PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON EQUITY DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON EQUITY DAN DEBT

  

TO EQUITY RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PADA

PERUSAHAAN

FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

  

INDONESIA

Novia Kristanti dan Sutono

( STIE Dharmaputra Semarang )

  

ABSTRACT

The purpose of this research is to test how much influence of Earning Per Share (EPS), Return On

Equity (ROE) and Debt to Equity Ratio (DER) to share price at Food and Beverages company. The

study population of 16 Food and Beverages companies listed in BEI 2011-2014. Sample 9 companies

taken based on purposive sampling technique. thenthe sample size is 36 samples. The analytical

method used is multiple linear regression analysis with SPSS 20 tool. The result of data analysis show

that Earning Per Share (EPS) have a significant negative effect to stock price, Return On Equity

(ROE) have a significant positive effect on share price and Debt to Equity Ratio (DER) significant

negative effect to stock price.

  

Keywords: Earning Per Share (EPS), Return On Equity (ROE) and Debt to Equity Ratio (DER) to

stock price

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Earning Per Share (EPS,) Return On Equity

  

(ROE) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham pada perusahaan Makanan dan

Minuman. Populasi penelitian 16 perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI 2011-

2014. Sampel 9 perusahaan diambil berdasarkan teknik purposive sampling, maka ukuran sampelnya

adalah 36 sampel. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan alat

SPSS 20. Hasil analisis data menunjukkan bahwa Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif

signifikan terhadap harga saham, Return On Equity (ROE) berpengaruh positif signifikan terhadap

harga saham dan debt to equity ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap harga saham. .

  

Kata kunci: Earning Per Share (EPS), Return On Equity (ROE) dan Debt to Equity Ratio (DER)

terhadap harga saham

A. Pendahuluan. pasar bursa pada saat tertentu yang

  Harga saham dapat ditentukan ditentukan oleh pelaku pasar (Jogiyanto, berdasarkan nilai buku (book value), nilai 2009). Harga pasar ini merupakan harga pasar (market value), dan nilai intrinsik jual dari investor yang satu dengan

  

(intrinsic value) (Jogiyanto,2009). Nilai investor yang lain. Oleh sebab itu harga

  buku merupakan nilai saham menurut pasar inilah yang menyatakan naik pembukuan perusahaan emiten. Nilai pasar turunnya suatu saham di pasar bursa. merupakan nilai saham di pasar saham dan Indra (2006) dan Abidin (2009) nilai intrinsik merupakan nilai yang mengungkapkan bahwa analisis sebenarnya dari saham. Nilai pasar fundamental dan risiko sistematik dapat merupakan harga saham yang terjadi di membantu para investor dan calon investor mengetahui mahal atau terlalu murah harga saham. Analisis fundamental merupakan analisis untuk menghitung nilai intrinsik saham dengan menggunakan data keuangan perusahaan. Nilai intrinsik saham merupakan nilai yang sebenarnya dari suatu saham. Analisis fundamental menggunakan data yang berasal dari keuangan perusahaan seperti laba, dividen yang dibayar, penjualan, dan lain sebagainya (Jogiyanto, 2009).

  Harga saham beberapa usaha makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014 menunjukkan peningkatan diikuti dengan EPS dan DER, namun ROEnya menurun seperti tabel 1. Sedangkan hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa harga saham dipengaruhi oleh EPS dikemukakan oleh Dwiatma Patriawan (2010) Feni Pebriana (2014) dan Dwi Wulandari (2015). Di samping itu Harga saham juga dipengaruhi oleh ROE dikemjukakan oleh Dwiatma Patriawan (2010) dan Dwi Wulandari (2015). Selain tersebut harga saham juga dipengaruhi oleh DER dikemukakan oleh Dwiatma Patriawan (2010) Feni Pebriana (2014) dan Dwi Wulandari (2015).

