Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Pada Gugus Jayabaya Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung T2 942012018 BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan
merupakan
bagian
yang
sangat
penting bagi kehidupan Bangsa Indonesia. Hal ini
tampak
dalam
pembukaan
Undang-Undang
Dasar
1945 yang menyatakan bahwa salah satu tujuan
bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan
bangsa. Dalam UUD 1945 pada pasal 31 ayat 4
menyebutkan bahwa Negara mengalokasikan anggaran
pendidikan sekurang kurangnya 20 % dari anggaran
pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran
pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi
kebutuhan penyelenggaraan nasional.
Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas
sebagai modal dasar pembangunan suatu negara.
Pendidikan
berfungsi
untuk
mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan
bangsa,
yang
bertujuan
untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
1
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, dan mandiri.
Berdasarkan data dari Education For All Global
Monitoring Report 2012 yang dikeluarkan oleh UNESCO
setiap
tahunnya,
pendidikan
Indonesia
berada
di
peringkat ke-64 untuk pendidikan di seluruh dunia
dari 120 negara. Data Education Development Index (EDI)
Indonesia, pada 2011 Indonesia berada di peringkat ke69 dari 127 negara.( http://kampus.okezone.diakses
pada tanggal 16 September 2013).
Penyelenggaraan
penting
untuk
pendidikan
membentuk
SDM
yang
bermutu
(Sumber
Daya
Manusia) yang berdaya saing tinggi. Salah satu caranya
adalah
peningkatan
kompetensi
tenaga
pendidik.
Karena faktor utama penentu SDM yang berkualitas
adalah
pendidik
yang
yang
memiliki
kompetensi-
kompetensi yang sesuai.
Masalah sumber daya manusia di atas, ternyata
memiliki hubungan dengan masalah pendidikan di
Indonesia. Pendidikan merupakan suatu masalah yang
selalu dihadapi oleh bangsa Indonesia, dimana mutu
pendidikan yang ada pada setiap jenjang dan satuan
pendidikan, khususnya pendidikan dasar belum bisa
menunjukkan hasil yang maksimal.
2
Berkaitan
dengan
mutu
Arcarro
(2007:1)
berpendapat bahwa mutu menjadi salah satu hal yang
sangat
penting
dalam
dunia
pendidikan,
karena
dengan sistem pendidikan yang terfokus pada mutu
maka lembaga pendidikan akan menghasilkan lulusan
yang
dapat
mengembangkan
keterampilan
yang
mereka butuhkan dan mampu bersaing dalam era
persaingan global.
Di Kabupaten Temanggung terdapat sejumlah
persoalan strategis
yang berkaitan dengan mutu
pendidikan, diantaranya masih banyak anak sekolah
usia dini belum tuntas pendidikan dasar 9 tahun,
kemudian banyak keluhan warga mengenai tenaga
pendidik, dan pendidikan . Keluhan tersebut terkait
dengan kualifikasi pendidik dibawah strata 1, insentif
kurang memadai, penugasan kurang relevan dengan
keahlian, serta mutasi dan rotasi guru yang tidak
selalu menyelesaikan masalah. Selain itu
masih
terdapat masyarakat tidak mampu menyekolahkan
anak,
bantuan
operasional
siswa
terbatas
dan
terlambat, dan sarana dan prasarana yang kurang
memadi (www.kabupatentemanggung.com/ index.php?
modul= berita&cat =&catid= 323168004316/ di akses
pada tanggal 16 Sepetember 2013).
3
Berdasarkan
Peraturan
Menteri
Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007
tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi
guru, kualifikasi guru SD/MI atau bentuk lain yang
sederajat,
harus
memiliki
kualifikasi
akademik
pendidikan minimum diploma empat (D IV) atau
sarjana (S1) dalam bidang pendidikan SD/MI (D-IV/S1
PGSD/PGMI)
program
atau
studi
psikologi
yang
yang
diperoleh
terakreditasi.
Akan
dari
tetapi
kualifikasi guru dan tenaga kependidikan di Gugus
Jayabaya
Kecamatan
Gemawang
Kabupaten
Temanggung belum memenuhi standar
kualifikasi
akademik, kompetensi guru, dan sarana dan prasarana
yang kurang memadai .
