PENGARUH ADAPTASI PEMBELAJARAN KODALY TERHADAP LITERASI RITMIK SISWA DI SMPN 15 BANDUNG.

PENGARUH ADAPTASI PEMBELAJARAN KODALY TERHADAP
LITERASI RITMIK SISWA DI SMPN 15 BANDUNG
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Seni Musik

Oleh,
HERU ADE KURNIA
0906230

JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014

HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH ADAPTASI PEMBELAJARAN KODALY TERHADAP
LITERASI RITMIK SISWA DI SMPN 15 BANDUNG
Diajukan Oleh:

HERU ADE KURNIA
0906230

Disetujui dan disahkan oleh :
PEMBIMBING I

Dra. Rita Milyartini, M.Si.
NIP. 196406231988032001

PEMBIMBING II

Sandie Gunara, M.Pd.
NIP.198105042005021001

Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Seni Musik

Dr. Phil Yudi Sukmayadi, M.Pd
NIP. 197303262000031003


PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya
ADAPTASI

menyatakan

bahwa

PEMBELAJARAN

skripsi

yang

METODE

berjudul

“PENGARUH


KODALY

TERHADAP

LITERASI RITMIK SISWA DI SMPN 15 BANDUNG” ini adalah sepenuhnya
karya saya sendiri. Tidak ada bagian didalamnya yang merupakan plagiat dari
karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat
keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang
ditujukan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap
etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap
keaslian karya saya.

Bandung, Januari 2014
Yang membuat pernyataan

Heru Ade Kurnia
090623


ABSTRAK
Judul yang diambil dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Metode
Kodaly Terhadap literasi ritmik siswa di SMPN 15 Bandung”. Metode kodaly ini merupakan
metode untuk pembelajaran ritmik, ritmik merupakan materi dasar dalam memainkan musik.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti merasa tertarik untuk menggunakan metode Kodaly dan
mengungkap permasaalahannya, yaitu bagaimana pengaruh adaptasi metode Kodaly terhadap
siswa SMP. Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti ini adalah untuk menjawab permasaalahan
diatas. Adapun metode yang digunakan oleh peneliti adalah eksperimen dengan bentuk preeksperimental one group pretest – posttest desain. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan tujuan
untuk menjawab permasalahan sesuai dengan masalah yang diajukan. Berdasarkan pembahasan
hasil yang ditemukan oleh peneliti, diperoleh temuan bahwa metode Kodaly lebih efektif
dibandingkan dengan tanpa menggunakan metode Kodaly, semua dapat dilihat dari hasil
pengujian hipotesis. Hasil dari penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi institusi pendidikan,
dan berguna dalam pembelajaran musik untuk siswa SMP.

Heru Ade Kurnia, 2014
Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK


The title is taken in this study is " The Effect of Adaptation Learning Kodaly Method
Against rhythmic literacy students in SMP 15 Bandung " . The Kodaly Method is a method for
learning rhythm , rhythm is the basic material in playing music . Based on this, researchers were
interested in using the Kodaly method and reveal this problem , ie how adaptation influences the
Kodaly method of junior high school students . Objectives to be achieved by this research is to
answer the above this problem . The method used by the researchers are experimenting with the
form of pre - experimental one group pretest - posttest design . This research is quantitative with
the aim to address the problem according to the presenting problem . Based on the discussion of
the results found by researchers obtained findings that the Kodaly method is more effective than
without using the Kodaly method , all can be seen from the results of hypothesis testing . The
results of this study would be useful to educational institutions , and are useful in teaching music
to junior high school students .

Heru Ade Kurnia, 2014
Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ...................................... Error! Bookmark not defined.
BAB I ..................................................................................... Error! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN ................................................................ Error! Bookmark not defined.
A. Latar belakang masalah ......................................... Error! Bookmark not defined.
B.

Rumusan Masalah ................................................. Error! Bookmark not defined.

C.

Tujuan Penelitian .................................................. Error! Bookmark not defined.

D. Manfaat Penelitian ................................................ Error! Bookmark not defined.
E.

Hipotesis................................................................ Error! Bookmark not defined.

F.

Sistematika Penulisan............................................ Error! Bookmark not defined.

BAB II ................................................................................... Error! Bookmark not defined.

LANDASAN TEORI ........................................................... Error! Bookmark not defined.
A. Metode Pembelajaran Zoltan Kodaly (1882 – 1967)Error! Bookmark not defined.
B.

Literasi Musik ....................................................... Error! Bookmark not defined.

C.

Tokoh–Tokoh Yang Mengembangkan Pembelajaran Literasi RitmikError! Bookmark not defined.

1. Lowell Mason (1792-1872)...................................Error! Bookmark not defined.
2. Emile Jaques Dalcroze (1865 – 1950)...................Error! Bookmark not defined.
3. Carl Orff (1895 – 1982) ........................................Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE PENELITIAN .................................... Error! Bookmark not defined.
A. Lokasi, Populasi dan sampel ................................. Error! Bookmark not defined.
1. Lokasi Penelitian ...................................................Error! Bookmark not defined.
B.

