Amerika serikat dalam nafta (2)

Amerika – Hyundai belum lama ini melansir jagoan mereka di arena balap memanjat bukit, Pikes Peak
International Hill Climb 2013 . Meski sama-sama digeber oleh Rhys Millen, tapi sosoknya jauh berbeda
dari Hyundai Genesis Coupe pencetak rekor kecepatan Pikes Peak tahun lalu.
Sosok Genesis PM580T lebih sangar, dan terlihat sangat aerodinamis layaknya mobil-mobil prototype di
balapan Le Mans.

Ini terlihat dari desain moncong yang dibuat one piece, sehingga tampilan headlamp pada Genesis
PM580T hanya berupa stiker pemanis semata. Uniknya, gril dibuat bolong dengan tujuan agar mobil
mampu membelah angin lebih baik. Tak hanya itu, sektor aerodinamika bodi juga disokong sidepod dan
sayap berukuran besar di belakang. Side pod juga berfungsi membantu pendinginan pada rem dan ban
belakang.
Bodinya aneh? Tak mengherankan, karena dari sektor aerodinamika, mobil ini dirancang lebih stabil
dengan tujuan memecahkan rekor kecepatan sebelumnya.

Nah, tak lengkap rasanya jika Hyundai tak menyematkan mesin sangar pada Genesis PM580T. Mesin
4.1 lter V6 dengan keluaran tenaga 900 dk dan torsi 1.085 Nm menjadi andalannya. Sebagai pelengkap,
sistem transmisi 5-speed sequential dipasang di mobil berbobot 861 kg ini.
Rencananya, Genesis PM580T siap berhadapan langsung dengan Peugeot 208 T16 geberan Sebastian
Loeb di kelas Unlimited Class di trek sepanjang 20 km yang dihiasi 156 tikungan pada akhir Juni
ini. (mobil.otomotifnet.com)


VIVAnews - Angin yang terdapat di bagian barat Laut Kaspia menjadi inspirasi lahirnya
desain mobil sport konsep milik Ferarri yang dinamai Xezri. Desain menarik ini
dihasilkan oleh seorang pria asal Azerbaijan, Samir Sadikhov, juara kedua di ajang
Ferrari World Design Contest.
Sadikhov yang merupakan lulusan IED Turin, mengatakan bahwa supercar yang
namanya diambil dari angin tersebut dirancang inovatif, berteknologi tinggi dengan
solusi yang dibutuhkan dari satu mobil ringan, sehingga mampu melesat di jalan raya
dan sirkuit.
Di tangan Sadikhov, Xezri dibuat aerodinamis dengan menambah gaya downforce dan
menghilangkan bagian kaca spion. Komponen besar seperti rear wing juga diubah agar
mobil ini makin mantap membelah angin.
“Inti desain Xezri merupakan gabungan dan penyempurnaan mobil-mobil Ferrari masa
silam,” ujar Sadikhov Zuokas dalam kutipan yang ditulis di The Cars Today, Rabu 3 Juli
2011.
Menariknya, agar tak ada angin yang terhenti dikolong mobil, underbody mobil ini
sengaja dibuat rata, layaknya mobil Formula. Selain itu, kisi-kisi udara besar tetap
dipasang sebagai pendingin mesin dan rem.
Sedangkan panel aerolastic winglet terinspirasi oleh Ferrari 458 Italia. Mobil ini juga
semakin istimewa, dengan bahan carbon fiber yang mendominasi beberapa panel
interior dan eksterior, yang membuat Xezri makin ringan.


Desain tubuhnya tampil tajam dan agresif dengan lekuk yang tegas. Desain ini diperlukan untuk membelah angin
ketika sedang melaju kencang untuk meminimalisasi hambatan dan menambah aerodinamika kendaraan.
"Atapnya dihilangkan, angin dan geraman dari V8 twin turbo akan menawarkan klien kami sensasi mengemudi yang
lebih besar," yakin CEO Don Goldman seperti detikOto kutip dari Motor Authority, Jumat (2/12/2011).
Namun bagi yang ingin mobil ini, selain harus menunggu lama, kesempatan untuk mendapatkannya pun juga
tergolong ketat. Sebab Hennessey hanya akan membuat 5 unit Venom GT Spyder saja dengan harga US$ 1,1 juta
atau sekitar Rp 9,9 miliar.

A.Defenisi Aerodinamika.

Aerodinamika diambil dari kata Aero dan Dinamika yang bisa diartikan udara dan perubahan gerak dan
bisa juga ditarik sebuah pengertian yaitu suatu perubahan gerak dari suatu benda akibat dari
hambatan udara ketika benda tersebut melaju dengan kencang. Benda yang dimaksud diatas dapat
berupa kendaran bermotor (mobil,truk,bis maupun motor) yang sangat terkait hubungannya
dengan perkembangan aerodinamika sekarang ini. Adapun hal-hal yang berkaitan dengan
aerodinamika adalah kecepatan kendaraan dan hambatan udara ketika kendaraan itu
melaju.Aerodinamika berasal dari dua buah kata yaitu aero yang berarti bagian dari udara
atau ilmu keudaraan dan dinamika yang berarti cabang ilmu alam yang menyelidiki bendabenda bergerak serta gaya yang menyebabkan gerakan-gerakan tersebut. Aero berasal dari
bahasa Yunani yang berarti udara, dan Dinamika yang diartikan kekuatan atau tenaga. Jadi

Aerodinamika dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan mengenai akibat-akibat yang
ditimbulkan udara atau gas-gas lain yang bergerak.Dalam Aerodinamika dikenal beberapa gaya yang
bekerja pada sebuah benda dan lebih spesifik lagi pada mobil seperti dikemukakan oleh Djoeli
Satrijo(1999;53).
“Tahanan Aerodinamika, gaya angkat aerodinamik , dan momen angguk aerodinamik

memiliki

pengaruh yang bermakna pada unjuk kendaraan pada kecepatan sedang dan tinggi.
Peningkatan penekanan

pada penghematan bahan bakar dan pada penghematan energi telah

memacu keterkaitan baru dalam memperbaiki unjuk kerja aero dinamika pada jalan
raya”.Aerodinamika hanya berlaku pada kendaraan-kendaraan yang mencapai kecepatan diatas
80 km/ jam saja, seperti yang diterapkan pada mobil sedan, formula 1, moto gp. Untuk
kendaraan-kendaraan yang kecepatannya dibawah 80 km/ jam aerodinamis tidak begitu
diperhatikan, seperti pada mobil-mobil keluarga, mobil land rover dan sejenisnya. Pada
kendaraan yang mempunyai kecepatan diatas 80 km/jam faktor aerodinamis digunakan untuk
mengoptimalkan kecepatannya disamping unjuk performa mesin juga berpengaruh .


B.Gaya-gaya yang bekerja pada mobil yang bergerak(kecepatan 80km/jam

a. Gaya lift up yaitu gaya angkat keatas pada mobil sebagai akibat pengaruh dari:

1.

Speed.

2.

Bentuk sirip.

3.

Stream line.

4.

Aerodinamika desain.

b. Down Force yaitu gaya tekan kebawah pada mobil akibat pengaruh dari:

1.

Konstruksi chasis

2.

Desain konstruksi mobil

3.

Penempatan beban pada mobil4. Penambahan aksesories pada mobil

4.

Bentuk telapak(kembangan ban)

5.


Penempatan titik berat

6.