  Atas dasar informasi tersebut di atas menarik dilakukan penelitian ulang mengenai pengaruh EPS, ROE dan DER terhadap harga saham pada industri makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

  

Tabel 1

B. Tinjauan Pustaka dan Penyusunan Hipotesis.

1. Analisis Fundamental.

  Jogiyanto (2009) analisis fundamental merupakan analisis untuk menghitung nilai intrinsik saham dengan menggunakan data keuangan perusahaan. Nilai intrinsik saham merupakan nilai yang sebenarnya dari suatu saham. Analisis fundamental menggunakan data yang berasal dari keuangan perusahaan seperti laba, dividen yang dibayar, penjualan, dan lain sebagainya.

  Ang (1997) mengungkapkan bahwa analisis fundamental lebih berkaitan analisis keuangan perusahaan. Para investor akan mempelajari laporan keuangan perusahaan dengan tujuan untuk mengetahui kinerja perusahaan. Kasmir (2010) menyatakan terdapat beberapa macam jenis rasio keuangan yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan. Rasio keuangan terbagi dalam lima kelompok yaitu: rasio likuiditas, leverage , profitabilitas, aktivitas dan pasar. Dengan analisis tersebut para investor mencoba memperkirakan besarnya keuntungan dan risiko dari menanamkan modal pada saham tertentu, memperkirakan harga saham dimasa yang akan datang dan menerapkan hubungan faktor tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham.

  Jogiyanto (2009) mengungkapkan bahwa harga saham dapat ditentukan berdasarkan nilai buku (book value), nilai pasar (market value), dan nilai intrinsik

  (intrinsic value) . Nilai buku merupakan

  nilai saham menurut pembukuan perusahaan emiten. Nilai pasar merupakan nilai saham di pasar saham dan nilai intrinsik merupakan nilai yang sebenarnya dari saham. Nilai pasar merupakan harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar. Harga pasar ini merupakan harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lain. Oleh sebab itu harga pasar inilah yang menyatakan naik turunnya suatu saham di pasar bursa.

  Riset Chen, Roll, dan Ross (1996) dalam Hijriah (2007) menyatakan bahwa terdapat empat faktor yang mendasari perubahan harga saham, seperti kegiatan industri, tingkat inflasi, perbedaan antara tingkat bunga jangka pendek dan jangka panjang, dan perbedaan antara tingkat keuntungan obligasi yang beresiko tinggi dan rendah. Akan tetapi yang menjadi penyebab utama terjadi fluktuasi harga saham yaitu kondisi perekonomian dan kinerja perusahaan.

  Penilaian harga saham bertujuan untuk menilai saham-saham manakah yang paling menguntungkan bagi investor. Saham-saham yang harga pasarnya lebih rendah dari nilai intrinsik (under price), layak untuk dibeli, sebaliknya saham- saham yang harga pasarnya lebih tinggi dari nilai intrinsik (over price), tidak layak dibeli. Jogiyanto (2009) mengungkapkan terdapat dua pendekatan untuk nilai intrinsik saham, yaitu:

  a. Pendekatan nilai sekarang (present value approach). Pendekatan nilai

  sekarang juga disebut dengan metode kapitalisasi laba (capitalization of

  income method) karena melibatkan

2. Harga Saham

  proses kapitalisasi nilai-nilai masa depan yang didiskontokan menjadi nilai sekarang.

  b. Pendekatan PER (P/E ratioapproach).

  Pendekatan ini menunjukan rasio dari harga saham terhadap earning. Rasio ini menunjukkan berapa besar investor menilai harga dari saham terhadap kelipatan dari earnings. Reaksi pasar terhadap laporan keuangan yang informasinya dipublikasikan, memengaruhi harga saham dan volume transaksi saham perusahaan yang bersangkutan. Jika publikasi tersebut mengandung informasi positif, maka investor diharapkan akan bereaksi positif pada saat informasi tersebut diterima pasar. Sebaliknya apabila publikasi mengandung informasi negatif, maka investor juga akan bereaksi secara negatif. Dengan demikian reaksi pasar akan tercermin dengan adanya perubahan harga dan volume transaksi saham perusahaan yang bersangkutan dan diukur dengan menggunakan harga saham pada saat penutupan (closing price)

  3. Hubungan EPS dengan Harga Saham.

  Laba per lembar saham atau EPS merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan (laba) yang diperoleh investor atau pemegang saham per lembar sahamnya. EPS sama dengan deviden saham umum dibagi jumlah lembar saham umum. Earning Per Share (EPS) merupakan rasio antara pendapatan setelah pajak dengan jumlah saham yang beredar. Earning Per Share (EPS) menggambarkan laba bersih setelah bunga dan pajak dibagi jumlah saham beredar (Sawidji, 2005).

