T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar dengan Model Think Pair Share Berbantuan Media Gambar pada Mata Pelajaran IPS T1 BAB III
18
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.
JENIS PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang dan subjek penelitian yang ada, maka peneliti
akan menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Selain dari latar
belakang dan subjek penelitian, Penelitian Tindakan Kelas digunakan karena
penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Menurut
Wihardit (2009:14) Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan
oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk
memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi
meningkat. Penelitian Tindakan Kelas mempunyai ciri atau ide pokok sebagai
berikut:
a. Penelitian Tindakan Kelas adalah satu bentuk inkuiri atau penyelidikan
yang dilakukan melalui refleksi diri.
b. Penelitian tindakan dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi
yang diteliti.
c. Penelitian tindakan dilakukan dalam situasi sosial termasuk situasi
pendidikan.
d. Tujuan penelitian tindakan adalah memperbaiki; dasar pemikiran dan
kepantasan dari praktik-praktik, pemahaman terhadap praktik tersebut,
serta situasi atau lembaga tempat praktik tersebut dilaksanakan.
Jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan adalah model
pendekatan spiral dari C. Kemmis dan Mc. Taggart (1998), dimana dalam
Penelitian Tindakan Kelas menggunakan prosedur beberapa siklus yaitu Siklus I,
Siklus II dan seterusnya sampai penelitian menuju pada indikator keberhasilan..
Dalam masing-masing siklus terdiri dari tiga tahapan yaitu Planing (perencanaan),
acting & observing (pelaksanaan dan observasi), serta reflecting (refleksi).
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas model pendekatan spiral dari C. Kemmis dan
Mc. Taggart digambarkan melalui gambar berikut:
18
19
Gambar 2. PTK Pendekatan spiral C. Kemmis dan Mc. Taggart
Dalam melaksanakan penelitian, peneliti menggunakan PTK kolabortif.
Karena penelitian ini melakukan kolaborasi antara peneliti dengan guru kelas IV
SDN Sumogawe 04, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Dimana peneliti
mengajar di kelas, sedangkan guru kelas menjadi observer yang akan mengamati
pembelajaran.
3.2.
SETING DAN KARAKTERISTIK SUBJEK PENELITIAN
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di Sekolah Dasar
Negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang pada siswa kelas
IV Semester 2 Tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2
siklus, pada masing-masing siklus akan dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan atau
8 jam pelajaran. Selama proses penelitian, peneliti akan dibantu oleh guru kelas
yang berperan sebagai observer mencatat aktivitas yang dilakukan oleh peneliti
sebagai guru pengajar dan aktivitas siswa.
Subjek dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas IV SD
Negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang tahun pelajaran
20
2016/2017 yang berjumlah 25 anak dengan rincian 10 siswa laki-laki dan 15 siswa
perempuan. Untuk alokasi waktu penelitian dapat dilihat pada tabel 2 berikut:
No
1
Pelaksanaan Penelitian
April
Mei
Juni
Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Proposal PTK
Siklus I
2
Perencanaan
Tindakan dan observasi
Refleksi
Siklus II
3
4
3.3.
Perencanaan
Tindakan dan observasi
Refleksi
Pelaporan
VARIABEL PENELITIAN
Penelitian Tindakan Kelas ini terdapat beberapa variabel, antara lain
adalah variabel terikat/variabel hasil (Y) serta variabel bebas/variabel proses (X).
3.3.1. Variabel Terikat (Y) Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar adalah capaian atau besarnya skor yang diperoleh
siswa dari tes evaluasi. Dalam penelitian ini hasil belajar yang akan dinilai
adalah hasil belajar siswa.
3.3.2. Variabel Bebas (X) model pembelajaran Think Pair Share
(TPS)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi timbulnya
variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah
Model pembelajaran Think Pair Share (TPS). Think Pair Share (TPS)
merupakan metode pembelajaran kooperatif yang mempunyai ciri khas
pengerjaan soal secara berpasangan. terdapat lima prinsip utama dalam
model pembelajaran Think Pair Share (TPS), yaitu :
Tahap pendahuluan
Tahap Think
21
Tahap pair
Tahap Share
Tahap penghargaan
3.4.
PROSEDUR PENELITIAN
Karena penelitian tindakan kelas ini menggunakan model pendekatan
spiral dari C. Kemmis dan Mc. Taggart, maka penelitian akan dilaksanakan dalam
2 siklus menggunakan tiga tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan sekaligus
pengamatan/observasi dan yang terakhir adalah refleksi.
Siklus I
Perencanaan
Dalam tahap perencanaan, kegiatan yang akan dilakukan oleh peneliti meliputi :
-
Melakukan wawancara pada guru kelas untuk memperjelas permasalahan
serta memperoleh solusi yang tepat guna memperoleh hasil yang
maksimal.
