkan kembali kepada user hasil informasi khasiat tanaman toga tersebut.

3.2.7. Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka merupakan perancangan halaman aplikasi yang nantinya akan berinteraksi secara langsung dengan pengguna. Adapun perancangan yang akan dibuat adalah sebagai berikut:


(40)

Antarmuka menu utama, terdapat 4 menu yaitu: Menu tanaman toga, menu tambah data, menu cari data khasiat tanaman dan menu pentunjuk penggunaan.

Gambar 3.9. Antarmuka menu utama

a. Apabila pengguna memilih menu Informasi tanaman toga maka akan muncul halaman antarmuka seperti pada gambar 3.10. Di dalam halaman tersebut terdapat beberapa pilihan tanaman yang akan di pilih pengguna.

Gambar 3.10. Antarmuka menu informasi tanaman toga

Selesai memilih salah satu tanaman akan tampil informasi tanaman toga yang berisi ciri fisik tanaman, tempat tumbuh tanaman dan perbanyakan tanaman, misalnya penguna memilih tanaman sambang darah akan tampil pada gambar 3.11.

Menu Informasi Tanaman Toga Brotowali

Jeruk Nipis Jambu Biji Mahkota Dewa Sambang Darah

Pilih Keluar

Menu Utama

[icon] Tanaman Toga [icon] Admin data [icon] Pencarian penyakit [icon]Petunjuk Penggunaan


(41)

Gambar 3.11. Antarmuka informasi tanaman sambang darah

b. Apabila pengguna memilih menu admin data atau maintenance data akan mucul halaman antarmuka seperti pada gambar 3.12. dimana pengguna disini dapat mengisi atau menambah nama tanaman baru atau informasi tanaman toga baru, ubah data dimana pengguna data megubah informasi yang sudah ada untuk diperbarui dan hapus data dimana pengguna dapat menghapus informasi yang sudah ada dan mengganti dengan informasi yang baru.

Sambang darah Tanaman Sambang Darah Cira fisik:

Sambang darah merupakan tanaman perdu. Tinggi sekitar 0,5-1,5 m. Batnag tumbuh tegak,bercabang

banyak,berwarna cokelat kehitaman, dan bergetah putih yang beracun. Bungnya keluar

dari ujung percabangan,berwarna kuning

dan berukuran kecil-kecil. Buahnya berbentuk bulat, berkeping 3 dan berdiameter kurang dari 1cm.

Tempat tumbuh:

Tanaman dapat ditanam sebagai

tanaman hias dipekarangan.tanaman ini

menyukai tempat terbuka dan kurang suka tempat yang tergenang air.

Perbanyakan:

Perbanyakan tanaman ini dapat dengan cara disetek atau dicangkok.

Khasiat pengobatan: - Muntah darah - Peredaran haid - perdarahan -luka berdarah


(42)

Gambar 3.12. Antarmuka menu login

Selesai memasukan login dengan benar, pengguna dapat masuk ke form admin tanaman akan mucul halaman antarmuka seperti pada gambar 3.13.

Gambar 3.13. Antarmuka menu admin tanaman

Dimana pengguna disini dapat mengisi atau menambah nama tanaman baru atau informasi tanaman toga baru, ubah data dimana pengguna data megubah informasi yang sudah ada untuk diperbarui dan hapus data dimana pengguna dapat menghapus informasi yang sudah ada dan mengganti dengan informasi yang baru. Misalnya Selesai menambahkan nama tanaman selanjutnya masuk kemenu pengisian informasi tanaman toga yang baru ditambahkan dan diproses untuk disimpan sebagai data baru atau informasi baru.

Login form Username Password

Pilih Keluar

Form admin tanaman

Add tanaman

Update/ Delete tanaman


(43)

c. Apabila pengguna memilih menu pencarian penyakit akan muncul antarmuka seperti pada gambar 3.14. dimana pengguna disini dapat mencari informasi yang sudah ada atau sudah tersimpan. Pengguna memasukan nama penyakit yang dicari dan akan diproses untuk mengetahui hasil informasi yang dicari.

Gambar 3.14. Antarmuka Search

Selesai memasukan nama penyakit selanjutnya masuk ke menu informasi khasiat tanaman dimana pengguna memilih salah satu tanaman yang mempunyai manfaat untuk penyakit tersebut. misalnya memasukan nama penyakit Demam akan muncul antarmuka menu pada gambar 3.15

Gambar 3.15. Antarmuka menu search obat

Selesai memilih salah satu tanaman yang mempunyai khasiat

pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakit demam.pengguna memilih salah satu tanaman yang ada untuk mendapatkan informasi cara meramu

Search obat

Brotowali Jeruk nipis

Pilih Keluar Search

Nama Penyakit


(44)

tanaman untuk menjadi obat.misalnya memilih tanaman brotowali akan muncul antarmuka menu pada gambar 3.16.

