Sistem Informasi Edukatif Pasien Hiperte

SISTEM INFORMASI EDUKATIF PADA PASIEN HIPERTENSI
BERBASIS CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM)
DENGAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY DAN WEBSITE
DI KLINIK RAWAT INAP dr. M. SUHERMAN
Vivi Sefrinta Izza Afkarina1, Faiqatul Hikmah2, Rinda Nurul Karimah3
Prodi Rekam Medik Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Jember1,
Prodi Rekam Medik Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Jember2,
Prodi Rekam Medik Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Jember3
[email protected]
Abstrak
Healthy People 2010 for Hypertension menganjurkan perlunya pendekatan yang lebih
komprehensif dan intensif guna mencapai pengontrolan tekanan darah secara optimal.
Tingginya kasus hipertensi di Klinik Rawat Inap dr. M. Suherman membutuhkan strategi
khusus untuk mengendalikan dan memantau pasien dalam manajemen penyakit hipertensi
melalui Customer Relationship Management (CRM) sebagai upaya manajemen risiko
terjadinya komplikasi akibat hipertensi, disabilitas, dan mortalitas. Tujuan penelitian ini
adalah merancang dan membuat sistem informasi edukatif pada pasien hipertensi berbasis
CRM sebagai media upaya promosi kesehatan melalui modifikasi gaya hidup bagi pasien
hipertensi dan tools kunjungan sehat peserta BPJS Kesehatan Klinik Rawat Inap dr. M.
Suherman. Metode penelitian yang digunakan adalah metode waterfall dengan tahapan
berupa analisis kebutuhan, desain, pengkodean, dan pengujian. Penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif, dimana prose pengumpulan dan pengambilan data dilakukan dengan
wawancara, brainstorming, dokumentasi, dan studi pustaka. Bahasa pemrograman yang
digunakan adalah MySQL dan Microsoft Visual Fox Pro 9.0. Hasil sistem yang didapatkan
adalah sistem informasi edukatif pada pasien hipertensi berbaasis CRM dengan
menggunakan SMS gateway dan website di Klinik Rawat Inap dr. M. Suherman. Peneliti
selanjutnya diharapkan adanya pengembangan sistem dengan melakukan bridging system
antara website dan SMS gateway terintegrasi SIM Klinik, serta Primary Care. Selain itu,
SMS gateway dapat ditambahkan dengan fitur lain seperti SMS birthday remember dan
pelaporan kasus hipertensi, sehingga dapat menambah nilai retain dalam siklus CRM.
Kata Kunci : Sistem Informasi Edukatif, Hipertensi, CRM, Website, SMS Gateway
Abstract
Healthy People 2010 for Hypertension advocated the need for a more comprehensive
approach and intensive in order to achieve optimal blood pressure control. High incidence
of hypertension in hospitalization clinic dr. M. Suherman requires a special strategy to
control and monitor patients in the management of hypertension through Customer
Relationship Management (CRM) as a risk management efforts of complications due to
hypertension, disability, and mortality. The purpose of this research is to design and create
a system of educational information in hypertensive patients based CRM as a media for
health promotion efforts through lifestyle modification for hypertensive patients and
healthy visit tools for participant of BPJS Health of Hospitalization Clinic dr. M.

Suherman. The method used is the waterfall method with step form requirements analysis,
design, coding, and testing. This study used a qualitative approach, where the process of
collecting and data collection is done by interviews, brainstorming, documentation, and
literature. The programming language used is MySQL and Microsoft Visual FoxPro 9.0.
The results obtained is educational information system in hypertensive patients based on
CRM using SMS gateway and website Hospitalization Clinic dr. M. Suherman. For further
researchers expected that development of the system by doing a bridging system between
the website and the SMS gateway integrates SIM Clinic and Primary Care. In addition,
SMS gateways can be added with other features such as SMS birthday remember and
reporting of cases of hypertension, so it can add value to retain the CRM cycle.
Keywords : Educational Information System, Hypertension, CRM, Website, SMS Gateway

1. PENDAHULUAN
Hipertensi merupakan salah satu
Penyakit Tidak Menular (PTM) yang
menyebabkan sekitar 9.4 juta kematian di
seluruh dunia setiap tahunnya (WHO,
2013). Hipertensi menyebabkan setidaknya
45% kematian karena penyakit jantung dan
51% kematian karena penyakit stroke.

Kematian yang disebabkan oleh penyakit
kardiovaskuler, terutama penyakit jantung
koroner dan stroke diperkirakan akan terus
meningkat mencapai 23,3 juta kematian
pada tahun 2030 (Pusdatin, 2014). Banyak
pasien hipertensi dengan tekanan darah
tidak terkontrol dan jumlahnya terus
meningkat. Partisipasi semua pihak, baik
dokter dari berbagai bidang peminatan
hipertensi, pemerintah, swasta maupun
masyarakat diperlukan agar hipertensi
dapat dikendalikan (Pusdatin, 2014).
Penyelenggaraan
pelayanan
kesehatan di Indonesia yang dilaksanakan
oleh BPJS Kesehatan mendukung fungsi
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) sebagai pemberi pelayanan
kesehatan dasar wajib turut serta dalam
pemeliharaan kesehatan pasien hipertensi.