  Hasil penelitian dari Dwiatma Patriawan (2010) Feni Pebriana (2014) dan Dwi Wulandari (2015) mengungkapkan bahwa Earning Per Share (EPS) berpengaruh terhadap perubahan harga saham, maka dibuat hipotesis penelitian H1 ada pengaruh antara Earning Per

  Share (EPS) terhadap harga saham

  4. Hubungan ROE dengan Harga Saham.

  Return on Equity

  (ROE) yaitu rasio antara laba setelah pajak terhadap total modal sendiri (ekuitas) yang berasal dari setoran modal pemilik, laba tak dibagi dan cadangan lain yang dikumpulkan oleh perusahaan. Return on Equity (ROE) digunakan untuk mengukur kinerja manajemen lembaga keuangan dalam mengelola modal yang tersedia untuk menghasilkan laba (Tandelilin, 2007).

  Dwiatma Patriawan (2010) dan Dwi Wulandari (2015) yaitu Return On Equity

  (ROE) berpengaruh terhadap perubahan harga saham, maka dibuat hipotesis penelitian H2 ada pengaruh antara Return On Equity (ROE) terhadap harga saham.

  5. Hubungan DER dengan Harga Saham Debt to Equity ratio merupakan rasio

  yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total modal dengan total aset (Kasmir, 2010). Rasio kewajiban (debt to equity ratio) menunjukkan beberapa banyak kewajiban yang digunakan membiayai aset-aset perusahaan (Keown, Martin, Petty, dan Scott Jr, 2004). Sedangkan Rasio DER dipergunakan untuk mengukur tingkat penggunaan kewajiban terhadap total shareholder’s

  equity yang dimiliki perusahaan. Dengan

  kata lain, seberapa besar aset perusahaan dibiayai oleh kewajiban atau seberapa besar kewajiban perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aset.

  Hasil penelitian dari Dwiatma Patriawan (2010) Feni Pebriana (2014) dan Dwi Wulandari (2015) yaitu DER berpengaruh signifikan dan positif terhadap perubahan harga saham, maka dibuat hipotesis penelitian H3 ada pengaruh antara Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham.

  6. Kerangka Pikir Penelitian

  Atas dasar tinjauan pustaka dan hipotesis yang disusun, maka hubungan variabel EPS, ROE dan DER terhadap harga saham digambarkan dengan kerangka pikir sebagai berikut Gambar 1: Kerangka Pikir Penelitian

  H1+ H2+ H3+ C. Metode Penelitian.

  a. Earning Per Share (EPS) Laba per lembar saham atau EPS merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan (laba) yang diperoleh investor atau pemegang saham per lembar sahamnya. EPS sama dengan deviden saham umum dibagi jumlah lembar saham umum. Earning Per Share (EPS) merupakan rasio antara pendapatan setelah pajak dengan jumlah saham yang beredar.

  antara laba setelah pajak terhadap total modal sendiri (ekuitas) yang berasal dari setoran modal pemilik, laba tak dibagi dan cadangan lain yang dikumpulkan oleh perusahaan. Return on Equity (ROE) digunakan untuk mengukur kinerja manajemen lembaga keuangan dalam mengelola modal yang tersedia untuk menghasilkan laba. (Tandelilin, 2007 )

  Return on Equity (ROE) yaitu rasio

  b. Return On Equity (ROE)

  Jumlah Saham Beredar

  Laba Setelah Bunga dan Pajak EPS = -----------------------------------------

  (EPS) menggambarkan laba bersih dibagi jumlah saham beredar. (Sawidji, 2005)

  Earning Per Share

  Variabel penelitian terdiri dari variabel independen atau variabel bebas dan variabel dependen. Adapun di dalam penelitian ini yang merupakan variabel independen adalah : EPS, ROE dan DER, sedangkan variabel dependennya adalah harga saham.