Gambar 3.16. Antarmuka hasil menu search obat brotowali

Selesai memilih salah satu tanaman khasiat maka akan muncul antarmuka pada gambar 3.16. dimana setelah memilih salah satu tanaman maka akan diproses untuk mendapatkan hasil informasi tanaman yang mempunyai manfaat untuk penyakit tersebut.

d. Apabila pengguna memilih menu petunjuk penggunaan maka akan berisi informasi tentang cara penggunaan sistem ini.

Gambar 3.17. Antarmuka petunjuk penggunaan Petunjuk Penggunaan

Aplikasi ini dibuat untuk membantu pengguna dalam mengetahui informasi tanaman toga yaitu mengenai khasiat tanaman bagi pengobatan dan cara meramu tanaman untuk pengobatan. Apabila anda telah memilih tanaman yang dicari maka akan diproses dan akan menampilkan informasi tanaman obat keluarga (Toga)

Keluar

Brotowali Tanaman brotowali Nama penyakit : Demam

Cara pengobatan :

Ambil 2 jari batang brotowali. Rebus brotowali dengan 2 gelas air hingga tinggal 1 gelas. Tambahkan ramuan dengan sedikit madu. Minumlah setengah gelas air rebusan ini 2 kali sehari .


(45)

3.2.8. Flowchart Aplikasi Tanaman Toga START Pilih Menu View List Tanaman Pilih Menu Admin

Pilih Menu Cari Kegunaan Berdasarkan Penyakit Pilih Menu Keterangan pilih pilih pilih View Data Tanaman Dan Pilih Menu

Aksi Pilih Menu Detail View Tanaman dan Keterangan ya Pilih Menu Cancel tidak ya kembali ya Login ya Is auth salah View List Tanaman Dan Pilih Menu Aksi

ya ADD Update Detail Cancel ya tidak pilih pilih Input Tanaman Update Tanaman Detail Kegunaan tanaman dari penyakir ya ya ya Save Cancel ya ya tidak Save ya ADD Update Cancel ya

tidak Update Tanaman Add Input

Penyakitt dan obat

Update Save Cancel ya ya tidak Input Penyakit ya Cari Cancel ya tidak Display List Pengobatan dan Tanaman Detail Cancel tidak Display Detail Tanaman Dan Cara pengobatan ya tidak ya ya Keterangan Kemba;i ya ya

Gambar 3.18. Flowchart Aplikasi Tanaman Toga.

Pada flowchart Aplikasi tanaman toga menjelaskan mengenai alur dari aplikasi toga keseluruhan.


(46)

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1. Lingkungan Implementasi

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai spesifikasi handphone pada gambar 4.1 yang akan digunakan dalam implementasi sistem kali ini.

Gambar 4.1. Spesifikasi handphone nokia 6680

Selain handphone, perangkat lain yang digunakan untuk implementasi sistem yaitu laptop dengan spesifikasi berikut:

Perangkat Keras:

- AMD Turion 64 X2 Mobile Tecnology RAM 2 GB Perangkat Lunak:

- Microsoft Windows XP SP2 - NetBeans IDE 6.7.1

- Java Development Kit 6 Update 3 Merek : Nokia

Tipe : 6680

Jaringan : GSM

Warna layar : 65.536 warna Ukuran layar : 176 x 208 piksel Memori : 10 Mb

OS : Symbian 7.0

Versi Java : MIDP 2.0 Format image : JPEG, GIF, PNG Koneksi : Bluetooth


(47)

4.2. Implementasi Antarmuka

Pada tahap ini akan dijabarkan tentang implementasi antarmuka dari aplikasi berdasarkan perancangan yang telah dibuat. Form-form tersebut, yaitu :

a. Form Menu Utama

b. Form Menu Tanaman toga c. Form Menu Admin toga d. Form Menu Pencarian penyakit e. Form Menu pentunjuk penggunaan

4.2.1. Form menu utama

Form ini menampilkan menu-menu yang tersedia, pengguna dapat memilih salah satu menu dengan menekan tombol pilih, menu yang terdapat dalam form menu utama antara lain, adalah tanaman toga, admin toga, pencarian penyakit dan petunjuk penggunaan.


(48)

4.2.2. Form menu tanaman toga

Pada menu form menu tanaman toga ini, pengguna memilih menu Informasi tanaman toga maka akan muncul halaman seperti pada gambar 4.3. Di dalam halaman tersebut terdapat beberapa pilihan tanaman yang akan di pilih pengguna.

Gambar 4.3. Form Menu informasi tanaman

Selesai memilih salah satu tanaman akan tampil informasi tanaman toga yang berisi ciri fisik tanaman, tempat tumbuh tanaman dan perbanyakan tanaman.

