PROGRAM DIPLOMA TEKNOLOGI JARINGAN DEPART

LAPORAN TUUGAS AKHIR
KERJA BENGKEL 1
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS (SIPUS)

Kelompok B-4 :
1.
2.
3.
4.

SHUSMITA PUSPITASARI
ADI GUNAWAN
ADELVIRA F. S
KEVIN KAUTSAR

NIM. 14/361561/SV/05835
NIM. 14/368530/SV/06940
NIM. 14/370056/SV/07563
NIM. 14

PROGRAM DIPLOMA TEKNOLOGIJARINGAN

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO DAN
INFORMATIKA
SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAHMADA
YOGYAKARTA
2015

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PUSKESMAS

I.

PENDAHULUAN

Tujuan nasional bangsa Indonesia seperti yang termaktuf dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945, adalah untuk melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial. Untuk tercapainya tujuan pembangunan nasional tersebut dibutuhkan antara lain
tersedianya sumber daya manusia yang tangguh, mandiri serta berkualitas.
Data UNDP tahun 1997 mencatat bahwa Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia masih
menempati urutan ke 106 dari 176 negara. Tingkat pendidikan, pendapatan serta kesehatan

penduduk Indonesia memang belum memuaskan. Menyadari bahwa tercapainya tujuan
pembangunan nasional merupakan kehendak dari seluruh rakyat Indonesia, dan dalam rangka
menghadapi makin ketatnya persaingan bebas pada era globalisasi, upaya peningkatan kualitas
sumber daya manusia harus dilakukan.
Dalam hal ini peranan keberhasilan pembangunan kesehatan sangat menentukan. Penduduk yang
sehat bukan saja akan menunjang keberhasilan program pendidikan, tetapi jiga mendorong
peningkatan produktivitas dan pendapatan penduduk.
Untuk mempercepat keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut diperlukan kebijakan
pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan proaktif dengan melibatkan semua sektor
terkait, pemerintah, swasta dan masayarakat. Keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya
ditentukan oleh kinerja sektor kesehatan semata, melainkan sangat dipengaruhi oleh interaksi
yang dinamis dari pelbagai sektor.
Upaya untuk menjadikan pembangunan nasional berwawasan kesehatan sebagai salah satu misi
serta strategi yang baru harus dapat dijadikan komitmen semua pihak, disamping menggeser
paradigma pembangunan kesehatan yang lama menjadi Paradigma Sehat. Salah satu upaya
mendukung Paradigma Sehat itu adalah mempercepat terlaksananya proses desentralisasi dan
reformasi pembiayaan dan pelayanan kesehatan, melalui peningkatan pelayanan, utamanya bagi

penduduk miskin, dengan titik berat pada peningkatan kemampuan daerah dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan di daerahnya sesuai dengan kewenangan yang telah

diserahkan.
Sistem informasi merupakan faktor penting dalam suatu instansi, terutama instansi pelayanan
masyarakat yang memiliki tingkat rutinitas yang tinggi dan pengelolaan data yang termanajemen.
Sistem informasi digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyediakan informasi. Data
dan informasi yang diperoleh suatu instansi terus-menerus bertambah banyak, sehingga tidak
mudah untuk diolah dengan cara manual. Oleh karenanya sangat diperlukan sistem informasi
berbasis desktop bagi setiap instansi pemerintah agar dapat memudahkan proses informasi dan
manajemen data dengan baik.
SIPUS adalah komponen upaya tersebut dalam bidang Pembangunan Sistem Informasi kesehatan
(Developing Health Information System). Dengan SIPUS diharapkan kecepatan dan ketepatan
pelayanan dapat ditingkatkan.
Dengan adanya SIPUS ini, memungkinkan pelayanan yang lebih cepat bagi masyarakat dari sisi
pencatatan data dan keuangan, fungsi manajemen, pembaharuan data, dan informasi klinis atau
terkait kesehatan untuk mendukung proses diagnosis, pengobatan, pemantauan dan perawatan
pasien. Penggunaan teknologi yang berbasis desktop menjadi pilihan solusi untuk keefektifan
pelayanan di Puskesmas, karena beberapa keunggulannya.
Beberapa keunggulan aplikasi berbasis dekstop yaitu aplikasi yang dapat dijalankan kapanpun
dengan syarat memiliki aplikasinya dan mememiliki akun SIPUS, dapat dijalankan di sistem
operasi mana pun baik Windows atau Linux, dan tidak perlu spesifikasi komputer yang tinggi.
Kemudahan dekstop untuk diakses akan semakin memberikan kemudahan kepada para petugas

