Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Pemanfaatan Perpustakaan Melalui Reward di SMA Negeri 1 Pringsurat Kabupaten Temanggung T2 942014703 BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kegiatan memajukan pendidikan di Indonesia
telah
dilakukan
diantaranya
melalui
peningkatan
pendidikan. Hal ini diwujudkan dalam Undang-undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Sisdiknas) Pasal 1. Dalam pasal tersebut
dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar serta
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mampu mengembangkan potensi dirinya .
Untuk mencapai tujuan diatas maka diperlukan
sarana penunjang proses belajar mengajar di sekolah.
Tercapainya tujuan pendidikan dalam suatu sekolah
salah satu faktornya adalah, apabila siswa dan warga
sekolah
lainnya
membaca
gemar
(Sulistyo
membaca/mempunyai
Basuki,1991:50).
hobi
Pemanfaatan
perpustakaan mendapat perhatian pemerintah melalui
UU RI no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional dalam pasal 45 disebutkan bahwa setiap
satuan formal dan non formal menyediakan sarana dan
prasarana
sesuai
yang
dengan
memenuhi
pertumbuhan
keperluan
dan
pendidikan
perkembangan
potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional
dan kejiwaan peserta didik.
Perpustakaan secara hakiki memiliki peran yang
sangat
besar
di
dalam
proses
pendidikan
dan
pembelajaran. Perpustakaan adalah inti setiap program
1
pendidikan
dan
pengajaran
hearth
(the
of
educational programs). Seperti yang disebutkan
Nurhayati
(1987)
bahwa
nilai
suatu
the
oleh
lembaga
pendidikan, atau lembaga riset dan ilmu pengetahuan
itu sangat bergantung pada kualitas dari kelengkapan
dan
kesempurnaan
jasa
yang
diberikan
oleh
perpustakaannya.
Darmono
penyediaan
(2001)
juga
perpustakaan,
menyebutkan
peserta
melalui
didik
dapat
berinteraksi dan terlibat langsung baik secara fisik
maupun mental dalam proses belajar.
Perpustakaan
merupakan bagian integral dari program sekolah secara
keseluruhan, dimana bersama-sama dengan komponen
pendidikan lainnya turut menentukan keberhasilan
proses
pendidikan
dan
pengajaran.
Melalui
perpustakaan sekolah siswa dapat mendidik dirinya
secara berkesinambungan.
Menurut Mbulu (1992) perpustakaan
diperlukan
keberadaannya,
dengan
sangat
pertimbangan
bahwa perpustakaan merupakan sumber belajar di
lingkungan sekolah, salah satu komponen sistem
pengajaran;
sumber
untuk
menunjang
kualitas
pendidikan dan pengajaran; dan sebagai laboratorium
belajar
yang
memungkinkan
peserta
didik
dapat
mempertajam dan memperluas kemampuan untuk
membaca, menulis, berpikir dan berkomunikasi.
Sutarno
(2003)
menyatakan
bahwa
perpustakaan sangat bermanfaat dalam menunjang
penyelenggaraan dan proses belajar mengajar. Oleh
sebab itu pada prinsipnya setiap sekolah diwajibkan
2
menyediakan
merupakan
berbagai
perpustakaan,
bagian
hal,
dan
dari
kegiatan
masih
banyak
perpustakaannya
belum
perpustakaan
sekolah.
sekolah
berjalan
Karena
yang
sebagaimana
mestinya.
Demikian
pula
Ibrahim
Bafadal
(2003)
menyebutkan bahwa perpustakaan merupakan salah
satu
sarana
pengetahuan,
pendidikan
dalam
keterampilan
Penyelenggaraannya
mengembangkan
dan
memerlukan
sikap
murid.
ruangan
khusus
beserta sarananya. Semakin lengkap perlengkapannya,
semakin baik pula penyelenggaraan perpustakaan.
Ruang dan sarana tersedia harus ditata dan dirawat
dengan
baik,
sehingga
benar-benar
menunjang
penyelenggaraan pendidikan secara efektif dan efisien.
Menurut
Soeatminah
(1992:34)
perpustakaan
terdiri dari empat unsur yaitu koleksi, pemakai, sarana
dan
pustakawan.