-
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPS
materi kegiatan ekonomi.
-
Membuat dan menyiapkan instrumen yang berupa lembar observasi guru
dan siswa, serta lembar catatan lapangan.
-
Membuat perangkat penilaian, media pembelajaran juga lembar analisis.
Pelaksanaan dan Pengamatan
Tahap pelaksanaan dan pengamatan tindakan meliputi:
-
Guru menjelaskan materi pelajaran tentang kegiatan ekonomi kepada
siswa.
-
Guru mengarahkan siswa untuk melakukan model pembelajaran Think
Pair Share berbantuan media gambar dengan cara membagikan gambar
kepada masing-masing siswa, menyuruh siswa untuk berdiskusi secara
berpasangan dengan teman sebangku setelah itu masing-masing pasangan
22
akan melakukan presentasi di depan kelas tentang apa yang telah mereka
diskusikan mengenai gambar yang telah diberikan guru.
-
Guru dan siswa melakukan interaksi tentang materi yang sedang diajarkan.
-
Siswa mengerjakan evaluasi yang diberikan oleh guru.
-
Siswa dan guru bersama-sama melakukan refleksi atas apa yang sudah
diajarkan.
-
Pengamatan/observasi dilakukan oleh guru kelas dengan mencatat seluruh
aktivitas guru dan siswa terhadap hasil-hasil atau dampak dari tindakan
yang dilakukan dalam proses pembelajaran. Sasaran pengamatan memuat
semua tingkah laku kesulitan mengemukakan ide, gagasan atau
pertanyaan, pengerjaan soal juga dalam membuat rangkuman. Setiap
hambatan yang dihadapi siswa selama proses pembelajaran menjadi
catatan yang harus diperbaiki dalam siklus berikutnya.
Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan setelah guru selesai melakukan tindakan
dalam bentuk proses pembelajaran dan melakukan analisis atau penilaian.
Refleksi dilakukan untuk mengenalisis seluruh proses pembelajaran selama siklus
I berlangsung yang muaranya menuju ke siklus II agar pembelajaran yang
dilaksanakan nantinya dapat berjalan lebih baik dan hasilnya akan sesuai dengan
apa yang diharapkan. Data diambil dari hasil tes evaluasi siswa dan lembar
observasi guru dan siswa yang telah diisi oleh guru kelas sebagai observer.
Siklus II
Perencanaan
Dalam tahap perencanaan siklus II peneliti mempersiapkan hal-hal yang
akan dilaksanakan pada siklus II dengan memperbaiki kekurangan berdasarkan
hasil refleksi siklus I. Rencana tindakan siklus II yang akan dilakukan adalah:
-
Membuat perbaikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang materinya
masih sama dengan siklus I dengan tambahan penguatan. Namun
23
demikian,
diupayakan
dapat
memperbaiki
masalah-masalah
pada
pelaksanaan Siklus I.
-
Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa.
-
Menyiapkan perangkat penilaian di akhir pembelajaran.
-
Menyiapkan alat peraga/media pembelajaran.
Pelaksanaan
Tindakan yang dilakukan pada siklus II yaitu memberikan umpan balik
pada siswa tentang pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya. Proses
pembelajarannya hampir sama dengan proses pembelajaran pada siklus I. Pada
tahap pendahuluan guru memberikan penekanan kepada siswa tentang kegiatan
pembelajaran dan hasil yang dicapai/diharapkan. Pada tahap inti pelaksanaan
tindakan meliputi:
-
Guru menjelaskan kembali materi untuk memperdalam pemahaman siswa.
-
Membagikan media gambar kepada siswa untuk melakukan model
pembelajaran Think Pair Share.
-
Siswa dengan bantuan guru melakukan interaksi dengan tugas yang
diberikan bersama pasangannya sampai melakukan presentasi di depan
kelas.
-
Guru memberikan penghargaan kepada pasangan siswa yang jawabannya
paling benar..
-
Siswa mengerjakan lembar evaluasi yang diberikan oleh guru.
-
siswa dan guru bersama-sama melakukan refleksi tentang pembelajaran
yang telah dilakukan.
-
Pengamatan pada siklus II juga masih sama dengan siklus I dilakukan
melalui data lembar observasi kegiatan guru dan siswa. Kemajuankemajuan yang dicapai oleh siswa dan guru dari siklus I hingga ke siklus
II menjadi target utama.
24
Refleksi
Peneliti merefleksi hasil evaluasi belajar siswa untuk menentukan
kemajuan-kemajuan yang telah dicapai selama proses pembelajaran. Peneliti
kemudian membandingkan hasil tes siklus II dengan siklus I dalam hal pencapaian
skor maupun pencapaian ketuntasan belajar. Siklus II ini dipakai untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dan juga ketercapaian indicator
keberhasilan.
