Efikasi probiotik Lactobacillus dalam pengobatan dispepsia fungsional pada anak
TESIS EFIKASI PROBIOTIK LACTOBACILLUS DALAM PENGOBATAN DISPEPSIA FUNGSIONAL PADA ANAK TUTY AHYANI 087103041/IKA PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
Judul Penelitian : Efikasi probiotik Lactobacillus dalam pengobatan dispepsia fungsional pada anak Nama Mahasiswa : Tuty Ahyani Nomor Induk Mahasiswa : 087103041/IKA Program Magister : Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi : Kesehatan Anak
Menyetujui
Komisi Pembimbing
Dr. Supriatmo, SpA(K)
Ketua
Dr. Hj. Melda Deliana, SpA(K)
Anggota
Ketua Program Magister Ketua TKP-PPDSDr.Hj. Melda Deliana, SpA(K) Dr. H. Zainuddin Amir, SpP(K) Tanggal lulus : ……………….
PERNYATAAN
EFIKASI PROBIOTIK LACTOBACILLUS DALAM PENGOBATAN
DISPEPSIA FUNGSIONAL PADA ANAKTESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang
lain, kecuali yang secara tertulis dijadikan acuan dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustakaMedan, Agustus 2013 Tuty Ahyani
Telah diuji pada Tanggal: 22 Agustus 2013 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Dr. Supriatmo, SpA(K) ......................... Anggota : 1. Dr. Hj. Melda Deliana, SpA(K) .........................
2. Dr. Emil Azlin, SpA(K) .........................
3. Dr. Tina Christina L.Tobing, SpA(K) .........................
4. Prof.dr.H. Aznan Lelo, Ph.D. SpFKn .........................
UCAPAN TERIMA KASIH
Assalamualaikum Wr. Wb.Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.
Tesis ini merupakan salah satu persyaratan dan merupakan tugas akhir pendidikan magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Ilmu Kesehatan Anak FK-USU / RSUP H. Adam Malik Medan.
Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua pihak di masa mendatang.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya dan ucapan terima kasih yang setulus- tulusnya kepada:
1. Pembimbing utama dr. Supriatmo, SpA(K) dan dr.Hj. Melda Deliana, SpA(K), yang telah memberikan bimbingan, bantuan serta saran-saran yang sangat berharga dalam pelaksanaan penelitian dan penyelesaian tesis ini.
2. dr. Hj. Melda Deliana, SpA(K), sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Anak FK-USU yang telah memberikan bantuan dalam penelitian dan penyelesaian tesis ini.
3. Prof. dr. H. Munar Lubis, SpA(K), selaku Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran USU/ RSUP H. Adam Malik Medan
4. Prof.dr.H.Aznan Lelo, Ph.D.SpFKn, dr.Emil Azlin, SpA(K)), dr.Tina Christina L Tobing, SpA(K), Prof.dr. Atan Baas Sinuhaji, SpA(K), dr.Ade Rachmat Yudiyanto, M.Ked(Ped),SpA yang membimbing saya dalam penyelesaian tesis ini.
5. Seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU/RSUP H. Adam Malik Medan dan RS. Dr Pirngadi Medan yang telah memberikan sumbangan pikiran dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis ini.
6. Kepala sekolah, guru, dan siswa-siswi SLTPN 1 Salak, MTsN Salak, SDN 030412, SDN 030413, SDN 03393 Salak.
7. Pegawai RSUD Salak kab.Pakpak Bharat yang telah membantu saya dalam pelaksanaan penelitian ini, Sentina Munthe, Saud Sinamo, Meinisa Sitakar, Nola. Terimakasih untuk bantuannya selama ini.
8. Teman-teman yang telah membantu saya dalam keseluruhan proses penelitian maupun penyelesaian tesis ini, dr.Nelly Simarmata, dr.Julia, dr.Ade dr.Wardah, dr.Erika, dr.Fadilah, dr.Ridha, dr.Tugiono, dr.Okky, dr.Sigit, dan semua teman PPDS. Terimakasih untuk kebersamaan kita selama ini.
9. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam terlaksananya penelitian serta penulisan tesis ini. Kepada yang sangat saya cintai dan hormati, orangtua saya
Drs.H.Harunsyah,SH. dan Hj.Salmiah,MS, terimakasih atas pengertian, dukungan, doa, bantuan moril dan materil yang diberikan kepada saya selama ini. Kepada kedua kakak saya, Etty Elisyah Putri, SAg. dan Enny Halawati, MAg ,dan abang saya Mukminsyah, SE terima kasih atas dukungannya selama ini.
Akhirnya penulis mengharapkan penelitian dan tulisan ini bermanfaat bagi semua, amin.
Wassalamualaikum Wr Wb.
Medan, Juni 2013 Tuty Ahyani Lembar Persetujuan Pembimbing ii Lembar Pernyataan iii
Ucapan Terima Kasih v
Daftar Isi viii
Daftar Tabel x
Daftar Gambar xi
Daftar Singkatan dan Lambang xii Abstrak xiv
BAB 1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Rumusan Masalah
2
1.3. Hipotesis
3
1.4. Tujuan Penelitian
3
1.5. Manfaat Penelitian
3 BAB 2.Tinjauan Pustaka
2.1. Definisi Dispepsia
4
2.2. Epidemiologi
5
2.3. Patofisiologi
6
2.4. Manifestasi Klinis
8
2.5. Pemeriksaan
10
2.6. Penatalaksanaan
11
2.8. Kerangka Konseptual
16 BAB 3. Metodologi Penelitian
3.1. Desain
17
3.2. Tempat dan Waktu
17
3.3. Populasi dan Sampel
17
3.4. Besar Sampel
18
3.5. Metode Pengambilan sampel
19
3.6. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
19
3.6.1. Kriteria Inklusi
19
3.6.2. Kriteria Eksklusi
20
3.7. Persetujuan / Informed Consent
20
3.8. Etika Penelitian
20
3.9. Bahan dan Alat
21
3.9.1. Bahan
21
3.9.2. Alat
21
3.10. Cara Kerja dan Alur Penelitian
22
3.10.1. Cara Kerja
22
3.10.2. Alur Penelitian
24
3.11. Identifikasi Variabel
25
3.12. Definisi Operasional
25
3.13. Pengolahan dan Analisis Data
27 BAB 4. Hasil Penelitian
28 BAB 5. Pembahasan
35 BAB 6. Kesimpulan dan saran
41
6.1. Kesimpulan
41
6.2. Saran
41 Ringkasan 42 Daftar Pustaka
46 Lampiran
1. Personil Penelitian
50
2. Anggaran Penelitian
50
4. Naskah Penjelasan dan Persetujuan pada Orangtua
52
5. Persetujuan setelah penjelasan (PSP)
54
6. Lembar Kuesioner
55
7. Catatan Harian
60
8. Tabel Angka Random
62
9. Komite Etik
63
10. Riwayat Hidup
64
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Mikroorganisma yang digunakan sebagai probiotik 13Tabel 4.1. Karakteristik responden penelitian29 Tabel 4.2. Perbandingan frekuensi, lama, berat nyeri, minum obat anti nyeri, absen sekolah dan rasa tidak nyaman di peru t setelah 2 minggu terapi sebelum dan setelah 2 minggu pemberian Probiotik
30 Tabel 4.3. Perbandingan frekuensi, lama, berat nyeri, minum obat anti nyeri, absen sekolah dan rasa tidak nyaman di perut setelah 2 minggu terapi sebelum dan setelah 2 minggu pemberian Plasebo
31 Tabel 4.4. Perbandingan keberhasilan pengobatan, frekuensi, lama dan berat nyeri perut setelah 2 minggu terapi 33
Tabel 4.5. Perbandingan minum obat anti nyeri, absen sekolah danRasa tidak nyaman di perut setelah 2 minggu terapi 34
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kerangka konsep penelitian 16Gambar 3.1. Alur Penelitian 24Gambar 4.1. Profil Penelitian 28WHO : World Health Organization FAO : Food and Agriculture Organization LGG : Lactobacillus rhamnosus GG Hp : Helicobacter pylori USG : Ultrasonografi
IL : Interleukin TNF : Tumor necrosis factor CFU : Colony Forming Unit SCFAs : Short chain fatty acids SD : Sekolah Dasar SLTP : Sekolah lanjutan tingkat pertama SMP : Sekolah menengah pertama MTs : Madrasah Tsanawiyah BB : Berat badan TB : Tinggi badan NRS : Numeric rating scales M : Meter
CM : Sentimeter Kg : Kilogram P : Besarnya peluang untk hasil yang diobservasi bila hipotesis nol benar SD : Standar deviasi n : Jumlah sampel > : Lebih besar dari < : Lebih kecil dari α
: Kesalahan tipe I Β : Kesalahan tipe II
ABSTRAK
Latarbelakang Dispepsia fungsional sering dijumpai pada anak usia
sekolah, namun pengobatan yang ada belum begitu memuaskan. Probiotik adalah mikroorganisma hidup yang bila diberikan dalam jumlah cukup memberikan efek menguntungkan pada pejamu. Meskipun bukti yang ada masih kurang, beberapa studi menunjukkan probiotik dapat mengatasi keluhan dispepsia terutama nyeri perut dan kembung.
