8.1 Ringkasan Rencana Pembangunan Kabupaten Teluk Wondama 8.1.1 Skenario Pengembangan Wilayah Kabupaten Teluk Wondama - DOCRPIJM 064180a525 BAB VIIIBAB VIII Rencana Kesepakatan

  8 .1 Ringk a sa n Re nc a na Pe m ba nguna n K a bupa t e n T e luk Wonda m a 8 .1 .1 Sk e na rio Pe nge m ba nga n Wila ya h K a bupa t e n T e luk Wonda m a

  Skenario pengembangan wilayah Kabupaten Teluk Wondama secara rinci dijabarkan dalam arah dan kebijakan Pembangunan Daerah. Adapun arah dan kebijakan pembangunan tersebut adalah sebagai berikut : Kabupaten Teluk Wondama belum memiliki Rencana Tata Ruang. Untuk sementara, cara yang ditempuh Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama untuk mempercepat pertumbuhan dan proses pembangunan di wilayah ini adalah dengan membaginya kedalam empat Wilayah Pembangunan (WP). Pembagian WP serta pola dan kegiatan pengembangan pada masing-masing WP didasarkan pada karakteristik, potensi dan kondisi umum wilayah. Pembagian wilayah ini juga untuk mewujudkan keterkaitan antar kegiatan yang memanfaatkan ruang dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku, antara lain mengenai kawasan khusus/perlindungan, budidaya, permukiman, sarana dan prasarana umum. Selain itu juga untuk memberi arah mengenai wilayah-wilayah prioritas pengembangan 15 – 25 tahun ke depan, serta mengantisipasi perkembangan wilayah regional terutama Kawasan Kepala Burung, termasuk Teluk Bintuni dan Teluk Cenderawasih.

  Ke empat Wilayah Pembangunan (WP) tersebut dapat dilihat pada Tabel 8.1 berikut :

Tabel 8.1 Wilayah Pengembangan di Kabuapaten Teluk Wondama

  WP Pusat WP Sub WP Potensi Pengembangan

  I Wasior Selatan Wasior Selatan dan Wasior Barat

  > Diarahkan bagi pengembangan perikanan laut, budidaya tambak, pertanian, perkebunan skala kecil dan besar > Pengembangan pemukiman dan perkebunan Pola PIR

  II Wasior Utara Wasior Utara dan Rumberpon

  > Diarahkan bagi pengembangan perikanan laut, pertanian,perkebunan skala kecil, pariwisata, konservasi > Pengembangan pemukiman masyarakat pesisir dan kawasan khusus (Taman Nasional)

  III Wasior Wasior > Perikanan, pertanian dan perkebunan skala kecil > Pengembangan masyarakat hutan pola agroforestry/konservasi

  IV Windesi Windesi dan Wamesa > Diarahkan bagi pengembangan perikanan, pertanian dan perkebunan dataran tinggi > Pengembangan masyarakat hutan pola agroforestry/konservasi Pencapaian misi tersebut dilakukan melalui penetapan Arah Pembangunan Daerah untuk masing-masing misi yaitu sebagai berikut : a. Mewujudkan sinergi antara seluruh pemilik sumber daya dalam upaya mengoptimalkan penggunaan sumberdaya berbasis pariwisata bahari. Arah pembangunan berdasarkan misi tersebut adalah :

   Penggunaan sumberdaya yang terintegrasi secara optimal; Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Teluk  Terwujudnya jejaring (networking) antara seluruh pemilik sember daya termasuk Wondama tahun 2006 – 2025, visi pembangunan jangka panjang adalah: “Terwujudnya yang berasal dari luar daerah;

  Kabupaten Teluk Wondama Sebagai Pusat Pariwisata Bahari yang Berwawasan Lingkungan Menuju Masyarakat yang Sejahtera Lahir dan Batin, Mandiri serta

   Penguasaan sistem informasi pasar; Beriman”.  Peningkatan berbagai potensi ekonomi berbasis pariwisata bahari. Dalam mewujudkan visi tersebut di atas, maka misi dari pemerintah Kabupaten Teluk

  b. Meningkatkan iklim investasi yang kondusif bagi investor potensial. Arah Wondama adalah : pembangunan berdasarkan misi tersebut adalah :  Menghasilkan regulasi yang mendukung peningkatan kegiatan investasi yang

  1. Mewujudkan sinergi antara seluruh pemilik sumber daya dalam upaya berwawasan lingkungan; mengoptimalkan penggunaan sumberdaya berbasis pariwisata bahari;

   Menjamin kepastian hukum bagi investor melalui law enforcement;

  2. Meningkatkan iklim investasi yang kondusif bagi investor potensial;  Tersedianya tenaga kerja baik dari segi kuantitas maupun kualitas yang diperlukan

  3. Meningkatkan kemampuan aparat dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat dalam kegiatan investasi; dengan prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa (clean

  and good governance);  Tersediannya sarana dan prasarana pendukung bagi kegiatan investasi.