3.5.
TEKNIK PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA
3.5.1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
teknik tes dan non tes. Teknik tes menggunakan hasil tes evaluasi siswa
sedangkan teknik non tes akan menggunakan lembar observasi guru siswa dan
juga dokumentasi.
a. Teknik tes
Teknik tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan
mengamati hasil tes evaluasi pada akhir Siklus I dan Siklus II.
b. Teknik observasi
Menggunakan lembar observasi guru dan siswa untuk mengamati
aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran.
c. Teknik dokumentasi
Teknik dokumentasi berupa foto-foto kegiatan guru dan juga siswa
selama proses pembelajaran.
3.5.2. Instrumen Pengumpulan Data
a. Lembar observasi
Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar
observasi guru dan siswa dalam melakukan praktik pembelajaran
dengan model Think Pair Share berbantuan media gambar.
25
Tabel 3.
Kisi-kisi lembar Observasi Aktifitas Guru
Aspek
Kegiatan awal
Indikator
Mengkondisikan siswa untuk
No item
1, 2, 3, 4, 5, 6
memulai pembelajaran
Kegiatan inti
Penerapan model
7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,
pembelajaran Think Pair
14, 15, 16, 17, 18, 19, 20
Share (TPS) berbantuan
media gambar
Kegiatan akhir
Melaksanakan kegiatan
21, 22
penutup
Jumlah
22
Tabel 4
Kisi-kisi Lembar Observasi Aktifitas Siswa
Aspek
Kegiatan awal
Indikator
Melakukan kegiatan pra
No item
1, 2, 3
pembelajaran
Kegiatan inti
Kegiatan akhir
Terlibat dalam kegiatan diskusi 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,
dan pemecahan masalah
12, 13, 14, 15
Melaksanakan kegiatan akhir
16, 17
pembelajaran
Jumlah
17
b. Soal tes
Soal tes evaluasi digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa
selama mengikuti pembelajaran dengan model Think Pair Share (TPS)
berbantuan media gambar. Tes diberikan pada tiap akhir siklus. Kisikisi soal evaluasi siklus I dan suklus II disajikan dalam tabel 5 dan
tabel 6 berikut.
26
Tabel 5
Kisi-kisi Soal siklus I
No
1
2
Kompetensi
Indikator
Dasar
Nomor soal
3.1. Mengidentifikasi
Menjelaskan
1, 8, 12, 17,
karakteristik ruang dan
karakteristik ruang dan
19
pemanfaatan sumber daya
pemanfaatan sumber
alam untuk kesejahteraan
daya alam untuk
masyarakat dari tingkat
kesejahteraan
kota/kabupaten sampai
masyarakat
tingkat provinsi
Mengidentifikasi
5, 9, 13, 16,
4.1. Menyajikan hasil
sumber daya alam dan
18
identifikasi karakteristik
pemanfaatannya
ruang dan pemanfaatan
Menjelaskan dan
2, 4, 7, 10,
sumber daya alam untuk
memberi contoh sumber
14
kesejahteraan masyarakat
daya alam hayati dan
dari tingkat kota/kabupaten
non hayati
sampai tingkat provinsi.
Menjelaskan dan
3, 6, 11, 15,
memberi contoh sumber
20
daya alam yang dapat
dan tidak dapat
diperbaharui
Tabel 6
Kisi-kisi Soal siklus II
No
1
Kompetensi
Dasar
Indikator
Nomor soal
3.1. Mengidentifikasi
Menjelaskan
2, 6, 13, 17,
karakteristik ruang dan
karakteristik ruang dan
19
pemanfaatan sumber daya
pemanfaatan sumber
27
No
2
Kompetensi
Dasar
Indikator
Nomor soal
alam untuk kesejahteraan
daya alam untuk
masyarakat dari tingkat
kesejahteraan
kota/kabupaten sampai
masyarakat
tingkat provinsi
Mengidentifikasi
1, 4, 10, 15,
4.1. Menyajikan hasil
sumber daya alam dan
18
identifikasi karakteristik
pemanfaatannya
ruang dan pemanfaatan
Menjelaskan dan
3, 7, 8, 11,
sumber daya alam untuk
memberi contoh sumber
14
kesejahteraan masyarakat
daya alam hayati dan
dari tingkat kota/kabupaten
non hayati
sampai tingkat provinsi.
