Maryati, SKM.,M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro

TIM PENYUSUN

  

Pengarah

Maryati, SKM.,M.Kes

Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro

  

Ketua

dr. Silfia Naharani, MM

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Metro

  

Anggota

Erliyanti, S.Pd.,MKM

Wiza Abela, S.Gz

  

M. Zainudin, S.Kom

Amalia Amraini, A.Md.G

Tim Editor

  

Erliyanti, S.Pd.,M.KM

Wiza Abela, S.Gz

M. Zainudin, S.Kom

Amalia Amraini, A.Md.G

  

Kontributor

Badan Pusat Statistik Kota Metro

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Metro

  

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk

Dan Keluarga Berencana Kota Metro (P2PAPP & KB)

Rumah Sakit Umum Daerah Jend. Ahmad Yani Kota Metro

Rumah Sakit Islam Kota Metro

  

Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Metro

Rumah Sakit Muhammadiyah Kota Metro

RSIA Anugerah Medical Centre Kota Metro

RSB Permata Hati Kota Metro

  

RSB Asih Kota Metro

Sekretariat Dinas Kesehatan Kota Metro

Bidang Pelayanan & SDK Dinas Kesehatan Kota Metro

Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Metro

  

Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Metro

KATA PENGANTAR

  

Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan “Profil Kesehatan Kota Metro 2017

dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

  

Penyusunan profil kesehatan ini merupakan upaya pengembangan Sistem Informasi

Kesehatan (SIK) yang merupakan salah satu program dalam pembangunan kesehatan.

”Profil Kesehatan Kota Metro 2017” ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan

rujukan dalam penilaian, bimbingan pengendalian serta penyusunan rencana

pelaksanaan program kesehatan khususnya di wilayah Kota Metro. Selain itu

diharapkan juga dapat menjadi masukan bagi para pengambil kebijakan baik di tingkat

Kota Metro maupun Provinsi Lampung.

Dalam rangka meningkatkan mutu Profil Kesehatan Kota Metro berikutnya, diharapkan

saran dan kritik yang membangun serta partisipasi dari semua pihak khususnya dalam

upaya mendapatkan data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai

kebutuhan.

  Mudah- mudahan ”Profil Kesehatan Kota Metro 2017” ini dapat bermanfaat bagi kita

semua. Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran dan tenaganya dalam

penyusunan profil ini, kami ucapkan terima kasih.

  Metro, 2018 KEPALA DINAS KESEHATAN

KOTA METRO

  MARYATI, SKM.,M.Kes NIP. 19580805 198001 2 001

  DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................

  1 1.1 Latar Belakang ........................................................................

  1 1.2 Maksud dan Tujuan disusunya Profil .......................................

  3 1.3 Sistematika Penyajian ............................................................

  4 BAB II GAMBARAN UMUM KOTA METRO ...............................................

  5 2.1 Keadaan Penduduk ..................................................................

  7 2.2 Keadaam Ekonomi ...................................................................

  9 BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN KOTA METRO .......................... 11

  3.1 Mortalitas ................................................................................. 12

  3.2 Morbiditas ................................................................................ 19

  

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN ...................................................... 37

  4.1 Pelayanan Kesehatan .............................................................. 37

  4.2 Perbaikan Gizi Masyarakat ....................................................... 46

  4.3 Penjaringan Kesehatan Siswa Sekolah dasar/setingkat ........... 56

  4.4 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan .................................... 59

  4.5 Indikator Yang Akan Dicapai..................................................... 66

  4.6 Perilaku Hidup Masyarakat ....................................................... 67

  4.7 Keadaan Lingkungan ................................................................ 69

  4.8 Pelayanan Kefarmasian ............................................................ 76

  BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN ......................................... 77

  5.1 Sarana Kesehatan .................................................................... 77

  5.2 Tenaga Kesehatan ................................................................... 83

  5.3 Pembiayaan Kesehatan ........................................................... 85

  BAB VI KESIMPULAN ................................................................................. 87

  6.1 Kesimpulan .............................................................................. 87

  6.2 Saran ........................................................................................ 89

  D A F T A R T A B E L D A F T A R T A B E L

  Tabel 1 Jumlah Kecamatan dan Kelurahan Kota Metro Tabel 2 Pertumbuhan Penduduk Berdasarkan Rasio Jenis Kelamin & Golongan

  Umur, Kota Metro Tahun 2013 - 2017 Tabel 3 Sepuluh Penyakit Terbanyak Pda Pasien Rawat Jalan di Puskesmas,