Permenkes nomor 71 tahun 2013 pasal 3
menjelaskan bahwa FKTP yang bekerja
sama dengan BPJS Kesehatan harus
menyelenggarakan pelayanan kesehatan
komprehensif berupa pelayanan kesehatan
promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif,
pelayanan kebidanan, dan pelayanan
kesehatan darurat medis, termasuk
pelayanan penunjang.
Klinik Rawat Inap dr. M.
Suherman sebagai salah satu FKTP yang
menjalin
kerjasama
dengan
BPJS
Kesehatan
melaksanakan
Program
Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis)
sebagai upaya pemeliharaan kesehatan

bagi peserta BPJS Kesehatan yang
menderita penyakit kronis (Diabetes
Melitus Tipe 2 dan Hipertensi).
Berdasarkan
laporan
pemantauan
kesehatan bulan pelayanan Januari sampai
dengan Mei 2016 diketahui bahwa
persentase follow up pasien Prolanis
sebesar 36,56%.

Hipertensi adalah faktor resiko
utama untuk penyakit cerebrovaskular
(stroke, transient ischemic attack),
penyakit arteri koroner (infarct miocard,
angina), gagal ginjal, dementia, dan atrial
fibrilasi. Bila penderita hipertensi memiliki
faktor-faktor resiko kardiovaskular lain,
maka akan meningkatkan mortalitas dan
morbiditas

akibat
gangguan
kardiovaskularnya
tersebut
(Depkes,
2006). Berdasarkan studi pendahuluan
yang dilakukan oleh peneliti, didapatkan
bahwa hipertensi menduduki posisi
pertama PTM dengan jumlah 557 kasus di
Klinik Rawat Inap dr. M. Suherman.
Tingginya kasus hipertensi perlu
mendapat penanganan yang tepat untuk
mencegah terjadinya komplikasi akibat
penyakit hipertensi. Berdasarkan hasil
evaluasi koordinasi pelayanan primer BPJS
kantor cabang Jember dengan FKTP
menunjukkan bahwa Klinik Rawat Inap dr.
M. Suherman essential hypertension pada
bulan pelayanan Agustus sampai dengan
Desember 2015 berada pada posisi

pertama sebesar 37 kasus. Penyakit
hipertensi yang harus dirujuk ke rumah
sakit mengindikasikan bahwa pasien harus
mendapat penanganan khusus untuk
menghindari
terjadinya
komplikasi.
Penanganan hipertensi yang bersifat kronis
berdampak pengeluaran biaya besar yang
perlu mendapat perhatian khusus untuk
dikelola dan dikendalikan.
Hal diatas menunjukkan bahwa
besarnya kasus hipertensi dengan nilai
follow up rendah di Klinik Rawat Inap dr.
M. Suherman membutuhkan strategi
khusus
untuk
mengendalikan
dan
memantau pasien dalam manajemen

penyakit hipertensi. Healthy People 2010
for Hypertension menganjurkan perlunya
pendekatan yang lebih komprehensif dan
intensif guna mencapai pengontrolan
tekanan darah secara optimal. Selain itu,
Joint National Committee (JNC) on
Prevention, Detection, Evaluation and
Treatment of High Blood Pressure VII
tahun 2003 menganjurkan modifikasi gaya
hidup dalam mencegah dan menangani

tekanan darah tinggi, selain terapi dengan
obat. Oleh karena itu, Klinik Rawat Inap
dr. M. Suherman perlu mengaplikasikan
konsep
Customer
Relationship
Management (CRM) untuk memenuhi
tuntutan pemenuhan kebutuhan pelayanan
tersebut. Sehingga, pengobatan dan

pengendalian hipertensi dapat terlaksana
secara berkesinambungan.
Ketepatan
waktu
dalam
penyampaian informasi kepada pasien
menjadi indikator penting dalam pemilihan
teknologi komunikasi berbasis CRM.
Pemanfaatan SMS gateway dan website
merupakan salah satu teknologi sederhana
yang dapat menyampaikan informasi
secara cepat, tepat, dan akurat. Selain itu,
dengan SMS dapat dijadikan sebagai tools
untuk pelayanan kunjungan sehat bagi
pasien BPJS Kesehatan yang menderita
hipertensi di Klinik Rawat Inap dr. M.
Suherman. Media website sebagai media
promotif dan edukasi preventif bagi
penderita hipertensi.
Berdasarkan uraian permasalahan