Menjelaskan dan
5, 9, 12, 16,
memberi contoh sumber
20
daya alam yang dapat
dan tidak dapat
diperbaharui
3.5.3. Uji Instrumen
a. Uji Validitas data
Menurut Naniek S. Wardani (2012:87) Validitas adalah ketepatan
mengukur yang dimiliki oleh sebutir soal untuk mengukur apa yang
seharusnya. Sebutir soal dapat dikatakan memiliki tingkat validitas yang
tinggi apabila skor dari soal yang bersangkutan memiliki kesesuaian arah
dengan skor total atau dalam bahasa statistik terdapat korelasi positif yang
signifikan antara skor soal dengan skor totalnya. Dalam penelitian ini akan
digunakan program SPSS versi 16.0 untuk menguji kevalidan instrumen
soal evaluasi. Untuk menentukan valid atau tidaknya, menggunakan
perbandingan dengan r-tabel. Instrumen butir soal Siklus I dan Siklus 2
diujikan pada 22 siswa kelas V SDN Sumogawe 04. Instrumen butir soal
berbentuk 35 soal pilihan ganda yang kemudian nanti hasilnya akan
28
dianalisis menggunakan uji validitas 2 arah dengan tingkat signifikansi
0,05 atau 5%. Nilai r-tabel untuk 22 responden adalah Df = N-2, Df = 22-2
yang berate berada pada baris ke-20. Nilai r-tabel dengan tingkan
signifikansi 0,05 dapat dilihat pada tabel 7 berikut:
Tabel 7
Nilai r-tabel 22 responden
Nilai r-tabel uji 2 arah dengan tingkat signifikansi 0,05 atau 5%
dapat dilihat pada baris ke-20 kolom 0,05 yaitu 0,4227. Jika r-hitung >
dari r-tabel maka soal tersebut dapat dikatakan valid. Akan tetapi jika r-
29
hitung < r-tabel maka butir soal tersebut tidak valid. Distribusi hasil uji
validitas menggunakan program SPSS versi 16.0 disajikan dalam tabel
berikut:
Tabel 8
Hasil uji validitas soal tes siklus I
No
1
Indikator
Nomor soal
Soal valid
Menjelaskan karakteristik ruang
1, 4, 5, 6, 10, 1, 10, 15, 17, 29
dan pemanfaatan sumber daya
13, 15, 17, 29
alam untuk kesejahteraan
masyarakat
2
3
4
Mengidentifikasi sumber daya
3, 11, 16, 18, 3, 11, 18, 24, 28,
alam dan pemanfaatannya
24, 25, 28, 35
Menjelaskan dan memberi contoh
2, 7, 8, 19, 20, 2, 8, 20, 27, 33,
sumber daya alam hayati dan non
21, 27, 30, 33, 34
hayati
34
Menjelaskan dan memberi contoh
9, 12, 14, 22, 9, 12, 14, 23, 26,
sumber daya alam yang dapat dan
23, 26, 31, 32
35
31
tidak dapat diperbaharui
Total
35
23
Tabel 9
Hasil uji validitas soal siklus II
No
1
Indikator
Nomor soal
Soal valid
Menjelaskan karakteristik ruang
1, 2, 4, 9, 21, 1, 2, 23, 28, 34
dan pemanfaatan sumber daya
23, 28, 30, 34
alam untuk kesejahteraan
masyarakat
2
3
Mengidentifikasi sumber daya
3, 10, 17, 18, 3, 10, 17, 25, 31
alam dan pemanfaatannya
24, 25, 27, 31
Menjelaskan dan memberi contoh
5, 11, 12, 14, 11, 12, 20, 33,
30
No
4
Indikator
Nomor soal
Soal valid
sumber daya alam hayati dan non
20, 22, 26, 33, 35
hayati
35
Menjelaskan dan memberi contoh
6, 7, 8, 13, 15, 6, 8, 15, 19, 29,
sumber daya alam yang dapat dan
16, 19, 29, 32
32
tidak dapat diperbaharui
Total
35
21
Dari tabel diatas dapat diketahui item soal yang valid dan item soal yang
tidak valid. Soal yang valid akan digunakan dalam evaluasi pada tiap siklus dan
soal yang tidak valid tidak akan digunakan sebagai soal evaluasi.
b. Uji Reliabilitas Instrumen
Naniek S. Wardani (2012:334) menyatakan reliabilitas adalah kemampuan
suatu alat ukur untuk memberikan hasil pengukuran yang konstan atau ajeg.dalam
penelitian ini uji reliabilitas instrumen soal menggunakan program SPSS versi
16.0 dan interpretasi terhadap koefisien reliabilitas dinyatakan dalam Cronbach’s
alpha. Naniek S. Wardani, dkk dalam bukunya memberikan rentang reliabilitas
sebagai berikut:
Tabel 10
Keriteria Indeks Reliabilitas
No
Indeks
Kriteria
1
0,80-1,00
Sangat reliable
2
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.