  Kota Metro Tahun 2017 Tabel 4 Realisasi Program P2DBD Kota Metro Tahun 2017 Tabel 5 Indikator Pelayanan Rumah Sakit Kota Metro Tahun 2017 Tabel 6 Rasio Tenaga Kesehatan per 100.000 Penduduk, Kota Metro Tahun

  2017 Tabel 7 Perkembangan Pembiayaan Kesehatan, Kota Metro Tahun 2013-2017

  D A F T A R G A M B A R D A F T A R G A M B A R

  Gambar 1 Peta Wilayah Kota Metro Gambar 2 Piramida Penduduk Kota Metro Tahun 2017 Gambar 3 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Metro Tahun 2013

  • – 2017 Gambar 4 PDRB per Kapita Kota Metro Tahun 2011-2016 Gambar 5 Perkiraan Angka Kematian Neonatal per 1000 Kelahiran Hidup Kota Metro Tahun 2013
  • – 2017 Gambar 6 Prosentase penyebab Kematian Neonatal di Kota Metro Tahun 2017 Gambar 7 Perkiraan angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup Kota Metro 2013 - 2017

  Gambar 8 Prosentase penyebab Kematian Bayi di Kota Metro Tahun 2017 Gambar 9 Proporsi Kematian Bayi berdasarkan umur Kota Metro Tahun 2017 Gambar 10 Perkiraan angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup Kota Metro 2013 - 2017 Gambar 11 Kasus Kematian Ibu Kota Metro Tahun 2013

  • –2017 Gambar 12 Perkiraan Angka Kematian Ibu Kota Metro tahun 2013 –2017 Gambar 13 Kasus Peneumonia pada Balita Kota Metro tahun 2013
  • –2017 Gambar 14 Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Balita Menurut Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Gambar 15 Indence Rate DBD per 100.000 penduduk & Case Fatality Rate DBD Kota Metro tahun 2013

  • – 2017 Gambar 16 Distribusi Kasus DBD Kota Metro per Kecamatan Tahun 2017 Gambar 17 Cakupan Case Detection Rate (CDR) dan Cure Rate (CR) TB BTA +

  Kota Metro Tahun 2013

  • – 2017 Gambar 18 Succes Rate TB Paru (Angka Keberhasilan Pengobatan) Kota Metro Tahun 2013
  • – 2017
  • – Gambar 19 Angka Kesekitan Diare Balita per 1000 Balita Kota Metro Tahun 2013

  2017 Gambar 20 Acute Flaccid Paralysis (AFP) rate per 100.000 Penduduk < 15 tahun

  Kota Metro Tahun 2013

  • – 2017
Gambar 21 Gambar 23 Gambar 24 Gambar 25 Gambar 26 Gambar 27 Gambar 28 Gambar 29 Gambar 30 Gambar 31 Gambar 32 Gambar 33 Gambar 34 Gambar 35 Gambar 36 Gambar 37 Gambar 38 Gambar 39 Gambar 40 Gambar 41

  Angka Kesakitan Campak per 1000 Balita Kota Metro Tahun 2013

  • – 2017
  • – 2017 Cakupan Imunisasi Campak Berdasarkan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017 Kasus Kusta Baru Kota Metro Tahun >– 2017 Angka Kesakitan HIV/AIDS Kota Metro Tahun 2013 – 2017 Cakupan K1 Kota Metro Tahun 2013
  • – 2017 Cakupan K4 Kota Metro Tahun 2013
  • – 2017 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Kota Metro 2013 – 2017 Cakupan Deteksi Dini Ibu Hamil ResDengan Komplikasi Kota Metro >– 2017 Cakupan Deteksi dini Neonatus dengan Komplikasi Kota Metro Tahun 2013
  • – 2017 Cakupan Kunjungan Neonatus 1 dan Neonatus Lengkap Kota Metro Tahun >– 2017 Cakupan Imunisasi Bayi per Puskesmas Kota Metro Tahun 2017 Cakupan D/S Menurut Wilayah Puskesmas Kota Metro Tahun 2017 Cakupan D/S Kota Metro Tahun 2013
  • – 2017 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita Menurut Wilayah Puskesmas Kota Metro Tahun 2017 Cakupan Pemberian Tablet Fe Kota Metro Tahun >– 2017 Cakupan Pemberian Tablet Fe Berdasarkan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017 Jumlah Balita Gizi Buruk per Kecamatan Kota Metro Tahun 2017 Jumlah Kasus BBLR Kota Metro Tahun 2013
  • – 2017 Distribusi Kasus BBLR Berdasarkan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017 Jumlah Kasus Balita dengan Gizi buruk dan BGM Kota Metro Tahun
  • – 2017
Cakupan ASI Eksklusif Kota Metro Tahun 2013