medis, para medis, dan pejabat di Dinas Kesehatan, sehingga pelayanan kepada masyarakat akan
semakin cepat, efektif, efisien dan pelaporan kepada tingkat provinsi akan semakin mudah, cepat
dan akurat.

II.

RUANG LINGKUP SIPUS

SIPUS adalah program sistem informasi kesehatan daerah yang memberikan informasi tentang
segala keadaan kesehatan masyarakat di tingkat PUSKESMAS mulai dari data diri orang sakit,
ketersediaan obat sampai data penyuluhan kesehatan masyarakat dan juga laporan yang
dibutuhkan PUSKESMAS .
Maksud dan Tujuan SIPUS
1. Mengumpulkan data dari tiap Puskesmas baik data orang sakit, bayi lahir, ibu hamil,
ketersediaan obat, penyuluhan kesehatan masyarakat, dan lain sebagainya.
2. Menghasilkan Informasi up to date tentang kondisi di suatu Puskesmas dari jumlah
pengunjung, keuangan dan ketersediaan obat.
3. Membantu kelancaran administrasi dan manajemen Puskesmas dalam penyusunan
laporan mengenai kondisi Puskesma.
4. Memudahkan pekerjaan administrasi Puskesmas dalam membuat laporan harian maupun

bulanan.

Keunggulan SIPUS
1. Program didesain under Windows sehingga lebih mudah dalam operasional dan menarik
dalam laporan - laporan yang dihasilkan.
2. Pelayanan terintegrasi dari bagian Pendaftaran hingga bagian Obat, sehingga
meminimalisasi pemakaian kertas.
3. Pengelolaan database yang dapat diakses bersama.
4. Dapat menampilkan sekaligus mencetak per-kategori yang dikehendaki ataupun rekap
keseluruhan berkenaan dengan masalah kesehatan.
5. SIPUS dapat bekerja secara multi user maupun stand alone.
6. SIPUS dapat dipakai dalam jaringan Terpusat maupun Terdistribusi

III.

ANALISA KEBUTUHAN

Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional merupakan salah satu bagian terpenting dalam melakukan analisa pada
suatu system. Pada System Informasi Puskesmas ( SIPUS ) yang kita buat, memiliki beberapa

kebutuhan fungsional, yaitu :
-

Login untuk pendaftaran, user ( tenaga medis dan admin ).

-

Pengolahan data pasien, data tenaga medis, data laboratorium, data poli, data penyakit
dan obat.

-

Transaksi pemeriksaan, rekam medis ( pemeriksaan lab. ) dan transaksi layanan obat.

-

System dapat menambah akses pengguna dan mengubah password.

-


Dapat menampilkan laporan-laporan sebagai berikut :
a. Laporan Tenaga Medis
b. Laporan data pasien meliputi rekam medis, dan data pribadi
c. Laporan jadwal buka dan tutup per poli
d. Laporan layanan pemeriksaan
e. Laporan layanan obat meliputi jumlah stok, jenis dan fungsi obat
f. Laporan hasil pemeriksaan Lab
g. Laporan jumlah antrean maupun kunjungan tiap poli