Perpustakaan
akan
berfungsi
maksimal jika semua potensi yang ada di perpustakaan
dapat dimanfaatkan secara optimal dan efisisen oleh
pengguna.
Perpustakaan sekolah selain sebagai sumber
informasi juga berperan dalam menunjang program
pendidikan. Pada umumnya perpustakaan berperan
serta untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam
memanfaatkan
sumber
informasi
dalam
bentuk
tercetak maupun terekam. Perpustakaan sekolah juga
dapat membantu tugas-tugas guru dalam mengajar dan
memperkaya
ilmu
pengetahuan.
Keberhasilan
seseorang dalam belajar tidak terlepas dari adanya
3
kebiasaan membaca dalam kehidupan sehari-hari,
Hampir semua ilmu telah dituangkan dalam catatancatatan
yang
berbentuk
buku.
Keberhasilan
peningkatan mutu pendidikan antara lain dengan
didukung
keberadaan
perpustakaan
sekolah
yang
berkualitas yang memiliki koleksi yang lengkap, sarana
dan prasarana yang memadai serta didukung layanan
yang ramah.
Dari uraian di atas, maka dapatlah disimpulkan,
bahwa perpustakaan merupakan bagian integral yang
tidak
terpisahkan
dari
komponen
pembelajaran.
Perpustakaan sebagai salah satu pusat sumber belajar
akan
memberikan
dampak
terhadap
kualitas
pendidikan dan pengajaran, dan akan menjadi sarana
pembelajaran
baik
bagi
guru
maupun
siswa.
Perpustakaan bila dikelola dengan baik, tentunya akan
memberikan
dampak
baik
langsung
atau
tidak
terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan dan
pengajaran. Perpustakaan itu secara hakiki merupakan
sumber referensi dan dapat dijadikan rujukan di dalam
memperkaya pembedaharaan literatur suatu kajian.
Seperti
halnya
sekolah
lain
SMA
Negeri
1
Pringsurat juga mempunyai perpustakaan. Namun
demikian,
pada
kenyataannya
bahwa
keberadaan
perpustakaan di SMA Negeri 1 Pringsurat belum
dimanfaatkan secara optimal. Di perpustakaan SMA
Negeri 1 Pringsurat terdapat permasalahan mengenai
kurangnya kunjungan oleh pemustaka. Pengertian
kunjungan disini adalah pengunjung yang datang
untuk membaca di perpustakaan dan pengunjung yang
4
datang untuk meminjam buku di perpustakaan. Hal ini
terlihat perpustakaan selalu sepi oleh pengunjung
ataupun peminjam. Hal ini ditunjukkan pada tabel 1 di
bawah ini :
Tabel 1.1
Daftar Peminjam Buku Di SMA Negeri 1 Pringsurat, 2015
N
o
1
2
3
4
5
JML YG
PENGUN
DIHARA
BULAN
JUNG/B
PKAN/B
LN
LN
Agustus 2015
463
9864
Sepetember 2015
451
9864
Oktober 2015
405
9864
November 2015
489
9864
Desember 2015
76
7398
Prosentase Rata-Rata
JML
SISWA
411
411
411
411
411
%
KATEGORI
4.7
4.6
4.1
5
1
3.89
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Sumber : Data peminjam perpustakaan SMA Negeri 1 Pringsurat
Jika diprosentase maka jumlah peminjam di
perpustakaan rata-rata tiap bulan hanya 3.89 % berada
pada kategori rendah dari jumlah seluruh siswa di SMA
Negeri 1 Pringsurat. Hal itu menunjukkan bahwa
pemanfaatan perpustakaan sekolah masih rendah.
Perpustakaan sekolah akan berfungsi optimal apabila
dapat menumbuhkan minat baca bagi pemakainya,
yaitu guru, siswa dan seluruh penghuni sekolah.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala
sekolah menyatakan bahwa perpustakaan di SMA
Negeri 1 Pringsurat belum berfungsi secara efektif dan
optimal.
Belum
berfungsinya
perpustakaan
secara
efektif disebabkan oleh rendahnya minat baca sebagian
besar
sivitas
SMA
Negeri
1
Pringsurat.