Bobot berat dan bobot penumpang

7.

Penempatan spoiler (front spoiler dan rear spoiler).
c. Gaya Turbulen yaitu gaya yang terjadi dibagian belakang mobil yang berupa hembusan angin dari
depan membentuk pusaran angin dibagian belakang mobil.

d. Gaya gesek kulit yang Disebabkan oleh gaya geser yang timbul pada permukaan –permukaan luar
kendaraan melalui aliran udara.

C. Penerapan Aerodinamika pada Kehidupan Sehari-Hari

1. Aerodinamika Pesawat Terbang

Pada prinsipnya, pada saat pesawat mengudara, terdapat 4 gaya utama yang bekerja pada

pesawat, yakni gaya dorong (thrust T), hambat (drag D), angkat (lift L), dan berat pesawat (weight
W). Pada saat pesawat sedang menjelajah (cruise) pada kecepatan dan ketinggian konstan, ke4 gaya tersebut berada dalam kesetimbangan: T = D dan L = W. Sedangkan pada saat pesawat take
offdan landing, terjadi akselerasi dan deselerasi yang dapat dijelaskan menggunakan Hukum II
Newton (total gaya adalah sama dengan massa dikalikan dengan percepatan).Pada saat take
off, pesawat mengalami akselerasi dalam arah horizontal dan vertikal. Pada saat ini, L harus lebih
besar dari W, demikian juga T lebih besar dari D. Dengan demikian diperlukan daya mesin yang besar

pada saat take off. Gagal take off bisa disebabkan karena kurangnya daya mesin (karena berbagai
hal: kerusakan mekanik, human error, gangguan eksternal, dsb), ataupun gangguan sistem pada
pesawat.Dibalik Terbangnya Sebuah Pesawat Sebagian besar pesawat komersial saat ini
menggunakan mesin turbofan.

Turbofan berasal dari dua kata, yakni turbin dan fan. Komponan fan merupakan pembeda antara
mesin ini dengan turbojet. Pada mesin turbojet, udara luar dikompresi oleh kompresor hingga
mencapai tekanan tinggi. Selanjutnya udara bertekanan tinggi tersebut masuk ke dalam ruang
bakar untuk dicampurkan dengan bahan bakar (avtur).Pembakaran udara bahan bakar tersebut
akan meningkatkan temperatur dan tekanan fluida kerja. Fluida bertekanan tinggi ini selanjutnya
dilewatkan melalui turbin dan keluar pada nosel dengan kecepatan sangat tinggi. Perbedaan
kecepatan udara masuk dan fluida keluar dari mesin mencitpakan gaya dorong T.


(Hukum III Newton: Aksi dan Reaksi). Gaya dorong T ini dimanfaatkan untuk bergerak dalam
arah horizontal dan sebagian diubah oleh sayap pesawat menjadi gaya angkat L.

Fan pada mesin turbofan berfungsi memberikan tambahan laju udara yang memasuki mesin
melalui bypass air. Udara segar ini akan bertemu dengan campuran udara bahan bakar yang
telah terbakar di ujung luar mesin. Salah satu keuntungan penggunaan turbofan adalah dia mampu
meredam kebisingan suara pada turbojet. Namun karena turbofan memiliki susunan komponen
yang relatif kompleks, maka mesin jenis ini sangat rentan terhadap gangguan FOD (Foreign Object
Damage) dan pembentukan es di dalam mesin. Masuknya FOD (seperti burung) ke dalam mesin
bisa menyebabkan kejadian fatal pada pesawat.

Sayap: Mengubah T menjadi L Hingga saat ini, setidaknya ada 3 penjelasan yang diterima untuk
fenomena munculnya gaya angkat pada sayap: prinsip Bernoulli, Hukum III Newton, dan efek
Coanda. Sayap pesawat memiliki kontur potongan melintang yang unik:

Prinsip Bernoulli menyatakan bahwa semakin tinggi kecepatan fluida (untuk ketinggian yang
relatif sama), maka tekanannya akan mengecil. Dengan demikian akan terjadi perbedaan tekanan
antara udara bagian bawah dan atas sayap: hal inilah yang mencipakan gaya angkat L.
Penjelasan dengan prinsip


Bernoulli ini masih menuai pro kontra; namun penjelasan ini pulalah yang digunakan Boeing
untuk menjelaskan prinsip gaya angkat.Penjelasan menggunakan Hukum III Newton menekankan
pada prinsip perubahan momentum manakala udara dibelokkan oleh bagian bawah sayap
pesawat. Dari prinsip aksi reaksi, muncul gaya pada bagian bawah sayap yang besarnya sama dengan
gaya yang diberikan sayap untuk membelokkan udara. Sedangkan penjelasan menggunakan efek

Coanda menekankan pada beloknya kontur udara yang mengalir di bagian atas sayap. Bagian
atas sayap pesawat yang cembung memaksa udara untuk mengikuti kontur tersebut.

Pembelokan kontur udara tersebut dimungkinkan karena adanya daerah tekanan rendah pada bagian
atas sayap pesawat (atau dengan penjelasan lain: pembelokan kontur udara tersebut
menciptakan daerah tekanan rendah). Perbedaan tekanan tersebut menciptakan perbedaan gaya
yang menimbulkan gaya angkat L. Meski belum ada konsensus resmi mengenai mekanisme yang
paling akurat untuk menjelaskan munculnya fenomena gaya angkat, yang jelas sayap pesawat
berhasil mengubah sebagian gaya dorong T mesin menjadi gaya angkat L.Kontrol Gerak
PesawatPesawat terbang memiliki kemampuan bergerak dalam tiga sumbu, yakni pitch, roll, dan yaw.
Gerak naik turunnya hidung pesawat dikontrol oleh elevator, gerak naik turunnya sayap pesawat
dikontrol oleh aileron, sedangkan gerak berbelok dalam bidang horizontal dikontrol oleh rudder yang
berada di sirip (fin) pesawat. Selain itu, dibagian belakang sayap juga terdapat flap yang berfungsi
membantu meningkatkan gaya angkat pada saat take off maupun mengurangi gaya angkat pada saat

landing (air brake). Pada saat menjelajah (cruise) flap ini akan masuk ke dalam sayap untuk
mengurangi gaya hambat D pesawat.

Sebagian besar kecelakaan pesawat pada saat take off terjadi karena kegagalan fungsi mesin yang
muncul karena berbagai sebab. Kegagalan fungsi mesin tersebut bisa disebabkan karena
kerusakan pada komponen mesin itu sendiri, kerusakan pada daerah di dekat mesin yang
berimbas pada mesin, kebocoran dan terbakarnya tanki bahan bakar, ataupun kerusakan sistem
kontrol pesawat, ataupun human error. Di bawah ini akan diberikan gambaran kasus kecelakaan
pesawat pada saat take off.

2. Roket

Roket merupakan wahana dirgantara yang dapat digunakan pada berbagai misi yang dikehendaki,
diantaranya adalah untuk kepentingan ilmiah dan pertahanan wilayah. Roket terdiri dari berbagai
sistem yang menyertainya antara lain nose cone, sistem muatan, sirip dan motor roket.

Geometri roket atmosfer secara umum dibagi dalam 4 bagian :

Hidung (Nose)Bagian paling depan yang biasanya diisi hulu ledak muatan ilmiah atau peralatan
indera/kendaliTabung silindris (cylinder)Badan utama roket yang biasanya diisi bahan bakar dan

peralatan bakarnya Ekor (tail)Bagian paling belakang berisi saluran sumber pembakaran (nozzle)

mekanisme pengendalian Sirip (fin/stabilizer)Alat kendali aerodinamik, yang berfungsi sebagai
pemberi kemudi maupun kestabilan

1.