Kebutuhan non- fungsional
-

System ini menggunakan Bahasa Pemrograman C#

-

System ini berjalan secara maksimal pada windows

-


System ini menggunakan MySQL untuk penyimpanan database

SIPUS
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan melalui puskesmas membutuhkan pendataan yang
sangat kompleks dengan berbagai macam rekam medis pasien, dan masalah-masalah kompleks
yang lain, oleh karena itu puskesmas dewasa ini membutuhkan suatu system yang dapat

memberikan pendataan secara mudah secara operasional dan mudah untuk dipahami oleh
masyarakat awam.
SIPUS merupakan sebuah terobosan untuk pendataan kesehatan yang berbasis teknologi
modern, dimana nantinya SIPUS akan membantu menyelesaikan masalah kompleks yang
dihadapi oleh sebagian besar puskesmas di daerah.
Secara umum SIPUS terdiri dari beberapa sub-sistem, sebagai berikut :
a. Registrasi
Pada sub-sistem registrasi ini akan menangani kunjungan pasien baik untuk kunjungan klinik
umum / klinik gigi /gizi / KIA dan KB / LAB dan atau pembuatan surat keterangan sehat.
Kegiatannya meliputi :
-

Pengolahan data diri dan rekam medis bagi pasien baru.


-

Pengolahan jadwal pemeriksaan pasien baik pasien lama maupun pasien baru.

-

Pengolahan data registrasi kunjungan pasien, dengan spesifikasi :
a. Kunjungan tiap klinik
b. Kegiatan KIA
c. Kegiatan KB
d. Pemeriksaan LAB
e. Kunjungan Gizi
f. Pembuatan surat keterangan sehat

b. Payment
Sub-sistem ini menangani data terkait dengan payment yang dilakukan oleh pasien.
Kegiatannya adalah :
-


Pendataan Billing.

-

Pendataan Payment pasien.

-

Pendataan metode payment yang dilakukan oleh pasien.

c. Pemeriksaan atau Pemberian tindakan medis
Sub-sistem ini menangani pemberian tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan seperti
dokter, perawat, ataupun apoteker berdasarkan hasil pemeriksaannya, sub-sistem ini mencakup
pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi, kunjungan gizi, kegiatan KIA dan KB, dan pemeriksaan
Laboratorium.
Kegiatannya meliputi :
-

Pengolahan data riwayat kesehatan pasien.


-

Pengolahan data kondisi pasien.

-

Pengolahan data Diagnosis.

-

Pengolahan data pemberian tindakan medis, yang terdiri atas :
a. Pemeriksaan umum
b. Pemberian tindakan
c. Pemeriksaan Laboratorium
d. Pemeriksaan Gizi

-

Pengolahan data Obat / Resep

-

Pengolahan data terapi / kontrol

-

Pengolahan data rujukan.

d. Dokter
Pada sub-sistem ini berfungsi untuk menampilkan Nama dokter, jam kerja, ruangan, spesialis,
dan klinik yang di ampu. Pada sub-sistem ini, dapat di operasikan oleh dokter yang dibantu oleh
perawat
Kegiatan sub-sistem ini meliputi :
-

Pengolahan data diri dokter

-

Pengolahan jumlah kunjungn dokter.

-

Pengolahan jam kerja dokter

-

Pengolahan data asisten operator sistem

e. Laboratorium
Sub-sistem ini berfungsi untuk menentukan pilihan pemeriksaan laboratprium, beserta tenaga
medis yang menangani, waktu penanganan, dan fungsi.
Kegiatan sub-sistem ini meliputi :
-

Pendataan pasien yang akan melakukan pemeriksaan lab.

-

Pengolahan data pasien rujukan yang diharuskan untuk pemeriksaan laboratorium.

-

Pengolahan jadwal pemeriksaan lab.

-

Pengolahan jadwal pengambilan hasil pemeriksaan.

-

Pengolahan data hasil uji laboratorium.

f. Farmasi
Farmasi merupakan sub-sistem yang menangani data terkait dengan obat. Fungsionalitasnya
meliputi :
-

Pengolahan data master obat.

-

Pengolahan data jenis obat.

-

Pengolahan data pemberian obat.

-

Pengolahan data stok obat.

-

Pengolahan data pelayanan atau pemberian resep pasien.

g. Pengolahan data
Pengolahan data merupakan sub-sistem yang menangani data yang terjadi di puskesmas setiap
hari/ bulan / tahun ataupun setiap periode tertentu.
Kegiatannya meliputi :
-

Pengolahan data kunjungan.