JENIS PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang dan subjek penelitian yang ada, maka peneliti
akan menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Selain dari latar
belakang dan subjek penelitian, Penelitian Tindakan Kelas digunakan karena
penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Menurut
Wihardit (2009:14) Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan
oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk
memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi
meningkat. Penelitian Tindakan Kelas mempunyai ciri atau ide pokok sebagai
berikut:
a. Penelitian Tindakan Kelas adalah satu bentuk inkuiri atau penyelidikan
yang dilakukan melalui refleksi diri.
b. Penelitian tindakan dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi
yang diteliti.
c. Penelitian tindakan dilakukan dalam situasi sosial termasuk situasi
pendidikan.
d. Tujuan penelitian tindakan adalah memperbaiki; dasar pemikiran dan
kepantasan dari praktik-praktik, pemahaman terhadap praktik tersebut,
serta situasi atau lembaga tempat praktik tersebut dilaksanakan.
Jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan adalah model
pendekatan spiral dari C. Kemmis dan Mc. Taggart (1998), dimana dalam
Penelitian Tindakan Kelas menggunakan prosedur beberapa siklus yaitu Siklus I,
Siklus II dan seterusnya sampai penelitian menuju pada indikator keberhasilan..
Dalam masing-masing siklus terdiri dari tiga tahapan yaitu Planing (perencanaan),
acting & observing (pelaksanaan dan observasi), serta reflecting (refleksi).
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas model pendekatan spiral dari C. Kemmis dan
Mc. Taggart digambarkan melalui gambar berikut:
18
19
Gambar 2. PTK Pendekatan spiral C. Kemmis dan Mc. Taggart
Dalam melaksanakan penelitian, peneliti menggunakan PTK kolabortif.
Karena penelitian ini melakukan kolaborasi antara peneliti dengan guru kelas IV
SDN Sumogawe 04, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Dimana peneliti
mengajar di kelas, sedangkan guru kelas menjadi observer yang akan mengamati
pembelajaran.
3.2.
SETING DAN KARAKTERISTIK SUBJEK PENELITIAN
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di Sekolah Dasar
Negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang pada siswa kelas
IV Semester 2 Tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2
siklus, pada masing-masing siklus akan dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan atau
8 jam pelajaran. Selama proses penelitian, peneliti akan dibantu oleh guru kelas
yang berperan sebagai observer mencatat aktivitas yang dilakukan oleh peneliti
sebagai guru pengajar dan aktivitas siswa.
Subjek dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas IV SD
Negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang tahun pelajaran
20
2016/2017 yang berjumlah 25 anak dengan rincian 10 siswa laki-laki dan 15 siswa
perempuan. Untuk alokasi waktu penelitian dapat dilihat pada tabel 2 berikut:
No
1
Pelaksanaan Penelitian
April
Mei
Juni
Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Proposal PTK
Siklus I
2
Perencanaan
Tindakan dan observasi
Refleksi
Siklus II
3
4
3.3.
Perencanaan
Tindakan dan observasi
Refleksi
Pelaporan
VARIABEL PENELITIAN
Penelitian Tindakan Kelas ini terdapat beberapa variabel, antara lain
adalah variabel terikat/variabel hasil (Y) serta variabel bebas/variabel proses (X).
3.3.1. Variabel Terikat (Y) Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar adalah capaian atau besarnya skor yang diperoleh
siswa dari tes evaluasi. Dalam penelitian ini hasil belajar yang akan dinilai
adalah hasil belajar siswa.
3.3.2. Variabel Bebas (X) model pembelajaran Think Pair Share
(TPS)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi timbulnya
variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah
Model pembelajaran Think Pair Share (TPS). Think Pair Share (TPS)
merupakan metode pembelajaran kooperatif yang mempunyai ciri khas
pengerjaan soal secara berpasangan. terdapat lima prinsip utama dalam
model pembelajaran Think Pair Share (TPS), yaitu :
Tahap pendahuluan
Tahap Think
21
Tahap pair
Tahap Share
Tahap penghargaan
3.4.
PROSEDUR PENELITIAN
Karena penelitian tindakan kelas ini menggunakan model pendekatan
spiral dari C. Kemmis dan Mc. Taggart, maka penelitian akan dilaksanakan dalam
2 siklus menggunakan tiga tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan sekaligus
pengamatan/observasi dan yang terakhir adalah refleksi.
Siklus I
Perencanaan
Dalam tahap perencanaan, kegiatan yang akan dilakukan oleh peneliti meliputi :
-
Melakukan wawancara pada guru kelas untuk memperjelas permasalahan
serta memperoleh solusi yang tepat guna memperoleh hasil yang
maksimal.