Metode penelitian .................................................. Error! Bookmark not defined.


D. Teknik Pengumpulan Data .................................... Error! Bookmark not defined.
1. Observasi...............................................................Error! Bookmark not defined.
3. Dokumentasi .........................................................Error! Bookmark not defined.
E.

Teknik Pengolahan Data ....................................... Error! Bookmark not defined.

F.

Prosedur Penelitian................................................ Error! Bookmark not defined.

1. Persiapan ...............................................................Error! Bookmark not defined.
BAB IV HASIL PEMBAHASAN DAN PENELITIAN .... Error! Bookmark not defined.
A. Rancangan Pembelajaran ...................................... Error! Bookmark not defined.
B.

Proses Pembelajaran Literasi Ritmik Tanpa Menggunakan Metode KodalyError! Bookmark not def

1. Pertemuan Pertama................................................Error! Bookmark not defined.
Heru Ade Kurnia, 2014

Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15
Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Pertemuan Kedua ..................................................Error! Bookmark not defined.

C. Proses pembelajaran Literasi Ritmik Dengan Menggunakan Metode KodalyError! Bookmark not de
1. Pertemuan Ketiga ..................................................Error! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................... Error! Bookmark not defined.
1. Kesimpulan...........................................................................................................60
2. Saran.....................................................................................................................61

Heru Ade Kurnia, 2014
Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15
Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1


Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran

Tanpa

Metode

Kodaly.............................................................................................................
Lampiran 2

Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran


Dengan

62

Metode

Kodaly……………………………………………………………………….

Heru Ade Kurnia, 2014
Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15
Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

67

DAFTAR GAMBAR
2.1. Contoh Movable do dengan tangga nada G mayor dan A minor……….. 12
2.2. Bentuk-Bentuk Hand Sign………………………………………………. 13
2.3. Contoh pola ritmik………………………………………………………. 14
2.4. Rhythm sillables Kodaly……………………………………………….... 14
2.5. Bentuk pengucapan Rhythm sillables Kodaly…………………………... 15
2.6. Pola bunyi dengan menggunakan tubuh……………………………….... 16
2.7. Movable do dalam tangga nada C mayor……………………………….. 21
2.8. Contoh movable do dalam tangga nada C mayor……………………….. 21
2.9. Contoh pola ritmik…………………………………………………….... 21
3.1

Desain Penelitian One Group Control....................................................... 27

4.1. Uji Komparatif Pihak Kanan Untuk Membandingkan Skor Siswa Tanpa
Metode
Kodaly
Dengan
Menggunakan
Metode
Kodaly
................................................................................................................... 55

Heru Ade Kurnia, 2014
Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15
Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

4.1.

Hasil Nilai Pretest Siswa.........................................................................

33

4.2.

Hasil Skor Penyebutan Nilai Not............................................................

34

4.3.

Nilai Tes Membuat Pola Ritmik.............................................................

35

4.4

Hasil Posttest Siswa Pada Pertemuan Pertama Tanpa Menggunakan
Metode Kodaly.........................................................................................

37

4.5

Nilai Hasil Contoh Soal Yang Dibuat Tiap Kelompok............................ 40

4.6.

Skor Membaca Pola Ritmik Kelompok...................................................

4.7

Hasil

Skor

Posttest

Siswa

Pada

Pertemuan

Kedua

43

Tanpa

Menggunakan Metode kodaly..................................................................
4.8.

Hasil Skor Pretest Siswa Dengan Menggunakan Metode Kodaly...........

4.9.

Hasil Skor Menulis dan Membaca Pola Ritmik Dengan Menggunakan
Metode Kodaly.........................................................................................

4.10. Hasil Skor Posttest Siswa Dengan Menggunakan Metode Kodaly.........

44
46

50
51

4.11. Nilai Perbandingan Membaca Pola Ritmik Tanpa Menggunakan
Metode Kodaly Dengan Menggunakan Metode Kodaly.........................

Heru Ade Kurnia, 2014
Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15
Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