Hal
ini
dikarenakan kurangnya motivasi dari guru untuk
memanfaatkan koleksi perpustakaan dalam proses
pembelajaran.
5
Sedangkan
perpustakaan
wawancara
dengan
petugas
diungkapkan
bahwa
kurang
dimanfaatkannya perpustakaan dilatar belakangi oleh
kurangnya waktu yang tersedia, yaitu jam istirahat
sekolah yang hanya 15 menit, siswa lebih tertarik
untuk
ke
kantin
sekolah
dibandingkan
ke
perpustakaan. Selain itu kurangnya motivasi guru
untuk pemanfaatan jam pembelajaran yang kosong
dengan tugas mencari referensi di perpustakaan, hal ini
terlihat siswa lebih banyak berkeliaran di kantin pada
jam kosong tersebut.
Permasalahan lain yaitu letak perpustakaan yang
kurang strategis. Perpustakaan yang terletak di bagian
pojok
belakang
dari
gedung
sekolah
membuat
pemustaka malas untuk berkunjung, karena waktu
istirahat akan habis untuk berjalan saja, belum sempat
memilih koleksi yang diinginkan waktu istirahat sudah
habis.
Sementara penyebab yang lain adalah kurangnya
informasi tentang koleksi perpustakaan. Berdasarkan
pengamatan frekuensi kujungan disetiap harinya hanya
berkisar antara 5 - 10 orang per harinya dan itu tidak
semuanya yang datang berkunjung dengan tujuan
memanfaatkan koleksi atau mencari informasi, ada
juga yang hanya sekedar untuk bersantai . dari hasil
wawancara dengan siswa terungkap bahwa sebagian
besar siswa tidak mengetahui koleksi perpustakaan.
Beberapa pemustaka yang datang ke perpustakaan
kebanyakan untuk membaca surat kabar atau majalah
saja, sedangkan perpustakaan hanya menyediakan 2
6
jenis surat kabar dan 1 jenis majalah. Selain itu
sumber informasi lain seperti Televisi tidak tersedia di
perpustakaan, layanan Internet juga belum tersedia.
Berdasarkan pengamatan terlihat bahwa kondisi
ruang perpustakaan sempit, kurang pencahayaan dan
kurangnya
ventilasi
juga
menjadi
permasalahan.
Kurang nyamannya ruang baca dan juga tidak tersedia
sarana yang memadai seperti tersedianya WC dan kipas
angin
juga
mengurangi
kenyamanan
kunjungan
pemustaka.
Perpustakaan
menjadi
obyek
Perpustakaan
SMA Negeri 1 Pringsurat dipilih
penelitian
belum
pembelajaran,
2)
dikarenakan
banyak
kurangnya
:
1)
difungsikan
untuk
informasi
koleksi
perpustakaan ke pengguna perpustakaan, 3) tidak
tersedianya sarana sumber informasi selain buku dan
minimnya
kurangnya
persediaan
buku
motivasi
bagi
bacaan
umum
pemustaka
,
4)
untuk
menggunakan perpustakaan, 5) ruangan kurang luas
dan kurangnya sarana prasarana yang memadai serta
letaknya
yang
berada
dibagian
belakang
gedung
sekolah.
Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan
penelitian
terhadap
siswa
dalam
meningkatkan
pemanfatan perpustakaan sekolah di SMA Negeri 1
Pringsurat. Berdasarkan hasil rapat bersama kepala
sekolah dan dewan guru, maka dengan memberikan
reward berupa piagam penghargaan dan sejumlah alat
tulis diharapkan mampu memberikan motivasi siswa
7
dalam memanfaatkan perpustkakaan sekolah sebagai
salah satu sumber belajarnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
diuraikan
di
atas
maka
dapat
dibuat
rumuskan
masalah sebagai berikut: Apakah dengan Reward dapat
meningkatkan
pemanfaatan
Perpustakaan
di
SMA
Negeri 1 Pringsurat, Kabupaten Temanggung ?