-
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPS
materi kegiatan ekonomi.
-
Membuat dan menyiapkan instrumen yang berupa lembar observasi guru
dan siswa, serta lembar catatan lapangan.
-
Membuat perangkat penilaian, media pembelajaran juga lembar analisis.
Pelaksanaan dan Pengamatan
Tahap pelaksanaan dan pengamatan tindakan meliputi:
-
Guru menjelaskan materi pelajaran tentang kegiatan ekonomi kepada
siswa.
-
Guru mengarahkan siswa untuk melakukan model pembelajaran Think
Pair Share berbantuan media gambar dengan cara membagikan gambar
kepada masing-masing siswa, menyuruh siswa untuk berdiskusi secara
berpasangan dengan teman sebangku setelah itu masing-masing pasangan
22
akan melakukan presentasi di depan kelas tentang apa yang telah mereka
diskusikan mengenai gambar yang telah diberikan guru.
-
Guru dan siswa melakukan interaksi tentang materi yang sedang diajarkan.
-
Siswa mengerjakan evaluasi yang diberikan oleh guru.
-
Siswa dan guru bersama-sama melakukan refleksi atas apa yang sudah
diajarkan.
-
Pengamatan/observasi dilakukan oleh guru kelas dengan mencatat seluruh
aktivitas guru dan siswa terhadap hasil-hasil atau dampak dari tindakan
yang dilakukan dalam proses pembelajaran. Sasaran pengamatan memuat
semua tingkah laku kesulitan mengemukakan ide, gagasan atau
pertanyaan, pengerjaan soal juga dalam membuat rangkuman. Setiap
hambatan yang dihadapi siswa selama proses pembelajaran menjadi
catatan yang harus diperbaiki dalam siklus berikutnya.
Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan setelah guru selesai melakukan tindakan
dalam bentuk proses pembelajaran dan melakukan analisis atau penilaian.
Refleksi dilakukan untuk mengenalisis seluruh proses pembelajaran selama siklus
I berlangsung yang muaranya menuju ke siklus II agar pembelajaran yang
dilaksanakan nantinya dapat berjalan lebih baik dan hasilnya akan sesuai dengan
apa yang diharapkan. Data diambil dari hasil tes evaluasi siswa dan lembar
observasi guru dan siswa yang telah diisi oleh guru kelas sebagai observer.
Siklus II
Perencanaan
Dalam tahap perencanaan siklus II peneliti mempersiapkan hal-hal yang
akan dilaksanakan pada siklus II dengan memperbaiki kekurangan berdasarkan
hasil refleksi siklus I. Rencana tindakan siklus II yang akan dilakukan adalah:
-
Membuat perbaikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang materinya
masih sama dengan siklus I dengan tambahan penguatan. Namun
23
demikian,
diupayakan
dapat
memperbaiki
masalah-masalah
pada
pelaksanaan Siklus I.
-
Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa.
-
Menyiapkan perangkat penilaian di akhir pembelajaran.
-
Menyiapkan alat peraga/media pembelajaran.
Pelaksanaan
Tindakan yang dilakukan pada siklus II yaitu memberikan umpan balik
pada siswa tentang pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya. Proses
pembelajarannya hampir sama dengan proses pembelajaran pada siklus I. Pada
tahap pendahuluan guru memberikan penekanan kepada siswa tentang kegiatan
pembelajaran dan hasil yang dicapai/diharapkan. Pada tahap inti pelaksanaan
tindakan meliputi:
-
Guru menjelaskan kembali materi untuk memperdalam pemahaman siswa.
-
Membagikan media gambar kepada siswa untuk melakukan model
pembelajaran Think Pair Share.
-
Siswa dengan bantuan guru melakukan interaksi dengan tugas yang
diberikan bersama pasangannya sampai melakukan presentasi di depan
kelas.
-
Guru memberikan penghargaan kepada pasangan siswa yang jawabannya
paling benar..
-
Siswa mengerjakan lembar evaluasi yang diberikan oleh guru.
-
siswa dan guru bersama-sama melakukan refleksi tentang pembelajaran
yang telah dilakukan.
-
Pengamatan pada siklus II juga masih sama dengan siklus I dilakukan
melalui data lembar observasi kegiatan guru dan siswa. Kemajuankemajuan yang dicapai oleh siswa dan guru dari siklus I hingga ke siklus
II menjadi target utama.
24
Refleksi
Peneliti merefleksi hasil evaluasi belajar siswa untuk menentukan
kemajuan-kemajuan yang telah dicapai selama proses pembelajaran. Peneliti
kemudian membandingkan hasil tes siklus II dengan siklus I dalam hal pencapaian
skor maupun pencapaian ketuntasan belajar. Siklus II ini dipakai untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dan juga ketercapaian indicator
keberhasilan.