diatas, penulis tertarik mengangkat judul
Sistem Informasi Edukatif Pada Pasien
Hipertensi Berbasis Customer Relationship
Management
(CRM)
dengan
Menggunakan SMS Gateway dan Website
di Klinik Rawat Inap dr. M. Suherman.
Penelitian ini perlu dilakukan karena upaya
pemeliharaan kesehatan pasien hipertensi
perlu dilakukan sebagai manajemen risiko
terjadinya komplikasi penyakit hipertensi,
disabilitas, dan mortalitas.
2. METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini menggunakan
penelitian kualitatif yakni perancangan dan
pembuatan sistem informasi edukatif pada
pasien hipertensi berbasis CRM dengan
metode pengembangan waterfall. Metode
pengumpulan data yang digunakan

wawancara dan braistorming. Peneliti akan
mengadakan wawancara dengan petugaspetugas yang terkait sesuai dengan
informasi yang peneliti butuhkan yaitu
petugas yang bertanggungjawab dalam
pelayanan
hipertensi.
Wawancara

dilakukan untuk mengidentifikasi data dan
informasi
yang
dibutuhkan
dalam
perancangan dan pembuatan sistem
informasi edukatif pada pasien hipertensi
berbasis CRM dengan menggunakan SMS
gateway dan website. Brainstorming
dilakukan di Klinik Rawat Inap dr. M.
Suherman sebanyak dua kali, yaitu setelah
wawancara dan setelah pengujian program.
Brainstorming
dilakukan
untuk
menyamakan persepsi terkait perancangan
dan pembuatan sistem informasi edukatif
pada pasien hipertensi berbasis CRM yang
dibuat. Brainstorming yang kedua
dilakukan
setelah
dilaksanakannya
pengujian sistem informasi edukatif pada
pasien hipertensi.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Requirements Analysis & Definition
Tahap ini merupakan langkah dasar
untuk mempelajari dan menganalisis
edukasi pada pasien hipertensi yang ada di
Klinik Rawat Inap dr. M. Suherman.
Edukasi pada pasien hipertensi di Klinik
Rawat Inap dr. M suherman saat ini masih
sebatas edukasi dan senam bagi anggota
prolanis BPJS kesehatan yang terdaftar di
Klinik Rawat Inap dr. M. Suherman. Hal
ini menunjukkan standar pelayanan
kesehatan penderita hipertensi sebagai
wujud pelaksanaan peraturan menteri
kesehatan nomor 43 tahun 2016 di klinik
Rawat Inap dr. M Suherman belum
optimal. Selain itu, Klinik Rawat Inap dr.
M. Suherman sebagai fasilitas pelayanan
kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS
Kesehatan
belum memiliki tools
pelayanan kunjungan sehat dan media
promotif dan edukasi preventif bagi
penderita hipertensi.
Atas dasar permasalahan tersebut,
maka peneliti tertarik untuk merancang
sistem informasi edukatif pada pasien
hipertensi
berbasis
CRM
dengan
menggunakan website dan SMS gateway
berdasarkan kebutuhan klinik. Pihak klinik
menyetujui dan
mendukung
dalam
pembuatan sistem informasi edukatif pada
pasien hipertensi tersebut.

B. System and Software Design
Pada proses desain penulis melakukan
pembuatan struktur data untuk selanjutnya
di representasikan ke dalam bahasa
pemrograman. Dimana struktur data
disesuaikan dengan kebutuhan pengguna
sistem informasi edukatif pada pasien
hipertensi, kemudian disesuaikan dengan
yang telah ditentukan pada gambaran
sistem.
1) Flowchart
Flowchart Sistem Informasi Edukatif pada Pasien Hipertensi Berbasis CRM
ADMIN