  Sakit Kota Metro Tahun 2017 Pencapaian Rumah Tangga BerPHBS Kota Metro Tahun 2017 Cakupan Rumah Sehat Kota Metro tahun 2013-2017 Cakupan Rumah yang dibina Kota Metro Tahun 2017 Cakupan Sarana Air Bersih Kota Metro Tahun 2017 Cakupan Kualitas Air Minum di penyelenggara air minum Kota Metro Tahun 2017 Cakupan Keluarga Kepemilikan jamban sehat Kota Metro Tahun 2017 Cakupan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Kota Metro Tahun 2017 Cakupan TTU Sehat Kota Metro Tahun 2017 Cakupan TPM Sehat Kota Metro Tahun 2017 Cakupan TPM di bina dan diuji petik Kota Metro Tahun 2017 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan/ Pengelola Kota Metro Tahun 2017 Jumlah RS dengan kemampuan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 Kotametro Tahun 2017 Gambar 63 Persentase Posyandu Menurut Strata Kota Metro Tahun 2017 Gambar 64 Prosentase Posyandu Menurut Strata per Kecamatan di Kota metro Gambar 65 Jumlah Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) Kota Metro

  Gambar 42 Gambar 43 Gambar 44 Gambar 45 Gambar 46 Gambar 47 Gambar 48 Gambar 49 Gambar 50 Gambar 51 Gambar 52 Gambar 53 Gambar 54 Gambar 55 Gambar 56 Gambar 57 Gambar 58 Gambar 59 Gambar 60 Gambar 61 Gambar 62

  • – 2017 Realisasi Program Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Kota Metro Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Kota Metro 2017 Prosentasi Peserta JPK terhadap Jumlah Penduduk Kota Metro tahun 2013
  • – 2017 Prosentase JPK Menurut Jenisnya Kota Metro Tahun 2017 Jumlah Kunjungan Pasien Rawan Inap dan Rawat Jalan Per Puskesmas Kota Metro 2017 Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Puskesmas Kota Metro Tahun 2013 – 2017 Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap Di Klinik Kota Metro Tahun 2017 Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap Di Rumah

  Tahun 2017 Gambar 66 Jumlah Desa Siaga Aktif Kota Metro Tahun 2017 Gambar 67 Distribuasi Tenaga Kesehatan pada Sarana Kesehatan Kota Metro

  Tahun 2017 Gambar 68 Perkembangan Anggaran Kesehatan Perkapita Kota Metro Tahun 2013

  • – 2017

  D A F T A R L A M P

  I R A N D A F T A R L A M P

  I R A N LAMPIRAN 1

  Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 3 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Melek Huruf dan IjazahTertinggi yang diperoleh menurut jenis kelamin Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 4 Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 5 Jumlah Kematian Neonatal Bayi Dan Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 6 Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 7 Jumlah Kasus Baru Tb Bta+, Seluruh Kasus Tb, Kasus Pada Tb Pada Anak, Dan Case Notification Rate (Cnr) Per 100.000 Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kcamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 8 Jumlah Kasus Dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA + Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 9 Jumlah Kasus Kesembuhan Dan Pengobatan lengkap TB Paru BTA + Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 10 Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 11 Jumlah Kasus Hiv, Aids, Dan Syphilis Menurut Jenis Kelamin Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 12 Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV Menurut Jenis Kelamin Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 13 Kasus Diare Yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 14 Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 15 Kasus Baru Kusta 0 – 14 Tahun Dan Cacat Tingkat 2 Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 16 Jumlah Kasus Dan angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 17 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 18 Jumlah Kasus Afp (Non Polio) Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 19 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 20 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 21 Jumlah Kasus DBD Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 22 Kesakitan Dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 23 Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 24 Cakupan Pengukuran Tekanan Darah Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 25 Cakupan Pemeriksaan Obesitas Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 26 Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan Metode Iva Dan Kanker Payudara Dengan Pemeriksaan Klinis (CBE) Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 27 Jumlah Penderita Dan Kematian Pada Klb Menurut Jenis Kejadian Luar Biasa (KLB) Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 28 Kejadian Luar Biasa (KLB) Di Desa/Kelurahan Yang Ditangani < 24 Jam Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 29 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan, Dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Kota Metro Tahun