4.2.3. Form menu admin toga

Pada menu form menu admin toga atau maintenance data akan mucul halaman seperti pada gambar 4.4. dimana pengguna disini dapat mengisi atau menambah nama tanaman baru atau informasi tanaman toga baru, ubah data dimana pengguna data megubah informasi yang sudah ada untuk diperbarui dan hapus data dimana pengguna dapat menghapus informasi yang sudah ada dan mengganti dengan informasi yang baru.


(49)

Gambar 4.4. Form Menu login

Selesai memasukan login dengan benar, pengguna dapat masuk ke form admin tanaman akan mucul halaman seperti pada gambar 4.5.

Gambar 4.5. Form menu admin tanaman

Dimana didalam menu admin tanaman pengguna disini dapat mengisi atau menambah nama tanaman baru atau informasi tanaman toga baru, ubah data dimana pengguna data megubah informasi yang sudah ada untuk diperbarui dan hapus data dimana pengguna dapat menghapus informasi yang sudah ada dan mengganti dengan informasi yang baru. Misalnya Selesai menambahkan nama tanaman selanjutnya masuk kemenu pengisian informasi tanaman toga yang baru ditambahkan dan diproses untuk disimpan sebagai data baru atau informasi baru.


(50)

4.2.4. Form menu pencarian penyakit

Pada menu form menu pencarian penyakit, pengguna memilih menu pencarian penyakit akan muncul seperti pada gambar 4.6. dimana pengguna disini dapat mencari informasi yang sudah ada atau sudah tersimpan. Pengguna memasukan nama penyakit yang dicari dan akan diproses untuk mengetahui hasil informasi yang dicari.

Gambar 4.6. Form menu pencarian penyakit

Selesai memasukan nama penyakit selanjutnya masuk ke menu informasi khasiat tanaman dimana pengguna memilih salah satu tanaman yang mempunyai manfaat untuk penyakit tersebut. Selesai memilih salah satu tanaman maka akan muncul hasil informasi khasiat pengobatan yang berisi bagaimana cara meramu tanaman menjadi obat.

4.2.5. Form menu pentunjuk penggunaan

Pada menu form menu pentunjuk, penggunaan pengguna memilih menu petunjuk penggunaan maka akan muncul halaman seperti pada gambar 4.7. dimana berisi informasi tentang cara penggunaan sistem ini.


(51)

(52)

BAB V

UJI COBA DAN EVALUASI

5.1. Lingkungan Uji Coba

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai spesifikasi berbagai merk handphone, yang akan digunakan dalam uji coba, namun untuk step-by-step uji coba hanya screenshot merk nokia, karena merk lainnya tidak mendukung untuk screenshot

Gambar 5.1 Spesifikasi Nokia 6680

Gambar 5.2 Spesifikasi Nokia 2865 Merek : Nokia Tipe : 2865

Jaringan : CDMA

Warna layar : 262.144 Warna Ukuran layar : 128x160 piksel Java : MIDP 2.0 Koneksi : Bluetooth Merk : Nokia

Tipe : 6680

Jaringan : GSM

Warna layar : 65.536 color Ukuran layar : 176x208 pixels Java Support : MIDP v.2.0 Memory : 10 MB BlueTooth : v2.0


(53)

5.2. Skenario Uji Coba

Untuk memastikan bahwa aplikasi ini berjalan lancar, penyusun akan menyusun skenario, yang akan diuji coba, antara lain:

a. Uji coba install aplikasi ke berbagai macam merk handphone untuk mengetahui apakah aplikasi tidak tergantung dengan merk handphone.

b. Uji coba menjalankan aplikasi yang telah ter-install, untuk mengetahui apakah aplikasi bisa digunakan atau tidak

c. Uji coba tanaman toga, untuk mengetahui apakah informasi tanaman toga yang dibutuhkan sudah dapat dilihat atau tidak.

d. Uji coba admin toga atau maintenance data, untuk mengetahui apakah login admin sudah sesuai yang diperlukan.

e. Uji coba lihat pencarian penyakit, untuk mengetahui apakah informasi pada search sudah dapat dilihat atau tidak.

f. Uji coba lihat petunjuk penggunaan, untuk mengetahui apakah petunjuk penggunaan dapat dilihat atau tidak.

g. Uji coba uninstall aplikasi dari handphone untuk memastikan bahwa aplikasi bisa dihapus jika tidak diperlukan lagi.

5.3. Pelaksanaan Uji Coba

Pada sub-bab ini akan dijelaskan step-by-step mengenai pelaksanaan skenario uji coba yang telah dijabarkan pada sub-bab sebelumnya, untuk membuktikan uji coba aplikasi disertakan gambar tentang kejadian-kejadian yang sedang berlangsung pada handphone.


