LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat, hidayah dan
pertolongan-Nya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2015 dapat kami
susun.Laporan ini disusun untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29
Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan
keputusan Lembaga Administrasi Negara Nomor: 239/IX/6/8/2003 tentang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah. Disamping itu laporan ini merupakan salah satu wujud
pertanggungjawaban kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali
Tahun Anggaran 2015.Kepada semua pihak dilingkungan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Boyolali yang telah membantu kelancaran penyusunan LKjIP ini kami ucapkan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.Kami menyadari bahwa laporan ini masih sangat sederhana dan belum
sempurna, sehubungan dengan itu kepada semua pihak kiranya dapat
memberikan saran dan pendapat yang bersifat konstruktif baik mengenai isi,
redaksi maupun perbaikan data angka-angkanya sehingga LKjIP ini dapat lebih
baik dan sempurna.Demikian LKjIP tahun 2015, kami susun untuk menjadikan periksa dan guna seperlunya.
Boyolali, Pebruari 2016 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
KABUPATEN BOYOLALI
KARSINO, S.Sos, M.si Pembina Utama Muda NIP. 19621215 198503 1 013
DAFTAR ISI
i HALAMAN JUDUL …………………………………………………..…………………...... KATA PENGANT ii AR ..………………………………………………..…………................ iii DAFTAR ISI …………………………………………….……………….…….................... vi IKHTISAR EKSEKUTIF .……………………………………………………….................
BAB
I PENDAHULUAN
1 ……………………………………………………........
1.1. Latar Belakang ..........................................................................
1 1.2. Gambaran Organisasi ...............................................................
3 BAB
II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
7 ……………..............
2.1. Rencana Strategis Organisasi ...................................................
7 2.2. Perjanjian Kinerja ......................................................................
10 BAB
III AKUNTABILITAS KINERJA
….................................………….............. 12 3.1. Capaian Kinerja .........................................................................
12 3.2. Realisasi Anggaran ...................................................................
34 BAB IV PENUTUP ............................................................................................
37
4.1. Simpulan …………………......................................................... 37 4.2. Saran .........................................................................................
37 LAMPIRAN
A. Struktur Organisasi dan Tata Kerja
B. Rencana Strategis (RENSTRA)
C. Indikator Kinerja Utama (IKU)
D. Rencana Kerja Tahunan (RKT)
E. Perjanjian Kinerja (JANKIN)
F. Pengukuran Kinerja (PK)
IKHTISAR EKSEKUTIF
Pada tahun 2015, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali telah melaksanakan 8 (delapan) program dengan 35 kegiatan. Seluruh kegiatan tersebut direncanakan sebagai bagian dari Rencana Kinerja Tahun 2015 untuk mencapai 6 (enam) sasaran atau dengan kata lain seluruh kegiatan diharapkan mempunyai kaitan sebab akibat dengan sasaran yang telah ditetapkan.
Berdasarkan penilaian sendiri (self assessment) atas realisasi pelaksanaan Rencana Kinerja Tahun 2015, menunjukkan bahwa rata-rata capaian kinerja sasaran yang telah ditetapkan adalah 81,60 % sehingga capaian kinerja tahun 2015 dikategorikan
berhasil. Untuk lebih jelasnya sasaran yang dimaksud adalah: Nilai Capaian No. S a s a r a n Kinerja
1. Terwujudnya pelayanan kepegawaian yang cepat dan tepat 91,01 waktu
2. Terwujudnya pengisian formasi yang sesuai dengan beban 33,33 tugas dimasing-masing SKPD
3. Terwujudnya pegawai yang professional sesuai dengan 60,69 tugas pokok dan fungsinya
4. Terwujudnya pejabat yang mempunyai kompetensi sesuai 112,61 dengan tugas pokok dan fungsinya
5. Terwujudnya pegawai yang berkualitas 97,36
6. Terwujudnya PNS yang berdisiplin 93,75
Rata-rata 81,60
Keberhasilan sasaran tersebut secara umum didukung oleh :
1. Adanya komitmen bersama PNS di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali untuk senantiasa mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali.
2. Adanya dukungan dana dari APBD Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2015, untuk pelaksanaan operasional kegiatan, walaupun terdapat beberapa kegiatan yang masih perlu tambahan dukungan dana.
