PENERAPAN KOLABARASI MODEL PEMBALAJARAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X 3 SMK SWASTA HKBP SIDIKALANG T.P 2013/2014.

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN

MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X SMK SWASTA HKBP SIDIKALANG

T.P 2013/2014.”

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

SIHOL M. SIANIPAR NIM.709441046

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

(3)

(4)

(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan anugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Direct Instruction

denganJigsaw Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa

Kelas X Ak3 SMK Swasta HKBP Sidikalang T.P. 2013/2014”. Skripsi ini disusun

sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis sangat banyak menerima dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Sehingga, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Univesitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi

UNIMED

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi UNIMED

4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi UNIMED

5. Bapak Drs. Jhonson, M.Si selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Ekonomi UNIMED

6. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi UNIMED


(6)

ii

7. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan, arahan dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

8. Bapak Nasir selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis.

9. Bapak dan Ibu dosen dan staff pegawai administrasi di jurusan pendidikan Ekonomi khususnya Bapak Baik yang telah membantu dan memberikan berbagai bekal ilmu dan membantu selama proses perkuliahan.

10. Bapak Drs.Ojak Lumban Gaol selaku Kepala Sekolah SMK Swasta HKBP Sidikalang dan Ibu Cerita Manalu, S.Pd selaku guru bidang studi akuntansi yang telah memberikan kesempatan dan bantuan selama mengadakan penelitian.

11. Teristimewa kepada orangtua penulis yang tercinta Ayahanda Dahlan Sianipar dan Ibunda Maniur Simanjuntak yang telah memberikan kasih sayang, doa, dukungan moril dan materil selama mengikuti perkuliahan di UNIMED.

12. Buat, komandan, senioran,rekan rekan saya dan junioran saya di lingkungan Korps Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Megeri Medan yang selalu memberikan semangat dan motivasi buat saya sehingga sampai penyusunan skripsi ini.

13. Buat rekan- rekan saya dari team Pemuda Kesadaran Bela Negara ( PKBN ) dan EKSPEDISI Koridor Maluku dan Maluku Utarayang selama ini membantu dalam penyelesaian skripsi ini baik dalam dukungan semangat maupun doa.


(7)

iii

14. Semua teman seperjuangan di Rumkiber “ vasco simamora, ruli

simamora,batman siallagan, melva nababan, doni tambunan, maruli siregar, joen p purba dan yang tidak bisa saya sebut per satu yang selalu membantu saya memberikan semangat dan canda tawa pada saat masalah hingga selesainya skripsi ini.

15. Terkhusus teman seperjuangan penulis dari awal memulai perkuliahan sampai

selesai “Jusup Debataraja, Wempy Hutagalung,Chaidy Silalahi,Dewi

Sianipar” terimakasih buat persahabatan yang kita rasakan selama ini. Kita akan menjadi orang – orang terbaik di masa depan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis menerima segala kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat. Terima Kasih.

Medan, Agustus 2014 Penulis

Sihol M. Sianipar NIM. 709441046


(8)

iv ABSTRAK

Sihol M Sianipar, NIM 709441046. “ Penerapan Kolabarasi Model Pembalajaran Direct Instruction Dengan Jigsaw Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X 3 SMK Swasta HKBP Sidikalang T.P 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah” rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas X AK 3 SMK Swasta HKBP Sidikalang T.P 2013/2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa dengan menggunakan penerapan kolaborasi model pembelajaran Direct Instruction dan model pembelaj aran jigsaw di kelas X AK 3 SMK Swasta HKBP Sidikalang T.P 2013/2014.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta HKBP Sidikalang yang beralamat di Jalan Gereja No.1 Sidikalang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X AK 3 di SMK Swasta HKBP Sidikalang yang berjumlah 38 orang. Objek penelitian ini adalah menggunakan model pembelajaran Direct Instruction

dan model pembelajaran Jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindak Kelas ( PTK ) yang terdiri dari 2 siklus, dimana tiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket.Teknik analisis data terdiri dari dua tahap yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh hasil belajar pada siklus I dari 38 orang hanya 15 siswa atau ( 39,47) siswa yang tuntas dan 23 siswa atau ( 60,52%) siswa yang jumlahnya tidak tuntas dengan rata-rata 67,81 , sedangkan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas sudah meningkat menjadi 28 siswa atau ( 73,68%) dan jumlah siswa yang tidak tuntas 10 siswa atau ( 26,31%) dengan rata-rata 76,78 dengan standar KKM 72. Persentase tingkat motivasi siswa yang dilaksanakan pada siklus I terdapat 14 siswa ( 36,84%) memiliki motivasi sedang dan 24 siswa atau ( 63,15%) memiliki motivasi tinggi. Sedangkan pada siklus II menjadi13 siswa atau ( 34,21%) yang memiliki motivasi sedang dan 25 siswa atau ( 65,78%) siswa yang memiliki motivasi tinggi..