USER

DOKTER

Login

Input Username
dan Password

Data
Posting

Buat Posting Terapi
Hipertensi

Input Posting Terapi
Hipertensi

Baca Posting
Terapi
HIpertensi

Login

Konsultasi

Data
Konsultasi

Input Username
dan Password

Jadwal Dokter
Input
Konsultasi

Jawaban
Konsultasi

Baca Jawaban
Konsultasi

Data
Dokter

Input Jawaban
Konsultasi

Data
Pasien

Data
Jadwal

Input Jadwal Dokter

Lihat Data Pasien

Login

Manage Data Pasien

Input Username
dan Password
Baca Jadwal
Dokter

Update Data
Pasien

Review

Data
Review

Lihat Data
Kunjungan
Input Review
Manage Data
Kunjungan

Jawaban Review

Lihat Jawaban
Review

Input Jawaban
Review

Data
Kunjungan

Update Data
Kunjungan

Anjuran Dokter

Data
Anjuran
Dokter

Strategi yang dapat dilakukan dalam
memberikan
edukasi
pada
pasien
hipertensi di Klinik Rawat Inap dr. M.
Suherman dengan membuat SMS gateway
dan website berbasis CRM. Penulis
melakukan
brainstorming
kepada
responden untuk menggali lebih dalam
tentang kebutuhan desain dan fasilitas apa
saja yang perlu dirancang untuk
memaksimalkan hasil dari sistem informasi
edukatif pada pasien hipertensi berbasis
CRM
tersebut.
Berdasarkan
hasil
brainstorming yang dilakukan oleh
penulis, didapatkan informasi kebutuhan
desain dan fasilitas sesuai penjelasan dari
dokter dan perekam medis Klinik Rawat
Inap dr. M. Suherman diketahui bahwa
Klinik Rawat Inap dr.M. Suherman
membutuhkan tools SMS gateway bagi
pasien
hipertensi
sekaligus
dapat
menunjang pelayanan kunjungan sehat
bagi peserta BPJS Kesehatan. Selain itu
media website memberikan kemudahan
penyampaian informasi terkait hipertensi
sebagai upaya promotif dan preventif
Klinik Rawat Inap dr. M. Suherman
sebagai Pemberi Pelayanan Kesehatan
Pertama (PPK 1).
Berdasarkan hasil brainstorming
dapat disimpulkan bahwa tampilan
program yang diinginkan untuk SMS
gateway simpel, sedangkan untuk website
memiliki tampilan yang menarik. Isi
program mencakup fitur-fitur edukasi bagi
pasien hipertensi secara komprehensif.
Tujuan utama yang diinginkan yaitu output
berupa terlaksananya upaya promosi
kesehatan melalui modifikasi gaya hidup
bagi
pasien
hipertensi
sehingga
terpenuhinya standar pelayanan minimal
terkait pelayanan kesehatan penderita
hipertensi seperti yang tercantum pada
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 43
tahun 2016. Selain itu, dengan adanya
aplikasi SMS gateway bagi pasien
hipertensi dapat dijadikan sebagai tools
kunjungan sehat Klinik Rawat Inap dr. M.
Suherman.

Baca Anjuran
Dokter

Input Data
Anjuran Dokter

Baca Waktu
Follow Up
Website dan SMS Gateway

SMS Gateway

Website

Gambar 3.1 Flowchart Sistem Informasi
Edukatif pada Pasien Hipertensi Berbasis
CRM Klinik Rawat Inap dr. M. Suherman
2) Data Flow Diagram
a) DFD Level 0 (Contex Diagram)
posting, data pasien,
data kunjungan,
jadwal dokter,
username dan
password
ADMIN
Akses CRM admin, data
pasien, data kunjungan

1
Sistem Informasi
Edukatif Pada Pasien
Hipertensi Berbasis
CRM dengan
Menggunakan SMS
Gateway dan Website
Klinik Rawat Inap dr. M.
Suherman

Jawab konsul, jawab
review, anjuran dokter,
username dan
password

konsultasi, review,
username dan
password

PASIEN
HIPERTENSI

posting, data
konsultasi, data
review, akses web
pasien HT, anjuran
dokter, jadwal dokter,
reminder follow up

konsultasi, review,
akses CRM dokter

DOKTER

Gambar 3.2 DFD Level 0 Sistem Informasi
Edukatif pada Pasien Hipertensi Berbasis
CRM Klinik Rawat Inap dr. M. Suherman

b)

DFD Level 1
DFD
level
1
merupakan
dekomposisi dari contex diagram, dimana
DFD level 1 terdiri dari 2 DFD, yaitu :
(1) DFD Level 1 website
2
data pasien

1

username dan
password

data pasien

data pasien

1

data pasien

data pasien

mengelola data
pasien

3 entitas. DFD level 1 ini akan
didekomposisi nantinya untuk menjadi
sistem informasi edukatif pada pasien
hipertensi pada DFD level 2.
c) DFD Level 2
1

data pasien

data pasien

update data pasien
data pasien
data pasien

4
login admin

akses CRM admin

2

data admin

3

data admin

posting

2

data pasien

lihat data pasien

login pasien
username dan
password

akses web pasien
5

posting

input posting

3

data posting

6

posting

posting

baca posting

4

akses CRM admin

2

data admin

login admin

3

data admin

login pasien
akses web pasien

username
dan
password
ADMIN

posting

5

posting

3

data posting

6

posting

input posting

posting

baca posting

data anjuran dokter

username
dan
password

PASIEN HIPERTENSI
anjuran dokter

12

11

ADMIN
10

baca anjuran
dokter

13
input anjuran dokter

data
kunjun
gan
data kunjungan

anjuran dokter

6

data kunjungan

5

update data
kunjungan

jadwal dokter

reminder follow up

12

anjuran dokter

baca anjuran
dokter

7

data konsultasi
konsultasi

data kunjungan

konsultasi
14

anjuran dokter

konsultasi

data kunjungan

DOKTER

PASIEN HIPERTENSI

data konsultasi

remider follow up

data
kunjungan

9

data anjuran dokter

anjuran dokter

baca reminder
follow up

lihat data
kunjungan

6

data anjuran dokter
review

anjuran dokter
jadwal dokter

konsultasi

DOKTER
13

username dan password
akses CRM dokter

anjur
an
dokte
r

input anjuran dokter

16

15
review

reviiew

review

data dokter

17

jadwal dokter

input jadwal
dokter

data_dokter

8

16

data dokter

baca jadwal dokter

Gambar 3.3 DFD Level 1 Website Sistem
Informasi Edukatif pada Pasien Hipertensi
Berbasis CRM Klinik Rawat Inap dr. M.
Suherman
Pada DFD level 1 website sistem
informasi edukatif pada pasien hipertensi
merupakan dekomposisi DFD level 0.
Terdapat 5 storage, 10 proses, dan 3
entitas.
(2) DFD Level 1 SMS gateway
3