  4. Mewujudkan kesempatan yang luas bagi aparatur pemerintah untuk meningkatkan

  c. Meningkatkan kemampuan aparat dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat jenjang karirnya dengan penghargaan yang sesuai; dengan prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa (clean

  and good governance). Arah pembangunan berdasarkan misi tersebut adalah:

  5. Memberikan reward bagi masyarakat baik personal maupun kelompok yang berprestasi dalam meningkatkan nilai tambah wilayah Kabupaten Teluk Wondama;  Peningkatan kemampuan aparat dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat;

  6. Meningkatkan peran serta masyarakat pada berbagai kegiatn produktif dalam proses  Terciptanya sistem pelayanan yang berkualitas dalam bentuk prosedur yang lebih pembangunan wilayah secara merata dan berkelanjutan; sederhana, cepat, ramah, dan murah kepada masyarakat;

  7. Mewujudkan ketentraman, ketertiban dan kedamaian dalam kehidupan  Terwujudnya salaing kepercayaan antara berbagai elemen masyarakat antara lain bermasyarakat yang dilandasi oleh iman dan takwa. aparat dan masyarakat;

   Terwujudnya budaya anti KKN dalam penyelenggaraan pemerintahan.  Meratanya pembangunan di setiap distrik yang terwujud pada kegiatan-kegiatan yang berorientasi pasar;

  d. Mewujudkan kesempatan yang luas bagi aparatur pemerintah untuk meningkatkan jenjang karirnya dengan penghargaan yang sesuai. Arah pembangunan berdasarkan  Menurunnya rasio ketergantungan (dependency ratio) dalam ekonomi keluarga; misi tersebut adalah :  Peningkatan taraf hidup masyarakat dan menurunnya tingkat kemiskinan secara nyata.  Peningkatan kemampuan aparat dalam membuat keputusan secara profesional;

  g. Mewujudkan ketentraman, ketertiban dan kedamaian dalam kehidupan  Terciptanya sistem jenjang karir yang sesuai dengan kemampuan aparatur dengan indikator yang objektif (the right man on the right place) bermasyarakat yang dilandasi oleh iman dan takwa. Arah pembangunan berdasarkan misi tersebut adalah :

   Peningkatan jumlah aparat yang berpendidikan tinggi;  Terciptanya kondisi masyarakat yang tentram, tertib dan damai dilandasi oleh nilai-

   Terciptanya aparat yang lebih kreatif dan inovatif; nilai keimanan;

   Terciptanya sistem penggajian yang lebih proporsional sesuai dengan posisi dan  Rendahnya tingkat kerawanan sosial baik antar suku, agama, ras dan adat; prestasi kerja.

   Rendahnya angka kriminalitas;

  e. Memberikan reward bagi masyarakat baik personal maupun kelompok yang berprestasi dalam meningkatkan nilai tambah wilayah Kabupaten Teluk Wondama.

   Peningkatan kedisiplinan dan etika dalam kehidupan bermasyarakat. Arah pembangunan berdasarkan misi tersebut adalah :  Peningkatan motivasi masyarakat untuk melakukan kegiatan yang memberi nilai 8 .1 .2 Sk e na rio Pe m ba nguna n I nfra st ruk t ur Bida ng Pe k e rja a n tambah bagi daerah;

  U m um /Cipt a K a rya

   Peningkatan kreatifitas dan inovasi masyarakat dalam proses pembangunan Strategi/skenario pengembangan sektor Bidang Cipta Karya di wilayah Kabupaten Teluk daerah; Wondama mencakup beberapa hal pokok yang berkaitan dengan kelangsungan

   Kegiatan masyarakat yang dilakukan selalu berorientasi pada mutu; beberapa aktifitas sosial-ekonomi penduduk yang sehat, nyaman dan dengan dampak yang sekecil mungkin.  Terciptanya kemandirian dan rasa percaya diri yang lebih tinggi.

  f. Meningkatkan peran serta masyarakat pada berbagai kegiatan produktif dalam Strategi pengembangan sektor tersebut mencakup : proses pembangunan wilayah secara merata dan berkelanjutan. Arah pembangunan

  1. Skenario Pengembangan Jalan Lingkungan

  berdasarkan misi tersebut adalah: Strategi pengembangan jaringan jalan diarahkan pada penentuan pola sirkulasi dan

   Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan pada setiap tahap sistem angkutan, yang dapat menghubungkan pusat-pusat pelayanan dengan (perencanaan, pengorganisasian, implementasi dan pengawasan) perumahan dan permukiman penduduk.

   Peningkatan produktivitas masyarakat;

  2. Strategi Pengembangan Air Bersih, meliputi : 8 .2 Ringk a sa n Progra m Priorit a s I nfra st ruk t ur

  • Perintisan sistem daur ulang melalui law enforcement bagi setiap pembangunan

  Program prioritas infrastruktur di Kabupaten Teluk Wondama antara lain : permukiman baru.