(54)

5.3.1 Uji Coba Install Aplikasi

Uji coba langkah-langkah installasi pada handphone dibagi menjadi 4 tahap, antara lain :

a. Pada Gambar 5.3. adalah ketika file installer aplikasi yang berbentuk format *.jar dipilih maka otomatis akan menampilkan pertanyaan kepada pengguna apakah aplikasi Aplikasi penentuan nutrisi akan diinstall atau tidak.

Gambar 5.3. installasi bagian 1

b. Pada Gambar 5.4. adalah pemilihan dimana aplikasi akan diinstall, user dapat memilih menyimpan pada memori telepon atau memori kartu jika handphone terdapat kartu memori tambahan, setelah itu pengguna dapat melihat animasi progress bar status installasi.


(55)

Gambar 5.4. installasi bagian 2

c. Pada Gambar 5.5. adalah proses installasi pada handphone selesai ditandai dengan info yang berisi installation.

Gambar 5.5. installasi bagian 3

d. Pada Gambar 5.6. adalah untuk membuktikan aplikasi berhasil terinstall, buka menu apakah aplikasi DBToga ada atau tidak, apabila ada berarti proses installasi berhasil.

Gambar 5.6. installasi bagian 4


(56)

Uji coba menjalankan aplikasi yang telah terinstal pada handphone dibagi menjadi 2 tahap, antara lain :

a. Pada Gambar 5.7. merupakan dimana tempat beradanya aplikasi pada handphone

Gambar 5.7. Tempat aplikasi berada

b. Pada Gambar 5.8. ini merupakan tampilan dari menu utama yang terdiri dari konsultasi nutrisi, informasi tentang penyakit dan petunjuk penggunaan

Gambar 5.8. Tampilan telah masuk dalam aplikasi

5.3.3. Uji coba menu tanaman toga

Uji coba untuk menú tanaman toga dilakukan dengan memilih menu tanaman toga seperti pada gambar 5.9. tekan select untuk masuk ke dalam menu tanaman toga.


(57)

Gambar 5.9. Uji coba menu tanaman toga 1

 Apabila pengguna memilih menu Informasi tanaman toga maka akan muncul halaman seperti pada gambar 5.10. Di dalam halaman tersebut terdapat beberapa pilihan tanaman yang akan di pilih pengguna.

Gambar 5.10. Uji coba menu tanaman toga 2

Selesai memilih salah satu tanaman akan tampil informasi tanaman toga yang berisi ciri fisik tanaman, tempat tumbuh tanaman dan perbanyakan tanaman, misalnya penguna memilih tanaman jambu biji akan tampil pada gambar 5.11


(58)

Gambar 5.11. Uji coba menu tanaman toga 3

Untuk melanjutkan tekan tombol bawah, untuk melihat informasi tempat tumbuh tanaman akan tampil seperti pada gambar 5.12.

Gambar 5.12. Uji coba menu tanaman toga 4

Untuk melanjutkan tekan tombol bawah, untuk melihat informasi perbanyakan tanaman akan tampil seperti pada gambar 5.13.


(59)

Untuk melanjutkan tekan tombol bawah, untuk melihat informasi khasiat untuk pengobatan akan tampil seperti pada gambar 5.14.

Gambar 5.14. Uji coba menu tanaman toga 6

5.3.4. Uji coba menu admin toga

Uji coba menú admin. toga dilakukan dengan memilih menu admin toga seperti pada gambar 5.15. tekan select untuk masuk ke dalam menu admin toga.

Gambar 5.15. Uji coba menu admin toga 1

 Apabila pengguna memilih menu admin data atau maintenance data akan mucul halaman antarmuka seperti pada gambar 5.16. dimana pengguna disini dapat mengisi atau menambah nama tanaman baru atau informasi tanaman toga baru, ubah data dimana pengguna data megubah informasi yang sudah ada untuk


(60)

diperbarui dan hapus data dimana pengguna dapat menghapus informasi yang sudah ada dan mengganti dengan informasi yang baru.

Gambar 5.16. Uji coba menu admin toga 2

Selesai memasukan login dengan benar, pengguna dapat masuk ke form admin tanaman akan mucul halaman seperti pada gambar 5.17.

Gambar 5.17. Uji coba menu admin toga 3

Dimana didalam menu admin tanaman pengguna disini dapat mengisi atau menambah nama tanaman baru atau informasi tanaman toga baru, ubah data dimana pengguna data megubah informasi yang sudah ada untuk diperbarui dan hapus data dimana pengguna dapat menghapus informasi yang sudah ada dan mengganti dengan informasi yang baru. Misalnya pengguna ingin menambahkan informasi baru, selanjutnya masuk menu pengisian


(61)

informasi tanaman toga yang baru ditambahkan dan diproses untuk disimpan sebagai data baru atau informasi baru seperti pada gambar 5.18.