Tujuan Untuk melihat efikasi probiotik Lactobacillus dalam pengobatan
dispepsia fungsional pada anak.
Metode Uji klinik acak tersamar ganda yang dilaksanakan pada bulan April
2012 sampai Juni 2012 di 5 sekolah di Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat. Total dari 116 anak yang memenuhi kriteria Rome III untuk diagnosis dispepsia fungsional dirandomisasi ke dalam dua kelompok probiotik atau plasebo, dan diberi terapi selama 2 minggu. Semua pasien diberi catatan harian untuk mencatat gejala dan frekuensi nyeri setiap hari. Keluaran utama adalah keberhasilan terapi ditetapkan sebagai tidak adanya nyeri setelah selesai terapi.
Hasil Probiotik Lactobacillus dan plasebo tidak mempunyai perbedaan
bermakna dalam mengatasi nyeri perut (29,3% vs 13,8% P =0,432).Dibandingkan dengan plasebo, terdapat perbedaan bermakna pemberian probiotik Lactobacillus dalam mengurangi frekuensi nyeri perut ( P = 0,0001), tetapi tidak bermakna dalam mengurangi lama nyeri perut (P = 0,08) dan beratnya nyeri perut (P = 0,091).
Kesimpulan Probiotik Lactobacillus dan plasebo tidak mempunyai
perbedaan bermakna dalam mengatasi nyeri perut, tetapi dapat mengurangi frekuensi nyeri.
Kata kunci
: Lactobacillus, dispepsia fungsional, anak
ABSTRACT
Background Functional dyspepsia is common in school-aged children;
however, there is no reliable treatment. Probiotics are live micro-organism administered in adequate amounts, which confer a beneficial health effect on the host. Although definitive evidence is still lack, several studies have found probiotics to be effective in relieving symptoms of dyspepsia, particularly abdominal pain and bloating.
Objective To determine the efficacy of probiotics Lactobacillus for treating
functional dyspepsia in children.
Methods Double-blind randomized controlled trial was done on April 2012
untill June 2012 in 5 schools in Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat.A total of 116 children who fulfilled the Rome III criteria for functional dyspepsia were randomized into 2 groups probiotics or placebo. They received probiotics Lactobacillus or placebo for 2 weeks. All patients received a diary to record symptoms and the frequency of daily pain. The primary outcome was treatment success defined as no pain at the end of the intervention.
Result Probiotics Lactobacillus and placebo have no significant difference in
relieving of abdominal pain (29.3% vs 13.8% P = 0.432). Compared with placebo, probiotics Lactobacillus caused a significant reduced frequency of pain (P = 0.0001), but not pain severity (P = 0.08) and pain duration (P = 0.091).
Conclusion Probiotics Lactobacillus and placebo have no significant
difference in the recovery of the functional dyspepsia, but probiotics can be reduced frequency of pain over placebo.
Keywords
: Lactobacillus, functional dyspepsia, children