-

Pengolahan data pemeriksaan tiap klinik.

-

Pengolahan data kunjungan laboratorium

h. Laporan
Sub-sistem ini berfungsi untuk pembuatan laporan atau rekapitulasi untuk berbagai macam
kegiatan yang ada di puskesmas dalam jangka waktu tertentu. Laporan ini meliputi :
a. Laporan Manajemen
-

Laporan keuangan pada periode tertentu.

b. Laporan Kunjungan
-

Laporan kunjungan pasien.

-

Laporan kunjungan pada tiap klinik.

c. Laporan Obat
-

Laporan stok Obat

-

Laporan jenis Obat.

IV.

RANCANGAN SISTEM

1. Rancangan Basisdata
2. Mock Up Program
3. Diagram Rancangan Program

V.

RANCANGAN IMPLEMENTASI

1. Tampilan Login
Pengujian Sistem yang pertama masuk ke aplikasi SIPUS, berikutnya user harus mengisi
username, password, dan memilih untuk login sebagai.
gambar
2. Tampilan Pendaftaran
Berikut adalah tampilan untuk form pendaftaran.

3. Tampilan Periksa
Form ini, ditujukan untuk pemeriksaan awal, yang nanti nya akan di isikan oleh admin
pendaftaran pada bagian front office. Untuk selanjutnya di tindak lanjuti oleh dokter atau ahli
yang dituju

4. Tampilan Periksa Lanjut
Pada Form ini, setelah melakukan pemeriksaan dokter ataupun perawat akan mengisikan data
untuk hasil pemeriksaan pasien.

5. Tampilan Periksa Gigi
Untuk tampilan pemeriksaan gigi, terdapat perbedaan daripada tampilan pemeriksaan umum.

6. Tampilan Pembayaran
Tampilan ini, digunakan untuk melakukan transaksi yang nantinya akan dikelola oleh admin
master dan juga admin keuangan, untuk selanjutnya dibuat laporan keuangan yang ditujukan
kepada Kepala Puskesmas.

7. Tampilan Data Obat
Pada form ini, nantinya akan dikelola oleh bagian apoteker, dimana form ini dapat digunakan
untuk memberikan informasi tentang obat yang dimiliki oleh Puskesmas, sehingga nantinya
admin dapat membuat laporan tentang obat apabila diminta.

8. Tampilan Admin
Pada form ini, akan menampilkan identitas dari admin, yang berupa nama, id, password, dan
pekerjaan.

9. Tampilan Pegawai
Pada form ini, akan menampilkan data diri pegawai dan id pegawai untuk yang menjabat selain
admin.

VI.

HASIL IMPLEMNTASI

VII.

KESIMPULAN

Program telah selesai sesuai dengan scenario yang telah diberikan.

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN ANATOMI JARINGAN EPIDERMIS DAN STOMATA BERBAGAI DAUN GENUS ALLAMANDA (Dikembangkan menjadi Handout Siswa Biologi Kelas XI SMA)

5 148 23

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

AN ANALYSIS OF LANGUAGE CONTENT IN THE SYLLABUS FOR ESP COURSE USING ESP APPROACH THE SECRETARY AND MANAGEMENT PROGRAM BUSINESS TRAINING CENTER (BTC) JEMBER IN ACADEMIC YEAR OF 2000 2001

3 95 76

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

EFEKTIVITAS PENGAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA LAGU BAGI SISWA PROGRAM EARLY LEARNERS DI EF ENGLISH FIRST NUSANTARA JEMBER

10 152 10

IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT (Studi Deskriptif di Desa Tiris Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo)

21 177 22

PROGRAM BK SAKETI 2 07 08

19 122 18

PENGAJARAN MATERI FISIKA DASAR UNTUK MAHASISWA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

9 106 43

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

6 77 70

EFEK KEMOPREVENTIF PEMBERIAN INFUSA DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) PADA EPITEL DUKTUS JARINGAN PAYUDARA TIKUS BETINA GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI SENYAWA 7,12-DIMETHYLBENZ[A]ANTHRACENE (DMBA)

1 60 56