  Tabel 30 Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 31 Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Wanita Usia Subur Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 32 Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet FE1 Dan FE3 Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 33 Jumlah Dan Persentase Ibu Hamil Dan Neonatal Risiko Tinggi/Komplikasi Ditangani Menurut Jenis Kelamin. Kecamatan, dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 34 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 35 Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 36 Jumlah Peserta KB Baru Dan KB Aktif Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 37 Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 38 Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017 Tabel 39 Umlah Bayi Yang Diberi Asi Eksklusif Menurut Jenis Kelamin,

  Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro tahun 2017 Tabel 40 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin,

  Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017 Tabel 41 Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kecamatan Dan puskesmas

  Kota Metro Tahun 2017 Tabel 42 Cakupan Imunisasi Hepatitis B < 7 Hari Dan Bcg Pada Bayi Menurut

  Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota metro Tahun 2017 Tabel 43 Cakupan Imunisasi Dpt-Hb/Dpt-Hb-Hib, Polio, Campak, Dan Imunisasi

  Dasar Lengkap Pada Bayi Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 44 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita, Dan Ibu Nifas

  Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017 Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 46 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 47 Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 48 Cakupan Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 49 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD & Setingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro tahun 2017

  Tabel 50 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 51 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak SD Dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 20156

  Tabel 52 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia lanjut menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 53 Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Menurut Jenis Jaminan Dan Jenis Kelamin Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 54 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan , Rawat Inap, Dan Kunjungan Gangguan Jiwa Di Sarana Pelayanan Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 55 Angka Kematian Pasien Di Rumah sakit Kota Metro tahun 2017 Tabel 56 Indikator Kinerja Pelayanan Di Rumah Sakit Kota Metro Tahun 2017 Tabel 57 Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Dan Sehat

  Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017 Tabel 58 Persentase Rumah Sehat Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kota

  Metro Tahun 2017 Tabel 59 Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum

  Berkualitas (Layak) Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 60 Persentase Kualitas Air Minum Di Penyelenggara Air Minum Yang Memenuhi Syarat Kesehatan Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 61 Penduduk Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak

  (Jamban Sehat) Menurut Jenis Jamban, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017 Metro Tahun 2017

  Tabel 63 Persentase Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro tahun 2017

  Tabel 64 Tempat Pengelolaan Makan (TPM) Menurut Status Higiene Sanitasi Kota Metro tahun 2017

  Tabel 65 Tempat Pengelolaan Makanan Dibina Dan Diuji Petik Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 66 Persentase Ketersediaan Obat Dan Vaksin Di Kabupaten/Kota Metro Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 67 Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 68 Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat (Gadar ) Level I Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 69 Jumlah Posyandu Menurut Strata, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 70 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Menurut Kecamatan, Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 71 Jumlah Desa Siaga Menurut Kecamatan Kota Metro Tahun 2017 Tabel 72 Jumlah Tenaga Medis Di Fasilitas Kesehatan, Kota Metro Tahun 2017 Tabel 73 Jumlah Tenaga Keperawatan Di Fasilitas Kesehatan, Kota Metro

  Tahun 2017 Tabel 74 Jumlah Tenaga Kefarmasian i Di Fasilitas Kesehatan, Kota Metro

  Tahun 2017 Tabel 75 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat Dan Kesehatan Lingkungan

  Di Fasilitas Kesehatan, Kota Metro Tahun 2017 Tabel 76 Jumlah Tenaga Gizi Di Fasilitas Kesehatan, Kota Metro Tahun 2017 Tabel 77 Jumlah Tenaga Teknisi Medis Di Fasilitas Kesehatan, Kota Metro

  Tahun 2017 Tabel 78 Jumlah Tenaga Teknisi Medis Dan Fisioterapis Di Fasilitas

  Kesehatan, Kota Metro Tahun 2017 Tabel 79 Jumlah Tenaga Kesehatan Lain Di Fasilitas Kesehatan, Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 80 Jumlah Tenaga Kesehatan Lain Di Fasilitas Kesehatan, Kota Metro Tahun 2017

  Tabel 81 Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota, Kota Metro Tahun 2017

BAB I P E N D A H U L U A N P E N D A H U L U A N 1 .

  1 Latar Belakang 1 .

  1 Kesehatan merupakan salah satu komponen utama dalam indek

pembangunan manusia (IPM) yang dapat mendukung terciptanya SDM yang sehat,

cerdas, terampil, ahli menuju keberhasilan pembangunan kesehatan. Pembangunan

kesehatan adalah salah satu hak dasar masyarakat yaitu hak untuk memperoleh

pelayanan kesehatan.