Gambar 5.18. Uji coba menu admin toga 4

Selesai menulis nama tanaman baru, tekan select untuk masuk ke dalam menu deskripsi tanaman seperti pada gambar 5.19. dimana pengguna mengisikan informasi baru.

Gambar 5.19. Uji coba menu admin toga 5

5.3.5. Uji coba menu pencarian penyakit

Uji coba lihat informasi pencarian penyakit dilakukan dengan memilih menu pencarian penyakit seperti pada gambar 5.20. tekan select untuk masuk ke dalam menu pencarian penyakit.


(62)

Gambar 5.20. Uji coba menu pencarian penyakit 1

 Apabila pengguna memilih menu pencarian penyakit akan muncul antarmuka seperti pada gambar 5.21. dimana pengguna disini dapat mencari informasi yang sudah ada atau sudah tersimpan. Pengguna memasukan nama penyakit yang dicari dan akan diproses untuk mengetahui hasil informasi yang dicari.

Gambar 5.21. Uji coba menu pencarian penyakit 2

Misalnya pengguna memasukan nama penyakit demam, selesai menulis nama tanaman baru, tekan select untuk masuk ke dalam menú informasi tanaman seperti pada gambar 5.22.


(63)

Gambar 5.22. Uji coba menu pencarian penyakit 3

Selesai memasukan nama penyakit yang dicari dan akan diproses untuk mengetahui hasil informasi yang dicari. setelah itu akan masuk ke dalam menú informasi tanaman seperti pada gambar 5.23.

Gambar 5.23. Uji coba menu pencarian penyakit 4

Selesai masuk ke dalam menu search obat, tekan select untuk masuk ke dalam menú informasi cara meramu tanaman untuk menjadi obat seperti pada gambar 5.24.


(64)

Gambar 5.24. Uji coba menu pencarian penyakit 5

Selesai menekan select selanjutnya akan tampil menú informasi cara meramu tanaman toga untuk menjadi obat seperti pada gambar 5.25.

Gambar 5.25. Uji coba menu pencarian penyakit 6

5.3.6. Uji coba menu petunjuk penggunaan

Uji coba lihat petujuk penggunaan dilakukan dengan memilih menú pentunjuk penggunaan seperti pada gambar 5.26. tekan select untuk masuk ke dalam menu petunjuk penggunaan.


(65)

Gambar 5.26. Uji coba menu petunjuk penggunaan 1

Selesai pengguna memilih menu petunjuk penggunaan maka akan berisi informasi tentang cara penggunaan sistem ini.

Gambar 5.27. Uji coba menu petunjuk penggunaan 2

5.3.7. Uji coba uninstall aplikasi dari handphone

Uji coba langkah-langkah uninstall aplikasi pada handphone dibagi menjadi 3 tahap, antara lain :

a. Pada Gambar 5.28. adalah langkah-langkah uninstall aplikasi, seperti halnya komputer untuk uninstall mempunyai menu khusus, pada nokia masuk ke menu Manager, kemudian ditampilkan daftar aplikasi-aplikasi yang terinstall.


(66)

Gambar 5.28. Uji coba uninstall aplikasi dari handphone 1

b. Pada Gambar 5.29. adalah tamplian konfirmasi pengguna apakah aplikasi akan dihapus, untuk melanjutkan proses uninstall, pengguna dapat memilih tombol pilih lalu hapus lalu pilih ya, sesaat kemudian akan ditampilkan progrss bar uninstall.

Gambar 5.29. Uji coba uninstall aplikasi dari handphone 2

c. Pada Gambar 5.30. adalah proses uninstall berhasil ditandai dengan penuhnya progress bar dan hilangnya aplikasi DBToga dari daftar aplikasi-aplikasi yang terinstall pada handphone.


(67)

Gambar 5.30. Uji coba uninstall aplikasi dari handphone 3

Selesai proses hapus aplikasi, untuk mengetahui lihat menu pada handphone seperti pada gambar 5.31. aplikasi benar-benar sudah terhapus.


(68)

BAB VI PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Setelah dilakukan uji coba maka dapat diambil kesimpulan yaitu Telah dibuat suatu aplikasi untuk membantu pengguna dalam mengetahui informasi tanaman obat keluarga (Toga). Aplikasi yang dibuat telah berdasarkan pada analisa sistem yang ada. Analisa sistem digunakan untuk mengetahui sebuah informasi tentang tanaman obat keluarga (Toga). Dengan adanya aplikasi ini memudahkan bagi pengguna dalam membantu dalam mengetahui informasi tanaman obat keluarga (Toga).

6.2.Saran.

Berdasarkan pengalaman dalam proses pembuatan aplikasi ini, terdapat beberapa saran yang diusulkan oleh penyusun terkait untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut. Saran-saran tersebut antara lain: Untuk pengembangan lebih lanjut, aplikasi ini dapat di kembangkan lagi dari segi desain agar lebih banyak menggunakan gambar. Untuk memperbanyak latihan dalam meng-coding agar lebih cepat dalam melakukan proses membuat program. Menambah jenis tanaman yang ada di dalam system, agar informasi yang dibutuhkan oleh pengguna lebih lengkap.