3. Meningkatnya disiplin PNS yang ditandai dengan menurunnya jumlah kasus pelanggaran disiplin/kepegawaian dalam tahun 2015. Hambatan / kendala yang dihadapi dalam upaya mencapai sasaran adalah sebagai berikut :
1. Beberapa kegiatan yang pelaksanaannya tergantung dari Kebijakan Pemerintah Pusat sehingga Pemerintah Kabupaten hanya bertindak sebagai pelaksana.
2. Perubahan jadwal kegiatan dari Pemerintah Pusat sehingga pemerintah kabupaten harus mengikuti perubahan jadwal tersebut.
3. Perubahan peraturan yang mendasari pelaksanaan kegiatan.
Langkah-langkah antisipatif dan korektif yang akan ditempuh guna perbaikan dalam rangka mensiasati kekurangberhasilan pencapaian sasaran yaitu :
1. Perencanaan dan penjadwalan ulang beberapa kegiatan yang pelaksanaannya tergantung pada kebijakan Pemerintah Pusat.
2. Melakukan konsultasi dan koordinasi yang lebih intensif dengan instansi terkait.
Selama Tahun Anggaran 2015 di BKD Kabupaten Boyolali telah melakukan efisiensi anggaran. Secara keseluruhan, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali telah menganggarkan pembiayaan kegiatannya sebesar Rp 9.741.300.000,- yang terdiri dari
Belanja Langsung Rp 5.813.930.000,- (Penyerapan dana Belanja Langsung
Rp 4.774.595.140,-) dan Belanja Tidak Langsung Rp. 3.927.370.000,- (Penyerapan dana Belanja Tidak Langsung Rp 3.736.000.208,-) sehingga penyerapan seluruhnya sebesar
Rp 8.510.595.348,- atau 87,36 %.
Prosentase penggunaan anggaran sebagai berikut:
ANGGARAN REALISASI SELISIH URAIAN
% (Rp) (Rp) (Rp) Belanja Tidak Langsung 3.927.370.000,- 3.736.000.208,- 191.369.792,- 95,12 Belanja Langsung 5.813.930.000,- 4.774.595.140,- 1.039.334.860,- 82,12 Jumlah 9.741.300.000,- 8.510.595.348,- 1.230.704.652,- 87,36
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Akuntabilitas kinerja adalah merupakan perwujudan kewajiban setiap instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan atas pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan kepada para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja yang disusun secara periodik, dan dimaksudkan melalui penyusunan laporan ini dapat diketahui sejauhmana tingkat pencapaian kinerja selama satu tahun, permasalahan yang dihadapi serta upaya dan solusi serta tindak lanjut yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi.
Sesuai dengan ketentuan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali tahun 2015 disusun berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah, dan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2015 merupakan suatu bentuk media pertanggungjawaban Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali yang didalamnya berisi informasi mengenai kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2015. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali berisi uraian evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja sasaran dalam rangka mewujudkan visi dan misi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali sebagaimana telah ditetapkan didalam Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2011 – 2015.
Tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas untuk memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan manajemen peningkatan kinerja, baik dalam bentuk regulasi, distribusi dan alokasi sumber daya pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali dan sebagai suatu bentuk pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan tugas selama tahun 2015. Kegunaan penyusunan Laporan Akuntabilitas adalah :
a. Melalui penyusunan laporan ini dapat dilihat sejauh mana pencapaian kinerja dan akuntabilitas pelaksanaan tugas pokok Badan Kepegawain Daerah Kabupaten Boyolali.
b. Sebagai bahan evaluasi dalam peningkatan akuntabilitas dan kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali.
c. Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
Peraturan perundang-undangan yang diacu dalam penyusunan dokumen LKjIP Badan Kepegawaian Daerah antara lain :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
2. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boyolali Tahun 2010- 2015;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 10 Tahun 2014 tentang Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2015;
6. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 58 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2015
1.2. Gambaran Organisasi
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali dibentuk dengan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali .
Sesuai dengan Peraturan Bupati Boyolali Nomor 42 Tahun 2012 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali, disebutkan bahwa Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali mempunyai tugas pokok membantu Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah dalam bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan pegawai. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali mempunyai fungsi :
a. Penyiapan penyusunan peraturan perundangan daerah dibidang kepegawaian sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan pemerintah; b. Perencanaan dan pengembangan kepegawaian daerah;
c. Penyiapan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan kepegawaian daerah;
d. Penyiapan dan pelaksanaan pengangkatan, kenaikan pangkat, pemindahan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan peraturan perundang-undangan;
e. Pelayanan administrasi kepegawaian dalam pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural atau fungsional sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan;
f. Penyiapan dan penetapan pensiun Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan; g. Penyiapan penetapan gaji, tunjangan dan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan oleh peraturan perundang- undangan;
h. Menyelenggarakan administrasi Pegawai Negeri Sipil Daerah; i. Mengelola Sistem Informasi Kepegawaian daerah; j. Menyampaikan informasi kepegawaian daerah kepada Badan Kepegawaian Negara.