Pengujian signifikan hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji t denngan dk = 38-1 = 37 dan taraf kesalahan (α) = 5%. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 9,59 dan ttabel = 2,03. Sehingga thitung > ttabel (9,59 > 2,03). Dengan demikian peningkatan hasil belajar akuntansi siswa pada siklus I memiliki peningkatan yang signifikan dan positif terhadap hasil belajar Akuntansi siswa pada siklus II. Maka dalam hal ini Ha=X2>X1 diterima dan H0=X2=X1 ditolak.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran direct instruction dengan jigsaw dikelas X AK3 SMK Swasta HKBP Sidikalang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

Kata kunci :Motivasi Belajar, Hasil Belajar, Model Pembelajaran Direct Instruction, Model Jigsaw


(9)

v

ABSTRACT

Sihol M Sianipar, NIM 709441046. "Application Kolabarasi pembalajaran D iret Instruction Model With Jigsaw For Improving Motivation and Learning Outcomes in Accounting Student Class X 3 SMK Private HKBP Sidikalang TP 2013/2014. Thesis, Department of Education Economics Accounting Study Program, Faculty of Economics, University of Medan in 2013.

The problem in this research is the "low motivation and student learning outcomes in accounting subjects of class X students of SMK Private HKBP AK 3 Sidikalang TP 2013/2014. The purpose of this study model using Direct Instruction and learning model in the class X AK jigsaw 3 SMK Private HKBP Sidikalang TP 2013/2014.This study was conducted at SMK Private HKBP Sidikalang located at 1 Church Street Sidikalang. Subjects in this study were students of class X AK 3 at SMK Private HKBP Sidikalang totaling 38 people. Object of this study is to use the Direct Instruction model of teaching and learning models Jigsaw to increase motivation and learning outcomes of accounting students. This study is a follow-Class Research (CAR), which consists of 2 cycles, where each cycle consists of four phases: planning, action, observation and reflection. The data analysis technique consists of two stages: qualitative data and quantitative data . Based on the results of this research study results obtained in the first cycle of 38 people only 15 students or (39.47) and 23 complete student or students (60.52%) of students whose numbers are not finished with an average of 67.81, while the second cycle the number of students who pass has increased to 28 students or (73.68%) and the number of students who did not complete 10 students or (26.31%) with an average of 76.78. Percentage of students who carried out the level of motivation in the first cycle there are 14 students (36.84%) had moderate and 24 student motivation or (63.15%) had high motivation. While on the second cycle students menjadi13 or (34.21%) who had moderate and 25 student motivation or (65.78%) students who had high motivation.

Significant testing student learning outcomes performed using the t test denngan df = 38-1 = 37 and standard error (α) = 5%. From the calculation, t = 9.59 and t table = 2.03. So tcount> t table (9.59> 2.03). Thus the increase in learning outcomes of accounting students in the first cycle has a positive and significant increase on learning outcomes of accounting students in the second cycle. So in this case Ha = X2> X1 is accepted and H0 = X2 = X1 rejected. It can be concluded that the implementation of collaborative learning model of direct instruction and class X AK3 SMK jigsaw Private HKBP Sidikalang can increase students' motivation and learning outcomes.

Keywords: Motivation, Learning Outcomes, Learning Direct Instruction Model, Model Jigsaw


(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

Gambar 2.1 Ilustrasi keljigsaw ... 16

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ... 34

Gambar 4.1 Diagram Batang Hasil Motivasi Belajar Siswa ... 47


(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 3 Materi Pelajaran

Lampiran 4 Soal Dan Kunci Jawaban Pretest Lampiran 5 Hasil Nilai Pretest

Lampiran 6 Soal Post Test Tes Siklus I

Lampiran 7 Kunci Jawaban Post Test Siklus I Lampiran 8 Hasil Perolehan Nilai Post Test Sikus I Lampiran 9 Soal Post Test Tes II