1
mengelola data
pasien

data pasien

data pasien

1

data pasien

data pasien

login pasien
akses web pasien

review

data dokter

17

18

jadwal dokter

Data jadwal

9

login dokter

jadwal dokter
10

jawab konsul
jawab review
review

anjur
an
dokte
r

username dan password
akses CRM dokter

login dokter

data
review

data konsultasi

input jadwal
dokter

data_dokter

8

jadwal dokter

data dokter

jadwal dokter
10

18

jadwal dokter

Data jadwal

baca jadwal dokter

Gambar 3.4 DFD Level 2 Sistem Informasi
Edukatif pada Pasien Hipertensi Berbasis
CRM Klinik Rawat Inap dr. M. Suherman
3) Entity Relationship Diagram
Pemodelan awal basis data yang
paling banyak digunakan adalah Entity
Relationship Diagram (ERD). ERD
digunakan untuk pemodelan basis data
relasional.
ID posting
Website dan SMS gateway

username dan
password

Judul_posting

4

akses CRM admin

login admin

2

data admin

username
dan
password
11

ADMIN
10
data
kunjun
gan
data kunjungan

9
update data
kunjungan

baca reminder
follow up

lihat data
kunjungan

remider follow up
data
kunjungan
5
data kunjungan
anjuran dokter

reminder follow up

PASIEN HIPERTENSI

7

SMS gateway
ID admin

Password

N

menginput

1

ADMIN

1

mengelola

NO RM
Nama pasien
mengelola

data konsultasi

NO BPJS

ID konsultasi
ID kunjungan

konsultasi

konsultasi
14

konsultasi

data
review

data konsultasi

Tanggal
kunjungan
Tanggal follow
up

N

Tanggal
konsultasi

KONSULTASI

Id_anjuran

15

ID dokter
Nama dokter

melakukan

Status

Jenis Kelamin
1

N

Tempat Lahir

Id_review
ANJURAN
DOKTER

N

menginput

1

DOKTER

1

menjawab

N

REVIEW
Tanggal review

Tanggal Lahir

Judul anjuran

reviiew

Isi anjuran

Alamat

review

N
Password
mempunyai

Judul review

Isi review

1
ID jadwal

16

Shift
JADWAL

9

review

data dokter
8

Tanggal
anjuran

Alamat
NO Telp

1

menjawab
mempunyai

review

PASIEN
HIPERTENSI

Password

N

username dan password
akses CRM dokter

login dokter

1

N

konsultasi
jawab konsul
jawab review
review

anjur
an
dokte
r

melakukan

1

Diagnosa

review

13

N

Isi konsultasi

KUNJUNGAN

data anjuran dokter

DOKTER

N

1

data konsultasi

anjuran dokter

input anjuran dokter

POSTING

Kategori
Isi_posting

data kunjungan
6

Tanggal

anjuran dokter

12
baca anjuran
dokter

data kunjungan

Website

Gambar_posting

data admin

data dokter

Gambar 3.4 DFD Level 1 SMS Gateway
Sistem Informasi Edukatif pada Pasien
Hipertensi Berbasis CRM Klinik Rawat
Inap dr. M. Suherman
Pada DFD level 1 SMS gateway
sistem informasi edukatif pada pasien
hipertensi merupakan dekomposisi DFD
level 0. Terdapat 7 storage, 11 proses, dan

Poli

Hari

Gambar 3.5 ERD Sistem Informasi
Edukatif pada Pasien Hipertensi Berbasis
CRM Klinik Rawat Inap dr. M. Suherman
Terdapat 9 entitas pada ERD sistem
informasi edukatif pada pasien hipertensi
berbasis CRM Klinik Rawat Inap dr. M.
Suherman yaitu : entitas posting, entitas
admin, entitas kunjungan, entitas anjuran
dokter, entitas dokter, entitas jadwal,

entitas konsultasi, entitas review, dan
entitas pasien.
C. Implementation and Unit Testing
Pada tahapan ini dilakukan proses
penerjemahan desain yang telah dibuat
sesuai kebutuhan ke dalam script. SMS
gateway dibuat melalui integrasi dengan
SIM Klinik Rawat Inap dr. M. Suherman.
Hal ini bertujuan untuk efisiensi waktu
pelayanan pasien hipertensi, sehingga
dokter tidak perlu menginputkan data
pemeriksaan dan data pasien hipertensi ke
dalam SMS gateway. Terdapat 7 form
yang pada SMS gateway :

Gambar 3.6 Form Pesan Masuk
Form pesan masuk adalah halaman
yang berisi semua pesan yang masuk ke
dalam SMS gateway. Pada form diatas
dokter dapat melakukan SMS konsultasi
dan SMS review kepada pasien hipertensi
Klinik Rawat Inap dr. M. Suherman.
Konsultasi dilakukan oleh dokter jaga
sesuai jadwal jaga dokter. Setiap dokter
jaga bertanggung jawab menjawab pesan
konsultasi yang diterima oleh SMS
gateway. SMS review berisi pesan kritik
dan saran yang disampaikan oleh pasien
kepada Klinik Rawat Inap dr. M.
Suherman.