1.3 Tujuan penelitian
Mengacu
pada
fokus
masalah
yang
telah
dirumuskan, maka penelitian ini dilakukan dengan
tujuan
untuk
meningkatkan
mengetahui
apakah
pemanfaatan
Reward
Perpustakaan
dapat
di
SMA
Negeri 1 Pringsurat, Kabupaten Temanggung.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini
sebagai berikut :
1.4.1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini mendukung
teori behavior yang dikemukakan Pavlov yang dikenal
dengan
teori
Classical
tingkah
laku
organisme
Conditioning,
dapat
bawasannya
dibentuk
melalui
pengaturan dan manipulasi lingkungan. Oleh sebab itu
hasil penilitian ini dapat dijadikan sebagai bahan studi
lanjutan yang relevan dan sebagai bahan kajian untuk
peningkatan pemanfaatan perpustakaan sekolah.
1.4.2. Manfaat Praktis
Dari segi praktis, penelitian ini memberikan
gambaran nilai manfaat kepada penulis, objek penlitian
8
dan
pihak-pihak
lain.
Diantara
manfaat
tersebut
adalah sebagai berikut :
1.4.2.1. Bagi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pringsurat
dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk
meningkatkan
pemanfaatan
reward
Pemberian
meningkatkan
Perpustakaan.
diharapkan
motivasi
dapat
pemustaka
dalam
memanfaatkan fasilitas perpustakaan sekolah.
1.4.2.2. Bagi
Guru,
dapat
pembelajaran,
menemukan
memperlancar
karena
referensi
siswa
yang
proses
mampu
dibutuhkan.
Dengan pemanfaatan perpustakaan sekolah
sebagi sumber belajar siswa dapat membantu
guru dalam mencapai tujuan pembelajaran
yang ditentukan.
1.4.2.3. Bagi Pustakawan, sebagai bahan masukan
dalam pemilihan koleksi buku yang sesuai
dengan
akademik
kebutuhan
maupun
belajar
non
siswa
akademik,
baik
dan
megetahui cara meningkatkan minat siswa
dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah.
1.4.2.4. Bagi Siswa, memotivasi siswa untuk menjadi
pembelajar yang mandiri. Siswa mempunyai
kecakapan dalam mendapatkan informasi yang
cepat dan akurat.
9
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kegiatan memajukan pendidikan di Indonesia
telah
dilakukan
diantaranya
melalui
peningkatan
pendidikan. Hal ini diwujudkan dalam Undang-undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Sisdiknas) Pasal 1. Dalam pasal tersebut
dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar serta
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mampu mengembangkan potensi dirinya .
Untuk mencapai tujuan diatas maka diperlukan
sarana penunjang proses belajar mengajar di sekolah.
Tercapainya tujuan pendidikan dalam suatu sekolah
salah satu faktornya adalah, apabila siswa dan warga
sekolah
lainnya
membaca
gemar
(Sulistyo
membaca/mempunyai
Basuki,1991:50).
hobi
Pemanfaatan
perpustakaan mendapat perhatian pemerintah melalui
UU RI no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional dalam pasal 45 disebutkan bahwa setiap
satuan formal dan non formal menyediakan sarana dan
prasarana
sesuai
yang
dengan
memenuhi
pertumbuhan
keperluan
dan
pendidikan
perkembangan
potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional
dan kejiwaan peserta didik.
Perpustakaan secara hakiki memiliki peran yang
sangat
besar
di
dalam
proses
pendidikan
dan
pembelajaran. Perpustakaan adalah inti setiap program
1
pendidikan
dan
pengajaran
hearth
(the
of
educational programs). Seperti yang disebutkan
Nurhayati
(1987)
bahwa
nilai
suatu
the
oleh
lembaga
pendidikan, atau lembaga riset dan ilmu pengetahuan
itu sangat bergantung pada kualitas dari kelengkapan
dan
kesempurnaan
jasa
yang
diberikan
oleh
perpustakaannya.
Darmono
penyediaan
(2001)
juga
perpustakaan,
menyebutkan
peserta
melalui
didik
dapat
berinteraksi dan terlibat langsung baik secara fisik
maupun mental dalam proses belajar.