Sebagai data awal setiap SKPD perlu memiliki perencanaan kepegawaian, melakukan analisis jabatan, mampu menyusun analisis jabatan dan perhitungan beban kerja sebagai dasar penyusunan formasi. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali, susunan organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali terdiri dari :
1. Kepala
2. Sekretariat, terdiri dari : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
b. Sub Bagian Keuangan.
c. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.
3. Bidang Pengembangan, terdiri dari : a. Sub Bidang Formasi.
1
1
3
1
1
1 Bid. Pengembangan
1
1
1
2
4
2
1 Bid.Mutasi,KP dan Pensiun
14 Sekretariat
13
12
11
10
9
8
7
6
5
2
1
3
2
1
1
4
8
5
17
4
1
1
3
1 Jumlah
5
1
1
1
4
1 Bid. Perundang- Undangan dan Informasi
1
2
4
1
2 Bid. Pembinaan dan Kesejahteraan
1
4
2
b. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan.
IIb
3
1 2 -
2. Bid. Pengembangan - -
5
1 1 - 3 -
1. Sekretariat
IVb
IVa
IIIb
IIIa
No Sekretariat/Bidang Eselon Jumlah
1 2 -
1. Data kepegawaian berdasarkan Eselon
Daerah Kabupaten Boyolali pada tahun 2015 didukung oleh 47 orang personil, yaitu:
b. Sub Bidang Informasi Demi kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan tugas, Badan Kepegawaian
a. Sub Bidang Perundang-undangan
6. Bidang Perundang-Undangan dan Informasi, terdiri dari :
b. Sub Bidang Kesejahteraan
a. Sub Bidang Pembinaan
5. Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan, terdiri dari :
b. Sub Bidang Kepangkatan dan Pensiun
a. Sub Bidang Mutasi
4. Bidang Mutasi, Kepangkatan dan Pensiun, terdiri dari :
3. Bid. Mutasi, Kepangkatan dan Pensiun -
3
1
IIa
IVc PTT
IVb
IVa
IIId
IIIc
IIIb
IIIa
IId
IIc
IIb
Id
4. Bid. Pembinaan dan Kesejahteraan - -
Sekretariat /Bidang Golongan /Ruang
2. Data Kepegawaian berdasarkan Golongan/Ruang
17
4 11 -
1
1
3 Jumlah
1 2 -
5. Bid. Perundang-undangan dan Informasi - -
3
1 2 -
1
3. Data Kepegawaian berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
No Sekretariat / Bidang Jumlah
L P1 Sekretariat
6
7
13
2 Bidang Pengembangan Pegawai
6
3
9
3 Bidang Mutasi, Kepangkatan dan Pensiun
5
4
9
4 Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan
4
5
9
5 Bidang Perundang-Undangan dan Informasi
7
1
8 Jumlah
27
21
48
4. Data Kepegawaian berdasarkan Pendidikan
Pendidikan No Uraian PTT Jml SD SMP SMA D1 D3 D4 S1 S2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1 Kepala
1 - 1 - - - - - - - 2 - - Sekretariat 2 -
2
1
5
1
1
12 Bidang
2 - 1 -
- 3
5
1 - 9 - Pengembangan Bidang Mutasi,
- 4 - Kepangkatan
1
1
6
1 - -
9 dan Pensiun Bidang
5
1
2
5 - - Pembinaan dan
- 8 - Kesejahteraan Bidang Perundang-
6
2
- 6 -- 8 - - - undangan dan Informasi
Jumlah
2 8 -
5 28 - 4 -
1
48 Sarana dan prasarana pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali relatif terpenuhi, namun untuk peningkatan pelayanan manajemen Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Boyolali, dengan jumlah PNS yang dilayani sejumlah 11.115 orang (per 31 Desember 2015), dapat lebih cepat dan tepat, transparan dan profesional masih diperlukan adanya perbaikan atau penambahan sarana dan prasarana yang ada, seperti sarana untuk memback up program SIMPEG, peralatan kantor dan penyediaan gedung untuk kegiatan bintek / diklat bagi pegawai, dan sebagainya.