53

Heru Ade Kurnia, 2014
Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah
Musik dapat dipandang sebagai media estetis yang dapat mengungkapkan
gejolak jiwa. Hal ini didukung oleh Menurut Boedhisantoso, S. dalam
buku “Kesenian dan Nilai-nilai Budaya” (1982:23) dan Melalotoa dalam
buku ”Pesan Budaya dalam Kesenian” (1986:27), Musik merupakan kebutuhan
manusia secara universal yang tidak pernah berdiri sendiri lepas dari masyarakat.
Musik bisa menjadi kebutuhan yang penting bagi setiap manusia karena
mempunyai beberapa manfaat.Pada umumnya musik dapat memberikan
ketenangan bagi orang yang memainkan maupun yang mendengarnya.
Memainkan dan mendengarkan musik, akan meningkatkan rasa sensitivitas
manusia. Meningkatnya sensitifitas akan meningkatkan kinerja otak, karena saat
memainkan dan mendengarkan musik, syaraf-syaraf motorik yang ada dalam
tubuh akan bekerja dan itu dapat mempengarui kinerja otak. Sensitifitas
merupakan aspek yang menjadi tujuan dalam pelajaran seni dan budaya, hal ini
sangat penting dilakukan untuk mendorong perkembangan peserta didik seperti
sikap kreatif dan kepekaan yang tentu saja akan menjadi landasannya dimasa yang
akan datang. Sensitifitas adalah kepekaan terhadap suatu hal, kepekaan itu
terbentuk dari pengalaman dan latihan terus menerus. Tidak ada orang yang
langsung menjadi ahli, tidak ada yang langsung peka tanpa dua hal tersebut.
Seperti yang diungkapkan oleh Jamalus (1991:7) bahwa besarnya manfaat musik
menyebabkan musik sering diajarkan di sekolah. Seiring berjalannya waktu,
pembelajaran musik di Indonesia selalu diperbaharui mengikuti bagaimana
perkembangan zaman, namun masih ada keterbatasan guru terhadap metode
pembelajaran, banyak tenaga pengajar seni musik yang tidak mengikuti
perkembangan terhadap metode pembelajaran
Seperti yang dialami oleh penulis sewaktu SMP Maupun SMA, penulis
hanya mengetahui tentang nada, sejarah musik, dan musik yang ada di nusantara
maupun mancanegara, masalah tersebut juga terjadi ketika penulis mengajar
Heru Ade Kurnia, 2014
Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15
Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

sebagai tenaga pengajar di sebuah SMP di Bandung, yang mana musik terkesan
hanya sebagai pelengkap, dan bukan sebagai pelajaran yang harusnya bisa
dimengerti dasar – dasarnya dan dipahami oleh siswa. Kenyataannya, dalam
kurikulum pembelajaran musik, siswa juga diharapkan dapat mengaransemen
sebuah lagu, berkreasi, mengapresiasi dan memainkan sebuah karya musik.
Pada umumnya bahwa guru kurang memahami arah dan tujuan pendidikan
musik baik untuk tingkat SMP maupun pada tingkat SMA. Pada tingkat SMP,
tujuan pendidikan musik, lebih menitikberatkan pada kemampuan keterampilan
musikal.Sementara pada tingkat SMA, lebih menitikberatkan pada kemampuan
apresiasi.Tujuan yang berbeda tersebut, telah disesuaikan dengan taraf
perkembangan emosi dan intelektual siswa. Namun, seringkali kurang
diperhatikan kemampuan musikal dari pelajaran di tingkat SMP ke tingkat SMA.
Untuk itu pemahaman guru musik dalam menafsirkan kurikulum pendidikan
musik, hendaklah kritis dan kreatif dalam pengembangan model – model
pengajaran musik, tentu saja yang dapat menumbuhkan pemahaman siswa akan
nilai sosial budaya melalui pengalaman estetika dan etika seni. Dalam suatu
proses pembelajaran musik, bukan hanya pelaksanaan yang diutamakan, tetapi
harus diingat pula mengenai pencapaian hasil proses belajar tersebut. Kepedulian
terhadap apa yang seharusnya dicapai dalam pelaksanaan pembelajaran, dapat
diarapkan tumbuhnya sikap kreatif dan inovatif. Sikap kreatif dan inovatif terjadi,
cenderung memperbaiki hasil yang selama ini dicapai, sehingga pembelajaran
yang diupayakan selalu meningkat.
Idealnya, dalam pembelajaran musik, metode pembelajaran musik
menurut Dalcroze meliputi tiga hal, yaitu : Eurhytmics, solfege, dan improvisasi.
Euyrhytmics atau lebih dikenal dengan “Dalcroze Euyrhytmics” adalah suatu
pendekatan pendidikan musik berdasarkan pada dasar pemikiran bahwa ritmik
adalah hal yang paling mendasar dalam musik, dan awal dari seluruh ritmik musik
mungkin dapat ditemukan pada ritme alami yang ada pada tubuh manusia. Dalam
pembelajaran musik di Indonesia, banyak dari guru seni musik yang kurang
memahami akan kurikulum pendidikan musik, pada umumnya hal tersebut
dikarenakan banyaknya guru musik tidak berlatarkan pendidikan musik, sehingga
Heru Ade Kurnia, 2014
Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15
Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