(69)

DAFTAR PUSTAKA

Muhlisah, Fauziah.2008.Tanaman Obat Keluarga (Toga).Penebar Swadaya.Jakarta M. Shalahuddin. 2008. Pemrograman J2ME. Informatika. Bandung

Nugroho, Adi.2009.Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan JAVA. Andi. Yogyakarta.

Raharjo, Budi & Heryanto, Imam. 2007. Tuntunan Pemrograman Java untuk Handphone. Informatika. Bandung

Siregar, Ivan. 2007. Membangun Aplikasi Chat Lewat GPRS Dengan Menggunakan NetBeans IDE 5.0. Gava Media. Bandung

Winarto,W.P.2007.Mahkota dewa:budi daya & pemanfaatan untuk obat.Penebar swadaya.Jakarta

Winarto,W.P.2005.Daun dewa:budi daya & pemanfaatan untuk obat.Penebar swadaya.Jakarta


(70)

LAMPIRAN

Source Code Aplikasi

Home.java :

/*

* To change this template, choose Tools | Templates * and open the template in the editor.

*/ package com.ta.toga; import java.io.IOException; import java.util.Vector; import javax.microedition.lcdui.Alert; import javax.microedition.lcdui.AlertType; import javax.microedition.lcdui.Command; import javax.microedition.lcdui.CommandListener; import javax.microedition.lcdui.Display; import javax.microedition.lcdui.Displayable; import javax.microedition.lcdui.Form; import javax.microedition.lcdui.TextField; import javax.microedition.midlet.*; /**

* @author Ulum */

public class Home extends MIDlet implements CommandListener { private StringItem result = new StringItem(null, "Aplikasi Ini dibuat untuk membantu pengguna dalam mengetahui informasi tanaman toga");

private String[] options = {"Tanaman Toga", "Admin Toga", "Pencarian Penyakit", "Petunjuk Penggunaan"};

private String[] nameImage = {Network_32_resize.png", "Sys-NetService_32_resize.png", "icon-search_32_resize.png",

"Doc-Image_32_resize.png"};

private String[] actTanaman = {"ADD Tanaman", "Update / Delete Tanaman"};

private String[] actGuna = {"Add Kegunaan", "Update / Delete Kegunaan"};

private int[][] mappingLogin = {{1, 0, 1, 1}, {1, 1, 1, 1}}; private static final String[][] loginPass = {{"admin", "admin"}}; private List menu;

private List lActTanaman; private List lActGuna;

private List lActTanamandDleteUpdate; private List tanamanList;

private List gunaList; private List srcgunaList; private Form frmKeterangan; private Form frmDetail; private Form resultDetail; private Form frmLogin; private TogaDB togaDB; private GunaDB gunaDB; private Form frmSearch;


(71)

private NamaKegunaan namaKegunaan; private Display display;

private Vector tanamans; private Vector gunas;

private Command exitCommand = new Command("Exit", Command.EXIT, 1);

private Command backCommand = new Command("Back", Command.BACK, 1);

private Command updateCommand = new Command("Update", Command.OK, 1);

private Command deleteCommand = new Command("Delete", Command.OK, 1);

private Command addCommand = new Command("Add", Command.OK, 1); private Command detailCommand = new Command("Detail", Command.OK, 1);

private Command viewDetailCommand = new Command("View Detail", Command.OK, 1);

private Command searchCommand = new Command("Search", Command.OK, 1);

private Command loginCommand = new Command("Login", Command.OK, 1);

private Command logoutCommand = new Command("Logout", Command.BACK, 1);

private int fromActTanaman = 0; private int FROM_VIEW_DETAIL = 0; private int FROM_ADMIN_DETAIL = 1; private int idTanaman = 0;

private int statusUser = 0; public Home() {

Image[] nimg = new Image[nameImage.length]; for(int i=0;i<nimg.length;i++){

try {

nimg[i] = Image.createImage("/" + nameImage[i]); } catch (IOException ex) {

ex.printStackTrace(); }

}

menu = new List("Main Menu Tanaman Toga", List.IMPLICIT, options, nimg);

menu.addCommand(exitCommand); menu.setCommandListener(this);

// display.setCurrent(menu); togaDB = new TogaDB();

gunaDB = new GunaDB();

display = Display.getDisplay(this); }

public void commandAction(Command c, Displayable d) { if (d == menu && c == List.SELECT_COMMAND) { if