  Kualitas Sistem Kesehatan Nasional dalam era desentralisasi atau otonomi

daerah dibidang kesehatan, sangat ditentukan oleh kualitas sistem kesehatan dari

masing-masing Kabupaten/Kota, maka guna pencapaian Visi Kota Metro ” METRO

KOTA PENDIDIKAN DAN WISATA KELUARGA BERBASIS EKONOMI

KERAKYATAN BERLANDASAN PEMBANGUNAN PARTISIFATIF

  dengan misi:

  

1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui sektor pendidikan dan

kesehatan.

  

2. Meningkatkan kesejahtraan rakyat berbasis ekonomi kerakyatan melalui sektor

perdagangan, jasa, pertanian dan pariwisata

  3. Meningkatkan kualitas infrastruktur Kota yang terintegrasi dan berkelanjutan

  

4. Mewujudkan Pemerintah Kota Metro Good Governance melalui kualitas

pelayanan publik Kesehatan masuk dalam misi pertama dalam visi & misi walikota Metro, yang

mana kesehatan merupakan urusan wajib dalam Undang Undang No 23 Tahun

  

2014 tentang Pemerintah daerah, untuk itu perlu adanya upaya upaya yang kreatif

dan inovatif untuk mewujudkan visi misi tersebut.

  Perlu adanya penataan dan pengembangan sistem informasi kesehatan

Kabupaten/Kota sehingga dapat memberikan indikator - indikator derajat kesehatan

dengan benar. Dimana perlu adanya perubahan pola piker tentang kesehatan yaitu

paradigma sakit menjadi paradigma sehat

  Sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang terdiri dari enam

subsistem, dan salah satunya adalah Sub sistem Manajemen Kesehatan dan

informasi kesehatan, “Meningkatkan Manajemen Kesehatan yang Akuntabel,

transparan, Berdayaguna dan Berhasil guna untuk memantapkan Desentralisasi

Kesehatan yang Bertanggung jawab”. Untuk itu perlu adanya sistem informasi

kesehatan yang baik untuk menggambarkan kondisi kesehatan yang ada di Kota

Metro, salah satunya adalah dengan adanya Profil Kesehatan Kota Metro yang

dibuat setiap tahun.

  Salah satu keluaran dari penyelenggaraan sistem informasi kesehatan adalah

profil kesehatan yang merupakan salah satu penyajian data informasi kesehatan

yang relative lengkap, berisi data/informasi derajat kesehatan, upaya kesehatan,

sumber daya kesehatan, dan data/informasi terkait lainnya, serta terbit setiap tahun.

Buku Profil Kesehatan Kota Metro tahun 2017 ini disusun dengan harapan dapat

memberikan gambaran situasi kesehatan Kota Metro secara menyeluruh baik

tentang keadaan umum dan lingkungan, derajat kesehatan maupun sumber daya

pembangunan kesehatan. Buku Profil Kesehatan Kota Metro tahun 2017 ini

merupakan penerbitan yang Kelimabelas.

  Data yang disajikan merupakan hasil kegiatan program kesehatan di

Kota Metro selama tahun 2017, sedangkan untuk jumlah penduduk dipakai dari

hasil Proyeksi Sensus Penduduk tahun 2013 (BPS). Cara pengolahan data

melalui perhitungan statistik sederhana dalam bentuk tabel dan disertai dengan

sebagian analisa dan pemaparan dari data yang ada pada tahun 2017 dan tahun-

tahun sebelumnya sebagai perbandingan. Data juga di ambil dari lintas sektor

bidang kesehatan, sehingga menggambarkan Kesehatan di Kota Metro.

  Maksud dan Tujuan disusunnya 1 .

  2 1 .

2 Profil

  Maksud disusunnya Profil Kesehatan Kota Metro 2017 adalah untuk

mengetahui kondisi kesehatan di wilayah Kota Metro dalam mencapai derajat

kesehatan Masyarakat yang optimal dan untuk mengetahui potensi, menganalisa

permasalahan serta pemecahannya dalam bentuk narasi, tabel dan gambar untuk

program pembangunan kesehatan di Kota Metro.

  Tujuan umum diterbitkannya Profil Kesehatan Kota Metro 2017 ini adalah

tersedianya data/informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu dan sesuai dengan

kebutuhan dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan secara

berhasil guna dan berdaya guna sebagai upaya menuju Kota Metro yang sehat. Tujuan khususnya adalah :

  • Diperolehnya data/informasi umum dan lingkungan yang meliputi lingkungan fisik dan biologi, data kependudukan dan social ekonomi.
  • Diperolehnya data/informasi tentang status kesehatan masyarakat yang meliputi, angka kematian,angka kesakitan dan status gizi
  • Diperolehnya data/informasi upaya kesehatan yang meliputi cakupan kegiatan dan sumber daya kesehatan
  • Diperolehnya data/informasi untuk bahan penyusunan perencanaan kegiatan program kesehatan.
  • Tersedianya alat untuk pemantauan dan Evaluasi tahunan program-program kesehatan.
  • Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah dikumpulkan oleh berbagai sumber pencatatan, pelapor yang ada di Puskesmas, Rumah Sakit maupun unit-unit kesehatan lainnya.
  • Tersedianya alat untuk memacu penyempurnaan sistem pencatatan dan pelaporan kesehatan.