Bentuk Nose Cone Roket Ogival
-

Tangent Ogive

-

HAACK Series

-

Von Carman Ogive

-

Secant Ogive Parabolik Kerucut

-

Conic

-

Biconic Eliptical

1.

Ada tiga jenis bentuk ekor roket
-

Kerucut konvergen

-

Kerucut divergen (flares)

-

Parabolik Konvergen

3. Mobil

Aerodinamika berkaitan dengan motorsport. Meski aerodinamika di mobil reli tidak terlalu
signifikan, pemasangan perangkat seperti ini tidak sembarangan. Semua ada hitungan dan fungsinya.
Apalagi hal ini juga diatur oleh Badan Otomotif Internasional FIA lewat peraturannya yang ketat
Mamang diakui aerodinamika di mobil reli tidak sepenting seperti di mobil-mobil balap Grand
Prix. Apalagi bentuk mobil reli yang sekarang mengikuti bentuk mobil aslinya yang diproduksi secara
masal. Tidak seperti mobil F1 atau yang lainnya. Tapi bukan berarti mobil reli mangabaikan masalah
aerodinamika. Body shell dan aerodinamika mobil-mobil WRC (WRCar) yang digunakan saat ini sangat
berbeda dengan WRCar era 1908-an dan 1990-an. Hal itu disebabkan peraturan FIA yang
mengatur segi bobot kendaraan dan dimensi spoiler yang boleh dipakai telah berubah. Selain

juga disebabkan pemahaman orang akan fungsi aerodinamika pada WRCar telah meningkat
seiring kemajuan teknologi.

Artinya, semakin kencang laju mobil, maka mobil membutuhkan dukungan aerodinamika yang
baik dan tepat. Dari keseluruhan aerodinamika WRCar buat bagian depan dan belakang, yang paling
diperhatikan adalah bagian depan. Bagian depan adalah bagian mobil yang lebih dulu membelah
angina ketika mobil melaju dalam kecepatan tinggi. Makanya untuk menciptakan keseimbangan di
bagian depan, para mekanik WRCar paling concern pada bagian bumper. Tingkat aerodinamika pada
bagian WRCar sangat vital. Pasalnya, FIA menerapkan regulasi untuk sistim pendingin mesin. Kalau
mengikut aturan FIA, sistim pendinginan belum mampu bekerja secara maksimal untuk
mendinginkan mesin. Makanya mobil harus mangandalkan udara sebagai alat pembantu
pendinginan. Caranya dengan memodifikasi bentuk bumper semaksimal mungkin. Bentuk bumper
yang baik dengan tingkat aerodinamika yang tepat bisa membantu mendinginkan radiator dan
intercooler. Selain itu membantu memotong (bypass) angina yang melewati ruang mesin.
Volume udara dan kecepatan udara yang masuk dari depan dapat berfungsi mendinginkan
intercooler. Wakhasil, intercooler yang dipasang bias berukuran lebih besar.

Ada lagi perangkat yang terdapat di dekat bumper, yaitu air conduct, yang letaknya di bagian
bawah bumper. Perangkat ini membantu mendinginkan system rem sehingga suhunya tetap
terjaga. Meski rem berkali-kali digunakan dalam keadaan kecepatan tinggi, sistemnya dapat bekerja
dengan baik. Untuk mendapatkan area pendinginan yang lebih luas untuk mesin, fog lamp yang
dipasang di bumper harus berukuran kecil. Bentuk rumah fog lamp pun hemispherical jarena
terbukti membantu tingkat aerodinamika mabil. Bumper yang digunakan pada WRCar lebar-lebar.
Fungsinya untuk menyesuaikan lebar kendaraan sehingga hambatan udara yang ditimbulkan oleh
bagian depan dapat diminimalisasi. Biasanya untuk mengetahui baik tidaknya cara kerja
bumper, mobil harus melalui pangujian di wind tunnel (terowongan angina) sehingga diketahui
kecepatan aerodinamika yang dibutuhkan.

Bahan dasar pembuatan bumper terbuat dari flexible soft carbon. Bahkan ini anti pecah dan tidak
gampang mengalami perubahan bentuk jika mobil bertabrakan. Dulu sebelum bahan ini digunakan,
bumper WRCar terbuat dari karet.Setelah bagian depan, modifikasi batu dilakukan untuk bagian
belakang. Biasanya modifikasi belakang dilakukan untuk menyeimbangkan aerodinamika di depan.

Umumnya yang paling diperhatikan di bagian belakang adalah rear deck spoiler. Bentuk bagian ini
selalu berubah-ubah sesuai regulasi FIA. Regulasi yang berlaku saat ini mengharuskan pamakaian rear
deck spoiler yang lebih kecil. Agar bias menyesuaikan dengan regulasi baru tersebut, sejumlah
mobil WRC mengandalkan jumlah wing. Dari hasil penambahan itu, down force bagian belakang
mobil semakin mencengkram. Tapi ada juga yang menambhakan vertical rectifying plate (plat

vertical pada wing belakang). Ini bertujuan untuk meningkatkan stabilitas kendaraan pada
kecepatan menengah di tikungan saat kendaraan melakukan sliding. Dengan alat ini, mobil tidak
akan out saat menmikung dengan kecepat tinggi.

Aerodinamika juga adalah sebuah ilmu yang mempelajari aliran udara sebab walaupun tak kasat mata
ternyata udara ini menghambat laju sebuah benda yang bergerak terutama benda yang bergerak
dengan kecepatan tinggi. Penerapan ilmu ini sebenarnya paling banyak digunakan dalam dunia
konstruksi pesawat terbang.

Tetapi sekarang penerapan ilmu ini juga merambah dalam dunia otomotif. Aerodinamika pada
kendaraan bermotor jelas sekali dirasakan pengaruhnya pada mobil balap yang melaju dengan
kecepatan tinggi yang mencapai rata-rata 300 km/jam.

Sebagai contoh aerodinamika mobil formula1 pada mobil balap dengan sebutan jet darat ini
aerodinamika memegang peranan penting, maka tidak mengherankan bila desain bodi mobil F1 ini
memiliki hidung lancip dan badannya dipenuhi lekukan sedemikian rupa serta memiliki semacam
sayap di ujung belakang bodi mobil hal itu dimaksudkan agar udara bisa mengalir dengan lancar saat
mobil ini melaju dan juga aliran udara ini dimanfaatkan untuk menambah daya tekan mobil ke jalan
atau istilahnya downforce yang cukup sehingga tidak mudah terlempar keluar lintasan saat melalui
tikungan dengan kecepatan tinggi.

Untuk aerodinamika mobil umum, ilmu aerodinamika dimanfaatkan untuk mendesain mobil agar
menghasilkan bentuk yang memiliki hambatan udara seminimal mungkin sehingga berujung pada
pemakaian bahan bakar yang lebih irit. Memang pengaruhnya sih tidak begitu besar untuk mobil yang
digunakan harian tapi dengan desain bodi mobil yang aerodinamis maka bila dilihat dari kacamata
seni maka desain mobil yang aerodinamis ini akan lebih futuristik dan bernilai artistik tinggi dibanding
mobil dengan desain bodi yang kaku.