Melihat
beberapa
fenomena
kabupaten Temanggung
yang
terjadi
di
maka peneliti bermaksud
untuk mengadakan penelitian mengenai peningkatan
mutu pendidikan di Gugus Jayabaya Kecamatan
Gemawang
Kabupaten
Temanggung
dengan
menggunakan analisis SWOT dengan judul penelitian
Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan
Jayabaya
Kecamatan
Gemawang
pada
Gugus
Kabupaten
Temanggung.
1.2 Rumusan Masalah
4
Berdasarkan
latar
belakang
masalah,
maka
rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Apa
yang
menjadi
faktor
kekuatan
dan
kelemahan serta peluang dan ancaman untuk
meningkatkan
mutu
pendidikan
di
Gugus
digunakan
untuk
Jayabaya Kabupaten Temanggung?
2. Bagaimana
strategi
meningkatkan
yang
mutu
pendidikan
di
Gugus
Jayabaya Kabupaten Temanggung?
1.3 Tujuan penelitian
Berdasarkan
rumusan
masalah
tersebut
maka,
tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui faktor kekuatan dan kelemahan serta
peluang
dan
ancaman
untuk
meningkatkan
mutu pendidikan di Gugus Jayabaya Kabupaten
Temanggung?
2. Mengetahui
strategi yang digunakan
meningkatkan
Jayabaya
mutu
Kecamatan
untuk
pendidikan
di
Gugus
Gemawang
Kabupaten
Temanggung?
1.4 Manfaat penelitian
5
Sesuai tujuan penelitian diatas, maka penelitian
ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai
berikut :
1.4.1 Manfaat Teoritis
dengan melakukan penelitian ini,peneliti dapat
memperluas
pengetahuan
menentukan
pendidikan
stategi
di
Gugus
bagaimana
peningkatan
Jayabaya
mutu
Kecamatan
Gemawang Kabupaten Temanggung.
1.4.2 Manfaat Praktis
Sebagai
pedoman
menjalankan
bagi
sekolah
untuk
strategi yang tepat dan kebijakan
bagi peningkatan mutu pendidikan di Gugus
Jayabaya
Kecamatan
Gemawang
Kabupaten
Temnggung.
6
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan
merupakan
bagian
yang
sangat
penting bagi kehidupan Bangsa Indonesia. Hal ini
tampak
dalam
pembukaan
Undang-Undang
Dasar
1945 yang menyatakan bahwa salah satu tujuan
bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan
bangsa. Dalam UUD 1945 pada pasal 31 ayat 4
menyebutkan bahwa Negara mengalokasikan anggaran
pendidikan sekurang kurangnya 20 % dari anggaran
pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran
pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi
kebutuhan penyelenggaraan nasional.
Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas
sebagai modal dasar pembangunan suatu negara.
Pendidikan
berfungsi
untuk
mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan
bangsa,
yang
bertujuan
untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
1
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, dan mandiri.
Berdasarkan data dari Education For All Global
Monitoring Report 2012 yang dikeluarkan oleh UNESCO
setiap
tahunnya,
pendidikan
Indonesia
berada
di
peringkat ke-64 untuk pendidikan di seluruh dunia
dari 120 negara. Data Education Development Index (EDI)
Indonesia, pada 2011 Indonesia berada di peringkat ke69 dari 127 negara.( http://kampus.okezone.diakses
pada tanggal 16 September 2013).
Penyelenggaraan
penting
untuk
pendidikan
membentuk
SDM
yang
bermutu
(Sumber
Daya
Manusia) yang berdaya saing tinggi. Salah satu caranya
adalah
peningkatan
kompetensi
tenaga
pendidik.
Karena faktor utama penentu SDM yang berkualitas
adalah
pendidik
yang
yang
memiliki
kompetensi-
kompetensi yang sesuai.
Masalah sumber daya manusia di atas, ternyata
memiliki hubungan dengan masalah pendidikan di
Indonesia. Pendidikan merupakan suatu masalah yang
selalu dihadapi oleh bangsa Indonesia, dimana mutu
pendidikan yang ada pada setiap jenjang dan satuan
pendidikan, khususnya pendidikan dasar belum bisa
menunjukkan hasil yang maksimal.