Gambar 3.7 Form SMS Anjuran Dokter
Form SMS anjuran dokter berisi
pesan anjuran dokter yang dikirimkan
setelah pasien berobat di Klinik Rawat

Inap dr. M. Suherman. Pesan ini
dikirimkan oleh dokter bagi pasien
hipertensi yang telah diperiksa dan
memerlukan anjuran untuk mengendalikan
tekanan darahnya maupun informasi
edukatif terkait gaya hidup bagi penderita
hipertensi.

Gambar 3.8 Form SMS Reminder Follow
Up
Form SMS reminder follow up pasien
berisi pesan pengingat pasien harus
berobat kembali ke Klinik Rawat Inap dr.
M. Suherman. Pesan akan dikirim secara
otomatis 1 hari sebelum pasien tiba waktu
follow up. Apabila dokter tidak menuliskan
tanggal kunjungan ulang maka pasien tidak
mendapat SMS reminder follow up.

Gambar 3.9 Form Pesan Keluar
Form pesan keluar berisi semua pesan
yang terkirim dari SMS gateway. Filter
pelayanan dapat digunakan untuk memilih
jenis pesan terkirim yang akan dilihat yang
terdiri dari konsultasi, review, anjuran
dokter, reminder, dan pasien.
Website sistem informasi edukatif
pada pasien hipertensi berbasis CRM
merupakan tahapan acquire pada siklus
CRM dimana pembuatan website ditujukan
untuk mengakuisisi pelanggan/pasien.
Selain itu, website juga ditujukan untuk
memenuhi standar pelayanan minimal
pelayanan kesehatan pasien hipertensi
khususnya terkait upaya promosi kesehatan
melalui modifikasi gaya hidup di Klinik

Rawat Inap dr. M. Suherman. Berikut
contoh tampilan beranda website sistem
inforamsi edukatif pada pasien hipertensi
berbasis CRM Klinik Rawat Inap dr. M.
Suherman :
Gambar 3.10 Halaman Anjuran Dokter

Gambar 3.10 Halaman Beranda
Halaman
beranda
merupakan
tampilan awal saat pertama kali membuka
website upaya pemeliharaan kesehatan
pasien hipertensi Klinik Rawat Inap dr. M.
Suherman. Terdapat 21 halaman dan 8
menu pada website yang telah dibuat yaitu
beranda, profil klinik, prolanis, bahaya
hipertensi, terapi hipertensi, baca anjuran
dokter, dan panduan.
Menu profil klinik dan prolanis
merupakan gambaran umum dan kegiatan
yang telah dilakukan Klinik Rawat Inap dr.
M. Suherman terkait pelayanan kesehatan
pasien hipertensi di PPK 1. Sedangkan
menu bahaya hipertensi, terapi hipertensi,
dan baca anjuran dokter merupakan upaya
edukatif kepada pasien hipertensi untuk
pengendaian
tekanan darah secara
komprehensif. Apabila user mengklik
menu baca anjuran dokter, maka akan
muncul halaman login. Halaman login
dapat diakses oleh dokter, admin, dan
pasien. Pasien yang dapat melakukan login
adalah pasien hipertensi yang telah berobat
ke klinik dan mendapat username dan
password dari SMS gateway Klinik Rawat
Inap dr. M. Suherman. Berikut contoh
tampilan anjuran dokter yang dapat diakses
oleh pasien hipertensi yang telah mendapat
pemberitahuan SMS anjuran dokter
melalui webiste :

D. Integration and System Testing
Tahapan ini merupakan tahapan uji
coba fungsi dalam mengerjakan suatu
sistem informasi setelah tahap pengkodean
selesai. Pengujian merupakan tahapan dari
metode waterfall digunakan sebagai acuan
apakah aplikasi perangkat lunak yang
dibuat telah sesuai dengan tahapan
pertama,
yakni
analisa
kebutuhan
pengguna. Data yang digunakan dalam
pengujian adalah data yang tersimpan pada
database SIM Klinik Rawat Inap dr. M.
Suherman. Pengujian sistem informasi
edukatif pada pasien hipertensi berbasis
CRM dengan menggunakan SMS gateway
dan website di Klinik Rawat Inap dr. M.
Suherman dilakukan dengan teknik
blackbox testing dimana dalam pengujian
semua transaksi tidak terdapat error.
Pengujian pengiriman SMS anjuran
dokter terjadi error yaitu adanya
ketidaksesuaian pesan yang dikirim dan
pesan yang diterima oleh pasien. Berikut
contoh
tampilan
ketidaksesuian
pengiriman SMS anjuran dokter :

Gambar 4.37 Error Pengiriman SMS
Anjuran Dokter
Pada pengujian ini dilakukan
pengujian terhadap unit program tomboltombol yang memiliki fungsi dan saling
berhubungan dalam sistem. Pada tahap ini
ditemukan 1 error yang seharusnya tidak
boleh ada error. Error yang muncul dapat
ditelusuri melalui input dan Outputnya,
sehingga error yang terjadi dapat di
perbaiki.