Sehingga akan lebih menarik jika dipandang mata hal inilah yang menarik konsumen untuk
memilikinya akibatnya bisa mendongkrak penjualan maka ujung-ujungnya mendatangkan keuntungan
bagi perusahaan juga. Dan desain bodi mobil-mobil sekarang mayoritas sudah aerodinamis terutama
mobil keluaran terbaru yang bergenre sport dan memiliki segmen pasar yang dituju kaum muda.
Sebab kaum muda akan bangga pada mobil miliknya yang keren dan dengan unsur bodi yang
aerodinamislah keinginan itu bisa dipenuhi.

D. Fungsi Aerodinamika pada Kendaraan.

Pada sebuah kendaraan yang dibekali dengan sistem aerodinamika yang baik akan mampu melesat
bagai sebuah roket sebagaimana mobil F1 misalnya, namun kesalahan dalam nmenjalankan sistem
aerodinamika juga bisa fatal apabila dalam kecepatan yang tinggi, mobil dapat terbang ke udara. Ada
beberapa bagian yang perlu diperhatikan untuk sisi aerodinamik apa di sebuah mobil, yaitu:
1. spoiler Belakang.
2. spoiler Depan.
3. Wins.
4. Deflector.
5. Side Skirt.
perangkat ini merupakan bagian dari perangkat aerodinamika pada sebuah kendaran, yang fungsinya
membuat aliran udara yang akan masuk kedalam kolong mobil dibuat lebih minim, ini dibuat pada
kendaraan balap terutama pada medan rally, namun berbeda untuk mobil balap pada lintasan tim
riset tinggal membuat bagian kolong mobil rata, berikut penjelasannya:

1. Spoiler Belakang
Komponen yang sering dipakai untuk modifikasi oleh para penikmat modifikasi kendaraan roda empat
ini, biasanya modifikasi itu menganut paham mobil sport atau mobil balap yang mempunyai
karakteristik membuat kendaraan stabil dan baik untuk kecepatan tinggi.
Penggunaan spoiler belakang ini berfungsi untuk menahan gaya lift up belakang yang ditimbulkan saat
kecepatan tinggi agar mobil tidak melayang dan terbang yang kan membahayakan pengemudi dan

penumpang. Pemasanagn spoiler belakang ini harus diimbangi dengan pemasangan spoiler depan
agar pada saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi akan terjadi keseimbangan yang tepat, yaitu
akan bagian depan dan belakang akan menahan gaya lift up secara seimbang, apabila hanya dalam
pemasangannya hanya satu bagian saja, maka akan tetap beresiko mobil menjadi tidak stabil pada
saat kecepatan tinggi, jadi solusinya pemasangan spoiler belakang harus diimbangi dengan
pemasangan spoiler depan. spoiler belakang ini biasanya dalam dunia otomotif disebut juga bemper
belakang yang umumnya dibuat untuk diletakkan di bagian buritan / belakang seperti bagasi atau
untuk mobil tanpa bagasi dibagian belakang atas kaca belakang. Bentuk spoiler itu menyerupai wing,
hanya saja spoiler itu cenderung berbentuk lebih landai dan kecil dan umumnya langsung menempel
pada body. Fungsi spoiler sebenarnya didesain untuk lebih membantu fungsi spoiler depan, yaitu untuk
mengurangi gejala melayang saat mobil melaju (Fungsi Aerodinamika). Saat ini aplikasi spoiler bisa
dipergunakan pada setiap kendaraan non bagasi maupun bagasi, baik itu untuk kendaraan kontes
ataupun kendaraan harian karena mampu membuat penampilan mobil standar tampak lebih sporty
look.
Bentuk spoiler yang memiliki ukuran lebih kecil dengan desain lekukan mengara keatas layaknya ekor
itik serta terlihat lebih menyatu dengan body belakang dikenal dengan sebutan ducktail. Placement
spoiler ataupun ducktail tidak selalu diatas bagasi mobil tetapi bisa juga diletakkan dibibir roof
belakang mobil bagi kendaraan yang tidak ada bagasinya. Bahannya pun ada dua macam, karbon dan
fiber. Pemasangan spoiler belakang ini merupakan penerapan prinsip aero dinamika yang akan
melawan gaya lift up dari sebuah mobil yang sedang emlaju dengan ekcepatan tinggi, jadi kendaraan
akan tetap aman dan stabil.

2. Spoiler Depan

Spoiler depan merupakan salah satu aksesoris pada kendaraan yang berkaitan dengan penerpaan ilmu
aerodinamika yang harus diperhatikan keberadaanya, karena spoiler depan ini berfungsi untuk
menahan angin yang melewati kendaraan dan membuatnya ban kendaraan akan melekat dengan
tanah atau menahan gaya udara yang ditimbulkan pada saat kecepatan tinggi, spoiler depan ini pada
dunia otomotif dikenal dengan sebutan bemper depan, biasanya pemasangan spoiler depan ini
diimbangi dengan penmasangan spoiler belakang atau bemper belakang, hal tersebut dilakukan agar
pada saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi maka akan terjadi gaya tekan yang sama yang
dihasikan antara spoiler depan dan belakang yang akan melawan gaya lift up dari kendaraan itu
sendiri.

Sebenarnya pemasangan spoiler depan ini juga banyak manfaatnya, yaitu selain memodifikasi sebuah
mobil atau meng custom mobil hal tersebut juga akan membuat nyaman dan aman ketika kita
berkendara, karena hal tersebut dapat memaksimalkan fungsi aerodinamika body kendaraan, tetapi
yang terjadi adalah banyak yang memodifiaksi spoiler depan ini tanpa mengerti atau paham tentang
sisi aerodinamika dari sebuah kendaraan itu sendiri yang akan mengakibatkan kecelakaan saar

berkendara karena mobil akan melayang dan oleng kesamping, kalau ingin membuat mobil modifikasi
sebaiknya memperhatikan sisi aerodinamikanya untuk kenyamanan dan keamanan.

Untuk pemasangan spoiler depan ini agak berada dibagian bawah, sebenarnya hal tersebut dibuat
untuk lebih mendekatkan jarak bodi ketanah guna memperkecil masuknya angin dari bawah sehingga
pada kecepatan tinggi dapat mengurangi daya limbung / melayang, namun penggunaannya saat ini
lebih kepada segi fashion modifikasi saja, terutama buat body kit custom yang desainnya tidak
memperhitungkan segi aerodinamika.

3. Wing
Penggunaan sayap / wing dibagian buritan (belakang) pada awalnya hanya dipakai pada mobil-mobil
yang akan bertarung diarena balap untuk meningkatkan traksi ban, karena wing dipercaya mampu
mengontrol arah angin yang datang ke mobil sehingga mobil mendapat daya tekan lebih pada bagian
buritan (Downforce) agar bisa tetap melaju dengan mulus diatas aspal tanpa melayang ataupun
melintir saat menikung. Bentuk umumnya wing memiliki tiang penyangga yang cukup tinggi dengan
lembaran karbon yang didesain cukup besar dan lekukan yang sporty sedikit terlihat kaku dan berat.

Sebenarnya wing ini fungsinya hampir sama dengan spoiler belakang atau bumper belakang , karena
letaknya yang berada dibelakang dan menahan atau melawa gaya lift up pada kendaraan.

1.