Lampiran 10 Kunci Jawaban Post Test Siklus II Lampiran 11 Hasil Perolehan Nilai Post Test Sikus II Lampiran 12 Angket Motivasi Belajar Siswa

Lampiran 13 Tabel Tabulasi Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa ( Siklus I) Lampiran 14 Tabel Tabulasi Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa ( Siklus II ) Lampiran 15 Tabel Perhitungan Uji T

Lampiran 16 Perhitungan Uji T Berpasangan Lampiran 17 Titik Persentase Distribusi t


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan proses yang sangat memerlukan dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia serta mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan pendidikan nasional yang sebagian besar adalah tanggung jawab profesional setiap guru. Pengembang kualitas manusia ini merupakan suatu keharusan dalam era globalisasi dewasa ini. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan sebagai sarana dalam pencerdasan manusia tersebut.

Guna mencapai tujuan diatas, pemerintah telah menempuh usaha yang baru dalam pendidikan yaitu pembaharuan kurikulum, penngembangan metode pembelajaran, penyediaan bahan-bahan pengajaran, pengembangan media pembelajaran, pengadaan alat-alat laboratorium dan peningkatan kualitas guru.

Guru merupakan salah satu unsur dalam proses pengajaran, yang mempunyai peranan penting dalam keberhasilan seorang siswa dalam menerima dan menguasai pelajaran secara optimal.karena walaupun kurikulum disajikan secara sempurna, sarana dan prasarana disiapkan dengan baik, namun apabila guru belum berkualitas maka proses belajar mengajar belum biasa dikatakan baik.

Guru dalam proses belajar mengajar sangat dibutuhkan kecakapannya untuk mengarahkan siswa agar lebih efektif. Keberhasilan pembelajaran juga ditentukan


(13)

2

oleh motivasi masing-masing siswa saat pembelajaran. Apabila guru mampu mengelolah pelajaran menjadi menarik dan inovatif, maka siswa akan menjadi termotivasi untuk belajar dan ini akan member pengaruh positif bagi hasil belajar siswa tersebut. Pada prinsip belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi tidak akan ada proses belajar jika siswa tidak memiliki motivasi untuk belajar. Banyak cara untuk menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif dimana siswa dapat mengembangkan motivasi dan kreaktivitasnya secara optimal sesuai dengan kemampuanya. Khususnya dibidang akantansi, mengingat pentingnya peranan akuntansi sebagai ngsalah satu mata pelajaran pokok disekolah mengengan kejuruan.

Selain itu bidang studi akuntansi juga sangat potensial digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi siswa yang melanjut ke perguruan tinggi telah disiapkan pengetahuan yang akan dikembangkan dan diperdalam lagi dibangku perkuliahan. Sedangkan bagi siswa yang tidak melanjut ke perguruan tinggi sudah memiliki keterampilan minimal yang akan diterapkan di lapangan kerja dan kelak siswa tersebut diharapkan dapat menerapkan proses akuntansi yang sederhana dalam mengelolah keuangannya.

Sesuai dengan penjelasan di atas dan berdasarkan observasi yang dilakukan di SMK Swasta HKBP Sidikalang kepada siswa kelas X AK 3 menunjukkan dari 40 orang siswa akuntansi masih ada 60 % siswa yang memiliki nilai di bawah nilai 72 padahal standar ketuntasan belajar minimal (SKBM ) yang ditetapakan adalah 72. Siswa yang mencapai KKM hanya sebanyak 13 orang atau sekitar 32,5


(14)

3

%, sedangkan siswa yang tidak mencapai KKM sebanyak 27 orang atau 67,66 %. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut.

Tabel 1.1

Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa Triwulan Pertama Semester Genap Tahun Pembelajaran 2012/2013

No. Tes KKM Siswa memperoleh nilai di atas KKM

Siswa memperoleh nilai di bawah KKM

Jumlah % Jumlah %

1. UH 1 72 15 37,5 25 62,5

2. UH 2 72 10 25 30 75

3. UH 3 72 14 35 26 65,5

Jumlah 39 97,5 81 203

Rata-rata 13 32,5 27 67,66

Melihat kondisi ini, model pembelajaran yang digunakan blum efektif, sehingga siswa kesulitan dalam memahami materi yang diberikan guru. terhadap berbagai masalah yang dihadapi di kelas menyebabkan sulitnya tercapai tujuan pendidikan. Salah satu masalah yang terlihat jelas adalah siswa yang tidak memberi stimulus atau dorongan aktivitas untuk belajar dan sering kali pelajaran akuntansi disajikan dalam bentuk yang kurang menarik dan terkesan sulit. Hal ini yang menyebabkan siswa menjadi malas belajar dan tidak termotivasi, terlihat dari sikap siswa selama belajar. Kegiatan belajar yang kurang aktif baik dalam menyelesaikan soal-soal latihan yang diberikan guru. Akibatnya pengetahuan siswa terhadap materi pelajaran akuntansi sangat rendah dan hasil belajar yang diperoleh kurang memuaskan.