  1. Data dan Tehnik Pengumpulannya

  3. Variabel Penelitian.

  pengumpulan anggota sampel yang didasari dengan pertimbangan dan kriteria tertentu. Berdasarkan tersebut terpilih 9 perusahaan dengan periode amatan 2010- 2014, sehingga terdapat jumlah pengamatan 45.

  Purposive Sampling yaitu metode

  Dalam penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode

  Beverages yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014 berjumlah 16 perusahaan.

  Populasi yang dipilih dalam penelitian ini pada perusahaan Food and

  2. Populasi

  Data yang digunakan tergolong kuatitatif atau berujud angka dan dengan skala rasio. Sumber data berasal dari pihak kedua (sekunder), yaitu publikasi BEI pada situsnya www.idx.co.id . Sedangkan tehnik pengumpulannya datanya mengguanakan studi pustaka, dengan mempelajari sumber resmi data, dalam hal ini yang dipublikasikan BEI pada situsnya www.idx.co.id .

  EPS ROE DER Harga Saham harga saham dapat dipengaruhi oleh variabel lain. Tabel 3

  Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER). Sedangkan sisanya 61,4%

  Tehnik analisis data yang digunakan regresi linier berganda dengan persamaan Harga Saham = a + b1 Earninh Per Share

  38,6% variasi harga saham dipengaruhi oleh variabel Earning Per Share (EPS),

  Square sebesar 0,386 yang berarti bahwa

  Hasil analisis data seperti tabel 3 menunjukkan bahwa nilai Adjusted R

  Hasil analisa data seperti tabel 2 menunjukkan nilai F hitung sebesar 8,325 > F tabel = 2,90 (α = 0,05, numerator, jumlah variabel - 1) = 4 - 1 = 3 dan denumerator (jumlah kasus - jumlah variabel) = 36 - 4 = 32). Hal ini berarti bahwa model regresi dalam penelitian ini dapat digunakan untuk memprediksi perubahan variabel dependen (harga saham). Tabel 2

  1. Uji Kelayakan Model Regresi Linier Berganda

  D. Hasil

  4. Tehnik Analisis Data

  Total ekuitas ROE = -----------------------------------------

  C. Harga Saham Merupakan tipe variabel yang dijelaskan/dipengaruhi variabel independen yaitu harga saham. Dalam penelitian ini harga saham yang dimaksud adalah harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung, jika pasar bursa sudah tutup maka harga pasar adalah harga penutupan (closing price)

  Total kewajiban

  Total ekuitas DER = ----------------------

  kewajiban yang digunakan membiayai aset-aset perusahaan (Keown, Martin, Petty, dan Scott Jr, 2004).

  ratio ) menunjukkan seberapa banyak

  c. Debt to Equity Ratio (DER) Rasio kewajiban (debt to equity

  Laba bersih setelah bunga dan pajak

  • b2 ROE + b3 DER + e

2. Uji Hipotesis

  c. Uji hipotesis pengaruh Debt to Equity

  2. Tidak ada pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap harga saham pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

  1. Ada pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek.

  Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat diambil simpulan sebagai berikut :

  E. Simpulan

  Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS versi 20.0 diperoleh angka koefisien regresi DER negatif - 0,457, t hitung = -2,456 > t tabel -2,032 dan signifikansi 0,020 <  = 0,05 sehingga diinterprestasikan berpengaruh negatif signifikan, sedangkan yang dihipotesiskan adalah positif, dengan demikian hipotesis 3 ditolak. Hal tersebut berarti jika DER meningkat, maka harga saham juga akan menurun.

  Ratio (DER) terhadap harga saham (H3)

  Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS versi 20.0 diperoleh angka koefisien regresi ROE positif

  Tabel 4

  Equity (ROE) terhadap harga saham (H2)

  b. Uji hipotesis pengaruh Return On

  Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS versi 20.0 diperoleh angka koefisien regresi EPS negatif – 0,704, t hitung = - 2,130 > t tabel -2,032 dan signifikansi 0,041 <  = 0,05 sehingga diinterprestasikan berpengaruh negatif signifikan, sedangkan yang dihipotesiskan adalah positif, dengan demikian hipotesis 1 ditolak. Hal tersebut berarti jika EPS meningkat, maka harga saham akan menurun.