Deflector
Defector ini merupakan salah satu bagian dari sebuah mobil yang memperhatikan sisi aerodinamika
sebuah kendaraan yaitu dimana deflector ini berfungsi untuk menyalurkan udara yang menerpa
bagian depan kendaraan pertama kali dan membuat aliran angin tersebut menjadi terarah keluar dan
membuat kendaraan kita menjadi stabil pada saat kecepatan tinggi, tetapi selian kegunaan tersebut
deflector ini juga berfungsi untuk membuang kotoran atau debu yang menerpa kendaraan saat melaju
pada kecepatan ynag tinggi dan membuang debu atau kotoran itu langsung terlempar keatas
sehingga tidak membentur kaca depan mobil, Selain kegunaan atau fungsi deflector yang cukup
bermanfaat ini yang akan memaksimalkan aerodinamika sebuah kendaraan, deflector ini juga bisa
menjadi sebuah modifikasi yang bisa membuat tampilan exterior sebuah kendaraan menjadi menarik
dan elegan, karena pemasangan nya akan membuat sebuah mobil menjadi memiliki tingkat
kenyamanan dan keamanan yang tinggi. Pemasangan deflector ini bisanya kurang diperhatikan atau
agak diabaikan oleh para pengguna kendaraan, karena efek nya tidak terasa langsung, sebaiknya para
pengguna lebih memperhatikan sisi aerodinamika secara keseluruhan.

5. Side Skirt
Side skirt

merupakan bagian dari Body kit yaitu terdiri dari spoiler depan atau bemper depan, spoiler belakang
dan Side Skirt itu sendiri, side skirt ini berfungsi untuk meneruskan laju hembusan angin supaya lancar
dan tidak membuat mobil oleng pada saat dikendarai, side skirt ini sangat penting juga dalam
mendukung sisi aerodinamika dalam sebuah kendaraan, hal tersebut dipasang selain untuk
mendukung sisi aerodinamika dalam sebuah mobil juga bisa untuk modifikasi kendaraan yang bisa
dijadikan andalan pada sebuah modifikasi karena bentuk nya menarik dan sangat mempengaruhi dari
exterior pada sebuah mobil. Dalam kenyataanya banyak pembuat side skirt yang kurang paham akan
apa itu yang dinamakan aerodinamika, jadi ada beberapa modifikasi yang salah dalam mendesain
sebuah side skirt. Jadi solusi dari permasalahan itu harus diberi pemahaman kepada bengkel
modifikasi untuk lebih memperhatikan sisi aerodinamika sebuah kendaraan.

E. Membedah Aerodinamika Mobil F1.

Aerodinamika mobil F1

Dalam dunia F1, Aerodinamika memegang peranan yang sangat penting karena mobil ini melaju
kencang yang selalu berhadapan dengan angin. Pada era balapan modern dewasa ini, efek
aerodinamika hampir sama pentingnya, jika tidak bisa dikatakan lebih penting, dengan faktor power
mesin.

Para pakar aerodinamika seperti dilansir aerodinamika.net, selalu memikirkan bagaimana mobil
tersebut dibuat dengan meminimalkan terpaan angin dari depan dan buritan mobil sehingga laju jet
darat tersebut dapat mencapai kecepatan maksimum.
Mobil F1 dapat melaju dengan kecepatan dr 0 – 160kph dan kembali diam atau kecepatan 0 dalam
waktu 4 detik. Itu berarti, mobil ini harus berteman dengan angin, Dengan tenaga mesin yang lebih
dari 700 BHP (Brake Horse Power) dan bobot mobil yang tak lebih dari 700 kg, kegagalan sedikit saja,
dapat berakibat fatal.

Untuk memberikan penjelasan betapa pentingnya sistem aerodinamika dan down force pada mobil F1.
Kita bisa membandingkan dengan pesawat kecil, namun sistem pada pesawat ini mempunyai
kecepatan yang lebih kecil dibandingkan mobil F1. Tanpa Kekuatan Aerodinamika yang di terapkan pd

mobil F1 maka kecepatan maksimal hanya akan mencapai 160 kph, dimana mobil F1 dgn sistem
aerodinamika dpt mecapai kecepatan normal nya yakni 300 kph

Secara umum, wind tunnel (terowongan angin) dibedakan atas dua jenis, yaitu terbuka dan tertutup.
Terowongan terbuka mempunyai sirkuit yang terbuka di bagian depan dan belakangnya.

Angin yang digunakan saat uji coba berasal dari udara luar yang terisap masuk ke dalam terowongan
dan kemudian akan dibuang kembali ke udara luar di bagian belakang buritan. Terowongan jenis ini
punya kelemahan yang amat mengganggu yaitu sangat tergantung pada kondisi udara luar seperti
kecepatan angin, serta temperatur, dan tekanan udara.

Selanjutnya type tertutup. Terowongan ini mempunyai keunggulan yang sangat penting dibanding
jenis pertama yaitu tenaga untuk menggerakkan kipasnya lebih kecil. Hal ini dapat dimengerti sebab
pada sirkuit tertutup tentu saja angin akan terus bergerak berputar sepanjang terowongan. Dengan
demikian, fungsi kipas hanya untuk melawan kerugian tekanan angin akibat gesekannya dengan
dinding-dinding terowongan.

Saat pengujuan, insinyur aerodinamika menginginkan ukuran model yang sama persis dengan mobil
aslinya dengan alasan lebih mudah membuat detail-detail kecil seperti lubang radiator, lekukan sayap
dan sebagainya.

Aliran turbulensi udara yang dihasilkan model yang seukuran dengan mobil asli akan semakin
mendekati turbulensi udara yang sebenarnya akan terjadi. Turbulensi ini adalah kondisi yang amat
tidak disukai oleh para insinyur aerodinamika karena memberikan efek negatif terhadap efek
aerodinamika secara keseluruhan. Namun demikian, aliran turbulen amat sulit untuk dihindari. Karena
itu aliran turbulen ini harus disimulasikan semirip mungkin dengan kondisi sebenarnya.

Turbulensi terjadi karena benturan udara, ini disebabkan oleh laju kendaraan yang kencang. kondisinya
sama seperti pesawat yang melayang diudara. Bedanya, di udara tekanan udaranya semakin besar
dengan kecepatan angin yang konstan dan tidak berubah, sementara jet darat harus menghadapi laju
angin yang berubah meski saat melaju kencang.

Tidaklah mengherankan bila jet darat akan terpelanting karena dampak angin buritan. Umumnya,
panitia akan menghentikan laju balapan bila kondisi cuaca akibat angin dan hujan.

Kembali ke Aerodinamika, pada terowongan angin, udara di kolong mobil bergerak di antara dua
permukaan diam. Kondisi ini membuat tekanan statis di kolong mobil menjadi jauh lebih rendah
ketimbang kondisi di jalanan atau dengan kata lain terjadi ground effect berlebihan.

Tentu saja ini menjadi masalah karena membuat simulasi, lagi-lagi, tidak sesuai dengan kondisi
aslinya. Untuk mengatasinya, para insinyur aerodinamika membuat lantai yang bisa bergerak sesuai
dengan laju angin. Lantai ini terbuat dari karet dan menyerupai belt conveyor. Kendala yang timbul
adalah kemampuan bergerak lantai yang terbatas dan sulit menyamai laju angin di dalam terowongan.