Perpustakaan
merupakan bagian integral dari program sekolah secara
keseluruhan, dimana bersama-sama dengan komponen
pendidikan lainnya turut menentukan keberhasilan
proses
pendidikan
dan
pengajaran.
Melalui
perpustakaan sekolah siswa dapat mendidik dirinya
secara berkesinambungan.
Menurut Mbulu (1992) perpustakaan
diperlukan
keberadaannya,
dengan
sangat
pertimbangan
bahwa perpustakaan merupakan sumber belajar di
lingkungan sekolah, salah satu komponen sistem
pengajaran;
sumber
untuk
menunjang
kualitas
pendidikan dan pengajaran; dan sebagai laboratorium
belajar
yang
memungkinkan
peserta
didik
dapat
mempertajam dan memperluas kemampuan untuk
membaca, menulis, berpikir dan berkomunikasi.
Sutarno
(2003)
menyatakan
bahwa
perpustakaan sangat bermanfaat dalam menunjang
penyelenggaraan dan proses belajar mengajar. Oleh
sebab itu pada prinsipnya setiap sekolah diwajibkan
2
menyediakan
merupakan
berbagai
perpustakaan,
bagian
hal,
dan
dari
kegiatan
masih
banyak
perpustakaannya
belum
perpustakaan
sekolah.
sekolah
berjalan
Karena
yang
sebagaimana
mestinya.
Demikian
pula
Ibrahim
Bafadal
(2003)
menyebutkan bahwa perpustakaan merupakan salah
satu
sarana
pengetahuan,
pendidikan
dalam
keterampilan
Penyelenggaraannya
mengembangkan
dan
memerlukan
sikap
murid.
ruangan
khusus
beserta sarananya. Semakin lengkap perlengkapannya,
semakin baik pula penyelenggaraan perpustakaan.
Ruang dan sarana tersedia harus ditata dan dirawat
dengan
baik,
sehingga
benar-benar
menunjang
penyelenggaraan pendidikan secara efektif dan efisien.
Menurut
Soeatminah
(1992:34)
perpustakaan
terdiri dari empat unsur yaitu koleksi, pemakai, sarana
dan
pustakawan.
Perpustakaan
akan
berfungsi
maksimal jika semua potensi yang ada di perpustakaan
dapat dimanfaatkan secara optimal dan efisisen oleh
pengguna.
Perpustakaan sekolah selain sebagai sumber
informasi juga berperan dalam menunjang program
pendidikan. Pada umumnya perpustakaan berperan
serta untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam
memanfaatkan
sumber
informasi
dalam
bentuk
tercetak maupun terekam. Perpustakaan sekolah juga
dapat membantu tugas-tugas guru dalam mengajar dan
memperkaya
ilmu
pengetahuan.
Keberhasilan
seseorang dalam belajar tidak terlepas dari adanya
3
kebiasaan membaca dalam kehidupan sehari-hari,
Hampir semua ilmu telah dituangkan dalam catatancatatan
yang
berbentuk
buku.
Keberhasilan
peningkatan mutu pendidikan antara lain dengan
didukung
keberadaan
perpustakaan
sekolah
yang
berkualitas yang memiliki koleksi yang lengkap, sarana
dan prasarana yang memadai serta didukung layanan
yang ramah.
Dari uraian di atas, maka dapatlah disimpulkan,
bahwa perpustakaan merupakan bagian integral yang
tidak
terpisahkan
dari
komponen
pembelajaran.
Perpustakaan sebagai salah satu pusat sumber belajar
akan
memberikan
dampak
terhadap
kualitas
pendidikan dan pengajaran, dan akan menjadi sarana
pembelajaran
baik
bagi
guru
maupun
siswa.
Perpustakaan bila dikelola dengan baik, tentunya akan
memberikan
dampak
baik
langsung
atau
tidak
terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan dan
pengajaran. Perpustakaan itu secara hakiki merupakan
sumber referensi dan dapat dijadikan rujukan di dalam
memperkaya pembedaharaan literatur suatu kajian.