(menu.getString(menu.getSelectedIndex()).equals(options[0])) { tanamans = togaDB.retrieveAll();

if (tanamans.size() == 0) {

Alert emptyInfo = new Alert("Data Tanaman Kosong", "", null, AlertType.INFO);

emptyInfo.setTimeout(Alert.FOREVER);

emptyInfo.setString("Tanaman Kosong\n Isi data Tanaman terlebih dahulu");


(1)

private Vector listGuna; public Tanaman(){

id=0; nama=""; info="";

listGuna=new Vector(); }

public Tanaman(int id,byte[] rec){ this.id=id;

init_app(rec); }

public Tanaman(int id,String nama,String info){ this.id=id;

this.nama=nama; this.info=info; }

public void init_app(byte[] rec){

ByteArrayInputStream bais = new ByteArrayInputStream(rec); DataInputStream dis = new DataInputStream(bais);

try {

nama=dis.readUTF(); info = dis.readUTF(); } catch (Exception e) { }

}

public byte[] toBytes(){ byte[] data = null; try {

ByteArrayOutputStream baos = new ByteArrayOutputStream(); dos.writeUTF(info);

data=baos.toByteArray(); baos.close();

dos.close();

} catch (Exception e) {

System.out.println("Error : " + e.getMessage()); }

return data; }

public int getId(){return this.id;} public void setId(int id){this.id=id;} public String getNama(){return this.nama;}

public void setNama(String nama){this.nama=nama;} public String getInfo(){return this.info;}

public void setInfo(String info){this.info=info;} }

NamaTanaman.java : /*

* To change this template, choose Tools | Templates * and open the template in the editor.

*/

package com.ta.toga;

import javax.microedition.lcdui.Command;

import javax.microedition.lcdui.CommandListener; import javax.microedition.lcdui.Display;


(2)

import javax.microedition.lcdui.List; import javax.microedition.lcdui.TextBox; import javax.microedition.lcdui.TextField; /**

*

* @author Ulum */

public class NamaTanaman extends TextBox implements CommandListener { private Tanaman tanaman;

private String nama=""; public List home;

private Display display;

private Command nextCommand = new Command("Next",Command.OK,1); private Command cancelCommand = new

Command("Cancel",Command.CANCEL,1);

private DeskripsiTanaman deskripsiTanaman; public TogaDB togaDB;

public NamaTanaman(Display display,List home,TogaDB togaDB){ super("Nama Tanaman","",64,TextField.ANY);

System.out.println(home.getString(0)); this.togaDB=togaDB;

this.display=display; this.home=home;

tanaman = new Tanaman(); init_app();

}

public NamaTanaman(Display display,List home,TogaDB togaDB,Tanaman tanaman){

super("Nama Tanaman",tanaman.getNama(),65536,TextField.ANY); this.togaDB=togaDB;

this.home=home;

this.display=display; this.tanaman=tanaman; init_app();

}

private void init_app(){ addCommand(nextCommand); addCommand(cancelCommand); setCommandListener(this); }

public void commandAction(Command c,Displayable d){ if(c==nextCommand){

this.nama=getString(); if(tanaman.getId()==0){

deskripsiTanaman = new DeskripsiTanaman(display, this, nama);

}else{

deskripsiTanaman = new DeskripsiTanaman(display, this, nama,tanaman);

}

display.setCurrent(deskripsiTanaman); }else if(c==cancelCommand){

display.setCurrent(home); }

} }

DeskripsiTanaman.java : /*


(3)

* To change this template, choose Tools | Templates * and open the template in the editor.

*/

package com.ta.toga; import java.util.Vector;

import javax.microedition.lcdui.Alert; import javax.microedition.lcdui.AlertType; import javax.microedition.lcdui.Command;

import javax.microedition.lcdui.CommandListener; import javax.microedition.lcdui.Display;

import javax.microedition.lcdui.Displayable; import javax.microedition.lcdui.TextBox; import javax.microedition.lcdui.TextField; /**

*

* @author Ulum */

public class DeskripsiTanaman extends TextBox implements CommandListener {

private int id=0;

private String nama="";

private Command saveCommand = new Command("Save",Command.OK,1); private Command cancelCommand = new

Command("Cancel",Command.CANCEL,1); private NamaTanaman namaTanaman; private Display display;

Tanaman tanaman;

public DeskripsiTanaman(Display d, NamaTanaman namaTanaman,String nama){

super("Deskripsi Tanaman","",65536,TextField.ANY); this.nama=nama;

this.display=d;

this.namaTanaman=namaTanaman;

tanaman = new Tanaman(); init_app();

}

public DeskripsiTanaman(Display d, NamaTanaman namaTanaman,String nama,Tanaman tanaman){

super("Deskripsi

Tanaman",tanaman.getInfo(),65536,TextField.ANY); this.nama=nama;

this.display=d;

this.namaTanaman=namaTanaman; this.tanaman=tanaman;

init_app(); }

private void init_app(){ addCommand(saveCommand); addCommand(cancelCommand); setCommandListener(this); }

public void commandAction(Command c,Displayable d){ if(c==saveCommand){

tanaman.setNama(nama);

tanaman.setInfo(getString()); Alert saveInfo = new Alert("Save Tanaman","",null,AlertType.INFO);