Dalam dunia otomotif aspek aerodinamis merupakan salah satu hal yang sangat diperhatikan dalam
merencanakan atau merancang suatu body kendaraan. Karena aerodinamis mempengaruhi kecepatan
pada saat kendaraan tersebut bergerak. Aerodinamika Berasal dari bahasa inggris aerodynamics,
adalah ilmu yang mempelajari tentang aliran udara dalam segala situasi beserta pengaruh yang
ditimbulkan pada benda yang berada didalamnya. Bagian-bagian yang dipelajari dalam aerodinamika
mencakup sifat dan gaya, terutama udara atau gas-gas lain, serta akibat-akibat yang ditimbulkan
ketika benda padat masuk kedalam alirannya. Aerodinamika berhubungan dengan pendistribusian
gaya angkat dan gaya hambat pada seluruh benda, kecepatan pemanasan permukaan benda yang
dihasilkan selama melintasi udara. Benda-benda yang berkaitan erat dengan aerodinamika adalah
pesawat terbang, peluru kendali (ballistic missile), roket, kapal laut dan kendaraan bermotor.

Pada perancangan kendaraan bermotor maupun persawat terbang pada dasarnya harus mempelajari
aerodinamika, karena aerodinamika mempunyai pengaruh sangat besar pada gerakan benda atau
bangunan yang berada pada udara terbuka. Pengkajian aerodinamika ini pertama kali dipelopori oleh
Leonardo Da Vinci pada 1480 dan dilanjutkan George Calley dari Inggris pada 1853. pengkajian ini pun
berkembang hingga 1871. untuk mempermudah usaha mempelajari sifat dan ciri aliran udara, Helbert
Wenham dari Inggris kemudian menciptakan terowongan angin pertama didunia. Kemudian karena
manfaat terowongan angin sangat besar, maka terowongan angin banyak dibangun oleh lembagalembaga riset diberbagai negara yang mempunyai tujuan yang sama, yaitu mempelajari gerakan
udara dan gaya yang timbul saat menerpa benda padat. Terowongan angin banyak dipakai perancang
mobil dan pesawat terbang untuk mancari bentuk badan yang sesuai agar memiliki gaya hambat
rendah.

Pada dasarnya, aerodinamika berkaitan erat dengan dua prinsip dasar, yaitu gaya angkat (lift) dan
gaya hambat (drag). Gaya angkat ialah gaya aerodinamika yang dihasilkan oleh foil atau sayap
pesawat terbang saat melintasi udara. Gaya yang timbul ini mampu mengangkat pesawat terbang dan
penerbangannya. Pada mobil, gaya angkat ini harus dibuat sekecil mungkin sehingga tidak
menyebabkan mobil terbalik. Gaya hambat adalah gaya aerodinamika yang ditimbulkan karena
gesekan antara permukaan benda dan udara. Bentuk benda mempengaruhi besar gaya hambat yang
timbul. Para perancang kendaraan bermotor berusaha menciptakan bentuk mobil yang memiliki gaya
hambat sekecil mungkin. Mobil bergaya hambat kecil memerlukan tenaga lebih kecil untuk melaju
sehingga bisa menghemat konsumsi bahan bakar
Aerodinamika hanya berlaku pada kendaraan-kendaraan yang mencapai kecepatan diatas 80 km/ jam
saja, seperti yang diterapkan pada mobil sedan, formula 1, moto gp. Untuk kendaraan-kendaraan yang
kecepatannya dibawah 80 km/ jam aerodinamis tidak begitu diperhatikan, seperti pada mobil-mobil
keluarga, mobil land rover dan sejenisnya. Pada kendaraan yang mempunyai kecepatan diatas 80
km/jam faktor aerodinamis digunakan untuk mengoptimalkan kecepatannya disamping unjuk performa
mesin juga berpengaruh .

F. Pengaruh Gaya Aerodinamika Pada Pesawat Terbang

tulisan ini akan membahas tentang aerodinamika. ini adalah tuliisan ketiga yang saya buat yang
membahas tentang permasalahan dan dinamika yang terjadi berkaitan dengan keunikan udara ketika
kita mmemberinya perlakuan khusus dengan kecepatan yang kita gunakan pada kendaraan kita dan
reaksi yang di timbulkan oleh karenanya. dalam tulisan ini saya akan membahas tentang gaya yang
bekerja ketika pesawat terbang meluncur di lintasannya yaitu

diatas bumi (udara)pada dasarnya ada empat gaya aerodinamika yang bekerja pada sebuah pesawatn
terbang yaitu:

1.

gaya angkat

2.

gaya tarik

3.

gaya dorong

4.

gaya gravitasi.
menurut terminologi sederhana, gaya tarik yang dimaksud adalah gaya resistansi udara (gaya
belakang yang ditimbulkan), gaya dorong adalah kekuatan mesin yang digunakan oleh pesawat
tersebut (gaya kedepan), gaya angkat adalah gaya keatas dan gaya gravitasi adalah gaya kebawah
yang ditimbulkan oleh gravitasi planet bumi yang kita tempati.
jadi dapat kita simpulkan bahwa pesawat terbang harus memiliki gaya dorong yang lebih besat dari
pada gaya tarik, dan gaya angkat harus lebih besar daripada gaya gravitasi yang ditimbulkan,
sehingga pesawat terbang dapat terangkat dan terbang dengan lancar sesuai dengan yang
dikehendaki.

G.Empat Gaya Yang Terjadi Pada Pesawat Terbang

Gaya Hambat (Air Resistance)

Drag

Drag didefinisikan sebagai komponen dari gaya aerodinamika yang sejajar dengan arah relative
wind dan berlawanan arah dengan gerak maju pesawat terbang. Pada kecepatan subsonic terdapat
dua jenis drag, yaitu Parasite drag dan Induced drag. Sedangkan pada kecepatan yang lebih tinggi lagi
akan timbul drag yang disebut dengan shock wave drag.

Parasite Drag

Parasite drag terdiri dari beberapa komponen drag yang berbeda-beda, secara umum parasite
drag dapat didefinisikan sebagai gaya hambat yang timbul karena faktor-faktor selain adanya wing.

Form Drag

Form drag adalah bentuk drag yang timbul karena bentuk fisik benda. Contoh form drag untuk
beberapa bentuk benda dapat dilihat dibawah ini.

Bentuk Pelat datar (flat plate), terhadap arah aliran udara tegak lurus :

-

koefisiennya gaya hambat yang timbul adalah 100 %

Bentuk Bola (Ball Shape)

-

koefesiennya gaya hambat yang timbul adalalh 50 %

Bentuk Ellipse

-

koefisiennya gaya hambat yang timbul adalah 15 %

Bentuk Streamline

-

koefisiennya gaya hambat yang timbul adalah 5 %

Bentuk streamline ini secara awam dikenal dengan istilah “bentuk aerodinamis” karena aliran udara
(airflow) yang melewati permukaan benda tersebut hamper seluruhnya aliran udara yang laminar
(lurus dan rata) mengikuti bentuk benda. Akibatnya adalah gaya hambat yang timbul menjadi kecil.
Untuk memperkecil From drag pada pesawat terbang, makafuselage, engine nacelle dan pod serta
komponen yang berada di luar konstruksi pesawat terbang dibuat lebih streamlined.