Secara garis besar kondisi sarana dan prasarana yang ada pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali adalah sebagai berikut :
1. Bangunan Kantor : luas tanah dan bangunan cukup memadai, dalam pemanfaatan prasarana dan sarana yang ada masih diperlukan pembenahan-pembenahan dan penataan tempat agar tampak lebih rapi, nyaman, dan aman. Disamping itu aula / ruangan yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk pertemuan-pertemuan, rapat-rapat, bintek dan lain sebagainya.
3. Sarana kendaraan roda empat (mobil) pada 31 Desember 2015 ada 3 buah dengan perincian sebagai berikut:
4. No Jenis Kendaraan Jumlah Keterangan
1 Toyota Kijang Inova
1 Baik
2 Toyota Avanza
1 Baik
3 KIA Carrens
1 Baik Jumlah Total
3 Sarana kendaraan roda dua ada 8 (delapan) buah dengan perincian sebagai berikut: No Jenis Kendaraan Jumlah Keterangan
1 Suzuki Smash
1 Baik
2 Honda Supra Fit
2 Baik
3 Honda Win
1 Baik
4 Honda GL Max
2 Baik
5 Yamaha Crypton
1 Rusak Ringan
6 Honda Grand
1 Baik
5. Sarana komputer ada 31 unit (rusak 3) dengan 124 printer (rusak 6), 16 unit laptop dan 4 (empat) buah LCD.
6. Sarana peralatan kantor/inventaris seperti mesin ketik, meja kursi, almari, filling cabinet, dll masih memadai. Guna meningkatkan disipliln PNS pada tahun 2015 menambah 1(satu) unit mesin absensi retina.
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis Organisasi. Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Boyolai dalam bidang
kepegawaian serta adanya tuntutan peningkatan kinerja dan kualitas aparatur pemerintah untuk mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintah yang bersih (clean government), maka Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali merumuskan visi dan misi sebagai satu kesatuan dengan rangkaian kebijakan kepegawaian Tahun 2011
- – 2015. Visi dan misi diperlukan sebagai pedoman/tujuan agar Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali dapat mengemban tugas pokok dan fungsi dengan baik dan bergerak maju menuju masa depan yang lebih baik.
2.1.1. Visi Visi adalah pandangan jauh kedepan kemana dan bagaimana instansi /organisasi harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten, dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan, yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah.
Berdasarkan hasil diskusi dan musyawarah bersama dengan seluruh pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali telah diambil kesepakatan, bahwa visi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali adalah :
“ TERLAKSANANYA MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI YANG PROFESIONAL DAN AMANAH “
Pengertian manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah keseluruhan kegiatan dalam hal kepegawaian mulai pada proses perencanaan pegawai, seleksi dan pengangkatan CPNS, pemindahan, peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur, peningkatan kinerja, peningkatan kesejahteraan, pembinaan karier hingga pemberhentian / pensiun PNS. Pengertian Profesional adalah pola kerja yang sesuai dengan bidang tugas, efektif, efisien, dan ada kesesuaian antara kuantitas serta kualitas hasil pekerjaan, termaktub didalamnya terdapat unsur mudah, cepat, adil dan transparan, serta menjunjung tinggi etika profesi.
Amanah diartikan sebagai suatu kepercayaan dan tanggung jawab yang harus
diemban Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang dilandasi dengan nilai-nilai spiritual dan moralitas yang tinggi. Secara implisit mencakup dimensi spiritual dan etika moral, yang dikandung maksud dalam menyelenggarakan manajemen Pegawai Negeri Sipil untuk senantiasa diilhami niat yang ikhlas, dan aktivitasnya dilandasi nilai-nilai keluhuran yang bersumber pada spirit pengabdian dan pertanggungjawaban kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.1.2. Misi Misi adalah sesuatu yang harus diemban / dilaksanakan oleh instansi pemerintah sesuai dengan visi yang ditetapkan, agar organisasi dapat melaksanakan tugas dengan baik. Melalui pernyataan misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal instansi pemerintah dan mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan dicapai dimasa yang akan datang. Adapun misi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali adalah sebagai berikut :
a. Peningkatan Kemampuan Profesionalisme dan Moralitas PNS Terwujudnya PNS yang profesional dan mempunyai moralitas yang baik merupakan harapan semua pihak. Profesionalisme dan moralitas sangat menentukan dan merupakansalah satu penunjang terselenggaranya roda pemerintahan secara efektif, efisien, bersih dan berwibawa serta bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
b. Pengembangan Pegawai Sesuai dengan Kompetensi Diarahkan pada perencanaan dan pengembangan pegawai sesuai dengan beban tugas dan kebutuhan organisasi. Pada proses penataan Pegawai Negeri Sipil agar dapat terlaksana lebih obyektif, terukur, adil, diperlukan analisis dan atau penerapan kompetensi pada setiap formasi atau jabatan.
c. Peningkatan Pembinaan Pegawai Pada misi ini diarahkan :
1. Penerapan reward and punishmen (hukuman dan penghargaan) yang berkeadilan benar-benar dapat diterapkan secara impersonal, dalam arti tidak membedakan pangkat, jabatan, gender, agama, dan atau sejenisnya.