(4)

if(namaTanaman.togaDB.save(tanaman)){ saveInfo.setString("Success !"); // namaTanaman.home.deleteAll();

// Vector gunas = namaTanaman.togaDB.retrieveAll(); // for (int i = 0; i < gunas.size(); i++) {

// Tanaman app = (Tanaman) gunas.elementAt(i); // namaTanaman.home.append(app.getNama(), null); // }

}else{

saveInfo.setString("Fail !"); }

System.out.println(namaTanaman.home.getString(0)); display.setCurrent(saveInfo,namaTanaman.home); }else if(c==cancelCommand){

display.setCurrent(namaTanaman); }

} }

NamaKegunaan.java : /*

* To change this template, choose Tools | Templates * and open the template in the editor.

*/

package com.ta.toga;

import javax.microedition.lcdui.Command;

import javax.microedition.lcdui.CommandListener; import javax.microedition.lcdui.Display;

import javax.microedition.lcdui.Displayable; import javax.microedition.lcdui.List;

import javax.microedition.lcdui.TextBox; import javax.microedition.lcdui.TextField; /**

*

* @author Ulum */

public class NamaKegunaan extends TextBox implements CommandListener{ private Guna guna;

public String nama=""; public List home;

private Display display;

private Command nextCommand = new Command("Next",Command.OK,1); private Command cancelCommand = new

Command("Cancel",Command.CANCEL,1); private CaraKegunaan caraKegunaan; public GunaDB gunaDB;

public NamaKegunaan(Display display,List home,GunaDB gunaDB,int idTanaman){

super("Nama Kegunaan","",64,TextField.ANY); this.gunaDB=gunaDB;

this.display=display; this.home=home;

guna = new Guna();

guna.setTanamanId(idTanaman); init_app();


(5)

public NamaKegunaan(Display display,List home,GunaDB gunaDB,Guna guna){

super("Nama Tanaman",guna.getNama(),65536,TextField.ANY); this.gunaDB=gunaDB;

this.home=home;

this.display=display; this.guna=guna;

init_app(); }

private void init_app(){ addCommand(nextCommand); addCommand(cancelCommand); setCommandListener(this); }

public void commandAction(Command c,Displayable d){ if(c==nextCommand){

this.nama=getString();

caraKegunaan = new CaraKegunaan(display, this, nama,guna);

display.setCurrent(caraKegunaan); }else if(c==cancelCommand){

display.setCurrent(home); }

} }

CaraKegunaan.java : /*

* To change this template, choose Tools | Templates * and open the template in the editor.

*/

package com.ta.toga; import java.util.Vector;

import javax.microedition.lcdui.Alert; import javax.microedition.lcdui.AlertType; import javax.microedition.lcdui.Command;

import javax.microedition.lcdui.CommandListener; import javax.microedition.lcdui.Display;

import javax.microedition.lcdui.Displayable; import javax.microedition.lcdui.TextBox; import javax.microedition.lcdui.TextField; /**

*

* @author Ulum */

public class CaraKegunaan extends TextBox implements CommandListener {

private Command saveCommand = new Command("Save",Command.OK,1); private Command cancelCommand = new

Command("Cancel",Command.CANCEL,1); private NamaKegunaan namaKegunaan; private Display display;

private Guna guna; private String nama;

public CaraKegunaan(Display d, NamaKegunaan namaKegunaan,String nama,Guna guna){


(6)

super("Cara pengobatan",guna.getCara(),65536,TextField.ANY); this.namaKegunaan=namaKegunaan;

this.display=d; this.guna=guna; this.nama=nama; init_app(); }

private void init_app(){ addCommand(saveCommand); addCommand(cancelCommand); setCommandListener(this); }

public void commandAction(Command c,Displayable d){ if(c==saveCommand){

guna.setNama(nama);

guna.setCara(getString());

Alert saveInfo = new Alert("Save Kegunaan Tanaman","",null,AlertType.INFO);

saveInfo.setTimeout(Alert.FOREVER); if(namaKegunaan.gunaDB.save(guna)){ saveInfo.setString("Success !"); namaKegunaan.home.deleteAll(); Vector gunas =

namaKegunaan.gunaDB.retrieveByTanaman(guna.getTanamanId()); for (int i = 0; i < gunas.size(); i++) { Guna app = (Guna) gunas.elementAt(i);

namaKegunaan.home.append(app.getNama(), null); }

}else{

saveInfo.setString("Fail !"); }

display.setCurrent(saveInfo,namaKegunaan.home); }else if(c==cancelCommand){

display.setCurrent(namaKegunaan); }