untuk mejalankan kurikulum pendidikan musik, siswa kesulitan untuk memahami
pembelajaran musik. Seperti yang dijelaskan oleh Dalcroze bahwa dalam musik
yang menjadi unsur yang paling mendasar itu adalah ritmik. Pemahaman akan
ritmik ini yang kurang bisa dipahami oleh siswa, ini dikarenakan oleh kurangnya
pemahaman kebanyakan guru musik akan pentingnya pemahaman ritmik.
Dalam dunia pendidikan musik banyak metode-metode yang telah
dikembangkan, salah satunya dikembangkan oleh Zoltan Kodaly. Dia merupakan
seorang komponis yang terkenal dan ahli dalam musik tradisional Hongaria.
Selain itu dia bersama murid-muridnya juga berperan dalam pendidikan musik di
Hongaria, salah satu metode yang digunakannya adalah “rythm sillables”. Metode
ini sebenarnya bukan ditemukan oleh Kodaly sendiri, melainkan oleh Cheve dari
Perancis, namun metode ini dikembangkan oleh Dalcroze dan Zoltan Kodaly
sendiri (Milyartini, 2002:8)
Pemikiran Kodaly dalam mengkombinasikan teknik-teknik praktis yang
sebelumnya dilakukan secara terpisah menjadi satu pendekatan pengajaran
terpadu yang menghasilkan suatu pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Salah
satu metode Kodaly adalah rhythm sillables,

teknik membaca ritmik ini

merupakan pendekatan pengajaran yang dilakukan Kodaly dengan cara membaca
pola – pola ritmik dengan urutan suku kata. Tujuan utama yang hendak dicapai
dalam

penggunaan

metode

Kodaly

ini

agar

mengembangkan

dan

memperkenalkan „bahasa musik‟ (musical literasy) pada anak – anak sehingga
memungkinkan mereka membaca, menulis dan menciptakan musik sesuai dengan
kemampuan yang mereka miliki.
Dalam penerapan metode Kodaly ini, peneliti melakukan pendekatan
kepada anak usia remaja, karena pendekatan terhadap anak-anak, dewasa dan
remaja dalam pengajaran musik tentu saja berbeda. Dengan demikian peneliti
mengembangkan metode Kodaly tersebut agar lebih dipahami oleh siswa.
Pentingnya penerapan metode-metode ini yang kurang dipahami oleh guru
seni musik yang ada di Indonesia. Literasi musik adalah kemampuan membaca
dan menulis musik. Meningkatnya literasi musik siswa, maka memungkinkan
untuk mereka bisa membaca, menulis, dan menciptakan musik seperti yang
Heru Ade Kurnia, 2014
Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15
Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

disebutkan sebelumnya. Pada umumnya siswa yang belajar musik yang baik
memiliki kemampuan yang lebih baik dalam bidang matematika dan membaca,
daripada siswa yang kurang banyak melibatkan musik dalam pendidikannya.
Diharapkan dengan adanya pengembangan dari metode-metode yang
sudah ada, maka dapat membantu dalam proses pembelajaran musik. Disini guru
bisa menjadi fasilitator yang dapat memotivasi pengembangan musikalitas siswa,
terutama dalam meningkatkan literasi musik. Dalam meningkatkan rasa
sensitifitas siswa, guru harus bisa membentuk unsur ritmik siswa.Ritmik adalah
hal terpenting sebagai unsur utama musik, seperti yang dikatakan oleh Dalcroze.
Untuk itu pemahaman guru musik dalam menafsirkan kurikulum pendidikan
musik, hendaklah kritis dan kreatif dalam pengembangan model-model
pembelajaran musik, tentu saja, yang dapat menumbuhkan pemahaman siswa
akan nilai sosial budaya melalui pengalaman estetika dan etika seni mereka.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya,
penulis akan mengkaji pengaruh adaptasi metode pembelajaran Kodaly terhadap
literasi Siswa SMP di Kelas VIII. Melalui metode eksperimen dilakukan uji coba
perbandingan pembelajaran ritmik tanpa metode Kodaly dan dengan adaptasi
metode Kodaly. Untuk itu diajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1.

Bagaimana pengaruh kemampuan literasi siswa tanpa menggunakan metode
pembelajaran Kodaly ?

2.

Bagaimana pengaruh kemampuan literasi siswa dengan menggunakan metode
Kodaly?

C. Tujuan Penelitian
Kegiatan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti lakukan, terdapat
beberapa tujuan yang ingin dicapai, adapun tujuan yang dimaksud adalah :
1.

Tujuan umum

Heru Ade Kurnia, 2014
Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15
Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

Peneliti dapat memberikan sumbangan pemikiran terkait pembelajaran
ritmik dasar yang mudah dimengerti oleh siswa, agar siswa dapat memahami
dan bisa membaca ritmik dengan baik.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui model pembelajaran kodaly sebagai tahapan – tahapan
pembelajaran ritmik dasar bagi siswa SMP kelas VIII.
b. Mengetahui penerapan metode yang efektif dalam pembelajaran ritmik
dasar bagi siswa SMP kelas VIII.

3.

Manfaat Penelitian
Peneliti berharap hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat untuk pihak –

pihak yang bersangkutan, diantaranya :
1.

Bagi peneliti, penelitian dapat menambah wawasan baru, tentang cara
pembelajaran yang menarik, dan dapat dimengerti oleh seluruh siswa.

2.

Bagi sekolah, penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan musik siswa
dalam memenuhi kurikulum pendidikan musik di sekolah.

3.

Bagi Institusi Pendidikan Seni, sebagai dokumentasi dan bahan untuk
melengkapi teknik pengajaran di sekolah, dan peningkatan kualitas
mahasiswa yang nantinya akan menjadi guru di setiap sekolah di seluruh
Indonesia.