2. Upaya-upaya peningkatan disiplin dan kinerja pegawai.
3. Adanya upaya-upaya peningkatan kesejahteraan pegawai.
d. Peningkatan Layanan Administrasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali melaksanakan pelayanan administrasi kepegawaian bagi seluruh pegawai Pemerintah Kabupaten Boyolali.
Terkait dengan hal tersebut pelaksanaan pelayanan administrasi kepegawaian pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali dilakukan sesuai prosedur perundangan, cepat, tepat waktu, transparan dan akuntabel sehingga dapat memberikan kepuasan semua pihak atau dengan kata lain dapat terciptanya pelayanan prima. Sesuai tugas pokok dan fungsinya, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali telah menyusun rencana stratejik yang berorientasi pada hasil (outcome) yang ingin dicapai selama kurun waktu lima tahun, yaitu periode 2011-2015. Penyusunan Rencana Strategis 2011
- – 2015 memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada dan/atau persoalan-persoalan yang mungkin timbul pada proses pelaksanaan manajemen kepegawaian. Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali mencakup visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian sasaran. Uraian sasaran target kinerja yang ingin dicapai dalam tahun 2015, untuk program dan kegiatan pendukungnya telah dijelaskan dalam Rencana Kerja Tahun 2015, dan telah termuat pula pada Rencana Anggaran Kerja Perubahan APBD Tahun 2015.
2.1.3. Tujuan Stratejik, Sasaran dan Program 2011
- – 2015 TUJUAN SASARAN PROGRAM
1
2
3
1. Meningkatkan Terwujudnya pelayanan
1. Pelayanan Administrasi layanan kepegawaian yang cepat Perkantoran adminsitrasi dan tepat waktu kepegawaian
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Peningkatan Pengembangan SistemPelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
4. Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
2. Mewujudkan Terwujudnya pengisian
1. Pembinaan dan susunan formasi sesuai dengan Pengembangan Aparatur pegawai yang beban tugas dimasing- rasional masing SKPD
3. Meningkatkan Terwujudnya pegawai yang
1. Pembinaan dan sistem profesional sesuai dengan Pengembangan Aparatur pembinaan tugas pokok dan fungsinya karier pegawai
4. Meningkatkan Terwujudnya pejabat yang
1. Pendidikan Kedinasan kemampuan mempunyai kompetensi SDM aparatur sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
Terwujudnya pegawai yang
1. Peningkatan Kapasitas berkualitas Sumber Daya Aparatur
2. Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
5. Meningkatkan Terwujudnya PNS yang
1. Pembinaan dan disiplin PNS berdisiplin Pengembangan Aparatur
2. Peningkatan Disiplin Aparatur
2.2. Perjanjian Kinerja
Sesuai ketentuan, Perjanjian Kinerja 2015 adalah Penetapan Kinerja (Tapkin) Badan Kepegawaian Daerah 2015 yang disusun berdasar pada Rencana Strategis (Renstra) 2011-2015 dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2015. Penetapan Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2015 adalah sebagai berikut
:
PERJANJIAN KINERJA
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN 2015
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
400 orang
1. Terwujudnya pelayanan Jumlah PNS yang akan memasuki masa purna tugas yang kepegawaian yang cepat mengikuti pembekalan
7 dokumen
dan tepat waktu Jumlah dokumen pelaporan kinerja dan keuangan yang tersusun
11.164 PNS
Jumlah dokumen dan arsip kepegawaian yang diperbarui
300 PNS
Jumlah PNS yang menerima Karis, Karsu, Karpeg dan Kartu TASPEN
5 PNS
Jumlah PNS yang disesuaikan kesesuaian masa kerjanya
1 kegiatan
Jumlah LP2P dan LHKPN yang terkirim
530 SK
Jumlah SK Pensiun yang terbit tepat waktu
25 SK
Jumlah ijin perceraian dan Surat Keputusan Ijin Perceraian PNS yang terbit
600 lbr
Jumlah penerbitan KPE
11.164 PNS
Jumlah SKUMTK bagi PNS Kabupaten Boyolali yang tervalidasi
2 kali
Jumlah Proses penyusunan SKP dan penilaian prestasi kerja
100%
2. Terwujudnya pengisian Jumlah formasi pegawai yang tersusun formasi yang sesuai
727 orang
Jumlah tenaga honorer kategori II yang tidak lulus ujian dengan beban tugas
yang selesai prosesnya menjadi CPNS.