2
Berkaitan
dengan
mutu
Arcarro
(2007:1)
berpendapat bahwa mutu menjadi salah satu hal yang
sangat
penting
dalam
dunia
pendidikan,
karena
dengan sistem pendidikan yang terfokus pada mutu
maka lembaga pendidikan akan menghasilkan lulusan
yang
dapat
mengembangkan
keterampilan
yang
mereka butuhkan dan mampu bersaing dalam era
persaingan global.
Di Kabupaten Temanggung terdapat sejumlah
persoalan strategis
yang berkaitan dengan mutu
pendidikan, diantaranya masih banyak anak sekolah
usia dini belum tuntas pendidikan dasar 9 tahun,
kemudian banyak keluhan warga mengenai tenaga
pendidik, dan pendidikan . Keluhan tersebut terkait
dengan kualifikasi pendidik dibawah strata 1, insentif
kurang memadai, penugasan kurang relevan dengan
keahlian, serta mutasi dan rotasi guru yang tidak
selalu menyelesaikan masalah. Selain itu
masih
terdapat masyarakat tidak mampu menyekolahkan
anak,
bantuan
operasional
siswa
terbatas
dan
terlambat, dan sarana dan prasarana yang kurang
memadi (www.kabupatentemanggung.com/ index.php?
modul= berita&cat =&catid= 323168004316/ di akses
pada tanggal 16 Sepetember 2013).
3
Berdasarkan
Peraturan
Menteri
Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007
tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi
guru, kualifikasi guru SD/MI atau bentuk lain yang
sederajat,
harus
memiliki
kualifikasi
akademik
pendidikan minimum diploma empat (D IV) atau
sarjana (S1) dalam bidang pendidikan SD/MI (D-IV/S1
PGSD/PGMI)
program
atau
studi
psikologi
yang
yang
diperoleh
terakreditasi.
Akan
dari
tetapi
kualifikasi guru dan tenaga kependidikan di Gugus
Jayabaya
Kecamatan
Gemawang
Kabupaten
Temanggung belum memenuhi standar
kualifikasi
akademik, kompetensi guru, dan sarana dan prasarana
yang kurang memadai .
Melihat
beberapa
fenomena
kabupaten Temanggung
yang
terjadi
di
maka peneliti bermaksud
untuk mengadakan penelitian mengenai peningkatan
mutu pendidikan di Gugus Jayabaya Kecamatan
Gemawang
Kabupaten
Temanggung
dengan
menggunakan analisis SWOT dengan judul penelitian
Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan
Jayabaya
Kecamatan
Gemawang
pada
Gugus
Kabupaten
Temanggung.
1.2 Rumusan Masalah
4
Berdasarkan
latar
belakang
masalah,
maka
rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Apa
yang
menjadi
faktor
kekuatan
dan
kelemahan serta peluang dan ancaman untuk
meningkatkan
mutu
pendidikan
di
Gugus
digunakan
untuk
Jayabaya Kabupaten Temanggung?
2. Bagaimana
strategi
meningkatkan
yang
mutu
pendidikan
di
Gugus
Jayabaya Kabupaten Temanggung?
1.3 Tujuan penelitian
Berdasarkan
rumusan
masalah
tersebut
maka,
tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui faktor kekuatan dan kelemahan serta
peluang
dan
ancaman
untuk
meningkatkan
mutu pendidikan di Gugus Jayabaya Kabupaten
Temanggung?
2. Mengetahui
strategi yang digunakan
meningkatkan
Jayabaya
mutu
Kecamatan
untuk
pendidikan
di
Gugus
Gemawang
Kabupaten
Temanggung?
1.4 Manfaat penelitian
5
Sesuai tujuan penelitian diatas, maka penelitian
ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai
berikut :
1.4.1 Manfaat Teoritis
dengan melakukan penelitian ini,peneliti dapat
memperluas
pengetahuan
menentukan
pendidikan
stategi
di
Gugus
bagaimana
peningkatan
Jayabaya
mutu
Kecamatan
Gemawang Kabupaten Temanggung.
1.4.2 Manfaat Praktis
Sebagai
pedoman
menjalankan
bagi
sekolah
untuk
strategi yang tepat dan kebijakan
bagi peningkatan mutu pendidikan di Gugus
Jayabaya
Kecamatan
Gemawang
Kabupaten
Temnggung.
6