Skin Friction Drag

Skin Friction Drag adalah gaya hambat yang timbul karena adanya pergesekan udara dengan
permukaan benda. Jenis dragini akan dipengaruhi oleh luas daerah yang di lewati oleh aliran udara.
Kehalusan permukaan juga berpengaruh terhadapskin friction drag. Untuk memperkecil skin friction
drag pada pesawat terbang, maka rivet yang dipergunakan pada area yang
dialiri airflow dibuat flush (rata), skin pesawat dipolish, terutama yang terbuat dari fabric serta
menghilangkan alumunium oxide pada alumunium skin.

Interference Drag

Interference drag adalah gaya hambat yang disebabkan oleh adanya interferensi dari boundaryboundary layer yang berbeda dari komponen-komponen pesawat yang berbeda. Jika drag dari dua
buah komponen pesawat sudah diukur tersendiri, kemudian komponen-komponen tersebut
digabungkan (contoh: wing ke fuselage), maka drag yang terjadi dari gabungan dua komponen
tersebut lebih besar dari jumlah drag masing-masing komponen. Hal inilah yang disebabkan oleh
Interferensi dari boundary layer dua komponen tesebut. Untuk memeperkecil interference drag, maka
setiap sambungan dua atau lebih komponen struktur pesawat mempergunakan fairing

Leakage Drag

Leakage drag adalah drag yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara di dalam dan di luar
pesawat terbang. Udara yang mengalir dari dalam fuselage yang pressurized (bertekanan)
melalui crack atau door seal akan menghasilkan suatu bentuk arus udara yang
mempengaruhi airflow di sekeliling pesawat terbang dan mengakibatkan terjadinya drag.

Pada airflow yang melalui bagian bawah wing, yang bergerak mengalir ke atas wing melalui
wing attachment cracks dapat juga menyebabkan terjadinya leakage drag.

Profile Drag

Jenis lain dari parasite drag yang terjadi pada helicopter adalah profile drag. Profile drag adalah drag
yang disebabkan oleh main rotor yang berputar. Drag ini harus diatasi selama rotor berputar dan dapat
timbul baik pada saat helicopter dalam keadaan diam atau tidak menghasilkan lift.
Induced Drag

Induced drag adalah jenis terakhir dari drag tetapi merupakan jenis drag yang paling penting,
terutama untuk diektahui oleh para penerbanga pada pesawat dengan high performance. Induced
drag adalah drag yang timbul karena adanya lift (gaya angkat), karena drag ini hanya timbul jika lift
dihasilkan.

Lift

Lift akan bekerja melalui centre of pressure yang tergantung pada letak sayap. Dengan demikian
perancang pesawat harus berhati-hati menempatkan sayap pada posisi yang benar pada fuselage.
Tetapi hal ini cukup rumit, karena kenyataannya bahwa perubahan angle of attack berarti pergeseran
letak lift, dan biasanya kearah yang tidak stabil pada pesawat. Apabilaangel of attack bertambah
karena pitching moment di sekitar centre of pressure, akan menyebabkan pesawat nose up dan
cenderung untuk bertambah besar lagi.

Weight

Gaya berat adalah gaya yang dihasilkan oleh pesawat itu sendiri. Bereaksi secara vertical kebawah
melalui centre of gravity(c.g)

Weight bekerja melalui c.g yang tergantung pada berat dan letak dari masing-masing bagian pesawat
di sepanjangfuselage, dan beban yang diangkut juga mempengaruhi gaya W ini. Gaya berat ini
mendatangkan cukup permasalahan, karena akan terjadi pergeseran c.g, sebagai contoh :

Pada pesawat Concorde, fuelnya bergerak dari satu tangki ke tangki yang lain untuk mempertahankan
c.g tersebut.

Thrust

Gaya dorong adalah gaya yang menarik pesawat secara horizontal ke arah maju pesawat (flight path)
sepanjang propeller shaft atau line of thrust.

Line of Thrust dapat berada di atas dengan cara menata letak shaft propeller atau garis tengah mesin
jet yang tergantung pada letak pemasangan engine, baik single maupun multi engine. Para perancang
pesawat bisa memilih caranya sendiri, tetapi harus melihat masalah-masalah propeller
ground clearance. Apakah juga menggangu visibility dari penerbang, dan juga menimbulkan problema
baru, yaitu kapan kita bisa membuat Thrust yang bisa membelokkan pesawat secara otomatis untuk
pesawat secara otomatis untuk pesawat modern.

Aerodinamika Mobil
Posted on 21 May 2011

DESAIN AERODINAMIKA PADA SEBUAH MOBIL
Sebuah mobil yang dibekali dengan sistem aerodinamika yang baik akan
mampu melesat bagai sebuah roket, namun kesalahan dalam sistem
aerodinamika juga amat fatal terutama dalam kecepatan tinggi, mobil dapat
terbang keudara. Untuk lebih memahami tentang prinsip aerodinamik
kendaraan coba perhatikan gambar berikut ini
Gambar aliran udara pada kecepatan tinggi
Perhatikan aliran udara disekitar mobil tersebut, sebisa mungkin dibuat halus
untuk mendapatkan gaya tekan pada bagian belakang kendaraan, jadi mobil
tetap stabil pada kecepatan tinggi sekalipun. dalam aerodinamika sebuah mobil,
ada beberapa bagian yang perlu diperhatikan untuk sisi aerodinamika sebuah
mobil tersebut, yaitu
1. spoiler Belakang.
2. spoiler Depan.
3. Wins.
4. Deflector.
5. Side Skirt.
perangkat ini merupakan bagian dari perangkat aerodinamika pada sebuah
kendaran, yang fungsinya membuat aliran udara yang akan masuk kedalam
kolong mobil dibuat lebih minim, ini dibuat pada kendaraan balap terutama

pada medan rally, namun berbeda untuk mobil balap pada lintasan tim riset
tinggal membuat bagian kolong mobil rata, berikut perbedaannya
Gambar contoh aliran angin pada mobil BMW.
Bagian-bagian diatas merupakan hal yang penting dalam sebuah kendaraan,
karena Itu penting, menyangkut stabilitas dan kenyamanan, terutama pada saat
kecepatan tinggi. Pada saat kecepatan tinggi Angin akan dibelah, diarahkan
untuk menekan mobil ke bawah, sehingga daya traksi ban menjadi maksimal.
Mobil pun jadi stabil saat dikendarai dalam kecepatan tinggi. Bagian-bagian
tersebut akan dijelaskan secara rinci yaitu :
1. Spoiler Belakang
Komponen yang sering dipakai untuk modifikasi oleh para penikmat modifikasi
kendaraan roda empat ini, biasanya modifikasi itu menganut paham mobil sport
atau mobil balap yang mempunyai karakteristik membuat kendaraan stabil dan
baik untuk kecepatan tinggi.
Penggunaan spoiler belakang ini berfungsi untuk menahan gaya lift up belakang
yang ditimbulkan saat kecepatan tinggi agar mobil tidak melayang dan terbang
yang kan membahayakan pengemudi dan penumpang. Pemasanagn spoiler
belakang ini harus diimbangi dengan pemasangan spoiler depan agar pada saat
mobil melaju dengan kecepatan tinggi akan terjadi keseimbangan yang tepat,
yaitu akan bagian depan dan belakang akan menahan gaya lift up secara
seimbang, apabila hanya dalam pemasangannya hanya satu bagian saja, maka
akan tetap beresiko mobil menjadi tidak stabil pada saat kecepatan tinggi, jadi
solusinya pemasangan spoiler belakang harus diimbambangi dengan
pemasangan spoiler depan.
Gambar spoiler belakang pada mobil
spoiler belakang ini biasanya dalam dunia otomotif disebut juga bemper
belakang yang umumnya dibuat untuk diletakkan di bagian buritan / belakang
seperti bagasi atau untuk mobil tanpa bagasi dibagian belakang atas kaca
belakang. Bentuk spoiler itu menyerupai wing, hanya saja spoiler itu cenderung
berbentuk lebih landai dan kecil dan umumnya langsung menempel pada body.
Fungsi spoiler sebenarnya didesain untuk lebih membantu fungsi spoiler depan,