  Share (EPS) terhadap harga saham (H1)

  a. Uji hipotesis pengaruh Earning Per

  Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis dalam penelitian ini terbukti (signifikan) atau tidak. Untuk uji hipotesis dalam penelitian ini secara parsial digunakan uji t-test dengan  (tingkat kesalahan penelitian = 0,05).

  • 1,423, t hitung = 3,767 > t tabel 2,032 dan signifikansi 0,001 <  = 0,05 sehingga diinterprestasikan berpengaruh positif signifikan sesuai yang dihipotesiskan adalah positif, dengan demikian hipotesis 2 diterima. Hal tersebut berarti jika ROE meningkat, maka harga saham juga akan meningkat.

  3. Tidak ada pengaruh Debt to Equity Bambang Riyanto, 2011, Dasar-Dasar

  Ratio (DER) terhadap harga saham Pembelanjaan Perusahaan ,

  pada perusahaan makanan dan Yogyakarta: Badan Penerbit minuman yang terdaftar di Bursa Efek Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Indonesia.

  Mada. Djarwanto P.S, 2003, Statistik Induktif, Yogyakarta: BPFE.

F. Saran

  Dwi Wulandari, 2015, Analisis Pengaruh Berdasarkan simpulan di atas maka

  Earning Per Share (EPS), Return On saran yang dapat diberikan melalui hasil Equity (ROE), Debt to Equity Ratio penelitian ini adalah sebagai berikut : (DER) terhadap Harga Saham pada

  1. Berpengaruhnya Earning Per Share Perusahaan Transportation Services

  (EPS), Return On Equity (ROE) dan yang Terdaftar di Bursa Efek

  Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Indonesia (BEI) Tahun 2010-2013,

  harga saham dapat dijadikan Fakultas Ekonomi dan Bisnis pertimbangan bagi perusahaan baik Universitas Muhammadiyah, emiten maupun investor untuk Surakarta . memprediksi harga saham pada Dwiatma Patriawan, 2010, Analisis perusahaan makanan dan minuman. Pengaruh Earning Per Share (EPS),

  2. Bagi investor dalam memilih saham, Return On Equity (ROE), dan Debt diharapkan melakukan analisis terlebih to Equity Ratio (DER) terhadap dahulu seperti melakukan analisis

  Harga Saham pada Perusahaan fundamental perusahaan dan faktor- Wholesale and Retail Trade yang faktor yang dapat mempengaruhi Terdaftar di Bursa Efek Indonesia perusahaan di masa yang akan datang. (BEI) Tahun 2006-2008, Jurnal

  3. Bagi peneliti lain hendaknya dapat Akuntansi dan Keuangan . menambah atau mengganti variabel Feni Febriana, 2014, Analisis EPS, ROA, penelitian dan memperpanjang periode dan DER terhadap Harga Saham penelitian untuk membuktikan kembali Perusahaan–perusahaan yang hipotesis.

  Tergabung dalam Indeks Sri Kehati di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2013, Kompak.

DAFTAR PUSTAKA

  Hanry Dwi Purnomo, 2007, Pengaruh Abidin, Jamalul. 2009. Analisis Faktor

  Kinerja Keuangan Terhadap Harga Fundamental Keuangan dan Risiko

  Saham Perusahaan Perbankan Yang Sistematik Terhadap Harga Saham

  Terdaftar Di BEI 2003-2005, Jurnal Perusahaan Consumer Goods yang

  ,

  Universitas Negeri Semarang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

  Semarang.

  USU Repository @ 2009.

  Harmono, 2009, Manajemen Keuangan: Agus Sartono, 2011, Manajemen

  Berbasis Balanced Scored, Keuangan : Teori Dan Aplikasi , Pendekatan Teori,Kasus Dan Riset Yogyakarta: BPFE.

  , Jakarta: Bumi Aksara.

  Bisnis

  Ang Robert, 1997, Buku Pintar Pasar Hijriah, Almas. 2007. Pengaruh Faktor

  Modal Indonesia . Jakarta: Mediasoft

  Fundamental Keuangan dan Risiko Indonesia. Sistematik Terhadap Harga Saham

  Anoraga, P. dan Pakarti, 2006, Pengantar Properti Di Bursa Efek Jakarta. USU

  Pasar Modal , Jakarta: PT. Rineka @ 2009.