dimasing-masing100 orang
Jumlah pelamar umum Formasi Tahun 2015 yang menjadi SKPD CPNS. Jumlah pelamar yang diangkat menjadi PPPK Tahun 2015
100%
3. Terwujudnya pegawai Persentase jabatan struktural, fungsional dan staf yang yang profesional terisi sesuai dengan tugas
250 SK
Jumlah penerbitan SK Jabatan Fungsional pokok dan fungsinya
75,32%
Persentase PNS yang mempunyai latar belakang pendidikan sesuai dengan tugas yang menjadi tanggung jawabnya
8 PNS
Jumlah PNS yang diperiksa kesehatannya
1.800 PNS
Jumlah SK Kenaikan Pangkat yang terbit tepat waktu
11.164 PNS
Jumlah SK Gaji Berkala yang terbit.
80 orang
Jumlah peserta yang lulus tes ujian dinas
115 PNS Jumlah PNS berprestasi yang menerima penghargaan.
36 orang
4. Terwujudnya pejabat Jumlah PNS yang mengikuti dan lulus Diklat Kepemimpinan yang mempunyai Tingkat II, III dan IV kompetensi sesuai
96,01%
Persentase pejabat struktural yang telah lulus Diklat dengan tugas pokok Kepemimpinan dan fungsinya
70 orang
Jumlah PNS yang menguasai proses pengadaan barang dan jasa
1 kegiatan
Jumlah aktivitas evaluasi alumni diklat
282 orang
Jumlah PNS yang mengikuti Sosialisasi Peraturan perundang-Undangan
366 orang
Jumlah PNS yang menguasai teknik penanganan masalah kepegawaian
8 kali
Jumlah bimbingan teknis di kantor BKD Boyolali
437 orang
Jumlah peserta yang lulus Diklat Prajabatan Golongan I, II dan III
90 orang
Jumlah PNS yang meningkat pengetahuan dan keterampilannya
10 orang
5. Terwujudnya pegawai Jumlah surat tugas belajar bagi PNS yang terbit yang berkualitas
100 orang
Jumlah Surat Ijin Belajar bagi PNS yang terbit
2,56%
Persentase PNS yang berpendidikan S2
4 orang
Jumlah Calon Praja IPDN yang terkirim ke kampus IPDN
320 orang
Jumlah aparatur yang mengikuti Diklat Administrasi Desa Berbasis TI dan Diklat penerapan akuntansi berbasis akrual
30 kasus
6. Terwujudnya PNS Jumlah kasus kepegawaian PNS yang selesai prosesnya.
yang berdisiplin
80%
Penyelesaian kasus kepegawaian
Untuk mencapai/ mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan tersebut, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali melaksanakan Program dan Kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 5.813.930.00000,- yang selangkapnya sebagaimana dokumen Penetapan Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2015 Perubahan (terlampir).
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali merupakan
perwujudan kewajiban Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2015 tergambar dalam tingkat pencapaian sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.
3.1. Capaian Kinerja Mengukur kinerja adalah menghitung kuantitas/kualitas keluaran (output) dan atau hasil
(outcome) kegiatan/program yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Indikator keluaran (output) dan atau hasil (outcome) yang diukur berdasar indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja. Sesuai ketentuan, Indikator Kinerja SKPD minimal meliputi keluaran (output), sehingga pengukuran kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali dapat berupa keluaran (output) dan hasil (outcome) sesuai dokumen Penetapan Kinerja Sekretariat Daerah Tahun 2015.
a. Keluaran (Output) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan (input) yang digunakan.
b. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran (output) kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi kinerja dengan target kinerja pada dokumen Penetapan Kinerja. Pada tahun anggaran (APBD Kabupaten) 2015, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali telah melaksanakan berbagai kegiatan strategis untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan sebanyak 6 sasaran strategis antara lain
Sasaran 1 : Terwujudnya pelayanan kepegawaian yang cepat dan tepat waktu Sasaran 2 : Terwujudnya pengisian formasi sesuai dengan beban tugas dimasing-masing SKPD Sasaran 3 : Terwujudnya pegawai yang profesional sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya Sasaran 4 : Terwujudnya pejabat yang mempunyai kompetensi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya Sasaran 5 : Terwujudnya pegawai yang berkualitas Sasaran 6 : Terwujudnya PNS yang berdisiplin Penilaian capaian kinerja menggunakan rumus :
1. Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukkan semakin tinginya kinerja atau semakin rendah realisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja menggunakan rumus :
2. Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi akan menunjukkan semakin tingginya kinerja menggunakan rumus : Simpulan hasil pengukuran dibagi menjadi 4 (empat) skala pengukuran dengan kategori sebagai berikut : a. Lebih dari 100 % = Sangat Baik (A)
b. 76% sampai 100% = Baik (B)
c. 56% sampai 75 % = Cukup (C)
d. Kurang dari 55 % = Kurang (K) .
Capaian kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali sesuai dengan pengukuran kinerja Tahun 2015 disajikan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini, antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir, dan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah (kalau ada dengan standar nasional). Sedangkan evaluasi capaian dan akuntabilitas kinerja meliputi analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan, analisis efisiensi penggunaan sumber daya, dan analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan diuraikan guna memberikan gambaran efektifitas dan efesiensi pencapaian target kinerja.
Dari hasil pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun 2015, didapatkan realisasi hasil kegiatan dari setiap sasaran sebagai berikut :
3.1.1. Sasaran 1 : Terwujudnya pelayanan kepegawaian yang cepat dan tepat waktu.
Realisasi kinerja kegiatan untuk mencapai Sasaran 1 adalah sebagai berikut :
Nilai
Target Realisasi
Target Capaian Renstra Tahun RealisasiNo Indikator Kinerja Tahun Kinerja Tahun 2014 Tahun 2015 2015 tahun 2015
2015(%)
1
2
3
4
5
6
7
1. Jumlah PNS yang akan 240 orang 400 400 100 memasuki masa purna tugas yang mengikuti pembekalan.
2. Jumlah dokumen pelaporan 100% 7 dok. 7 dok 7 dok 100 kinerja dan keuangan yang tersusun
11.164 9.000 PNS
3. Jumlah dokumen dan arsip 100% 10.914 80,62 kepegawaian yang PNS diperbaharui.
300 PNS
4. Jumlah PNS yang menerima 1000 171 438 146 Karis, Karsu, Karpeg dan Kartu TASPEN
5
5. Jumlah PNS yang 500 disesuaikan masa kerjanya 1 keg 1 keg
6. Jumlah LP2P dan LHKPN 100% 1 keg 100
yang terkirim Jumlah SK Pensiun yang terbit 5307. 100% 348 SK 520 98,11
tepat waktu Jumlah Ijin Perceraian dan Surat25 SK
12 SK
25 8.
18 SK
72.00 Keterangan perceraian PNS yang terbit Jumlah penerbitan KPE 600 9. 500
81 13,50 11.164 11.164 PNS
10. Jumlah SKUMTK bagi PNS 11.042 100
Kabupaten Boyolali yang tervalidasi.2 kali
11. Jumlah proses penyusunan SKP 6 kali 4 kali 200
dan penilaian prestasi kerja
Sumber: Analisis Badan Kepegawaian Daerah Kab. Boyolali, 2015
Capaian kinerja meliputi 11 (sebelas) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan (rata-rata) 91,69% (kategori baik) terdiri dari 2 (dua) indikator kategori kurang (< 55%), 1 (satu) indikator kategori cukup (56% - 75%), 6 (enam) indikator kategori baik (76% - 100%), dan 2 (dua) indikator kategori sangat baik (>100%). Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 1 per indikator : Penjelasan : 1. Jumlah PNS yang akan memasuki masa purna tugas yang mengikuti pembekalan.
a. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan: Nilai capaian kinerja sebesar 100%, pada tahun 2015 dilaksanakan Pembekalan Bagi PNS yang Memasuki Masa Purna Tugas sebanyak 4 kali dengan jumlah peserta sejumlah 400 orang. Tingginya minat peserta ditunjukkan oleh tingkat kehadiran yang tinggi. Program ini dilaksanakan untuk memfasilitasi dan mempersiapkan PNS secara psikologis sebelum memasuki masa pensiun, sehingga setelah pensiun PNS tetap percaya diri dan tetap berkarya. Pada tahun 2014 nilai capaian kinerjanya 100%.