yaitu untuk mengurangi gejala melayang saat mobil melaju (Fungsi
Aerodinamika). Saat ini aplikasi spoiler bisa dipergunakan pada setiap
kendaraan non bagasi maupun bagasi, baik itu untuk kendaraan kontes ataupun
kendaraan harian karena mampu membuat penampilan mobil standar tampak
lebih sporty look.
Gambar aliran angin spoiler belakang.
Bentuk spoiler yang memiliki ukuran lebih kecil dengan desain lekukan mengara
keatas layaknya ekor itik serta terlihat lebih menyatu dengan body belakang
dikenal dengan sebutan ducktail. Placement spoiler ataupun ducktail tidak
selalu diatas bagasi mobil tetapi bisa juga diletakkan dibibir roof belakang mobil
bagi kendaraan yang tidak ada bagasinya. Bahannya pun ada dua macam,
karbon dan fiber. Pemasangan spoiler belakang ini merupakan penerapan
prinsip aero dinamika yang akan melawan gaya lift up dari sebuah mobil yang
sedang emlaju dengan ekcepatan tinggi, jadi kendaraan akan tetap aman dan
stabil.
2. Spoiler Depan
Spoiler depan merupakan salah satu aksesoris pada kendaraan yang berkaitan
dengan penerpaan ilmu aerodinamika yang harus diperhatikan keberadaanya,
karena spoiler depan ini berfungsi untuk menahan angin yang melewati
kendaraan dan membuatnya ban kendaraan akan melekat dengan tanah atau
menahan gaya udara yang ditimbulkan pada saat kecepatan tinggi, spoiler
depan ini pada dunia otomotif dikenal dengan sebutan bemper depan, biasanya
pemasangan spoiler depan ini diimbangi dengan penmasangan spoiler belakang
atau bemper belakang, hal tersebut dilakukan agar pada saat kendaraan melaju
dengan kecepatan tinggi maka akan terjadi gaya tekan yang sama yang
dihasikan antara spoiler depan dan belakang yang akan melawan gaya lift up
dari kendaraan itu sendiri.
Gambar spoiler depan sebuah mobil

Sebenarnya pemasangan spoiler depan ini juga banyak manfaatnya, yaitu selain
memodifikasi sebuah mobil atau meng custom mobil hal tersebut juga akan
membuat nyaman dan aman ketika kita berkendara, karena hal tersebut dapat
memaksimalkan fungsi aerodinamikas body kendaraan, tetapi yang terjadi
adalah banyak yang memodifiaksi spoiler depan ini tanpa mengerti atau paham
tentang sisi aerodinamika dari sebuah kendaraan itu sendiri yang akan
mengakibatkan kecelakaan saar berkendara karena mobil akan melayang dan
oleng kesamping, kalau ingin membuat mobil modifikasi sebaiknya
memperhatikan sisi aerodinamikanya untuk kenyamanan dan keamanan.
Gambar spoiler depan
Untuk pemasangan spoiler depan ini agak berada dibagian bawah, sebenarnya
hal tersebut dibuat untuk lebih mendekatkan jarak bodi ketanah guna
memperkecil masuknya angin dari bawah sehingga pada kecepatan tinggi dapat
mengurangi daya limbung / melayang, namun penggunaannya saat ini lebih
kepada segi fashion modifikasi saja, terutama buat body kit custom yang
desainnya tidak memperhitungkan segi aerodinamika.
3. Wing
Penggunaan sayap / wing dibagian buritan (belakang) pada awalnya hanya
dipakai pada mobil-mobil yang akan bertarung diarena balap untuk
meningkatkan traksi ban, karena wing dipercaya mampu mengontrol arah angin
yang datang ke mobil sehingga mobil mendapat daya tekan lebih pada bagian
buritan (Downforce) agar bisa tetap melaju dengan mulus diatas aspal tanpa
melayang ataupun melintir saat menikung. Bentuk umumnya wing memiliki
tiang penyangga yang cukup tinggi dengan lembaran karbon yang didesain
cukup besar dan lekukan yang sporty sedikit terlihat kaku dan berat.
Gambar wing
Sebenarnya wing ini fungsinya hamper sama dengan spoiler belakang atau
bumper belakang , karena letaknya yang berada dibelakang dan menahan atau
melawa gaya lift up pada kendaraan.
4. Deflector

Defector ini merupakan salah satu bagian dari sebuah mobil yang
memperhatikan sisi aerodinamika sebuah kendaraan yaitu dimana deflector ini
berfungsi untuk menyalurkan udara yang menerpa bagian depan kendaraan
pertama kali dan membuat aliran angin tersebut menjadi terarah keluar dan
membuat kendaraan kita menjadi stabil pada saat kecepatan tinggi, tetapi
selian kegunaan tersebut deflector ini juga berfungsi untuk membuang kotoran
atau debu yang menerpa kendaraan saat melaju pada kecepatan ynag tinggi
dan membuang debu atau kotoran itu langsung terlempar keatas sehingga tidak
membentur kaca depan mobil,
Selain kegunaan atau fungsi deflector yang cukup bermanfaat ini yang akan
memaksimalkan aerodinamika sebuah kendaraan, deflector ini juga bisa
menjadi sebuah modifikasi yang bisa membuat tampilan exterior sebuah
kendaraan menjadi menarik dan elegan, karena pemasangan nya akan
membuat sebuah mobil menjadi memiliki tingkat kenyamanan dan keamanan
yang tinggi. Dibawah merupakan contoh deflector pada sebuak kendaraan yang
dipasang sesuai dengan ukuran kendaraan tersebut.
Gambar deflector
Pemasangan deflector ini bisanya kurang diperhatikan atau agak diabaikan oleh
para pengguna kendaraan, karena efek nya tidak terasa langsung, sebaiknya
para pengguna lebih memperhatikan sisi aerodinamika secara keseluruhan.
5. Side Skirt
Side skirt merupakan bagian dari Body kit yaitu terdiri dari spoiler depan atau
bemper depan, spoiler belakang dan Side Skirt itu sendiri, side skirt ini berfungsi
untuk meneruskan laju hembusan angin supaya lancar dan tidak membuat
mobil oleng pada saat dikendarai, side skirt ini sangat penting juga dalam
mendukung sisi aerodinamika dalam sebuah kendaraan, hal tersebut dipasang
selain untuk mendukung sisi aerodinamika dalam sebuah mobil juga bisa untuk
modifikasi kendaraan yang bisa dijadikan andalan pada sebuah modifikasi
karena buntuk nya menarik dan sangat mempengaruhi dari exterior pada
sebuah mobil.
Dalam kenyataanya banyak pembuat side skirt yang kurang paham akan apa itu

yang dinamakan aerodinamika, jadi ada beberapa modifikasi yang salah dalam
mendesain sebuah side skirt. Jadi slousi dari permasalahan itu harus diberi
pemahaman kepada bengkel modifikasi untuk lebih memperhat