  Repository Cipta. Hin, L. Thian, 2011, Panduan Berinvestasi

  Saham , Jakarta: Alex Media Komputindo.

  Keown, Martin, Petty, Scoot Jr, 2004,

  Manajemen Portofolio , Yogyakarta : BPFE.

  Tandelilin, 2007, Analisis Investasi dan

  SPSS Statistik Parametrik , Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

  Singgih Santoso, 2004, Buku Latihan

  Investasi di Pasar Modal , Jakarta: PT Jurnalindo Aksara Grafika.

  Sawidji Widoadmodjo, 2005, Cara Sehat

  Credit Mnagement Handbook , Jakarta: Rajawali Pers.

  Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada.Rivai, 2007,

  Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen , Yogyakarta: Badan

  Nur Indriantoro, dan Bambang Supomo, 2012, Metodologi Penelitian dan

  Analisa Laporan Keuangan , Yogyakarta: DPP AMP YKPN.

  Indeks. Mamduh Hanafi dan Abdul Halim, 2013,

  Manajemen Keuangan: Prinsip- Prinsip dan Aplikasi , Jakarta:

  Keuangan , Jakarta: Rajawali Pers.

  Horne, James C. Van dan John M.

  Kasmir, 2010, Analisis Laporan

  Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.

  Analisis Investasi. Edisi Keenam,

  Volume 2 No.3, Mei 2006: 159-256 : Bandar Lampung. Jogiyanto, 2009. Teori Portofolio dan

  Jurnal Bisnis dan Manajemen,

  Fundamental Keuangan yang Mempengaruhi Risiko Saham.

  Semarang: Badan Penerbit Unversitas Diponegoro. Indra, A. Zubaidi. 2006. Faktor-Faktor

  Multivaried dengan Program SPSS ,

  Imam Ghozali, 2005, Aplikasi Analisis

  prinsip Manajemen Keuangan , Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

  Bahasa Dewi Fitriasari, Prinsip-

  Fundamentals Of Financial Management”, Twelve Edition , Alih

  Warchowicz, JR, 2005,

  Zaki Baridwan, 2010, Intermediate Accounting , Yogyakarta, BPFE.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEMAJUAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

0 1 12

ANALISIS PENGARUH CITRA TOKO, KUALITAS TOKO DAN BARANG, SARANA PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

0 2 13

MEMPREDIKSI BEHAVIOUR INTENTION MELALUI REPUTASI DAN FAILURE ATTRIBUTION

0 1 14

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA TENAGA PENDIDIK DENGAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI Oleh Yudiar Alwan Munandar Wachid Fuady R ABSTRAK - PERAN AUDITOR INTERNAL TERHADAP KEBERHASILAN

0 1 15

PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI MELALUI KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL, DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG Hartanto , Siti Hidayah, Harnoto

0 0 13

ANALISA KEPUTUSAN KONSUMEN WARUNG ANGKRINGAN YANG DIPENGARUHI LOKASI, FASILITAS KUALITAS PELAYANAN (Studi Kasus Pada Warga Kos di Kota Semarang)

1 4 17

STUDI TURNOVER AUDITOR KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA BERDASARKAN JENIS KELAMIN, TINGKAT PENDIDIKAN, JABATAN DAN KOTA Heru Sulistiyo Abstrak - PENGARUH CASH TURN OVER, RECEIVABLE TURN OVER DAN INVENTORY TURN OVER TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA PE

0 0 10

PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2011 – 2014) Wika Septian Prasetyo , Subchan , Sri Harjanto

1 2 16

ANALISIS INSENTIF, KINERJA KARYAWAN, DISIPLIN KERJA, KOMITMEN ORGANISASI (STUDI PADA KWSG REGIONAL 2 JAWA TENGAH) Nurkhasanah , Riana Sitawati , Tukijan

0 1 13

DETERMINAN MOTIVASI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI SUMATERA SELATAN Eni Cahyani Novita Sari

0 1 19