Seperti
halnya
sekolah
lain
SMA
Negeri
1
Pringsurat juga mempunyai perpustakaan. Namun
demikian,
pada
kenyataannya
bahwa
keberadaan
perpustakaan di SMA Negeri 1 Pringsurat belum
dimanfaatkan secara optimal. Di perpustakaan SMA
Negeri 1 Pringsurat terdapat permasalahan mengenai
kurangnya kunjungan oleh pemustaka. Pengertian
kunjungan disini adalah pengunjung yang datang
untuk membaca di perpustakaan dan pengunjung yang
4
datang untuk meminjam buku di perpustakaan. Hal ini
terlihat perpustakaan selalu sepi oleh pengunjung
ataupun peminjam. Hal ini ditunjukkan pada tabel 1 di
bawah ini :
Tabel 1.1
Daftar Peminjam Buku Di SMA Negeri 1 Pringsurat, 2015
N
o
1
2
3
4
5
JML YG
PENGUN
DIHARA
BULAN
JUNG/B
PKAN/B
LN
LN
Agustus 2015
463
9864
Sepetember 2015
451
9864
Oktober 2015
405
9864
November 2015
489
9864
Desember 2015
76
7398
Prosentase Rata-Rata
JML
SISWA
411
411
411
411
411
%
KATEGORI
4.7
4.6
4.1
5
1
3.89
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Sumber : Data peminjam perpustakaan SMA Negeri 1 Pringsurat
Jika diprosentase maka jumlah peminjam di
perpustakaan rata-rata tiap bulan hanya 3.89 % berada
pada kategori rendah dari jumlah seluruh siswa di SMA
Negeri 1 Pringsurat. Hal itu menunjukkan bahwa
pemanfaatan perpustakaan sekolah masih rendah.
Perpustakaan sekolah akan berfungsi optimal apabila
dapat menumbuhkan minat baca bagi pemakainya,
yaitu guru, siswa dan seluruh penghuni sekolah.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala
sekolah menyatakan bahwa perpustakaan di SMA
Negeri 1 Pringsurat belum berfungsi secara efektif dan
optimal.
Belum
berfungsinya
perpustakaan
secara
efektif disebabkan oleh rendahnya minat baca sebagian
besar
sivitas
SMA
Negeri
1
Pringsurat.
Hal
ini
dikarenakan kurangnya motivasi dari guru untuk
memanfaatkan koleksi perpustakaan dalam proses
pembelajaran.
5
Sedangkan
perpustakaan
wawancara
dengan
petugas
diungkapkan
bahwa
kurang
dimanfaatkannya perpustakaan dilatar belakangi oleh
kurangnya waktu yang tersedia, yaitu jam istirahat
sekolah yang hanya 15 menit, siswa lebih tertarik
untuk
ke
kantin
sekolah
dibandingkan
ke
perpustakaan. Selain itu kurangnya motivasi guru
untuk pemanfaatan jam pembelajaran yang kosong
dengan tugas mencari referensi di perpustakaan, hal ini
terlihat siswa lebih banyak berkeliaran di kantin pada
jam kosong tersebut.
Permasalahan lain yaitu letak perpustakaan yang
kurang strategis. Perpustakaan yang terletak di bagian
pojok
belakang
dari
gedung
sekolah
membuat
pemustaka malas untuk berkunjung, karena waktu
istirahat akan habis untuk berjalan saja, belum sempat
memilih koleksi yang diinginkan waktu istirahat sudah
habis.
Sementara penyebab yang lain adalah kurangnya
informasi tentang koleksi perpustakaan. Berdasarkan
pengamatan frekuensi kujungan disetiap harinya hanya
berkisar antara 5 - 10 orang per harinya dan itu tidak
semuanya yang datang berkunjung dengan tujuan
memanfaatkan koleksi atau mencari informasi, ada
juga yang hanya sekedar untuk bersantai . dari hasil
wawancara dengan siswa terungkap bahwa sebagian
besar siswa tidak mengetahui koleksi perpustakaan.
Beberapa pemustaka yang datang ke perpustakaan
kebanyakan untuk membaca surat kabar atau majalah
saja, sedangkan perpustakaan hanya menyediakan 2
6
jenis surat kabar dan 1 jenis majalah. Selain itu
sumber informasi lain seperti Televisi tidak tersedia di
perpustakaan, layanan Internet juga belum tersedia.