4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan,
maka
dapat
diambil
kesimpulan dan saran sebagai berikut :
1. Analisis kebutuhan sistem yang ada di
Klinik Rawat Inap dr. M. Suherman
yaitu berupa sistem informasi edukatif
pasien hipertensi berbasis CRM yang
dapat digunakan untuk mendukung
terlaksananya
upaya
promosi
kesehatan melalui modifikasi gaya
hidup bagi pasien hipertensi sehingga
terpenuhinya
standar
pelayanan
minimal terkait pelayanan kesehatan
penderita hipertensi dengan tampilan
SMS gateway simple dan tampilan
website yang menarik. Isi program
mencakup fitur-fitur edukasi bagi
pasien
hipertensi
secara
komprehensif.
2. Desain yang digunakan dalam
merancang sistem informasi edukatif
pada pasien hipertensi berbasis CRM
Klinik Rawat Inap dr. M. Suherman
berupa
flowchart
system
menggunakan Microsoft Office Visio
2003, Data Flow Diagram (DFD)
menggunakan Sybase Power Designer
16.1, Entity Relation Diagram (ERD)
menggunakan Microsoft Office Visio
2003, dan basis data menggunakan
mySQL dan Microsoft Visual Fox Pro
9.0. Hak akses sistem informasi terdiri
dari dokter, admin, dan pasien dimana
setiap user memiliki hak akses yang
berbeda sesuai jabatan masingmasing.
3. Pengkodean program sesuai dengan
desain yang telah dibuat pada
perancangan
sistem
informasi
edukatif pada pasien hipertensi
berbasis CRM Klinik Rawat Inap dr.
M. Suherman dimana SMS gateway
dibuat secara terintegrasi dengan SIM
Klinik dengan desain interface
menggunakan Microsoft Visual Fox
Pro 9.0 dan website dengan desain
interface
menggunakan
Laravel
Framework.

4.

Pengujian sistem informasi edukatif
pada pasien hipertensi berbasis CRM
dengan menggunakan SMS gateway
dan website di Klinik Rawat Inap dr.
M. Suherman menggunakan teknik
black-box dimana semua form dan
halaman yang diuji berhasil.

5. SARAN
Saran yang dapat dikemukakan dalam
perancangan dan pembuatan Sistem
Informasi Edukatif Pada Pasien Hipertensi
Berbasis CRM Klinik Rawat Inap dr. M.
Suherman adalah:
1. Penambahan fungsi check list atau
option pada grid form pesan terkirim
sehingga satu command hapus dapat
menghapus pesan sesuai kebutuhan
user.
2. Sistem Informasi Edukatif Pada
Pasien Hipertensi Berbasis CRM
Klinik Rawat Inap dr. M. Suherman
dapat
dikembangkan
dengan
melakukan bridging system antara
website dan SMS gateway terintegrasi
SIM Klinik, serta Primary Care.
3. SMS gateway ini bisa ditambahkan
dengan fitur lain seperti SMS birthday
remember dan pelaporan kasus
hipertensi, sehingga dapat menambah
nilai retain dalam siklus CRM.
4. Website ini bisa dikembangkan lagi
dengan mengintegrasikan dengan
smartphone
seperti
android,
blackberry, iphone, maupun windows
phone. Sehingga dapat memudahkan
masyarakat untuk mengakses web
tersebut tanpa harus melalui browser.
DAFTAR PUSTAKA
(1) Andi, & Madcoms. (2008). Teknik
Mudah Membangun Website HTML,
PHP, dan MySQL. Yogyakarta: Andi
& Madcoms.
(2) BPJS Kesehatan. (2014). Panduan
Praktis
PROLANIS
(Program
Pengelolaan Penyakit Kronis), 2938.
Retrieved
from
http://bpjskesehatan.go.id/bpjs/dmdocuments/06
-PROLANIS.pdf