Hasil para siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar, dan lebih cenderung hanya menerima saja setiap materi dari guru tanpa terlihat interaksi


(15)

4

yang optimal antar guru dan siswa. Kegiatan atau aktivitas siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran ini akhirnya membuat siswa menjadi mengantuk, kurang bersemangat mengikuti pembelajaran, dan antar sesama siswa menjadi membicarakan hal di luar dari materi pembelajaran. Kemudian, pada saat dilakukan ulangan ataupun ujian siswa tidak mampu menjawab soal – soal yang diberikan yang terlihat melalui hasil ulangan harian, dimana siswa masih banyak yang belum tuntas.

Apabila kondisi ini terus dibiarkan, maka dikhawatirkan keadaan tersebut potensial menimbulkan kejenuhan, kebosanan serta menurunkan motivasi siswa dalam belajar, dan pada akhirnya tujuan pembelajaranyang ditetapakan tidak akan tercapai. Oleh karna itu, diperlukan perbaikan dalam pembelajaran agar proses belajar mengajar terlaksana dengan baik dan hasil belajar meningkat yaitu dengan menciptakan suatu proses belajar mengajar lebih menarik, dan mudah dipahami.

Untuk itu saya menganggap perlu diadakan suatu upaya penerapan model pembelajaran yang menyenangkan, agar siswa dapat termotivasi untuk lebih aktif di kelas, motivasi dan hasil belajar juga dapat mengalami peningkatan. Berdasarkan masalah tersebut penulis mencoba menggunakan model pembelajaran Direct Insruction dengan jigsaw yang cocok digunakan dalam pembelajaran akuntansi. Melalui penerapan kolaborasi model ini diterapkan kerjasama dan memberikan kesempatan pada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan seluruh siswa atau memberikan kesempatan yang luas kepada siswa untuk aktif belajar.


(16)

5

Model pembelajaran Direct Instruction dengan jigsaw adalah menciptakan siswa yang bekerja sama dalam suasana gotong- royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengelolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi. Model ini juga menempatkan siswa bertukar dari kelompok yang satu dengan kelompok yang lain dengan satu perbedaan penting. Setiap siswa mempelajari sesuatu yang dikombinasikan dengan materi yang telah dipelajari oleh siswa lain dan mengajarkan kepada anggota kelompoknya. Model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa yang kemudian berdampak terhadap peningkatan hasil belajar siswa secara keseluruhan yaitu saling tukar informasi antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan judul Penerapan Kolabarasi Model Pembalajaran Direct Instruction Dengan Jigsaw Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X SMK Swasta HKBP Sidikalang T.P 2013/2014.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah diuraiakan diatas, maka dapat kita dapat di identifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah meningkatkan motivasi belajar akuntansi siswa dikelas X AK

SMK Swasta HKBP Sidikalang yang masih rendah ?

2. Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa dikelas X AK SMK Swasta HKBP Sidikalang yang masih rendah ?


(17)

6

3. Apakah dengan menggunakan penerapan kolaborasi model pembelajaran

Direct Instruction dengan jigsaw dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa dikelas X AK Swasta HKBP Sidikalang ?

4. Apakah ada perbedaan hasil belajar akuntansi antar siklus?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah motivasi belajar siswa meningkat jika diterapkan kolaborasi model pembelajaran model pembelajaran Direct Instruction dan jigsaw dapat meningkatkan motivasi belajar akuntansi dikelas X AK SMK Swasta HKBP Sidikalang T.P 2013/2014 ?

2. Apakah hasil belajar meningkat jika diterapkan jika diterapkaan kolaborasi model pembelajaran Direct Instruction dan jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa dikelas X AK SMK Swasta HKBP Sidikalang T.P 2013/2014 ?

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar akuntansi antar siklus ?