4.

Bagi siswa, penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
meningkatkan sensitifitas dalam bermusik dan mempermudah siswa dalam
memahami dasar – dasar musik, serta menjadi pelajaran yang mengasyikkan
dan mengurangi tekanan pada siswa.

4.

Hipotesis
Kemampuan literasi ritmik siswa melalui pembelajaran ritmik menggunakan

adaptasi metode Kodaly lebih baik dibandingkan kemampuan literasi ritmik siswa
dalam pembelajaran ritmik tanpa metode Kodaly.
Heru Ade Kurnia, 2014
Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15
Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

Ho : Kemampuan literasi ritmik siswa dengan menggunakan metode Kodaly lebih
kecil atau sama dengan tanpa menggunakan metode Kodaly.
Ha : Kemampuan literasi ritmik siswa dengan menggunakan metode Kodaly lebih
besar dari tanpa menggunkan metode Kodaly.
Atau dapat ditulis dalam bentuk :
Ho : µ 1 ≤ µ2
Ha : µ 1 > µ 2

5.
1.

Definisi Operasional
Metode Kodaly
Zoltan Kodaly merupakan seorang komponis yang terkenal dan ahli dalam

musik tradisional hongaria. Selain itu ia juga seorang pengajar yang bersamasama dengan murid-muridnya sangat berperan dalam pengembangan musik di
Hongaria. Kodali mengembangkan beberapa tahap-tahap praktis yaitu : system
teknik solfa, penggunaan rhytmn syllables untuk pola-pola ritmik dan hand-sign
yang dilakukan dalam metode ini sebenarnya bukan ditemukan oleh Kodaly
sendiri. Sistem solfa sebenarnya ditemukan di Inggris. Rhythm sillables
sebenarnya ditemukan oleh Cheve dari Perancis dan penggunaan tekhnik solfa
juga sudah banyak dilakukan oleh Dalcroze. Menyanyi dengan menggunakan
hand – singing sebenarnya juga diambil dari pendekatan – pendekatan pengajaran
yang dilakukan dalam proses pengajaran yang beraliran Pestalozzi. Hand singing
atau hand sign awalnya dikembangkan oleh John Curwen di Inggris tahun 1870.
Untuk kepentingan pendidikan musik di sekolah – sekolah Hongaria, teknik ini
mengalami perubahan sesuai dengan kondisi yang ada (Milyartini, 2002:10).

2.

Literasi
Kata literasi dapat didefinisikan dari berbagai sudut pandang. Berikut

pengertian literasi menurut beberapa pakar :
a.

Berdasarkan kajian bahasa diartikan melek huruf, kemampuan baca tulis,
kemelekwancanaan atau kecakapan dalam membaca dan menulis (Teale &
Sulzby, 1986; Cooper, 1993:6; Alwasilah, 2001).

Heru Ade Kurnia, 2014
Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15
Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

b.

Pengertian literasi berdasarkan konteks penggunaanya dinyatakan Baynham
(1995:9) bahwa literasi merupakan integrasi keterampilan menyimak,
berbicara, menulis, membaca, dan berpikir kritis.

c.

Robinson (1983:6) menyatakan bahwa literasi adalah kemampuan membaca
dan menulis secara baik untuk berkompetisi ekonomis secara lengkap.
Lebih lanjut dijelaskannya bahwa literasi merupakan kemampuan membaca
dan menulis yang berhubungan dengan keberhasilan seseorang dalam
lingkungan masyarakat akademis, sehingga literasi merupakan piranti yang
dimiliki untuk dapat meraup kesuksesan dalam lingkungan sosial.

3.

Literasi Musik
Literasi musik sendiri menurut Kodaly adalah kemampuan membaca dan

menulis musik (Milyartini, 2002:15), yang merupakan suatu hal yang sebaiknya
diajarkan agar kegemaaran siswa akan musik dapat meningkat. Sementara
Membaca bahasa musik dalam metode Orff – Schulwerk dimulai setelah para
siswa telah banyak memiliki pengalaman dengan bunyi – bunyi musik.seorang
anak yang dapat bernyanyi, bermain, dan menari menunjukkan responnya
terhadap musik, dan akhirnya, siswa juga dapat membaca dan menulis musik yang
merupakan tujuan akhir dari proses ini.

6.

Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN, terdiri dari latar belakang masalah, rumusan

masalah, tuuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, dan sistematika penulisan
BAB II LANDASAN TEORITIS, meliputi bahasan tentang literasi musik,
tokoh – tokoh yang mengembangkan pembelajaran literasi ritmik, dan metode
pembelajaran Kodaly.
BAB III METODE PENELITIAN, lokasi dan subjek penelitian, populasi
dan sampel, metode penelitian, desain penelitian, teknik pengumpulan data, teknik
pengolahan data, dan prosedur kegiatan
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, meliputi bahasan tentang
rancangan pembelajaran, proses pembelajaran literasi ritmik tanpa metode
Kodaly, dan proses pembelajaran literasi ritmik dengan metode Kodaly.
Heru Ade Kurnia, 2014
Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15
Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, meliputi tentang hasil kesimpulan
dan saran dari peneliti.