(3) Buttle,
F.
(2007).
Customer
Relationship
Management
(Manajemen Hubungan Pelanggan)
Concepts and Tools. (Bayu Media
Publishing, Ed.). Malang: Elsevier.
(4) Depkes. (2006). Pharmaceutical Care
untuk Penyakit Hipertensi. Direktorat
Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik
Ditjen Bina Kefarmasian Dan Alat
Kesehatan Departemen Kesehatan
2006,
1–73.
Retrieved
from
http://www.binfar.depkes.go.id/bmsi
mages/1361338449.pdf
(5) Ej, K., Suwitra, K., & Susalit, E.
(2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Jilid II edisi V. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI.
(6) Lyrawati, Diana. (2008). Farmakologi
Hipertensi.
Retrieved
From
:
https://lyrawati.files.wordpress.com/2
008/11/hypertensionhosppharm.pdf
(7) Indah Dwipayanti, Putri. (2011).
Efektifitas Buah Belimbing Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi di Sumolepen
Kelurahan
Balongsari
Kota
Mojokerto.
Retrieved
From
http://www.dianhusada.ac.id/jurnalim
g/jurper1-11-put.pdf
(8) Jogiyanto, H. M. (2005). Pengenalan
Komputer.
Yogyakarta:
Andi
Yogyakarta.
(9) Kalakota, R., & Robinson, M. (2001).
e-Business 2.0 : Roadmap for Success.
(10) Kementerian Kesehatan. (2016).
Peraturan Menteri Kesehatan No 43
tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Minimal
Bidang
kesehatan.
http://diskes.sumutprov.go.id/img_per
undangan/96PMK_No._43_ttg_Stand
ar_Pelayanan_Minimal_Bidang_Kese
hatan_.pdf
(11) Kementerian Kesehatan. (2014).
Peraturan Menteri Kesehatan No 5
tahun 2014 tentang Panduan Praktik
Klinis bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan
Primer.
http://doi.org/10.1017/CBO97811074
15324.004
(12) Kementerian Kesehatan. (2014).

Peraturan Menteri Kesehatan No 9
Tahun 2014 tentang Klinik, 1–18.
(13) McLeod, J. R., & P.Scheil, G. (2007).
Management Information Systems
(Sistem Informasi Management).
Jakarta: Salemba Empat.
(14) National High Blood Pressure
Education Program. (2003). Your
Guide to Lowering Blood Pressure.
Blood Pressure. Retrieved from
https://www.nhlbi.nih.gov/files/docs/p
ublic/heart/hbp_low.pdf
(15) Nurhayati.
(2012).
Costumer
Relationship Management Pada Unit
Stroke Center Rumah Sakit. Infokes,
2(1), 2086–2628. Retrieved from
http://www.apikescm.ac.id/ejurnalinfo
kes/images/volume1/nurhayati.pdf
(16) O’Brien, J. a., & Marakas, G. M.
(2011). Management Information
System (10th ed.). McGraw-Hill
Irwin.
(17) Perhimpunan
Dokter
Spesialis
Kardiovaskular Indonesia (PERKI).
(2015).
Pedoman
Tatalaksana
Hipertensi
pada
Penyakit
Kardiovaskular.
(18) Prakoso, Agung. (2014). Pengaruh
Pemberian Jus Mentimun terhadap
Tekanan Darah pada Lansia dengan
Hipertensi di Posyandu di Kaupaten
Demak.
Retrieved
from
http://download.portalgaruda.org/artic
le.php?article=171577& val=426
(19) Presman, R. S. (2012). Rekayasa
Perangkat
Lunak,
Pendekatan
Praktisi edisi 7 : Buku Satu.
Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
(20) Pusat Data dan Informasi. (2012).
Data dan Informasi Kesehatan
Penyakit Tidak Menular. Kementerian
Kesehatan
RI,
Volume
2.
http://doi.org/2088-270X
(21) Pusat Data dan Informasi. (2014).
Infodatin : Situasi Kesehatan Jantung.
Pusat
Data
Dan
Informasi
Kementerian Kesehatan RI, 1–8.
Retrieved
from
www.depkes.go.id/download.php?file
=download/pusdatin/infodatin/infodati

n-jantung.pdf
(22) Shalahudin, M., & Rosa, A. (2013).
Pengembangan Perangkat Lunak.
Bandung: Informatika.
(23) Sukarmin.
(2013).
Penurunan
Tekanan
Darah
pada
Pasien
Hipertensi Melalui Brisk Walking
Exercise. Retrieved From Retrieved
From
http://jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/
viewFile/17/17
(24) Sutrisno, T. A., Prahasto, T., &
Suhartono. (2012). Rancang Bangun
Sistem
Informasi
Pelayanan
Kesehatan
Berbasis
Customer
Relationship
Management
Menggunakan
Teknologi
Short
Message Service ( SMS ) Studi
Kasus : Pelayanan Kesehatan Untuk

Ibu Hamil. Media Elektrika, 5(2), 49–
65.
Retrieved
from
http://jsinbis.msi.undip.ac.id/upload/0
8. Trismianto asmo.pdf
(25) Taringan, D. E. (2013). Membangun
SMS Gateway berbasis Web dengan
Codelgniter. Yogyakarta: Lokomedia.
(26) Wahana Komputer. (2014). Mudah
Membuat Aplikasi SMS Gateway
dengan Codelgniter. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
(27) WHO. (2013). World Health Day :
High Blood Pressure Global and
Regional Overview. Retrieved from
http://www.searo.who.int/entity/world
_health_day/leaflet_burden_hbp_whd
2013.pdf