1.4 Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah menggunakan kolaborasi model pembelajaran Direct Instruction dengan jigsaw. Dengan model pembelajaran jigsaw setiap siswa dilatih untuk menjadi bertanggung-jawab dalam tim, karena harus menyiapkan diri untuk menjadi tim ahli dalam kelompoknya


(18)

7

saat terjadi pertukaran anggota kelompok. Para siswa akan belajar sesuai dengan materi yang harus dikuasai serta menyelesaikan tantangan soal yang diberikan.

Dengan demikian penggunaan model pembelajaran jigsaw sangat membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Karna dalam belajar siswa dituntut aktif, bekerja sama dalam kelompok untuk menjadikanya menjadi kelompok yang terbaik dalam penyampaian materi ajar kepada sesama siswa yang lain.

Sedangkan model pembelajaran Direct Instruction merupakan suatu pembelajaran langsung dan juga dikatakan whole- class teaching serta mengacu pada gaya mengajar dimana guru terlibat aktif dalam mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dan mengajarkan secara langsung kepada seluruh kelas. Teori pendukung dari pembelajaran langsung adalah teori behaviorisme dan teori belajar social. Sebagai Berdasarkan kedua teori tersebut, pembelajaran langsung menekankan belajar sebagai perubahan perilaku

Melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran dengan Direct Instruction dengan jigsaw , diharapkan motivasi dan hasil belajar siswa lebih meningkat. Guru harus mampu merancang dan menerapkan proses belajar mengajar yang menarik sehingga memudahkan siswa untuk lebih menguasai materi belajar.


(19)

8

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang tujuan dalam penelitian adalah;

1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar akuntansi kelas X AK SMK Swasta Sidikalang dengan menerapkan kolaborasi pembelajaran

Direct Instruction dengan jigsaw dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi kelas X AK SMK Swasta Sidikalang dengan menerapkan kolaborasi pembelajaran Direct Instruction dengan jigsaw.

3. Apakah ada peningkatan hasil belajar dari siklus I dengan siklus II setelah menerapkan kolaborasi model pembelajaran Direct Instruction dengan

Jigsaw pada siswa Kelas X AK SMK Swasta HKBP Sidikalang T.P 2013/2014?

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun hasil penelitian ini bermanfaat untuk:

1. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang penggunaan model

Direct Instruction dengan jigsaw dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

2. Memberikan masukan bagi pihak sekolah yang pada umumnya bagi pihak guru dalam menggunakan model pembelajaran Direct Instruction dengan

jigsaw di kelas untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa.


(20)

9

3. Sebagai referensi bagi civitas akademik dan masukan bagi peneliti lain yang melakukan penelitian yang menggunakan model pembelajaran yang sama.


(21)

60 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Motivasi belajar siswa meningkat setelah diterapkan kolaborasi model pembelajaran direct instruction dengan jigsaw, hal ini terlihat dari motivasi tinggi pada siklus I 24 orang (63,15%) dan siklus II 25 orang (65,78%) terjadi peningkatan motivasi tinggi sebesar 2,63%

2. Hasil belajar siswa yang tuntas meningkat setelah diterapkan kolaborasi model pembelajaran Direct Instruction dengan jigsaw, hal ini terlihat dari hasil belajar pada siklus I 15 orang(39,47%) dengan rata-rata 67,81 dan siklus II 28 orang (73,68%) dengan rata-rata 76,78, terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 34,21% dan rata rata 8,97.

3. Adanya perbedaan yang signifikan dan positif antara peningkatan hasil belajar siswa dimana t hitung > t tabel ( thitung 5,95) (ttabel2,03)


(22)

61

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas disarankan bebaraoa hal, sebagai berikut:

1. Kepada guru kurangnya guru akuntansi SMK Swasta HKBP Sidikalang dalam kegiatan belajar mengajarnya hendaknya menjadikan model pembelajaran Direct Instruction

dengan jigsaw menjadi salah satu alernatif untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa dalam mengajarkan pelajaran akuntansi, khususnya Memposting dari jurnal khusus ke buku besar.

2. Saat guru akuntansi SMK Swasta HKBP Sidikalang ingin membentuk kelompok diskusi di kelas hendaknya didasarkan pada tingkat kemampuan siswa. Dimana siswa yang memiliki tingkat kemampuan tinggi dijadikan sebagai ketua kelompok agar setiap anggotanya dapat berkomunikasi dengan nyaman dalam rangka bertukar pikiran demi mencapai keberhasilan belajar satu dengan yang lainnya.