3.5.
TEKNIK PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA
3.5.1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
teknik tes dan non tes. Teknik tes menggunakan hasil tes evaluasi siswa
sedangkan teknik non tes akan menggunakan lembar observasi guru siswa dan
juga dokumentasi.
a. Teknik tes
Teknik tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan
mengamati hasil tes evaluasi pada akhir Siklus I dan Siklus II.
b. Teknik observasi
Menggunakan lembar observasi guru dan siswa untuk mengamati
aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran.
c. Teknik dokumentasi
Teknik dokumentasi berupa foto-foto kegiatan guru dan juga siswa
selama proses pembelajaran.
3.5.2. Instrumen Pengumpulan Data
a. Lembar observasi
Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar
observasi guru dan siswa dalam melakukan praktik pembelajaran
dengan model Think Pair Share berbantuan media gambar.
25
Tabel 3.
Kisi-kisi lembar Observasi Aktifitas Guru
Aspek
Kegiatan awal
Indikator
Mengkondisikan siswa untuk
No item
1, 2, 3, 4, 5, 6
memulai pembelajaran
Kegiatan inti
Penerapan model
7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,
pembelajaran Think Pair
14, 15, 16, 17, 18, 19, 20
Share (TPS) berbantuan
media gambar
Kegiatan akhir
Melaksanakan kegiatan
21, 22
penutup
Jumlah
22
Tabel 4
Kisi-kisi Lembar Observasi Aktifitas Siswa
Aspek
Kegiatan awal
Indikator
Melakukan kegiatan pra
No item
1, 2, 3
pembelajaran
Kegiatan inti
Kegiatan akhir
Terlibat dalam kegiatan diskusi 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,
dan pemecahan masalah
12, 13, 14, 15
Melaksanakan kegiatan akhir
16, 17
pembelajaran
Jumlah
17
b. Soal tes
Soal tes evaluasi digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa
selama mengikuti pembelajaran dengan model Think Pair Share (TPS)
berbantuan media gambar. Tes diberikan pada tiap akhir siklus. Kisikisi soal evaluasi siklus I dan suklus II disajikan dalam tabel 5 dan
tabel 6 berikut.
26
Tabel 5
Kisi-kisi Soal siklus I
No
1
2
Kompetensi
Indikator
Dasar
Nomor soal
3.1. Mengidentifikasi
Menjelaskan
1, 8, 12, 17,
karakteristik ruang dan
karakteristik ruang dan
19
pemanfaatan sumber daya
pemanfaatan sumber
alam untuk kesejahteraan
daya alam untuk
masyarakat dari tingkat
kesejahteraan
kota/kabupaten sampai
masyarakat
tingkat provinsi
Mengidentifikasi
5, 9, 13, 16,
4.1. Menyajikan hasil
sumber daya alam dan
18
identifikasi karakteristik
pemanfaatannya
ruang dan pemanfaatan
Menjelaskan dan
2, 4, 7, 10,
sumber daya alam untuk
memberi contoh sumber
14
kesejahteraan masyarakat
daya alam hayati dan
dari tingkat kota/kabupaten
non hayati
sampai tingkat provinsi.
Menjelaskan dan
3, 6, 11, 15,
memberi contoh sumber
20
daya alam yang dapat
dan tidak dapat
diperbaharui
Tabel 6
Kisi-kisi Soal siklus II
No
1
Kompetensi
Dasar
Indikator
Nomor soal
3.1. Mengidentifikasi
Menjelaskan
2, 6, 13, 17,
karakteristik ruang dan
karakteristik ruang dan
19
pemanfaatan sumber daya
pemanfaatan sumber
27
No
2
Kompetensi
Dasar
Indikator
Nomor soal
alam untuk kesejahteraan
daya alam untuk
masyarakat dari tingkat
kesejahteraan
kota/kabupaten sampai
masyarakat
tingkat provinsi
Mengidentifikasi
1, 4, 10, 15,
4.1. Menyajikan hasil
sumber daya alam dan
18
identifikasi karakteristik
pemanfaatannya
ruang dan pemanfaatan
Menjelaskan dan
3, 7, 8, 11,
sumber daya alam untuk
memberi contoh sumber
14
kesejahteraan masyarakat
daya alam hayati dan
dari tingkat kota/kabupaten
non hayati
sampai tingkat provinsi.