b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya: Persiapan kegiatan dilaksanakan sebelum tahun anggaran berjalan, rata-rata calon peserta pembekalan sudah mengetahui akan dilaksankannya kegiatan tersebut sehingga setiap saat diadakan sosialisasi maupun diundang panitia mereka sudah siap.
c. Analisis Program/ Kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan Kegiatan ini dilaksanakan di indoor dan outdoor, setelah kegiatan didalam ruangan seharian penuh, keesokan harinya mereka diajak ketempat-tempat yang memberikan inspirasi bisnis setelah memasuki pensiun, contohnya ke peternakan sapi, budidaya jamur dan sebagainya.
2. Jumlah dokumen pelaporan kinerja dan keuangan yang tersusun.
Nilai capaian kinerja sebesar 100%, Kegiatan Penyusunan laporan capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisai Kinerja SKPD pada tahun 2015 telah menyusun 7 dokumen, yaitu RKA, DPA, DPA Perubahan, LAKIP, LKPP-LKPJ, Laporan keuangan (LRA, Neraca, CALK), Rencana Kerja 2015. Pada tahun 2015 nilai capaian kinerjanya 100%.
a. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan: Kegiatan ini adalah kegiatan rutin, sehingga data maupun pendukung lainnya bisa dipersiapkan lebih dini, SOP penyusunan dokumen juga sudah baku sehingga pihak-pihak yang terkait dalam penyusunan dokumen ini sudah paham dan sudah siap.
b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya: Dengan adanya kantor baru yang representatif, semua aparatur di BKD bisa bekerja dengan lebih nyaman sehingga secara tidak langsung bisa meningkatkan kinerjanya.
c. Analisis Program/ Kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan Komunikasi antar bidang dilingkungan BKD Kab. Boyolali sangat efektif, sehingga pembaharuan data yang diperlukan sangat mudah dan cepat.
3. Jumlah dokumen dan arsip kepegawaian yang diperbaharui.
a. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan: Nilai capaian kinerja tahun 2015 sebesar 80,62 %. , atau sebanyak 9.000 PNS dari target 11.164 PNS. Pada tahun 2015 jumlah PNS pemerintah Kabupaten Boyolali 11.164 orang, keseluruhan dokumen dan arsip kepegawaian telah ditata dan tersusun dengan baik, setiap perubahan data pegawai bisa dilaksanakan secara periodik. Dengan adanya SIMPEG proses apdate data bisa dilaksanakan secara cepat dan akurat. Pada Tahun 2015 sesuai dengan ketentuan dari pemerintah pusat telah dilakukan PUPNS dan seluruh PNS di Kabupaten Boyolali telah terdaftar. Pada tahun 2014 nilai capaian kinerjanya 99% b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya:
Sistem update data yang sudah canggih dan didukung dengan pegawai yang mumpuni mempengaruhi sistem kerja yang efisien, segala permintaan data bisa diolah menurut kebutuhan.
c. Analisis Program/ Kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan Kerjasama yang baik antar bidang sangat mendukung proses ini, semua sistem sudah terintegrasi dalam SIMPEG, sehingga baik bidang Mutasi Kepangkatan dan Pensiun maupun Bidang Binkesra bisa berkontribusi dalam pembaharuan data.
4. Jumlah PNS yang menerima Karis, Karsu, Karpeg dan Kartu TASPEN
a. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan: Proses penyelesaian Karis, karsu, Karpeg dan TASPEN PNS dari target 300 terealisir 438 (146%). PNS/CPNS mulai timbul kesadaran tentang pentingnya kelengkapan administrasi kepegawaian sehingga banyak yang melengkapi identitas guna pengurusan pelayanan administrasi kepegawaian dikemudian hari. Pada tahun 2014 nilai capaian kinerjanya 57%
b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya: Fasilitasi BKD dalam proses penerbitan kartu ini dilakukan setiap tahun, sehingga jumlah PNS yang belum mempunyai kartu ini bisa diminimumkan.
c. Analisis Program/ Kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan Sekalipun BKD sudah memberikan sosialisasi akan pentingnya dokumen/ kartu tersebut, namun karena produk ini tidak berdampak langsung untuk PNS, mereka terkesan enggan untuk mengurus/ memproses. Sehingga perlu ditekankan kembali kepada PNS untuk mengurus kartu-kartu dimaksud
5. Jumlah PNS yang disesuaikan masa kerjanya.