3. Untuk peneliti lebih lanjut, hendaknya dapat dilakukan dengan waktu yang lebih lama dan dapat mengatasi kendala-kendala yang masih ditemui dalam penelitian ini sehingga dapat dijadikan studi perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualiatas pendidikan, khususnya pada pelajaran akuntansi.


(23)

62

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.dkk. 2008. Penelitian Tindak Kelas. Jakarta: Bumi Aksara _________________. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik

Jakarta: Rineka Cipta.

Arends, Richard. 2008. Penelitian Tindak Kelas. Bandung: Irama Widia. Aqib, Zainal.dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya Azis, Adul.2010.Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. http://wawan-Azis,

Abdul .blogspot.com/2010/07/motivasi -belajar-siswa.html. Diakses tanggal 03 Mei 2011

Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Teori Akuntansi. Jakarta: PT. Rajawali Pers Ibrahim ,dkk. 2010. Pembelajaran Kooperatif . Jakarta : UNESA

Isjoni.2010. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Irmayanti. 2008.“Upaya Meningkatkan Aktivitas Hasil Belajar Dengan Penerapan Model Direct Contruction Pada Materi Pokok System

Informasi Di Kelas XI SMA Budi Murni” Medan: Fakultas Matematika

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan

Hertiavi.2010. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesi : penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa SMP. ISSN 1693-1246. Semarang. Vol 6. Herlina.2010.Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. Bandung: Bumi

Aksara

Kardil, Nur. 2000. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta :Putra Grafika


(24)

63

63

Lie, Anita.2008. Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo

Munawar,Indra.2010.http//idramnawar.blogspot.com/faktor yang mempengaruhi hasil belajar/ html (diakses 27 mei 2012)

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Ritonga, Abdulrahman. 2007. Statistika Terapan Untuk Penelitian. Jakarta: Unive rsitas Indonesia

Sardiman, A.M. 2009. Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers

Sirait, Pirmatua. 2008. Kontribui Motivasi Belajar Akuntansi Terhadap Hasil Belajar Jurusan Akuntansi. Jurnal ilmu pendidikan tinggi.

Suprijono, Agus. 2010. Coopertive Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sudjana, Nana. 2008. Evaluasi Penilaian Hasil Belajar. Bandung : Remaja Rosdakarya

Somantri,Hendri. 2007. Memahami Akuntansi SMK Seri A. Bandung : Armico Sukiniarti. 2006. Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Pada

Mahasiswa Di Pendidikan Jarak Jauh. Jurnal pendidikan. Jakarta

Sutrisno, Iwan. 2009.Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Dengan Model Pembelajaran Direct Instruction Dengan Jigsaw Pada Pelajaran Akuntansi Kelas X Ak-3 di SMA N 18 T.P. 2009/2010. Medan : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

Uno , Hamzah B. 2011. Teori Motivasi Dan Pengukuran. Jakarta : Bumi Aksara Yamin. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Madan


(1)

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang tujuan dalam penelitian adalah;

1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar akuntansi kelas X AK SMK Swasta Sidikalang dengan menerapkan kolaborasi pembelajaran

Direct Instruction dengan jigsaw dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi kelas X AK SMK Swasta Sidikalang dengan menerapkan kolaborasi pembelajaran Direct Instruction dengan jigsaw.

3. Apakah ada peningkatan hasil belajar dari siklus I dengan siklus II setelah menerapkan kolaborasi model pembelajaran Direct Instruction dengan

Jigsaw pada siswa Kelas X AK SMK Swasta HKBP Sidikalang T.P

2013/2014?

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun hasil penelitian ini bermanfaat untuk:

1. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang penggunaan model

Direct Instruction dengan jigsaw dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

2. Memberikan masukan bagi pihak sekolah yang pada umumnya bagi pihak guru dalam menggunakan model pembelajaran Direct Instruction dengan

jigsaw di kelas untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa.


(2)

9

3. Sebagai referensi bagi civitas akademik dan masukan bagi peneliti lain yang melakukan penelitian yang menggunakan model pembelajaran yang sama.