  1. Program pengembangan sistem transportasi darat

  • Pengembangan pelayanan air besih dengan menambah kapasitas atau debit air

  2. Program pengembangan terminal maupun jaringan perpipaan pada wilayah yang belum terlayani.

  3. Program pengembangan transportasi laut

  3. Strategi Pengembangan Drainase, meliputi :

  4. Program pengembangan transportasi udara

  5. Program pengembangan sistem prasarana telekomunikasi Dalam pengembangan sistem drainase, strategi yang dapat dilakukan adalah :

  6. Program pengembangan sistem prasarana energi

  • Strategi pengembangan diarahkan dengan mempertahankan kondisi dan

  7. Program pengembangan penyediaan air bersih karakteristik lahan sesuai dengan peruntukannya.

  8. Program pengembangan sistem drainase wilayah

  • Strategi pengembangan drainase diarahkan pada perbaikan jaringan drainase

  9. Program pengembangan sistem pengelolaan limbah cair menjadi permanen.

  10. Program pengembangan sistem persampahan

  4. Strategi Pengembangan Prasarana Air Limbah, meliputi : 8 .3 Re nc a na K e se pa k a t a n (M e m ora ndum ) Progra m I nve st a si

  • Pengembangan Sistem pengolahan air limbah diarahkan pada pengolahan air

  Pe m ba nguna n I nfra st ruk t ur Bida ng Pe k e rja a n U m um /

  limbah masyarakat/penduduk dengan menggunakan system on-site

  Cipt a K a rya

  • Pengembangan pengolahan air dengan menggunakan system off-site septik tank komunal dengan sasaran perumahan penduduk di daerah terpencil.

  Sebagai dasar dari penyusunan dan pelaksanaan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Teluk Wondama, perlu dilakukan kesepakatan

  5. Strategi Pengembangan Prasarana Persampahan, meliputi :

  (memorandum) yang merupakan komitmen Pemerintah Daerah dalam melaksanakan

  • Pelaksanaan atau Penyiapan lahan untuk pengolahan persampahan (pembuatan program yang telah diusulkan dalam RPIJM.

  Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu)

  • Penciptaan peluang untuk berusaha dari pengolahan sampah yang berwawasan lingkungan di TPA dengan menerapkan konsep usaha daur ulang, pemanfaatan kembali dan pengomposan.
  • Peningkatan peran serta masyarakat di lokasi TPA baik sebagai tenaga kerja kerja, pemulung dalam menerapkan konsep sanitary landfill secara utuh.

LAM PI RAN BUPATI TELUK WONDAMA

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

  (RPIJM) BIDANG PEKERJAAN UMUM / CIPTA KARYA

BIDANG PU/CIPTA KARYA

  PROVINSI : PAPUA BARAT KABUPATEN : Teluk Wondama NOMOR : Berdasarkan Undang – undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah ditetapkan pembagian kewenangan antara pemerintahan pusat, pemerintah provinsi dan pemerintahan kabupaten / kota. Penyediaan infrastruktur permukiman menjadi kewenangan wajib bagi pemerintah kabupaten / kota,

  1. PROGRAM / KEGIATAN PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA sehingga lebih mendekatkan antara pengambil kebijakan dengan masyarakat pengguna infrastruktur

  2. USULAN DAN PRIORITAS PROYEK PRASARANA DAN SARANA permukiman.

  3. USULAN PEMBIAYAAN PROYEK PRASARANA DAN SARANA Menghadapi dinamika perubahan yang terjadi, kami menyadari bahwa diperlukan keselarasan dalam cara pandang atau paradigma dalam pengembangan infrastruktur permukiman secara komprehensif yang terintegrasi baik dalam konteks kewilayahan maupun dalam keterkaitannya dengan pengembangan sektor lain. Dalam konstelasi pembangunan regional dan nasional yang berkelanjutan. Untuk itu, kami menyepakati untuk melakukan kesepakatan dalam perencanaan dan pelaksanaan Program Investasi Jangka Menengah Bidang Pekerjaan Umum / Cipta Karya pada Tahun 2009 – 2014.

  Berkenaan dengan hal tersebut di atas, pada hari ini Rabu Tanggal Sepuluh Bulan Desember Tahun Dua Ribu Sembilan, kami menyepakati untuk saling mendukung dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan bidang PU / Cipta Karya pada Tahun 2009 – 2013, sebagaimana terlampir. Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang PU / Cipta Karya ini pada dasarnya dapat dilanjutkan dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan yang ada pada tahun – tahun berikutnya. Demikian program kerja ini kami buat berdasarkan kepedulian kami dalam upaya – upaya percepatan pelaksanaan pembangunan bidang PU / Cipta Karya berkelanjutan.

  Rasiei, 10 Desember 2009 BUPATI TELUK WONDAMA Drs. Alberth H. Torey, MM