Berdasarkan pengamatan terlihat bahwa kondisi
ruang perpustakaan sempit, kurang pencahayaan dan
kurangnya
ventilasi
juga
menjadi
permasalahan.
Kurang nyamannya ruang baca dan juga tidak tersedia
sarana yang memadai seperti tersedianya WC dan kipas
angin
juga
mengurangi
kenyamanan
kunjungan
pemustaka.
Perpustakaan
menjadi
obyek
Perpustakaan
SMA Negeri 1 Pringsurat dipilih
penelitian
belum
pembelajaran,
2)
dikarenakan
banyak
kurangnya
:
1)
difungsikan
untuk
informasi
koleksi
perpustakaan ke pengguna perpustakaan, 3) tidak
tersedianya sarana sumber informasi selain buku dan
minimnya
kurangnya
persediaan
buku
motivasi
bagi
bacaan
umum
pemustaka
,
4)
untuk
menggunakan perpustakaan, 5) ruangan kurang luas
dan kurangnya sarana prasarana yang memadai serta
letaknya
yang
berada
dibagian
belakang
gedung
sekolah.
Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan
penelitian
terhadap
siswa
dalam
meningkatkan
pemanfatan perpustakaan sekolah di SMA Negeri 1
Pringsurat. Berdasarkan hasil rapat bersama kepala
sekolah dan dewan guru, maka dengan memberikan
reward berupa piagam penghargaan dan sejumlah alat
tulis diharapkan mampu memberikan motivasi siswa
7
dalam memanfaatkan perpustkakaan sekolah sebagai
salah satu sumber belajarnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
diuraikan
di
atas
maka
dapat
dibuat
rumuskan
masalah sebagai berikut: Apakah dengan Reward dapat
meningkatkan
pemanfaatan
Perpustakaan
di
SMA
Negeri 1 Pringsurat, Kabupaten Temanggung ?
1.3 Tujuan penelitian
Mengacu
pada
fokus
masalah
yang
telah
dirumuskan, maka penelitian ini dilakukan dengan
tujuan
untuk
meningkatkan
mengetahui
apakah
pemanfaatan
Reward
Perpustakaan
dapat
di
SMA
Negeri 1 Pringsurat, Kabupaten Temanggung.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini
sebagai berikut :
1.4.1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini mendukung
teori behavior yang dikemukakan Pavlov yang dikenal
dengan
teori
Classical
tingkah
laku
organisme
Conditioning,
dapat
bawasannya
dibentuk
melalui
pengaturan dan manipulasi lingkungan. Oleh sebab itu
hasil penilitian ini dapat dijadikan sebagai bahan studi
lanjutan yang relevan dan sebagai bahan kajian untuk
peningkatan pemanfaatan perpustakaan sekolah.
1.4.2. Manfaat Praktis
Dari segi praktis, penelitian ini memberikan
gambaran nilai manfaat kepada penulis, objek penlitian
8
dan
pihak-pihak
lain.
Diantara
manfaat
tersebut
adalah sebagai berikut :
1.4.2.1. Bagi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pringsurat
dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk
meningkatkan
pemanfaatan
reward
Pemberian
meningkatkan
Perpustakaan.
diharapkan
motivasi
dapat
pemustaka
dalam
memanfaatkan fasilitas perpustakaan sekolah.
1.4.2.2. Bagi
Guru,
dapat
pembelajaran,
menemukan
memperlancar
karena
referensi
siswa
yang
proses
mampu
dibutuhkan.
Dengan pemanfaatan perpustakaan sekolah
sebagi sumber belajar siswa dapat membantu
guru dalam mencapai tujuan pembelajaran
yang ditentukan.
1.4.2.3. Bagi Pustakawan, sebagai bahan masukan
dalam pemilihan koleksi buku yang sesuai
dengan
akademik
kebutuhan
maupun
belajar
non
siswa
akademik,
baik
dan
megetahui cara meningkatkan minat siswa
dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah.
1.4.2.4. Bagi Siswa, memotivasi siswa untuk menjadi
pembelajar yang mandiri. Siswa mempunyai
kecakapan dalam mendapatkan informasi yang
cepat dan akurat.
9