(3)

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Motivasi belajar siswa meningkat setelah diterapkan kolaborasi model pembelajaran direct instruction dengan jigsaw, hal ini terlihat dari motivasi tinggi pada siklus I 24 orang (63,15%) dan siklus II 25 orang (65,78%) terjadi peningkatan motivasi tinggi sebesar 2,63%

2. Hasil belajar siswa yang tuntas meningkat setelah diterapkan kolaborasi model pembelajaran Direct Instruction dengan jigsaw, hal ini terlihat dari hasil belajar pada siklus I 15 orang(39,47%) dengan rata-rata 67,81 dan siklus II 28 orang (73,68%) dengan rata-rata 76,78, terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 34,21% dan rata rata 8,97.

3. Adanya perbedaan yang signifikan dan positif antara peningkatan hasil belajar siswa dimana t hitung > t tabel ( thitung 5,95) (ttabel2,03)


(4)

61

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas disarankan bebaraoa hal, sebagai berikut:

1. Kepada guru kurangnya guru akuntansi SMK Swasta HKBP Sidikalang dalam kegiatan belajar mengajarnya hendaknya menjadikan model pembelajaran Direct Instruction

dengan jigsaw menjadi salah satu alernatif untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa dalam mengajarkan pelajaran akuntansi, khususnya Memposting dari jurnal khusus ke buku besar.

2. Saat guru akuntansi SMK Swasta HKBP Sidikalang ingin membentuk kelompok diskusi di kelas hendaknya didasarkan pada tingkat kemampuan siswa. Dimana siswa yang memiliki tingkat kemampuan tinggi dijadikan sebagai ketua kelompok agar setiap anggotanya dapat berkomunikasi dengan nyaman dalam rangka bertukar pikiran demi mencapai keberhasilan belajar satu dengan yang lainnya.

3. Untuk peneliti lebih lanjut, hendaknya dapat dilakukan dengan waktu yang lebih lama dan dapat mengatasi kendala-kendala yang masih ditemui dalam penelitian ini sehingga dapat dijadikan studi perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualiatas pendidikan, khususnya pada pelajaran akuntansi.


(5)

Arikunto, Suharsimi.dkk. 2008. Penelitian Tindak Kelas. Jakarta: Bumi Aksara _________________. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik

Jakarta: Rineka Cipta.

Arends, Richard. 2008. Penelitian Tindak Kelas. Bandung: Irama Widia. Aqib, Zainal.dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya Azis, Adul.2010.Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. http://wawan-Azis,

Abdul .blogspot.com/2010/07/motivasi -belajar-siswa.html. Diakses tanggal 03 Mei 2011

Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Teori Akuntansi. Jakarta: PT. Rajawali Pers Ibrahim ,dkk. 2010. Pembelajaran Kooperatif . Jakarta : UNESA

Isjoni.2010. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Irmayanti. 2008.“Upaya Meningkatkan Aktivitas Hasil Belajar Dengan Penerapan Model Direct Contruction Pada Materi Pokok System

Informasi Di Kelas XI SMA Budi Murni” Medan: Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan

Hertiavi.2010. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesi : penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan kemampuan

pemecahan masalah siswa SMP. ISSN 1693-1246. Semarang. Vol 6.

Herlina.2010.Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. Bandung: Bumi Aksara

Kardil, Nur. 2000. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta :Putra Grafika


(6)

63

Lie, Anita.2008. Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo

Munawar,Indra.2010.http//idramnawar.blogspot.com/faktor yang mempengaruhi hasil belajar/ html (diakses 27 mei 2012)

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Ritonga, Abdulrahman. 2007. Statistika Terapan Untuk Penelitian. Jakarta: Unive rsitas Indonesia

Sardiman, A.M. 2009. Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers

Sirait, Pirmatua. 2008. Kontribui Motivasi Belajar Akuntansi Terhadap Hasil Belajar Jurusan Akuntansi. Jurnal ilmu pendidikan tinggi.

Suprijono, Agus. 2010. Coopertive Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sudjana, Nana. 2008. Evaluasi Penilaian Hasil Belajar. Bandung : Remaja Rosdakarya

Somantri,Hendri. 2007. Memahami Akuntansi SMK Seri A. Bandung : Armico Sukiniarti. 2006. Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Pada

Mahasiswa Di Pendidikan Jarak Jauh. Jurnal pendidikan. Jakarta

Sutrisno, Iwan. 2009.Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Dengan Model Pembelajaran Direct Instruction Dengan Jigsaw Pada Pelajaran

Akuntansi Kelas X Ak-3 di SMA N 18 T.P. 2009/2010. Medan : Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan

Uno , Hamzah B. 2011. Teori Motivasi Dan Pengukuran. Jakarta : Bumi Aksara Yamin. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Madan