Heru Ade Kurnia, 2014
Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15
Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III
METODE PENELITIAN
A.

Lokasi, Populasi dan sampel

1.

Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negri 15 Bandung yang berlokasi di Jl.

Setiabudi No.89 Bandung. Alasan peneliti melakukan penelitian di SMP 15
Bandung tersebut karena peneliti menjadi tenaga honorer di SMP Negri 15
Bandung. Maka, peneliti dapat lebih mudah memperoleh informasi mendalam
sebagai data untuk membahas masalah yang telah dikemukakan.

2.

Populasi dan Sampel
Populasi menurut Sugiyono (2010:80) didefinisikan sebagai “Wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.”
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri – cirinya
akan diduga. Populasi yang akan diambil adalah populasi kemampuan bernyanyi
siswa anggota ekskul musik, khususnya paduan suara di SMP Negri 15 Bandung.
Seluruh populasi akan diikutkan dalam penelitian ini, dikarenakan peneliti
menggunakan metode penelitian One group Pretest – Postest.
Menurut Sugiyono (2010:81), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Diambilnya sampel berjumlah
24 siswa agar proses pembelajaran lebih efektif, 24 sampel ini diambil dari siswa
yang mengikuti paduan suara yang ada dalam kegiatan ekskul musik.

B.

Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam pemelitian ini adalah metode eksperimen,

karena metode ini mengungkap hubungan yang bersifat sebab akibat, jadi disini
ada variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen
Heru Ade Kurnia, 2014
Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15
Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

(variabel yang dipengaruhi).Dalam variabel ini, variabel independen adalah
pembelajaran dengan menggunakan metode Kodaly, sementara variabel dependen
adalah metode pembelajaran tanpa metode Kodaly.
Eksperimen pada umumnya dianggap sebagai metode penelitian yang paling
canggih dan dilakukan untuk menguji hipotesis. Metode inipun mengungkap
hubungan antara dua variabel atau lebih atau mencari pengaruh suatu variabel
terhadap variabel lainnya, eksperimen itu sendiri direncanakan dan dilaksanakan
oleh peneliti untuk mengumpulkan data, yang diperlukan menguji hipotesis
tersebut (Sudjana, 2004: 19).
C.

Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah One group Pretest –

Postest. Pada desain ini terdapat pretest, sebelum diberi perlakuan.Dengan
demikian hasil

perlakuan dapat

diketahui

lebih akurat,

karena dapat

membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.Pemilihan metode
penelitian ini disesuaikan dengan keadaan lingkungan penelitian, karena
penelitian ini dilakukan terhadap siswa ekskul musik di SMP 15 Bandung. Disini
peneliti menginginkan siswa mendapat perlakuan yang sama, supaya apabila
penelitian telah selesai dilakukan, siswa bisa melanjutkan materi selanjutnya
dengan penguasaan literasi yang sama.
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian ini, desain yang
akan digunakan dalam penelitian ini yaitu Pre – Experimental design dengan
bentuk One – Group Pretest – Posttest Design. Dalam desain ini hanya ada satu
kelompok dengan perlakuan yang sama, kemudian diberi pretest sebelum
diberikan perlakuan untuk mengetahui keadaan awal kelompok tersebut, setelah
itu lalu diberikan posttest. Dengan denikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih
akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan
(Sugiyono, 2007).
Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Heru Ade Kurnia, 2014
Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15
Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

Oa1

X

Oa2

Ob1

X

Ob2

Gambar 3.1 Desain Penelitian One Group Control

Oa1 = nilai pretest tanpa metode Kodaly (sebelum diberi perlakuan)
Oa2 = Nilai posttest tanpa metode Kodaly (setelah diberi perlakuan)
Ob1 = Nilai pretest dengan metode Kodaly (sebelum diberi perlakuan)
Ob2 = Nilai posttest dengan metode Kodaly (sebelum diberi perlakuan)
X

= Perlakuan.

Langkah – langkah dalam penelitian eksperimen adalah sebagai berikut :
1.

Melakukan pretest terhadap kelompok yang belum diberi perlakuan

2.

Melakukan pembelajaran ritmik tanpa metode kodaly

3.

Melakukan posttest terhadap kelompok untuk memperoleh selisih antara
sebelum diberikan perlakuan dengan sesudah diberi perlakuan.

Langkah penelitian eksperimen berikutnya adalah sebagai berikut.
1.

Melakukan pretest terhadap kelompok siswa yang sama

2.

Melakukan pembelajaran ritmik dengan adaptasi metode Kodaly

3.

Melakukan posttest terhadap kelompok siswa untuk memperoleh selisih
antara post tes dan pretest
Dalam proses penelitian digunakan metode pembelajaran ritmik Kodaly

(Rhythm Sillables) yang telah dikembangkan oleh peneliti, dikarenakan metode
Kodaly disesuaikan untuk kemampuan anak berusia 13 – 15 tahun. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan metode Kodaly dan tanpa menggunakan metode
Kodaly (Rhythm Sillables).