  1 .

  3 Sistematika Penyajian 1 .

  3 Sistematika penyusunan profil kesehatan Kota Metro tahun 2017 adalah sebagaii berikut:

  BAB I : Pendahuluan Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan penulisan Profil Kesehatan Kota Metro serta sistematika penyajiannya. BAB II : Gambaran Umum dan Perilaku Penduduk Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kota Metro. Selain uraian tentang letak geografis, demografis, pendidikan, ekonomi dan informasi umum lainnya.

BAB III : Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan keadaan status gizi masyarakat. BAB IV : Situasi Upaya Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang upaya-upaya kesehatan yang telah

  dilaksanakan oleh bidang kesehatan selama tahun 2017, yang menggambarkan tingkat pencapaian program pembangunan kesehatan. Gambaran tentang upaya kesehatan yang disajikan meliputi; cakupan pelayanan kesehatan dasar, cakupan pelayanan kesehatan rujukan, pemberantasan penyakit menular, pelayanan kefarmasian, jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin, pembinaan kesehatan lingkungan, dan pelayanan perbaikan gizi masyarakat.

  BAB V : Situasi Sumber Daya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, khususnya untuk tahun 2017. Gambaran tentang keadaan sumber daya mencakup tentang keadaan sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan. BAB VI : Kesimpulan Bab ini beerisi tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari profil kesehatan, tentang keberhasilan dan hal-hal yang masih dianggap kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan

  LAMPIRAN

BAB II G A M B A R A N U M U M D A N G A M B A R A N U M U M D A N P E R I L A K U P E N D U D U K P E R I L A K U P E N D U D U K Kota Metro yang berjarak 45 km dari Kota Bandar Lampung (Ibukota Provinsi

  2 Lampung) meliputi areal daratan seluas 68,74 Km atau 0,19 % dari luas Provinsi

  2 Lampung yang besarnya 3.528.835 Km . Secara geografis Kota Metro terletak pada 5°6‟ -5°8‟ LS dan 105°17‟-105°19‟ BT dengan batas wilayah sebagai berikut :

  

A. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung

Tengah dan Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

  

B. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Metro Kibang Kabupaten

Lampung Timur dan Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.

  

C. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pekalongan dan Kecamatan

Batanghari Kabupaten Lampung Timur.

  

D. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung

Tengah.

  

Gambar 1

Peta Wilayah Kota Metro

Sumber: Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Metro

  Berdasarkan karakteristik topografi, Kota Metro merupakan wilayah yang

relatif datar dengan kemiringan <6. Wilayah Kota Metro beriklim humid tropis dengan kecepatan angin rata-rata 70 Km/hari. Ketinggian wilayah berkisar antara 25-60 m dari permukaan laut (dpl), suhu udara antara 26°C 29°C, kelembaban udara 80%- 88%, dan rata-rata curah hujan pertahun 2.264 sampai dengan 2.868 mm.Kota Metro secara administratif terbagi menjadi 5 Kecamatan dan 22 Kelurahan, yaitu:

  Tabel 1 Jumlah Kecamatan dan Kelurahan Kota Metro NO KECAMATAN JUMLAH

KELURAHAN

LUAS (KM

  2 )

  1 Metro Pusat 5 11,71

  2 Metro Utara 4 19,64

  3 Metro Barat 4 11,28

  4 Metro Timur 5 11,78

  5 Metro Selatan 4 14,33 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Metro

  Kecamatan dengan luas wilayah terbesar yaitu Kecamatan Metro Utara (19,64 Km

  2 ),

sedangkan kecamatan dengan luas terkecil yaitu Kecamatan Metro Barat

  (11,28 Km

  2 ) .

1 Keadaan Penduduk Menurut hasil proyeksi penduduk Kota Metro tahun 2017 yaitu 160.729 jiwa.

  2

  2 . .

  1

  Kepadatan penduduk Kota Metro sebesar 2.338 Jiwa/Km

  2 .