Menjelaskan dan
5, 9, 12, 16,
memberi contoh sumber
20
daya alam yang dapat
dan tidak dapat
diperbaharui
3.5.3. Uji Instrumen
a. Uji Validitas data
Menurut Naniek S. Wardani (2012:87) Validitas adalah ketepatan
mengukur yang dimiliki oleh sebutir soal untuk mengukur apa yang
seharusnya. Sebutir soal dapat dikatakan memiliki tingkat validitas yang
tinggi apabila skor dari soal yang bersangkutan memiliki kesesuaian arah
dengan skor total atau dalam bahasa statistik terdapat korelasi positif yang
signifikan antara skor soal dengan skor totalnya. Dalam penelitian ini akan
digunakan program SPSS versi 16.0 untuk menguji kevalidan instrumen
soal evaluasi. Untuk menentukan valid atau tidaknya, menggunakan
perbandingan dengan r-tabel. Instrumen butir soal Siklus I dan Siklus 2
diujikan pada 22 siswa kelas V SDN Sumogawe 04. Instrumen butir soal
berbentuk 35 soal pilihan ganda yang kemudian nanti hasilnya akan
28
dianalisis menggunakan uji validitas 2 arah dengan tingkat signifikansi
0,05 atau 5%. Nilai r-tabel untuk 22 responden adalah Df = N-2, Df = 22-2
yang berate berada pada baris ke-20. Nilai r-tabel dengan tingkan
signifikansi 0,05 dapat dilihat pada tabel 7 berikut:
Tabel 7
Nilai r-tabel 22 responden
Nilai r-tabel uji 2 arah dengan tingkat signifikansi 0,05 atau 5%
dapat dilihat pada baris ke-20 kolom 0,05 yaitu 0,4227. Jika r-hitung >
dari r-tabel maka soal tersebut dapat dikatakan valid. Akan tetapi jika r-
29
hitung < r-tabel maka butir soal tersebut tidak valid. Distribusi hasil uji
validitas menggunakan program SPSS versi 16.0 disajikan dalam tabel
berikut:
Tabel 8
Hasil uji validitas soal tes siklus I
No
1
Indikator
Nomor soal
Soal valid
Menjelaskan karakteristik ruang
1, 4, 5, 6, 10, 1, 10, 15, 17, 29
dan pemanfaatan sumber daya
13, 15, 17, 29
alam untuk kesejahteraan
masyarakat
2
3
4
Mengidentifikasi sumber daya
3, 11, 16, 18, 3, 11, 18, 24, 28,
alam dan pemanfaatannya
24, 25, 28, 35
Menjelaskan dan memberi contoh
2, 7, 8, 19, 20, 2, 8, 20, 27, 33,
sumber daya alam hayati dan non
21, 27, 30, 33, 34
hayati
34
Menjelaskan dan memberi contoh
9, 12, 14, 22, 9, 12, 14, 23, 26,
sumber daya alam yang dapat dan
23, 26, 31, 32
35
31
tidak dapat diperbaharui
Total
35
23
Tabel 9
Hasil uji validitas soal siklus II
No
1
Indikator
Nomor soal
Soal valid
Menjelaskan karakteristik ruang
1, 2, 4, 9, 21, 1, 2, 23, 28, 34
dan pemanfaatan sumber daya
23, 28, 30, 34
alam untuk kesejahteraan
masyarakat
2
3
Mengidentifikasi sumber daya
3, 10, 17, 18, 3, 10, 17, 25, 31
alam dan pemanfaatannya
24, 25, 27, 31
Menjelaskan dan memberi contoh
5, 11, 12, 14, 11, 12, 20, 33,
30
No
4
Indikator
Nomor soal
Soal valid
sumber daya alam hayati dan non
20, 22, 26, 33, 35
hayati
35
Menjelaskan dan memberi contoh
6, 7, 8, 13, 15, 6, 8, 15, 19, 29,
sumber daya alam yang dapat dan
16, 19, 29, 32
32
tidak dapat diperbaharui
Total
35
21
Dari tabel diatas dapat diketahui item soal yang valid dan item soal yang
tidak valid. Soal yang valid akan digunakan dalam evaluasi pada tiap siklus dan
soal yang tidak valid tidak akan digunakan sebagai soal evaluasi.
b. Uji Reliabilitas Instrumen
Naniek S. Wardani (2012:334) menyatakan reliabilitas adalah kemampuan
suatu alat ukur untuk memberikan hasil pengukuran yang konstan atau ajeg.dalam
penelitian ini uji reliabilitas instrumen soal menggunakan program SPSS versi
16.0 dan interpretasi terhadap koefisien reliabilitas dinyatakan dalam Cronbach’s
alpha. Naniek S. Wardani, dkk dalam bukunya memberikan rentang reliabilitas
sebagai berikut:
Tabel 10
Keriteria Indeks Reliabilitas
No
Indeks
Kriteria
1
0,80-1,00
Sangat reliable
2