Heru Ade Kurnia, 2014
Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15
Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

D.

Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan suatu proses untuk menghitung data yang

relevan serta gambaran dari aspek yang akan diteliti. Adapun teknik pengumpulan
data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :
1.

Observasi
Observasi dilakukan langsung oleh peneliti ke SMP Negri 15 Bandung pada

tanggal 2 oktober 2013, untuk pengamatan secara langsung di lapangan. Hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui secara langsung pembelajaran literasi ritmik
dengan menggunakan metode Kodaly di SMP Negri 15 Bandung. Tujuan dari
pengamatan ini adalah untuk mengungkapkan gejala – gejala yang terjadi di
dalam kegiatan penelitian serta untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian.
2.

Studi Kepustakaan
Studi pustaka sebagai salah satu cara yang digunakan peneliti untuk mencari

dan mengumpulkan data – data yang berkaitan dengan pembelajaran literasi
ritmik, yang diperoleh melalui sumber – sumber tertulis baik berupa buku atau
dokumen lain yang berkaitan dengan permasaalahan yang akan dibahas dalam
tujuan penelitian.
3.

Dokumentasi
Peneliti mengambil dokumentasi berupa media visual (photo), tujuannya

untuk menghasilkan data sebagai pelengkap dokumentasi. Selain itu peneliti pun
menggunakan perangkat video recorder, tujuannya untuk memaksimalkan
penelitian, berdasarkan pada proses penelitian, yaitu tentang segala kegiatan yang
mempunyai kaitan dengan materi penelitian untuk mempertegas data hasil
observasi dan wawancara.

Heru Ade Kurnia, 2014
Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15
Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

E.

Teknik Pengolahan Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah berupa :
1.

Data evaluasi awal kemampuan literasi ritmik siswa.

2.

Data evaluasi akhir kemampuan literasi siswa.

3.

Menyusun deskripsi dari dua data, yaitu data dengan metode

Kodaly dan

data tanpa metode Kodaly.
4.

Penghitungan hasil tugas – tugas yang diberikan kepada siswa.
Dalam pengolahan data, peneliti menggunakan teknik analisis data statistik

inferensial, digunakan peneliti untuk menganalisa data sampel dan hasilnya
diberlakukan untuk populasi. Didalam statistik inferensial terdapat statistik
parametris dan nonparametris, statistik parametris lebih cocok digunakan oleh
peneliti karena digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik, atau
menguji populasi melalui data sampel, statistik parametris juga digunakan untuk
menganalisa data interval dan rasio dengan menggunakan t- test atau t – skor.
Rumusan t-test atau t-skor yang digunakan untuk menguji hipotesis
komparatif dua sampel yang berkorelasi ditunjukan pada rumus :



(

Dimana :
Rata – rata sampel 1(X1) =



Rata – rata sampel 2 (X2) =



Simpangan baku sampel 1 (S1) =



|

Simpangan baku sampel 2 (S2) =



|



)(


)

Heru Ade Kurnia, 2014
Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15
Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

Varians sampel 1 (S12) =√



|

Varians sampel 2 (S22) =√



|

Korelasi antara dua sampel (R) =



√∑

Untuk melakukan pengujian kebenaran hipotesis, maka peneliti menggunakan uji
fihak kanan (Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D 2010).

F.

Prosedur Penelitian

1.

Persiapan
Melakukan observasi awal untuk mendapatkan informasi mengenai

bagaimana pembelajaran literasi ritmik di SMP Negri 15 Bandung sebelumnya,
selanjutnya melakukan penyusunan proposal untuk menentukan judul skripsi serta
penentuan pembimbing I dan pembimbing II.
2.

Pelaksanaan Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Seperti yang telah diungkapkan diatas, tempat dilakukannya penelitian ini di

SMP Negri 15 Bandung yang memiliki kegiatan ekstrakurikuler musik. Sesuai
izin kepala sekolah yang bersangkutan, penelitian dilaksanakan pada hari sabtu
jam 10.00 WIB.
b. Teknik Pelaksanaan Eksperimen
Langkah awal sebelum memulai dilakukannya penelitian, peneliti
mempersiapkan 2 rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), yang pertama RPP
tanpa metode Kodaly dengan RPP dengan mengunakan metode Kodaly.

3.

Pelaksanaan evaluasi awal
Tahapan pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah melaksanakan pretest,

yang mana peneliti mempersiapkan sebuah contoh soal pola ritmik dengan not

Heru Ade Kurnia, 2014
Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15
Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

penuh, setengah, dan seperempat di papan tulis dan meminta kepada siswa yang
bisa untuk mencoba membaca soal ritmik tersebut. setelah itu peneliti
memberikan materi dengan tidak menggunakan metode Kodaly terhadap siswa,
dan mengukur berapa lama siswa dapat menguasai materi membaca pola ritmik
not penuh, setengah, dan not penuh. Diakhir pertemuan, peneliti melakukan
posttest dengan soal yang sama dengan pretest.