  

Tabel 2

Pertumbuhan Penduduk Berdasarkan Rasio Jenis Kelamin & Golongan Umur

Kota Metro Tahun 2013-2017

N

  O tahun Jumlah penduduk Laki- laki (%) Peremp uan (%) Kepadatan Penduduk (km

  2 ) Jumlah Rumah tangga 1. 2013 154.045 49,5 50,5 2,241 38.968 2. 2014 152.428 50,05 49,95 3,466 38.998 3. 2015 153.938 49,9 50,1 2.239 40.069 4. 2016 160.729 49,9 50,1 2.338 40.711 5. 2017 166.090 50,4 49,6 2.416 46.926 *

Sumber: BPS Kota Metro , *Disdukcapil

  Berdasarkan data realtime pada disdukcapil per september 2017 dalam profil

Kota Metro tahun 2017 dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan penduduk Kota

Metro sebesar 0,98 %. Apabila melihat Rasio Jenis Kelamin, jumlah penduduk laki-

laki 83.826 jiwa (50,4 %) lebih banyak dari jumlah penduduk wanita yang berjumlah

82.264 jiwa (49,6 %).

  Rincian penduduk Kota Metro berdasarkan kelompok umur dapat digambarkan melalui piramida penduduk sebagai berikut : Gambar 2 Piramida Penduduk Kota Metro Tahun 2017

  Sumber : BPS Kota Metro tahun 2017 Komposisi penduduk Kota Metro menurut kelompok umur menunjukkan bahwa penduduk yang berusia muda (0-14 tahun) sebesar 25,54 % Penduduk berusia produktif (15-64 tahun), sekitar 69,77 % dan penduduk pada usia tua (lebih dari 64 tahun) sebanyak 4,69 % Dengan demikian maka Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio) penduduk Kota Metro pada tahun 2017 sebesar 43,32 artinya setiap 100 jiwa penduduk produktif menanggung beban 43,32 jiwa

penduduk tidak produktif. Ratio beban tanggungan penduduk Kota Metro

termasuk klasifikasi rendah (<50%).

  Keadaan Ekonomi

  2 2 . .

2 A. Indeks Pembangunan Manusia

  2

  Untuk mengukur kualitas dan kesejahteraan penduduk dapat digunakan

ukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI).

Lembaga UNDP tahun 1997 menyebutkan bahwa IPM merupakan nilai rata-rata dari

tiga komponen indeks yaitu Indeks kelangsungan hidup, indeks pengetahuan, dan

indeks daya beli.

  Nilai IPM Kota Metro merupakan tertinggi di antara kabupaten/Kota lainnya di

Provinsi Lampung .Pencapaian nilai IPM Kota Metro, yang diperbandingkan antara

Kabupaten/Kota lain serta perbandingan antar waktu, menunjukan bahwa proses

pembangunan yang dilaksanakan di Kota Metro terus dilaksanakan dengan

berlandaskan pada titik pijak konsep pembangunan manusia seutuhnya, yang

merupakan konsep yang menghendaki peningkatan kualitas hidup penduduk baik

secara fisik, mental, maupun spritual seiring dengan pertumbuhan ekonomi.

  

Gambar 3

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Metro Tahun

Tahun 2013-2017

  

Sumber: BPS Kota Metro

  B. Gambaran umum Ekonomi Kota Metro Ekonomi Kota Metro menunjukan perkembangan yang cukup baik dari tahun

ke tahun. Pertumbuhan ekonomi mampu tumbuh dengan rata-rata di atas 5 Persen

selama lima tahun terakhir, seiring dengan pertumbuhan ekonomi pendapatan

masyarakat yang terlihat dari PDRB per kapita juga terus mengalami peningkatan

dari tahun ke tahun dengan rata rata laju pertumbuhan hampir 6,26 persen per tahun

menurut harga konstan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir

  

Gambar 4

PDRB per Kapita Kota Metro

Tahun 2011-2016

  

Sumber: BPS Kota Metro

Secara umum tingkat kesejahteraan penduduk dapat ditunjukan dari adanya

peningkatan pendapatan perkapita suatu wilayah. semakin tinggi tingkat perolehan

pendapatan perkapita maka semakin tinggi pula tingkat kesejahterannya.

  

BAB III

S I T U A S I D E R A J A T K E S E H A T A N S I T U A S I D E R A J A T K E S E H A T A N Gambaran mengenai derajat kesehatan mencakup indikator umur harapan

hidup waktu lahir (UHH), mortalitas berisi indikator-indikator angka kematian ibu &

angka kematian bayi, morbiditas berisi indikator-indikator mengenai penyakit infeksi,

penyakit non infeksi dan penyakit potensial. Sedangkan status gizi dilihat dari

indikator berat badan lahir rendah (BBLR) dan status gizi balita.

