PEMODELAN DAN ANALISIS DATA panel

PEMODELAN DAN ANALISIS DATA

A. Pengantar Kepemodelan Data
Model sistem memainkan peran penting dalam pengembangan sistem. Bab
ini akan menjelaskan data modelling/pemodelan data sebagai teknik untuk
mendefenisikan persyaratan bisnis untuk sebuah data base.
B. Data Modeling

Suatu teknik untuk mengatur dan mendokumentasikan data sistem. Sering
disebut dengan data base
Petunjuk yang ada dalam ERD:
1. Kita perlu menyimpan data tentang costumer,order dan investori
product.
2. Nilai costumer number secara unik mengidentifikasi satu dan hanya
satu order.
3. Untuk satu costumer, kita harus tau costumer name, shipping adress,
billing address dan balance due.
4. Costumer menempatkan no, satu atau lebih order saat ini atau terbaru.
5. Order dimasukkan tepat pada costumer
6. Satu order menjual satu atau lebih ordered product.
7. Inventory produk trjual sebagai nol, satu atau lebih ordered product.

8. Ordered product engidentifikasi inventori product tunggal pada order
tunggal.
9. Untuk

setiapordered

product

kita

perlu

mengetahui

quantity

ordereddan unit price at timof o
1
Metode Desain & Analisis Sistem
(SDAM)


C. Konsep Sistem Pemodelan Data

Ada beberapa catatan mengenai pemodelan data. Model yang
aktual disebut dengan entity relationship diagram (ERD). Karena model
ini menjelaskan data dalam konteks entitas dan hubungan yang
digambarkan oleh data tersebut.
Konsep Dasar Yang Mendasari Semua Model Data
1. Entitas
Entiti atau entitas adalah sesuatu yang diperlukan bisnis untuk
menyimpan data. Entitas digambarkan denganbentuk persegi.
2. Atribut
Jika

entitas

digunakan

untuk


menyimpan

data

maka

kita

mengidentifikasi bagian data spesifik yang ingin kita simpan dari
setiap entitas tertentu.kita dapat menyebut data ini sebagai atribut.
3. Domain
Saat menganalisis sebuah sistem kita mendefenisikan nilai-nilai atribut
yang sah atau yang memiliki sistem bisnis. Nilai untuk atribut
didefenidikan dalam tiga properti,yaitu : tipe data, domain dan default.
4. Hubungan
Secara konseptual, entitas da atribut tidak terpisah. Hal yang
dinyatakan saling berintekrasi da mempengaruhi untuka saling
mendukung tujuan bisnis. Relationship/hubungan adalah hubungann
bisnis alami yang ada antara satu atau lebih entitas.


2
Metode Desain & Analisis Sistem
(SDAM)

Atribut dan atribut gabungan terdiri dari :
1. Compound atribute
Atribut yang terdiri dari atribut lain. Sininimnya dalam berbagai
bahasa pemodelan data sangat banyak.
2. Data tipe
Properti sebuah atriut yang mendefenisikan tipe data apa yang dapat
disimpan pada atribt.
3. Domain
Saat menganalisis sebuah sistem kita mendefenisikan nilai-nilai
atribut yang sah atau yang memiliki sistem bisnis. Nilai untuk atribut
didefenidikan dalam tiga properti,yaitu : tipe data, domain dan
default.
4. Default falue
Nilai yang akan digunakan jika nilai tersebut tidak ditetpkan oleh
pengguna.
5. Key

Atribut atau kelompok atribut yang mengasumsikan nilai unik untuk
setiap contoh entitas atau disebut dengan identifier.
6. Concatenated key
Atribut atau kelompok atribut yang mendefenisikan nilai unik untuk
setiap contoh entitas.

3
Metode Desain & Analisis Sistem
(SDAM)

Macam-macam key :
1. Candidate key
Satu dari sekian banyak key yang berlaku sebagai primery key suatu
entitas. Sering disebut dengan candidate identifier.
2. Primary key
Kandidate key yang paling umum digunakan untuk mengidentifikasi
contoh entitas tunggal.
3. Alternate key
Candidate key yang terpilih menjadi pimery key. Sinonomnya adalah
secondary key.

4. Subseting kriteria
Atribut yang nilai terbatasnya membagi contoh entitas. Sering disebut
inversion entry.
cardinalitity
Kardinalitas mendefenisikan jumblah kemunculan baik minimum maupun
maksimum satu entitas yang dapat dihubungkan dengan kemunculan tunggal
entitas lainnya.
Gambar 8-3 notasi ksrdinaliti

4
Metode Desain & Analisis Sistem
(SDAM)

degree
degree hubungan adalah jumblah entitas yang berperan dalam hubungan.
Hubungan juga terdapat dalam contoh yang berbeda dan dalam entitas yang sama
(recursive relationship/hubungan rekursif). Dan juga terdapat associtive entity
yang artinya sebuah ntitasyang mendapatkanprimery key dari lebih dari satu
entitas lain (prent).
Foreign key

Hubungan mengimpikasikan bahwa satu entitas dihubungkan dengan
entitas lain. Foreign key adalah pimery key pada entitas yang berikan ke entitas
lain untuk mengidentifikasicontoh hubungan.
Identifing relationship/ Hubungan teridentifikasi
Hubungan

teridentifikasi adalah hubungan dimana entitas induk

menyerahkan primery key nya menjadi bagian entitas primery key anak. Entitas
anak untuk setiap hubungan teridentifikasi sering disebutweak entity karena
identifikasinya tergantung pada keberadaan entitas induk. Untuk entitas
asosiatif ,kardinalitas dari anak keinduk dan selalu satu dan hanya satu.
Generalisasi
Generalisasi adalah pendekatan untuk menemukan dan mengekploitasi
kesamaan antara entitas. Generalisasi adalah teknik dimana atribut yang umum
bagi beberap tipe entitas, misalnya sekolah yang umum. Super tipe entitas adalah
entitas yang contohnya menyimpan atribut yang umum bagi satu atau lebih
subtipe entitas dankemudian menambahkan atribut-atribut lain yang unik
kesebuah contoh subtipe tersebut.
Analisis persyaratan menghasilkan model data logika yang dikembangkan

kedalam tahapan sebagai berikut :
1. Kita mulai dengan membuat data konteks untuk menentukan lingkup
proyek.
5
Metode Desain & Analisis Sistem
(SDAM)

2. Selanjutnya model data key based akan digambarkan.
3. Selanjutnya dibuat data model fullyatributed.
4. Kemampuan adaptasi dan fleksibilitas model data lengkap dianalisis
melalui proses yang disebut normalisasi.
D. Prospek Desain Sistem
Model ini menunjukkan kemampuan dan keterbatasan teknis dari
teknologi database tersebut dan juga persyaratan pengaturan peforma yang
dianjurkan oleh administrator database
E. Alat Otomatisasi Untuk Pemodelan Data
Model data disimpan dalam repositori. model data adalah mendata, yaitu
data mengenai data bisnis. Kebanyakan produk CASE mendukung pemodelan
data komputer asisted dan desain data base. Beberapa produkk CASE (seperti,
logic works’ erwin) hanya mendukung pemodelan data dan desain database.

F. Membuat Model Data
Seorang analisis atau pengguna sistem yang berpengalaman, Anda harus
mempelajari bagaimana membuatnya. Kita akan menggunakan proyek
Soundstage Entertainment Club untuk memnu anda dalam pembuatan model
data.
1. Mencari entitas,
membatasi pemikiran anda pada entitas yang akan dipakai
pengguna akhir untuk menyimpan data. Ada beberapa teknik yang dapat
digunakan.
a. Selama wawancara atau sesi JRP dengan pemilik dan pengguna sistem,
perhatikan

hal

pokok

dalam

diskusi


mereka,

anggota(member),

kesepakatan(agrement) mereka.

6
Metode Desain & Analisis Sistem
(SDAM)

b. Selama wawancara atau sesi JRP, mintalah secara spesifik kepada pemilik
dan pengguna sistem untuk mengidentifikasi segala sesuatu mengenai apa
yang dilakukan jika ingin memperoleh, menyimpan, dan menghailkan
suatu informasi.
c. Teknik lain untuk mengidentifikasi entitas adalah mempelajari form, file
dan laporan yang ada.
Teknologi dapat pula membantu anda mengidentifikasi entitas. Sebagian
besar alat CASE dapat memproses file dan database yang ada menjadi data fisik.
Teknik ini bermanfaat untuk mengidentifikasi entitas, namun terkadang
membingungkan anda.

2. Model data konteks
Tugas pemodelan data selanjutnya adalah membangun model data
konteks, selain menyertakan hubungan yang alami, model data konteks
juga sebaiknya menyertakan

entitas bisnis dasar yang sebelumnya

didapatkan.