4.

Pembelajaran dengan metode Kodaly
Pada pertemuan selanjutnya, peneliti memberikan pembelajaran dengan

menggunakan metode Kodaly, disini peneliti mengukur kemampuan pemahaman
siswa dengan memberikan materi yang lebih sulit dibandingkan dengan
sebelumnya, yaitu dengan ditambahkannya not seperdelapan, tanda istirahat not
penuh, not setengah, not seperempat, not seperdelapan dan syncope. Diakhir
pertemuan peneliti melakukan posttest dengan soal yang sama dengan pretest.
5.

Pelaksanaan evaluasi akhir
Untuk

mengetahui

behasil

atau

tidaknya

Pembelajaran

dengan

menggunakan metode Kodaly ini, maka akan dilakukan posttest, untuk mengukur
seberapa efektifkah pembelajaran dengan metode Kodaly dibandingkan tanpa
metode Kodaly.
6.

Pelaporan
Melakukan pengumpulan data, pengolahan, penganalisaan dan menarik

kesimpulan dari hasil kegiatan penelitian yang dilakukan setelah pengolahan data
dan analisis data dianggap selesai. Selanjutnya melakukan pengetikan sebagai
langkah pelaporan hasil penelitian.

Heru Ade Kurnia, 2014
Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15
Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian yang telah diuraikan dalam

bab IV, maka peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan metode Kodaly dalam
pembelajaran musik memberikan implikasi yang lebih baik terhadap kemampuan
literasi ritmik siswa dibandingkan tanpa menggunakan metode Kodaly.
Pembelajaran musik dengan menggunakan adaptasi metode Kodaly dianggap
lebih mudah dipahami oleh siswa, terbukti skor rata-rata yang diraih lebih besar
50.56 berbanding 49.21. Adaptasi metode Kodaly efektif untuk membantu siswa
mengembangkan literasi ritmik, karena dengan ragam materi yang tiga kali lebih
banyak, siswa dapat menguasainya dalam waktu dua kali lebih cepat.
Dampak dari adaptasi metode Kodaly adalah siswa menjadi lebih antusias
dalam membaca pola ritmik. penggunaan kata –kata seperti tahu dan mie sangat
mudah dipahami oleh siswa, karena kata –kata tersebut lebih dekat dalam
kehidupan sehari – hari siswa.
B.

Saran

1.

Untuk guru
Pembelajaran dengan menggunakan metode Kodaly jauh lebih baik dan

lebih efektif terhadap pemahaman siswa dalam mempelajari literasi ritmik
dibandingkan dengan tidak menggunakan metode, untuk itu peneliti berharap guru
seni budaya khususnya seni musik dalam memberikn materi ritmik kepada siswa
diharapkan untuk menggunakn metode Kodaly, karena dengan menggunakan
metode Kodaly pembelajaran menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa. Dengan
menggunakan metode juaga akan menjadikan guru lebih kreatif dalam
memberikan mater

Heru Ade Kurnia, 2014
Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15
Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Boedhisantoso, S. (1982). Kesenian Dan Nilai-Nilai Budaya. Jakarta: Depdikbud
Jamalus. (1991). Pendidikan Seni Musik. Jakarta: Depdikbud
Choksy, Lois. (1981). The Kodály Context: Creating an Environment for Musical
Learning. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall.
Choksy, Lois. (1999). The Kodály Method I: Comprehensive Music Education. Upper Saddle
River, New Jersey: Prentice-Hall,
DeVries, Peter. (2001). “Reevaluating Common Kodaly Practices.” Music Educators
Journal 88:3 24-27.
Dobszay, L. (1972). “The Kodaly Method and Its Musical Basis.” Studia Musicologica
Academiae Scientiarum Hungaricae 14:¼ 15-33.
Eösze, László. (1962). Zoltán Kodály: His Life and Work. Trans. István Farkas and Gyula
Gulyás. London: Collet’s.
Landis, Beth. (1972).The Eclectic Curriculum in American Music Education: Contributions of
Dalcroze, Kodaly, and Orff. Washington: Music Educators National Conference.
Russell-Smith, Geoffry. (1967). “Introducing Kodaly Principles into Elementary
Teaching.” Music Educators Journal 54:3 43-46.
N.K, Roestiyah. (1989). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.
Sudjana, Nana. (1989). Media Pengajaran. Bandung: Sinar baru.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
—. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &D. Bandung: Alfabeta.
—. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Susetyo, Budi. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika Aditama.
UPI. (2009). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.
—. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.
Kartika, Yuyun. (2005). Pengajaran Paduan Suara Dengan Menggunakan Media Audio Di
SMPN 12 Bandung. Skrirpsi S1 pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan

Heru Ade Kurnia, 2014
Pengaruh Adaptasi Pembelajaran Kodaly Terhadap Literasi Ritmik Siswa Di SMPN 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu