Rencana Struktur Ruang Wilayah Kota
BAB I I I II
Rencana S a Struktur Ruang
W ilayah K K ota
Rencana struktur ruang wilayah kota merupaka kan kerangka sistem pusat-pusat pelayan kegiatan kota yang berhierarki dan satu sama lain dihubung ngkan oleh sistem jaringan prasarana wilayah kota.
Rencana struktur ruang wilayah kota berfungsi :
1. sebagai arahan pembentuk sistem pusat-p pusat pelayanan wilayah kota yang memberikan layanan bagi wilayah kota;
2. sebagai arahan perletakan jaringan prasaran rana wilayah kota sesuai dengan fungsi jaringannya
yang menunjang keterkaitan antar pusat-pu pusat pelayanan kota; dan
3. sebagai dasar penyusunan indikasi program am utama jangka menengah lima tahun untuk 20
(dua puluh) tahun.
3.1. RENCANA PUSAT- PUSAT PELAYANAN DI
I DALAM WI LAYAH KOTA
Pusat-pusatpelayanan diwilayah kota mer erupakan pusat pelayanan sosial, ekonomi, dan administrasi masyarakat yang melayani wilayah kot ota dan regional. Dalam pembagian orde perkotaan
Propinsi Jawa Timur, Kota Batu secara regional te termasuk dalam PKNp Malang Raya (Kota Malang,
Kota Batu, Perkotaan Lawang, Perkotaan Tumpan ang, Perkotaan Kepanjen, dan Perkotaan Turen). Sebagaimana dimaksud dalam RTRWP Jawa Tim Timur, Kota Batu merupakan perkotaan sedang
termasuk dalam Perkotaan Malang Raya sebag agai Kota Metropolitan dengan rencana fungsi
perwilayaah adalah sebagai pusat perdagangan, n, jasa, agroindustri, pariwisata, pendidikan dan kesehatan.
Rencana pengembangan infrastruktur di Kota Batu berdasarkan RTRWP Jawa timur meliputi : pengembangan jaringan jalan dari Batu ke Kota Malang dan Karangploso; pengembangan
terminalbarang agribis; pengembangan air minum bersama dengan Batu dan Kabupaten Malang;
penataan area sekitar Sumber Brantas; dan pengembangan jalur tansportasi komuter.
Gambar 3.1 Rencana Struktur Ruang Perkotaan di Provinsi Jaw a Timur
Kota Batu
Sumber: RTRW Provinsi Jawa Timur (penyesuaian substansi dokumen perda 2 tahun 2006 berdasar uu 26 tahun 2007)
3.1.1. P USAT - P USAT K EGI ATAN Pusat - pusat kegiatan memiliki kegiatan utama dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat Kota Batu merupakan wilayah yang memiliki potensi kegiatan pertanian terutama pertanian
perumahan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan tanaman pangan dan holtikultura. Sedangkan sektor kegiatan industri kecil dan menengah,
ekonomi.
pariwisata dan perdagangan merupakan kegiatan-kegiatan yang direncanakan didorong lebih Pengembangan pusat kegiatan Kota Batu terdiri dari rencana pengembangan kegiatan sektor intensif.
perdagangan dan jasa, rencana pengembangan sektor perkantoran, rencana pengembangan sektor perumahan, rencana pengembangan fasilitas pelayanan umum, rencana pengembangan sektor pariwisata dan rencana pengembangan sektor industri.
Dengan adanya rencana pusat-pusat kegiatan Kota Batu makadiarahkan pada wilayah yang
Pengembangan pusat - pusat kegiatan perkotaan meliputi:
memiliki topografi datar hingga landai dengan ketinggian 600 – 100 m dpl. Mengingat topografi Kota
Pusat Kegiatan sektor perdagangan dan jasa
Batu yang kebanyakan merupakan dataran berbukit, maka pengembangan pusat kegiatan kota Batu
Pusat Kegiatan sektor perumahan
diarahkan pada bagian selatan dari wilayah Kota Batu. Wilayah yang merupakan lokasi rencana
Pusat Kegiatan sektor perkantoran
pengembangan pusat - pusat kegiatan Kota Batu terdapat di :
Pusat Kegiatan sektor pariwisata
1. Kecamatan Batu meliputi Kelurahan Batu, Kelurahan Ngaglik, Kelurahan Sisir, Kelurahan
Pusat Kegiatan sektor industri
Temas, Kelurahan Ngaglik, Kelurahan Songgokerto, Desa Pesanggrahan, Desa Sumberejo,
PusatSentra Produksi Pertanian dan Pengembangan Agropolitan; dan
Desa Sidomulyo, dan Desa Oro-oro ombo
Pusat Kegiatan fasilitas pelayanan umum
2. Kecamatan Junrejo meliputi Desa Beji, Desa Junrejo, Desa Pendem, Desa Mojorejo, dan Desa
A. Pusat Kegiatan Sektor Perdagangan dan Jasa
Dadaprejo.
3. Kecamatan Bumiaji meliputi Desa Bumiaji, Desa Punten, Desa Giripurno, Desa Tlengkung dan Kegiatan perdagangan dan jasa di Kota Batu bertumpu pada kawasan pusat kota di Jalan Desa Tulungrejo
Diponegoro. Kegiatan sektor perdagangan dan jasayang dikembangkan di wilayah Kota Batu diantaranya terdiri atas:
Gambar 3.2
Rencana Kaw asan Pengembangan Kegiatan Perkotaandan Agropolitan
Rencana pengembangan fasilitas perdagangan skala regional yakni :
Pertanian Perdagangan pusat perbelanjaan (mall/ plaza/ shopping center) di kawasan alun-alun Kota Batu Hortikultura di Sumber Brantas
Memusat di kawasan alun-alun Kota Batu jalan Diponegoro.
Pasar Agribisnis di arahkan di Giripurno Pertanian Pasar seni kerajinan/ tanaman hias/ hewan memusat di Desa Dadaprejo, Desa Mojorejo dan
Tanaman Hias di Desa Punten
Junrejo, Pasar burung diarahkan di Desa Beji, Pasar tanaman hias di arahkan di Desa
Sidomulyo dan Desa Punten. Perkebunan apel Pasar Wisata/ Pasar seni memusat di Jalan Dewi sartika Kelurahan Temas dan di Jalan
di Desa Sumbergondo
Songgoriti Desa Songgokerto
Pengembangan Agropolitan
Rencana pengembangan fasilitas perdagangan skala kota yakni :
Pusat kota Batu Pertokoan/ Ruko Memusat di jalan lokal primer di Kelurahan Ngaglik, Kelurahan Sisir, dan merupakan pusat kegiatan
Kelurahan Temas
perdagangan Pengembangan Pusat Kota Perdagangan modern (supermarket) Lokasinya bercampur dengan kegiatan pertokoan/ ruko
Kawasan yang terdapat di pusat BWK
pengembangan perkantoran di
Komersial skala lokal merupakan jenis kegiatan perdagangan berupa ruko dan pertokoan serta Desa Junrejo pasar tradisional yang dikembangkan pada setiap pusat BWK, yakni terdapat di Desa Junrejo,
Kelurahan Tulungrejo dan Desa Oro-oro Ombo, serta Desa Pandanrejo dan Desa Torongrejo.
Pengembangan
pelanan fasilitas Rencana pengembangan fasilitas perdagangan skala lingkungan berupa :
kesehatan di
Desa Tlengkung Toko tersebar pada semua desa yang terdapat pada setiap BWK Pasar lokal/ tradisional di Desa Punten, Tulungrejo Kecamatan Bumiaji, dan Desa Junrejo
Kecamatan Junrejo.
Sumber : Hasil Rencana RTRW Kota Batu, 2010
Berdasarkan jenis kegiatan sektor perdagangan dan jasa khususnya perdagangan yang
Tabel 3.1
Rencana Pengembangan Kegiatan Sektor Perdagangan dan jasa Di Kota Batu
dikembangkan di Kota Batu meliputi :
Pertokoan/ Ruko
Fungsi
Pusat pengembangan
No.
Jenis Kegiatan
Arah pengembangan
Kegiatan
kegiatan
Toko
Perdagangan
Pasar agribisnis
1. Perdagangan
Pasar Agribisnis
Pusat distribusi hasil pertanian
Pasar agropolitan regional di
skala regional
hortikultura dan tanaman
arahkan di Giripurno
Pasar Tradisional
perkebunan dan peternakan .
Memusat di kawasan alun- Pusat Perbelanjaan (pasar seni kerajinan/ tanaman hias/ hewan)
Perdagangan
Merupakan perdagangan modern,
modern
menyediakan barang-barang
alun Kota Batu jalan
Perdagangan modern (supermarket/ mall/ plaza/ shopping center)
(mall/ plaza/ shopping grosir, di lengkapi fasilitas dan
Diponegoro.
center) di kawasan
utilitas, memiliki lahan parkir, RTH
Sedangkan berdasarkan jenis kegiatan sektor komersial khususnya jasa umum yang
alun-alun Kota Batu
yang cukup dan lahan untuk PKL
dikembangkan di Kota Batu meliputi :
Pusat Perbelanjaan
Menampung hasil produksi
Pasar kerajianan/ Seni
Penginapan (hotel/ losmen/ home stay/ villa)
(pasar seni
industri kerajinan, merupakan
memusat di Pasar Batu
Pasar hewan dan pasar Lembaga Keuangan
kerajinan/ tanaman
taman tanaman hias dan pasar
hias/ hewan)
hewan. Diarahkan sebagai lokasi
burung diarahkan di Desa
Perbaikan kendaraan (bengkel)
kegiatan wisata
Beji Pasar dan tanaman hias di
SPBU
arahkan di Desa Sidomulyo
dan Desa Punten Sport Center
2. Perdagangan
Pertokoan/ Ruko
Perdagangan dipadukan dengan
Memusat di jalan lokal primer
Travel, pengiriman barang dan pusat komunikasi
skala kota
kegiatan distribusi dan koleksi lain
di Kelurahan Ngaglik, dan membentuk kegiatan ekonomi Kelurahan Sisir, dan
Penjualan makanan dan minimun (restoran)
terpadu.
Kelurahan Temas
Lokasinya bercampur dengan Kegiatan perdagangan agribisnis dikembangkan untuk mendukung sistem kegiatan agropolitan di
Perdagangan
Merupakan perdagangan yang
kegiatan pertokoan/ ruko Kota Batu. Bagi kegiatan perdagangan yang mempunyai spesifikasi tertentu sesuai dengan
modern
mnyediakan kebutuhan sandang
(supermarket) dan pangan
Pasar seni memusat di Jalan kecenderungan, yakni tanaman hias dan industri kerajinan di kembangkan bersinergi dengan
Pasar Wisata
Merupakan pasar tradisonal yang
Dewi sartika Kelurahan pengembangan kegiatan wisata. Kegiatan perdagangan berupa pasar seni direncanakan
mendukung kegiatan wisata,
menyediakan hasil produksi
Temas dan di Jalan songoriti
Desa Songgokerto dikembangkan di Pasar Batu, sedangkan perdagangan dan jasa di kawasan wisata yang
pertanian dan industri
3. Perdagangan
Toko
Mendistribusikan kebutuhan
Pada semua pusat desa dan
kelurahan dikembangkan menjadi wisata belanja terdapat di Desa Oro-oro Ombo dan Kelurahan Songgokerto
skala
konsumen untuk sehari-hari
Pasar lokal di Desa Punten, Kecamatan Batu yang direncanakan dapat memberikan ciri khusus bagi Kota Batu dan berpotensi
lingkungan
Pasar Tradisional
Perdagangan dan jasa yang
memberikan ciri khusus bagi Kota
Tulungrejo Kecamatan
Bumiaji, dan Desa Junrejo menjadi tujuan wisata.
Batu dan berpotensi menjadi
Kecamatan Junrejo Jasa Selain itu, untuk eksistensi perkembangan kegiatan perdagangan dan jasa di sepanjang koridor
tujuan wisata
Arahan lokasi pemusatan utama kota Batu terutama pada jalan Kolektor Primer yakni Jalan Pattimura, Jalan Welirang, Jalan
4. Jasa skala
Sport Center dan
Menyediakan lokasi pemusatan
regional
lokasi pacuan kuda
kegiatan olahraga secara terpusat
sport senter terdapat di
kelurahan Sisir yakni stadion Diponegoro, Jalan Gajamada, Jalan Panglima Sudirman, dan Jalan Trunojoyo diarahkan hanya untuk
dan kegiatan pacuan kuda
olahraga, sport center di kegiatan perdagangan dan jasa yang tidak terlalu berpotensi sebagai bangkitan lalu lintas. Hal ini
Kelurahan Temas, dan Desa Tulungrejo serta pacuan kuda
perlu dibatasi agar aktivitas tersebut pada akhirnya tidak akan menimbulkan permasalahan lalu di Desa Bumiaji
Kegiatan perhotelan lintas.
Penginapan
Pemusatan kegiatan penginapan
(hotel/ losmen/ home
yang mendukung pengembangan
diarahkan di jalan panglima
stay/ villa)
kegiatan wisata
Sudirman Kelurahan Ngaglik, dan Jalan Dieng, Jalan Selekta di Desa Sidomulyo, Punten hingga ke Tulungrejo
Kegiatan penginapan losmen, home stay dan vila diarahkan
Fungsi
Pusat pengembangan
Pemusatan perkantoran di kawasan pertahanan dan keamanan di wilayah Kota Batu terdapat
No.
Jenis Kegiatan
Arah pengembangan
Kegiatan
kegiatan
di Jalan Raya Pendem Desa Pendem. Kawasan pertahanan dan keamanan yang ada yakni
di Desa Oro-oro Ombo,
Kelurahan Temas, Desa
pusat pendidikan Arhanud.
Songgokerto dan Desa Sumberejo
Perkantoran Swasta
5. Jasa skala
Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan berupa bank,
Pemusatan lembaga
Rencana pengembangan kegiatan sektor perkantoran swasta tersebar di wilayah Kota Batu
kota
koperasi perkreditan, dan
keuangan berdekatan dengan
lembaga asuransi yang terdapat di lokasi perkantoran dan
meliputi Jalan Diponegoro Kelurahan Sisir, dan Jalan Panglima Sudirman Kelurahan Ngaglik.
Kota Batu di arahkan mendukung
kegiatan usaha masyarakat,
kegiatan produktifitas penduduk
yakni terdapat di Kelurahan
C. Pusat Kegiatan Sektor Perumahan
Kota Batu
Sisir, Desa Giripurno, Desa
Kegiatan pengembangan sektor perumahan yang terdapat di Kota Batu berdasarkan
Sidomulyo, Desa Tulungrejo, dan Desa Junrejo
karakteristik dan fungsi pengembangan perumahan yang ada di Kota Batu. Pembagian kegiatan
Travel, pengiriman
Jasa travel dan pusat komunikasi
Pusat kegiatan jasa travel
barang dan pusat
diarahkan mendukung kegiatan
dan komunikasi diarahkan di
perumahan yang terdapat dan direncanakan di Kota Batu meliputi :
komunikasi produktifitas masyarakat dalam
pusat Kota kelurahan Sisir
Perumahan dengan kepadatan tinggi meliputi perumahan pusat kota
melakukan kegiatan perjalanan
dan Ngaglik, pusat informasi
dan eksport import serta
wisata di arahkan di Jalan
Kawasan perumahan pusat kota merupakan kawasan perumahan perkotaan dengan pola
mendukung kegiatan wisata
Dewi Sartika
dalam mempromosikan wisata
kegiatan perekonomian yang dominan adalah sektor perdagangan modern, sektor pariwisata
Kota Batu
modern, serta tersedia pusat pelayanan pemerintahan dan fasilitas pelayanan umum skala
SPBU
Dikembangkan pada setiap BWK
Membutuhkan penambahan
sehingga suplay bahan bakar
pengembangan di Desa
kota. Perumahan kawasan pusat kota merupakan perumahan padat serta memiliki kelengkapan
kendaraan bermotor dapat lebih
Junrejo, dan Desa Sidomulyo
fasilitas dan utilitas.
mudah melayani tingkat
kebutuhan masyarakat
Kawasan perumahan pusat kota direncanakan meliputi Desa Pendem, Desa Dadaprejo, Desa
Perbaikan
Dikembangkan pada setiap jalan
Pada setiap jalur jalan utama
kendaraan (bengkel) kolektor dan lokal
Mojorejo, Desa Beji, Desa Junrejo, Desa Oro-oro Ombo, Kelurahan Temas, Kelurahan Sisir,
Kelurahan Ngaglik, Desa Pesanggrahan dan Desa Songgokerto.
Penjualan makanan
Dikembangkan secara memusat
Pemusatan lokasi di Desa
dan minimun
dalam mendukung kegiatan
Dadaprejo dan Desa
Perumahan dengan kepadatan sedang meliputi perumahan real estate dan perumahan wisata
(restoran)
wisata
Mojorejo, Desa Songgokerto dan Desa Oro-oro Ombo,
Perumahan real estate
sebagai pintu masuk dan
Kawasan perumahan real estate merupakan kawasan perumahan yang dikembangkan oleh
keluar Kota Batu dan merupakan lokasi wisata.
developer dalam memenuhi kebutuhan perumahan penduduk di wilayah Kota Batu. Sumber : Hasil Rencana RTRW Kota Batu, 2010
Pengembangan kawasan perumahan real estate di wilayah Kota Batu terdapat di Desa
B. Pusat Kegiatan Sektor Perkantoran Sidomulyo, Desa Sumberejo, Desa Songgokerto, Desa Junrejo, Desa Oro-oro Ombo, Desa Kegiatan sektor perkantoran yang terdapat di Kota Batu memiliki pola menyebar di setiap
Dadaprejo, Desa Pandanrejo, dan Kelurahan Sisir.
wilayah di Kota Batu. Pembagian kegiatan perkantoran yang terdapat dan direcanakan di Kota Batu
Perumahan wisata
meliputi : Kawasan perumahan wisata, merupakan kawasan perumahan yang dikembangkan dalam Perkantoran Pemerintahan
mendukung kegiatan wisata yang juga menyediakan villa sebagai penginapan bagi para Rencana pengembangan kegiatan sektor perkantoran pemerintahan di Kota Batu meliputi
wisatawan.
pengembangan kawasan perkantoran di Jalan Diponegoro Kelurahan Sisir, Jalan Panglima Kawasan perumahan wisata di wilayah Kota Batu terdapat di Desa Punten, Tulungrejo, dan Sudirman Kelurahan Ngaglik, Jalan Kartika dan Sultan Agung di Kelurahan Sisir, Jalan Bukit
Bumiaji untuk wisata living with people, dan di Desa Songgokerto, dan Desa Oro-oro Ombo Berbunga Desa Sidomulyo, Jalan Hasanudin Desa Junrejo, dan arahan pengembangan
untuk pemusatan penyediaan villa bagi para wisatawan.
perkantoran di Jalan Panglima Sudirman dekat Kantor Walikota.
Perumahan dengan kepadatan rendah meliputi perumahan agropolis
Kawasan perumahan agropolis merupakan kawasan perumahan perdesaan dengan pola
Living With People yaitu kegiatan wisata yang bertujuan mengamati pola kehidupan
kegiatan perekonomian yang dominan adalah sektor pertanian dan merupakan kawasan dan ikut serta dalam kegiatan masyarakat di sektor pertanian buah apel dan tanaman produksi pertanian. Kawasan perumahan agropolis pada kawasan perdesaan pertanian
hias. Kegiatan wisata living with people dapat di kembangkan di Desa Punten, merupakan perumahan yang menyebar di sekitar daerah pertanian (farm village type).
Tulungrejo dan Sidomulyo.
Pengembangan perumahan agropolis untuk mendukung kegiatan wisata living with peopledi
Kegiatan wisata Green Ukir Land
kawasan agropolitan.Perumahan kawasan agropolis direncanakan mandiri. Kawasan
Pariwisata Budaya
perumahan agropolis direncanakan meliputi Desa Sumber Brantas, Desa Tulungrejo, Desa
Memorial Resort yaitu kegiatan wisata yang bertujuan untuk mengenalkan dan
Sumbergondo, Desa Punten, Desa Gunungsari, Desa Bulukerto, Desa Bumiaji, Desa Sidomulyo,
mengenang wisata tempo dulu yang ada di Kota Batu
dan Desa Sumberejo Kecamatan Bumiaji.
Festifal wisata budaya Sedekah Bumi, Tari Sembromo, Tari Jaranan, Campur Sari, dan
Maka kawasan perdesaan pertanian direncanakan memiliki pusat perumahan perdesaan
Slametan Desa
dengan fungsi pusat pelayanan pemerintahan tingkat desa dan lingkungan, pengembangan
Candi Supo Songgoriti
perdagangan skala desa, pelayanan kesehatan yang setara dengan puskesmas pembantu.
Patung Ganesha Torongrejo Makam Ritual Belanda Kuno
D. Pusat Kegiatan Sektor Pariw isata Goa Jepang Tlekung
Kegiatan pariwisata diarahkan menjadi salah satu andalan kegiatan yang dapat menyumbang
Goa Jepang cangar
perkembangan perekonomian di Kota Batu. Jenis kegiatan wisata yang akan direncanakan untuk Selain itu, untuk pengembangan kegiatan sektor pariwisata juga direncanakan even-even dikembangkan meliputi :
wisata yaitu wisata yang direncanakan bertaraf internasional seperti kegiatan wisata paralayang di
Pariwisata Buatan
Gunung Banyak, rencana pengembangan mountain bike, serta kegiatan wisata festival road yang
menampilkan daya tarik Kota Batu, dan kegiatan wisata rutin meliputi kegiatan petik apel. Tirta nirwana miniatur world yang ada di Desa Oro-oro Ombo
Taman rekreasi Jatim Park, Selecta, taman rekreasi Songgoroti, dan taman rekreasi
E. Pusat Kegiatan Sektor I ndustri
Taman Rekreasi Selekta dan Pemandian Air Panas Songgoriti
Kegiatan industri yang diperbolehkan ada di Kota Batu merupakan industri yang kegiatannya
Rencana pengembangan arena Pacuan Kuda di Kecamatan Bumiaji
tidak dapat menimbulkan polutan, sehingga dapat menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem
Butterfly Habitat di Desa Beji
yang ada di wilayah Kota Batu.
Taman Bunga di Desa Sidomulyo
Jenis kegiatan industri di Kota Batu meliputi :
Pariwisata Alam
I ndustri rumah tangga/ kecil; dan
Air Terjun Coban Rais
I ndustri ringan
Ekotourism di Pemandian Air Panas Cangar dan Arboretrum di Desa Sumber Brantas
Untuk pengembangan industri yang lebih didorong kegiatannya di Kota Batu berupa
Agrotourism dengan kegiatan wisata yang direncanakan berupa festival petik apel dan
agroindustri. Wilayah pusat agroindustri diarahkan di Desa Giripurno Kecamatan Bumiaji. Rencana hiking di kebun apel. Pengembangan kegiatan wisata ini direncanakan di Desa Punten,
Agroindustri meliputi :
Desa Sumbergondo dan Desa Bumiaji Kecamatan Batu. Dan wisata agrotourism juga
I ndustri rumah tangga/ kecil meliputi :
terdapat di Kusuma agro.
I ndustri pengolahan hasil perkebunan pada kawasan agropolitan meliputi Desa
Festival Paralayang dan off road sirkuit di Gunung Banyak
Tulungrejo, Desa Punten dan Desa Bumiaji
Kegiatan hiking di Gunung Panderman
I ndustri Kerajinan kayu dan marmer yang dikembangkan di Desa Dadaprejo dan
Kegiatan montainbikes di Desa Bumiaji.
Mojorejo Kecamatan Junrejo
I ndustri ringan di Kelurahan Temas, stadion olahraga gelora Arjuna dan gelanggang pacuan kuda di Desa
I ndustri pendukung produksi pertanian dan peternakan berupa hasil produksi apel dan Bumiaji, gelanggang remaja/ gedung kesenian pada setiap BWK, bioskop dan teater yang susu sapi perah
terdapat di pusat Kota Batu.
pengembangan industri pengepakan sayur di Desa Pendem Pelayanan skala lingkungan terdiri dari taman bermain lokal dan lingkungan, lapangan
olahraga, dan gedung olahraga.
F. Pusat Kegiatan Fasilitas Pelayanan Umum d) Fasilitas pelayanan bina sosial
Kegiatan fasilitas pelayanan yang terdapat di Kota Batu merupakan fasilitas pendukung Pengembangan fasilitas bina sosial di Kota Batu meliputi gedung pertemuan lingkungan dan kegiatan permukiman penduduk. Fasilitas pelayanan tersebar di seluruh wilayah Kota Batu dan
kecamatan, balai pertemuan dan pameran, gedung serbaguna, lembaga sosial/ organisasi terdapat pada setiap kelurahan dan desa. Fasilitas pelayanan yang ada di Kota Batu meliputi :
masyarakat. Rencana pengembangan fasilitas pelayanan bina sosial di Kota Batu yaitu yayasan
a) Fasilitas Pelayanan Pendidikan
anak cacat di Desa Beji Kecamatan Junrejo.
Rencana pengembangan fasilitas pendidikan terdiri dari:
e) Fasilitas pelayanan peribadatan
Pendidikan tinggi diarahkan di Desa Junrejo Kecamatan Junrejo yakni pengembangan UI N I I Pengembangan fasilitas peribadatan yang terdapat di Kota Batu diarahkan menyebar pada setiap dan Desa Oro-oro Ombo dan di Desa Dadaprejo yakni pengembangan pendidikan
BWK. Adapun fasilitas peribadatan yang ada di kota Batu berupa masjid, langgar/ musholla, Rencana fasilitas pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas hingga tingkat pertama terdapat
Gereja, Wihara dan Pura yang cenderung menyebar di setiap kecamatan. Sebagian besar pada pusat BWK dan perkotaan kecamatan yakni Kelurahan Sisir dan Desa Oro-oro Ombo
penduduk Kota Batu beragama I slam, hal ini bisa dilihat dari penyebaran jumlah fasilitas Kecamatan Batu, Desa Junrejo Kecamatan Junrejo, serta Desa Bumiaji dan Desa Tulungrejo
peribadatan yang mendominasi adalah masjid dan langgar/ musholla.
Kecamatan Bumiaji.
f) Fasilitas Pelayanan Persampahan
Rencana pendidikan sekolah dasar terdapat ditiap Desa Arahan pemusatan kegiatan pelayanan persampahan yang dikembangkan di Kota Batu meliputi Rencana yayasan panti anak-anak cacat dan pendidikan sekolah alkitab terdapat di Desa
TPS, TPA, Pengolahan sampah/ limbah, dan daur ulang. Rencana pemusatan pelayanan Junrejo Kecamatan Junrejo
persampahan khususnya TPA terdapat di Desa Tlengkung dan Desa Giripurno, sedangkan pusat Rencana pengembangan sekolah gratis dari tinggkat sekolah dasar hingga sekolah lanjutan
pelayanan pengolahan limbah terdapat di Tlengkung.
tingkat atas terdapat di Desa Pandanrejo dan Bumiaji.
g) Fasilitas pelayanan komunikasi
b) Fasilitas Pelayanan Kesehatan Arahan pemusatan pelayanan komunikasi yang dikembangkan di Kota Batu meliputi pusat Rencana pengembangan fasilitas kesehatan terdiri dari:
transisi/ pemancar jaringan telekomunikasi. Arahan pengembangan terpusat pada Desa Oro-oro Rencana kawasan fasilitas pelayanan kesehatan internasional yang terdiri dari rumah sakit,
Ombo Kecamatan Batu.
farmasi, apotik, perawatan kulit, balai pengobatan, puskesmas, dan lain-lain terpusat di Desa
Tabel 3.2
Tlengkung Kecamatan Junrejo
Rencana Pengembangan Fasilitas di Kota Batu
Pengembangan Fasilitas Rencana fasilitas kesehatan yang terdiri dari rumah sakit umum dan balai pengobatan
No
Kecamatan
Wilayah Pengembangan
1. Batu
Kelurahan Songgokerto
Halte
terdapat di Kecamatan Bumiaji yaitu di Desa Bumiaji
Pasar seni Puskesmas
Rencana fasilitas kesehatan yang terdiri dari puskesmas dan puskesmas pembantu terdapat
Pendidikan SD hingga SMP Taman lingkungan dan lapangan olahraga
pada pusat BWK/ perkotaan Kecamatan.
Desa Oro-oro Ombo
Halte
c) Fasilitas rekreasi dan olahraga
Pasar seni dan pertokoan Perkantoran Pemerintahan
Rencana pengembangan fasilitas rekreasi dan ataupun olahraga terdiri dari:
Perdagangan Modern
Puskesmas
Pelayanan skala kota terdiri dari alun-alun Kota Batu, ruang publik (plaza) yang dikembangkan Pendidikan SMP hingga perguruan tinggi di Jalan Kartika Kelurahan Sisir, taman pada setiap pusat BWK, stadion Brantas, Sport center
Taman rekreasi
No Kecamatan
Wilayah Pengembangan
Pengembangan Fasilitas
No
Kecamatan
Wilayah Pengembangan
Pengembangan Fasilitas
Pusata layanan informasi dan telekomunikasi
SD hingga SMA Lapangan olahraga Taman lingkungan
Kelurahan Temas
Pertokoan/ ruko
puskesmas
Pasar wisata
Desa Torongrejo
Ruko
Sport center
SD
Perkantoran swasta
Lapangan olahraga
Balai pengobatan, puskesmas
Taman lingkungan
Pendidikan SD hingga SMP
puskesmas
Taman bermain/ lingkungan
Desa Beji
Ruko
Kelurahan Ngaglik
Pertokoan modern (mall,plaza)
Taman burung
Alun-alun kota
Pusat perdagangan kerajinan dan oleh-oleh
Perkantoran pemerintahan
SD hingga SMP
Rumah sakit, puskesmas dan balai pengobatan
Lapangan olahraga
Pendidikan SD hingga SMU
Taman lingkungan
Kelurahan Sisir
Taman rekreasi (plasa)
Puskesmas
Stadion olahraga
Rest area
Pertokoan modern
Yayasan anak-anak cacat dan panti asuhan
Puskesmas dan balai pengobatan
Desa Pendem
Ruko
Kantor pemerintahan
Perkantoran pertahanan keamanan
Pendidikan SD hingga SMU
SD hingga SMA
Desa Pesanggrahan
Makam pahlawan
Lapangan olahraga
Ruko
Taman lingkungan
Puskemas
Puskesmas dan balai pengobatan
SD hingga SMP
Desa Dadaprejo
Ruko
Taman lingkungan, lapangan olahraga
Pusat perdagangan kerajinan dan oleh-oleh
Desa Sidomulyo
Pasar bunga
SD
Taman bunga
Lapangan olahraga
Ruko
Taman lingkungan
Kantor pemerintahan
Puskesmas
SD hingga SMP
Pendidikan tinggi
Lapangan olahraga
3 Kec. Bumiaji
Desa Tulungrejo
Halte
puskesmas
Pasar tradisional
Desa Sumberejo
SD hingga SMU
Lapangan olahraga
Puskesmas dan balai pengobatan
Taman lingkungan
Taman rekreasi
puskesmas
Desa Bumiaji
Halte
2. Junrejo
Desa Junrejo
Halte
Pasar Wisata
Pasar tradisonal
Puskesmas dan Rumah Sakit
pertokoan
Pendidikan Gratis SD s/ d SMU
Perkantoran Pemerintah
Lembaga Keuangan
Puskesmas dan balai pengobatan
Balai Penelitian
Pendidikan tinggi, sekolah alkitab dan yayasan
Taman rekreasi
panti asuhan
Stadion olahraga
Pendidikan SD hingga SMA
Gelanggang pacuan kuda
Taman rekreasi
Desa Pandanrejo
Toko
Desa Tlekung
Balai Pelatihan dan pusat penelitian
SD
Fasilitas Kesehatan I nternational
Lapangan olahraga
Toko
Taman lingkungan
Rest Area dan taman rekreasi
puskesmas
Pendidikan I nternasional (pariwisata)
Desa Bulukerto
Desa Mojorejo
Toko
Lapangan olahraga
Pusat perdagangan kerajinan dan oleh-oleh
Taman lingkungan puskesmas
No Kecamatan
Wilayah Pengembangan
Pengembangan Fasilitas
Pusat kawasan agropolitan di Kota Batu lebih diarahkan pada bagian utara dari wilayah Kota
Desa Gunungsari
Toko
Batu. Pengembangan Kawasan agropolitan di Kota Batu terdapat pada topografi dengan tingkat
SD Lapangan olahraga
kelerengan 15-30% yakni agak curam, dengan ketinggian 1000-1500 m dpl. Pengembangan
Taman lingkungan puskesmas
kawasan agropolitan Kota Batu merupakan pengembangan pada kawasan transisi dari
Desa Punten
Toko
pengembangan pusat kegiatan Kota Batu dengan kawasan pengembangan sangat terbatas.
Pasar tradisional SD sampai SMP
Kawasan agropolitan Kota Batu di kembangkan pada :
Lapangan olahraga Taman lingkungan
1. Kecamatan Bumiaji meliputi Desa Punten, Desa Bulukerto, Desa Gunungsari, Desa Giripurno,
puskesmas
Desa Bumiaji, Desa Pandanrejo, Desa Tulungrejo, Desa Sumbergondo, dan Desa Sumber
Desa Sumbergondo
Toko SD
Brantas.
Lapangan olahraga Taman lingkungan
2. Kecamatan Junrejo yaitu meliputi Desa Torongrejo, Desa Mojorejo, Desa Pendem serta Desa
puskesmas
Tlekung.
Desa Giripurno
Terminal bus regional Pasar regional/ Agribis dan pasar hewan
Pertokoan
3.1.2. R ENCANA S
I STEM DAN F UNGSI P ERWI LAYAHAN
Pendidikan SD hingga SMP Puskesmas dan balai pengobatan
Rencana sistem dan fungsi perwilayahan Kota Batu dibagi menjadi 3 (tiga) Bagian Wilayah
Taman lingkungan
Desa Sumberbrantas
Toko
Kota (BWK) didasarkan pada batas administrasi wilayah kecamatan. Setiap pusat BWK direncanakan
SD
mempunyai keterkaitan dalam jaringan transportasi serta kegiatan, dan diarahkan membentuk
Lapangan olahraga Taman lingkungan
sistem jaringan secara sistematis mengarah pada terbentuknya sebuah sistem jaringan (network
Puskesmas TPA
system) antar BWK di wilayah Kota Batu. Keterkaitan jaringan dan kegiatan juga diarahkan terbentuk Sumber : Hasil Rencana RTRW Kota Batu, 2010
antara kawasan pusat kegiatan BWK satu dengan pusat kegiatan BWK lainya dan antara psuat kegiatan dengan kawasan agropolitan disetiap BWK.
G. Pusat Sentra Produksi Pertanian
Setiap BWK direncanakan mempunyai pusat pelayanan BWK dan fungsi perwilayahan yang Pusat sentra produksi pertanian merupakan Kawasan agropolitan adalah kawasan yang terdiri
berfungsi sebagai:
atas satu atau lebih pusat kegiatan pada wilayah perdesaan sebagai sistem produksi pertanian dan
Pusat Pelayanan Kota;
pengelolaan sumber daya alam tertentu yang ditunjukkan oleh adanya keterkaitan fungsional dan
Sub Pusat Pelayanan Kota; dan
hierarki keruangan satuan sistem permukiman dan sistem agrobisnis.
Pusat Lingkungan
Pada dasarnya kawasan Agropolitan harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
Rencana Bagian Wilayah Kota di Kota Batu terbagi atas :
mempunyai skala ekonomi yang besar, sehingga produktif untuk dikembangkan;
A. BWK I
mempunyai keterkaitan ke depan dan ke belakang; BWK I sebagai pusat kota dengan pusat pelayanan berada di Desa Pesangrahan . BWK I
memiliki dampak spasial yang besar dalam mendorong pengembangan wilayah yang berbasis Kecamatan Batu meliputi wilayah adminsitrasi Kelurahan Temas, Kelurahan Ngaglik, Kelurahan
pertanian sebagai sumber bahan baku; Songgokerto, Desa Oro-oro Ombo, Desa Pesanggrahan, Desa Sumberejo, dan Desa Sidomulyo.
memiliki produk-produk unggulan yang mempunyai pasar yang jelas dan prospektif; BWK I memiliki luas wilayah 45,46 km 2 merupakan bagian wilayah kota dengan tingkat
memenuhi prinsip-prinsip efisiensi ekonomi untuk menghasilkan output yang maksimal.
kepadatan tertinggi. Sedangkan batas pelayanan dari BWK I , yakni :
Agropolitan bertujuan memberikan pelayanan perdesaan di kawasan pertanian, Sehingga petani
Batas barat
: Kecamatan Pujon Kabupaten Malang
atau penduduk perdesaan mendapatkan pelayanan/ keperluan produksi dan pemasaran serta
: Gunung banyak, Desa Gunung sari, Desa Punten, Desa Bulukerto, kebutuhan hidup harian.
Batas utara
Desa Bumiaji, dan Desa Pandanrejo di Kecamatan Bumiaji
Batas timur
: Desa Torongrejo dan Desa Beji Kecamatan Junrejo
Batas selatan
: Desa Tlengkung Kecamatan Junrejo dan Kecamatan Wagir Kabupaten
Malang
Pusat BWK I Kecamatan Batu terdapat di Desa Pesanggrahan. Fungsi BWK I sebagai wilayah utama pengembangan pusat pemerintahan kota, pengembangan kawasan kegiatan perdagangan dan jasa modern, kawasan pengembangan kegiatan pariwisata dan jasa penunjang akomodasi wisata serta kawasan pendidikan menengah .
Gambar 3.3
Rencana Sistem dan Fungsi Perw ilayahan BWK I
Sumber : Hasil Rencana RTRW Kota Batu, 2010
B. BWK I I
BWK I I sebagai kawasan pendukung kegiatan pusat kota dan wisata dengan pusat pelayanan di Desa Junrejo. BWK I I Kecamatan Junrejo meliputi wilayah adminsitrasi Desa Tlekung, Desa Junrejo, Desa Mojorejo, Desa Torongrejo, Desa Beji, Desa Pendem dan Kelurahan Dadaprejo.
BWK I I memiliki luas wilayah 25,65 km 2 merupakan bagian wilayah kota dengan tingkat
kepadatan sedang. Sedangkan batas pelayanan dari BWK I I , yakni :
Batas barat
: Gunung Panderman dan Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Batu
Batas utara
: Desa Oro-oro Ombo dan Kelurahan Temas Kecamatan Batu, Desa Giripurno dan Desa Pandanrejo di Kecamatan Bumiaji
Batas timur
: Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang
Batas selatan
: Kecamatan Dau Kabupaten Malang
Fungsi BWK I I meliputi sebagai wilayah utama pengembangan permukiman kota dan dilengkapi dengan pusat pelayanan kesehatan skala kota dan regional, kawasan pendidikan tinggi dan kawasan pendukung perkantoran pemerintahan dan swasta .
Gambar 3.4
Rencana Sistem dan Fungsi Perw ilayahan BWK I I
Sumber : Hasil Rencana RTRW Kota Batu, 2010
Alun-alun kota dan pusat kegiatan komersil Kota Batu
Sub Pusat BWK I yang berfungsi sebagai sentra kegiatan wisata Kota dengan didukung oleh akomodasi wisata
Lokasi pengembangan kegiatan perhotelan dan pendidikan pariwisata skala internasional dan fasilitas pendukung wisata
Kawasan wisata Songgoriti
Pusat BWK I yang berfungsi sebagai pelayanan umum dan kegiatan perhotelan
Taman wisata bunga di Sidomulyo
Pusat kegiatan Plaza dan sentra kegiatan olahraga
Pusat akomodasi kegiatan wisata, terdiri dari terminal wisata, pusat informasi wisata dan pasar seni
BNS dan kegiatan perdagangan
Pusat utama Pelayanan Kota
Pusat Lingkungan
Pusat Lingkungan
Kawasan militer Arhanud
Pengembangan UI N I I dan pasar tradisional
Pengembangan taman burung dan taman bunga
Pengembangan pusat pelyanan kesehatan internasional
Pusat pengembangan perkantoran
Pusat TPA di Tlengkung
Pusat budidaya Jeruk di Balejestro
Pusat Lingkungan
Pusat Lingkungan
Sub Pusat Pelayanan Kota
C. BWK I I I
Sumber : Hasil Rencana RTRW Kota Batu, 2010
BWK I I I sebagai kawasan pengembangan agropolitan dan agrotourism dengan pusat pelayanan
3.1.3. H
I RARKI P USAT P ELAYANAN WI LAYAH K OTA
di Desa Punten. BWK I I I Kecamatan Bumiaji meliputi wilayah adminsitrasi Desa Pandanrejo, Desa
3.1.3.1. P USAT P ELAYANAN K OTA
Bumiaji, Desa Bulukerto, Desa Gunungsari, Desa Punten, Desa Tulungrejo, Desa Sumbergondo, Pusat pelayanan kota melayani seluruh wilayah kota dan/ atau regional. Pusat pelayan Kota Desa Giripurno, dan Desa Sumberbrantas
Batu terdapat di BWK I ..
BWK I I I memiliki luas wilayah 127,98 km merupakan bagian wilayah kota dengan tingkat
Pusat Pelayanan Kota di BWK I ditetapkan di Kelurahan Songgokerto
kepadatan rendah dan dinomisasi oleh kawasan pertanian. Sedangkan batas pelayanan dari BWK Skala pelayanan yang di arahkan di pusat pelayanan kota adalah skala pelayanan untuk
I I I , yakni :
seluruha Kota Batu dan merupakan hirarki tertinggi.
Batas barat
: Kecamatan Pujon Kabupaten Malang
Fungsi sebagai pusat pelayanan skala kota yang meliputi : sebagai pusat pelayanan Batas utara
: Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto
pemerintahan Kota, pusat kegiatan perdagangan modern dan jasa komersial Batas timur
: Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang
Kegiatan Pemerintahan Kota Batu terdapat di Jalan Diponegoro, Jalan Kartika dan Jalan Batas selatan
: Desa Sumberejo, Desa Sidomulyo, Kelurahan Sisir, dan Kelurahan
Sultan Agung dan Jalan Panglima Sudirman, serta arahan pengembangan pemusatan perkantoran
Temas Kecamatan Batu, Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo.
Kota Batu di Jalan Panglima Sudirman. pusat pelayanan kegiatan pemerintahan yang dilengkapi Fungsi BWK I I I adalah sebagai wilayah utama pengembangan kawasan agropolitan,
dengan pengembangan fasilitas meliputi:
pengembangan kawasan wisata alam dan lingkungan serta kegiatan agrowisata.
a. Perkantoran pemerintahan kota ;
Gambar 3.5
Rencana Sistem dan Fungsi Perw ilayahan BWK I I I
b. Fasilitas kantor pemerintahan pendukung dan pelayanan publik lainnya
Kegiatan Perdagangan dan Jasa sebagai pusat pelayanan Kota Batu terdapat di perdagangan
Wisata air panas modern dan grosir yang terdapat di Jalan Diponegoro kawasan sekitar alun-alun Kota Batu di Cangar
Kelurahan Sisir, sedangkan fasilitas pelayanan meliputi kesehatan, pendidikan, rekreasi dan olahraga
Arboretrum dan hulu
sebagai pusat pelayanan Kota Batu terdapat secara menyebar di Kelurahan Ngaglik dan Kelurahan
sungai Brantas yang di konservasi
Sisir. Pusat pelayanan perdagangan modern dan jasa komersial skala kota dilengkapi dengan
Pelayanan
a. Kawasan perbelanjaan modern skala kota;
Lingkungan
b. Hotel dan penginapan Sub Pusat
Pelayanan
Pusat BWK I I I di Desa
c. Perkantoran swasta
Kota
Tulungrejo, dan
pengembagan pasar agro d. Jasa akomodasi pariwisata lainnya
dan wisat living with people
Wisata cuban Talun, serta
Pengembangan pasar
3.1.3.2. S UB P USAT P ELAYANAN K OTA
merupakan pusat pertanian
holtikultura dan perkebunan apel tradisional di Desa Punten dan pengembangan wisata
Sub Pusat Pelayanan Kota Batu terdapat diBWK I I dan BWK I I I . Pembentukan sub pusat
living with people
pelayanan kota dikaitkan pula dengan fungsi dan peran sub pusat pelayanan kota di Kota Batu
Lokasi pengembangan
tanaman hias dan perkebunan dalam melayani skala bagian wilayah kota atau skala kecamatan.
apel
Lokasi pengembangan
agroindustri dan kegiatan A. BWK I I Kecamatan Junrejo
adventure
Pusat BWK I I I di desa Pandanrejo, sebagai
Pusat BWK I I merupakan Sub Pusat pelayanan kota Batu, terdapat di DesaJunrejo
pusat pelayanan masyarakat. Pusat
Pengembangann sekolah gratis dan di Pelayanan
pengembangan
Kecamatan Junrejo
Bumiaji pengembangan Rumah sakit dan
stadion serta gelangang pacuan kuda Lingkungan
terminal regional dan pasar regional
Peran sebagai pendukung kegiatan pemerintahan dan pelayanan umumdi pusat pelayanan Pusat-pusat lingkungan yang akan di bentuk lebih dimaksudkan untuk menyatukan dua Kota Batu.
kawasan yang saat ini cenderung secara terpisah. Pusat lingkungan akan menjadi orientasi dalam Fungsi sub pusat pelayanan pemerintahan skala kecamatan dan atau pendukung
pembukaan akses antar kawasan perumahan yang terpisah. Pusat-pusat lingkungan dibentuk untuk pemerintahan kota, pusat pelayanan pendidikan tinggi, sebagai pusat perdagangan
mempermudah dalam menghitung kebutuhan sarana dan prasarana lingkungan yang dapat kecamatan.
menyatukan dua kawasan yang berbeda namun tidak untuk orintasi dalam membentuk pemusatan Struktur Kegiatan Utama yang dikembangkan :
yang kaku. Pusat lingkungan lebih menjadi orientasi dalam mengorganisasikan permasalahan- Kegiatan perkantoran pemerintahan (DPRD, Kantor Kecamatan dan POLRES) di Desa
permasalahan lingkungan.Pusat lingkungan wilayah Kota Batu adalah dapat dikembangkan sebagai Junrejo
berikut :
Kegiatan pusat pelayanan pendidikanan dasar hingga perguruan tinggi di Desa Junrejo
A. BWK I
Pusat pelayanan kesehatan skala lokal tersebar di setiap desa Pusat lingkungan yang terdapat di BWK I meliputi Desa Sidomulyo dan Desa Oro-oro Ombo. Pusat perdagangan skala lokal dan pasar tradisional
Fungsi pusat lingkungan yang terdapat di BWK I :
Desa Sidomulyo sebagai pusat lingkungan berfungsi sebagai pusat pelayanan sosial skala Pusat BWK I I I merupakan Sub Pusat pelayanan kota Batu, terdapat di Desa Punten
B. BWK I I I Kecamatan Bumiaji
lokal dan pendukung pemerintahan, fasilitas kesehatan skala lingkungan, perdagangan Kecamatan Bumiaji
pendukung pariwisata khususnya perdagangan bunga, pendukung akomodasi wisata Peran sebagai pusat pelayanan kawasan agropolitan Kota Batu.
berupa vila dan rumah makan;
Fungsi sebagai pusat pelayanan skala kota yang meliputi : sebagai sub pusat pelayanan Desa Oro-oro Ombo sebagai pusat lingkungan berfungsi sebagai sebagai pusat pemerintahan skala kecamatan, pusat kegiatan agribisnis, pelayanan pendidikan menengah
pemerintahan skala desa, pusat perdagangan pendukung pariwisata dan pusat kegiatan Struktur Kegiatan Utama yang dikembangkan :
wisata modern dilengkapi dengan kawasan perdagangan pendukung pusat pariwisata Kegiatan perkantoran pemerintahan (Kantor Kecamatan dan Dinas lainnya)
buatan, jasa pendukung pariwisata berupa villa dan halte wisata
Pusat pelayanan pendidikan dasar hingga tingkat atas
B. BWK I I
Pusat pelayanan kesehatan skala sub kota Pusat lingkungan yang terdapat di BWK I I meliputi Desa Tlengkung dan Desa Mojorejo. Kegiatan agrotourism di Desa Punten, Desa Sumbergondo dan Desa Bumiaji
Fungsi pusat lingkungan yang terdapat di BWK I I :
Kegiatan agropolitan untuk tanaman hortikultura dan tanaman hias di seluruh wilayah Pusat lingkungan yang terdapat di Desa Tlengkung memiliki fungsi sebagai kegiatan BWK I I I .
pusat pelayanan kesehatan skala internasional dan merupakan pelayanan kesehatan Pusat kegiatan pengumpulan hasil produksi di Desa Punten dan Desa Bumiaji
kawasan pariwisata, kegiatan pusat pelayanan persampahan di TPA Tlengkung, pasar Kegiatan pasar agribisnis skala regional sebagai pusat distribusi di Desa Giripurno, dan
tradisional, pusat pemerintahan skala desa, dan pendidikan dasar hingga menengah. kegiatan pasar tradisional di Desa Punten dan Tulungrejo
Desa Tlekung sebagai pusat lingkungan berfungsi sebagai pusat pelayanan pemerintahan Pusat kegiatan transportasi regional sebagai pergantian moda di DesaGiripurno
desa dan kesehatan, dilengkapi dengan fasilitas kesehatan yang dikembangkan untuk pelayanan regional, fasilitas pendidikan dasar, fasilitas pusat pengembangan pertanian;
3.1.3.3. P USAT L I NGKUNGAN Desa Mojorejo sebagai pusat lingkungan berfungsi sebagai pusat pemerintahan skala Pembentukan pusat lingkungan di Kota Batu dikaitkan pula dengan fungsi dan peran pusat-
desa dan pusat perdagangan dan jasa skala lokal, dilengkapi dengan pelayanan pusat lingkungan di Kota Batu dalam melayani skala lingkungan wilayah kota. Sebagai pusat
pendidikan dasar hingga tingkat atas, fasilitas kesehatan skala lokal, koridor perdagangan pelayanan lingkungan maka pusat lingkungan diletakan di kawasan yang strategis yang dapat
dan jasa komersial pendukung wisata kuliner;
diakses dari desa atau kelurahan yang merupakan bagian dari jangkaunan pelayanan pusat lingkungan dengan mudah.
C. BWK I I I
Desa Tulungrejo berfungsi sebagai pusat pelayanan sosial dan perdagangan dan jasa Pusat lingkungan yang terdapat di BWK I I I meliputi Desa Bumiaji dan Desa Tulungrejo.
komersial skala lokal dilengkapi dengan pasar tradisonal, fasilitas pendidikan dasar hingga Fungsi pusat lingkungan yang terdapat di BWK I I I :
tingkat menengah, fasilitas penunjang wisata alam berupa
Desa Bumiaji berfungsi sebagai pusat perdagangan dan jasa skala lokal, dan pusat
kegiatan agrowisata yang dilengkapi dengan fasilitas jasa pendukung pariwisata berupa villa, pusat perdagangan tradisional lokal dan fasilitas pendidikan dasar dan menengah;
Tabel 3.3 Rencana Struktur Ruang Wilayah Kota
Pusat Pelayanan Kota
Sub Pusat Pelayanan Kota
Pusat Lingkungan
No BWK
Wilayah BWK
Fungsi Kegiatan
Pelayanan
Fungsi Kegiatan
Pelayanan
Fungsi
1 BWK I Desa Oro-oro Ombo
Pesanggrahan
pusat pelayanan
Desa
Pusat pelayanan sosial skala lokal
(Kec.Batu) Kelurahan Temas
pemerintahan Kota,
Sidomulyo
Pendukung pemerintahan
Kelurahan Sisir
pusat kegiatan
Kelurahan Ngaglik
perdagangan modern dan
Dilengkapi
Desa Pesanggrahan
jasa komersial
Fasilitas kesehatan skala lingkungan,
Kelurahan Perdagangan pendukung pariwisata khususnya perdagangan
bunga, pendukung akomodasi wisata berupa vila dan rumah Desa Sumberejo
Songgokerto
makan
Desa Sidomulyo
Desa Oro-
oro Ombo
Pusat pemerintahan skala desa Pusat perdagangan pendukung pariwisata Pusat kegiatan wisata modern
Dilengkapi dengan Kawasan perdagangan pendukung pusat pariwisata buatan Jasa pendukung pariwisata berupa villa Halte wisata
2 BWK I I Desa Tlekung
Pusat pelayanan pemerintahan desa dan kesehatan, (Kec.Junrejo)
Desa junrejo
Sub pusat pelayanan pemerintahan skala
Desa
Desa Junrejo
kecamatan dan atau pendukung
Tlengkung
Desa Mojorejo
pemerintahan kota,
Dilengkapi dengan
Desa Torongrejo
Fasilitas kesehatan yang dikembangkan untuk pelayanan regional, Desa Beji
Pusat pelayanan pendidikan tinggi,
Pusat perdagangan kecamatan l
Fasilitas pendidikan dasar
Desa Pendem
Fasilitas pusat pengembangan pertanian
Kel. Dadaprejo
Desa
Pusat pemerintahan skala desa
Mojorejo
Pusat perdagangan dan jasa skala lokal,
Dilengkapi dengan Pelayanan pendidikan dasar hingga tingkat atas, Fasilitas kesehatan skala lokal, Koridor perdagangan dan jasa komersial pendukung wisata kuliner
3 BWK I I I Desa Pandanrejo
Desa punten
Sub pusat pelayanan pemerintahan skala
Desa
Pusat perdagangan dan jasa skala lokal
(Kec. Bumiaji) Desa Bumiaji
kecamatan
Bumiaji
Pusat kegiatan agrowisata
Desa Bulukerto
Pusat kegiatan agribisnis
Dilengkapi dengan
Fasilitas jasa pendukung pariwisata berupa villa, Desa Punten
Desa Gunungsari
Pelayanan pendidikan menengah
Pusat perdagangan tradisional lokal
Desa Tulungrejo
Fasilitas pendidikan dasar dan menengah
Desa Sumbergondo
Pusat pelayanan sosial
Desa Giripurno Perdagangan dan jasa komersial skala lokal Desa Sumberbrantas
Desa
Dilengkapi dengan
Tulungrejo
Pasar tradisonal, Fasilitas pendidikan dasar hingga tingkat menengah, Fasilitas penunjang wisata alam berupa
Sumber : Hasil Rencana RTRW Kota Batu, 2010
3.2. RENCANA SI STEM JARI NGAN PRASARANA WI LAYAH KOTA
terdapat di kelurahan dan desa yang menghubungkan sub pusat pelayanan kota dan pusat pelayanan lingkungan dengan perumahan.
3.2.1. S
I STEM J ARI NGAN P RASARANA T RANSPORTASI D ARAT
Kota batu yang direncanakan berperan sebagai Kota Wisata skala regional, maka diperlukan
Tabel 3.4
peningkatansarana dan prasarana transportasi darat, baik pada jaringan jalan lokal maupun jaringan
Spesifikasi Minimum Jaringan Jalan
jalan kolektor.
Transportasi darat merupakan satu-satunya sistem transportasi di Kota Batu. Secara garis
Ruw asja ( dari
Fungsi
Kecepatan
Lebar Badan
Perkerasan
tepi badan
Rumaja Rumija
Jaringan Jalan
( Km/ Jam)
Jalan ( m)
Jalan ( m)
besar pengembangan sistem transportasi darat akan dibedakan pada pengembangan jaringan jalan
jalan)
30 14-15 kolektor sebagai jaringan jalan pendukung sistem trasnportasi regional, jaringan jalan lokal sebagai 16-18
Kolektor Primer
40 9-14
7-12
20 12-13 15 pendung sistem transportasi internal di Kota batu sekaligus dikembangkan sebagai pendukung jalur
Sekunder Lokal Skunder
6 14 10 12 rute wisata yang dikembangkan di berbagai tempat di Kota batu.
4 12 6 8 Jaringan jalan kolektor dikembangkan dalam bentuk jalan lingkar selatan dan lingkar utara.
Lingkungan
Sumber : Hasil Rencana RTRW Kota Batu, 2010
Mekasud pengembangan jalan lingkar tersebut adalah untuk menghindarkan pergerakan regional
yang melintas di Kota Batu tidak lagi melalui bagian wilayah tengah Kota. Pengembanganjaringan
A. Rencana Pengembangan Jaringan Jalan
jalan ini dilengkapi dengan pengembangan terminal penumpang dan angkutan barang.
Rencana pengembangan jaringan jalan yang terdapat di Kota Batu meliputi :
Jaringan jalan lokal dikembangkan kapasitasnya. Jaringan jalan dikembangkan untuk
1. Peningkatan Kondisi Jalan Provinsi
mendukung pengembangan rute angkutan yang dapat melayani pergerakan antar entitas wisata Jalan provinsi yang melintas Kota Batu meliputi ruas jalan Karanglo – Batu meliputi Jalan
yang dikembangkan di Kota Batu. Jalan lokal di beberapa ruas di desain secara khusus untuk Raya Karangploso, Jalan Raya Pendem, Jalan Raya Batu, Jalan Pattimura, Jalan Gajamada, Jalan
mendukung pengembangan koridor wisata dan jalur festival wisata di Kota Batu yang diadakan
Panglima Sudirman, Jalan Trunojoyo, Jalan Songgoriti.
setiap tahun. Pengembangan jariangan jalan ini dilengkapi dengan pengembangan halte dan halte
2. Rencana pengembangan Jalan Lingkar
khusus wisata. Rencana pengembangan jaringan jalan lingkar di Kota Batu diarahkan mengurangi tingkat
kepadatan penggunaan jaringan jalan pada jalan kolektor primer, dan memperlancar arus lalu
3.2.1.1. Pengembangan Jaringan Jalan
lintas dari Timur ke Barat Kota Batu. Rencana jalan lingkar Kota Batu merupakan jaringan jalan
a) Jalan Kota
lingkar dengan fungsi kolektor sistem sekunder, meliputi:
Jalan kota adalah jalan umum pada jaringan jalan sekunder di dalam kota.
a. Rencana jalan lingkar Utara melingkupi Desa Sumberejo – Sidomulyo – Giripurno, melalui
1. Jalan Kolektor Sekunder