7
Metode Desain & Analisis Sistem
(SDAM)

3. Model data key based
Tugas selanjutnya adalah mengidentifikasi semua entitas. Beberapa
pakar menyarankan anda untuk menghindari intelegen key. Intelegen key
adalah kode bisnis yang strukturnya mengkomunikasikan data tentang
contoh entitas misalnya, klasifikasi ukuran atau sifat lainnya. Kode adalah
kelompok karakter atau digit yang mengidentifikasi dan mendeskripsikan
sesuatu dalam sistem bisnis.
a. Terdapat beberapa tipe kode. Tipe-tipe tersebut dapat digabungkan
untuk membentuk sarana yang efektif untuk identifikasi contoh entitas.
1) Kode Serial, menetapkan bilangan yang dihasilkan secara
berurutan untuk contoh entitas.
2) Kode Blok, Sama dengan kode serial kecuali dalam jumblah
hal kode blok dibagi menjadi grop-grop yng memiliki beberapa
arti bisnis.
3) Kode Alfabet, menggunakan kombinasi huruf yang terbata (dan
mungkin bilangan) untuk menfeskripsikan contoh entitas
4) Dalam Kode yang Signifikan, tiap digit mendeskripsikan
karakteristik

contoh

entitas

yang

dapat

diukur

atau

diidentifikasi.
5) Kode Hierarki, menydiakan interprestasi top-down untuk
contoh entitas.
b. Petunjuk berikut digunakan untuk membuat skema pengkodean bisnis :
1) Kode

harus

dapat

diperluas

untuk

mengakomodasi

pertumbuhan.
2) Kode lengkap harus menghasilkan nilai unik untuk tiap contoh
entitas.
8
Metode Desain & Analisis Sistem
(SDAM)

3) Kode harus cukup besar untuk mendeskripsikan perbedaan
karakteristik.
4) Kode harus dimudahkan. Contoh baru harus bisa dibuat.
5) Pertimbangkan untuk mencari surrogate key sebagai subsitusi
untuk concatenated key yang besar pada entitas mandiri.
4. Hierarki Tergeneralisasi
Berguna untuk mengidentifikasi tiap hierarki generalisasi dalam
domain bisnis. Sounstake mengidentifikasi setidaknya satu struktur
supertipe. Pembahasan selanjutnya menjelaskan hierarki generalisasi
ditunjukkan pada gambar 8-15 dan key yang sebelumnya didefenisikan
tetap dapat dipakai.
5. Model Data Fully Atributed
Fakta ini dapat dinyatakan menggunakan pendekatan top-down
(misalnya brainstorming) atau buttom-up (mislnya form dan file
sampling).
G. Menganalisis Model Data
model data mengkomunikasikan persyaratan database, namun
model tersebut tidak selalu merupakan desain database yang bagus.
Membahas karaktristik model data berkulitas satu hal yang memungkinkan
kita mengembagkan struktur database ideal, kita juga akan menampilkan
proses yang digunakan untuk menganalisis kualitas model data dan
melakukan modifikasi yang diperlukan sebelum desain database.
Model data yang bagus adalah sederhana. Sebagai aturan umum
atribut data yang menjelaskan suatu entitas seharusnya hanya menjelaskan
entitas tersebut.

9
Metode Desain & Analisis Sistem
(SDAM)



Model data yang bagus pada dasarnya nonredundan. Ini berarti
setiap atribut data selain foreign key,mendeskripsikan satu entitas.



Model data yang bagus seharusnya fleksibel dan mudah
menyesuaikan dengan kebutuhan di masa datang.
Secara sederhana entitas berada dalam first normal form (FNF) jika

tidak ada atribut yang dapat memiliki lebih dari satu nilai untuk entitas
tunggal, dan entitas berada dalam second normal (2NF) jika berada dalam
1NF dan jika semua nilai atribut nonprimary key tergantung pada primary
key lengkap bukan hanya sebagian. Entitas juga berada dalam third normal
form (3NF). Contoh normalisasi, First Normal Form langkah pertama
analisis data adalah menempatkan setiap entitas kedalam 1NF seperti
gambar dibawah ini. Gambar 8-16. Langkah selanjutnya adalah
meletakkan entitas dalam 2NF.
H. Pemetaan Data Ke Lokasi
Model data logika efektif untuk mendeskripsikan data apa yang akan
disimpan untuk sistem baru, namun model tersebut tidak mengkomunikasikan
persyaratan mengenai basis lokasi operasi bisnis. Analisis sitem menemukan
bahwa persyaratann logika perlu ditentukan dalam bentuk matriks data to
location CRUD.

10
Metode Desain & Analisis Sistem
(SDAM)