  Keberhasilan program kesehatan dan program pembangunan sosial ekonomi

pada umumnya dapat dilihat dari peningkatan usia harapan hidup penduduk dari

suatu negara. Meningkatnya perawatan kesehatan melalui Puskesmas,

meningkatnya daya beli masyarakat akan meningkatkan akses terhadap pelayanan

kesehatan, mampu memenuhi kebutuhan gizi dan kalori, mampu mempunyai

pendidikan yang lebih baik sehingga memperoleh pekerjaan dengan penghasilan

yang memadai, yang pada gilirannya akan meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat dan memperpanjang usia harapan hidupnya.

  Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja

pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan

meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka Harapan Hidup yang

rendah di suatu daerah harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan, dan

program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori

termasuk program pemberantasan kemiskinan.

  Estimasi umur harapan hidup waktu lahir untuk penduduk Indonesia

berdasarkan BPS tahun 2008 sebesar 67,7. Sedangkan untuk Umur Harapan Hidup

(UHH) Kota Metro yaitu 71,13 tahun (BPS-2017). Dengan demikian UHH penduduk

Kota Metro telah melampaui estimasi UHH provinsi Lampung (69,95 tahun (BPS-

2017)).

  3 .

  1 Mortalitas 3 .

  1 Kematian merupakan akumulasi akhir dari berbagai penyakit penyebab kematian.

  Angka Kematian secara umum berkaitan erat dengan Angka Kesakitan dan Status Gizi. Indikator untuk menilai keberhasilan program pembangunan Kesehatan juga dapat dilihat dari perkembangan Angka Kematian. Gambaran kejadian kematian di Kota Metro dalam rentang waktu 3 sampai 5 tahun terakhir dijelaskan dalam uraian di bawah ini:

  Angka kematian Neonatus 1.

  Angka kematian balita dibagi tiga yaitu kematian neonatus (0-28 hari), kematian bayi (1 bulan - < 1 tahun) dan kematian anak balita (1 Kematianadalah

  • – 5 tahun). kematian bayi yang lahir hidup dalam rentang waktu 28 hari sejak kelahiran. Kematian neonatal terdiri dari sebagai berikut :

a. Kematian neonatal dini ; Yaitu kematian seorang bayi yang dilahirkan hidup dalam waktu 7 hari setelah lahir.

  b. Kematian neonatal lanjut ;Yaitu kematian seorang bayi yang dilahirkan hidup setelah 7 hari, atau sebelum 29 hari Berdasarkan laporan dari Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Metro, pada tahun 2017 terdapat kematian 20 neonatus dari 2786 kelahiran hidup (diperkirakan 7 per1000 KH) Tahun 2016 terdapat kematian 13 orang dari 2740 kelahiran hidup ( Diperkirakan 5 per 1000 KH), tahun 2015 terdapat kematian 17 orang dari 2888 kelahiran hidup (diperkirakan 6 per 1000 KH) ,tahun 2014 terdapat kematian neonatal 16 orang (diperkirakan 4,7 per 1000 KH ) dan tahun 2013 terdapat kematian Neonatal 9 bayi dari 3.365 kelahiran hidup (diperkirakan 2,7 per 1000 KH, Kecenderungan angka kematian Neonatal di Kota Metro selama 5 tahun terakhir tergambar seperti pada gambar berikut:

  Perkiraan Angka Kematian Neonatal per 1000 Kelahiran Hidup Kota Metro tahun 2013-2017 Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Metro

  Adapun proporsi penyebab Kematian Neonatal selama tahun 2017 seperti tampak pada gambar berikut:

  Gambar 6 Prosentase Penyebab Kematian Neonatal Kota Metro tahun 2017 Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Metro

  Kelainan Kongenital merupakan penyebab terbesar kasus kematian Neonatal di Kota Metro (35 %).Kelainan kongenital merupakan kelainan dalam pertumbuhan struktur yang belum diketahui penyebabnya. Sedangkan terbesar kedua adalah BBLR 30 %) Menurut WHO, kejadian BBLR terkait erat dengan kekurangan gizi ataupun kejadian sakit pada saat kehamilan. Untuk mencegah terjadinya BBLR, identifikasi dini terhadap ibu hamil KEK (kurang energi kalori) kemudian diikuti dengan pemberian suplemen gizi kepada ibu pada masa kehamilan mutlak dilakukan (Bang, Abhay et al, 2009).